Anda di halaman 1dari 3

1.

Berikut pengaturan sistem BAT-KA tenaga profesional, kecuali :


a. Standar pendidikan
b. Standar kompetensi
c. Standar sosial
d. Sertifikasi, registrasi, izin praktek
e. Standar perilaku profesional/ penegakan disiplin
2. Pendidikan yang harus ditempuh untuk menjadi tenaga penngobat
komplementer alternatif dan tradisional, kecuali :
a. Lulus SMA
b. Lulus SLA Sarjana
c. Lulus SLA + program diploma BATKA -T
d. Lulus SLA + program sarjana BATKA -T
e. Tenaga kesehatan + program 1,2,3
3. Proses perolehan izin (lokasi) di daerah tertentu untuk praktek BAT-KA
yang menetap disebut :
a. Sertifikasi
b. Lisensi
c. Registrasi
d. Kompetensi
e. Standar pendidikan
4. Siapakah yang bekerja di sarana layanan kesehatan konvensional dan
sebagai penata atau bukan pengobat :
a. Lulusan S1 BATKA -T
b. Dr/ Drg/ nakes
c. Lulusan P.diploma BATKA-T
d. Program diploma KA/T
e. Lulusan SLA
5. Komplementari alternative medicine (CAM) lebih merujuk kepada negara :
a. Negara berkembang
b. Negara tradisional
c. Negara berkembang dan maju
d. Negara Indonesia
e. Negara Maju
6. Yang termasuk sistem pelayanan pengobatan alternative adalaah :
a. Hipnotherapi, meditasi, yoga
b. Akupresure, hipnoterapi, meditasi
c. Akupresure, akupuntur, naturopati
d. Chiroptrachty, healing toach, ayurveda
e. Aromateraphi, homeopati, heling toach
7. Ruang lingkup pengobatan BATKA dibidang diet dan nutrisi kecuali :
a. Diet
b. Makronutrient
c. Ahli gizi
d. Mikronutrient
e. a dan b benar
8. Sarana pelayanan pengobatan non konvensional terdiri dari :
a. Mandiri
b. Terintegrasi
c. Mandiri dan terintegrasi
d. Pengobatan profesional
e. Dibantu nakes
9. Jenis sistim BATKA kecuali :
a. Akupuntur dan khiropraksi
b. Homeopati dan standar pendidikan
c. Osteopati dan standar kompetensi
d. standar kompetensi dan standar pendidikan
e. standar sosial dan akupuntur
10. Praktek keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal 8
dilaksanakan melalui kegiatan :
a. Observasi keperawatan
b. Pengobatan medis
c. Pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer
d. Penerapan, perencanaan dan pelaksanaan tindakan keperawatan
tanpa pengkajian dan evaluasi
e. Memberikan obat bebas dan obat bebas terbatas
11. Implementasi keperawatan pada penyelenggaraan praktik keperawatan
sesuai dengan pasal 8 ayat (4) berbunyi :
a. Meliputi pelaksanaan prosedur keperawatan, observasi
keperawatan, pendidikan dan konseling kesehatan
b. Meliputi penerapan perencanaan dan pelaksanaan tindakan keperawatan
c. Dapat memberikan obat bebas dan/atau obat bebas terbatas
d. Meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan
e. Ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
12. Dalam melaksanaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus mempertimbangkan kompetensi, tingkat kedaruratan dan kemungkinan untuk
dirujuk termasuk pasal :
a. Pasal 10
b. Pasal 8
c. Pasal 12
d. Pasal 11
e. Pasal 9
13. Daerah yang tidak memiliki dokter pada ayat (2) adalah :
a. Kabupaten
b. Klinik
c. Provensi
d. Rumah sakit
e. Desa
14. Dalam melaksanakan praktik, perawat mempunyai hak :
a. Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi
b. Menghormati hak pasien
c. Mematuhi standar keperawatan
d. Melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara sistematis
e. Melakukan rujukan pasien
15. Dalam melaksanakan praktik, perawat wajib untuk, kecuali :
a. Menghormati hak pasien
b. Melakukan rujukan
c. Mematuhi standar keperawatan
d. Membeda-bedakan pasien
e. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang undangan
16. Perawat dalam menjalankan praktik harus senantiasa :
a. Memiliki sertifikat setinggi tingginya
b. Meningkatkan mutu pelayanan profesinya
c. Membuka klinik
d. Bekerjasama dengan tenaga medis sebanyak-banyaknya
e. a dan b benar

Anda mungkin juga menyukai