Anda di halaman 1dari 11

TUJUAN PERIKATAN ASURANS

Kerangka ini menjelaskan unsur-unsur dan


tujuan perikatan asurans, dan
mengidentifikasi perikatan-perikatan dalam
Standar Auditing, Standar Perikatan Reviu, dan
Standar Perikatan Asurans.

Pendahuluan
Kerangka ini disediakan untuk:
a. Akuntan profesional dalam praktik publik (“praktisi”) pada
waktu melaksanakan perikatan asurans, sedangkan
akuntan profesional dalam sektor publik mengacu pada
perspektif sektor publik. Akuntan profesional yang tidak
dalam praktik publik atau tidak berpraktik dalam sektor
publik didorong untuk mempertimbangkan kerangka ini
bila melaksanakan perikatan asurans.
b. Pihak-pihak lain yang terlibat dalam perikatan asurans,
termasuk pengguna laporan asurans yang dituju dan
pihak yang bertanggungjawab terhadap hal tersebut
c. Dewan Standar Profesional Akuntan Publik (DSPAP)
Institut Akuntan Publik Indonesia pada waktu
mengembangkan SA, SPR, dan SPA selain audit dan reviu

Kerangka Acuan
• Kerangka ini tidak menetapkan standar atau menyediakan prosedur
untuk melaksanakan perikatan asurans.
• SA,SPR, dan SPA berisi prinsip dasar, prosedur pokok dan panduan
terkait.
• Kerangka ini digunakan khusus untuk pelaksanaan perikatan
asurans.
• Akuntan profesional atau anggota lain tim asurans apabila relevan,
pemimpin akuntan profesional, tidak independen dengan
entitasnya, ketiadaan independensi dan sifat hubungan tersebut
dengan entitas harus secara mencolok diungkapkan dalam laporan
akuntan profesional, dan dalam tersebut tidak boleh
mencantumkan kata “independen” dalam judulnya, dan harus
mencantumkan pembatasan tujuan serta pegguna laporan tersebut

Kerangka Acuan
Pendahuluan
• Kerangka ini mengatur perikatan asurans
yang dilakukan oleh praktisi.
• Kerangka ini menyediakan kerangka acuan
bagi praktisi dan pihak lain yang terlibat
dalam perikatan asurans, seperti pihak yang
melakukan perikatan dengan praktisi

Gambaran Umum
Kerangka Asurans
Definisi dan Tujuan Perikatan Aurans
• Suatu perikatan yang di dalamnya seorang
praktisi menyatakan suatu kesimpulan yang
dirancang untuk meningkatkan kepercayaan
pengguna yang dituju (selain pihak yang
bertanggungjawab) terhadap hasil
pengevaluasian atau pengukuran hal pokok
dibandingkan dengan kriteria
• Perikatan ini memberikan keyakinan memadai
dan perikatan yang memberikan keyakinan
terbatas
Gambaran Umum
Kerangka Asurans
Ruang Lingkup Kerangka
• Hal ini membedakan perikatan asurans dari
perikatan lain

Gambaran Umum
Kerangka Asurans
Penerimaan Perikatan
• Hal ini menetapkan karakteristik yang harus
dipenuhi sebelum praktisi dapat menerima
suatu perikatan asurans

Gambaran Umum
Kerangka Asurans
Unsur-Unsur Perikatan Asurans
• Mengidentifikasi dan membahas lima unsur perikatan asurans
yang dilakukan praktisi, yaitu: hubungan tiga pihak, hal pokok,
kriteria, bukti, dan suatu laporan asurans.
• Hal ini menjelaskan perbedaan yang penting antara perikatan
yang memberikan keyakinan terbatas.
• Selain itu juga membahas , karakteristik kriteria yang cocok,
peran risiko dan materialitas dalam perikatan asurans, dan
bagaimana kesimpulan dinyatakan.

Gambaran Umum
Kerangka Asurans
Penggunaan Nama Praktisi yang Tidak
Semestinya
• Membahas implikasi pengaitan nama praktisi
dengan suatu hal pokok

Gambaran Umum
Kerangka Asurans
GOOD LUCK

Anda mungkin juga menyukai