•
•
Sejak suaminya Ny.Ani ( TK/1 ) meningggal di tahun 2020, la
mulai berwirausaha dalam bidang konveksi dengan omzet
sekitar 15 juta perbulan. Konveksi yang dirintis merupakan
usaha perseorangan, dengan 5 pekerja, termasuk Ny. Ani dan
putranya.
Kategori UMKM didasarkan dari berapa besar jumlah omzet yang didapatkan
setiap tahunnya tertera dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
UMKM
• Peredaran bruto (omzet) setahun tidak boleh menikmati PPh Final 0,5% :
WP Orang Pribadi
melebihi Rp. 4,8 miliar setahun, Omzet ditotal
WP Badan berbentuk Koperasi, Persekutuan Komanditer,
dari seluruh gerai/outlet, baik pusat/cabang
CV, Firma dan PT yang memiliki/memperoleh penghasilan
tidak lebih dari Rp.4,8 miliar setahun.
dengan peredaran bruto tidak lebih dari Rp. 4,8 miliar
dalam satu tahun pajak (setahun).
Dalam aturan Pajak UMKM PPh Final PP No 23 Tahun 2018 ini dipungut/dipotong terhadap WP yang
sudah memiliki Surat Keterangan PP No 23 Tahun 2018. UMKM dapat menikmati tarif PPh Final 0,5% dari
omzet bruto sesuai dengan ketentuan penggunaan tarif PPh Final UMKM 0,5% PP 23/2018 adalah :
• 7 tahun untuk WP Orang Pribadi.
• 4 tahun untuk WP Badan berbentuk Koperasi, CV, atau Firma.
• 3 tahun untuk WP Badan berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
Jangka waktu penggunaan tarif PPh Final 0,5% tersebut terhitung sejak:
• Tahun Pajak WP terdaftar, bagi WP yang terdaftar sejak berlakunya PP 23/2018.
• Tahun Pajak berlakunya PP 23/2018, bagi WP yang terdaftar sebelum berlakunya PP ini.
Dalam peraturan terbaru mengenai PPh Final UMKM yang tertuang dalam Undang-Undang No. 7
Tahun 2021, UMKM dengan kriteria tertentu tidak dikenakan PPh Final artinya UMKM WP Pribadi yang
memiliki peredaran bruto tidak mencapai Rp. 500.000.000 atau di bawah Rp. 500.000.000 tidak
dikenakan PPh Final UMKM atau PPh Final PP 23 tahun 2018.
Melalui UU HPP ini, maka pemerintah meningkatkan jumlah peredaran bruto kena pajak.
Sehingga WP Pribadi pelaku usaha kelas menengah yang menggunakan tarif PPh Final PP 23 tahun
2018 akan membayar pajak penghasilan lebih kecil. Syarat pengenaan pajak usaha kecil menengah
tidak dikenai PPh Final UMKM sesuai UU HPP adalah :
Jumlah peredaran bruto atau omzet bruto tidak sampai Rp. 500.000.000.
Menghitung pajak penghasilan dengan menggunakan tarif PPh Final PP 23/2018.
Peredaran Bruto = Omzet
\ X 12 Bulan
= Rp. 15.000.000 X 12
= Rp. 180.000.000