C. Refleksi
PETA KONSEP
Pendidikan berasal dari Usaha sadar dan Jenis-jenis pendidikan Padanan kata yang sesuai Pendidikan karakter menempati
kata dasar didik yang terencana untuk karakter adalah : dengan pendidikan karakter posisi yang sangat signifikanyaitu sesuatu
berarti ajaran, atau mewujudkan suasana 1. Pendidikan karakter adalah kata “akhlak yang baik” yang sangat penting dalam Islam. Sampai-
bimbingan, dan mendapat belajar dan proses berbasis nilai religius atau “moral”. Akhlaq bentuk jamak sampai, Rasulullah SAW sendiri
awalan pe- dan akhiran -an pembelajaran agar 2. Pendidikan karakter dari khuluq yang menurut bahasa menyatakan bahwa salah satu sebab
yang berarti proses peserta didik secara berbasis nilai budaya diartikan budi pekerti, perangai, beliau diutus oleh Allah SWT adalah untuk
mengubah sikap dan aktif mengembangkan 3. Pendidikan karakter tingkah laku atau tabiat. menyempurnakan akhlak yang
perilaku seseorang atau potensi dirinya untuk berbasis lingkungan Pendidikan karakter dan mulia.Karena itu, dapat disimpulkan
kelompok orang dalam memiliki kekuatan 4. Pendidikan karakter pendidikan akhlak memiliki bahwa pendidikan karakter memiliki
usaha mendewasakan spiritual keagamaan, berbasis potensi diri kesamaan yaitu untuk menjadikan dasar argumentasi yang jelas dalam hadis-
manusia melalui upaya pengendalian diri, manusia lebih baik.Pendidikan hadis nabawi dan memiliki signifikasi
pengajaran dan pelatihan. kepribadian, karakter bersumber pada nilai- yang jelas pula.
Dalam Bahasa Inggris, kecerdasan, akhlak nilai kebaikan universal (nilai-nilai
pendidikan disebut dengan mulia, serta kehidupan yang baik atau
istilah education yang asal keterampilan yang buruknya diakui oleh seluruh umat
katanya yaitu educate yang diperlukan dirinya, manusia), dan pada dasarnya
berarti mendidik. Adapun masyarakat, bangsa ajaran Islam adalah agama yang
dalam Bahasa Arab, ada dan negara. mengandung nilai-nilai universal
beberapa istilah yang biasa
yang dapat diterima oleh seluruh
digunakan, yaitu: tarbiyyah,
umat manusia.
ta’dib dan ta’lim.
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PRESPEKTIF QURAN HADIS
A. Pengertian Pendidikan Karakter
Secara etimologi pendidikan berasal dari kata “didik”berarti ajaran, atau didikan. Pendidikan adalah mengubah sikap dan prilaku
seseorang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Dalam bahasa inggris disebut education dari kata educate : mendidik
Secara terminology pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Karakter berasal dari bahasa yunani yaitu charassein berarti mengukir sehingga membentuk pola
dalam KBBI karakter adalah sifat kejiwaan, akhlaq atau budi pekerti.
Dalam istilah arab karakter sepadan dengan kata “akhlak” berarti perangai kelakuan, tabiat, watak dasar, keebiasaan, peradaban
yang baik dan agama
Pendidikan karakter adalah suatu system penanaman niali-nilai karakter kepada warga sekolah(anak didik) yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri,
sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang sempurna(insan kamil).
Tiga unsur pokok pendidikan karakter
Konsep (Beberapa istilah a. Mengetahu kebaikan (knowing the good)
1
dan definisi) di KB b. Mencintai kebaikan (loving the good)
c. Melakukan kebaikan(doing the good)
Menurut Thomas lickona pendidikan karakter harus menekankan 3 komponen yaitu
a. Moral knowing antara lain :kesadaran moral,mengetahui nilai-nilai moral
b. moral feeling antara lain: hati nurani, menghargai diri sendiri
c. Moral Action antara lain: kemampuan berpikir, bertindak moral, berperasaan.
Pendidikan karakter terdiri dari 4 jenis yaitu, pendidikan karakter berbasis nilai religious, pendidikan karakter berbasis nilai budaya,
pendidikan karakter berbasis lingkungan, pendidikan karakter berbasis potensi diri.