Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DISTRIBUSI BINOMIAL

DI SUSUN OLEH:

CITRA DWI SEPTYANI PUTRI (P21121097)


FADILAH RAHMAYANTI (P21121069)
SRI WAHYUNI (P21121127)
UMMI (P21121121)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
DESEMBER, 2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
saya tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Yang
kita nanti-nanti syafa’at-Nya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Atas limpah nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik ataupun sehat pikiran sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah Biostatistik Deskriptif. Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.
Untuk itu saya mengharapkan kritik serta saran oleh pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat
kesalahan di makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi binomial adalah
distribusi probabilitas diskrit jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya / tidak
(berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki
probabilitas p. Eksperimen berhasil/gagal juga disebut percobaan bernouli.
Ketika n = 1, distribusi binomial adalah distribusi bernouli. Distribusi binomial
merupakan dasar dari uji binomial dalam uji signifikansi statistic.

Distribusi ini seringkali digunakan untuk memodelkan jumlah


keberhasilan pada jumlah sampel n dari jumlah populasi n. Apabila sampel tidak
saling bebas (yakni pengambilan sampel tanpa pengembalian), distribusi yang
dihasilkan adalah distribusi hipergeometrik, bukan binomial. Semakin besar n
daripada n, distribusi binomial merupakan pendekatan yang baik dan banyak
digunakan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini, diantaranya:
1. Apa itu distribusi binomial
2. Apa itu distribusi binomial negative
3. Bagaimana ciri-ciri dari distribusi binomial
4. Jelaskan bagaimana percobaan distribusi binomial
5. Bagaimana rata-rata, varians, dan simpangan baku untuk distribusi binomial
6. Apa itu distribusi binomial kumulatif

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, diantaranya:
1. Untuk mengetahui apa itu distribusi binomial
2. Untuk mengetahui apa itu distrubusi binomial negative
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari distribusi binomial

1
4. Untuk mengetahui penjelasan distribusi binomial
5. Untuk mengetahui penjelasan distribusi binomial
6. Untuk menghitung rata-rata , varians , dan simpangan baku untuk distribusi
binomial
7. Untuik mengetahui apa itu distribusi binomial kumulatif

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Distribusi Binomial


Pengertian Distribusi Binomial, Distribusi Binomial ditemukan oleh
seorang ahli matematika berkebangsaan Swiss bernama Jacob Bernauli. Oleh
karena itu distribusi binomial ini dikenal juga sebagai distribusi bernauli.
Distribusi binomial berasal dari percobaan binomial yaitu suatu proses Bernoulli
yang diulang sebanyak n kali dan saling bebas. Suatu distribusi Bernoulli
dibentuk oleh suatu percobaan Bernoulli (Bernoulli trial). Sebuah percobaan
Bernoulliharus memenuhi syarat: Keluaran (outcome) yang mungkin hanya
salah satudari “sukses” atau “gagal”, Jika probabilitas sukses p, maka
probabilitas gagal q = 1 – p.
Distribusi binomial adalah distribusi probabilitas diskrit jumlah
keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal) yang saling bebas,
dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p. Eksperimen
berhasil/gagal juga disebut percobaan bernoulli. Ketika n = 1, distribusi
binomial adalah distribusi bernoulli. Distribusi binomial merupakan dasar
dari uji binomial dalam uji signifikansi statistik.
Distribusi Binomial digunakan untuk data diskrit (bukan
datakontinu) yang dihasilkan dari eksperimen Bernouli, mengacu kepada
matematikawan Jacob Bernouli. Peristiwa pelemparan mata uang (koin)
yangdilakukan beberapa kali adalah contoh dari proses bernouli, dan
hasil(outcomes) dari tiap-tiap pengocokan dapat dinyatakan sebagai distribusi
probabilitas binomial. Kejadian sukses atau gagal calon pegawai dalam
psikotest merupakan contoh lain dari proses Bernouli. Sebaliknya distribusi
frekuensi hidupnya lampu neon di pabrik anda harus diukur dengan skala
kontinu dan bukan dianggap sebagai distribusi binomial.

Secara formal, suatu eksperimen dapat dikatakan eksperimen binomial


jika memenuhi empat persyaratan:
a. Banyaknya eksperimen merupakan bilangan tetap (fixed number of trial)

3
b. Setiap ekperimen selalu mempunyai dua hasil”Sukses” dan”Gagal”.Tidak ada
daerah abu-abu .Dalam praktiknya, sukses dan gagal harus‟ ‟didefinisikan
sesuai keperluan, Misal:
1. Lulus (sukses), tidak lulus (gagal)
2. Setuju (sukses), tidak setuju (gagal)
3. Barang bagus (sukses), barang sortiran (gagal)
4. Puas (sukses), tidak puas (gagal)
c. Probabilitas sukses harus sama pada setiap eksperimen.
d. Eksperimen tersebut harus bebas satu sama lain, artinya satu eksperimentidak boleh
berpengaruh pada hasil eksperimen lainnya. Untuk membentuk suatu distribusi binomial
diperlukan dua hal:
a. Banyaknya/jumlah percobaan/kegiatan
b. Probabilitas suatu kejadian baik sukses maupun gagal.
Distribusi probabilitas binomial dapat dinyatakan sebagai berikut:
Dalam sebuah percobaan Bernoulli, dimana p adalah probabilitas “sukses” dan q= 1 –
p adalah probabilitas gagal, dan jika X adalah variabel acak yang menyatakan sukses

2. Distribusi Binomial Negatif


Suatu distribusi binomial negatif dibentuk oleh suatu eksperimen yang memenuhi
kondisi-kondisi berikut:
Eksperimen terdiri dari serangkaian percobaan yan saling bebas, setiap percobaan
(trial) hanya dapat menghasilkan satu dari dua keluaran yang mungkin, sukses atau
gagal. Probabilitas sukses p, dan demikian pula probabilitas gagal q = 1 - pselalu
konstan dalam setiap percobaan (trial)
Eksperimen terus berlanjut (percobaan terus dilakukan) sampai sejumlah total ksukses
diperoleh, dimana k berupa bilangan bulat tertentu. Jadi pada suatu eksperimen
binomial negatif, jumlah suksesnya tertentu sedangkan jumlah percobaannya
yang acak.
Distribusi Binomial Negatif, bila percobaan bebas berulang dapat menghasilkan
sebuah sukses dengan probabilitas p dan gagal dengan probabilitas q = 1 – p, maka
distribusi probabilitas dari variabel acak X.

4
3. Ciri-ciri Distribusi Binomial
1) Ciri pertama distribusi binomial adalah bila jumlah n tetap dan p kecil
maka distribusi yang dihasilkan akan miring ke kanan dan bila p
makin besar maka kemiringan akan berkurang dan bila p mencapai 0,5
maka distribusi akan menjadisimetris. Bila p lebih besar dari 0,5, maka
distribusi yang dihasilkan akan miringke kiri.
2) Ciri kedua nya adalah bila p tetap dengan jumlah n yang makin besar
makaakan dihasilkan distribusi yang mendekati distribusi simetris.
3) Percobaan diulang sebanyak n kali.
4) Hasil setiap ulangan dapat dikategorikan ke dalam 2 kelas, misal
:“BERHASIL” atau “GAGAL”;“YA” atau “TIDAK”;“SUCCESS” or
“FAILED”.
5) Peluang berhasil/sukses dinyatakan dengan p dan dalam setiap
ulangannilai p tetap. Peluang gagal dinyatakan dengan q, dimana q = 1-p.
6) Setiap ulangan bersifat bebas (independen) satu dengan lainnya

4. Percobaan Binomial
Secara langsung, percobaan binomial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Percobaan tersebut dilakukan berulang-ulang sebanyak n kali
b. Masing-masing percobaan hanya dapat menghasilkan dua
kemungkinan,atau hasil yang diperoleh dapat disederhanakan menjadi dua
kemungkinan.Hasil yang diperoleh tersebut dapat dianggap sebagai hasil yang
sukses ataugagal.
c. Hasil dari masing-masing percobaan haruslah saling bebas.
d. Peluang untuk sukses harus sama untuk setiap percobaan.
Dalam percobaan binomial, hasil-hasilnya seringkali
diklasifikasikansebagai hasil yang sukses atau gagal. Sebagai contoh,
jawaban benar suatupertanyaan pilihan ganda dapat diklasifikasikan
sebagai hasil yang sukses,sehingga pilihan jawaban lainnya merupakan
jawaban yang salah dandiklasifikasikan sebagai hasil yang gagal.

5
Besarnya nilai probabilitas setiap x peristiwa sukses dari n
kalieksperimen ditunjukkan oleh probabilitas sukses p dan probabilitas
kegagalan q.
Rumus distribusi peluang Binomial:

Keterangan : p = probabilitas sukses = 1 – q. Dimana


q = probabilitas gagal
n = jumlah total percobaan
x = jumlah sukses dari n kali percobaan. Dimana x = 1, 2, 3, ..., n
Contoh :
Suatu survei menemukan bahwa satu dari lima orang berkata bahwa diatelah
mengunjungi dokter dalam sembarang bulan yang ditanyakan. Jika 10 orangdipilih
secara acak, berapakah peluang tiga diantaranya sudah mengunjungi dokterbulan
lalu?
Pembahasan :
Pada kasus ini, n = 10, X = 3, p = 1/5, dan q = 4/5. Sehingga, Jadi peluang tiga
orang yang dipilih sudah mengunjungi dokter bulan lalu adalah0,201.

5. Rata-rata ,varians, dan simpangan baku untuk distribusi


binomial
Rata-rata, varians, dan simpangan baku variabel yang memiliki distribusi
binomial secara berturut-turut dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus berikut.
MEAN (RATA-RATA)
μ=n∙p
VARIANS
=n∙p∙q

6
SIMPANGAN BAKU (DEVIASI STANDAR)
Rumus-rumus tersebut secara aljabar ekuivalen dengan rumus-rumus untuk
rata-rata, varians, dan simpangan baku variabel distribusi peluang, tetapi karena
variabel-variabel tersebut memiliki distribusi binomial, maka variabel-variabel
tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan aljabar.
Contoh 1 :
Suatu koin dilemparkan sebanyak 4 kali. Tentukan rata-rata, varians,
dansimpangan baku dari banyaknya angka yang muncul!
Penyelesaian 1 :
Dengan menggunakan rumus distibusi binomial
n=4
p=½
q=½ maka:
• Rata-rata
μ=n∙p=4∙½=2
• Varians
=n∙p∙q=4∙½∙½=1
• Simpangan baku
= = = =1
Jadi, ketika empat koin dilemparkan beberapa kali, rata-rata
banyaknya angkayang muncul adalah 2, dan simpangan bakunya adalah
1. Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, permasalahan ini dapat
diselesaikandengan menggunakan rumus untuk nilai yang
diharapkan. Distribusinyaditunjukkan oleh tabel berikut.

Rata-rata, varians, dan simpangan bakunya dapat ditentukan sebagai berikut.Jadi,


rumus binomial yang sudah disederhanakan memberikan hasil yang sama.

7
6. Distribusi Binomial Kumulatif
Probabilitas binomial kumulatif adalah probabilitas dari peristiwa
binomial lebih dari satu sukses.

Rumusnya:

Contoh :

Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti ujian sarjana dan


diperkirakanprobabilitas kelulusannya adalah 0,7. Hitunglah probabilitasnya!

a. Paling banyak 2 orang lulus

b. Yang akan lulus antara 2 sampai 3 orang

c. Paling sedikit 4 diantaranya lulus

Penyelesaian :

a. n = 5 p = 0,7 q = 0,3 P(x 2) = P(x = 0) + P(x = 1) + P (x = 2) = 0,16

b. P(2 x 3) = P(x = 2) + P(x = 3) = 0,44

c. P(x 4) = P(x = 4) + P(x = 5) = 0,53

8
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Distribusi Binomial seringkali digunakan untuk memodelkan


jumlahkeberhasilan pada jumlah sampel n dari jumlah populasi N. Distribusi ini
banyakdigunakan pada masalah yang mungkin bernilai benar atau salah,
gagal atausukses, dan lain sebagainya.

B. Saran

Dalam suatu percobaan peluang, sebaliknya dilakukan bukanhanya sekali


supaya lebih mendapatkan hasil yang lebih tepat. Dalam melakukan percobaan peluang
juga hanya terpaku pada suatu distribusi untuk lebih baiknya menggunakan banyak
distribusi sebagai bahan pertimbangan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, Metode Statistik , Bandung : Tarsito , 2002

10

Anda mungkin juga menyukai