Anda di halaman 1dari 32

SOSIALISASI BENDAHARA ADD

KPP PRATAMA PONOROGO

KEWAJIBAN PERPAJAKAN BAGI BENDAHARA PUSAT DAN DAERAH

PACITAN, AGUSTUS 2015


OUTLINE KEWAJIBAN BENDAHARA
KEGIATAN

KPP / KP2KP

BANK/ KANTOR POS

1 2 3

Kewajiban Bendahara secara umum antara lain:


1. Memungut dan/ atau Memotong Pajak Terhutang
2. Menyetorkan Pajak Terhutang ke Bank/ Kantor Pos (Kas Negara)
3. Melaporkan Pemungutan dan/ atau Pemotongan Pajak
tersebut ke KPP/ KP2KP tempat NPWP terdaftar
SEKILAS INFO PERPAJAKAN

Objek Penjelasan
PPH PASAL 21 PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN KEPADA ORANG
PRIBADI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN JABATAN, JASA & KEGIATAN
PPH PASAL 4 AYAT PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN SEHUBUNGAN JASA
(2) / PPH FINAL TERTENTU & SUMBER TERTENTU (JASA KONSTRUKSI, SEWA
TANAH/BANGUNAN,PENGALIHAN HAK ATAS TANAH/BANGUNAN, HADIAH
UNDIAN DAN LAINNYA)
PPH PASAL 22 PEMUNGUTAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN SEHUBUNGAN
DENGAN PEMBELIAN BARANG
PPH PASAL 23 PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN BERUPA HADIAH,
BUNGA, DEVIDEN, SEWA, ROYALTY DAN JASA-JASA LAINNYA SELAIN
OBJEK PPH PSL 21
PPh Pasal 26 Pembayaran atas penghasilan kepada Wajib Pajak Luar Negeri.
PPN DAN PPNBM PEMUNGUTAN ATAS PAJAK KONSUMSI YG DIBAYAR SENDIRI SEHUBUNGAN
PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK & JASA KENA PAJAK
Bea Materai Pembayaran atas pemanfaatan dokumen-dokumen tertentu (kuitansi, kontrak)
PPh Pasal 21

4
PPh Pasal 21
Pejabat
Negara
Yang diterima oleh: PNS
TNI/ POLRI
Non PNS

Penghasilan dari APBN/


APBD ataupun Sumber Lain Tarif (sebagian besar) 5% atau 6%
(yang tidak mempunyai NPWP)

Jenis Penghasilan:
1. Teratur (Gaji, Tunjangan, Uang Pensiun)
2. Tidak Teratur (Honorarium, Uang Lembur, Imbalan lain dengan
nama apapun)
PPh Pasal 21

Gaji / Tunjangan
Kriteria (pada umumnya):
- Dibayarkan secara rutin dengan nominal yang relatif sama;
- Mempunyai daftar rincian gaji (seperti kutipan gaji);
- Pada akhir tahun dibuatkan Bukti Potong 1721 A1/ A2;

Apabila bentuk
imbalan tidak
seperti di atas

Honorarium
PPh Pasal 21
PTKP Tarif Pasal 17

7
Contoh soal PPh Pasal 21
Ahmad merupakan pegawai Desa Alang, mendapatkan gaji bulan September 2015
sebesar Rp3.200.000,00 dan Ahmad belum menikah. Perhitungan PPh Pasal 21:

Penghitungan PPh Pasal 21:


Gaji 3.200.000.000
Pengurangan:
Biaya Jabatan
5% X 3.200.000 160.000
Penghasilan Neto Sebulan 3.040.000

Penghasilan Neto Setahun (3.040.000 X 12) 36.480.000


PTKP (TK/0) 36.000.000
Penghasilan Kena Pajak Setahun 480.000
PPh Pasal 21 terutang (5% x 480.000) 24.000
PPh Pasal 21 bulan September 2015 (24.000:12) 2.000

Apabila Ahmad tidak mempunyai NPWP, PPh menjadi 120% X PPh (jadi Rp2.400,-)
8
Contoh soal PPh Pasal 21

Ahmad merupakan pegawai Desa Alang, mendapatkan honor bulan September


2015 sebesar Rp1.000.000,00. Perhitungan PPh Pasal 21:

Penghitungan PPh Pasal 21:


Honor 1.000.000
Tarif PPh (berlaku Pasal 17)
5% X 1.000.000 50.000

Apabila Ahmad tidak mempunyai NPWP, PPh menjadi 120% X PPh (PPh menjadi
Rp60.000,-)

9
Contoh soal PPh Pasal 21
Drs. Slamet, Bendahara Desa Alang bulan September 2015 melakukan renovasi
lantai Balai Desa dengan menyewa tukang yang dibayarkan secara borongan
dengan nominal Rp610.000,00 selama 2 hari kerja.

Penghitungan PPh Pasal 21:


Batas Pengenaan PPh Pasal 21 adalah Rp300.000,00 per orang per hari
Upah Borongan sehari:
Rp610.000,00 : 2 = Rp305.000,00
Upah yang akan dikenakan PPh Pasal 21 (Upah Sehari – Rp300.000,00):
Rp305.000,00 – Rp300.000,00 = Rp5.000,00 (sehari)
Upah yang akan dikenakan PPh Pasal 21 total (2 hari):
Rp5.000,00 X 2 hari = Rp10.000,00

PPh Pasal 21 terutang:


Rp10.000,00 X 5% = Rp500,00 (jika tukang mempunyai NPWP)
Atau
Rp10.000,00 X 6% = Rp600,00 (jika tukang tidak mempunyai NPWP)
10
Aturan Penulisan di SSP PPh Ps 21

NPWP
Menggunakan NPWP Bendahara

Kode Setoran
PPh Ps 21 menggunakan Kode
411121 100

Masa dan Tahun Pajak


Sesuai dengan Bulan dan Tahun
dilaksanakannya Kegiatan/ Proyek

Tanda Tangan
Tanda Tangan Bendahara dan
DISTEMPEL

11
PPh Pasal 22

12
PPh Pasal 22
Pembelian Barang oleh Bendahara

Lebih dari Rp2.000.000,00

Tarif 1,5%
Jika Rekanan/ Penjual tidak mempunyai NPWP,
tarif 100% lebih tinggi (2 kali lipat)
atau menjadi 3%
Contoh soal PPh Pasal 22
Drs. Slamet, Bendahara Desa Alang-alang bulan Mei 2014 membeli komputer
Rp 5.500.000, (harga yg tertulis di nota/ kuitansi) di Toko ABC NPWP.
12.123.456.7.647.000.

Penghitungan PPh Pasal 22 :


Harga yg tertulis di kuitansi adalah nilai barang termasuk PPN, maka Dasar
Pengenaan Pajaknya (DPP)* adalah :
Rp 5.500.000,- x 100/110 = Rp 5.000.000,-

* Utk mencari harga barang tanpa PPN maka nilai tertera di nota/ kuitansi tsb
dikalikan 100/110

PPh pasal 22 terutang :


Rp5.000.000,- x 1,5% = Rp75.000,- (rekanan punya NPWP)
atau
Rp5.000.000,- x 3% = Rp150.000,- (jika rekanan tidak punya NPWP)
14
Aturan Penulisan di SSP PPh Ps 22

NPWP
1. Jika Rekanan mempunyai NPWP,
maka menggunakan NPWP
Rekanan
2. Jika Rekanan tidak mempunyai
NPWP, maka menggunakan
NPWP Bendahara

Kode Setoran
PPh Ps 22 menggunakan Kode
411122 900

Masa dan Tahun Pajak


Sesuai dengan Bulan dan Tahun
dilaksanakannya Kegiatan/ Proyek

Tanda Tangan
Tanda Tangan Bendahara dan
DISTEMPEL

15
PPh Pasal 23

16
PPh Pasal 23
Hadiah, Penghargaan,
Deviden, Bunga dan
Royalti

15% 30 %
Jk tidak punya NPWP

Sewa, Jasa Teknik, Jasa


2%
Manajemen, Jasa Konsultan,
Jasa Lain (cth. Catering) 4%
Jk tidak punya NPWP 17
Contoh soal PPh Pasal 23
Drs. Slamet, Bendahara Desa Alang alang NPWP 00.111.222.3.647.000 bulan Maret
2014 memesan hidangan seharga Rp 600.000,- di Katering ABC NPWP
12.123.456.7.647.000
Penghitungan PPh Pasal 23 :
PPh pasal 23 terutang :
Rp600.000,- x 2% = Rp12.000,- (rekanan punya NPWP)
atau
Rp600.000,- x 4% = Rp24.000,- (rekanan tidak punya NPWP)

18
Aturan Penulisan di SSP PPh Ps 23

NPWP
Menggunakan NPWP Bendahara

Kode Setoran
PPh Ps 23 atas Jasa menggunakan
Kode 411124 104

Masa dan Tahun Pajak


Sesuai dengan Bulan dan Tahun
dilaksanakannya Kegiatan/ Proyek

Tanda Tangan
Tanda Tangan Bendahara dan
DISTEMPEL

19
PPh Pasal 4 ayat (2)

20
PPh Pasal 4 ayat (2)
PPh Final, pada umumnya berupa:

Sewa Tanah dan/ atau Bangunan


10%

Jasa Konstruksi
(tergantung kelas/ gred)

Infrastruktur

21
Contoh soal PPh Pasal 4 ayat (2)

Drs. Slamet, Bendahara Desa Alang-alang bulan Maret 2014 menyewa gedung untuk
rapat Rp1.100.000, (harga yg tertulis di kuitansi) di Persewaan Kencana NPWP 12.
123.456.7.647.000
Penghitungan PPh Pasal 4 ayat 2 :
Harga yg tertulis di kuitansi adalah nilai kontrak termasuk PPN, maka
DPP nya adalah :
Rp1.100.000,- x 100/110 = Rp 1.000.000,-
* Utk mencari harga barang tanpa PPN maka nilai tertera di kuitansi tsb dikalikan
100/110

PPh pasal 4 ayat 2 terutang:


Rp1.000.000,- x 10% =Rp 100.000,-

22
Aturan Penulisan di SSP PPh Ps 4 (2)

NPWP
Menggunakan NPWP Bendahara

Kode Setoran
PPh Ps 4 ayat (2) menggunakan Kode
411128
Cth. 411128 403 (Sewa Gedung)

Masa dan Tahun Pajak


Sesuai dengan Bulan dan Tahun
dilaksanakannya Kegiatan/ Proyek

Tanda Tangan
Tanda Tangan Bendahara dan
DISTEMPEL

23
PPN

24
PPN
Penyerahan Barang Kena Pajak/ Jasa Kena Pajak

Lebih dari Rp1.000.000,00

Tarif 10%

25
Contoh soal PPN

Drs. Slamet, Bendahara Desa Alang-alang bulan Mei 2014 membeli komputer
Rp 5.500.000, (harga yg tertulis di nota/ kuitansi) di Toko ABC NPWP.
12.123.456.7.647.000.

Penghitungan PPN :
Harga yg tertulis di kuitansi adalah nilai barang termasuk PPN, maka Dasar
Pengenaan Pajaknya (DPP)* adalah :
Rp 5.500.000,- x 100/110 = Rp 5.000.000,-
• Utk mencari harga barang tanpa PPN maka nilai tertera di nota/ kuitansi tsb
dikalikan 100/110
PPN terutang :
Rp5.000.000,- x 10% = Rp500.000,-

Cara cepat menghitung PPN:


Harga Beli x 10/110
Rp5.500.000,- x 10/110 = Rp500.000,-
26
Aturan Penulisan di SSP PPN

NPWP
1. Jika Rekanan mempunyai NPWP,
maka menggunakan NPWP
Rekanan
2. Jika Rekanan tidak mempunyai
NPWP, maka menggunakan
NPWP Bendahara

Kode Setoran
PPN menggunakan Kode 411211 900

Masa dan Tahun Pajak


Sesuai dengan Bulan dan Tahun
dilaksanakannya Kegiatan/ Proyek

Tanda Tangan
Tanda Tangan Bendahara dan
DISTEMPEL

27
Pelaporan dan Pembayaran Pajak
No Jenis Pajak Batas Pembayaran Batas Pelaporan
Paling lama tanggal 10 bulan berikutnya Paling lama 20 hari setelah
1 PPh Pasal 21/26
setelah Masa Pajak berakhir Masa Pajak berakhir
Disetor pada hari yang sama dengan Paling lama 14 hari setelah
2 PPh Pasal 22
pelaksanaan pembayaran Masa Pajak berakhir
Paling lama tanggal 10 bulan berikutnya Paling lama 20 hari setelah
3 PPh Pasal 23/26
setelah Masa Pajak berakhir Masa Pajak berakhir
PPh Pasal 4 ayat (2) Paling lama tanggal 10 bulan berikutnya Paling lama 20 hari setelah
4
Final setelah Masa Pajak berakhir Masa Pajak berakhir
Paling lama akhir bulan
Paling lama tanggal 7 (tujuh) bulan
5 PPN berikutnya setelah Masa
berikutnya setelah Masa Pajak berakhir
Pajak berakhir

PPh Pasal 21 dan PPN wajib dilaporkan setiap bulan/masa pajak meskipun pada
bulan/masa pajak tersebut tidak terdapat pemotongan atau pemungutan.

PPh Pasal 22, PPh Pasal 23/26, dan PPh Pasal 4 ayat 2 hanya wajib dilaporkan
apabila pada bulan/masa pajak tersebut terdapat pemotongan dan pemungutan.
28
Sanksi Administrasi
Jenis Sanksi Keterangan
Denda Keterlambatan PPN Rp500.000,00 Per Laporan
Pelaporan PPh Rp100.000,00 Per Laporan
Bunga Keterlambatan PPh dan Per Bulan dari
2%
Pembayaran Pajak PPN Pajak Terhutang

Pendeteksi Keterlambatan adalah by System (Komputer)

29
MATRIKS OBJEK PAJAK PENGGUNAAN DANA
No. Uraian Kegiatan Obyek Pajak
PPh PPh
1. Belanja Pegawai PPh 21 PPN
22 23
1.1 Honorarium Tim Pelaksana / Pengawas X
Uang Transport, Uang Makan dan
1.2
Imbalan Lainnya Termasuk Upah
X
2. Belanja Barang
ATK, Bahan Habis Pakai, Bahan Untuk
2.1 Penggandaan/ Cetakan (Kertas, Tinta, X X
dll.)
Penggandaan/ Pencetakan Buku,
2.2
Dokumen, Formulir dsb.
X X
2.3 Konsumsi / Snack X
Service Komputer, Mesin Ketik, Stensil,
2.4
Peralatan Lainnya
X X
Tinjauan Secara Umum
Kasus yang lazim terjadi pada
Bendahara Desa
MATRIKS OBJEK PAJAK PENGGUNAAN DANA
No. Uraian Kegiatan Obyek Pajak
PPh
Final PPh PPh
PPN
(Ps 4 Ps 21 Ps 22
ayat 2)
4. Pemberdayaan Lingkungan
Pekerjaan Swakelola
4.1 1. Pembelian Material X X
2. Upah Tukang X
4.2 Pekerjaan dengan Mitra Kerja (PT / CV) X X

Teknis Pelaporan (Pengisian Formulir dan lainnya) disampaikan pada


sesi berikutnya atau dapat mendatangi KPP Pratama Ponorogo
Jangan lupa membawa SSP yang telah dibayar dan STEMPEL
BENDAHARA Tinjauan Secara Umum
Kasus yang lazim terjadi pada
Bendahara Desa
KPP Pratama Ponorogo
Jl. Gajah Mada No. 46 Ponorogo
Telp. (0352) 488483

Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut ataupun terdapat kesulitan, silakan
hubungi KPP Pratama Ponorogo atau Call Center Pajak 1500200.

32

Anda mungkin juga menyukai