Latar Belakang
• Diperlukan penyelamatan, diperlukan stimulus ekonomi, yang menyentuh
sektor-sektor yang paling terdampak. Sektor riil ini menyerap banyak tenaga
kerja dan kita harapkan mereka mampu bertahan dan tidak melakukan PHK.
• (Presiden Joko Widodo)
Tujuan
• Pandemi COVID-19 merupakan bencana nasional sehingga perlu upaya pengaturan
dalam rangka mendukung penanggulangan dampak COVID-19 dimaksud
• Makin meluasnya dampak COVID-19 ke sektor-sektor lainnya, termasuk pelaku
usaha kecil dan menengah, maka perlu diberikan perluasan insentif pajak bagi setiap
Wajib Pajak.
• PMK-23/PMK.03/2020 sudah tidak sesuai dengan perkembangan saat ini, sehingga
perlu dilakukan perluasan untuk menjangkau sektor yang akan diberikan insentif
MATRIKS PMK 44 TAHUN 2020
Kebijakan Sektor Dampak & Ketentuan
1. PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah • Sektor tertentu (1.062 • Insentif s.d. September 2020
(DTP) KLU), WP KITE & • Pemberitahuan pusat & cabang
Kawasan Berikat (KB)
2. PPh Final UMKM Tarif 0,5% Ditanggung UMKM • WP harus mengajukan Surat Keterangan
Pemerintah WP PP 23 Tahun 2018 & menyampaikan Laporan Realisasi untuk
memanfaatkan insentif
• Laporan Realisasi tiap bulan paling lambat
tgl 20 bulan berikutnya
• Insentif s.d. September 2020
3. Pembebasan PPh Pasal 22 Impor • Sektor tertentu (431 • Insentif s.d. September 2020
KLU) • Pelaporan 3 bulanan
• WP KITE & KB
4. Pengurangan Angsuran PPh Pasal 25 • Sektor tertentu (846 • Insentif s.d. September 2020
sebesar 30% KLU) • Pelaporan 3 bulanan
• WP KITE & KB
5. Pengembalian pendahuluan PPN sbg • Sektor tertentu (431 • Insentif s.d. September 2020
PKP berisiko rendah bagi WP yang KLU)
menyampaikan SPT Masa PPN lebih • WP KITE & KB
bayar restitusi paling banyak 5 miliar
rupiah
PMK 86 TAHUN 2020
INSENTIF PAJAK UNTUK WAJIB PAJAK TERDAMPAK PANDEMI COVID-19
Latar Belakang
• Tantangan terbesar kita saat ini adalah bagaimana menyiapkan program pemulihan
ekonomi yang tepat, dieksekusi dengan cepat, dengan kecepatan, agar laju
pertumbuhan ekonomi negara kita tidak terkoreksi lebih dalam lagi. (Presiden Joko
Widodo)
• Untuk penanganan dampak pandemi COVID 19 perlu dilakukan perluasan sektor
yang akan diberikan insentif perpajakan yang diperlukan selama masa pemulihan
ekonomi nasional
• Pandemi COVID 19 merupakan bencana nasional sehingga perlu dilakukan upaya
pengaturan pemberian insentif pajak untuk mendukung penanggulangan dampak
COVID 19
Tujuan
• Menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, dan
produktivitas sektor tertentu sehubungan dengan wabah virus corona
• Mendukung penanggulangan dampak virus corona.
MATRIKS PMK 86 TAHUN 2020
Kebijakan Sektor Dampak & Ketentuan
1. PPh Pasal 21 Ditanggung • Sektor tertentu (1.189 KLU), • Insentif s.d. Desember 2020
Pemerintah (DTP) WP KITE & KB • Pemberitahuan pusat & cabang (WP KITE & KB)
• Pemberitahuan hanya disampaikan pusat &
berlaku untuk semua cabang (WP sektor
tertentu/KLU)
2. PPh Final UMKM Tarif • WP PP 23 Tahun 2018 • WP tidak perlu mengajukan Surat Keterangan,
0,5% Ditanggung cukup menyampaikan Laporan Realisasi
• Laporan Realisasi tiap bulan p.l. tgl 20 bulan
Pemerintah
berikut
• Insentif s.d. Desember 2020
3. Pembebasan PPh Pasal • Sektor tertentu (721 KLU) • Insentif s.d. Desember 2020
22 Impor • WP KITE & KB • Pelaporan
April-Juni: paling lambat 20 Juli 2020
Juli-Des: setiap bulan p.l. tgl 20 bulan
berikutnya
4. Pengurangan Angsuran • Sektor tertentu (1.013 KLU) • Insentif s.d. Desember 2020
PPh Pasal 25 sebesar • WP KITE & KB • Pelaporan
April-Juni: paling lambat 20 Juli 2020
30%
Juli-Des: setiap bulan p.l. tgl 20 bulan
berikutnya
5. Pengembalian pendahuluan • Sektor tertentu (716 KLU) • Insentif s.d. Desember 2020
PPN sebagai PKP berisiko • WP KITE & KB
rendah bagi WP yang
menyampaikan SPT Masa PPN
lebih bayar restitusi paling
banyak 5 miliar rupiah
PMK 110 TAHUN 2020 Mulai berlaku
tanggal
14 Agustus 2020
INSENTIF PAJAK UNTUK WAJIB PAJAK TERDAMPAK PANDEMI COVID-19
2. PPh Final UMKM Tarif 0,5% • WP PP 23 Tahun 2018 • WP tidak perlu mengajukan Surat Keterangan,
Ditanggung Pemerintah cukup menyampaikan Laporan Realisasi
• Laporan Realisasi tiap bulan p.l. tgl 20 bulan berikut
• Insentif s.d. Desember 2020
3. Pembebasan PPh Pasal 22 • Sektor tertentu (721 KLU) • Insentif s.d. Desember 2020
Impor • WP KITE & KB • Pelaporan
April-Juni: paling lambat 20 Juli 2020
Juli-Des: setiap bulan p.l. tgl 20 bulan berikutnya
4. Pengurangan Angsuran • Sektor tertentu (1.013 KLU) • Insentif Juli 2020 s.d. Desember 2020
PPh Pasal 25 sebesar 30% • WP KITE & KB • Pelaporan
Juli-Des: setiap bulan p.l. tgl 20 bulan berikutnya
ditambah menjadi
pengurangan sebesar 50%
5. Pengembalian pendahuluan • Sektor tertentu (716 KLU) • Insentif s.d. Desember 2020
PPN sebagai PKP berisiko rendah • WP KITE & KB
bagi WP yang menyampaikan SPT
Masa PPN lebih bayar restitusi
paling banyak 5 miliar rupiah
PERSANDINGAN INSENTIF PAJAK UMKM TERKAIT PANDEMI COVID19
Bentuk Insentif PP 23 PMK-23 PMK-44 PMK-86 PMK-110
1. PPh Pasal 21 Ditanggung Tidak • Sektor manufaktur • Sektor tertentu (1.062 KLU), WP KITE & • Sektor tertentu (1.189 KLU), WP KITE & KB Tetap
Pemerintah (DTP) diatur tertentu Kawasan Berikat (KB) • Insentif s.d. Desember 2020
(440 KLU) dan WP • Insentif s.d. September 2020 • Pemberitahuan pusat & cabang (WP KITE & KB)
KITE • Pemberitahuan pusat & cabang • Pemberitahuan hanya disampaikan pusat &
berlaku untuk semua cabang (WP sektor
tertentu/KLU)
2. PPh Final UMKM Tarif Tarif Belum diberikan • WP PP 23 Tahun 2018 • WP PP 23 Tahun 2018 Penambahan sektor: WP
0,5% Ditanggung PPh insentif • WP harus mengajukan Surat Keterangan & • WP tidak perlu mengajukan Surat Keterangan, Penerima P3-TGAI program
Final menyampaikan Laporan Realisasi untuk cukup menyampaikan Laporan Realisasi percepatan peningkatan tata
Pemerintah guna air irigasi
0,5% memanfaatkan insentif • Laporan Realisasi tiap bulan p.l. tgl 20 bulan
• Laporan Realisasi tiap bulan p.l. tgl 20 bulan berikut
berikutnya • Insentif s.d. Desember 2020
• Insentif s.d. September 2020
3. Pembebasan PPh Pasal Tidak • Sektor manufaktur • Sektor tertentu (431 KLU) • Sektor tertentu (721 KLU) Tetap
22 Impor diatur tertentu • WP KITE & KB • WP KITE & KB
(102 KLU) • Insentif s.d. September 2020 • Insentif s.d. Desember 2020
• WP KITE • Pelaporan 3 bulanan • Pelaporan
April-Juni: paling lambat 20 Juli 2020
Juli-Des: setiap bulan p.l. tgl 20 bulan berikutnya
4. Pengurangan Angsuran Tidak • Sektor manufaktur • Sektor tertentu (846 KLU) • Sektor tertentu (1.013 KLU) Pengurangan Angsuran
PPh Pasal 25 sebesar: diatur tertentu • WP KITE & KB • WP KITE & KB PPh Pasal 25 sebesar 30%
(102 KLU) • Insentif s.d. September 2020 • Insentif s.d. Desember 2020 ditambah menjadi
30% (PMK-23, PMK-44, pengurangan sebesar 50%
• WP KITE • Pelaporan 3 bulanan • Pelaporan
dan PMK-86) April-Juni: paling lambat 20 Juli 2020
50% (PMK-110) Juli-Des: setiap bulan p.l. tgl 20 bulan
berikutnya
5. Pengembalian Tidak • Sektor manufaktur • Sektor tertentu (431 KLU) • Sektor tertentu (716 KLU) Tetap
pendahuluan PPN sebagai diatur tertentu • WP KITE & KB • WP KITE & KB
PKP berisiko rendah bagi (102 KLU) • Insentif s.d. September 2020 • Insentif s.d. Desember 2020
WP yang menyampaikan • WP KITE
SPT Masa PPN lebih bayar
restitusi paling banyak 5
miliar rupiah
Insentif Covid-19