KEMENTERIAN KEUANGAN
KEUANGAN
REPUBLIK
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
KUNTA WIBAWA DASA NUGRAHA
STAF AHLI MENTERI BIDANG PENGELUARAN NEGARA
Disampaikan pada
Seminar Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Ke-48
Kamis, 3 Juni 2021
TREN PEMULIHAN PEREKONOMIAN GLOBAL TERUS BERLANJUT
Optimisme masih tinggi, meskipun faktor-faktor risiko tetap perlu diwaspadai
PERKEMBANGAN POSITIF RISIKO YANG MASIH
EKONOMI GLOBAL BERLANJUT HARUS DIWASPADAI
Beberapa negara sudah tumbuh positif di Q1 2021, a.l. Tiongkok, AS, Gelombang baru Covid-19 memaksa beberapa negara melakukan
Singapura, Korsel, Perancis, Taiwan. Pemulihan di negara-negara lain juga PENGETATAN RESTRIKSI & MUNCULNYA VARIAN –VARIAN BARU
terus menguat meski masih di zona negatif.
PASAR KEUANGAN STABIL Episentrum pandemi terus bergeser. AKSES & KECEPATAN VAKSINASI masih
• Volatilitas pasar turun (VIX Index) belum merata
• Aliran modal ke EMs masih dalan tren positif
PROTEKSIONISME
PERDAGANGAN GLOBAL TERUS MEMBAIK
• Baltic dry index konsisten di level tinggi
• PMI Manufaktur April tertinggi sejak 2021
• Permintaan barang mesin & elektronik tumbuh tinggi Pertumbuhan ekonomi Q1 2021 di sebagian besar negara MASIH NEGATIF.
PENYEBARAN COVID-19 DI INDONESIA AKTIVITAS KONSUMSI MASYARAKAT DAN KEGIATAN PRODUKSI SEKTOR SWASTA
MASIH DALAM TREN MELANDAI PEMERINTAH TERUS MENGUAT SEMAKIN MENGGELIAT
Indeks Penjualan Ritel Mar 188, Apr (F) 209 PMI Manufaktur April 54,6
VAKSINASI DIAKSELERASI Ditopang perbaikan konsumsi mamin, sandang, dan Kembali mencatatkan rekor tertinggi sejak 2011
perlengkapan rumah tangga
Total Dosis yang Ekspor April tumbuh 51,9% (yoy)
sudah diberikan 27,62 juta
Penjualan mobil ritel tumbuh 227,6% (yoy) Peningkatan signifikan baik produk migas dan
th
(rank 11 di dunia per 2 Juni) non-migas
2,5% (mom)
Indikasi perbaikan tingkat konsumsi kelas menengah
Impor bahan baku dan barang modal tumbuh
Risiko kenaikkan kasus masih pasca libur 33,2% (yoy) dan 11,6% (yoy)
Belanja negara April tumbuh 15,9% (yoy)
lebaran. 3M, 3T, PPKM, dan vaksinasi akan Untuk pemenuhan kebutuhan ekspansi produksi dalam
Melanjutkan peran sentral dalam menstimulasi
terus ditingkatkan pemulihan ekonomi
negeri
Per 2 Juni Perkembangan Kasus Harian COVID-19 per 2 Juni Kasus Aktif per 2 Juni
1,831 Juta
KASUS Tren harian mulai meningkat pasca lebaran
KUMULATIF
Tertinggi sejak Mei 2007 Rekor tertinggi Rekor tertinggi Tertinggi sejak April 2018
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Apr-Mei
Average: -24,5 Average: -12,0 Average: -11,4 Average: -16,3 -9,2
• Setelah sempat menurun pada awal puasa, kemudian secara konsisten menunjukkan pemulihan sampai menjelang Idul Fitri. Didorong naiknya mobilitas
perbelanjaan grosir untuk kebutuhan konsumsi bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
• Secara perbandingan bulanan, aktivitas mobilitas masyarakat secara konsisten terus mengalami peningkatan, hal ini sejalan dengan tingkat kepercayaan
masyarakat (confidence level) yang terus membaik
• Perlunya penerapan disiplin protokol kesehatan bagi semua lapisan masyarakat untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19
Source: Google Mobility Report, sd. 20 Mei (diolah)
• Tingkat kepercayaan masyarakat (CCI) mulai kembali ke level optimis dan jauh melampaui awal pandemic, sejalan dengan tren mobilitas
masyarakat. Berdasarkan hasil survey, pada bulan April konsumen menggunakan 74,4% penghasilannya untuk konsumsi, lebih tinggi
dibandingkan rata-rata tahun 2020 sebesar 68,7%.
• Indikator RSI menunjukkan keberlanjutan pemulihan konsumsi masyarakat pada Maret dan diprediksi semakin menguat di April 2021, atau
tumbuh 9,8% yoy. Secara umum, perbaikan RSI ditopang oleh peningkatan konsumsi yang terjadi pada seluruh kelompok terutama
Subkelompok Mamin, Sandang, dan perlengkapan
* rumah tangga
• Kegiatan rekreasi sudah mulai sedikit membaik namun masih tertahan
Sumber: Bank Indonesia
Rekor tertinggi
Sumber: Bank Indonesia Sumber: Asosiasi Semen Indonesia dan BPS Sumber: BPS dan DJBC Sumber: Gaikindo
▪ PMI Manufaktur Indonesia kembali mencatatkan rekor (54,6), naik dari bulan sebelumnya yakni 53,2. Pertumbuhan pada output dan new orders terus
berlanjut seiring dengan pulihnya ekonomi.
▪ Indikator PMTB bangunan menunjukkan perbaikan.
o Konsumsi semen masih tumbuh positif di April sebesar 8,6% (yoy).
o Nilai impor besi dan baja meningkat 48,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
o Dengan share yang dominan, PMTB bangunan akan menarik pertumbuhan PMTB membaik.
▪ Indikator PMTB kendaraan, menunjukan rebound kuat di April tumbuh hingga 913,6% (yoy).
▪ Impor barang modal masih tumbuh meskipun melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya, tumbuh 11,0% (yoy) di bulan April.
8
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERTUMBUHAN EKONOMI DIPREDIKSI MULAI POSITIF DI Q2-2021
Didorong oleh Technical Rebound & Pemulihan Aktivitas Ekonomi yang Semakin Solid
Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (dalam %, YoY) Kinerja Triwulan II-2021 diproyeksi tumbuh sebesar 7,1 – 8,3% (yoy),
Sumber: BPS, pertumbuhan Q2 merupakan proyeksi Kementerian Keuangan dipengaruhi arah pemulihan yang lebih kuat dan faktor base effect
REOPENING FISCAL
EXTRAORDINARY RECOVERY & REFORM
POLICY CONSOLIDATION
POLICY POLICY
Dampak Covid-19 luar biasa , Komitmen untuk dapat Penguatan daya ungkit recovery Konsolidasi fiskal bertahap yang
harus direspon dengan mengatasi dan reformasi penguatan fondasi disertai reformasi
extraordinary policy Covid-19 dan pemulihan
ekonomi PENDISIPLINAN FISKAL
AKSELERASI RECOVERY & UNTUK KEBERLANJUTAN
IMMEDIATE RESPONSE: PEMBERIAN STIMULUS:
REFORMASI JANGKA PANJANG
MENDUKUNG REOPENING
• Perpu No.1/2020 🡪 UU • Komite PC-PEN, Perluasan • Penanganan Pandemi dan Program • Defisit kembali maksimal 3%
No.2/2020; stimulus dan rekontruksi Vaksinasi
program agar lebih simple dan
PDB 2023;
• Stimulus penanganan • Mengakselerasi recovery melalui
Covid-19 dan Program PEN, implementatif sehingga dapat • Risiko utang terkendali
keberlanjutan PEN
deisit APBN melebar 6,34% segera mungkin dapat
dieksekusi dan menjaga daya • Transformasi melalui reformasi
PDB
tahan, untuk dipulihkan
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%, yoy) Kerja keras APBN berlanjut di 2021
Pemulihan Ekonomi
571,9 699,43 22.3
Nasional (PEN)
Insentif Dunia Usaha (PMK-9) yang telah dimanfaatkan WP 1.595 WP telah membeli hunian dengan memanfaatkan
mencapai Rp29,26 triliun Insentif PPN DTP Rumah (PMK-21)
5 Penjual
Insentif untuk
PPh FINAL
124.736 UMKM PPnB
membantu UMKM PP-23 M Rp203,81 M
UMKM Rp0,26 T
Mempercepat penyaluran Bansos (Sembako, PKH, BST, serta BLT DD) sembari tetap
berupaya meningkatkan kualitas data agar error dapat diminmalisir
Percepatan program padat karya K/L untuk mendorong penciptaan lapangan kerja
• Supply Side: Mendukung Horeka untuk Siap • Demand: Insentif untuk Mendorong Wisatawan melalui
Beroperasi Kembali stimulus BBI dan BWI
1 2 3
Peningkatan Pendapatan Penguatan spending better Pembiayaan inovatif & sustainable
▪ Reformasi Perpajakan yang ▪ Penerapan zero based budgeting:
sehat, adil, dan kompetitif, a.l: ▪ Utang sebagai instrumen untuk
✔ Efisiensi belanja kebutuhan dasar countercyclical namun dikelola secara
✔ Inovasi penggalian potensi untuk
✔ Fokus program prioritas prudent dan sustainable
peningkatan tax ratio
✔ Berorientasi pada hasil (result
✔ Perluasan basis perpajakan (al. ▪ Mendorong efektivitas pembiayaan
e-commerce, cukai plastik, based)
investasi a.l pemberian PMN ke BUMN
optimalisasi PPN) ✔ Daya tahan (automatic stabilizer)
dilakukan secara selektif
✔ ▪ Subsidi yang tepat sasaran dan
Sistem perpajakan yang sejalan ▪ Pendalaman pasar (financial deepening)
dengan struktur perekonomian terintegrasi
▪ Inovasi pembiayan dengan penguatan
▪ Optimalisasi pengelolaan aset ▪ Efektivitas perlinsos (akurasi data dan
peran SWF dan SMV serta skema KPBU;
dan inovasi layanan integrasi atau sinergi program)
▪ Penguatan manajemen kas untuk
▪ Penguatan tata kelola dan ▪ Penguatan desentralisasi fiskal untuk
menjaga fiscal buffer yang handal dan
proses bisnis peningkatan kemandirian, sinergi
efisien
▪ penyempurnaan kebijakan dan dan keadilan
penggalian potensi ▪ Penguatan Quality control TKDD