Anda di halaman 1dari 29

Microlearning

Studi Kasus Perpajakan atas


Belanja Barang dan Belanja Modal
Kementerian Keuangan

terkait perubahan UU HPP


Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Jenis – Jenis Pajak
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Penghasilan yang Diberikan Kepada
PPh 21 orang pribadi (Pegawai / Bukan Pegawai / Peserta Kegiatan)

Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Penghasilan yang diterima subyek


PPh 26 pajak LN

Pembelian Barang
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Olehsewa (selain
Jasa dan
22
PPh 23 Bendaharawan. oleh Bendaharawan
tanah/bangunan)

Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Jasa dan sewa (selain


PPh 23 tanah/bangunan) oleh Bendaharawan

Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Transaksi yang


PPh Final bersifatn Final Seperti Sewa Tanah/Bangunan, Jasa Konstruksi, PHTB, WP
tertentu, undian berhadiah

Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan atas transaksi Penjualan Barang


PPN / PPnBM Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak.
2
PPh Pasal 21
Pengertian Pajak Penghasilan

• Pekerjaan atau jabatan


• Jasa dan
• Kegiatan
Yang Dilakukan Subjek Pajak Orang
Pribadi

Atas Penghasilan Berupa:


Gaji, Upah, Honorarium, Tunjangan, dan Pembayaran lain
dengan nama/bentuk apapun

Subjek Pajak DN Subjek Pajak LN

PPh Pasal 21 PPh Pasal 26


Subyek Pajak PPh Pasal 21

5
UU No.7 Tahun 2021 :

Wajib pajak orang pribadi yang memiliki


peredaran bruto tertentu tidak dikenai pajak
penghasilan atas bagian peredaran bruto
sampai dengan Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) dalam 1 tahun pajak.
PPh Pasal 22

7
Obyek PPh pasal 22

• Penyerahan barang yang dibeli dari sumber dana APBN/APBD


• Dikecualikan dari Pemungutan PPh pasal 22
a. Pembayaran atas penyerahan barang paling banyak 2 juta dan
bukan jumlah yang dipecah-pecah (Tidak Termasuk PPN)
b. Pembayaran dengan KKP
c. Pembayaran untuk pembelian BBM, listrik, gas, air minum, benda
pos
d. Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan
penggunaan dana BOS
e. Pembayaran kepada wajib pajak yang dapat menyerahkan fotokopi
Surat Keterangan Bebas

8
SAAT PEMUNGUTAN

PADA SETIAP PELAKSANAAN


PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN
BARANG OLEH REKANAN

TARIF 1,5 %
DARI HARGA/NILAI
PEMBELIAN BARANG

Kalau Rekanan Tidak Memiliki NPWP


Tarif 100% lebih tinggi (3%)
9
Pajak Penghasilan
Pasal 23 ( PPh 23 )
Objek PPh Pasal 23

Tarif 15% dari jumlah Bruto:


1. Dividen,
2. Bunga,
3. Royalti,
4. Hadiah, penghargaan, Bonus dan sejenisnya
selain yang telah dipotong PPh Pasal 21 ayat (1)
huruf e UU No.36/2008

Tarif 2 % dari jumlah Bruto:


1. Sewa dan penghasilan lain penggunaan harta
2. Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultan dan
Jasa lain selain yang telah dipotong PPh Pasal 21.

TIDAK ADA NPWP 100 % LEBIH


TINGGI
11
12
Obyek PPh pasal 4 (2)

Penghasilan dari
Jasa Kontruksi

Penghasilan Jasa
Persewaan Tanah Penghasilan dari
dan/atau Pengalihan Hak
Bangunan atas Tanah
dan/atau WP dengan
Bangunan Peredaran
Bruto Tertentu Undian
Berhadiah

13
PP Nomor 9 Tahun 2022

• Perubahan kedua atas PP No.51 Tahun 2008


tentang PPh atas pennghasilan usaha jasa kontruksi
Obyek Usaha Jasa Kontruksi

a. konsultansi konstruksi;
b. pekerjaan konstruksi; dan
c. pekerjaan konstruksi terintegrasi.
JASA KONSTRUKSI

PPh Bersifat Final


4% 6%
2.65 %
Tidak Mempunyai Tidak Mempunyai
SBU/Serifikat SBU/Serifikat
Selain kompetensi kerja kompetensi kerja
usaha perorangan usaha perorangan

Mempunyai SBU Pekerjaan


Pekerjaan Konsultansi
Kecil/Sertifikat
Kontruksi
kompetensi kerja usaha Kontruksi Kontruksi
perseorangan Terintegrasi

Tidak Mempunyai Mempunyai SBU


1.75 % SBU/Serifikat Kecil/Sertifikat
Mempunyai SBU
kompetensi kerja kompetensi kerja usaha
/Sertifikat kompetensi
usaha perorangan perseorangan kerja usaha
perseorangan

4% 2.65 % 3.5 %

16
PPh Ps 4 ayat (2) atas Persewaan Tanah dan
atau Bangunan

• 10% (sepuluh persen)


DARI JUMLAH PEMBAYARAN ATAU JUMLAH
PENERIMAAN YG MERUPAKAN BAGIAN NILAI
KONTRAK TIDAK TERMASUK PPN
PHTB
PP Nomor 34 Tahun 2016
• 2,5% dari jumlah bruto selain pengalihan berupa Rumah Sederhana
atau Rusun Sederhana yang dilakukan WP yang usaha pokoknya
melakukan PHTB
• 1% dari jumlah bruto berupa Rumah Sederhana dan Rumah Susun
Sederhana yang dilakukan WP yang usaha pokoknya melakukan
PHTB
• 0% atas PHTB kepada pemerintah, BUMN yg mendapat tugas khusus
pemerintah atau BUMD yang mendapat tugas khusus Kepala
Daerah, sebagaimana dimaksud dalam UU yang mengatur
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

18
WP dengan Peredaran Bruto
Tertentu

Dipotong 0,5% oleh


pemotong/pemungut PPh

Ketentuan - Dilakukan untuk setiap


transaksi
- WP menyerahkan foto
kopi surat keterangan
Bukti Potong - SSP sebagai bukti potong
dan wajib diberikan kepada
WP

19
Hadiah Undian

Ketentuan - Tarif 25% dari jumlah


bruto hadiah undian
- Nilai hadiah adalah nilai
uang atau nilai pasar
apabila hadiah diserahkan
dalam bentuk natura
dan/atau barang

20
Objek Pajak
1. Penyerahan BKP dan atau JKP oleh PKP Rekanan
2. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah
Pabean didalam daerah Pabean
3. Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean didalam
Daerah Pabean

Dikecualikan dari pemungutan PPN dan PPn BM


1. Pembayaran ≤ Rp. 2 Juta termasuk PPN dan PPn BMdan
tidak dipecah
2. Pembayaran dengan KKP
3. Pembayaran untuk pembebasan Tanah
4. Pembayaran atas Penyerahan BKP dan atau JKP yang
menurut perundangan – undangan PPN men-dapat fasilitas
PPN PPn tidak dipungut atau dibebaskan dari pengenaan PPN
(UU No.7/2021 pasal 16b)
dan 4. Penyerahan BBM / Non BBM oleh Pertamina
PPnBM 5. Pembayaran atas penyerahan jasa telekomunikasi oleh
perusahaan telekomunikasi
6. Jasa Angkutan Udara oleh Perusahaan Penerbangan

22
UU Nomor 7 Tahun 2021 pasal 4A, jenis barang yang tidak dikenakan PPN :
a. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya, termasuk usaha jasa boga atau katering..
b. Uang, emas batangan untuk kepentingan cadangan devisa negara dan surat berharga.

UU Nomor 7 Tahun 2021 pasal 4A , jenis jasa yang tidak dikenakan PPN :
a. jasa keagamaan;
b. jasa kesenian dan hiburan
c. jasa perhotelan.
d. jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum.
e. jasa penyediaan tempat parkir
f. jasa boga atau katering
UU No 7 Tahun 2021 pasal 16 B, PPN tidak dipungut atau dibebaskan barang dan jasa tertentu yang
bersifat strategis dalam rangka pembangunan nasional antara lain :
1. barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak
2. jasa pelayanan Kesehatan medis tertentu dan yang berada dalam sistem program jaminan
Kesehatan nasional
3. jasa pelayanan sosial
4. jasa keuangan
5. jasa asuransi
6. jasa Pendidikan
7. jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari jasa angkutan luar negeri
8. jasa tenaga kerja
Tarif PPN
(UU No 7 Tahun 2021)

PPN

Tarif

• 11 % dari harga barang


(mulai berlaku 1 April 2022)
• 12 % dari harga barang
(Mulai 1 Januari 2025)

5/17/2022 25
• Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan melakukan rehabilitasi
gedung asrama diklat dengan melakukan kontrak perencana
pekerjaan kontruksi kepada PT Indoraya konsultan (ber NPWP dan
sebagai PKP, mempunyai kualifikasi usaha) dengan nilai kontrak Rp.
44.400.000,00 (termasuk PPN)
• Terhadap perikatan tersebut sudah dilakukan pembayaran pada
tanggal 5 April 2022 dengan faktur bernomor seri 020.000-
13.00000950. Bagaimana kewajiban terhadap perpajakan tersebut

26
Pemungutan PPh pasal 4 (2)
Terhadap pembayaran tersebut dilakukan pemotongan/pemungutan pajak sebesar :
• PT Indoraya Konsultan
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = Rp.44.400.000,00 x 100/111
= Rp.40.000.000,00
• PPh pasal 4 (2) = Rp.40.000.000,00 x 4%
= Rp.1.600.000,00
PPh final tersebut dipotong dari pembayaran kepada PT Indoraya konsultan

Pemungutan PPN
Bendahara memungut PPN sebesar 11%
• PPN = Rp.40.000.000,00 x 11%
= Rp4.400.000,00
27
• Kewajiban Bendahara
➢melakukan pengecekan keabsahan Faktur Pajak yang telah diisi dengan data
Wajib Pajak PTIndoraya Konsultan,
➢menyetorkan secara elektronik PPh Pasal 4 (2) paling lambat tanggal 12 April 2022
;
➢menyetorkan secara elektronik PPN paling lambat tanggal 12 April 2022 ;
➢membuat bukti potong PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas jasa konstruksi
➢menyerahkan copi bukti setor elektonik PPh Final Pasal 4 ayat (2) dan SSP PPN,
Faktur pajak lembar ke-2; dan bukti potong PPh Final Pasal 4 ayat (2), kepada PT
Indoraya Konsultan
➢melakukan pelaporan SPT Masa PPh Final Pasal 4 ayat (2) paling lama tanggal 20
Mei 2022 ke KPP Pratama Bogor;
➢melakukan pelaporan SPT Masa PPN ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor
paling lama tanggal 20 Mei 2022.
28
TERIMA KASIH

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai