NIM : 042464429
MAKUL : Lab. PPN dan PPnBM
TUGAS : Tugas 8
JAWABAN
Sumber: https://new.hukumonline.com/
2) E-Faktur 3.0 adalah sistem aplikasi DJP versi terbaru untuk membuat Faktur Pajak
elektronik yang dilengkapi dengan fitur otomatis atau tidak perlu input data Pajak
Masukan secara manual, sekaligus bisa untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan
(SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Artinya, membuat Faktur Pajak dan
melaporkan SPT Masa PPN hanya dalam satu aplikasi saja yakni e-Faktur 3.0.
Dengan e-Faktur 3.0 ini, pelaporan SPT Masa PPN tidak lagi menggunakan aplikasi
e-Filing. Dengan diperbaruinya sistem, maka ada update mengenai sistem penerbitan
Faktur Pajak mulai dari penambahan dari segi performa maupun fungsinya. Paling
mencolok pada sistem e-Faktur 3.0 ini adalah adanya fitur pengisian otomatis atau
prepopulated Pajak Masukan, baik dalam bentuk Pemberitahuan Impor Barang (PIE)
maupun e-Faktur. Artinya, sistem DJP menyediakan data Pajak Masukan secara
otomatis ketika PKP mendapatkan Faktur Pajak dari lawan transaksi. Sehingga PKP
tinggal melihat dan mencocokkan data Faktur Pajak Masukan dan Faktur Pajak
Keluaran pada akhir periode suatu Masa Pajak. Kemudian tinggal memilih apakah
Pajak Masukan akan dikreditkan secara otomatis melalui sistem e Faktur 3.0 ini untuk
kategori Faktur Pajak Masukan yang bisa dikreditkan.
Berikut perbedaan antara e-Faktur versi 3.0 dengan sebelumnya pada e-Faktur 2.2:
1) e-Faktur versi 3.0
• E-Faktur 3.0 bekerja dalam sistem otomatis yang menghindarkan kesalahan
input data
• Dilengkapi fitur prepopulated Pajak Masukan (PM) berupa Pemberitahuan
Impor Barang (PIB)
• Prepopulated Pajak Masukan berupa e-Faktur
• Prepopulated VAT refund
• Prepopulated SPT Masa PPN
• Sinkronisasi kode cap fasilitas pada aplikasi e-Faktur
• Sistem terintegrasi antara data DUP dengan data DJBC (Direktorat Jenderal
Bea Cukai) untuk mengakomodasi ekspor-impor
Sumber: https://klikpajak.id/