Anda di halaman 1dari 49

KPP Pratama Bintan

SOSIALISASI PERPAJAKAN
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
(BAWASLU) KAB. BINTAN

14 Desember 2022
DASAR HUKUM

• UU NO. 28 TAHUN 2007 TENTANG KUP


• UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PPh
• UU NO. 42 TAHUN 2009 TENTANG PPN
• UU NO. 7 TAHUN 2021 TENTANG HPP
PERATURAN PEMERINTAH
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
BESERTA ATURAN TURUNAN LAINNYA
KEWAJIBAN PPh

Instansi
Pemerintah

Wajib memotong/memungut atas setiap Harus membuat bukti


pembayaran yang merupakan objek potput pemotongan/pemungutan PPh

Pasal 4(2) Pasal 22


Menyetorkan Pajak ke Kantor Pos
/ Bank Persepsi
Pasal 15 Pasal 23

Melaporkan SPT Masa Unifikasi dan


Pasal 21 Pasal 26 PPh Pasal 21
JENIS PAJAK YANG
DIPOTONG/DIPUNGUT

Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan kepada orang pribadi


PPh Pasal 21
sehubungan dengan pekerjaan, jabatan, jasa, dan kegiatan

Pemungutan atas penghasilan yg dibayarkan sehubungan dengan


PPh Pasal 22
pembelian barang.

Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan berupa hadiah, bunga,


PPh Pasal 23
deviden, sewa, royalti, dan jasa-jasa lainnya selain Objek PPh Pasal 21

Pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan sehubungan jasa


PPh Pasal 4(2) tertentu dan sumber tertentu (jasa konstruksi, sewa tanah/bangunan,
pengalihan hak atas tanah/bangunan, hadiah undian, dan lainnya)
JENIS PAJAK YANG
DIPOTONG/DIPUNGUT

Pemungutan atas pajak konsumsi yang dibayar sendiri sehubungan


PPN
penyerahan Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak

Pembayaran atas pemanfaatan dokumen-dokumen tertentu (kuitansi,


Bea Meterai
kontrak)

PPh Pasal 26 Pemotongan atas penghasilan yang diperoleh subjek pajak luar negeri
(Warga Negara Asing)
PPh PASAL 4 AYAT (2)

NO OBJEK PAJAK PENGHASILAN TARIF


1 Sewa Tanah dan/atau Bangunan 10%

2 Pengalihan / Penjualan Tanah dan/atau Bangunan 2,5%

3 Jasa Konstruksi PP 9 Tahun 2022

4 Hadiah Undian 25%

5 Wajib Pajak UMKM PP 23/2018 0,5%

6 Bunga Tabungan, obligasi, penjualan saham Bervariasi


Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2022
Perubahan Tarif PPh Usaha Jasa Konstruksi
Berlaku mulai 21 Februari 2022
8
KEWAJIBAN PPh Pasal 15

PPh Pasal 15

NO JENIS JASA TARIF


1. Jasa Pelayaran Dalam Negeri 1,2%
2. Jasa Penerbangan Dalam Negeri 1,8%
3. Jasa Pelayaran dan/atau Penerbangan 2,64%
Luar Negeri

*Charter/sewa Pesawat dan Kapal laut


Contoh Pemotongan
PPh Pasal 15

Instansi Pemerintah menyewa kapal dari Perusahaan Y


Perusahaan Pelayaran Indonesia.
dari pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan lain di Indonesia
senilai Rp 30 juta. Pada saat pembayaran atau terutangnya
imbalan atau nilai pengganti, Bendahara memotong PPh
Pasal 15 sebesar 1,2% x Rp30.000.000,00 = Rp360.000,00.
21
PAJAK PENGHASILAN

PASAL
Penghasilan tetap dan teratur setiap bulan yang diterima oleh Pegawai,
OBJEK
seperti gaji dan tunjangan

Penghasilan tidak tetap dan tidak teratur yang diterima oleh Pegawai,
Bukan Pegawai, dan Peserta Kegiatan, seperti: honor kegiatan, honor
narasumber, dan sebagainya

Tarif Pasal 17 UU PPh x Dasar


TARIF
Pengenaan PPh (untuk PPh tidak bersifat final)

Tarif Final x Jumlah Bruto


(untuk PPh bersifat final)
Tarif PPh Pasal 17 dan PPh Final

Tarif PPh Pasal 17


Penghasilan dari & Sampai Tarif
1 s.d 60.000.000 5%
60.000.001 s.d 250.000.000 15%
250.000.001 s.d 500.000.000 25%
500.000.001 s.d 5.000.000.000 30%
diatas 5 milyar 35%

TARIF PPh FINAL


Honorarium ASN/TNI/POLRI dari APBN/APBD
Subjek Penerima Pangkat / Golongan Tarif
PNS Gol I & II 0%
TNI/POLRI Tamtama & Bintara 0%
PNS Gol III 5%
TNI/POLRI Perwira Pertama 5%
PNS Gol IV 15%
Perwira Menengah
TNI/POLRI dan Tinggi 15%
Catatan

1. Untuk Tarif Pasal 17 penghasilan yang dikalikan dengan tarif adalah penghasilan
bersih / penghasilan netto / penghasilan kena pajak.
Yaitu penghasilan yang sudah dikurangi PTKP, untuk PPh atas gaji dan tunjangan
yang diterima rutin setiap bulan. Atau penghasilan yg sudah dikali 50% untuk
penghasilan bukan karyawan tidak berkesinambungan (pengacara, tanaga ahli non
PNS,dll)

2. Untuk PPh Final atas honorarium kepada ASN/TNI/POLRI tarif langsung dikalikan
dengan penghasilan tanpa dikurangi PTKP atau pengurang lainnya.
Contoh: Tn. Budi ASN Kementerian Keuangan (gol.III) menjadi narasumber dan
mendapat honor yang bersumber dari APBN sebesar Rp 1.000.000.
maka PPh yang dipotong sebesar 5% x 1.000.000 = Rp 50.000
disetorkan dengan kode setor 411121/402.
Contoh Jenis Penerima Penghasilan:

Bukan Pegawai yang menerima penghasilan tidak berkesinambungan. Contoh:


pekerja bebas berupa pengacara, arsitek, notaris, seniman, pemain musik, perantara
perdagangan dll….

*catatan: Contoh diatas masih menggunakan lapisan tarif lama, tarif baru
sesuai slide sebelumnya yaitu tarif 5% untuk penghasilan s.d 60jt
Contoh Jenis Penerima Penghasilan:

PPh Penerima Penghasilan Peserta Kegiatan:


Peserta lomba, peserta konferensi, rapat, sidang, kepanitiaan acara,
peserta pelatihan / pendidikan dan peserta kegiatan sejenis lainnya.

*catatan: Contoh diatas masih menggunakan lapisan tarif lama, tarif baru
sesuai slide sebelumnya yaitu tarif 5% untuk penghasilan s.d 60jt
BELANJA BARANG

s.d. 2 JUTA TIDAK DIPUNGUT PPH

> 2 JUTA BER-NPWP

PPH 1,5%

TIDAK NPWP PPH 3%


KEWAJIBAN PPh Pasal 22

Tidak Dilakukan Pemunguan Atas Pembayaran:

 Pembayaran dengan nilai sampai dengan Rp 2 juta dan bukan bagian yang dipecah
 pembayaran atas pembelian BBM dan listrik
 pembayaran untuk pembelian barang dengan dana BOS, BOP PAUD, atau lainnya
 pembayaran kepada rekanan pemerintah yang memiliki dan menyerahkan salinan
Surat Keterangan WP Peredaran Bruto Tertentu
 pembayaran penghasilan kepada rekanan pemerintah yang dapat menyerahkan
salinan Surat Keterangan Bebas pemotongan dan pemungutan PPh.
 pembayaran dengan mekanisme Uang Persediaan atas pembelian barang yang
dilakukan melalui Pihak Lain dalam Sistem Informasi Pengadaan, yang telah dipungut
PPh Pasal 22 oleh Pihak Lain

Atas transaksi tersebut TIDAK dilakukan pemungutan PPh Pasal 22


Contoh Pemotongan PPh atas Wajib Pajak
Pemilik Surat Keterangan PP 23

Contoh penghitungan dan pemotongan PPh pembelian barang


atau penggunaan jasa dari Wajib Pajak yang memiliki Surat
Keterangan PP23:

Instansi Pemerintah melakukan pembelian alat tulis kantor


senilai Rp5.000.000,00 belum termasuk PPN dari Tuan A.
a. Jika Tuan A menyerahkan fotokopi Surat Ket. PP 23,
Bendahara memotong PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar
0,5% x Rp5.000.000,00 = Rp25.000,00; dan
b. Jika Tuan A tidak menyerahkan fotokopi Surat Ket. PP 23,
Bendahara memungut PPh Pasal 22 sebesar 1,5% x
Rp5.000.000,00 = Rp75.000,00.

Catatan: PP 23 (Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2018, berbeda dengan


PPh Pasal 23 (Pajak Penghasilan Pasal 23). Fotokopi surat keterangan harus
dilampirkan pada setiap bukti transaksi.
Dapat menggantikan yang seharusnya pemotongan
PPh Pasal 22 dan PPh Pasal 23 menjadi PPh Final 0,5%
Perhatikan Masa Berlaku Surat
BELANJA JASA

BER-NPWP PPH 2%

TIDAK NPWP PPH 4%


23
PAJAK PENGHASILAN

PASAL
NO OBJEK PAJAK PENGHASILAN TARIF

Sewa Barang selain sewa Tanah dan


1 Bangunan 2%

2 Jasa oleh badan usaha (selain PPh 21) 2%

3 Bunga, Royalti, Dividen dan Hadiah 15%


Jasa-Jasa Yang Termasuk Objek PPh Pasal 23

Tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan


PMK No. 141 Tahun 2015

Contoh:
Jasa perawatan, service, catering, dekorasi, kebersihan
(cleaning services) dll

Selalu minta Nomor NPWP rekanan atau fotokopi KTP (NIK) rekanan
dalam setiap transaksi. Baik pemotongan PPh Pasal 23, PPh Pasal 22,
PPh Pasal 21, PPh Pasal 4 ayat(2) dan termasuk pemungutan PPN
PPh Pasal 23 Tidak Dipotong atas:

1 Penghasilan kepada Bank

2 Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi

3 Penghasilan kepada perusahaan jasa pinjaman/pembiayaan

4 Pembayaran kepada pemilik Surat Keterangan Bebas

5 Pembayaran kepada pemilik Surat Keterangan PP 23

6 Pembayaran atas objek yang sudah dikenakan PPh Final


Faktur
FP dibuat pada saat menyampaikan
KEWAJIBAN Tagihan
Pajak
tagihan berdasarkan dokumen
PPN penagihan menggunakan kode
Faktur Pajak 02
atas BELANJA
Instansi
Pemerintah

Rekanan

Penyerahan
BKP / JKP

Tidak dilakukan pemungutan atas:


1. Jumlah pembayaran paling banyak Rp 2 juta belum termasuk PPN, bukan
merupakan bagian dari pembayaran yang dipecah-pecah.
2. Penyerahan non BKP dan Non JKP
3. Pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah
4. Pengadaan tanah
5. Penyerahan BBM oleh Pertamina dan Anak Perusahaan yang ditunjuk
6. Penyerahan jasa telekomunikasi oleh perusahaan telekomunikasi
7. Jasa angkutan udara oleh perusahaan penerbangan
8. Terdapat fasilitas PPN tidak dipungut
Makanan dan Minuman

Tidak dikenai PPN atas penyerahan makanan dan minuman yang:

Disajikan di restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya yang menyediakan


layanan penyajian makanan dan/atau minuman yang paling sedikit berupa
penyediaan fasilitas meja, kursi, dan/atau peralatan makan dan minum baik
yang dikonsumsi di tempat atau tidak.

Diserahkan oleh Pengusaha jasa boga atau katering yang paling sedikit
melakukan kegiatan pelayanan:
 proses penyediaan bahan baku dan bahan setengah jadi, pembuatan,
penyimpanan, serta penyajian berdasarkan pesanan;
 penyajian di lokasi yang diinginkan oleh pemesan dan berbeda dengan
lokasi dimana proses pembuatan dan penyimpanan dilakukan; dan
 penyajian dilakukan dengan atau tanpa peralatan dan petugasnya.

www.pajak.go.id
Makanan dan Minuman
Dikenai PPN atas penyerahan makanan dan minuman yang disajikan oleh:

Pengusaha toko swalayan dan sejenisnya yang tidak semata-


mata menjual makanan dan/atau minuman;

Pengusaha pabrik makanan dan/atau minuman; atau

Pengusaha penyedia fasilitas yang kegiatan usaha utamanya


menyediakan pelayanan jasa menunggu pesawat (lounge) pada
bandar udara.

Contoh makanan minuman yang dikenakan pemungutan PPN:


Pembelian biskuit, wafer, air kaleng di toko swalayan, agen dan
sejenisnya. *selama memenuhi kriteria batasan 2jt rupiah

www.pajak.go.id
Catatan atas PPh Makan Minum

• Sebelum terbit Peraturan Menteri Keuangan PMK 70 Tahun 2022


terdapat beberapa penafsiran dan penerapan dilapangan terkait
pembelian makan minum, diantaranya dahulu terdapat perbedaan
perlakuan jika makanan dibeli menggunakan box (nasi kotak) maka
dianggap bukan termasuk jasa katering sehingga dikenakan PPh Pasal
22 sebagaimana pembelian barang lainnya.
• Namun saat ini telah dipertegas melalui PMK 70/2022 bahwa jasa
restoran dan catering termasuk makanan/minuman yang dimakan
ditempat atau tidak dimakan ditempat (dibungkus). Sehingga atas
pembelian tersebut dianggap termasuk jasa catering yang terutang
PPh Pasal 23 sebesar 2% atau 4% jika tidak ber NPWP dan jasa
catering, restoran dan rumah makan tersebut tidak dikenakan PPN
Jasa Perhotelan 33

Tidak Dikenai PPN

Jasa penyewaan kamar


• jasa penyediaan akomodasi
• penyediaan fasilitas penunjang yang terkait secara langsung dengan jasa
penyewaan kamar (room service, air conditioning, binatu, extrabed, fixture,
telepon, safety box, internet, televisi satelit/kabel, dan minibar)
• penyediaan fasilitas yang terkait secara langsung dengan kegiatan jasa
penyewaan kamar dan hanya diperuntukkan bagi tamu yang menginap,
(fasilitas olah raga dan hiburan, fotokopi, teleks, faksimile, dan transportasi
hotel);
Jasa penyewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan;

www.pajak.go.id
Jasa Perhotelan

Terdapat Jasa Yang disediakan hotel tetapi tetap


Dikenai PPN.

Jasa penyewaan ruangan untuk selain kegiatan acara atau pertemuan di


hotel hostel, vila, pondok wisata, motel, losmen, wisma pariwisata,
pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, tempat tinggal pribadi
yang difungsikan sebagai hotel, atau perkemahan mewah (penyewaan
ruangan untuk ATM, kantor, perbankan, restoran, tempat hiburan, karaoke,
apotek, toko retail, dan klinik).
Contoh: Desa A menyewa sebagian ruangan hotel untuk ruang kerja, ruang
pameran

jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh


pengelola jasa perhotelan.

Contoh: Dalam rangka studi banding ke Jogjakarta, Desa A menggunakan jasa


biro perjalanan yang dimiliki hotel untuk menyiapkan seluruh kebutuhan
perjalanan peserta.
www.pajak.go.id
PMK 59 Tahun 2022

Instansi Pemerintah menyetor PPN dan/atau PPnBM yang telah


dipungut,ke kas Negara menggunakan surat setoran pajak (eBilling)
atas nama Instansi Pemerintah.
Jika selama ini Instansi Pemerintah menyetor PPN menggunakan NPWP
rekanan maka sejak berlaku PMK 59 Tahun 2022 NPWP pada billing
setoran PPN menggunakan NPWP Instansi Pemerintah

Setoran PPN atas nama / menggunakan NPWP


Instansi Pemerintah (Pusat, Daerah atau Desa)
Contoh :
Jenis Nilai Keterangan
Harga Barang 10.000.000 Tidak / Belum termasuk PPN
PPh 22 (1,5%) 150.000 DPP dari harga barang
Nilai Dibayarkan ke rekanan 9.850.000 Harga - PPh
PPN 11% 1.100.000 Harga x 11%
Nilai Anggaran 11.100.000 Harga barang + PPN

Jenis Nilai Keterangan


Harga Sewa Alat (Termasuk PPN) 22.200.000
Nilai PPN saja 2.200.000 (11/111) x 22.200.000
Harga Sewa saja 20.000.000 (100/111) x 22.200.000
PPh 23 (2%) 400.000 tarif x harga sewa saja
Dibayar ke rekanan 19.600.000 Harga - PPh
Nilai Anggaran 22.200.000 Harga barang + PPN

PPh adalah Pajak atas penghasilan sehingga dibebankan kepada penerima


penghasilan (penjual). Sedangkan…
PPN adalah Pajak konsumen sehingga dibebankan kepada pembeli/pengguna jasa
dalam hal ini Instansi Pemerintah.
KODE AKUN PAJAK –
KODE JENIS SETORAN KETERANGAN

411124 - 100 Pemotongan PPh Pasal 23 atas sewa

411124 - 104 Pemotongan PPh Pasal 23 atas jasa

Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas sewa tanah /


411128 - 403 bangunan

411128 - 409 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas jasa konstruksi

411128 - 423 Pemotongan PPh Final berdasarkan Sket PP 23 Tahun 2018


(NPWP atas nama Rekanan
KODE AKUN PAJAK –
KODE JENIS SETORAN KETERANGAN

411121 - 100 Pemotongan PPh Pasal 21 Non Final

411121 - 402 Pemotongan PPh Pasal 21 Final atas honorarium/imbalan lain yg


diterima Pejabat Negara, PNS, TNI/POLRI, dan pensiunannya

Pemungutan PPh Pasal 22 oleh Bendaharawan Instansi


411122 - 910 Pusat (APBN)*
(SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara)

Pemungutan PPN oleh Bendaharawan Instansi Pusat (APBN)*


411211 - 910 (SSP atas nama Instansi Pemerintah dan ditandatangani oleh
Bendahara)

Jika terdapat kesalahan kode jenis setoran, kesalahan NPWP atau


kesalahan Masa Pajak, Wajib Pajak dapat mengajukan
Pemindahbukuan (PBK)
SUBSUNIT
U B UINSTANSI
NIT
• Sub Unit hanya digunakan oleh Instansi yang
memiliki unit “cabang” dibawahnya yang menjadi
tanggung jawab dari instansi induk.
• Unit dibawah tersebut memiliki kewajiban
pemotongan dan pemungutan sendiri namun tidak
terdaftar sebagai unit / intansi yang mendapat
NPWP Instansi Pemerintah sesuai PMK
231/PMK.03/2019
• Contoh: Sekolah sebagai sub unit Dinas Pendidikan
Hasil Pendaftaran Sub Unit
Username, password dan hak sub unit
Sebelum 31 Desember 2023 …..
08116667224
@pajakbintan
KANTOR PELAYANAN PAJAK
PRATAMA BINTAN

KPP PRATAMA BINTAN

Anda mungkin juga menyukai