Anda di halaman 1dari 23

Insentif Pajak di Masa Pandemi

1 Talenta pro patria et humanitate


Latar Belakang

• Implikasi pandemi COVID-19 telah berdampak terhadap


pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan
negara, peningkatan belanja negara dan pembiayaan, serta
stabilitas sistem keuangan
• Perlu segera mengambil kebijakan dan langkah-langkah
luar biasa (extra-ordinary) dalam rangka penyelamatan
perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan
• Makin meluasnya dampak COVID-19 ke sektor-sektor
lainnya, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah, maka
perlu diberikan perluasan insentif pajak bagi setiap Wajib
Pajak

2 Talenta pro patria et humanitate


INSENTIF PPh PASAL 21
PMK NO. 86/PMK.03/2020
• Menerima/memperoleh penghasilan dari :
1. WP KLU Tertentu sesuai Lampiran A (1189 KLU)
2. Perusahaan KITE
3. Ijin Penyelenggara Kawasan Berikat, Pengusaha Kawasan Berikat,
PDKB
• Pegawai yang bersangkutan memiliki NPWP
• Pada masa yang bersangkutan penghasilan bruto yang bersifat tetap dan
teratur yang disetahunkan tidak lebih dari 200 juta
• PPh Pasal 21 di tanggung Pemerintah tersebut harus dibayarkan secara
tunai oleh Pemberi Kerja pada saat pembayaran penghasilan kepada
Pegawai, termasuk dalam hal Pemberi Kerja memberikan tunjangan PPh
Pasal 21 atau menanggung PPh Pasal 21 kepada Pegawai

3 Talenta pro patria et humanitate


INSENTIF PPh PASAL 21
PMK NO. 86/PMK.03/2020
• Dikecualikan : dalam hal penghasilan yang diterima Pegawai
berasal APBN/D dan PPh 21 telah DTP berdasarkan ketentuan
perundang perundang-undangan di bidang perpajakan.
• PPh Pasal 21 DTP yang diterima oleh Pegawai tidak
diperhitungkan sebagai penghasilan yang dikenakan pajak.
• Dalam hal Pegawai yang menerima insentif PPh Pasal 21 DTP
menyampaikan SPT Tahunan orang pribadi Tahun Pajak 2020
dan menyatakan kelebihan pembayaran, kelebihan pembayaran
yang berasal dari PPh Pasal 21 DTP tidak dapat dikembalikan.
• PPh Pasal 21 DTP diberikan sejak Masa Pajak April 2020 sampai
dengan Masa Pajak Desember 2020.

4 Talenta pro patria et humanitate


INSENTIF PPh PASAL 21
• Pemberi kerja menyampaikan pemberitahuan kepada Kepala KPP
terdaftar melalui saluran tertentu pada laman www.pajak.go.id
• Insentif berlaku sejak Masa Pajak pemberitahuan sampai dengan
Masa Pajak September 2020
• Melampirkan Keputusan Menkeu mengenai penetapan
Perusahaan yang mendapat fasilitas KITE (khusus WP KITE)
• Melampirkan Keputusan Menkeu mengenai izin terkait Kawasan
berikat (khusus WP Kawasan Berikat)
• Jika pemberi kerja tidak memenuhi kriteria, Kepala KPP
menerbitkan surat pemberitahuan tidak berhak memanfaatkan
insentif PPh Pasal 21 DTP

5 Talenta pro patria et humanitate


INSENTIF PPh PASAL 21

• Pemberi kerja harus menyampaikan Laporan


Realisasi PPh Pasal 21 DTP melalui saluran tertentu
pada laman www.pajak.go.id
• Atas PPh Pasal 21 DTP harus dibuatkan SSP/cetakan
kode billing yang dibubuhi cap/tulisan*oleh
pemberi kerja, dan dilampirkan pada Laporan
• Laporan dan lampirannya disampaikan paling
lambat tanggal 20 bulan berikutnya setelah Masa
Pajak berakhir

6 Talenta pro patria et humanitate


7 Talenta pro patria et humanitate
CONTOH PERHITUNGAN PPh 21 DTP

• Tuan A (K/ 1) pegawai tetap di PT Z (industri


makanan bayi/KLU10791), pada bulan April 2020
menerima gaji dan tunjangan sebesar
Rp16.500.000,00 dan membayar iuran pensiun
sebesar Rp330.000,00.
• Penghasilan bruto Tuan A yang disetahunkan
Rp198.000.000,00 (Rp16.500.000,00 x 12). Karena
masih dibawah Rp200.000.000,00 maka Tuan A
dapat memperoleh insentif PPh Pasal 21 DTP

8 Talenta pro patria et humanitate


9 Talenta pro patria et humanitate
CONTOH PERHITUNGAN PPh 21 DTP
• Tuan C (K/ 1) pegawai tetap di PT Z (industri makanan bayi/KLU
10791), pada bulan Mei 2020 menerima gaji dan tunjangan
sebesar Rp15.000.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar
Rp300.000,00, serta menerima Tunjangan Hari Raya (THR)
sebesar Rp10.000.000,00.
• Penghasilan bruto Tuan C yang bersifat tetap dan teratur
berupa gaji dan tunjangp.n sebesar Rp15.000.000,00 sebulan
yang disetahunkan sebesar Rp180.000.000,00
(Rp15.000.000,00 x 12). Karena masih dibawah
Rp200.000.000,00 maka penghasilan Tuan C yang dapat
memperoleh insentif PPh Pasal 21 DTP hanya atas penghasilan
gaji dan tunjangan bulanan.

10 Talenta pro patria et humanitate


Atas PPh Pasal
21 DTP sebesar
Rp 925.833,00
diserahkan oleh
pemberi kerja
kepada Tuan C

11 Talenta pro patria et humanitate


Pemberi kerja
memotong dan
menyetorkan
PPh 21 atas THR
Tuan C sebesar
Rp1.500.000

12 Talenta pro patria et humanitate


13 Talenta pro patria et humanitate
PPh Final DTP

• Atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh


Wajib Pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu sesuai
PP No. 23 Tahun 2018, dikenai PPh final sebesar 0,5% dari
jumlah peredaran bruto.
• Wajib Pajak UMKM tidak perlu melakukan setoran pajak.
Pemotong atau pemungut pajak tidak melakukan
pemotongan atau pemungutan pajak pada saat melakukan
pembayaran kepada pelaku UMKM.
• Wajib Pajak mengajukan permohonan Surat Keterangan
untuk dapat memanfaatkan Insentif PPh final ditanggung
Pemerintah

14 Talenta pro patria et humanitate


PPh Final DTP
• Dalam hal Surat Keterangan telah terkonfirmasi*, Pemotong/Pemungut
pajak tidak melakukan pemotongan/pemungutan PPh pada saat
pembayaran.
• Atas PPh Final ditanggung Pemerintah tersebut Pemotong/Pemungut
pajak wajib membuat SSP/cetakan kode billing yang dibubuhi cap/tulisan
“PPh FINAL DITANGGUNG PEMERINTAH EKS PMK NOMOR 44
/PMK.03/2020”
• PPh final ditanggung Pemerintah diberikan sejak Masa Pajak April 2020
sampai dengan Masa Pajak September 2020
• Wajib Pajak mengajukan permohonan Surat Keterangan untuk dapat
memanfaatkan insentif PPh final ditanggung Pemerintah, kepada Dirjen
Pajak melalui saluran tertentu pada laman www.pajak.go.id
• Setelah jangka waktu pemberian insentif, Surat Keterangan diatas tetap
berlakuuntuk Pelaksanaan PP 23/2018

15 Talenta pro patria et humanitate


PPh Final DTP
• WP harus menyampaikan Laporan realisasi PPh Final ditanggung
Pemerintah melalui saluran tertentu pada laman
www.pajak.go.id
• Laporan realisasi PPh final ditanggung Pemerintah meliputi PPh
terutang atas penghasilan yang diterima/diperoleh WP termasuk
dari transaksi dengan Pemotong/Pemungut dilampiri dengan
SSP/cetakan kode billingyang dibubuhi cap/tulisan “PPh FINAL
DITANGGUNG PEMERINTAH EKS PMK NOMOR 44
/PMK.03/2020” (jika ada transaksi dengan Pemotong/Pemungut
Pajak)
• Laporan dan lampirannya disampaikan paling lambat tanggal 20
Bulan berikutnyasetelah Masa Pajak berakhir

16 Talenta pro patria et humanitate


17 Talenta pro patria et humanitate
SKB PPh Pasal 22 Impor

• Penerima Insentif :
1. KLU tertentu dan/atau Perusahaan KITE atau
mendapat izin Penyelenggara Kawasan
Berikat, izin Pengusaha Kawasan Berikat, atau
izin PDKB
2. Wajib Pajak yang mengajukan Permohonan
Surat Keterangan Bebas (SKB)

18 Talenta pro patria et humanitate


Fasilitas PPh 22 Impor
Pihak Tertentu yang melakukan impor barang (Objek PMK) diberikan
pembebasan dari pemungutan PPh Pasal 22 Impor dalam Masa Pajak April-
September 2020
• Pembebasan dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai tanpa Surat Keterangan
Bebas (SKB)
• Pembebasan berlaku sejak PMK ini diundangkan sampai 30 September
2020
• Pihak Tertentu harus menyampaikan Laporan Realisasi Pembebasan PPh
Pasal 22 Impor
• Laporan disampaikan kepada Kepala KPP tempat terdaftar paling lambat:
20 Juli 2020 (Masa Pajak April-Juni 2020)
20 Oktober 2020 (Masa Pajak Juli-September 2020)

19 Talenta pro patria et humanitate


Fasilitas PPh 22 Impor
Pihak Tertentu yang melakukan pembelian barang (Objek PMK)
diberikan pembebasan dari pemungutan PPh Pasal 22 dalam Masa
Pajak April-September 2020
• Pembebasan diberikan melalui Surat Keterangan Bebas (SKB)
• Pembebasan berlaku sejak tanggal SKB terbit sampai 30 September
2020
• Pihak Tertentu harus menyampaikan Laporan Realisasi Pembebasan
PPh Pasal 22 Impor
• Laporan disampaikan kepada Kepala KPP tempat terdaftar paling
lambat:
20 Juli 2020 (Masa Pajak April-Juni 2020)
20 Oktober 2020 (Masa Pajak Juli-September 2020)

20 Talenta pro patria et humanitate


Fasilitas PPh 22 Impor
Pihak Ketiga (lawan transaksi) yang melakukan penjualan barang (Objek
PMK) kepada Pihak Tertentu diberikan pembebasan dari pemungutan PPh
Pasal 22 dalam Masa Pajak April-September 2020
• Pembebasan diberikan melalui Surat Keterangan Bebas (SKB)
• Pembebasan berlaku sejak tanggal SKB terbit sampai 30 September 2020
• Pihak Ketiga (lawan transaksi) harus menyampaikan Laporan Realisasi
Pembebasan PPh Pasal 22 Impor
• Laporan disampaikan kepada Kepala KPP tempat terdaftar paling lambat:
20 Juli 2020 (Masa Pajak April-Juni 2020)
20 Oktober 2020 (Masa Pajak Juli-September 2020)

21 Talenta pro patria et humanitate


22 Talenta pro patria et humanitate
Fasilitas PPh 23
• Wajib Pajak Badan dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang
menerima/memperoleh imbalan dari Pihak Tertentu atas jasa (Objek
PMK), diberikan pembebasan dari pemotongan PPh Pasal 23 dalam Masa
Pajak April-September 2020
• Pembebasan diberikan melalui Surat Keterangan Bebas (SKB)
• Pembebasan berlaku sejak tanggal SKB terbit sampai 30 September 2020
• Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan harus menyampaikan Laporan
Realisasi Pembebasan PPh Pasal 23
• Laporan disampaikan kepada Kepala KPP tempat terdaftar paling lambat:
20 Juli 2020 (Masa Pajak April-Juni 2020)
20 Oktober 2020 (Masa Pajak Juli-September 2020)

23 Talenta pro patria et humanitate

Anda mungkin juga menyukai