Anda di halaman 1dari 20

PAJAK ATAS SUBJEK

PAJAK OP
YANG MENJALANKAN
KEGIATAN USAHA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 10:


1. RISMA NUR MALASARI (233141501111005)
2. SHOFIA ANA (233141500111031)
3. SIELBYA SRI RAHAYU (233141507111036)
PENGERTIAN

Pajak penghasilan (PPh) pengusaha adalah pajak yang dikenakan pada


wajib pajak orang pribadi yang menjalankan kegiatan usaha atau sebagai
pengusaha atas penghasilannya, baik dari hasil usaha maupun penghasilan
lainnya.
DASAR HUKUM

PP Nomor 46 Tahun 2013

PP Nomor 23 Tahun 2018

PP Nomor 55 Tahun 2022


OBJEK PAJAK OP YANG MENJALANKAN KEGIATAN USAHA

1 Penghasilan dari gaji

2 Penghasilan dari laba usaha

3 Penghasilan dari kegiatan lainnya


YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK OP YANG
MENJALANKAN KEGIATAN USAHA

Tidak termasuk penghasilan dari usaha yang dikenai pajak penghasilan


yang bersifat final sebagai berikut:
a. Penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi
dari jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas;
b. Penghasilan yang diterima atau diperoleh di luar negeri yang
pajaknya terutang atau telah dibayar di luar negeri;
c. Penghasilan yang telah dikenai pajak penghasilan yang bersifat
final dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
tersendiri; dan
d. Penghasilan yang dikecualikan sebagai objek pajak
WAJIB PAJAK

Wajib Pajak yang memiliki peredaran


bruto tertentu yang dikenai Pajak
Penghasilan final adalah wajib Pajak
orang pribadi yang menerima atau
memperoleh penghasilan dengan
peredaran bruto tidak melebihi
Rp4.800.000.000,00 (empat miliar
delapan ratus juta rupiah) dalam 1 (satu)
Tahun Pajak.
TIDAK TERMASUK WAJIB PAJAK

Wajib Pajak orang pribadi memilih untuk dikenai Pajak Penghasilan


berdasarkan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang Pajak
Penghasilan, yaitu Tarif Progresif:
TARIF PAJAK YANG BERLAKU
BAGI YANG MENJALANKAN
KEGIATAN USAHA

500jt s.d 4,8M dikenai >4,8M dikenai tarif


tarif pajak final 0,5% pajak progresif
MEKANISME
PERHITUNGAN
Pada dasarnya, mekanisme
penghitungan PPh Orang Pribadi (OP) ini
dibedakan dari jumlah penghasilan dan
penggunaan metode pencatatan atau
pembukuan yang dilakukan.
Mekanisme Perhitungan PPh OP dengan omset
kurang dari 500 Jt
WP OP tidak dikenakan PPh Final untuk peredaran bruto sampai
dengan 500 Jt dalam satu tahun.
Contoh: Pak Muh mempunyai usaha usaha kedai kopi dimana peredaran bruto
pada tahun 2022 adalah
Bulan Omset/bulan Omset Kumulatif PPh final 0,5%
Januari Rp100.000.000 Rp 100.000.000 0
Februari Rp100.000.000 Rp 200.000.000 0
Maret Rp100.000.000 Rp 300.000.000 0
April Rp100.000.000 Rp 400.000.000 0
Mei Rp100.000.000 Rp 500.000.000 0
Juni Rp100.000.000 Rp 600.000.000 0,5% x (600jt-500jt)=500ribu
Mekanisme Perhitungan PPh OP dengan omset lebih
dari 500 Jt s.d 4,8M setahun

Tarif PP No. 23 Tahun 2018 0,5% x Omset perbulan

Bersifat Final

Besarnya peredaran bruto merupakan jumlah peredaran bruto dalam satu tahun dari tahun pajak terakhir
sebelum pajak bersangkutan, yang dimana ditentukan berdasarkan keseluruhan peredaran brutp dari
usaha termasuk dari cabang.
Jangka waktu penggunaan tarif 0,5% berdasarkan PP 23 Tahun 2018

• Tahun WP terdaftar untuk WP yang terdaftar 2018 dan setelahnya


7 Tahun
• Tahun 2018 untuk WP yang terdaftar sebelum 2018
Mekanisme Perhitungan PPh OP dengan omset lebih
4,8M setahun
Tarif Umum Pasal 17 UU PPh
PPh = tarif pasal 17 x penghasilan kena pajak

Perhitungan PPh menggunakan tarif umum :


Angsuran PPh Pasal 25
Penghasilan bruto xxx
HPP xxx
Biaya/Beban usaha xxx -
Laba neto xxx
PTKP xxx -
PPh/Bulan= PPh 1Tahun / 12 Bulan Penghasilan kena pajak xxx
PPh setahun
(Tarif PPh x PKP) xxx

*Untuk tahun pertama menggunakan tarif umum,


Tidak menggunakan PPh pasal 25
Contoh
Jamal menjual nasi goreng dengan omset selama tahun 2023
(tahun lalu) sebesar Rp.80.000.000. Berapakah PPh OP
pengusaha yang harus disetorkan pada tahun 2024 ?

Jadi Jamal tidak perlu menyetorkan PPh OP bagi pengusaha


dikarenakan omset usaha milik jamal masih dibawah 500Jt
setahun.
Contoh
Mariyadi merupakan seorang pengusaha seblak di kota malang, Omset
selama tahun 2023 (tahun lalu) adalah sebesar Rp.1,8M. Omset yang
harus disetorkan Mariyadi pada tahun 2024 adalah
Bulan Omset/Bulan Omset Kumulatif
Januari Rp 150.000.000 Rp 150.000.000
Februari Rp 150.000.000 Rp 300.000.000
Jawab : Maret Rp 150.000.000 Rp 450.000.000
April Rp 150.000.000 Rp 600.000.000
Karena omset mariyadi pada tahun Mei Rp 150.000.000 Rp 750.000.000
2023 masih dibawah 4,8M, maka Juni Rp 150.000.000 Rp 900.000.000
Juli Rp 150.000.000 Rp 1.050.000.000
pada tahun 2024 Mariadi akan Agustus Rp 150.000.000 Rp 1.200.000.000
menggunakan tarif 0,5% sesuai PP 23 September Rp 150.000.000 Rp 1.350.000.000
Oktober Rp 150.000.000 Rp 1.500.000.000
Tahun 2018. Yang dimulai pada November Rp 150.000.000 Rp 1.650.000.000
Bulan April. Desember Rp 150.000.000 Rp 1.800.000.000
Contoh
Oban memiliki status PTKP K/2, dan mempunyai usaha bengkel serta
retail spare part motor, Omset selama tahun 2022 adalah sebesar Rp.5M
(mencapai 4,8M pada bulan November 2022). Dan pada tahun
setelahnya yaitu tahun 2023 ia memiliki Omset sebesar Rp.6M dengan
laba bersih Rp.1M.
1) Bagaimana perhitungan PPh pada bulan November dan Desember
2022 yang mencapai Rp4,8M
2) Bagaimana perhitungan PPh setiap bulan pada tahun 2023 ?
3) Bagaimana perhitungan PPh pada than 2023 ?
4) Bagaimana perhitungan setiap bulanya pada tahun 2024 ?
Penyetoran PPh Final 0,5%

1 Disetorkan sendiri

2 Dipotong pihak lain


Penyetoran PPh pasal 25/29 OP
dengan omset >Rp.4,8M

1 Membuat kode billing melalui djponline

2 ID billing digunakan untuk menyetorkan pjak


melalui Bank/Kantor pos dan Lembaga lainya

Penyetoran paling lambat


3 Bagi/Bulan : tanggal 15 bulan berikutnya
Bagi/Tahun : akhir Maret tahun berikutnya
Pelaporan
Pelaporan SPT Tahunan PPh OP setahun
paling lambat pada

31 Maret
Pada tahun berikutnya

Untuk SPT kurang bayar PPh wajib disetor


sebelum lapor SPT tahunan

WAJIB LAPOR SEPERTI TAHUNAN


WALAUPUN NIHIL / TIDAK ADA
KEGIATAN USAHA
Sanksi Administrasi
Telat Lapor

Denda Rp.100.000
(Pasal 7 ayat (1) UU KUP)

Telat Setor

Sanksi Bunga
(Pasal 9 ayat (2) UU KUP)
THANKS!!

Anda mungkin juga menyukai