Anda di halaman 1dari 15

JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273

E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

VOLUME 19 NO 2, JULI 2017

JURNAL EKONOMI & BISNIS


DHARMA ANDALAS

DAMPAK KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA


(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2016)

Nino Sri Purnama Yanti


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan
Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010-2016). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2016. Sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 12 perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2016. Metode pengambilan sampel adalah teknik purosive
sampling. Analisa data yang dipergunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Dari hasil penelitian ditemukan debt to equity ratio negatif tidak berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan laba, Return on Aseets positif tidak berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan laba, Current ratio negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
laba, Net profit margin negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Selanjutnya debt to equity ratio, return on assets, curent ratio, dan net profit margin secara
bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. nilai adjusted R square
adalah sebesar 0.001 hal ini berarti 0,1% dari pertumbuhan laba pada Perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dapat dijelaskan oleh debt to equity
ratio, return on assets, curent ratio, dan net profit margin sedangkan sisanya sebesar 99,9%
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : debt to equity ratio, return on asset, curent ratio, net profit margin,
pertumbuhan laba
PENDAHULUAN pertumbuhan laba yang terus meningkat
Perusahaan yang menjalankan di setiap periode dan dengan demikian
kegiatan bisnis tentunya memiliki kelangsungan hidup perusahaan juga
beberapa tujuan yang ingin dicapai. akan semakin panjang.. Oleh sebab itu
Griffin dan Ebert (1996) dalam Solihin manajemen perusahaan harus berupaya
(2006:4) mengatakan bahwa ”bisnis untuk menjaga pertumbuhan laba
merupakan aktivitas penyediaan barang perusahaan dengan mempertahankan
dan jasa yang bertujuan untuk rasio-rasio keuangan perusahaan pada
menghasilkan profit’’. batas yang wajar. Maka dengan
Untuk dapat mencapai tujuan demikian akan tercapai suatu kondisi
tersebut perusahaan tentunya perusahaan yang stabil dan
memerlukan pengelolaan yang baik, kelangsungan usaha yang relatif panjang
dengan pengelolaan yang baik maka (going concern) dalam usahanya.
perusahaan akan mampu menghasilkan

220
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

Untuk mempermudah pihak makanan dan minuman yang terdaftar di


manajemen dalam memonitoring BEI selama periode 2010 hingga 2014.
pertumbuhan laba dan rasio-rasio Peneliti memilih untuk meneliti
keuangannya, dapat dilakukan dengan perusahaan manufaktur sub sektor
menganalisis laporan keuangan makanan da minuman yang terdaftar di
perusahaan tersebut. Menurut Halim BEI karena sub sektor industri makanan
(2007:156) melalui analisis terhadap dan minuman menjadi andalan untuk
laporan keuangan, akan dapat diketahui mencapai target pertumbuhan industri
posisi keuangan dan hasil usaha non-migas 2016, yang dipatok sebesar
perusahaan yang bersangkutan, dimana 5,7-6,1 persen. "Motornya adalah
dari hasil analisis tersebut pihak-pihak industri makanan dan minuman yang
yang berkepentingan dapat mengambil pertumbuhannya diproyeksi sebesar 7,4-
keputusan. 7,8 persen tahun 2016.
Analisis terhadap laporan Pertumbuhan industri makanan
keuangan dilakukan dengan alat analisis dan minuman yang selalu positif dan
laporan keuangan, sehingga arti laporan permintaan yang tinggi menjadi alasan
keuangan tersebut dapat dengan mudah industri ini diandalkan. Diketahui,
dibaca, dimengerti dan dipahami. Alat pertumbuhan industri makanan dan
analisis yang umum digunakan adalah minuman pada triwulan III/ 2015
rasio keuangan. Analisis rasio keuangan mencapai 7,94 persen, lebih rendah
dapat membantu para pelaku bisnis dibanding periode yang sama pada 2014
dalam mengevaluasi keadaan keuangan sebesar 10,14 persen. Namun, kontribusi
perusahaan masa lalu, sekarang bahkan industri makanan dan minuman terhadap
dapat memproyeksikan hasil atau laba industri agro meningkat pada periode
yang akan datang (Juliana dan Sulardi, yang sama menjadi 5,58 persen pada
2003) dalam penelitian Hapsari (2007). 2015 dari 4,84 persen pada 2014.
Apabila rasio-rasio keuangan Sementara itu, kontribusi industri agro
yang dihitung diinterpretasikan secara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
tepat maka akan mampu menunjukkan nasional pada periode yang sama 2015
pada aspek manakah evaluasi dan meningkat 0,92 persen menjadi sebesar
analisis lebih lanjut harus dilakukan 8,22 persen dari 7,30 persen pada 2014.
(Halim, 2007:156). Oleh karena itu hasil (sumber : http://www.antaranews.com/
analisis rasio keuangan terhadap berita/ diakses Mei 2017).
pertumbuhan laba pada penelitian ini Menurut Subramanyam dan
dapat memberikan gambaran kondisi Wild (2010:109) laba merupakan
keuangan dan kinerja perusahaan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi
manufaktur sub sektor makanan dan usaha dalam periode tertentu yang
minuman, sekaligus dapat digunakan dinyatakan dalam istilah keuangan.
untuk menentukan arah dan tujuan Sementara pengertian laba yang dianut
perusahaan ke depan, sehingga dapat oleh struktur akuntansi sekarang ini
menjadi bahan pertimbangan dalam adalah selisih pengukuran pendapatan
membuat kebijakan perusahaan. Selain dan biaya. Besar kecilnya laba sebagai
itu hasil penelitian ini dapat membantu pengukur kenaikan sangat bergantung
manajemen untuk menjalankan pada ketepatan pengukuran pendapatan
fungsinya dalam mengambil keputusan dan biaya.
investasi, keputusan pembelanjaan dan Laba sebagai suatu alat prediktif
kebijakan dividen (Halim, 2007:2-3). yang membantu dalam peramalan laba
Penelitian ini akan dilakukan mendatang dan peristiwa ekonomi yang
pada perusahaan manufaktur sub sektor akan datang. Nilai laba di masa lalu,

221
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

yang didasarkan pada biaya historis dan kewajiban-kewajiban lancar. Semakin


nilai berjalan, terbukti berguna dalam besar perbandingan aktiva lancar dengan
meramalkan nilai mendatang. Laba hutang lancar, semakin tinggi
terdiri dari hasil operasional atau laba kemampuan perusahaan menutupi
biasa dan hasil-hasil non operasional kewajiban jangka pendeknya.
atau keuntungan dan kerugian luar biasa Selanjutnya Harahap (2010:304)
di mana jumlah keseluruhannya sama mengatakan semakin besar rasio net
dengan laba bersih (Belkaoui, profit margin semakin baik karena
2007:226). dianggap kemampuan perusahaan dalam
Perusahaan dengan laba mendapatkan laba semakin baik.
bertumbuh, dapat memperkuat hubungan Berdasarkan fenomena dan bukti
antara besarnya atau ukuran perusahaan empiris yang menghubungkan rasio
dengan tingkatan laba yang diperoleh. keuangan dalam memprediksi
Dimana perusahaan dengan laba pertumbuhan laba dan hasil penelitian
bertumbuh akan memiliki jumlah aktiva yang masih menunjukkan hasil yang
yang besar sehingga memberikan berbeda-beda, maka penelitian ini akan
peluang lebih besar di dalam kembali menguji pengaruh rasio
menghasilkan profitabilitasnya. Dalam keuangan terhadap pertumbuhan laba.
upaya melihat pertumbuhan laba, maka Berdasarkan latar belakang yang
variabel yang akan diteliti yaitu Debt to telah diuraikan tersebut, maka pokok
Equity Ratio (DER), Return On Assets permasalahan penelitian ini adalah
(ROA), Current Ratio (CR), dan Net sebagai berikut :
Profit Margin (NPM) berpengaruh 1. Apakah Debt to Equity Ratio (DER)
terhadap pertumbuhan laba perusahaan. berpengaruh signifikan terhadap
Menurut Irham Fahmi (2015:73) pertumbuhan laba (studi kasus pada
debt to equity ratio menunjukkan sejauh Perusahaan makanan dan minuman
mana kewajiban dapat ditutupi oleh yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-
modal, dimana semakin rendah rasio 2016 ?
hutang (debt to equity ratio) semakin 2. Apakah Return On Assets (ROA)
baik karena aman bagi kreditor saat berpengaruh signifikan terhadap
likuidasi. pertumbuhan laba (studi kasus pada
Kemudian Fahmi (2015) Perusahaan makanan dan minuman
mengatakan return on assets mampu yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-
melihat sejauh mana investasi yang telah 2016 ?
ditanamkan mampu memberikan 3. Apakah current ratio (CR)
pengembalian keuntungan sesuai dengan berpengaruh signifikan terhadap
yang diharapkan. Dan investasi tersebut pertumbuhan laba (studi kasus pada
sebenarnya sama dengan asset Perusahaan makanan dan minuman
perusahaan yang ditanamkan atau yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-
ditempatkan. 2016
Selanjutnya Brigham dan 4. Apakah Net Profit Margin (NPM)
Houston (2001:79) mengatakan current berpengaruh signifikan terhadap
ratio (CR) menunjukkan besarnya pertumbuhan laba (studi kasus pada
kewajiban lancar yang ditutup dengan Perusahaan makanan dan minuman
aktiva yang diharapkan akan dikonversi yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-
menjadi kas dalam jangka pendek. 2016 ?
Harahap (2010:301) mengatakan rasio 5. Apakah Debt to Equity Ratio (DER),
lancar (current ratio) menunjukkan Return On Assets (ROA), Current
sejauh mana aktiva lancar menutupi Ratio (CR), dan Net Profit Margin

222
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

(NPM) berpengaruh signifikan penjualan. Rumus yang digunakan


terhadap pertumbuhan laba (studi adalah sebagai berikut :
kasus pada Perusahaan makanan dan
minuman yang Terdaftar di BEI
Tahun 2010-2016) ? Rasio ini menunjukkan berapa
besar persentase pendapatan bersih yang
Analisis Rasio Keuangan
diperoleh dari setiap penjualan. Menurut
Menurut Harahap (2010:297),
Harahap (2010:304), semakin besar rasio
rasio keuangan merupakan angka yang
ini semakin baik karena dianggap
diperoleh dari hasil perbandingan dari
kemampuan perusahaan dalam
satu akun laporan keuangan dengan akun
mendapatkan laba.
lainnya yang mempunyai hubungan yang
relevan dan signifikan. Tingkat Pengembalian Aset (Return On
rasio lancar (current ratio). Assets)
Brigham dan Houston (2001:79) Rasio ini merupakan
mengatakan rasio lancar (current ratio). perbandingan antara laba bersih dengan
merupakan rasio likuiditas. Rasio ini total aset. Rasio return on total asset
menunjukkan besarnya kewajiban lancar (ROA) atau pengembalian investasi,
yang ditutup dengan aktiva yang bahwa di beberapa referensi lainnya
diharapkan akan dikonversi menjadi kas rasio ini juga ditulis dengan return on
dalam jangka pendek. Selanjutnya investment (ROI). Rasio ini melihat
Harahap (2010:301) mengatakan rasio sejauh mana investasi yang telah
lancar (current ratio) menunjukkan ditanamkan mampu memberikan
sejauh mana aktiva lancar menutupi pengembalian keuntungan sesuai dengan
kewajiban-kewajiban lancar. Semakin yang diharapkan. Dan investasi tersebut
besar perbandingan aktiva lancar dengan sebenarnya sama dengan asset
hutang lancar, semakin tinggi perusahaan yang ditanamkan atau
kemampuan perusahaan menutupi ditempatkan (Irham Fahmi, 2015:82).
kewajiban jangka pendeknya. Rumus yang digunakan adalah sebagai
Adapun rumus current ratio berikut:
adalah Irham Fahmi (2015:66) :
Rasio ini menunjukkan berapa
besar laba bersih diperoleh perusahaan
Debt to Equity Ratio bila diukur dari nilai asetnya. Menurut
Rasio ini merupakan Harahap (2010:305), semakin besar
perbandingan antara total kewajiban rasionya semakin bagus karena
dengan total modal. Rumus yang perusahaan dianggap mampu dalam
digunakan adalah sebagai berikut : menggunakan aset yang dimilikinya
secara efektif untuk menghasilkan laba
Rasio ini menunjukkan sejauh Pertumbuhan Laba
mana kewajiban dapat ditutupi oleh Bagi masyarakat umum dan
modal. Menurut Irham Fahmi (2015:73), komunitas bisnis, laba mengacu pada
semakin rendah rasio hutang (Debt to penerimaan perusahaan dikurangi biaya
Equity Ratio) semakin baik karena aman eksplisit atau biaya akuntansi perusahaan
bagi kreditor saat likuidasi. (Salvatore, 2005).
Net profit margin. Laba yang tinggi merupakan
Rasio ini merupakan tanda bahwa konsumen menginginkan
perbandingan antara laba bersih dengan output industri lebih banyak. Laba yang

223
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

tinggi memberikan insentif bagi Keterangan :


perusahaan untuk meningkatkan output X1 : Debt to Equity Ratio (DER)
dan lebih banyak perusahaan yang akan X3 : Retun On Assets (ROA)
masuk ke industri tersebut dalam jangka X2 : current ratio (CR)
panjang. Laba yang lebih rendah atau X4 : Net Profit Margin (NPM)
kerugian merupakan tanda bahwa
konsumen menginginkan komoditas METODE PENELITIAN
lebih sedikit atau metode produksi Jenis penelitian dilihat dari
perusahaan tersebut tidak efisien. Laba metode yang digunakan adalah metode
dapat memberikan sinyal yang penting penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini
untuk realokasi sumber daya yang yang menjadi objek penelitian adalah
dimiliki masyarakat sebagai cerminan Kinerja Keuangan dan Pertumbuhan
perubahan dalam selera konsumen dan Laba Perusahaan Makanan dan
permintaan sepanjang waktu, Salvatore Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
(2005). Indonesia Tahun 2010-2016. Populasi
Pertumbuhan laba adalah sasaran dalam penelitian ini adalah
perubahan persentase kenaikan laba Perusahaan Makanan dan Minuman
yang diperoleh perusahaan. Laba yang Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
digunakan dalam penelitian ini adalah Tahun 2010-2016 sebanyak 14
laba setelah pajak (Earning After Tax). perusahaan yang menerbitkan laporan
Jadi pertumbuhan laba yaitu keuangan di Bursa Efek Indonesia
perkembangan laba yang terjadi pada periode 2010 sampai dengan 2016.
suatu perusahaan yang bisa saja Teknik yang digunakan dalam
mengalami kenaikan atau mengalami pengambilan sampel pada penelitian ini
penurunan (Usman,2003). Pertumbuhan adalah Non probability Sampling dan
laba dapat dirumuskan sebagai berikut: lebih tepatnya dalam penelitian ini
penulis menggunakan teknik purposive
sampling. Jenis penelitian dilihat dari
metode yang digunakan adalah metode
Dimana:
penelitian kuantitatif. Jenis data yang
Δ Yit = Pertumbuhan laba pada periode
digunakan dalam penelitian ini adalah
tertentu
jenis dan sumber data sekunder. Untuk
Yit = Laba perusahaan i pada periode t
mendapatkan data sekunder, digunakan
Yit-1 = Laba perusahaan i pada periode
teknik pengumpulan data melalui studi
t-1
kepustakaan, yakni sebagai berikut studi
Gambar 1
literature dan studi internet.
Kerangka Penelitian
Metode analisis data yang dipergunakan
adalah uji asumsi klasik, analisis regresi
X1 H1 berganda, uji hipotesis yang terdiri dari
uji t (uji koefisien regresi parsial), Uji F
X2 H2 Pertumbuhan ( Uji Simultan ) dan uji koefisien
Laba determinasi
H5 (Y)
HASIL DAN PEMBAHASAN
H3 Sebelum dilakukan pengujian
X3
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
X4 H4 pengujian asumsi klasik, berupa :

224
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

Uji Normalitas dengan melihat nilai signifikansinya.


Setelah dilakukan pengujian Jika nilai signifikansi Asym. Sig (2-
terhadap data yang digunakan dalam tailed) lebih dari 0,05 maka nilai residual
penelitian ini maka ditemukan hasil akan berdistribusi normal.
pengujian normalitas adalah sebagai Tabel 1
berikut: Hasil Uji Normalitas
Gambar 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hasil Uji Normalitas Unstandardized
Residual
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual N 84
Normal Mean
,0000000
Parametersa,b
Dependent Variable: pertumbuhan laba (Y) Std. Deviation 66,03318023
Most Extreme Absolute
,133
1.0 Differences
Positive ,133
0.8
Negative -,100
Kolmogorov-Smirnov Z 1,221
Expected Cum Prob

0.6 Asymp. Sig. (2-tailed) ,101


a Test distribution is Normal.
0.4
b Calculated from data.

Tabel output diatas menunjukkan


0.2 bahwa Asymp. Sig (2-tailed) sebesar
0,217. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
signifikansinya lebih dari 0,05 (0,101 >
Observed Cum Prob 0,05), maka nilai residual pada penelitian
Berdasarkan grafik terlihat ini telah normal. Jadi, secara keseluruhan
bahwa data menyebar disekitar garis dapat disimpulkan bahwa data pada
diagonal dan mengikuti arah garis penelitian ini telah berdistribusi secara
diagonal, maka model regresi memenuhi normal, sehingga sampel yang
asumsi normalitas. Pengujian normalitas digunakan telah mewakili populasi
data secara statistik juga dilakukan dalam penelitian ini.
dengan menggunakan one sample Uji Multikolinearitas
kolmogrov-smirnov test. Dalam Dalam analisis ini didapat nilai
pengujian ini bertujuan untuk Variance Influence Faktor (VIF) dan
mengetahui apakah distribusi residual angka tolerance untuk masing-masing
terdistribusi normal atau tidak adalah variabel sebagai berikut :
Tabel 2
Hasil Uji Multikolonieritas
a
Coefficients
Standardize
Unstandardized
d Collinearity Statistics
Coefficients
Coefficients t Sig.
Toleranc
Model B Std. Error Beta e VIF
1 (Constant) 1,03
30,774 29,631 ,302
9
Debt to equity ratio (DER)
-10,407 16,944 -,091 -,614 ,541 ,548 1,825
x1
Return on asset (ROA)
1,518 1,548 ,249 ,981 ,330 ,187 5,340
x2
current ratio (CR) x3 -6,140 9,367 -,122 -,655 ,514 ,350 2,858
net profit margin (NPM)
-25,048 225,800 -,032 -,111 ,912 ,142 7,039
x4
a Dependent Variable: pertumbuhan laba (Y)
Sumber : Data sekunder diolah, 2017

225
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

Dari hasil analisis, didapat empat Gambar 3


variabel bebas (independent) dalam Hasil Uji Heteroskedastisitas
penelitian ini nilai VIF-nya tidak lebih Scatterplot

dari 10 dan tolerance tidak kurang dari Dependent Variable: pertumbuhan laba (Y)

0,1. Ini berarti bahwa tidak terjadi 4

multikolinearitas antara variabel bebas


tersebut. Dengan demikian, dapat 2

Regression Studentized Residual


disimpulkan bahwa variabel-variabel 0

bebas (independent) berupa debt to


equity ratio, return on assets, curent -2

ratio dan net profit margin tersebut


-4

memenuhi persyaratan asumsi klasik -2 0 2 4 6

tentang multikolinieritas. Regression Standardized Predicted Value

Uji Autokorelasi Dari gambar diatas, terlihat


Setelah dilakukan pengujian bahwa tidak terdapat pola yang jelas,
terhadap data yang digunakan dalam yaitu titik-titiknya menyebar di atas dan
penelitian ini maka ditemukan hasil uji dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
autokorelasi sebagai berikut : diindikasikan tidak terdapat masalah
Tabel 3 heteroskedastisitas, Jadi dapat
Hasil Uji Autokorelasi disimpulkan model regresi tidak
Model Summary
b
mengandung adanya heteroskedastisitas.
Model R R Adjusted Std. Error Durbin-
Square R Square of the Watson
Uji t (uji parsial)
Estimate Hasil pengolahan data dapat dilihat
1 a
,221 ,049 ,001 67,68426 1,709 sebagai berikut:
a Predictors: (Constant), net profit margin (NPM) x4, Debt to equity ratio (DER)
x1, current ratio (CR) x3, Return on asset (ROA) x2
Tabel 5
b Dependent Variable: pertumbuhan laba (Y) Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
a
Dalam analisis ini didapat nilai Coefficients
Unstandardized Standardized
durbin-watson (DW), nilai batas atas Coefficients Coefficients
t Sig.
(dU) dan nilai batas bawah (dL) sebagai Model B
Std.
Error Beta
berikut : 1 (Constant)
30,774
29,63
1,039 ,302
1
Tabel 4 Debt to equity - 16,94
-,091 -,614 ,541
ratio (DER) x1 10,407 4
Ringkasan Hasil Uji Autokorelasi Return on asset
1,518 1,548 ,249 ,981 ,330
durbin-watson nilai nilai n = 84 (ROA) x2
(DW) batas batas k=4 current ratio
-6,140 9,367 -,122 -,655 ,514
bawah atas (CR) x3
(dL) (dU) net profit
- 225,8
1,709 1,5472 1,7462 margin (NPM) -,032 -,111 ,912
25,048 00
x4
a Dependent Variable: pertumbuhan laba (Y)
Dari hasil analisis didapat nilai Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
dw sebesar 1,709 lebih kecil dari batas Pengaruh debt to equity ratio Terhadap
atas (du) 1,7462 dan dw sebesar 1,709 pertumbuhan laba pada Perusahaan
lebih besar dari batas bawah (dl) 1,5472. Makanan dan Minuman yang terdaftar di
Jadi dapat disimpulkan bahwa pada Bursa Efek Indonesia
model regresi ini tidak dapat Berdasarkan tabel 5 dapat
disimpulkan apakah terjadi autokorelasi dijelaskan koefisien regresi debt to
atau tidak. equity ratio berslope negatif sebesar -
Uji Heteroskedastisitas 10,407, dengan t hitung = -0,614 > t
Dari hasil uji hetersokedastisitas tabel = -1,990 dan nilai signifikansi
yang dilakukan terhadap penelitian ini sebesar 0,541 (sig > 0,05). Berdasarkan
diperoleh sebagai berikut : analisis di atas disimpulkan bahwa debt

226
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

to equity ratio negatif tidak berpengaruh yang diperoleh berupa laba dapat cukup
signifikan terhadap pertumbuhan laba untuk membayar biaya bunga secara
pada Perusahaan makanan dan minuman periodik ditambah dengan kewajiban
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, pokoknya.
sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil penelitian ini konsisten
Hal ini memberikan makna dengan hasil penelitian Agustina dan
bahwa struktur modal perusahaan lebih Silvia (2012) meneliti tentang pengaruh
didominasi hutang dibandingkan modal. rasio keuangan terhadap perubahan laba
Dominasi atas hutang tentunya pada perusahaan manufaktur yang
memberikan dampak terhadap terdaftar di bursa efek Indonesia. Hasil
kelangsungan hidup perusahaan, dari penelitian ini menunjukkan bahwa
terutama dalam meningkatkan laba yang DER negatif dan tidak berpengaruh
diperoleh. Ini mengindikasikan bahwa signifikan terhadap perubahan laba pada
peningkatan hutang perusahaan yang perusahaan manufaktur yang terdaftar di
digunakan untuk modal kerja atau Bursa Efek Indonesia periode 2008-
aktivitas operasional perusahaan tidak 2011.
mampu menghasilkan keuntungan yang Hasil penelitian ini sejalan
optimal, sehingga perubahan Debt to dengan teori menurut Sartono
Equity Ratio memiliki pengaruh yang (2001:248) menyatakan bahwa semakin
tidak signifikan untuk dapat tinggi Debt to Equity Ratio maka
meningkatkan kinerja atau laba semakin besar risiko yang dihadapi
perusahaan. dimana menunjukkan proporsi modal
Debt to Equity Ratio (DER) sendiri yang rendah untuk membiayai
merupakan rasio yang menunjukkan aktiva, dan investor akan meminta
perbandingan antara total kewajiban tingkat keuntungan yang semakin tinggi.
dengan total ekuitas dalam pendanaan Berdasarkan hasil penelitian yang
perusahaan. Semakin tinggi DER maka dilakukan penulis serta teori, pendapat
Perubahan Laba yang diperoleh yang telah dikemukakan diatas mengenai
perusahaan semakin rendah. Hal ini pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap
dikarenakan DER yang tinggi Pertumbuhan Laba. Maka penulis dapat
menunjukkan proporsi modal yang menyimpulkan bahwa ada kesesuaian
dimiliki lebih kecil dari pada kewajiban antara hasil penelitian dengan teori,
perusahaan atau adanya ketergantungan pendapat yakni Debt to Equity Ratio
yang tinggi terhadap pihak luar. berpengaruh tidak signifikan terhadap
Perusahaan dengan kewajiban yang Pertumbuhan Laba.
terlampau banyak akan mengalami Pengaruh return on assets Terhadap
kesulitan untuk mendapatkan tambahan pertumbuhan laba pada Perusahaan
dana dari pihak luar. Makanan dan Minuman yang terdaftar di
Hutang membawa risiko karena Bursa Efek Indonesia
setiap hutang pada umumnya akan Berdasarkan tabel 5 dapat
menimbulkan keterikatan yang tetap dijelaskan koefisien regresi return on
bagi perusahaan berupa kewajiban untuk assets berslope positif sebesar 1,518,
membayar beban bunga serta cicilan dengan t hitung = 0,981 < t tabel =
kewajiban pokoknya secara periodik. 1,990 dan nilai signifikansi sebesar
Kewajiban atau hutang bukan sesuatu 0,330 (sig > 0,05). Berdasarkan analisis
yang jelek jika dapat memberikan di atas disimpulkan bahwa return on
keuntungan kepada pemiliknya. Jika assets positif tidak berpengaruh
kewajiban atau hutang dapat signifikan terhadap pertumbuhan laba
dimanfaatkan dengan efektif, maka hasil pada Perusahaan makanan dan minuman

227
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (NPM), Gross Profit Margin (GPM),
sehingga Ho diterima dan Ha ditolak Inventory Turnover (IT) dan
Return on asset adalah rasio pertumbuhan laba.
yang digunakan untuk mengukur Pengaruh current ratio Terhadap
efektivitas perusahaan dalam pertumbuhan laba pada Perusahaan
menghasilkan keuntungan dengan makanan dan minuman yang terdaftar di
memanfaatkan total aset yang dimiliki. Bursa Efek Indonesia
ROA merupakan rasio antara laba Berdasarkan tabel 5 dapat
sebelum bunga dan pajak (EBIT) dijelaskan koefisien regresi current
terhadap total aset. Aset adalah kekayaan ratio berslope negatif sebesar -6,140,
yang dimiliki perusahaan baik dalam dengan t hitung = -0,655 > t tabel = -
wujud aset lancar maupun aset tidak 1,990 dan nilai signifikansi sebesar
lancar. 0,514 (sig > 0,05). Berdasarkan analisis
Pengaruh return on asset di atas disimpulkan bahwa current ratio
terhadap perubahan laba bersih adalah negatif tidak berpengaruh signifikan
semakin besar return on asset terhadap pertumbuhan laba pada
menunjukan semakin baiknya kinerja Perusahaan makanan dan minuman yang
perusahaan memanfaatkan total aset terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
yang dimiliki dalam melakukan kegiatan sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
operasional untuk menghasilkan Hal ini berarti bahwa
pendapatan. Sehingga pendapatan kemampuan perusahaan dalam
perusahaan semakin meningkat dan pada memenuhi kewajiban jangka pendeknya
akhirnya juga meningkatkan tidak memberikan jaminan ketersediaan
profitabilitas perusahaan (Abidin, 2013). modal kerja guna mendukung aktivitas
Hasil penelitian ini konsisten operasional perusahaan, sehingga
dengan hasil penelitian Sitorus (2014) perolehan laba yang ingin dicapai
meneliti tentang pengaruh rasio menjadi tidak seperti yang diharapkan.
profitabilitas dan rasio aktivitas terhadap Ini memiliki makna aktiva lancar yang
pertumbuhan laba pada perusahaan dihasilkan terlalu tinggi karena
manufaktur yang terdaftar di bursa efek perusahaan berusaha untuk sebisa
indonesia (Periode 2008-2011). Dari mungkin menggunakan aktiva lancar
hasil analisis regresi menunjukkan bukan hanya untuk memenuhi hutang
bahwa variabel Net Profit Margin tetapi juga untuk kepentingan yang lain.
(NPM) dan Gross Profit Margin (GPM) Hal ini akan mengakibatkan adanya
secara persial berpengaruh positif kelebihan aktiva lancar yang akan
signifikan terhadap pertumbuhan laba. mempunyai pengaruh yang tidak baik
Sedangkan variabel Return On Asset terhadap pertumbuhan laba karena aktiva
(ROA), Return On Equity (ROE),dan lancar pada umumnya menghasilkan
Inventory Turnover (IT) tidak return yang lebih rendah dibandingkan
berpengaruh signifikan terhadap dengan aktiva tetap.
pertumbuhan laba. Kelima variabel yang Selain itu current ratio yang
digunakan dalam penelitian ini (ROA, tinggi menunjukkan adanya kelebihan
ROE, NPM, GPM dan IT) secara aktiva lancar yang dapat menutupi
bersama-sama berpengaruh terhadap kewajiban lancar perusahaan. Menurut
pertumbuhan laba. Kemampuan prediksi sudut pandang kreditor, hal ini
dari kelima variabel secara simultan dipandang baik. Akan tetapi menurut
adalah sebesar 21,8%. Â Kata kunci: sudut pandang pemegang saham
Return On Asset (ROA), Return On semakin tinggi current ratio maka laba
Equity (ROE), Net Profit Margin yang diperoleh perusahaan semakin

228
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

rendah. Hal ini dikarenakan current ratio dengan t hitung = -0,111 < t tabel =
yang tinggi menunjukkan adanya 1,990 dan nilai signifikansi sebesar
kelebihan aktiva lancar yang tidak baik 0,912 (sig > 0,05). Berdasarkan analisis
terhadap profitabilitas perusahaan karena di atas disimpulkan bahwa net profit
aktiva lancar menghasilkan return yang margin negatif tidak berpengaruh
lebih rendah dibandingkan aktiva tetap signifikan terhadap pertumbuhan laba
Hasil penelitian ini sejalan pada Perusahaan makanan dan minuman
dengan hasil penelitian yang dilakukan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
oleh Juliana dan Sulardi (2003) sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
menyatakan bahwa Current Ratio Hal ini mengindikasikan
berpengaruh tidak signifikan terhadap seharusnya semakin rendah NPM maka
pertumbuhan laba. Begitu juga menurut Perubahan Laba yang diperoleh
Indarti (2002), Suwarno (2004), Warsidi perusahaan semakin rendah. Hal ini
dan Pramuka (2000) juga menunjukkan dikarenakan NPM yang rendah
hasil yang sama, dimana rasio lancar menunjukkan kemampuan perusahaan
tidak dapat digunakan untuk dalam mendapatkan laba cukup rendah.
memprediksi perubahan laba mendatang. Perusahaan yang sehat
Hal ini disebabkan karena fungsi rasio seharusnya memiliki net profit margin
lancar adalah untuk mengukur yang positif yang menandakan bahwa
kemampuan pembayaran hutang perusahaan tersebut tidak mengalami
perusahaan. rugi. Net profit margin yang rendah
Penelitian ini juga sesuai dengan disebabkan oleh pendapatan yang
teori menurut Darsono dan Ashari (2005, dihasilkan oleh perusahaan dari tiap
hal.52) yang menyatakan bahwa rasio penjualan tidak dapat menutupi biaya-
lancar adalah kemampuan perusahaan biaya operasional perusahaan dan
memenuhi hutang jangka pendeknya tingginya tarif pajak yang dikenakan.
dengan menggunakan aktiva lancar yang Namun dalam penelitian ini
dimiliki perusahaan. Semakin tinggi meski Net profit margin yang dihasilkan
rasio lancar maka semakin besar negatif ternyata tidak berpengaruh
kemampuan perusahaan untuk terhadap pertumbuhan laba hal ini
membayar kewajiban jangka pendeknya. disebabkan nilai NPM cenderung
Berdasarkan hasil penelitian yang berfluktuasi sehingga naik turunnya
dilakukan penulis serta teori, pendapat, NPM tidak memberikan dampak pada
maupun penelitian terdahulu yang telah pertumbuhan laba.
dikemukakan diatas mengenai pengaruh Hasil penelitian ini konsisten
Current Ratio terhadap Pertumbuhan dengan hasil penelitian Agustina dan
Laba. Maka penulis dapat Silvia (2012) meneliti tentang Pengaruh
menyimpulkan bahwa ada kesesuaian rasio keuangan terhadap perubahan laba
antara hasil penelitian dengan teori, pada perusahaan manufaktur yang
pendapat dan penelitian terdahulu yakni terdaftar di bursa efek indonesia.
Current Ratio berpengaruh tidak Berdasarkan hasil penelitian NPM tidak
signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. berpengaruh signifikan terhadap
Pengaruh net profit margin Terhadap perubahan laba.
pertumbuhan laba pada Perusahaan Hasil penelitian ini tidak
makanan dan minuman yang terdaftar di konsisten dengan hasil penelitian R.
Bursa Efek Indonesia Adisetiawan (2012) meneliti tentang
Berdasarkan tabel 5 dapat Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
dijelaskan koefisien regresi net profit dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba.
margin berslope negatif sebesar -25,048, Dari hasil analisis regresi menunjukkan

229
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

bahwa variabel Net Profit Margin Hal ini mengindikasikasin bahwa


(NPM) secara parsial berpengaruh secara keseluruhan struktur modal
signifikan terhadap pertumbuhan laba. perusahaan lebih didominasi hutang
Begitu juga dengan hasil penelitian dibandingkan modal. Dominasi atas
Hamidu (2013) meneliti tentang hutang tentunya memberikan dampak
Pengaruh kinerja keuangan terhadap terhadap kelangsungan hidup
pertumbuhan laba pada perbankan di perusahaan, terutama dalam
BEI. Hasil penelitian secara Parsial meningkatkan laba yang diperoleh.
NPM berpengaruh Signifikan terhadap Selain itu kemampuan perusahaan dalam
pertumbuhan laba. memenuhi kewajiban jangka pendeknya
Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F) tidak memberikan jaminan ketersediaan
Pengujian dengan Uji F adalah modal kerja guna mendukung aktivitas
dengan membandingkan Fhitung dengan operasional perusahaan, sehingga
Ftabel pada (α) = 5% (0.05). Pada derajat perolehan laba yang ingin dicapai
bebas 1 (df1) = jumlah variabel – 1 = 5-1 menjadi tidak seperti yang diharapkan.
= 4, dan derajat bebas 2 (df2) = n-k-1 = Kemudian hal ini mengindikasikan
84-4-1= 79, dimana n = jumlah sampel, walaupun kondisi perusahaan memiliki
k = jumlah variabel independen, nilai f aset yang besar, bukan berarti akan
tabel pada taraf kepercayaan signifikansi memiliki nilai penjualan yang besar
0,05 adalah 2,487 pula, dikarenakan bila efektivitas
Tabel 6 pengelolaan sumber daya yang dimiliki
Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F) perusahaan dari ketersediaan total aktiva
ANOVA(b) kurang baik, menyebabkan ketersediaan
asset yang dimiliki tidak dapat
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig. meningkatkan aktivitas operasional
1 Regression 18619,133 4 4654,783 1,016 ,404(a) perusahaan terutama dalam hal
Residual 361911,614 79 4581,160 kemampuan untuk meningkatkan
Total 380530,747 83 pertumbuhan laba perusahaan.
a Predictors: (Constant), net profit margin (NPM) x4, Debt to equity
ratio (DER) x1, current ratio (CR) x3, Return on asset (ROA) x2 Analisis Koefisien Determinasi
b Dependent Variable: pertumbuhan laba (Y)
Berdasarkan proses estimasi data
Sumber : data primer yang diolah, 2017
yang telah dilakukaan maka diperoleh
Berdasrkan tabel di atas nilai f ringkasan hasil pengujian seperti yang
tabel pada taraf kepercayaan signifikansi terlihat pada Tabel 7 berikut ini :
0,05 adalah 2,487 dengam demikian F Tabel 7
hitung = 1,016 < F tabel = 2,487 dengan Hasil Analisis Koefisien Determinasi
tingkat signifikansi 0,404, karena Model Summary
b

probabilitasnya signifikansi jauh lebih Std. Error


R Adjusted of the Durbin-
besar dari sig > 0,05, maka model regresi Model R Square R Square Estimate Watson
tidak dapat dipergunakan untuk 1 ,221a ,049 ,001 67,68426 1,709
memprediksi pertumbuhan laba pada a Predictors: (Constant), net profit margin (NPM) x4, Debt to equity
Perusahaan makanan dan minuman yang ratio (DER) x1, current ratio (CR) x3, Return on asset (ROA) x2
b Dependent Variable: pertumbuhan laba (Y)
terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau Sumber : data primer yang diolah, 2017
dapat dikatakan bahwa debt to equity Berdasarkan tabel 7 di atas maka
ratio, return on assets, curent ratio, dan dapat dijelaskan nilai adjusted R square
net profit margin secara bersama-sama adalah sebesar 0.001 hal ini berarti 0,1%
tidak berpengaruh signifikan terhadap dari pertumbuhan laba pada Perusahaan
pertumbuhan laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dapat
Bursa Efek Indonesia. dijelaskan oleh debt to equity ratio,

230
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

return on assets, curent ratio, dan net profit margin secara bersama-sama
profit margin sedangkan sisanya sebesar tidak berpengaruh signifikan terhadap
99,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain pertumbuhan laba pada perusahaan
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. makanan dan minuman yang terdaftar
Hal ini dikarenakan penelitian ini hanya di Bursa Efek Indonesia.
memperhatikan faktor fundamental 6. nilai adjusted R square adalah sebesar
(kondisi keuangan perusahaan) tanpa 0.001 hal ini berarti 0,1% dari
memperhatikan kondisi ekonomi makro pertumbuhan laba pada Perusahaan
yang mungkin bisa mempengaruhi makanan dan minuman yang terdaftar
pertumbuhan laba. di Bursa Efek Indonesia yang dapat
dijelaskan oleh debt to equity ratio,
SIMPULAN return on assets, curent ratio, dan net
Berdasarkan hasil penelitian yang telah profit margin sedangkan sisanya
dilakukan, maka dapat diambil beberapa sebesar 99,9% dijelaskan oleh faktor-
kesimpulan sebagai berikut : faktor lain yang tidak diteliti dalam
1. Debt to equity ratio negatif tidak penelitian ini. Hal ini dikarenakan
berpengaruh signifikan terhadap penelitian ini hanya memperhatikan
pertumbuhan laba pada Perusahaan faktor fundamental (kondisi keuangan
makanan dan minuman yang terdaftar perusahaan) tanpa memperhatikan
di Bursa Efek Indonesia. kondisi ekonomi makro yang mungkin
2. Return on Aseets positif tidak bisa mempengaruhi pertumbuhan laba.
berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan laba pada Perusahaan Saran
makanan dan minuman yang terdaftar Sesuai dengan hasil pengujian
di Bursa Efek Indonesia. hipotesis yang telah diajukan terdapat
3. Current ratio negatif tidak beberapa implikasi yang dapat
berpengaruh signifikan terhadap memberikan manfaat bagi :
pertumbuhan laba pada Perusahaan 1. Bagi perusahaan disarankan untuk
makanan dan minuman yang terdaftar menggunakan rasio keuangan yang
di Bursa Efek Indonesia. dapat mengukur tingkat pertumbuhan
4. Net profit margin negatif tidak laba perusahaan sehingga dapat
berpengaruh signifikan terhadap mengetahui kondisi perusahaan yang
pertumbuhan laba pada Perusahaan nantinya dapat mempengaruhi pihak
makanan dan minuman yang terdaftar investor dalam berinvestasi.
di Bursa Efek Indonesia . 2. Bagi investor disarankan untuk
5. Berdasrkan tabel di atas nilai f tabel melakukan analisis terhadap laporan
pada taraf kepercayaan signifikansi keuangan perusahaan dengan
0,05 adalah 2,487 dengam demikian F menggunakan rasio keuangan yang
hitung = 1,016 < F tabel = 2,487 berkaitan dengan pertumbuhan laba
dengan tingkat signifikansi 0,404, sehingga dapat menentukan besarnya
karena probabilitasnya signifikansi pengambilan atas investasi di masa
jauh lebih besar dari sig > 0,05, maka yang akan datang.
model regresi tidak dapat 3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin
dipergunakan untuk memprediksi melakukan penelitian sejenis,
pertumbuhan laba pada Perusahaan disarankan sebaiknya menambah
makanan dan minuman yang terdaftar jumlah sampel yang digunakan,
di Bursa Efek Indonesia atau dapat memperpanjang periode dan
dikatakan bahwa debt to equity ratio, menambah variabel independen agar
return on assets, curent ratio, dan net dapat menghasilkan kesimpulan yang

231
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

lebih akurat. Keuangan.Buku 1. Edisi 11.


Keterbatasan Penelitian Jakarta : Salemba Empat
Penelitian ini masih banyak Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman
memiliki keterbatasan sehingga Praktis Memahami Laporan
diharapkan pada peneliti selanjutnya Keuangan. Jakarta : Andi
dapat mengatasi keterbatasan ini. Fraser M. Lyn dan Ormiston Aileen.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah 2008. Memahami Laporan
sebagai berikut : Keuangan. EdisiKetujuh. Indeks.
Jumlah sampel yang digunakan Jakarta
dalam penelitian ini relatif lebih sedikit Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
karena data yang digunakan adalah data Multivariate dengan Program IBM
pooling, hal ini terjadi karena dari 14 SPSS 19 (edisi kelima).
Perusahaan Makanan dan minuman yang Semarang:Badan Penerbit
terdaftar di Bursa Efek Indonesia hanya Universitas Diponegoro.
12 perusahaan yang mempunyai data Gunawan, Ade dan Wahyuni, Sri Fitri.
lengkap tentang debt to equity ratio, 2013. Pengaruh rasio keuangan
return on assets, curent ratio, dan net terhadap pertumbuhan laba Pada
profit margin serta pertumbuhan laba, perusahaan perdagangan di
Oleh sebab itu peneliti berikutnya indonesia. Jurnal Manajemen &
diharapkan dapat menambah jenis Bisnis VOL 13 NO. 01 APRIL
perusahaan selain perusahaan Makanan 2013 ISSN 1693-7619.
dan minuman agar hasil yang didapatkan Gustina , Dhany Lia dan Wijayanto,
lebih akurat. Andhi. 2015. Analisis rasio
keuangan dalam memprediksi
DAFTAR PUSTAKA perubahan laba. Management
Abidin, Zainal. 2013. Pengaruh Rasio Analysis Journal 4 (2) (2015)
Keuangan Terhadap Perubahan Halim, Abdul, 2007. Manajemen
Laba Pada Perusahaan Yang Go Keuangan Bisnis. Bogor : Ghalia
Public Di Bursa Efek Indonesia. Indonesia.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. Hapsari, Epri Ayu, 2007. Analisis Rasio
2 No. 5 2013. Keuangan untuk Memprediksi
Agus Sartono. 2000. Ringkasan Teori Pertumbuhan Laba (Studi Kasus :
Manajemen Keuangan, Soal dan Perusahaan Manufaktur yang
Penyelesaiannya. Yogyakarta : Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
BPFE. Periode 2001 sampai dengan
2005). Skripsi Program Magister
Agustina dan Silvia. 2012. Pengaruh Manajemen Pascasarjana
rasio keuangan terhadap perubahan Universitas Diponegoro, Semarang
Laba pada perusahaan manufaktur Harahap, Sofyan Syafri. 2010. Analisis
yang Terdaftar di bursa efek Kritis atas Laporan Keuangan.
indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Mikroskil Volume 2, Nomor 02, Hanafi, Mahmud M dan Abdul Halim.
Oktober 2012. 2007. Analisa Laporan Keuangan.
Belkaoui dan Ahmed Riahi. 2007. Teori Yogyakarta : UPP YKPN.
Akuntansi, Edisi Kelima. Salemba Hamidu, Novia P. 2013. Pengaruh
Empat, Jakarta. Kinerja Keuangan Terhadap
Brigham, Eugene F dan Joel F Houston Pertumbuhan Laba Pada
2001. Dasar-Dasar Manajemen Perbankan Di Bei. Jurnal EMBA
Vol.1 No.3 Juni 2013.

232
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

Indarti, Iin. (2002). Analisis Rasio Munawir. 2010. Analisis Laporan


Keuangan dalam Memprediksi Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta :
Perubahan Laba Emiten di BEJ Liberty
Tahun 1997-1999. Poerwanto, 2006. New Business
Irham Fahmi. 2015. Pengantar Administration : Paradigma Baru
Manajemen Keuangan. Teori dan Pengelolaan Bisnis di Era Dunia
Soal Jawab. Bandung : Alfabeta. Tanpa Batas, Cetakan Pertama.
Juliana, Roma Uly. dan Sulardi. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
(2003).”Manfaat Rasio Keuangan R. Adisetiawan. 2012. Analisis Pengaruh
Dalam laba Perusahaan Kinerja Keuangan dalam
Manufaktur”. Jurnal Bisnis & Memprediksi Pertumbuhan Laba.
Manajemen, Vol. 3. No. 2. Hal: Jurnal apnlaimkaa osir amnag
108-126. najemen | volume 10 | nomor 3 |
Jumingan. 2010. Analisis Laporan september 2012
Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Pembelajaran Perusahaan.
Keuangan: Jakarta : PT Yogyakarta : BPFE
RajaGrafindo Persada Salvatore, Dominick. 2005. Managerial
Economics in a Global Economy
Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset 4th Edition. Harcourt College
untuk Ekonomi dan Bisnis Teori, Publishers
Konsep, dan Praktik Penelitian Sartono, Agus R. 2001. Manajemen
Bisnis (Dilengkapi Perhitungan Keuangan. Edisi Tiga.Yogyakarta:
Pengolahan Data dengan IBM BPFE
SPSS 22,0). Bandung:Alfabeta, Sawir, Agnes. 2003. Analisis kinerja
CV. keuangan dan perencanaan
Leunupun, Pieter. 2003. “Profitabilitas keuangan perusahaan. Jakarta: PT
ekuitas dan Beberapa Faktor yang Gramedia pustaka utama
Mempengaruhi (Studi Pada Simamora, Henri. 2002. Analisis
Beberapa KUD di Kota Ambon)”. Laporan Keuangan Untuk Bisnis.
Jurnal Akuntansi & Keuangan, Jakarta: Salemba Empat
Vol. 5, No. 2, November 2003: Sitorus, Debbi Petra M.2014. Pengaruh
133 – 149. Rasio Profitabilitas Dan Rasio
Mahaputra, I Nyoman Kusuma Aktivitas Terhadap Pertumbuhan
Adnyana. 2012. Pengaruh Rasio- Laba Pada Perusahaan Manufaktur
Rasio Keuangan Terhadap Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Pertumbuhan Laba Pada Indonesia (Periode 2008-2011).
Perusahaan Manufaktur Yang Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi
Terdaftar Di Bei. Vol. 7, No. 2, Juli Fakultas Ekonomi UNTAN
2012 AUDI Jurnal Akuntansi & (KIAFE) Vol 3, No 4 (2014):
Bisnis Jurnal Mahasiswa Akuntansi
Mirsa Riski. 2014. Pengaruh rasio Solihin, Ismail, 2006. Pengantar Bisnis :
keuangan dalam memprediksi Pengenalan Praktis dan Studi
perubahan laba pada perusahaan Kasus, Edisi Pertama. Jakarta :
manufaktur yang terdaftar di bursa Kencana
efek indonesia tahun 2011-2013. Subramanyam, dan Jhon. J. Wild. 2010.
http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/8 Analisis Laporan Keuangan, Buku
894 Satu Edisi 10. Salemba Empat.
Jakarta.

233
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

E- ISSN 2527 - 3469

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Suwarno, Agus Endro. (2004). Manfaat
Informasi Rasio Keuangan dalam
Memprediksi Perubahan Laba.
Jurnal Akuntansi dan
Keuangan.Vol.3, no.2, September
2004.
Usman, Bahtiar, 2003. Analisis Rasio
Keuangan dalam Memprediksi
Perubahan Laba pada Bank-Bank
di Indonesia. Media Riset Bisnis &
Manajemen, Vol 3, No. 1
Victorson Taruh. 2012. Analisis Rasio
Keuangan Dalam Memprediksi
Pertumbuhan Laba Pada
Perusahaan Manufaktur Di BEI.
Jurnal Pelangi Ilmu Vol 05 No 01
2012.
Warsidi dan Bambang Agus Pramuka
(2000). “Evaluasi Kegunaan Rasio
Keuangan Dalam Memprediksi
Perubahan Laba di Masa Yang
Akan Datang “Jurnal akuntansi
dan Ekonomi,Vol.2,No.1
Weaver, Samuel C. Dan J. Fred Weston.
2001. Finance and Accounting for
Nonfinancial Managers,
Memahami Laporan Keuangan dan
Akuntansi Sekelas MBA. Jakarta :
Bhuana Ilmu Populer.
Yuwono, Sony, Edy Sukarno,
Muhammad Ichsan, 2003,
“Petunjuk Praktis Penyusunan
Balanced Scorecard : Menuju
Organisasi Yang berfokus Pada
Strategi “, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Website
http://www.antaranews.com/berita/5359
01/sektor-makanan-dan-minuman-
andalan-pertumbuhan-industri-
2016 diakses Mei 2017

234

Anda mungkin juga menyukai