(PKL)
KALURAHAN WATUSIGAR
Alamat : Jl. Jatiayu - Ngawen, Watusigar, Ngawen, Gunungkidul
Disusun oleh:
Mengetahui/Menyetujui
Mengetahui,
Suprastawa S. Pd
NIP.196511072000031003
2
KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis
dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan yang bertempat di Kalurahan Watusigar selama 6
bulan dengan baik, sekaligus penulis dapat menyusun laporan ini sebagai kewajiban pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan di Kalurahan Watusigar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Laporan ini dapat dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing
dari pihak sekolah maupun pihak instansi. Laporan ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik
dan lancar berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Wardaya, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah yang telah memberikan
kesempatan kepada siswa-siswi SMKN 1 Nglipar untuk melaksanakan Pratik Kerja
Lapangan.
2. Bapak Giman selaku Lurah Watusigar yang memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan dikantor/instansi tersebut.
3. Bapak Damiya selaku Sekretaris Kalurahan Watusigar.
4. Bapak Agus Hermanta, S.Pd. selaku pembimbing penulis selama melakukan Praktik
Kerja Lapangan di Kalurahan Watusigar.
5. Bapak/Ibu perangkat Kalurahan Watusigar.
6. Bapak/Ibu guru yang telah memberi dorongan material maupun spiritual.
7. Keluarga dan Saudara-Saudara penulis, serta semua pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan. Akhir kata semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Nglipar, September 2022
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................4
LAMPIRAN......................................................................................................................................................5
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................................................6
A. Latar Belakang.......................................................................................................................................6
B. Pembahasan...........................................................................................................................................14
A) Arsip.............................................................................................................................................14
B) Kearsipan.....................................................................................................................................15
Kesimpulan..........................................................................................................................................22
Saran....................................................................................................................................................22
Daftar Gambar ................................................................................................................................................23
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya dunia usaha yang semakin besar dan bertumbuh mengakibatkan
meluasnya jaringan perusahaan yang berdiri di berbagai sektor baik yang bersekala nasional maupun
internasional. Hal ini diiringi pula dengan perkembangan semakin tingginya kebutuhan akan
sumberdaya manusia yang berkualitas, profesional dan memiliki keterampilan khusus dalam suatu
bidang tertentu yang diperlukan oleh perusahaan.
Praktik Kerja Lapangan adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang
dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk
meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi
(kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa yang akan datang guna
memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa
sekarang ini.
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan memberikan pelatihan
kerja yang dilaksanakan oleh siswa. Dengan pelatihan kerja tersebut, siswa diharapkan dapat melatih
diri untuk menghadapi situasi kerja yang nantinya mereka diharapkan dan dituntut untuk bersikap
terampil, disiplin, kreatif, tekun, jujur serta mempunyai etos kerja yang tinggi terhadap pekerjaan
yang dihadapi.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa ketika berada dalam situasi kerja yang nyata,
karena teori di sekolah tidak selamanya sama dengan kegiatan yang terjadi di lapangan. Selain itu
dapat dijadikan tolak ukur bagi siswa sebagai sumber tenagakerjaperusahaan maupuninstansi lain.
6
B. Latar Belakang Secara Khusus
Pemerintah Desa atau disebut juga Pemdes adalah lembaga pemerintah yang bertugas
mengelola wilayah tingkat desa. Lembaga ini diatur melalui Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun
2005 tentang pemerintahan desa yang diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan pasal 216 ayat (1)
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Pemimpin pemerintah desa,
seperti tertuang dalam paragraf 2 pasal 14 ayat (1), adalah kepala desa yang bertugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Undang-undang Desa merupakan cikal bakal dari bangkitnya desa dari ketertinggalan.
Dengan adanya UU Desa, Desa menjadi bisa mandiri dalam melakukan pembangunan desa. Hal
inilah yang menjadi dasar atas bangkitnya desa. Kemandirian desa juga hadir berkat dibentuknya
Pemerintahan Desa. Pemerintahan Desa inilah yang membawa desa kedalam kemandiriannya.
Dalam pasal 200 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa
“Dalam pemerintahan daerah Kab/Kota dibentuk pemerintahan desa yang terdiri dari pemerintah
desa dan badan permusyawaratan desa”, sedangkan dalam pasal 202 disebutkan bahwa:
Pemerintahan desa terdiri atas Kepala Desa dan perangkat desa; Perangkat desa terdiri dari
sekretaris desa dan perangkat desa lainnya; Sekretaris desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diisi dari pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat. Dari ketentuan tersebut dapat disimpulkan
bahwa pemerintahan desa terdiri dari dua unsur yaitu pemerintah desa (yang terdiri dari Kepala
Desa dan perangkat desa) dan badan permusyawaratan desa (BPD).
Tujuan
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
Manfaat
Dilihat dari tujuan dari prakerin, maka prakerin ini memiliki banyak manfaat bagi siswa
siswinya, adalah sebagai berikut :
1) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
zaman.
2) Mengasah keterampilan yang diberikan sekolah menengah kejuruan (SMK).
3)
8
Selain manfaat untuk siswa, prakerin ini juga bermanfaat bagi sekolah yang
mengadakannya, antara lain;
1) Menjalankan kewajiban undang undang.
9
BAB II. KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Identitas Industri
1. Sejarah Singkat Kalurahan Watusigar
Menetap di lereng selatan Gunung Gambar, tanah bumi Yogyakarta Hadiningrat disisi
utara, dulunya milik bumi sengketa di wilayah wilayah Pura Mangkunegaran Surakarta,
Pangeran Tilaran Sambernyowo ada di uni. Maka
ada perbatasan di selatan Desa Watusigar Mangkunegaran dan pemerintah Ngayogjokarto
dikenal sebagai Tugu Lase.
Sejak saat itu, desa Watusigar berbeda dari desa-desa lain di daerah itu daerah
Gunungkidul. Karena Desa Watusigar milik bumi perselisihan antara negarawan Surakarta dan
Kesultanan Ngayogjokarta Menurut sejarah Kawuri ketika wilayah Surakarta Mangkunegaran
dijajah oleh Bongo Walondo, bagian darinya tentara dan ratu di Surakarta sedang belajar ke
selatan tanah di antara mereka; Ponco Sedewo, Ponco Benawi, Ponco Dirjo, Jiwo Yudo.
Pangeran Sambernyawa pergi ke redi Arso bermeditasi dan meminta bimbingan demi ywang
widhi (satu-satunya dewa), juga menyusun kekuatan untuk berat walondo termuda yang ada di
dunia. Pada malam yang tenang, Pangeran Sambernyawa tidur kelas okultisme untuk membuat
bagian dari batas tanah Surakarta dan Yogyakarta, lalu duduk di pelataran melihat batas bumi
Yogyakarta dan Surakarta. Kemudian tempat tersebut, yang dikenal sebagai tempat penting,
kemudian kyai Sambernyawa menandai Gunung Gambar.
o VISI
Visi Kalurahan Watusigar berdasarkan kondisi internal yang dipadukan dengan kondisi
eksternal, maka Visi Kalurahan Watusigar adalah :
“MENJADIKAN KALURAHAN WATUSIGAR YANG MAJU BERBASIS WISATA DAN
BUDAYA”
10
o MISI
Untuk mencapai Visi tersebut maka dibuat Misi agar dapat diimplementasikan secara
kongkrit dan menjadi acuan arah kebijakan pembangunan desa sebagai mana diatas maka Misi
Kalurahan Watusigar adalah:
11
3. Struktur Organisasi Pemerintahan Kalurahan Watusigar
LURAH
BPD
GIMAN
CARIK
KARSIMIN
12
5. Jenis Pelayanan E-Government Kalurahan Watusigar
a. SIKEUDES
d. SIAK
1) Lurah
8) Ulu-Ulu
A) Arsip
a. Pengertian Arsip
Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN) arsip adalah segala kertas, berkas, naskah,
foto, film, mikrofilm, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumen lain dalam segala macam
bentuk yang sifatnya salinan.
b. Jenis-Jenis Arsip
Arsip dinamis yang secara langsung dan terus menerus diperlukan dan dipergunakan,
dalam penyelenggaraan administrasi.
3). ArsipInaktif
14
B) Kearsipan
a. Pengertian Kearsipan
Kearsipan (bahasa Inggris Filling) adalah suatu proses kegiatan pengaturan arsip
(file) mulai dari penciptaan, penerimaan, pencatatan, penyimpanan.
Pada sistem penyimpanan arsip ini merupakan salah satu sistem penataan berkas
yang menggunakan metode penyusunan berdasarkan abjad secara berurutan dari A sampai
dengan Z dengan berpedoman pada peraturan mengindeks.
a. Guide
Berfungsi membantu petugas dalam menyimpan dan menemukan kembali suatu arsip
diantara arsip-arsip yang lain. Macam-macam guide antara lain : Guide utama/guide primer,
guide pembantu, guide keluar/lembar keluar.
b. Folder
Ada 3 jenis folder yang digunakan dalam sistem abjad: Folder campuran, Folder
individu, dan Folder khusus.
Persiapan penataan arsip berdasarkan abjad
d. Kesalahan berkas mudah dicek ditempat berkas dengan abjad yang sama.
a. Penampungan
b. Penelitian
c. Pengindeksan
d. Pengkodean
e. Penyortiran
f. Penyimpanan
c. Perlu ruangan yang luas dan memadai untuk menyimpan arsip yang banyak.
Sistem penyimpanan arsip ini merupakan salah satu sistem penataan berkas
berdasarkan urutan tanggal, bulan dan tahun yang mana pada umumnya tanggal dijadikan
pedoman termasuk diperhatikan dari datangnya surat.
Kemudian arsip atau file disusun berdasarkan waktu dengan frekuensi tertentu,
misalnya harian, mingguan, atau bulanan bahkan pertahun berdasarkan keperluan.
Persiapan penataan arsip berdasarkan tanggal
a. Cocok untuk pengolah yang kegiatannya berkaitan dengan tanggal jatuh tempo.
c. Tidak semua unit pengolahan dalam organisasi itu cocok menetapkan sistem ini.
d. Agar mudah mengatur letak arsip dalam folder maka pembuatan kode tidak dapat
murni 100% tetapi harus ditambahkan dengan kode abjad.
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk penyimpanan arsip sistem tanggal
antara lain sebagai berikut;
a. Filing Cabinet
Filing cabinet disesuaikan dengan daftar klasifikasi yang sudah dibuat. Pada
umumnya satu lacifiling cabinet dapat menyimpan arsip untuk satu tahun. Tetapi bisa saja 1
laci untuk menyimpan arsip 2-3 bulan, jika arsip yang disimpan dalam jumlah yang banyak.
18
b. Guide
Jika satu laci memuat arsip satu tahun, maka satu laci memerlukan guide sebanyak 12
(dalam satu tahun ada 12 bulan). Tetapi jika satu laci memuat 2-3 bulan maka diperlukan
guide sebanyak bulan tersebut.
c. Hanging Folder
Jumlah hanging folder yang dibutuhkan adalah sebanyak jumlah hari dalam
satutahun. Tetapi jika laci hanya untuk 2-3 bulan, maka diperlukan hanging folder
sebanyak jumlah hari dari 2-3 bulan tersebut.
d) Kartu Indeks
Kartu indeks diperlukan sebanyak jumlah dari jenis arsip yang disimpan untuk lebih
jelas peralatan yang dibutuhkan pada penyimpanan sistem tanggal.
Sistem penyimpanan arsip wilayah atau geografis adalah suatu sistem penyimpanan
arsip berdasarkan pembagian wilayah atau daerah yang menjadi alamat suatu surat.
Surat disimpan dan ditemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan
berdasarkan geografi/wilayah/kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.
Dalam penyimpanannya menurut sistem ini harus dibantu dengan sistem abjad atau
sistem tanggal. Sama halnya dengan subjek atau nomor, susunan guide dan foldernya diatur
menurut tingkatan tempat.
19
Sebagai contoh adalah :
Indonesia (Negara)
Daerah Istimewa
Yogyakarta (Provinsi)
Gunungkidul
(Kabupaten)
Wonosari (Ibu kota Kabupaten)
Kelebihan Sistem Wilayah
1) Memeriksa
2) Mengindeks
3) Mengkode
4) Menyortir
20
Langkah Langkahn Pembuatan Klasifikasi Masalah
a. Pahami tugas pokok dan fungsi utama yang ada dalam organisasi yang
bersangkutan.
b. Identifikasilah masalah pokok yang sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga.
d. Berikan kode pada pokok masalah utama, sub dari pokok masalah utama dan sub
dari sub pokok masalah utama.
21
BAB III. PENUTUPAN
Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan selama 6 (enam) bulan memberikan banyak
pengalaman baru bagi siswa. Terutama dalam menghadapi dunia kerja yang
sesungguhnya. Teori-teori yang diajarkan di sekolah dapat diterapkan langsung di dunia
kerja, sehingga siswa tidak hanya paham mengenai teori tetapi juga dapat
mempraktikkan teori tersebut. Waktu 6 (enam) bulan saya rasa cukup bagi siswa untuk
dapat beradaptasi dan mempelajari berbagai hal baru di dunia kerja. Dengan bekal
pengalaman tersebut dapat dijadikan gambaran mengenai dunia kerja yang akan
dihadapi oleh para siswa kedepannya.
Saran
1) Untuk Sekolah
22
LAMPIRAN
Gambar 1.1 Mengelola Perpustakaan Kalurahan Gambar 1.2 Membuat Surat Pengantar KTP
Watusigar Baru
23
Gambar 1.4 Kantor Kalurahan Watusigar
24
25