B. Kegiatan Belajar : KB 4 (AKHLAK TERHADAP DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Konsep (Beberapa istilah 1. Akhlak terhadap diri sendiri dasarnya adalah sifat jiwa dan definisi) di KB yang sudah mendarah daging yang dapat menjadi inspirasi dan mendorong perbuatan-perbuatan yang akibatnya kembali pada dirinya sendiri, baik itu perbuatan yang bermanfaat maupun perbuatan yang madharat. Akhlak yang mulia kepada diri sendiri adalah bagian dari amal shalih. Sebagai contoh sifat malu. Sifat malu bisa baik dan sebaiknya bisa buruk bagi seseorang.
a. Pengertan Al haya’ (Malu). Menurut bahasa malu berarti
merasa sangat tidak enak hati seperti hina atau segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut, kepada pihak lain. Sedang menurut istilah adalah sifat yang mendorong seseorang merasa tidak enak apabila meninggalkan kewajiban-kewajiaban sebagai hamba Allah Swt. dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.
Ibnul Qoyyim menjelaskan dalam kitabnya Madarijus
Salikin bahwa kuatnya sifat malu itu tergantung kondisi kualitas hatinya. Sedikit sifat malu disebabkan oleh kematian hati dan ruhnya, sehingga semakin hidup hati itu maka sifat malu pun semakin sempurna.
b. Pengertian al-Khauf (Takut). Secara bahasa, khauf adalah
lawan kata al-amnu. Al-Amnu adalah rasa aman, dan khauf adalah rasa takut. Khauf adalah perasaan takut terhadap siksa dan keadaan yang tidak mengenakkan karena kemaksiatan dan dosa yang telah diperbuat. Raja’ adalah perasaan penuh harap akan surga dan berbagai kenikmatan lainnya, sebagai buah dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagi seorang muslim, kedua rasa ini mutlak dihadirkan. Karena akan mengantarkan pada satu keadaan spiritual yang mendukung kualitas keberagamaan.
c. Ikhlas Menurut bahasa, ikhlas berarti jujur, tulus dan rela.
Menurut istilah, makna ikhlas diungkapkan oleh para ulama sebagai berikut:
2. Hakekat Akhlak terhadap Orang lain adalah sifat-sifat
yang melekat kuat pada diri seseorang yang menjadi sumber kekuatan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat berakibat baik dan buruk terhadap orang lain, diluar pelakunya.
3. Macam-macam akhlak terhadap orang lain :
a. Ar-Rahiim (Kasih Sayang), Kasih sayang merupakan
karunia nikmat yang sangat didambakan oleh semua orang. Karena dengan sifat ini, dapat tercipta kepedulian, kedamaian dan rasa empati kepada orang lain. Tidak hanya itu, kasih sayang dapat mendorong manusia untuk saling membantu untuk meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lainnya. Tanpa adanya rasa kasih sayang, mungkin manusia akan menjadi sangat individualistis, egois dan tidak memikirkan kepentingan orang lain.
b. Pemaaf berarti orang yang rela member maaf kepada orang
lain. Sikap pemaaf dapat dimaknai sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa menyisakan rasa benci dan keinginan untuk membalasnya. Sebenarnya kata pemaaf, adalah serapan dari Bahasa Arab, yakni al-‘afw yang berarti maaf, ampun, dan anugerah.
c. Pengertian Toleransi, Toleransi secara bahasa berasal dari
bahasa Inggris “tolerance” yang berarti membiarkan. Dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai sifat atau sikap toleran, mendiamkan atau membiarkan. Dalam bahasa Arab kata toleransi disebut dengan istilah tasamuh yang berarti sikap membiarkan atau lapang dada. Toleransi menurut istilah berarti menghargai, membolehkan dan membiarkan pendirian, pendapat, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan dengan pendiriannya sendiri. Misalnya, perbedaan agama, ideologi dan ras. Daftar materi pada KB -Al Haya’ (malu) sebagian masyarakat kita menilainya dengan 2 yang sulit dipahami istilah minder, tidak percaya diri.
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi Sifat pemaaf yang terkadang sulit untuk mengimplementasikan dalam pembelajaran