8%
Resiliensi (Kemampuan Untuk Beradaptasi Dan Tetap Teguh Dalam
7%
Situasi Sulit), khususnya Usaha Mikro & Kecil 6%
Ketika usaha besar mulai melambat, usaha 5%
mikro-kecil cukup stabil (pertumbuhan PDB) 2010 2011 2012 2013
Orang Pribadi
Jangka waktu 7 tahun
3
BUT (Bentuk Usaha Tetap)
(badan yang melakukan kegiatan usahanya di Indonesia, namun tidak didirikan dan tidak
berkedudukan di Indonesia atau berada di Indonesia kurang dari 183 hari dalam jangka waktu 1 tahun)
*USAHA antara lain usaha dagang, industri, dan jasa, seperti misalnya toko/kios/los
kelontong, pakaian, elektronik, bengkel, penjahit, warung/rumah makan, salon, dan
usaha lainnya
PEREDARAN BRUTO TERTENTU
Dipotong atau
Setor sendiri dipungut oleh
Pemotong atau
Pemungut *
Fotokopi KTP
Tuan A pada tahun 2020 tidak dapat dikenai Pajak Penghasilan Final,
karena peredaran bruto usaha Tuan A dari seluruh tempat usaha pada
tahun 2019 melebihi Rp. 4.800.000.000,00
Contoh 2
PT A
PT A terdaftar pada Agustus 2018.
Terdaftar: Agustus 2018
Bagaimana pengenaan PPh terhadap PT A?
Penyerahan Barang
Agustus 2018
Pembayaran senilai
CV AB
Rekanan Pemerintah Rp. 20.000.000 Bendahara
yang memenuhi kriteria
WP yang dikenai PP 23 Pemerintah
411128
Kode Akun Pajak
420
Maksimal tanggal 15 Bulan Berikutnya setelah masa pajak berakhir
1 Buat Kode Billing 2 Bayar Pajaknya
PP23
PENERIMA INSENTIF TAHUN 2018
PP23
TRANSAKSI DENGAN PEMOTONG/PEMUNGUT TAHUN 2018
Alur Pelaporan
PP23
TAHUN 2018
1. Login eReporting
6. Validasi macro
Alur Pelaporan
PP23
TAHUN 2018
1. Login eReporting
6. Validasi macro
Alur Pelaporan
PP23
TAHUN 2018
1. Login eReporting
6. Validasi macro
PENERIMA INSENTIF 21
Pegawai dengan kriteria sebagai berikut:
a. menerima/memperoleh penghasilan dari pemberi kerja yang:
▪ memiliki kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU)* tertentu
sebagaimana Lampiran A PMK;
▪ telah ditetapkan sebagai Perusahaan KITE (Kemudahan Impor
Tujuan Ekspor); atau
▪ telah mendapatkan izin terkait Kawasan Berikat
(Penyelenggara, Pengusaha, atau PDKB/Pengusaha di Kawasan
Berikat merangkap Penyelenggara di Kawasan Berikat)
b. memiliki NPWP
c. pada masa pajak yang bersangkutan menerima/memperoleh
Penghasilan Bruto yang bersifat tetap dan teratur yang
disetahunkan tidak lebih dari 200 juta rupiah
*) sesuai KLU yang tercantum & dilaporkan pemberi kerja dalam SPT Tahunan PPh Tahun 2019
atau Data Masterfile DJP untuk WP yang belum atau tidak memiliki kewajiban penyampaian
SPT Tahunan PPh Tahun 2019
PPh PASAL
PEMBERIAN INSENTIF 21
▪ PPh Pasal 21 DTP harus dibayarkan secara tunai oleh
pemberi kerja pada saat pembayaran penghasilan kepada
Pegawai
▪ dikecualikan dari Insentif PPh Pasal 21 DTP dalam hal
penghasilan pegawai berasal dari APBN/APBD dan telah
ditanggung pemerintah PPh Pasal 21-nya berdasarkan
ketentuan perpajakan
▪ PPh Pasal 21 DTP diberikan sejak Masa Pajak Januari 2021
sampai dengan Masa Pajak Juni 2021