Anda di halaman 1dari 30

Berdasarkan PMK-59/PMK.

03/2022 Sebagai Perubahan


atas PMK-231/PMK.03/2019

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PERPAJAKAN 2

Setiap Instansi Pemerintah wajib IP wajib memotong dan/atau IP wajib menyetor dan
mendaftarkan diri pada KPP atau KP2KP memungut PPh dan PPN atau PPN melaporkan PPh dan/atau PPN
yang wilayah kerja meliputi tempat dan PPnBM yang terutang atas atau PPN dan PPnBM yang
kedudukan Instansi Pemerintah menurut belanja pemerintah terutang atas belanja pemerintah
keadaan yang sebenarnya Pasal 8 ayat (2) & Pasal 16 ayat (2) Pasal 8 ayat (2) & Pasal 16 ayat (2)
Pasal 2 ayat (1) PMK 231/2019 sttd PMK PMK 231/2019 stdd PMK 59/2022 PMK 231/2019 stdd PMK 59/2022
59/2022

www.pajak.go.id
3

PENDAFTARAN NPWP
Wajib mendaftarkan diri pada KPP atau KP2KP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan
Instansi Pemerintah menurut keadaan yang
sebenarnya.

Dilakukan oleh :
kepala Instansi Pemerintah kepala desa atau perangkat
kepala Instansi Pemerintah
Daerah atau pejabat yang desa yang melaksanakan
Pusat, KPA, atau pejabat yang
melaksanakan fungsi tata pengelolaan keuangan desa
melaksanakan fungsi tata
usaha keuangan berdasarkan keputusan
usaha keuangan
kepala desa

Diberikan NPWP di tempat kedudukan NPWP digunakan oleh PA/KPA, PPSPM,


dan tidak terdapat NPWP cabang Bendahara, atau Kaur Keuangan

www.pajak.go.id
POINT PENTING NPWP 4

1 1 1
DIPA Kode NPWP Instansi
Satuan Kerja/Wilayah Pemerintah

Dalam suatu unit organisasi pada Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah


Daerah, dapat diberikan lebih dari satu NPWP sesuai dengan jumlah Satuan
Kerja (Satker) pada unit organisasi tersebut.
www.pajak.go.id
PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh 5

Wajib memotong/memungut atas setiap Harus membuat bukti


pembayaran yang merupakan objek potput pemotongan/pemungutan PPh

dapat berupa:
Pasal 4(2) Pasal 22
• BPN
• Bukti pemotongan atau
Pasal 15 Pasal 23 pemungutan sesuai ketentuan
perpajakan; atau
• Dokumen tertentu yang
dipersamakan dengan bukti
Pasal 21 Pasal 26 potong PPh.
www.pajak.go.id
PEMOTONGAN PPh Pasal 4 ayat (2) 6

TIDAK DILAKUKAN PEMOTONGAN ATAS :

www.pajak.go.id
PPH PASAL 4 (2) Persewaan

PT Y PT X DINAS KLM

•Keamanan
•Kebersihan
•Perbaikan

Menara Mulya
Servis Charge: Sewa Gedung: PPh 4 Ayat (2)
Rp20.000.000,- Rp700.000.000,- 10% x 720 juta

Termasuk bangun guna serah (BGS):


pembayaran berkala
penyerahan sebelum BGS berakhir
penyerahan saat BGS berakhir
disetor atas pembayaran lain terkait BGS
nama Instansi
Pemerintah
PPH PASAL 4 (2) Pengalihan

DINAS KLM
0% Untuk pemerintah

Rumah sederhana
1%
Rusun sederhana

2,5% Lainnya
Pengadaan
Tanah untuk Kantor

! pengecualian pemotongan PPh


dg menunjukkan fotokopi SKB

Nilai pengalihan adalah:


Nilai menurut pejabat berwenang,
Nilai menurut risalah lelang,
disetor atas Nilai yang seharusnya diterima,
nama Nilai yang sesungguhnya diterima,
OP/Badan Harga pasar.
yang
mengalihkan
Jasa Konstruksi
PPH PASAL 4 (2) Berlaku mulai 21 Februari 2022
PEKERJAAN KONSTRUKSI PP-9/2022

DINAS KLM PT JKP 1,75% 4%


kualifikasi kualifikasi
kecil 2,65% 
menengah
besar

KONSTRUKSI
Tender JASA KONSULTASI
proyek konstruksi KONSTRUKSI

3,5% 6%
kualifikasi kualifikasi
ada 

PEKERJAAN KONSTRUKSI
TERINTEGRASI
disetor atas
nama Instansi rekanan dapat 2,65% 4%
Pemerintah bukti potong Sertifikat Sertifikat
Badan
Usaha Ada 
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2022

Perubahan Tarif PPh Usaha Jasa Konstruksi


Berlaku mulai 21 Februari 2022

www.pajak.go.id
PPH PASAL 4 (2) Hadiah Undian

DINAS
KLM

Undian

25%

Jumlah bruto
hadiah undian

disetor atas penerima dapat


nama Instansi bukti potong
Pemerintah
PPH PASAL 4 (2) PP 23 Tahun 2018

DINAS KLM PT X

Pengadaan
Alat Tulis Kantor

Ada SK PP 23 a.n. rekanan


PPh Final 0,5%

Tidak ada SK PPh 22 1,5%


PEMOTONGAN PPh Pasal 15 13

Pemotongan kepada WP tertentu


atas imbalan:

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh PPh Pasal 15
14

IDN IDN
IDN LN 1,2%
LN IDN
WP Pelayaran
Dalam Negeri LN LN FINAL

disetor atas
Khusus charter nama Instansi
1,8% Pemerintah
IDN IDN

WP Penerbangan IDN LN
TIDAK
Dalam Negeri FINAL

IDN IDN
2,64%
WP Penerbangan IDN LN rekanan dapat
bukti potong
Pelayaran LN
FINAL
(BUT)

www.pajak.go.id
PEMOTONGAN PPh Pasal 21 15

Pemotongan atas penghasilan sehubungan


dg pekerjaan, jasa, kegiatan kepada WP OP TIDAK DILAKUKAN PEMOTONGAN ATAS :
dalam negeri, antara lain :

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh PPh Pasal 21
16

Tetap Teratur (Bruto – Biaya Jabatan – Iuran Pensiun – PTKP) x Tarif

Tidak Tetap Tidak Teratur Gol. II: 0% Gol. III: 5% Gol. IV: 15%

PNS Rapel & Gaji 13 (PPh bruto 12 bln + rapel/gaji 13) – (PPh bruto 12 bln)

Tetap Teratur (Bruto – Biaya Jabatan – Iuran Pensiun – PTKP) x Tarif

Peserta Kegiatan Bruto x Tarif Pasal 17

Honorer Tidak Tetap Tidak Teratur Dijumlah dengan penghasilan tetap teratur

Ada SK PP 23 PPh Final 0,5%

Tanpa SK PP 23 Bruto x 50% x Pasal 17 Tidak punya NPWP?


Usaha Ada SKB PPh Tidak dipotong PPh PPh naik 20%
1721 A2 harus dibuat paling lambat 31 Januari

Bukti Potong Final paling lambat akhir bulan pembayaran

www.pajak.go.id
PEMUNGUTAN PPh Pasal 22 17

Pemungutan sehubungan dengan


pembayaran atas pembelian barang

TIDAK DILAKUKAN PEMUNGUTAN ATAS :

www.pajak.go.id
PEMOTONGAN PPh Pasal 23 18

pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau


telah jatuh tempo pembayarannya kepada Wajib Pajak dalam negeri atau Bentuk
Usaha Tetap berupa:

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh 15% 30%
PPh Pasal 23 TARIF
NPWP NPWP 19
Tidak dilakukan pemotongan atas:
Bunga termasuk premium, diskonto, dan
1 imbalan karena jaminan pengembalian utang
dibayarkan/terutang kepada bank

sewa guna usaha dengan hak opsi 2 Royalti

badan usaha jasa keuangan penyalur


Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya
pinjaman dan/atau pembiayaan 3 selain yang telah dipotong PPh Pasal 21
jasa yang telah dikenai PPh final

jasa pengangkutan/ekspedisi yang 2% 4% TARIF


dikenai PPh Pasal 15
NPWP NPWP
pembelian jasa dari WP dengan SKB
Sewa & penghasilan lain terkait penggunaan
harta, kecuali objek PPh Pasal 4 ayat (2) 1
penghasilan yang dibayarkan kepada rekanan
pemerintah dengan mekanisme Uang Persediaan atas
transaksi melalui sistem informasi pengadaan Imbalan sehubungan dengan jasa yang
pemerintah, yang telah dipungut PPh 22 oleh Pihak Lain selain yang telah dipotong PPh Pasal 21 2

Pembayaran kepada rekanan Pemerintah yang memiliki &


menyerahkan fotokopi Surat Keterangan
www.pajak.go.id
PEMOTONGAN PPh Pasal 26 20

pemotongan PPh atas penghasilan yang dibayarkan


kepada Wajib Pajak luar negeri selain Bentuk Usaha
Tetap berupa:

www.pajak.go.id
BUKTI POTONG PPh 21

Bukti Potong dapat berupa ;


Dalam melakukan
pemotongan atau
• BPN
pemungutan PPh, 1
Instansi Pemerintah • Bukti pemotongan atau pemungutan
harus membuat sesuai ketentuan peraturan perundang-
2 undangan di bidang perpajakan
bukti Pemotongan
atau Pemungutan
• Dokumen tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan bukti pemotongan

PPh 3 atau pemungutan PPh.

www.pajak.go.id
PEMUNGUTAN PPN ATAS BELANJA 22

FP dibuat pada saat menyampaikan


Tagihan Faktur Pajak tagihan berdasarkan dokumen
penagihan menggunakan kode
Faktur Pajak 02

Instansi
PKP
Rekanan
Pemerintah

Penyerahan BKP/JKP

BPN

Pembayaran www.pajak.go.id
PEMUNGUTAN PPN ATAS BELANJA 23

TIDAK DILAKUKAN PEMUNGUTAN ATAS :

PPN & PPnBM yang terutang dipungut, disetor,


dan dilaporkan oleh PKP Rekanan sendiri
www.pajak.go.id
BELANJA PEMERINTAH MELALUI PPMSE 24

TRANSAKSI MELALUI MARKETPLACE

www.pajak.go.id
BELANJA PEMERINTAH MELALUI PPMSE 25

TRANSAKSI DENGAN RITEL DARING

www.pajak.go.id
PENYETORAN PAJAK 26

NTPN BPN

JANGKA WAKTU PENYETORAN PPh, PPN & PPnBM


Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah Instansi Pemerintah Desa

1. Maksimum 7 (tujuh) hari setelah pembayaran


dengan mekanisme Uang Persediaan (UP)
Maksimum tanggal 10 bulan berikutnya
2. Pada hari yang sama dengan tanggal setelah tanggal pembayaran
pembayaran, dengan mekanisme Langsung

www.pajak.go.id
PELAPORAN PAJAK 27

Melalui aplikasi e-Bupot


Instansi Pemerintah

JANGKA WAKTU PELAPORAN SPT


SPT MASA PPh Pasal 21/26 & SPT MASA UNIFIKASI (e BUPOT IP)

Paling lama tanggal 20 bulan berikutnya

www.pajak.go.id
PEMUNGUTAN PPN ATAS PENDAPATAN 28
UU PPh
Pemerintah adalah unit tertentu dari badan pemerintah yang Termasuk
memenuhi kriteria sebagai bukan Subjek Pajak Dalam Negeri BLU & BLUD

Atas penyerahan jasa yang disediakan oleh Pemerintah dalam rangka


menjalankan pemerintahan secara umum tidak dikenai PPN.

dengan syarat:
 jasa sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang hanya
dapat dilakukan oleh Pemerintah sesuai kewenangannya
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
 jasa tersebut tidak dapat disediakan oleh bentuk usaha lain.
PMK 82 2012

Dalam hal Pemerintah melakukan penyerahan jasa selain jasa


sebagaimana dimaksud, atas penyerahan jasa tersebut dikenai PPN.

www.pajak.go.id
PEMUNGUTAN PPN ATAS PENDAPATAN
Faktur Tagihan
29

Barang & Jasa Pembeli/


PKP Instansi
Pemerintah Pengguna Jasa

1 melakukan
PKP Instansi Pemerintah yang
penyerahan BKP/JKP
4 untukPajak Masukan yang dapat dikreditkan hanya
transaksi yang memiliki hubungan langsung
wajib memungut PPN dengan kegiatan usaha PKP instansi pemerintah

2 wajibPKPmembuat
Instansi Pemerintah
Faktur Pajak
5 secara
Termasuk jasa dalam menjalankan pemerintahan
umum: pemberian IMB, SIUP, NPWP, KTP,
atas penyerahan BKP/JKP paten, merek, hak cipta, visa, akta kelahiran & nikah.

3 Pajak Masukan tidak dapat dikreditkan bagi PKP Instansi Pemerintah yang menyediakan
jasa dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum, kecuali menjalankan pola
pengelolaan keuangan BLU/BLUD

www.pajak.go.id
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai