Anda di halaman 1dari 36

P P H PA S A L 2 3

DASAR HUKUM
PEMOTONGAN PPh PASAL 23

UU No.7 Tahun 1983 sttd UU No.36 Tahun


UU 2008 (PPh)

PP No. 94 Tahun 2010


PP
(Peraturan Pelaks.UU PPh)

PER PMK No.141/PMK.03/2015 : 24 Juli 2015


MENKEU (Jenis Jasa lain yang Diatur dalam Pasal 23)

PER
DIRJEN PER-33/PJ/2009 (Royalti Sinematografi)

SE SE-53/PJ/2009 (JUMLAH BRUTO PPh PASAL 23)


DIRJEN SE - 35/PJ/2010 (Pengertian sewa dan Jasa)
PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN

PPh PASAL 23

• Deviden Termasuk Deviden Dari Perusahaan Asuransi Kpd


Pemegang Polis Dan Pembagian SHU Koperasi
• Bunga Termasuk Premium,diskonto Dan Imbalan
Sehubungan Dengan Jaminan Pengembalian Utang
• Royalti
• Hadiah, Penghargaan Dan Bonus Dan Sejenisnya Selain Yg
Telah Dipotong PPh Psl 21

Sewa Dan Penghasilan Lain Sehubungan Dgn Penggunaan


Harta Selain Sewa Atas Tanah Dan/Atau Bangunan Sesuai
Dengan PP 5 Tahun 2002

Imbalan Sehubungan Dengan:


• Jasa Teknik;
• Jasa Manajemen;
• Jasa Konstruksi;
• Jasa Konsultan;
• Jasa Lain
Selain Jasa Yg Tlh Dipotong PPh Psl 21
TARIF DAN DASAR PEMOTONGAN
PPh PASAL 23

Sewa, Jasa teknik, manajemen,


Deviden, bunga,
konstruksi, konsultan dan jasa
royalti, hadiah lain

TARIF TARIF
15 % 2%

DASAR PEMOTONGAN

J U M L A H B R UT O

JIKA PEMBERI JASADit.P2Humas


TDK MEMILIKI NPWP MAKA
TARIFNYA 100% LEBIH TINGGI
1. DEVIDEN

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan


banyaknya saham yang dimiliki.

Dividen dapat dibagi menjadi empat jenis:


 Dividen tunai; Dibayarkan dalam bentuk tunai dan dikenai pajak pada
tahun pengeluarannya.
 Dividen saham; dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, biasanya
dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki.
Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki, dibagikan 5 saham
tambahan.
 Dividen properti; dibayarkan dalam bentuk aset.
 Dividen interim; dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.

Termasuk dividen adalah dividen dari perusahaan asuransi kepada


pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha Koperasi
1. DEVIDEN
 Terutang PPh 23 sebesar 15 % dari jumlah bruto
 Dividen dikenakan PPh 23 apabila kepemilikan saham dibawah 25%
 Bila kepemilkan saham diatas 25%, maka dikenakan PPh Pasal 4 ayat (2)
 Terutang saat dibayarkan atau
 Saat disediakan untuk dibayarkan:
a. Perusahaan tidak go public
Saat dibukukan sbg utang deviden yang dibayarkan
• saat diumumkan atau ditentukan dlm RUPS
• deviden sementara (interim) : saat diumumkan atau ditentukan
dalam Rapat Direksi atau pemegang saham sesuai dengan
Anggaran Dasar
b. Perusahaan go public
Tanggal penentuan kepemilikan pemegang saham yang berhak atas
deviden (recording date) – setelah pemegang saham yang berhak
menerima deviden diketahui walaupun blm diterima tunai
2. BUNGA

 Bunga adalah imbalan jasa atas pinjaman uang, imbal jasa ini
merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman
atas manfaat ke depan dari uang pinjaman tersebut apabila
diinvestasikan

 Termasuk bunga adalah premium, diskonto, dan imbalan


karena jaminan pengembalian utang
2. BUNGA

 Terutang PPh Pasal 23 sebesar 15 % dari jumlah bruto

 Terutang saat dibayarkan atau


 Saat jatuh tempo pembayaran:
Saat kewajiban untuk melakukan pembayaran atas dasar
kesepakatan (tertulis maupun tidak) dlm kontrak atau
perjanjian atau faktur
3. ROYALTI
Royalti adalah suatu jumlah yang dibayarkan atau terutang dengan cara atau
perhitungan apa pun, baik dilakukan secara berkala maupun tidak, sebagai
imbalan atas :

 Penggunaan atau hak menggunakan hak cipta di


bidang:
• kesusasteraan,
• kesenian atau karya ilmiah,
• paten,
• disain atau model,
• rencana,
• formula atau proses rahasia,
• merek dagang, atau bentuk hak kekayaan intelektual/ industrial
atau
• hak serupa lainnya;
3. ROYALTI
 Penggunaan atau hak menggunakan
peralatan/perlengkapan industrial, komersi-
al atau ilmiah;
 Pemberian pengetahuan atau informasi di
bidang ilmiah, teknikal, industrial atau
komersial;
 Penggunaan atau hak menggunakan
• film gambar hidup (motion picture films),
• film atau pita video untuk siaran televisi,
atau
• pita suara untuk siaran radio;
3. ROYALTI

 Terutang PPh Pasal 23 sebesar 15 % dari


jumlah bruto
 Terutang pada saat dibayarkan
4. HADIAH

 Hadiah, Penghargaan, Bonus Dan


Sejenisnya selain Yang Telah Dipotong PPh
Pasal 21
 Terutang PPh Pasal 23 sebesar 15 % dari
jumlah bruto
 Terutang pada saat dibayarkan
PER-11/PJ/2015
PAJAK ATAS HADIAH DAN PENGHARGAAN

No. Jenis Hadiah Definisi

1. Hadiah undian hadiah dengan nama dan dalam bentuk


apapun yang diberikan melalui undian

2. Hadiah atau hadiah atau penghargaan yang


penghargaan diberikan melalui suatu perlombaan
perlombaan atau adu ketangkasan

3. Hadiah hadiah dengan nama dan dalam bentuk


sehubungan apapun yang diberikan sehubungan
dengan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan
pekerjaan, jasa, yang dilakukan oleh penerima hadiah
dan kegiatan
4. Penghargaan imbalan yang diberikan sehubungan
dengan prestasi dalam kegiatan
tertentu
TARIF
No Jenis Hadiah Tarif Sifat
.
1. Hadiah Undian 25% Final

2. Hadiah atau OPDN Psl. 17 Tidak


penghargaan (PPh 21) Final
perlombaan, WPLN non BUT Tidak
penghargaan, dan 20% (PPh 26) Final
hadiah sehubungan
dengan pekerjaan,
jasa, dan kegiatan WP BDN Tidak
DN/BUT 15% Final
(PPh 23)
5. SEWA
Sewa Dan Penghasilan Lain Sehubungan Dengan Penggunaan Harta kecuali
sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta yang telah
dikenai PPh Final pasal 4 (2)
 Penghasilan Yang Diterima Atau Diperoleh Sehubungan Dengan
Kesepakatan
 Untuk Memberikan Hak Menggunakan Harta Selama Jangka Waktu
Tertentu
 Baik Dengan Perjanjian Tertulis Maupun Tidak Tertulis
 Sehingga Harta Tersebut Hanya Dapat Digunakan Oleh Penerima Hak
Selama Jangka Waktu Yangtelah Disepakati

Terutang PPh 2 % dari jumlah bruto

Terutang saat dibayarkan atau saat jatuh tempo pembayaran (Saat kewajiban
untuk melakukan pembayaran atas dasar kesepakatan (tertulis maupun
tidak) dlm kontrak atau perjanjian atau faktur)
OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL 23

No Objek Tarif Dasar


Penghitungan
6 Jasa Teknik, 2% Jumlah Bruto*
Pemberian Informasi Yg Berkenaan Dgn Pengalaman
Dlm Bidang Industri, Perdagangan, Dan Ilmu
Pengetahuan MELIPUTI :
a. Pelaksanaan Proyek Tertentu seperti pemetaan
dan/atau pencarian dengan bantuan gelombang
seismik;
b. Pembuatan Jenis Produk Tertentu seperti
pemberian informasi dalam bentuk gambar-
gambar, petujnjuk produksi, perhitungan-
perhitungan dll
c. Pemberian Informasi yang berkaitan dengan
pengalaman dibidang manajemen seperti melalui
pelatihan atau seminar dengan peserta dan metari
yang telah ditentukan pengguna jasa)

7 Jasa Manajemen, 2% Jumlah Bruto*


Pemberian Jasa Dengan Ikut Serta Secara Langsung
Dalam Melaksanakan Manajemen
*TIDAK TERMASUK PPN
OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL 23

N Objek Tarif Dasar


o Penghitungan
8 Jasa Konstruksi, 2% Jumlah Bruto*
9 Jasa Konsultan 2% Jumlah Bruto*
Pemberian advis profesional dalam suatu bidang
usaha, kegiatan, atau pekerjaan yg dilakukan oleh
tenaga ahli atau perkumpulan tenaga ahli, yg
tidak disertai dgn keterlibatan langsung para
tenaga ahli tersebut dalam pelaksanaannya
10 Imbalan Jasa Lain
1. Jasa Penilai (Appraisal) 2% Jumlah Bruto*
2. Jasa Aktuaris 2% Jumlah Bruto*
3. Jasa Akuntansi,pembukuan Dan Atestasi 2% Jumlah Bruto*
Laporan Keuangan
4. Jasa hukum 2% Jumlah Bruto*
5. Jasa arsitektur 2% Jumlah Bruto*

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23

N Objek Tarif Dasar


o Penghitungan
6. Jasa perancangan kota dan arsitektur 2% Jumlah Bruto*
landscape
7. Jasa perancangan (design) 2% Jumlah Bruto*
8. Jasa Pengeboran (Drilling) Di Bidang 2% Jumlah Bruto*
Penambangan Migas kecuali Yg Dilakukan
BUT
9. Jasa penunjang di bidang usaha panas bumi 2% Jumlah Bruto*
dan penambangan migas adalah jasa
penunjang berupa:
a. Jasa Penyemenan Dasar (Primary 2% Jumlah Bruto*
Cementing) :
penempatan bubur semen secara tepat
di antara pipa selubung dan lubang
sumurJasa Aktuaris

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan
b. Jasa Penyemenan Perbaikan (Remedial 2% Jumlah Bruto*
Cementing): yaitu penempatan bubur semen
untuk maksud-maksud:
 Penyumbatan kembali formasi yang sudah
kosong;
 Penyumbatan kembali zona yang
berproduksi air;
 Perbaikan dari penyemenan dasar yang
gagal; dan
 Penutupan sumur

c. Jasa Pengontrolan Pasir (Sand Control);


jasa yang menjamin bahwa bagian-bagian
formasi yang tidak terkonsolidasi tidak akan
ikut terproduksi ke dalam rangkaian pipa
produksi dan menghilangkan kemungkinan
tersumbatnya pipa

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan
d. Jasa Pengasaman (Matrix Acidizing); 2% Jumlah Bruto*
pekerjaan untuk memperbesar daya tembus
formasi dan menaikkan produktivitas dengan
jalan menghilangkan material penyumbat yang
tidak diinginkan
e. Jasa Peretakan Hidrolika (Hydraulic);
pekerjaan yang dilakukan dalam hal cara
pengasaman tidak cocok misalnya perawatan
pada formasi yang mempunyai daya tembus
sangat kecil;
f. Jasa Nitrogen Dan Gulungan Pipa (Nitrogen
Dan Coil Tubing)
Jasa yang dikerjakan untuk menghilangkan cairan
buatan yang berada dalam subur baru yang telah
selesai sehingga aliran yang terjadi sesuai dengan
tekanan asli formasi dan kemudian menajdi
besar sebagai akibat dari gas nitrogen yang telah
dipompakan ke dalam caiaran buatan dalam
sumur ;
*TIDAK TERMASUK PPN
OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan
g. Jasa uji kandungan lapisan (drill steam testing), 2% Jumlah Bruto*
penyelesaian sementar suatu sumur baru agar
dapat mengevaluasi kemampuan berproduksi;
h. Jasa reparasi pompa reda (reda repair)
i. Jasa pemasangan instalasi dan perawatan
j. Jasa penggantian peralatan/material
k. Jasa Mud Logging yaitu memasukkan lumpur ke
dalam sumur;
l. Jasa Mud Engineering;
m. Jasa Well Logging & Perforating;
n. Jasa Stimulasi Dan Secondary Decovery;
o. Jasa Well Testing & Wire Line Service;
p. Jasa Alat Kontrol Navigasi Lepas Pantai Yg
Berkaitan Dgn Drilling

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan

q. Jasa pemeliharaan untuk pekerjaan drilling; 2% Jumlah Bruto*


r. Jasa mobilisasi dan demobilisasi anjungan
drilling;
s. Jasa directional drilling dan surveys;
t. Jasa exploratory drilling;
u. Jasa location stacking/positioning;
v. Jasa penelitian pendahuluan;
w. Jasa pembebasan lahan;
x. Jasa penyiapan lahan pengeboran seperti
pembukaan lahan, pembuatan sumur air,
penggalian lubang cadangan, dan lain-lain;
y. Jasa pemasangan peralatan rig;
z. Jasa pembuatan lubang utama dan pembukaan
lubang rig;
*TIDAK TERMASUK PPN
OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan
aa. Jasa pengeboran lubang utama dengan mesin bor kecil; 2% Jumlah Bruto*

bb. Jasa penggalian lubang tambahan;

cc. Jasa penanganan penempatan sumur dan akses


transportasi;
dd. Jasa penanganan arus pelayanan (service line) dan
komunikasi;
ee. Jasa pengelolaan air (water treatment);

ff. Jasa penanganan rigging up dan/atau rigging down;

gg. Jasa pengadaan sumber daya manusia dan sumber daya


lain seperti peralatan (tools), perlengkapan(equipment)
dan kelengkapan lain;
hh. Jasa penyelaman dan/atau pengelasan;

ii. Jasa proses completion untuk membuat sumur siap


digunakan;
jj. Jasa pump fees;

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan

kk. Jasa pencabutan peralatan bor 2% Jumlah Bruto*

ll. Jasa pengujian kadar minyak;

mm. Jasa pengurusan legalitas usaha;

nn. Jasa sehubungan dengan lelang;

oo. Jasa seismic;

pp. Jasa survey geomagnetic, gravity, dan survey


lainnya, dan

qq. Jasa lainnya yang sejenis yang terkait di bidang


pengeboran, produksi dan/atau penutupan
pertambangan minyak dan gas bumi (migas).

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan
10. Jasa penambangan dan jasa penunjang selain di 2% Jumlah Bruto*
bidang usaha panas bumi dan penambangan migas
adalah semua jasa penambangan dan jasa
penunjang di bidang pertambangan umum berupa:

a. Jasa pengeboran;
b. Jasa penebasan;
c. Jasa pengupasan dan pengeboran;
d. Jasa penambangan;
e. Jasa pengangkutan/system transportasi,
kecuali angkutan umum;
f. Jasa pengolahan bahan galian;
g. Jasa reklamasi tambang;
h. Jasa pelaksanaan mekanikal, elektrikal,
manufaktur, fabrikasi, dan
penggalian/pemindahan tanah;
i. Jasa mobilisasi dan/atau demobilisasi;
j. Jasa pengurusan legalitas usaha;
k. Jasa peminjaman dana;
*TIDAK TERMASUK PPN
OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan
l. Jasa pembebasan lahan;
m. Jasa stockpiling, dan
n. Jasa jasa lainnya yang sejenis di bidang
pertambangan umum.
11. Jasa Penunjang Di Bidang Penerbangan Dan 2% Jumlah Bruto*
Bandar Udara
Bidang Aeronautika :
 Jasa Pendaratan, Penempatan, Penyimpaanan Pesawat
Udara Dan Jasa Lainnya Sehubungan Dengan Pendaratan
Pesawat Udara
 Jasa Penggunaan Jembatan Pintu
 Jasa Pelayanan Penerbangan
 Jasa Ground Handling; pengurusan seluruh atau sebagian
dari proses pelayanan penumpang dan bagasinya serta
kargo yang diangkut dengan pesawat udara baik yang
berangkat maupun yang datang selama pesawat udara di
darat
 Jasa Penunjang Lainnya Di Bidang Aeronautika
Bidang Non Aeronautika :
 Jasa Catering Di Pesawat Dan Jasa embersihan Pantry
Pesawat
 Jasa Penunjang Lain Di Bidang Non- eronautika

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan
12. Jasa Penebangan hutan 2% Jumlah Bruto*
13. Jasa pengolahan limbah
14. Jasa penyedia tenaga kerja dan/atau tenaga ahli
(outsourcing services)
15. Jasa perantara dan/atau keagenan
16. Jasa dibidang perdagangan surat-surat berharga,
kecuali yang dilakukan oleh Bursa Efek, Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring
Pinjamna Efek Indonesia (KPEI)
17. Jasa custodian/penyimpanan/penitipan, kecuali
yang dilakukan oleh Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI)
18. Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih
suara
19. Jasa mixing film
20. Jasa pembuatan sarana promosi film, iklan, poster,
photo, slide, klise, banner, pamphlet, baliho, dan
folder;

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan
21. Jasa sehubungan dengan software atau hardware 2% Jumlah Bruto*
atau system computer, termasuk perawatan,
pemeliharaan dan perbaikan;
22. Jasa pembuatan dan/atau pengelolaan website;
23. Jasa internet termasuk sambungannya;
24. Jasa penyimpanan, pengolahan, dan/atau
penyaluran data, informasi, dan/atau program;
25. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik,
telepon, air, gas, AC, dan/atau TV kabel, selain yang
dilakukan oleh WP yang ruang lingkupnya di
bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau
sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;
26. Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin,
peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, TV kabel,
dan/atau bangunan, selain yang dilakukan oleh
Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang
konstruksi dan mempunyai izin dan/atau
sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan

27. Jasa perawatan kendaraan dan/atau alat 2% Jumlah Bruto*


transportasi darat, laut, dan udara;

28. Jasa maklon;


Jasa dalam rangka proses penyelesaian suatu
barang tertentu yang proses pengerjaannya
dilakukan oleh pihak pemberi jasa
(disubkontrakkan), yang spesifikasi, bahan baku,
barang setengah jadi, dan/atau bahan
penolong/pembantu yang akan diproses sebagian
atau seluruhnya disediakan oleh penguna jasa,
dan kepemilikan atas barang jadi berada pada
pengguna jasa.

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan

29. Jasa penyelidikan dan keamanan; 2% Jumlah Bruto*


30. Jasa penyelenggaraan kegiatan atau event
organizer;
kegiatan usaha yang dilakukan oleh pengusaha
jasa penyelenggara kegiatan meliputi antara lain
penyelenggaraan pameran, konvensi, pagelaran
musik, pesta, seminar, peluncuran produk,
konferensi pers, dan kegiatan lain yang
memanfaatkan jasa penyelenggara kegiatan.
31. Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam
media masa, media luar ruang atau media lain
untuk penyampaian informasi, dan/atau jasa
periklanan;

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23
No Objek Tarif Dasar
Penghitungan
32. Jasa pembasmian hama; 2% Jumlah Bruto*
33. Jasa kebersihan atau cleaning service;
34. Jasa sedot septic tank;
35. Jasa pemeliharaan kolam;
36. Jasa catering atau tata boga;
37. Jasa freight forwading;
kegiatan usaha yang ditujukan untuk mewakili kepentingan
pemilik untuk mengurus semua/sebagian kegiatan yang
diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan
barang melalui transportasi darat, laut, dan/atau udara, yang
dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi,
pengepakan, penandaan, pengukuran, penimbangan,
pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen
angkutan, perhitungan biaya angkutan, klaim, asuransi atas
pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-
biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang
tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh
yang berhak menerimanya.
38. Jasa logistic;
39. Jasa pengurusan dokumen;
*TIDAK TERMASUK PPN
OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23

No Objek Tarif Dasar


Penghitungan
40. Jasa pengepakan; 2% Jumlah Bruto*
41. Jasa loading dan uploading;
42. Jasa laboratorium dan/atau pengujian kecuali yang
dilakukan oleh lembaga atau institusi pendidikan
dalam rangka penelitian akademis;
43. Jasa pengolaha parkir;
44. Jasa penyondiran air;
45. Jasa penyiapan dan/atau pengolahan lahan;
46. Jasa pembibitan dan/atau penanaman bibit;
47. Jasa pemeliharaan tanaman;
48. Jasa pemanenan;
49. Jasa pengolahan hasil pertanian, perkebunan,
perikanan, peternakan, dan/atau perhutanan;
50. Jasa dekorasi;

*TIDAK TERMASUK PPN


OBJEK PEMOTONGAN PPH PASAL
23

No Objek Tarif Dasar


Penghitungan
51. Jasa percetakan/penerbitan; 2% Jumlah Bruto*
52. Jasa penerjemahan;
53. Jasa pengangkutan/ekspdisi kecuali yang telah
diatur dalam Pasal 15 UU PPh;
54. Jasa pelayanan kepelabuhan;
55. Jasa pengangkutan melalui jalur pipa;
56. Jasa pengelolaan penitipan anak;
57. Jasa pelatihan dan/atau kursus;
58. Jasa pengiriman dan pengisian uang ke ATM;
59. Jasa sertifikasi;
60. Jasa survey;
61. Jasa tester; dan
62. jasa selain jasa-jasa tersebut di atas yang
pembayarannya dibebankan pada APBN atau
APBD;

*TIDAK TERMASUK PPN


TIDAK DIKENAKAN
PEMOTONGAN PPh PASAL 23/26
a. penghasilan yg dibayar atau terutang kpd bank; ternasuk bunga bank
b. sewa yg dibayarkan atau terutang sehubungan dgn sewa guna usaha dengan hak opsi;
C. deviden atau bagian laba yg diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai WP
dalam negeri, koperasi, BUMN/BUMD, dari penyertaan modal pada badan usaha yang
didirikan dan bertempat kedudukan di indonesia dgn syarat :
1) dividen berasal dari cadangan laba yg ditahan dan
2) bagi perseroan terbatas, bumn/bumd yg menerima dividen, kepemilikan saham
pada badan yg memberikan dividen paling rendah 25 persen dari jumlah modal
yg disetor ;
D. deviden yang diterima oleh orang pribadi (karena telah dikenakan PPh Final Pasal 17
(2c)
E. bagian laba yg diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yg
modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan
kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif;
f. sisa hasil usaha (shu) koperasi yg dibayarkan kepada anggotanya;
g. penghasilan yg dibayar atau terutang kepada badan usaha atas jasa keuangan yg
berfungsi sebagai penyalur pinjaman dan/atau pembiayaan yg diatur dengan
peraturan menteri keuangan
h. imbalan sehubungan dengan jasa lain telah dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat
final berdasarkan peraturan perundang-undangan tersendiri.
LATIHAN
1. Koperasi Blambangan diminta untuk menyajikan hidangan di kegiatan
simposium regional untuk 300 orang dengan nilai Rp 15.000,00 per
orang. Berapakah besarnya PPh 23 yang dipotong oleh panitia?
2. Tuan Amir memperoleh hadiah dari undian sebesar Rp 275.000.000
termasuk PPN 10% dan Tuan Amir tidak memiliki NPWP. Berapakah
Pph 23 yang dipotong atas hadian undian Tn. Amir?
3. PT. Cindera memiliki saham sebesar 35% atas keuntungan PT. Marga
dan menerima dividen sebesar Rp 45.000.000. Berapakah PPh 23
yang dipotong?
4. Tuan Salam memperoleh hadiah penghargaan dari kantornya senilai
Rp 16.500.000 termasuk PPN 10%, berapakah PPh 23 yang dipotong
atas penghargaan tersebut?
5. PT. Marga membagikan deviden kepada PT. Accu atas kepemilkan
sahamnya sebesar 17% sebesar Rp 20.000.000. Berapakah PPh 23
yang dipotong?
TERIMA K ASIH

Anda mungkin juga menyukai