Anda di halaman 1dari 9

Strictly Confidential and Proprietary

for Internal Purpose Only

UMKM Indonesia PERATURAN TERKAIT UNDANG-


UNDANG TENTANG HARMONISASI
PERATURAN PERPAJAKAN
KLASTER PAJAK PENGHASILAN
FINAL BAGI WAJIB PAJAK YANG
MEMILIKI PEREDARAN BRUTO
TERTENTU

1
Penyusunan Peraturan Pelaksanaan PPh UMKM

UU 7 Tahun 2021 (UU HPP) RPP Pelaksanaan UU HPP (omnibus)

(telah diundangkan 29 Oktober 2021) (Menunggu Penetapan dan Pengundangan)

Pasal 4 ayat (2) huruf e UU PPh


Substansi Perubahan PP 23/2018
dalam UU HPP
Penghasilan di bawah ini dapat dikenai pajak • Perubahan Subjek:
bersifat final: OP dan Badan (Koperasi, CV, Firma, BUMDes/BUMDes
e. penghasilan tertentu lainnya, termasuk Bersama, PT termasuk Perseroan Perorangan)
penghasilan dari usaha yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak yang memiliki • Penyesuaian Jangka Waktu berlakunya PPh final:
peredaran bruto tertentu, a. OP → 7 Tahun Pajak
yang diatur dalam atau berdasarkan Peraturan b. CV, Firma, Koperasi, BUMDes/BUMDes bersama
Pemerintah dan Perseroan Perorangan→ 4 Tahun Pajak
c. PT → 3 Tahun Pajak
o Bagi WP lama PP23 melanjutkan jangka waktu sesuai PP23
Pasal 17 ayat (2a) UU PPh o Bagi WP baru terdaftar terhitung sejak TP terdaftar
dalam UU HPP o Bagi BumDes/Bersama dan Perseroan Perorangan terdaftar
sebelum PP terbit terhitung sejak TP 2022
Wajib Pajak orang pribadi yang memiliki
peredaran bruto tertentu sebagaimana dimaksud • Bagian peredaran bruto usaha tidak dikenai PPh
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf e tidak dikenai Pajak
Penghasilan atas bagian peredaran bruto sampai
sampai dengan Rp500 juta dalam 1 tahun pajak bagi
dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) WP OP PP 23/2018 dihitung secara kumulatif sejak
dalam 1 (satu) tahun pajak. Masa Pajak pertama dalam suatu Tahun Pajak.
• Pencabutan PP 23/2018
www.pajak.go.id
Pemberitahuan Memilih Untuk Dikenai PPh Berdasarkan
PMK- /2022
Ketentuan Umum

Pemberitahuan disampaikan kepada Dirjen Pajak secara: ➢ Pemberitahuan → p. l. akhir Tahun Pajak &
a. Elektronik a. laman DJP; dikenai Ketentuan Umum PPh mulai Tahun Pajak
b. contact center; atau berikutnya.
c. saluran lain yang terintegrasi SIDJP.
➢ WP baru terdaftar → Pemberitahuan saat daftar
dapat dikenai PPh Ketentuan Umum PPh mulai
b. tertulis. a. secara langsung ke:
Tahun Pajak terdaftar.
Jika sistem informasi 1. KPP tempat WP Pusat
sudah SIAP,
terdaftar; atau ➢ BUM desa/desa bersama terdaftar sebelum PMK
penyampaian dapat
dilakukan secara berlaku dapat dikenai PPh Ketentuan Umum pada
borderless 2. KP2KP dalam wilayah kerja
KPP WP Pusat terdaftar; Tahun Pajak 2022 → pemberitahuan p.l. akhir
Tahun Pajak 2022.
b. pos/jasa ekspedisi/jasa kurir
dengan BPS ke KPP WP Pusat
terdaftar. *) Tahun Pajak berikutnya tidak dapat dikenai
Pajak Penghasilan yang bersifat final
Penyetoran, Pemotongan/pemungutan PPh dan Pelaporan PMK- /2022

➢ PPh final yang terutang dilunasi dengan cara: ➢ Pemotong/Pemungut:


a. Disetor sendiri; atau a. memotong/memungut PPh final 0,5% bagi WP
yang memiliki Surat Keterangan.
b. Dipotong/dipungut→Pemotong/Pemungut PPh,
b. menerbitkan bukti pemotongan/pemungutan
PPh.
➢ Penyetoran PPh → p.l. tanggal 15 bulan berikutnya
c. menyetorkan PPh yang dipotong/dipungut →
setiap tempat usaha. SSP/sarana lain a.n. Pemotong/Pemungut p.l.
tanggal 15 BB
d. menyampaikan SPT Masa PPh ke KPP
➢ SPT Masa PPh → p.l. tanggal 20 bulan berikutnya
Pemotong/Pemungut p.l. tanggal 20 BB.
kecuali tidak terdapat peredaran usaha atau
kewajiban penyetoran PPh final ➢ Pemungutan PPh Pasal 22 tidak dilakukan terhadap
WP yang memiliki Surat Keterangan yang
melakukan :
➢ WP yang telah setor PPh dianggap menyampaikan
a. impor; atau
SPT Masa PPh sesuai dengan tanggal validasi NTPN. b. pembelian barang,

Relaksasi bagi BUM desa/desa bersama, penyetoran PPh final Masa Pajak pertama Tahun Pajak 2022 sampai dengan Masa
Pajak diundangkannya PP .. Tahun 2022, → paling lama 60 hari sejak tanggal PMK ini diundangkan.
Skema Pemotongan/Pemungutan
OP

< Rp 500 Surat Bupot PPh


juta Pernyataan Nihil
Penjualan
Impor/ atau )
Pembelian Penyerahan > Rp 500 Surat Bupot PPh
Jasa juta Keterangan 0.5%

Surat Keterangan Kepada SSP an


Pemotong/Pemungut
Badan
Pemotong/
Tidak dipungut Pemungut
PPh Ps 22 Surat BuPot PPh
Keterangan 0.5 %
Permohonan, Penerbitan dan Pembatalan Surat Keterangan PMK- /2022

Permohonan disampaikan kepada Dirjen Pajak secara: ✓ Jika memenuhi syarat → Kepala KPP menerbitkan
a. Elektronik a. laman DJP; Surat Keterangan setelah diterbitkan BPS.
b. contact center; atau
c. saluran lain terintegrasi SI-DJP. Х Jika tidak memenuhi persyaratan, Kepala KPP:
▪ tidak memproses permohonan;
b. tertulis. a. secara langsung ke: ▪ memberitahukan permohonan tidak dapat
diproses disertai alasan; dan
Jika sistem 1. KPP tempat WP Pusat ▪ mengembalikan permohonan WP dalam hal
informasi sudah terdaftar; atau
SIAP, penyampaian permohonan disampaikan tertulis.
dapat dilakukan 2. KP2KP dalam wilayah kerja
secara borderless KPP WP Pusat terdaftar; ✓ Dalam hal permohonan WP tidak diproses, Wajib
Pajak dapat mengajukan permohonan kembali.
b. pos tercatat/jasa ekspedisi/jasa
kurir dengan BPS ke KPP WP
Pusat terdaftar.
Kepala KPP dapat melakukan pembatalan atau pencabutan
Persyaratan: atas Surat Keterangan.
1. ditandatangani WP atau kuasa (Surat Kuasa Khusus)
2. menyampaikan SPT Tahunan terakhir, kecuali WP baru
atau WP tidak wajib SPT Tahunan.
Berdasarkan hasil penelitian secara Jabatan
3. memenuhi kriteria WP dikenai PPh final UMKM
Link Pertanyaan dan Masukan

https://bit.ly/KonsultasiPublikDJP
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai