Anda di halaman 1dari 9

BALANCE : Jurnal Ekonomi

p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 268-5467


Volume 14, Nomor 1, Juni 2018

EFFECT OF FINANCIAL PERFORMANCE ON PROFIT GROWTH IN PT.


SEMEN TONASA (PERSERO) IN PANKEP REGENCY
Mohamad Ali Wairooy
Politeknik Informatika Nasional
MakassarEmail: wairooy@yahoo.co.id

Abstract

This study aims to test and analyze the effect of financial performance on profit growth at PT. Semen
Tonasa (Persero) in Pangkep Regency. Data collection using secondary data using samples in this study is a
saturated sample (census). The population in this study is the number of years of financial performance
(ROA) and the number of years of profit growth at PT. Semen Tonasa (Persero) in Pangkep Regency, which
is 36 months from 2015 - 2017, while the sample taken is the number of observations for 36 months (January
2015-December 2017). The data obtained were analyzed using simple linear regression analysis, t test and
test coefficient of determination (R²) which processing was carried out with SPSS version 23. The results
showed that the proposed hypothesis was accepted because it showed positive and significant hypothesis
testresults. This means that financial performance has a positive and significant effect on earnings growth.

Keywords: Financial Performance, Profit Growth.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap
pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa (Persero) di Kabupaten Pangkep. Pengumpulan data
menggunakan data sekunder dengan menggunakan sampel pada penelitian ini adalah sampel jenuh
(sensus). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah tahun kinerja keuangan (ROA) dan jumlah tahun
pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa (Persero) di Kabupaten Pangkep yaitu 36 bulan dari tahun
2015 - 2017, sedangkan sampel yang diambil jumlah pengamatan selama 36 bulan (Januari 2015-
Desember 2017). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear
sederhana, uji t dan uji koefisien determinasi (R²) yang pengolahannya dilakukan dengan program SPSS
versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima karena menunjukkan
hasil uji hipotesis yang positif dan signifikan. Ini berarti bahwa kinerja keuangan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Laba.

72
BALANCE : Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 268-5467
Volume 14, Nomor 1, Juni 2018

1. PENDAHULUAN selisih kenaikan laba tahun sekarang dan


laba tahun sebelumnya terhadap laba tahun
Perusahaan merupakan organisasi yang sebelumnya. Untuk mencapai pertumbuhan
aktivitasnya bertujuan mendapatkan dan laba melalui kinerja keuangan dan
memaksimalkan pertumbuhan laba. Untuk tatakelola perusahaan (corporate
memperhitungkan pertumbuhan laba govermance) yang baik, pasar akan yakin
tentunya investor membutuhkan suatu apabila kinerja keuangan dan tatakelola
informasi akuntansi yang pada umumnya baik. Kinerja keuangan merupakan prestasi
diperoleh dari data fundamental perusahaan kerja yang telah dicapai oleh perusahaan
yaitu laporan keuangan. Melalui laporan dalam suatu periode tertentu dan tertuang
keuangan investor dapat menilai kinerja pada laporan keuangan perusahaan yang
keuangan perusahaan, khususnya melalui bersangkutan (Sawir, 2013:57). Pengukuran
pertumbuhan laba. Fenomena penelitian kinerja keuangan dapat dilakukan dengan
yang terkait kinerja keuangan dan penilaian analisis laporan keuangan. Analisis
pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa rasio keuangan merupakan dasar untuk
(Persero) di Kabupaten Pangkep dari tahun menilai dan menganalisis prestasi operasi
2015 sampai 2017 terlihat pada tabel perusahaan atau kinerja perusahaan.
berikut: Beberapa alat ukur yang digunakan untuk
mengukur kinerja keuangan, antara lain:
Tabel 1. Fenomena Kinerja Keuangan dan Rasio likuiditas (current ratio, quick ratio,
Pertumbuhan Laba pada PT. Semen Tonasa dan net working capital), rasio aktivitas
di Kabupaten Pangkep Periode 2015-2017 (total assets turnover, fixed assets turnover,
Tahun
Kinerja Pertumbuhan receivable turnover, inventory turnover,
Keuangan Laba average collection period dan day’s sales in
2015 1,55 15,36
2016 1,51 12,92 inventory), rasio profitabilitas atau
2017 1,91 17,04 rentabilitas (gross profit margin / GPM, net
Sumber: PT. Semen Tonasa (Persero) di Kabupaten profit margin / NPM, return on assets / ROA,
Pangkep, 2018 return on equity / ROE dan operating ratio /
OR), rasio solvabilitas (debt ratio, debt to
Berdasarkan tabel 1 tersebut, dapat equity ratio, long term debt to equity ratio,
dijelaskan bahwa kinerja keuangan dan long term debt to capitalization ratio, times
pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa interest earned dan cash flow interest
(Persero) di Kabupaten Pangkep periode coverage) dan rasio pasar (dividend yield,
2015-2017 mengalami fluktuasi (naik turun) dividend per share, dividend payout ratio,
yaitu pada tahun 2015 kinerja keuangan price earning ratio, earning per share, book
(ROA) meningkat sebesar 1,55% dan value per share dan price to book value)
pertumbuhan laba meningkat sebesar (Sawir, 2013:135). Di dalam penelitian ini
15,36% sedangkan pada tahun 2016 kinerja kinerja keuangan akan diukur dengan
keuangan (ROA) mengalami penurunan menggunakan rasio profitabilitas atau return
sebesar 1,51% dan pertumbuhan laba on assets (ROA). ROA ini mewakili rasio
mengalami penurunan sebesar 12,92%, profitabilitas yang mengukur kemampuan
namun pada tahun 2017 kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba
(ROA) terjadi peningkatan sebesar 1,91% dengan menggunakan total aktiva (assets)
dan pertumbuhan laba juga meningkat yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi
sebesar 17,04%, ada indikasi akibat kinerja nilai ROA, semakin efisien perusahaan
keuangan. dalam menggunakan assetsnya, dan akan
Terkait dengan fenomena tersebut menghasilkan keuntungan bagi perusahaan
menggambarkan bahwa pertumbuhan laba menunjukkan semakin baik kinerja
belum optimal. Menurut Harahap perusahaan, karena dana yang
(2013:309), pertumbuhan laba merupakan diinvestasikan ke dalam assets dapat
prestasi pertumbuhan laba dari tahun ke menghasilkan earning after tax (EAT) yang
tahun. Diukur dengan indikator: semakin tinggi (Weston, 2013:205).
Pertumbuhan laba yaitu proporsi antara
73
BALANCE : Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 268-5467
Volume 14, Nomor 1, Juni 2018

Jadi kaitan antara kinerja keuangan keuangan terhadap pertumbuhan laba,


dengan pertumbuhan laba dapat dilihat dari seperti yang ditunjukkan pada penelitian
pendapat Harahap (2013:309), Mardiyati (2014), Ichwan (2015) dan Gatot
pertumbuhan laba merupakan prestasi (2014) menjadi alasan peneliti untuk
pertumbuhan laba dari tahun ke tahun. Oleh memilih variabel kinerja keuangan dan
karena itu dengan kinerja keuangan (RAO) pengaruhnya terhadap pertumbuhan laba
yang tinggi dapat menggambarkan karena hal tersebut merupakan hal menarik
bagaimana pertumbuhan laba yang dicapai. untuk dikaji lebih lanjut. Alasan memilih
Berdasarkan penelitian terdahulu yang tempat penelitian dikarenakan/didasarkan
dikemukakan oleh Lidya (2014), melakukan atas fenomena bahwa kinerja keuangan dan
penelitian mengenai pengaruh kinerja pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa
keuangan (ROA, RIO dan ROE) terhadap (Persero) di Kabupaten Pangkep dari tahun
pertumbuhan laba pada perusahaan industri 2015 sampai 2017mengalami fluktuasi (naik
food & berege di bursa efek Indonesia. Hasil turun).
penelitian tersebut menunjukkan kinerja
keuangan (ROA dan ROI) tidak berpengaruh 2. TINJAUAN PUSTAKA
terhadap pertumbuhan laba, sedangkan
kinerja keuangan (ROE) berpengaruh positif Manajemen Keuangan
dan signifikan terhadap pertumbuhan laba. Menurut Riyanto (2013:4), manajemen
Penelitian Ariesanti (2014), melakukan keuangan meliputi semua aktivitas yang
penelitian mengenai pengaruh kinerja bersangkutan dengan usaha mendapatkan
keuangan (ROA) terhadap pertumbuhan modal yang dibutuhkan oleh perusahaan
laba pada perusahaan sektor agriculture di beserta usaha untuk menggunakan modal
bursa efek Indonesia. kerja tersebut seefisien dan efektif mungkin.
Hasil penelitian kinerja keuangan (ROA) Menurut Syamsuddin (2014:7), fungsi
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan manajemen keuangan terdiri atas tiga
laba. Berbeda dengan penelitian yang keputusan utama yang harus diambil oleh
dilakukan oleh Mardiyati (2014), melakukan perusahaan yaitu:
penelitian mengenai pengaruh kinerja a. Keputusan investasi adalah keputusan
keuangan (ROA) terhadap pertumbuhan yang berhubungan dengan struktur
laba pada perusahaan manufaktur sektor keuangan dan srtuktur modal.
tekstil dan germen di bursa efek Indonesia. b. Keputusan pembelanjaan adalah
Hasil penelitian membuktikan kinerja kemampuan untuk menentukan struktur
keuangan (ROA) berpengaruh positif dan keuangan dan struktur modal keuangan
signifikan terhadap pertumbuhan laba. yang optimal, agar dapat meningkatkan
Penelitian Ichwan (2015), melakukan dan memaksimumkan pendapatan dan
penelitian mengenai pengaruh kinerja kekayaan para pemegang saham atau
keuangan (ROA dan REO) terhadap pemilik perusahaan.
pertumbuhan laba pada perusahaan proferti Keputusan dividen yaitu yang
dan real estate di bursa efek Indonesia. Hasil berhubungan dengan pembagian
penelitian yang membuktikan kinerja keuntungan terhadap pemegang saham
keuangan (ROA dan REO) berpengaruh dan laba yang ditahan.
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
laba. Bukti tersebut didukung oleh penelitian Kinerja Keuangan
Gatot (2014), melakukan penelitian Kinerja keuangan merupakan prestasi
mengenai pengaruh kinerja keuangan (ROA) kerja yang telah dicapai oleh perusahaan
terhadap pertumbuhan laba pada dalam suatu periode tertentu dan tertuang
perusahaan industri makanan dan minuman pada laporan keuangan perusahaan yang
di bursa efek Indonesia. bersangkutan (Sawir, 2013:57). Pengukuran
Hasil penelitian kinerja keuangan (ROA) kinerja keuangan dapat dilakukan dengan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian analisis laporan keuangan. Analisis
pertumbuhan laba. Ketidaksamaan temuan rasio keuangan merupakan dasar untuk
dalam menjelaskan pengaruh kinerja menilai dan menganalisis prestasi operasi
74
BALANCE : Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 268-5467
Volume 14, Nomor 1, Juni 2018

perusahaan atau kinerja perusahaan. Rasio cash flow net income, dan cash return on
keuangan dirancang untuk mengevaluasi sales.
laporan keuangan, yang berisi data tentang e. Rasio nilai pasar (market valueratio)
posisi perusahaan pada suatu titik dan Rasio ini menunjukkan informasi penting
operasi perusahaan pada masa lalu. Nilai perusahaan yang diungkapkan dalam basis
nyata laporan keuangan terletak pada fakta per saham terdiri dari: dividend yield,
bahwa laporan keuangan dapat digunakan dividend per share, dividend payout ratio,
untuk membantu memperkirakan price earning ratio, earning per share, book
pendapatan dan dividen masa yang akan value per share dan price to book value.
datang. Menurut Sawir (2013:135), rasio
profitabilitas megukur kemampuan
Rasio Keuangan perusahaan menghasilkan keuntungan di
Menurut Riyanto (2013:329), rasio tingkat penjualan, asset, modal saham
keuangan adalah suatu informasi yang tertentu. Di dalam penelitian ini kinerja
menggambarkan hubungan antara berbagai keuangan akan diukur dengan menggunakan
macam akuntansi dan laporan keuangan rasio profitabilitas atau return on assets
yang mencerminkan keadaan keuangan (ROA). ROA ini mewakili rasio profitabilitas
serta hasil operasional perusahaan. Menurut yang mengukur kemampuan perusahaan
Riyanto (2013:330), jenis-jenis rasio dalam menghasilkan laba dengan
keuangan sebagai berikut: menggunakan total aktiva (assets) yang
a. Rasio likuiditas (Liquadity ratio) dimiliki perusahaan. Semakin tinggi nilai
Rasio ini mengukur kemampuan ROA, semakin efisien perusahaan dalam
perusahaan untuk memenuhi kewajiban- menggunakan assetsnya, dan akan
kewajiban jangka pendeknya yang telah menghasilkan keuntungan bagi perusahaan
jatuh tempo terdiri dari: Current ratio, quick menunjukkan semakin baik kinerja
ratio dan net working capital ratio. perusahaan, karena dana yang
b. Rasio aktivitas (activity ratio) diinvestasikan ke dalam assets dapat
Rasio ini mengukur seberapa besar menghasilkan earning after tax (EAT) yang
efektivitas perusahaan dalam menggunakan semakin tinggi. Secara matematis return on
aktivanya terdiri dari: Total asset assets (ROA) dapat dihitung dengan
turnover, fixed assets turnover, account menggunakan rumus:
receivable turnover, inventory turnover,
average collection periode dan day’s sales in Laba Bersih setelah
Return on Assets Pajak (EAT) x 100%
inventory. (ROA)=
Total Aktiva
c. Rasio profitabilitas (profitability ratio)
atau rentabilitas
Laba
Rasio ini mengukur kemampuan
Laba merupakan kemampuan suatu
perusahaan dalam memperoleh laba terdiri
perusahaan untuk menghasilkan
dari:Gross profit margin, net profit margin,
keuntungan, baik dalam hubungannya
return on assets, return on equity dan
dengan penjualan, aktiva (assets), maupun
operating ratio.
modal saham tertentu (Sartono, 2014:291).
d. Rasio solvabilitas (solvensy ratio)
Pertumbuhan laba memiliki peran penting
Rasio ini mengukur kemampuan
dalam pencapaian tujuan perusahaan.
perusahaan untuk memenuhi kewajiban
Menurut Harahap (2013:309), pertumbuhan
angka panjangnya. Rasio ini juga disebut
laba merupakan prestasi pertumbuhan laba
rasio leverage, karena merupakan rasio
dari tahun ke tahun. Diukur dengan
pengungkit yaitu menggunakan uang
indikator: pertumbuhan laba yaitu proporsi
pinjaman (debt) untuk memperoleh
antara selisih kenaikan laba tahun sekarang
keuntungan terdiri dari: debt ratio, debt to
dan laba tahun sebelumnya terhadap laba
equity ratio, long term debt to equity ratio,
tahun sebelumnya. Apabila nilai
long term debt to capitalization ratio, times
perbandingannya semakin besar, maka
interest earned, cash flow interest coverage,
dapat dikatakan bahwa tingkat
pertumbuhan laba semakin baik. Secara
75
BALANCE : Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 268-5467
Volume 14, Nomor 1, Juni 2018

matematis pertumbuhan laba dapat dihitung diajukan hipotesis yaitu: Kinerja keuangan
dengan menggunakan rumus: berpengaru positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa
Laba (t) - Laba (t- (Persero) di Kabupaten Pangkep.
Pertumbuhan Laba = 1) x 100%
Laba (t-1)
3. METODE
Keterangan:
Laba (t) : Laba pada tahun berjalan Populasi dalam penelitian ini adalah
(sekarang) jumlah tahun kinerja keuangan (ROA) dan
Laba (t-1) : Laba pada tahun sebelumnya
jumlah tahun pertumbuhan laba pada PT.
Semen Tonasa (Persero) di Kabupaten
Hubungan Kinerja Keuangan terhadap Pangkep yaitu 36 bulan dari tahun 2015 -
Pertumbuhan Laba 2017. Dalam penentuan sampel pada
Kinerja keuangan merupakan ukuran penelitian ini menggunakan sampel jenuh
prestasi perusahaan maka keuntungan (sensus) dimana seluruh populasi dijadikan
(laba) adalah merupakan salah satu alat sampel yang jumlah pengamatan selama 36
yang digunakan oleh para manajer (Indriyo, bulan (Januari 2015 - Desember 2017).
2014:207). Setiap perusahaan menginginkan Sampel jenuh digunakan karena jumlah
suatu prestasi yang baik sehingga gambaran populasi terbatas atau sedikit.
sampai sejauh mana yang telah dicapainya. Jenis data dalam penelitian ini adalah
Kinerja keuangan juga akan memberikan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data
gambaran efisiensi atas penggunaan dana, yang diperoleh dari perusahaan yang
mengenai hasil akan kemampuan bersangkutan berupa laporan keuangan,
memperoleh keuntungan (laba) dapat dilihat seperti jumlah tahun kinerja keuangan
setelah membandingkan laba bersih setelah (ROA) dan jumlah tahun pertumbuhan laba.
pajak dan bunga (EAT) dengan total aktiva Sumber data yang digunakan dalam
(assets). Semakin tinggi Kinerja keuangan, penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
semakin efisien perusahaan dalam data yang diperoleh dari dokumen tempat
menggunakan assetsnya, dan akan penelitian berupa laporan keuangan, seperti
menghasilkan keuntungan (laba) bagi jumlah tahun kinerja keuangan (ROA) dan
perusahaan menunjukkan semakin baik jumlah tahun pertumbuhan laba selama 36
kinerja perusahaan, karena dana yang bulan (Januari 2015 - Desember 2017).
diinvestasikan ke dalam assets dapat Teknik yang digunakan untuk
menghasilkan earning after tax (EAT) yang mengumpulkan data dalam penelitian ini
semakin tinggi (Weston, 2013:205). adalah metode dokumentasi, yaitu dengan
Selain itu pertumbuhan laba menurut cara mengumpulkan, mencatat dan mengkaji
Harahap (2013:309), pertumbuhan laba data sekunder yang berupa laporan
merupakan prestasi pertumbuhan laba dari keuangan, seperti jumlah tahun kinerja
tahun ke tahun. Untuk mencapai keuangan (ROA) dan jumlah tahun
pertumbuhan laba melalui kinerja pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa
keuangan dan tatakelola perusahaan (Persero) di Kabupaten Pangkep serta dari
(corporate govermance) yang baik, pasar berbagai buku pendukung dan sumber-
akan yakin apabila kinerja keuangan dan sumber lainnya yang berhubungan dengan
tatakelola baik. Hal ini didukung pernyataan jumlah tahun kinerja keuangan (ROA) dan
empiris dari Mardiyati (2014), Ichwan jumlah tahun pertumbuhan laba.
(2015) dan Gatot (2014), bahwa kinerja Analisis regresi linear sederhana,
keuangan berpengaruh signifikan digunakan untuk menguji dan menganalisis
terhadap pertumbuhan laba, artinya dengan pengaruh kinerja keuangan terhadap
adanya kinerja keuangan yang tinggi dapat pertumbuhan laba. Menurut Sugiyono
meningkatkan pertumbuhan laba. (2017:215) dengan rumus:
Hipotesis Y = a + bX + e
Berdasarkan rumusan masalah yang
disebutkan sebelumnya, maka dapat
76
BALANCE : Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 268-5467
Volume 14, Nomor 1, Juni 2018

Keterangan: Menurut Ghozali (2014:106) uji koefisien


Y = Variabel pertumbuhan laba X = Variabel kinerja determinasi (R²), digunakan untuk melihat
keuangan a = Konstanta
b = Koefisien regresi besarnya pengaruh kinerja keuangan
e = Variabel pengganggu (Error) sebagai variabel independen terhadap
pertumbuhan laba sebagai variabel
Uji Hipotesis devenden. Nilai R² ini terletak antara 0 (nol)
a. Uji Parsial (Uji - t) dan 1 (satu). Bila nilai R² mendekati 0,
Menurut Sugiyono (2017:251) digunakan berarti sedikit sekali variasi variabel
untuk menganalisis pengaruh masing- dependen yang diterangkan oleh variabel
masing variabel bebas terhadap variabel independen. Jika nilai R² bergerak
terikat. Uji t dilakukan dengan mendekati 1 (satu) berarti semakin besar
membandingkan antara thitung dengan variasi variabel dependen yang dapat
ttabel. Untuk menentukan nilai ttabel diterangkan oleh variabel independen jika
ditentukan dengan tingkat signifikansi 5% ternyata dalam perhitungan nilai R²sama
dengan derajat kebebasan df= (n-k-1) dengan 0 maka ini menunjukkan bahwa
dimana n adalah jumlah responden dan k variabel dependen tidak bisa dijelaskan
adalah jumlah variabel. Adapun rumusan oleh variabel independen dengan formulasi:
hipotesis adalah sebagai berikut: R² = (R)² x 100%.
H0 : β = 0, Kinerja keuangan tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Ha : β ≠ 0, Kinerja keuangan berpengaruh 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
laba. Analisis Regresi Linear Sederhana
Kriteria pengambilan keputusan: Penelitian ini menggunakan model
a. H0 diterima jika nilai signifikan > dari analisis regresi linear sederhana untuk
taraf signifikan dan nilai thitung < menguji dan menganalisis pengaruh kinerja
ttabel (df = n-k-1) pada α = 5% (0,05). keuangan terhadap pertumbuhan laba pada
b. Ha diterima jika nilai signifikan < dari PT. Semen Tonasa (Persero) di Kabupaten
taraf signifikan dan nilai thitung > ttabel Pangkep. Melalui perhitungan dengan
(df = n-k-1) pada α = 5% (0,05). menggunakan SPSS (Statistik Product and
Standart Solution) versi 20 sebagai berikut:
b. Uji Koefisien Determinasi (R²)
Tabel 2 Hasil Pengujian Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Model Unstandardized Coefficients T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) .680 .141 4.835 .000
Kinerja Keuangan .728 .152 .635 4.792 .000
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
Sumber: Output SPSS V23, 2018

Berdasarkan tabel di atas, maka variabel pertumbuhan laba adalah


persamaan regresi linear sederhana yang sebesar 0,680 satuan.
terbentuk pada uji regresi ini adalah: b. Koefisien regresi X (kinerja keuangan)
Y = a + bX Dimana: diperoleh sebesar 0,728 satuan dengan
Y = 0,680 + 0,728 X arah dengan arah koefisien positif. Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kinerja
Model tersebut dapat diinterpretasikan keuangan bertambah 1 satuan, maka
sebagai berikut: besarnya pertumbuhan laba akan
a. Konstanta (α), nilai konstan sebesar meningkat rata-rata sebesar 0,728
0,680, hal ini menunjukkan apabila nilai satuan dengan asumsi bahwa variabel
variable kinerja keuangan konstan, maka lain bersifat konstan atau tidak
mengalami kenaikan.
77
BALANCE : Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 268-5467
Volume 14, Nomor 1, Juni 2018

berpengaruh positif dan signifikan terhadap


Hasil analisis regresi linear sederhana pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa
memberikan gambaran bahwa variabel (Persero) di Kabupaten Pangkep.
independen memiliki hubungan yang positif
terhadap variabel dependennya yaitu b. Uji Koefisien Determinasi (R²)
tingkat pengaruh yang ditunjukkan dengan Koefisien determinasi (R²) menunjukkan
nilai koefisien kinerja keuangan yang besarnya pengaruh variabel pertumbuhan
berhubungan positif terhadap pertumbuhan laba yang dapat dijelaskan dari variabel
laba. kinerja keuangan. Nilai koefisien sebesar 1
menunjukkan bahwa variabel independen
Hasil Pengujian Hipotesis yang digunakan 100% tepat (sempurna)
a. Uji Parsial (Uji-t) dalam menjelaskan variasi yang terjadi pada
Pada penelitian ini uji t digunakan untuk variabel dependen. Berdasarkan hasil
menguji apakah hipotesis yang diajukan pengolahan data maka diperoleh nilai
dalam penelitian ini diterima atau koefisien determinasi (R²) sebagai berikut:
tidak. Dengan pengujian hipotesis adalah:
H0 : β = 0, Kinerja keuangan tidak Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Ha : β ≠ 0, Kinerja keuangan berpengaruh Model Summaryb
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan Model R R Adjusted Std. Error Of
Square RSquare TheEstimate
laba.
1 .635a .403 .386 .37566
Kriteria pengambilan keputusan: a. Predictors: (constant), Kinerja Keuangan
b. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
1) H0 diterima jika nilai signifikan > dari Sumber: Output SPSS V23, 2018
taraf signifikan dan nilai thitung <
ttabel (derajat bebas / df = n-k-1) pada α Berdasarkan tabel tersebut di atas
= 5% (0,05). diketahui nilai R Square (R²) sebesar 0,403.
2) Ha diterima jika nilai signifikan < dari Berdasarkan nilai R Square ini dapat
taraf signifikan dan nilai thitung >ttabel dikatakan bahwa sebesar 40,3% variasi
(df = n-k1) pada α = 5% (0,05). pertumbuhan laba dapat dijelaskan oleh
Tabel berikut menggambarkan hasil uji variabel kinerja keuangan, sedangkan variasi
statistik t: pertumbuhan laba yang tidak dapat
dijelaskan oleh kinerja keuangan tetapi
Tabel 3. Hasil Uji Parsial (Uji t) Coefficientsa dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
Model T Sig. tidak diamati oleh peneliti adalah sebesar
(Constant) 4.835 .000
59,7% (100% - 40,3%).
Kinerja Keuangan 4.792 .000
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
Sumber: Output SPSS V23, 2018 Pembahasan
Berdasarkan analisis data dan hasil
Berdasarkan tabel tersebut di atas pengujian hipotesis, dinyatakan bahwa
variabel kinerja keuangan memiliki nilai kinerja keuangan berpengaruh positif dan
thitung 4,792 dengan nilai signifikansi 0,000, signifikan terhadap pertumbuhan laba pada
tingkat signifikan 5% atau 0,05 dan derajat PT. Semen Tonasa (Persero) di Kabupaten
bebas (df) = n-k-1 (pada penelitian ini df = Pangkep. Positif terlihat dari koefisien
36-1-1 = 34) untuk mendapatkan ttabel, regresi sebesar 0,728 dan signifikan yang
sehingga nilai ttabel sebesar 2,032, Hal ini dilihat dari signifikansi (0,000) lebih kecil
menunjukkan bahwa nilai thitung lebih dari taraf signifikansi yang disyaratkan
besar dari nilai ttabel (4,792 > 2,032) dan sebesar 5% (0,05). Berpengaruh secara
nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari positif artinya ketika kinerja keuangan pada
taraf signifikansi yang disyaratkan 5% atau PT. Semen Tonasa (Persero) di Kabupaten
0,05 (0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan Pangkep meningkat maka pertumbuhan laba
bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan akan meningkat.
H0 ditolak. Artinya kinerja keuangan
78
BALANCE : Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 268-5467
Volume 14, Nomor 1, Juni 2018

Kinerja keuangan juga berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan terhadap


positif dan signifikan terhadap pertumbuhan pertumbuhan laba.
laba yang ditunjukkan oleh besanya thitung
dibanding ttabel yaitu thitung (4,792 > 5. KESIMPULAN DAN SARAN
2,032). Hal ini membuktikan hipotesis
penelitian bahwa kinerja keuangan Kesimpulan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa dan mengacu pada perumusan serta tujuan
(Persero) di Kabupaten Pangkep. Jika dari penelitian ini, maka dapat ditarik
kinerja keuangan tinggi maka akan kesimpulan bahwa:
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan a. Kinerja keuangan berpengaruh positifdan
laba. Begitu pula sebaliknya apabila kinerja signifikan terhadap pertumbuhan laba
keuangan rendah maka pertumbuhan laba pada PT. Semen Tonasa (Persero) di
menurun. Berpengaruh signifikan Kabupaten Pangkep, artinya ketika
menunjukkan bahwa kinerja keuangan kinerja keuangan meningkat maka
memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan laba akan meningkat.
pertumbuhan laba. Kemudian nilai koefisien b. Kontribusi pengaruh variabel kinerja
determinasi (R²) atau R Square sebesar keuangan terhadap variabel
0,403 menunjukkan besarnya kontribusi pertumbuhan laba sebesar 0,403. Hal ini
pengaruh variabel kinerja keuangan berarti bahwa variasi naik turunnya nilai
terhadap variabel pertumbuhan laba. Hal ini pertumbuhan laba (Y) dipengaruhi oleh
berarti bahwa variasi naik turunnya nilai variabel kinerja keuangan (X).
pertumbuhan laba (Y) dipengaruhi oleh
variabel kinerja keuangan (X). Sedangkan Saran
sisanya sebesar 59,7% dipengaruhi oleh Berdasarkan hasil penelitian yang telah
faktor lain yang tidak diteliti. dilakukan, ada beberapa saran yang dapat
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori dipertimbangkan oleh beberapa pihak:
Harahap (2013:309), menyatakan bahwa a. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa
pertumbuhan laba merupakan prestasi kinerja keuangan berpengaruh positif
pertumbuhan laba dari tahun ke tahun. Jika dan signifikan terhadap pertumbuhan
perusahaan berhasil meningkatkan laba, maka diharapkan pihak pimpinan
pertumbuhan labanya, dapat dikatakan perusahaan terus meningkatkan
bahwa perusahaan tersebut mampu pertumbuhan laba pada PT. Semen
mengelola sumberdaya yang dimilikinya Tonasa (Persero) di Kabupaten Pangkep
secara efektif dan efisien sehingga mampu dengan jalan meningkatkan kinerja
menghasilkan laba yang tinggi. Sebaiknya, keuangan.
sebuah perusahaan memiliki pertumbuhan b. Untuk penelitian yang sama,
laba rendah menunjukkan bahwa disarankan agar lebih memperluas
perusahaan tersebut tidak mampu pembahasan agar hasil penelitian
mengelola sumberdaya yang dimilikinya selanjutnya lebih akurat.
dengan baik, sehingga tidak mampu
menghasilkan laba tinggi. Untuk mencapai 6. REFERENSI
pertumbuhan laba melalui kinerja keuangan
dan tatakelola perusahaan (corporate Ariesanti, Eva. (2014). Pengaruh Kinerja
govermance) yang baik, pasar akan yakin Keuangan (ROA) terhadap
apabila kinerja keuangan dan tatakelola Pertumbuhan Laba pada Perusahaan
baik. Sektor Agricuture di Bursa Efek
Hasil penelitian ini mendukung peneliti Indonesia. Fe Unsil Universitas
terdahulu yang dilakukan oleh Mardiyati Siliwangi : Jurnal Riset Akuntansi,
(2014), dengan judul penelitian “pengaruh Manajemen dan Ekonomi.2 (1).
kinerja keuangan (ROA) terhadap Chairul, Marom. (2014). Pedoman Penyajian
pertumbuhan laba”, hasil penelitian Laporan Keuangan. Jakarta : Penerbit
membuktikan kinerja keuangan (ROA) Grasindo.
79
BALANCE : Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 268-5467
Volume 14, Nomor 1, Juni 2018

Dukat, Erwan. (2013). Alat-Alat Analisa Riyanto, Bambang. (2013). Dasar-Dasar


Laporan Keuangan. Edisi Revisi, Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta
Cetakan II, Akuntan Group : : Penerbit YP. Gajah Mada.
Yogyakarta. Sartono, Agus. (2014). Manajemen
Fahmi, Irham. (2013). Analisa Laporan Keuangan, Teori dan Aplikasi. Edisi
Keuangan. Alfabeta : Bandung. Keempat, Cetakan Pertama.
Gatot, Nazir. (2014). Pengaruh Kinerja Yogyakarta : Penerbit BPFE.
Keuangan (ROA) terhadap Sawir, Agnes. (2013). Analisis Kinerja
Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Industri Makanan dan Minuman di Perusahaan. Kedua. Jakarta : Penerbit
Bursa Efek Indonesia. Fe Unsil PT. Gramedia Pustaka Utama.
Universitas Siliwangi : Jurnal Sugiyono. (2017). Statistik Untuk Penelitian.
Akuntansi.3 (1). Cetakan Ketujuh. Bandung : Alfabeta.
Ghozali, Imam. (2014). Aplikasi Analisis Syamsuddin, Lukman.(2014). Manajemem
Multivariat dengan Program Keuangan Perusahaan. Yogyakarta :
SPSS.Semarang : Badan Penerbit Penerbit LPM-Hanindita.
Universitas Diponegoro. Weston, Fred J. (2013). Dasar-Dasar
Harahap, Sofyan. (2013). Analisis Kritis Atas Manajemen Keuangan. Jilid 4.
Laporan Keuangan. Rajagrafindo. Jakarta:Erlangga.
Jakarta : Ghalia Indonesia. Zaki, Baridwan. (2013). Pokok-Pokok
Ichwan. (2015). Pengaruh Kinerja Keuangan Analisa Laporan Keuangan.
(ROA dan REO) terhadap Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas
Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Ekonomi.
Proferti dan Real Estate di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Ekonomi. 21(3).
Indriyo. (2014). Manajemen Keuangan.
Edisi Pertama Cetakan Kedua,
BPFE Universitas Gadjah Mada :
Yogyakarta.
Lidya. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan
(ROA, RIO dan ROE) terhadap
Pertumbuhan Laba pada Perusahaan
Industri Food& Berege di Bursa Efek
Indonesia. Fe Unsil Universitas
Siliwangi : Jurnal Riset Akuntansi,
Manajemen dan Ekonomi.2 (1)
Mardiyati. (2014). Pengaruh Keuangan
(ROA) terhadap Pertumbuhan Laba
pada Perusahaan Manufaktur Sektor
Tekstil dan Garmen di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
5 (1) 11-20
Martono, Harjito. (2014). Manajemen
Keuangan. Yogyakarta : Edisi 3,
Cetakan Ketiga, BPFE.
Munawir S. (2013). Analisa Laporan
Keuangan. Edisi Revisi Liberty.
Cetakan Keenam. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Nitisemito, Alex S. (2013). Pembelanjaan
Perusahaan. Edisi I. Jakarta:Penerbit
Ghalia Indonesia.

80

Anda mungkin juga menyukai