Anda di halaman 1dari 3

A.

Surat Pemberitahuan (SPT)


1. Pengertian SPT: surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan
pembayaran pajak.
2. Fungsi SPT:
a. Wajib pajak PPh: melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak terutang tentang
penghasilannya.
b. Pengusaha kena pajak: mempertanggungjawabkan jumlah PPN dan PPnBM
c. Pemungut pajak: mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong/disetor.
3. Jenis SPT: SPT masa yaitu SPT untuk suatu masa pajak dan SPT tahunan yaitu SPT untuk suatu
tahun pajak atau bagian tahun pajak
4. Tempat Pengambilan SPT: Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Penyuluhan dan Konsultasi
Perpajakan (KP2KP), Kantor Wilayah DPJ, dan web Dirjen Pajak
5. Ketentuan Tentang SPT: SPT diisi dengan benar, lengkap, jelas, dan harus ditandatangani
6. Penyampaian SPT Melalui Elektroik (e-Filing): Penyampaian SPT e-Filing melalui ASP yang
ditunjuk oleh Dirjen Pajak yang sudah ditandatangan basah dan SSP serta bukti penerimaan secara
elektronik ke KPP.
7. Perpanjangan Waktu Penyampaian SPT Tahunan: Memperpanjang pajak dengan
pemberitahuan secara tertulis.
8. Pembetulan SPT: WP membetulkan SPT dengan penyampaikan pernyataan tertulis, dengan
syarat Dirjen Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan.
9. Sanksi Tidak atau Terlambat Menyampaikan SPT:
a. SPT Tahunan PPh orang pribadi: RP100.000
b. SPT Tahunan PPh badan: Rp1.000.000
c. SPT Masa PPn: Rp500.000
d. SPT Masa lainnya: Rp100.000

B. Surat Setoran Pajak (SSP) dan Pembayaran Pajak


1. Pengertian SSP: surat yang oleh WP digunakan untuk melakukan pembayaran pajak terhutang di
Kas Negara atau tempat lainnya.
2. Fungsi SSP: sebagai bukti pembayaran pajak.
3. Tempat Pembayaran dan Penyetoran Pajak: bank dan kantor pos
4. Jangka Waktu Pembayaran atau Penyetoran Pajak:
No. Jenis Pajak Batas Pembayaran (Paling Lambat ...) Batas Pelaporan
Undang Undang di bida
(Pasal 2 PMK 242/PMK.03/2014)
Perpajakan

1 PPh pasal 4(2) setor sendiri tgl 15 bulan berikutnya tgl 20 bulan berikutnya

2 PPh pasal 4(2) pemotongan tgl 10 bulan berikutnya tgl 20 bulan berikutnya

3 PPh pasal 15 setor sendiri tgl 15 bulan berikutnya tgl 20 bulan berikutnya

4 PPh pasal 15 pemotongan tgl 10 bulan berikutnya tgl 20 bulan berikutnya

5 PPh pasal 21 tgl 10 bulan berikutnya tgl 20 bulan berikutnya

6 PPh pasal 23/26 tgl 10 bulan berikutnya tgl 20 bulan berikutnya

7 PPh pasal 25 tgl 15 bulan berikutnya tgl 20 bulan berikutnya

PPh pasal 22 impor setor sendiri (dilunasi


8 saat penyelesaian dokumen PIB
bersamaan dg bea masuk, PPN, PPnBM)

hari kerja terakhir mingg


9 PPh pasal 22 impor yang pemungutan oleh BC 1hari kerja berikutnya
berikutnya

hari yang sama dg pembayaran atas 14 hari setelah masa paja


10 PPh pasal 22 pemungutan oleh bendaharawan
penyerahan barang berakhir

11 PPh pasal 22 migas tgl 10 bulan berikutnya tgl 20 bulan berikutnya

PPh pasal 22 pemungutan oleh WP badan


12 tgl 10 bulan berikutnya tgl 20 bulan berikutnya
tertentu

akhir bulan berikutnya setelah masa pajak


akhir bulan berikutnya sete
13 PPN & PPnBM berakhir & sebelum SPT masa PPN
masa pajak berakhir
disampaikan

tgl 15 bulan berikutnya setelah Masa Pajak akhir bulan berikutnya sete
14 PPN atas kegiatan membangun sendiri
berakhir masa pajak berakhir

PPN atas pemanfaatan BKP tidak berwujud tgl 15 bulan berikutnya setelah saat akhir bulan berikutnya sete
15
dan/atau JKP dari Luar Daerah Pabean terutangnya pajak Masa Pajak berakhir

akhir bulan berikutnya sete


16 PPN & PPnBM Pemungutan Bendaharawan tgl 7 bulan berikutnya
masa pajak berakhir

PPN dan/ atau PPnBM pemungutan oleh Pejabat harus disetor pada hari yang sama dengan
17 Penandatanganan Surat Perintah Membayar pelaksanaan pembayaran kepada PKP
sebagai Pemungut PPN Rekanan Pemerintah melalui KPPN

PPN & PPnBM Pemungutan selain tgl 15 bulan berikutnya setelah Masa Pajak akhir bulan berikutnya sete
18
bendaharawan berakhir masa pajak berakhir

PPh 25 WP kriteria tertentu yang dapat


harus dibayar paling lama pada akhir Masa 20 hari setelah berakhirny
19 melaporkan beberapa Masa Pajak dalam satu
Pajak terakhir. Masa Pajak terakhir
SPT Masa. (Pasal 3 ayat (3B) UU KUP)

20 Pembayaran masa selain PPh 25 WP kriteria harus dibayar paling lama sesuai dengan batas 20 hari setelah berakhirny
tertentu yang dapat melaporkan beberapa Masa waktu untuk masing-masing jenis pajak. Masa Pajak terakhir.
Pajak dalam satu SPT Masa. (Pasal 3 ayat (3B)
UU KUP)

C. Surat Ketetapan Pajak (SKP)


SKP adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah
pengurangan pembayaran pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi
administrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

Anda mungkin juga menyukai