Anda di halaman 1dari 3

Soal 1

Pemotong PPh Pasal 23 !

Jawab :

1. Badan pemerintah
2. Subjek pajak badan dalam negeri
3. Penyelenggara kegiatan
4. Bentuk Usaha Tetap
5. Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya
6. Orang pribadi sebagai wajib pajak dalam neger yang telah mendapat penunjukan dari Direktur
Jenderal Pajak sebagai pemotong PPh Pasal 23 sebagaimana diatur dalam Keputusan Dirjen
Pajak No. KEP-50/PJ/1994 meliputi:
a. Akuntan, Arsitek, Dokter, Notaris, Pejabat Pembuat Akte Tanah (PAT) kecuali PPAT tersebut
adalah Camat, pengacara, dan konsultan, yang melakukan pekerjaan bebas
b. Orang pribadi yang menjalankan usaha yang menyelenggarakan pembukuan atas pembayaran
berupa sewa

Soal 2

Penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 23!

Jawab :

A. dividen
Termasuk dalam pengertian dividen :
1) Pembagian laba baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan nama dan dalam bentuk apa
pun
2) Pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi jumlah modal yang disetor
3) Pemberian saham bonus yang dilakukan tanpa penyetoran termasuk saham bonus yang berasal dari
kapitalisasi agio saham
4) Pembagian laba dalam bentuk saham
5) Pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran
6) Jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang diterima atau diperoleh pemegang saham
karena
pembelian kembali saham-saham oleh perseroan yang bersangkutan
7) Pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal yang disetorkan, jika dalam tahun-tahun
yang
lampau diperoleh keuntungan, kecuali jika pembayaran kembali itu adalah akibat dari pengecilan modal
dasar (statuter) yang dilakukan secara sah
8) Pembayaran sehubungan dengan tanda-tanda laba, termasuk yang diterima sebagai penebusan
tanda-
tanda laba tersebut
9) Bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi
10) Bagian laba yang diterima oleh pemegang polis
11) Pembagian berupa sisa hasil usaha kepada anggota koperasi
12) Pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang saham yang dibebankan sebagai biaya
perusahaan.
dengan Tarif (15% x DPP)

B. bunga
termasuk premium, diskonto dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian hutang. premium
terjadi apabila surat obligasi dijual diatas nilai nominalnya sedangkan diskonto terjadi apabila surat
obligasi dibeli dibawah nilai nominalnya premium tersebut merupakan penghasilan bagi yang
menebitkan obligasi dan diskonto merupakan penghasilan bagi yang membeli obligasi.
dengan Tarif (15% x DPP)

C. royalti
adalah jumlah yang dibayarkan atau terutang dengan cara atau perhitungan apa pun, baik dilakukan
secara berkala maupun tidak sebagai imbalan atas:
1) Penggunaan atau hak menggunakan hak cipta di bidang kesusastraan, kesenian atau karya ilmiah,
paten, desain atau model, rencana, formula atau proses rahasia, merek dagang, atau bentuk hak
kekayaan intelektual/ industrial atau hak serupa lainnya
2) Penggunaan atau hak menggunakan peralatan/ perlengkapan industrial, komersial, atau Ilmiah
3) Pemberian pengetahuan atau informasi di bidang Ilmiah, teknikal, industrial, atau komersial
4) Pemberian bantuan tambahan atau pelengkap sehubungan dengan penggunaan atau hak
menggunakan hak-hak tersebut pada huruf a, penggunaan atau hak menggunakan peralatan/
perlengkapan tersebut pada huruf b, atau pemberian pengetahuan atau informasi tersebut pada huruf
c, berupa :
a) Penerimaan atau hak menerima rekaman gambar atau rekaman suara atau keduanya, yang disalurkan
kepada masyarakat melalui satelit, kabel, serat optik, atau teknologi yang serupa
b) Penggunaan atau hak menggunakan rekaman gambar atau rekaman suara atau keduanya, untuk
siaran televisi atau radio yang disiarkan / dipancarkan melalui satelit, kabel, serat optik, atau teknologi
yang serupa
c) Penggunaan atau hak menggunakan sebagian atau seluruh spektrum radio komunikasi
d) hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah dipotong PPh Pasal 21 ayat (1) huruf e;
5) Penggunaan atau hak menggunakan film gambar hidup (motion picture films), film atau pita video
untuk siaran televisi, atau pita suara untuk siaran radio
6) Pelepasan seluruhnya atau sebagian hak yang berkenaan dengan penggunaan atau pemberian hak
intelektual/ industrial atau hak – hak lainnya
dengan Tarif (15% x DPP)

D. Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah dipotong pajak penghasilan PPh Pasal
21 ayat (1) huruf e yaitu penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri orang
pribadi yang berasal dari penyelenggaraan kegiatan sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan.
Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 11/PJ/2015 yang dimaksud dengan :
1) Hadiah undian adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diberikan melalui undian
2) Hadiah atau penghargaan perlombaan adalah hadiah atau penghargaan yang diberikan melalui suatu
perlombaan atau adu ketangkasan
3) Hadiah sehubungan dengan kegiatan adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang
diberikan sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan oleh penerima hadiah
4) Penghargaan adalah Imbalan yang diberikan sehubungan dengan prestasi dalam kegiatan tertentu.
Tidak termasuk dalam pengertian hadiah dan penghargaan yang dikenakan Pajak Penghasilan adalah
hadiah langsung dalam penjualan barang atau jasa sepanjang diberikan kepada semua pembeli atau
konsumen akhir tanpa diundi dan hadiah tersebut diterima langsung oleh konsumen akhir pada saat
pembelian barang atau jasa.
dengan Tarif (15% x DPP)

e. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa dan penghasilan lain
sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) UU PPh;
dengan Tarif (2% x DPP)

f. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan dan jasa lain
selain jasa yang telah dipotong Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 UU PPh. Jasa
lain yang dimaksud diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/ PMK.03/2015.
dengan Taruf (2% x DPP)

Sumber : Halim, Abdul dkk. (2018). EKSI4206 – Perpajakan (Edisi 3) Kota: Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka, (Modul 5 Hal. 5.19-22)

Anda mungkin juga menyukai