Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN

KEMENTERIAN KEUANGAN
KEUANGAN
REPUBLIK
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
KUNTA WIBAWA DASA NUGRAHA
STAF AHLI MENTERI BIDANG PENGELUARAN NEGARA

Disampaikan pada
Seminar Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Ke-48
Kamis, 3 Juni 2021
TREN PEMULIHAN PEREKONOMIAN GLOBAL TERUS BERLANJUT
Optimisme masih tinggi, meskipun faktor-faktor risiko tetap perlu diwaspadai
PERKEMBANGAN POSITIF RISIKO YANG MASIH
EKONOMI GLOBAL BERLANJUT HARUS DIWASPADAI
Beberapa negara sudah tumbuh positif di Q1 2021, a.l. Tiongkok, AS, Gelombang baru Covid-19 memaksa beberapa negara melakukan
Singapura, Korsel, Perancis, Taiwan. Pemulihan di negara-negara lain juga PENGETATAN RESTRIKSI & MUNCULNYA VARIAN –VARIAN BARU
terus menguat meski masih di zona negatif.

PASAR KEUANGAN STABIL Episentrum pandemi terus bergeser. AKSES & KECEPATAN VAKSINASI masih
• Volatilitas pasar turun (VIX Index) belum merata
• Aliran modal ke EMs masih dalan tren positif
PROTEKSIONISME
PERDAGANGAN GLOBAL TERUS MEMBAIK
• Baltic dry index konsisten di level tinggi
• PMI Manufaktur April tertinggi sejak 2021
• Permintaan barang mesin & elektronik tumbuh tinggi Pertumbuhan ekonomi Q1 2021 di sebagian besar negara MASIH NEGATIF.

HARGA KOMODITAS TERUS NAIK


Harga minyak, CPO, dan batu bara sebagai komoditas utama Indonesia INFLASI AS terus menguat, bahkan mencapai 4,2% pada April 2021 –
mengalami peningkatan signifikan. menggerus pemulihan dan menambah risiko normalisasi moneter yg cepat

VAKSINASI GLOBAL PROGRESIF & KASUS COVID GLOBAL KEMBALI


MENURUN setelah new waves beberapa waktu lalu

Solidaritas global harus ditingkatkan untuk Indonesia harus memastikan ekonomi


Pemerataan akses atas vaksin harus membantu negara dengan sumber daya segera pulih dan memperkuat
terus didorong terbatas, demi pemulihan global yang kuat. reformasi.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PEREKONOMIAN DOMESTIK: TREN PEMULIHAN MENGUAT
Momentum pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi sedang terjadi di indonesia

PENYEBARAN COVID-19 DI INDONESIA AKTIVITAS KONSUMSI MASYARAKAT DAN KEGIATAN PRODUKSI SEKTOR SWASTA
MASIH DALAM TREN MELANDAI PEMERINTAH TERUS MENGUAT SEMAKIN MENGGELIAT

Total Kasus 1.831.773 (per 2 Jun)


Indeks Keyakinan Masyarakat Apr 101,5
Sembuh 1.680.501 (91,7%) Konsumsi listrik industri dan bisnis April
Kembali ke level optimis dan jauh melampaui awal
Meninggal pandemic tumbuh 15,9 dan 20,3% (yoy)
50.908 (2,8%) Menunjukkan peningkatan aktivitas produksi
Kasus Aktif 100.364 Aktivitas masyarakat per April terus membaik
(5,5%) Konsumsi semen April tumbuh 8,6% (yoy)
Kasus Harian Mobilitas masyarakat sejak April terus meningkat
5.793 hingga saat ini Melanjutkan tren positif pertumbuhan sejak Maret 2021
Rata2 7 hari

Indeks Penjualan Ritel Mar 188, Apr (F) 209 PMI Manufaktur April 54,6
VAKSINASI DIAKSELERASI Ditopang perbaikan konsumsi mamin, sandang, dan Kembali mencatatkan rekor tertinggi sejak 2011
perlengkapan rumah tangga
Total Dosis yang Ekspor April tumbuh 51,9% (yoy)
sudah diberikan 27,62 juta
Penjualan mobil ritel tumbuh 227,6% (yoy) Peningkatan signifikan baik produk migas dan
th
(rank 11 di dunia per 2 Juni) non-migas
2,5% (mom)
Indikasi perbaikan tingkat konsumsi kelas menengah
Impor bahan baku dan barang modal tumbuh
Risiko kenaikkan kasus masih pasca libur 33,2% (yoy) dan 11,6% (yoy)
Belanja negara April tumbuh 15,9% (yoy)
lebaran. 3M, 3T, PPKM, dan vaksinasi akan Untuk pemenuhan kebutuhan ekspansi produksi dalam
Melanjutkan peran sentral dalam menstimulasi
terus ditingkatkan pemulihan ekonomi
negeri

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3


PERKEMBANGAN KASUS COVID-19
Tren kasus harian meningkat pada kisaran 5000-6000an per hari sejak 20 Mei

Per 2 Juni Perkembangan Kasus Harian COVID-19 per 2 Juni Kasus Aktif per 2 Juni

1,831 Juta
KASUS Tren harian mulai meningkat pasca lebaran
KUMULATIF

50,91 ribu (2,78%)


KEMATIA
N

100,36 ribu (5,48%)


KASUS
AKTIF
• Kasus COVID-19 mencapai 1,831 Juta kasus (5,26 Rb kasus harian) dan 50,91 ribu kasus (185 kasus harian)
1,68 juta (91,74%) kematian pada 2 Juni 2021. Tren rata-rata 7 hari terakhir kasus per hari mencapai 5.793
• Tren persentase kasus aktif mengalami kenaikan sejak 20 Mei dikarenakan pertambahan kasus aktif lebih
PASIEN besar dibawah tingkat kesembuhan per hari.
SEMBUH
Sumber: Satuan Tugas • Perlu memperkuat tracing dan testing agar kenaikan dapat diminimalisir pada bulan Juni 2021.
Penanganan COVID-19

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4


KINERJA MANUFAKTUR GLOBAL & INDONESIA KEMBALI MENERUSKAN TREN PENGUATANNYA
Sinyal pemulihan ekonomi yang terus menguat

Kinerja manufaktur global terus


PMI Manufaktur Indonesia mengalami penguatan seiring
kembali mencatatkan rekor kenaikan pada permintaan baru,
Rekor tertinggi (54,6), naik dari bulan Tertinggi sejak Apr 2010 terutama di AS dan Eropa. Hal ini
sebelumnya yakni 53,2. pun mendorong sentimen positif
Pertumbuhan pada output pada dunia bisnis di tengah
percepatan pelaksanaan vaksinasi.
dan new orders terus Namun, kebijakan restriksi di
Batas ekspansif ≥ 50 berlanjut seiring dengan Batas ekspansif ≥ 50 beberapa negara akibat lonjakan
pulihnya ekonomi. Hal ini kasus Covid-19 perlu diwaspadai
mendorong optimisme bisnis karena menimbulkan gangguan pada
terus terjaga ke depannya. supply chain.

PMI Manufaktur – April 2021

Tertinggi sejak Mei 2007 Rekor tertinggi Rekor tertinggi Tertinggi sejak April 2018

Tertinggi sejak Juli 2012

Sumber: IHS Markit & Bloomberg KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 5


PENINGKATAN AKTIVITAS YANG KONSISTEN SEJAK BULAN APRIL
Setelah menurun pada awal puasa, kemudian pulih lagi sampai pertengahan Mei

Perubahan Mobilitas Perubahan Mobilitas Bulanan (%mtm)


(% perubahan thd rata-rata mobilitas 3 Jan-6 Feb 2020)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Apr-Mei
Average: -24,5 Average: -12,0 Average: -11,4 Average: -16,3 -9,2

• Setelah sempat menurun pada awal puasa, kemudian secara konsisten menunjukkan pemulihan sampai menjelang Idul Fitri. Didorong naiknya mobilitas
perbelanjaan grosir untuk kebutuhan konsumsi bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
• Secara perbandingan bulanan, aktivitas mobilitas masyarakat secara konsisten terus mengalami peningkatan, hal ini sejalan dengan tingkat kepercayaan
masyarakat (confidence level) yang terus membaik
• Perlunya penerapan disiplin protokol kesehatan bagi semua lapisan masyarakat untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19
Source: Google Mobility Report, sd. 20 Mei (diolah)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


TREN PEMULIHAN KONSUMSI MASYARAKAT TERUS MENGUAT
Indeks Penjualan Ritel (RSI) kembali meningkat pada Maret dan April 2021
Consumers’ Confidence Index Retail Sales Index RSI - Mamin, tembakau RSI - Perlengkapan rumah tangga

RSI - Sandang RSI - Rekreasi

*April 2021 merupakan angka proyeksi Bank Indonesia

• Tingkat kepercayaan masyarakat (CCI) mulai kembali ke level optimis dan jauh melampaui awal pandemic, sejalan dengan tren mobilitas
masyarakat. Berdasarkan hasil survey, pada bulan April konsumen menggunakan 74,4% penghasilannya untuk konsumsi, lebih tinggi
dibandingkan rata-rata tahun 2020 sebesar 68,7%.
• Indikator RSI menunjukkan keberlanjutan pemulihan konsumsi masyarakat pada Maret dan diprediksi semakin menguat di April 2021, atau
tumbuh 9,8% yoy. Secara umum, perbaikan RSI ditopang oleh peningkatan konsumsi yang terjadi pada seluruh kelompok terutama
Subkelompok Mamin, Sandang, dan perlengkapan
* rumah tangga
• Kegiatan rekreasi sudah mulai sedikit membaik namun masih tertahan
Sumber: Bank Indonesia

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERBAIKAN INDIKATOR INVESTASI TERUS BERLANJUT
Peningkatan aktivitas produksi dan bisnis mendorong optimisme investasi di perekonomian
Pertumbuhan Konsumsi Semen dan Impor Pertumbuhan Penjualan Kendaraan Niaga
PMI Manufaktur Indonesia Pertumbuhan Impor Barang Modal (%,yoy)
Besi Baja (%,yoy) (%,yoy)

Rekor tertinggi

Sumber: Bank Indonesia Sumber: Asosiasi Semen Indonesia dan BPS Sumber: BPS dan DJBC Sumber: Gaikindo

▪ PMI Manufaktur Indonesia kembali mencatatkan rekor (54,6), naik dari bulan sebelumnya yakni 53,2. Pertumbuhan pada output dan new orders terus
berlanjut seiring dengan pulihnya ekonomi.
▪ Indikator PMTB bangunan menunjukkan perbaikan.
o Konsumsi semen masih tumbuh positif di April sebesar 8,6% (yoy).
o Nilai impor besi dan baja meningkat 48,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
o Dengan share yang dominan, PMTB bangunan akan menarik pertumbuhan PMTB membaik.
▪ Indikator PMTB kendaraan, menunjukan rebound kuat di April tumbuh hingga 913,6% (yoy).
▪ Impor barang modal masih tumbuh meskipun melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya, tumbuh 11,0% (yoy) di bulan April.
8
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERTUMBUHAN EKONOMI DIPREDIKSI MULAI POSITIF DI Q2-2021
Didorong oleh Technical Rebound & Pemulihan Aktivitas Ekonomi yang Semakin Solid

Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (dalam %, YoY) Kinerja Triwulan II-2021 diproyeksi tumbuh sebesar 7,1 – 8,3% (yoy),
Sumber: BPS, pertumbuhan Q2 merupakan proyeksi Kementerian Keuangan dipengaruhi arah pemulihan yang lebih kuat dan faktor base effect

• Konsumsi masyarakat pulih seiring momentum hari raya dan


pelaksanaan program PEN yang terus berlanjut
• Konsumsi pemerintah tumbuh tinggi seiring pelaksanaan PEN & aktivitas
pelayanan publik yang lebih normal dibanding periode yang sama tahun
Proyeksi Tahunan 2021: lalu
4,5 – 5,3%
• Investasi mengalami rebound sangat kuat didukung arah ekspansi dunia
usaha, serta kelanjutan proyek infrastruktur pemerintah
• Ekspor tumbuh tinggi didukung pemulihan ekonomi global dan
peningkatan permintaan komoditas utama
• Impor tumbuh tinggi mengindikasikan pemulihan permintaan domestik
serta menunjang kebutuhan produksi dan investasi

Ekspektasi pemulihan berkelanjutan ini perlu didukung upaya menjaga


Covid-19 tetap terkendali dengan penguatan sistem kesehatan melalui tes,
lacak & isolasi (TLI), vaksinasi yang lebih massif, serta kedisiplinan
masyarakat dalam menerapkan protokol Kesehatan 3M

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


RESPON KEBIJAKAN FISKAL DI MASA PANDEMI
Fokus untuk penyelamatan, pemulihan serta reformasi penguatan fondasi ekonomi

REOPENING FISCAL
EXTRAORDINARY RECOVERY & REFORM
POLICY CONSOLIDATION
POLICY POLICY

Dampak Covid-19 luar biasa , Komitmen untuk dapat Penguatan daya ungkit recovery Konsolidasi fiskal bertahap yang
harus direspon dengan mengatasi dan reformasi penguatan fondasi disertai reformasi
extraordinary policy Covid-19 dan pemulihan
ekonomi PENDISIPLINAN FISKAL
AKSELERASI RECOVERY & UNTUK KEBERLANJUTAN
IMMEDIATE RESPONSE: PEMBERIAN STIMULUS:
REFORMASI JANGKA PANJANG
MENDUKUNG REOPENING
• Perpu No.1/2020 🡪 UU • Komite PC-PEN, Perluasan • Penanganan Pandemi dan Program • Defisit kembali maksimal 3%
No.2/2020; stimulus dan rekontruksi Vaksinasi
program agar lebih simple dan
PDB 2023;
• Stimulus penanganan • Mengakselerasi recovery melalui
Covid-19 dan Program PEN, implementatif sehingga dapat • Risiko utang terkendali
keberlanjutan PEN
deisit APBN melebar 6,34% segera mungkin dapat
dieksekusi dan menjaga daya • Transformasi melalui reformasi
PDB
tahan, untuk dipulihkan

2020 2021-2022 2023

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


APBN BEKERJA KERAS MENAHAN DAMPAK PANDEMI COVID-19
Berhasil sebagai instrumen countercyclical mengatasi kontraksi ekonomi yang lebih dalam

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%, yoy) Kerja keras APBN berlanjut di 2021

Realisasi Unaudited Alokasi 2021 Growth


2020 (Rp triliun) (Rp triliun) (%)
PANDEMI
COVID-19 Belanja APBN 2.593,5 2.750,0 6,0

Pemulihan Ekonomi
571,9 699,43 22.3
Nasional (PEN)

Kesehatan 62,7 172,8 175,6

Perlindungan Sosial 215,6 148,3 -31,2

Dukungan UMKM &


173,0 193,7 12,0
Pembiayaan Korporasi
APBN berhasil menahan
Insentif Usaha & Pajak 55,3 56,7 2,4
kontraksi ekonomi lebih
dalam akibat tekanan Program Prioritas 65,2 127,9 96,0
pandemi Covid-19.
Defisit (% PDB) 6,13 5,70
Tanpa intervensi APBN &
PEN, kontraksi ekonomi • Melalui pelebaran defisit APBN 2020 hingga 6,0% PDB, realisasi belanja negara
2020 akan lebih dalam Rp2.589,9 triliun, termasuk realisasi PEN Rp571,9 triliun, negara hadir mencegah
kontraksi ekonomi lebih dalam akibat pandemi di 2020.
• Pada 2021, APBN dan kebijakan fiskal melanjutkan perannya sebagai alat
APBN & PEN
pendorong pemulihan ekonomi nasional.
Sumber: BPS Sumber: Kemenkeu KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11
PROGRAM PEN TERUS MENJADI INSTRUMEN PENANGANAN KESEHATAN & PEMULIHAN EKONOMI
Realisasi Pen 2021 s.d. 28 Mei Mencapai Rp195,05 T Atau 27,9% dari Pagu Rp699,43 T

PERLINDUNGAN SOSIAL PROGRAM PRIORITAS


KESEHATAN
Pagu Rp148,27 T Realisasi Rp57,71 T (38,9%) Pagu Rp127,85 T Realisasi Rp33,82 T (26,4%)
Pagu Realisasi
Rp175,84 Rp31,79T (18,4%) Manfaat s.d. 21 Mei Manfaat s.d. 21 Mei
T • PKH untuk 9,9 Jt KPM • Padat Karya K/L untuk 567,1 Rb Naker
• Kartu Sembako untuk 15,93 Jt KPM BST untuk 10 Jt KPM • Pariwisata a.l. untuk KSPN, Ecowisata, serta pelatihan SDM
Manfaat s.d 21 Mei
• BLT Desa untuk 4,13 Jt KPM • Ketahanan Pangan a.l. program food estate dan irigasi
• Kartu Pra Kerja untuk 2,77 Jt Orang • ICT a.l. penyediaan infrastruktur TIK serta penyiaran publik
• Diagnostik untuk Testing dan
• Bantuan Kuota Internet untuk 27,67 Jt peserta dan tenaga • Kawasan Industri a.l. untuk pengembangan kawasan
Tracing
didik strategis serta program penanaman modal
• Therapeutic untuk biaya
perawatan untuk 177,76 Rb
pasien, insentif nakes, DUKUNGAN UMKM DAN KORPORASI INSENTIF USAHA
santunan kematian, serta obat
dan APD Pagu Rp193,74T Realisasi Rp42,23 T (21,8%) Pagu Rp56,73 T Realisasi Rp29,51 T (52 %)
• Pengadaan 32,86 Juta dosis Manfaat s.d. 21 Mei Manfaat s.d. 21 Mei
vaksin Bantuan Iuran JKN • PPh 21 DTP untuk 89.608 Pemberi Kerja
• Bantuan Pemerintah untuk Usaha Mikro (BPUM) 9,8 Jt
untuk 19,15 Jt org usaha • PPh Final UMKM DTP untuk 124.736 UMKM
• Insentif perpajakan Kesehatan • IJP UMKM untuk akumulasi KMK dijamin Rp12,53 T • Pembebasan PPh 22 Impor untuk 15.366 WP
termasuk PPN dan Bea Masuk • IJP Korporasi untuk akumulasi KMK dijamin Rp514 M • Pengurangan Angsuran PPh 25 untuk 68.040 WP
• Penenempatan Dana pada bank dengan total penyaluran • Pengembalian Pendahuluan PPN untuk 1.102 WP
Vaksin
kredit sejak 2020 mencapai Rp380,05 T kepada 5,13 juta • Penurunan Tarif PPh Badan manfaat untuk seluruh WP
debitur (per 7 Mei) • PPN DTP Properti untuk 375 Penjual & PPnBM Mobil untuk
5 Penjual

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DAMPAK POSITIF PEMULIHAN EKONOMI DAN PROGRAM PEN ATAS
PENYERAPAN TENAGA KERJA
Agustus 2020 Februari 2021 Penurunan Feb 21 thd. Agt 20
TINGKAT Pemulihan ekonomi telah menciptakan 2,61 juta
PENGANGGURAN 7,07% (TPT) 6,26% (TPT) 0,81 p.p lapangan kerja baru dalam kurun Sept 20 – Feb 21
TERBUKA 9,77 Jt orang 8,75 Jt orang 1.02 jt orang khususnya dari sektor strategis: manufaktur, pertanian, perdagangan, dan jasa
penyediaan akomodasi dan makanan minuman

Program Perlinsos PEN 2020 Relatif Tepat Sasaran


Simulasi perubahan pengeluaran rumah tangga dan manfaat perlinsos menunjukkan program ∙ Dengan tren pemulihan ekonomi terkini, khususnya dari sisi
perlinsos PEN cukup efektif dalam menjaga tingkat konsumsi rumah tangga miskin dan rentan
produksi, serta dukungan stimulus program PEN, laju
penyerapan tenaga kerja akan menguat dan tingkat
kesejahteraan masyarakat akan segera membaik
∙ Program Perlinsos PEN mampu menahan kenaikan tingkat
kemiskinan dengan menjaga tingkat konsumsi kelompok
termiskin.
∙ Tingkat kemiskinan mampu dikendalikan menjadi 10,19%
pada Sept-20. Tanpa program PEN, Bank Dunia
memprediksi angka kemiskinan Indonesia 2020 dapat
mencapai 11,8%, artinya PEN 2020 diperkirakan mampu
menyelamatkan lebih dari 5 juta orang dari kemiskinan.
Sumber: Perhitungan BKF, atas realisasi berbagai program Perlinsos 2020
Catatan: a) simulasi dilakukan terhadap pertumbuhan konsumsi RT nominal 2020 menggunakan Susenas 2019.
b) distribusi Program Perlinsos dilakukan berdasarkan penerima manfaat di Susenas

13 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PEMANFAATAN INSENTIF PAJAK BERLANJUT PADA TAHUN 2021
Hingga 17 Mei, sekitar 300 ribu WP telah mendapatkan manfaat dari insentif pajak

Insentif Dunia Usaha (PMK-9) yang telah dimanfaatkan WP 1.595 WP telah membeli hunian dengan memanfaatkan
mencapai Rp29,26 triliun Insentif PPN DTP Rumah (PMK-21)

Insentif untuk Meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung sektor


89.608 Pemberi Kerja
meningkatkan daya dengan output multiplier yang tinggi
beli masyarakat Rp1,01 T
1.595 Pembeli
Insentif untuk RESTITUSI PPN Rp41,17 M Rumah < 1 M 33,26 M
membantu PPN
likuiditas dan 375 Penjual Rumah 1 - 5 M 7,91 M
kelangsungan 15.366 WP 68.040 WP 1.102 WP
usaha Insentif PMK-31 (PPnBM DTP Kendaraan Bermotor) yang telah
Rp6,71 T Rp11,85 T Rp4,35 T
dimanfaatkan WP mencapai Rp203,81 miliar
Insentif penurunan Seluruh WP Badan
tarif PPh Badan yang Meningkatkan utilitas kapasitas produksi otomotif dan
berlaku umum Rp5,08 T sebagai instrumen pengungkit konsumsi

5 Penjual
Insentif untuk
PPh FINAL
124.736 UMKM PPnB
membantu UMKM PP-23 M Rp203,81 M
UMKM Rp0,26 T

Sumber: Consolidated Report 17 Mei 2021


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 14
ISU STRATEGIS PADA PELAKSANAAN PEN 2021

Mendorong program vaksinasi Covid-19, pengetatan prokes, serta kapasitas faskes


sebagai antisipasi naiknya kasus Covid-19

Mempercepat penyaluran Bansos (Sembako, PKH, BST, serta BLT DD) sembari tetap
berupaya meningkatkan kualitas data agar error dapat diminmalisir

Percepatan program padat karya K/L untuk mendorong penciptaan lapangan kerja

Mendorong dunia usaha, khususnya korporasi, untuk memanfaatkan skema


penjaminan kredit yang telah diberikan

Perpanjangan Tambahan KUR dan Non-KUR menjadi 12 bulan:


• Perpanjangan KUR akan ditetapkan pada Permenko 19/2020
• Perpanjangan Non-KUR akan ditetapkan dalam KMK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 15


Strategi Membangkitkan Sektor Pariwisata pada 2021 dari sisi supply dan demand
Sektor pariwisata perlu menjadi pehatian khusus karena sektor yang paling terdampak

• Supply Side: Mendukung Horeka untuk Siap • Demand: Insentif untuk Mendorong Wisatawan melalui
Beroperasi Kembali stimulus BBI dan BWI

• Relaksasi Kredit dan Restrukturisasi untuk


Horeka (OJK) 🡪 Surat OJK S-19/D.3/2021 • Voucher Diskon Paket Wisata sebagai
tanggal 29 Maret 2021 penghargaan untuk tenaga kesehatan.
• Penjaminan kredit korporasi (revisi PMK
98/2020 menjadi PMK32/2021) 🡪 a.l. Sektor
Perhotelan dan Restoran sebagai sektor
prioritas (coverage penjaminan 80%) • Perjalanan Dinas dari instansi pemerintah
serta BUMN pada daerah wisata
• Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan UMKM
non-KUR serta Restru Kredit penempatan
dana
• Dukungan Revitalisasi dan Pembangunan • Paket Wisata Bundling (Paket Wisata,
Atraksi melalui DAK Pariwisata Restauran Lokal, Staycation, Destinasi, Atraksi
dan Belanja UMKM) untuk Masyarakat Umum
• Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety
& Environmental Sustainability) pada Objek
Wisata, Hotel, Restoran, dan Kafe.
• Prioritas percepatan vaksinasi tujuan
utama pariwisata (3B: Bali, Batam,
*) BWI (Bangga Berwisata Indonesia) dan BBI (Bangga Buatan Indonesia)
Bintan)
Q3 s.d. Q4 2021: momen pembukaan pariwisata secara bertahap
Q2 021: sebelum momen pembukaan kembali pariwisata (mempertimbangkan perkembangan vaksinasi)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


KEBIJAKAN PEMULIHAN EKONOMI HARUS DILANJUTKAN DENGAN
KEBIJAKAN REFORMASI STUKTURAL

5 ARAHAN STRATEGIS REFORMASI STUKTURAL


PRESIDEN
Pembangunan HUMAN CAPITAL
SDM Perlindungan Sosial | Kesehatan | Pendidikan
+
Pembangunan PHYSICAL CAPITAL
Infrastruktur Infrastruktur Dasar dan Digital (Public + Private) Akselerasi
+ Pertumbuhan
Reformasi Ekonomi
Birokrasi INSTITUTIONAL DEVELOPMENT Menuju
Reformasi Birokrasi & Regulasi Indonesia Maju
Penyederhanaan
Regulasi

5 Transformasi Reformasi Fundamental sebagai Fondasi Baru


Ekonomi Ekonomi untuk Transformasi Ekonomi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


REFORMASI FISKAL UNTUK MENDUKUNG KONSOLIDASI FISKAL
Menuju 3% defisit pada 2023

1 2 3
Peningkatan Pendapatan Penguatan spending better Pembiayaan inovatif & sustainable
▪ Reformasi Perpajakan yang ▪ Penerapan zero based budgeting:
sehat, adil, dan kompetitif, a.l: ▪ Utang sebagai instrumen untuk
✔ Efisiensi belanja kebutuhan dasar countercyclical namun dikelola secara
✔ Inovasi penggalian potensi untuk
✔ Fokus program prioritas prudent dan sustainable
peningkatan tax ratio
✔ Berorientasi pada hasil (result
✔ Perluasan basis perpajakan (al. ▪ Mendorong efektivitas pembiayaan
e-commerce, cukai plastik, based)
investasi a.l pemberian PMN ke BUMN
optimalisasi PPN) ✔ Daya tahan (automatic stabilizer)
dilakukan secara selektif
✔ ▪ Subsidi yang tepat sasaran dan
Sistem perpajakan yang sejalan ▪ Pendalaman pasar (financial deepening)
dengan struktur perekonomian terintegrasi
▪ Inovasi pembiayan dengan penguatan
▪ Optimalisasi pengelolaan aset ▪ Efektivitas perlinsos (akurasi data dan
peran SWF dan SMV serta skema KPBU;
dan inovasi layanan integrasi atau sinergi program)
▪ Penguatan manajemen kas untuk
▪ Penguatan tata kelola dan ▪ Penguatan desentralisasi fiskal untuk
menjaga fiscal buffer yang handal dan
proses bisnis peningkatan kemandirian, sinergi
efisien
▪ penyempurnaan kebijakan dan dan keadilan
penggalian potensi ▪ Penguatan Quality control TKDD

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Terima Kasih @KemenkeuRI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai