PEMOTONGAN
PPH PASAL 23/26 DAN PEMUNGUTAN
PPH PASAL 22
IKA FRANSISCA
MATERI KULIAH PERPAJAKAN 1
PERTEMUAN IV
UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
1
3/5/2021
1. Akuntan,
2. Arsitek,
3. Dokter,
Orang pribadi yang
4. Notaris,
menjalankan usaha yang
5. PPAT kecuali PPAT tersebut a/ Camat,
6. pengacara, dan menyelenggarakan pembukuan.
7. konsultan
yang melakukan pekerjaan bebas
2
3/5/2021
3
3/5/2021
TIDAK DIKENAKAN
PEMOTONGAN PPh PASAL 23/26
4
3/5/2021
TARIF TARIF
15 % 2%
DASAR PEMOTONGAN
J U M L A H B R U T O*
5
3/5/2021
11
PERLAKUAN KHUSUS :
PPH 23 ROYALTI SINEMATOGRAFI
PER 33/PJ/2009
Royalti bila:
jika pihak lain berhak mengumumkan dan/ atau memperbanyak ciptaannya
dengan persyaratan tertentu
pihak lain berhak mengumumkan dan/ atau memperbanyak ciptaannya dengan
persyaratan tertentu dengan pola bagi hasil antara pencipta dan pemilik bioskop
12
6
3/5/2021
PERLAKUAN KHUSUS :
PPH 23 ROYALTI SINEMATOGRAFI
PER 33/PJ/2009
Pemotong wajib memberikan tanda bukti pemotongan kepada WP dalam negeri atau
BUT yang dipotong.
14
7
3/5/2021
SAAT TERUTANG/PENGAKUAN/PEMBEBANAN
KEWAJIBAN PPH 23
Pemotongan Pajak Penghasilan oleh pihak ketiga yang
dimaksud dalam Pasal 23/26 UU PPh, dilakukan pada akhir
bulan:
dibayarkannya penghasilan (cash basis)
disediakan untuk dibayarkannya penghasilan,
jatuh temponya pembayaran penghasilan yang bersangkutan
Tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu.
(Pasal 15 PP 94 2010 stdtd PP 9/2021)
15
Kenaikan Tarif 100% lebih tinggi diberlakukan bila pihak yang dipotong
tidak memiliki NPWP
8
3/5/2021
- BUNGA
- DIVIDEN
- HADIAH
- SEWA
- JASA
Jawab:
Jumlah bruto jasa lain = Rp 25.000.000 (tanpa PPN)
PPh 23 = 2% x Rp 25.000.000 = Rp 500.000
Pemotong Pajak adalah PT Pantang Mundur selaku pengguna jasa
9
3/5/2021
CV Trusty menyediakan 4 orang tenaga kerja sebagai cleaning service di PT BETON JAYA. Tenaga kerja
tersebut tetap merupakan karyawan CV Trusty, pembayaran gaji sebesar Rp 2.500.000/bulan per
orang dibayarkan oleh CV Trusty kepada karyawannya dan kemudian di klaimkan (reimburse) kepada PT
BETON JAYA ditambah dengan tagihan jasa tenaga kerja sebesar Rp 1.000.000/bulan
• Apabila dalam kontrak tidak dirinci
PPh 23 = 2% x (Rp 2.500.000 x 4 + Rp 1.000.000) = Rp 220.000
• Apabila dalam kontrak diperinci
PPh 23 = 2% x Rp 1.000.000 = Rp 20.000
Penghasilan berupa:
imbalan sehubungan dengan jasa; dan/atau
penghargaan dalam bentuk voucer, poin, uang tunai atau bentuk lainnya;
merupakan objek Pajak Penghasilan.
Atas imbalan yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan pemberian:
jasa penyelenggaraan layanan transaksi pembayaran terkait dengan distribusi Token oleh Penyelenggara
Distribusi;
jasa pemasaran dengan media Voucer oleh Penyelenggara Voucer;
jasa penyelenggaraan layanan transaksi pembayaran terkait dengan distribusi Voucer oleh Penyelenggara
Voucer dan Penyelenggara Distribusi; atau
jasa penyelenggaraan program loyalitas dan penghargaan pelanggan (consumer loyalty/reward
program) oleh Penyelenggara Voucer,
merupakan objek pemotongan PPh Pasal 23.
Atas imbalan sehubungan dengan jasa tersebut yang diterima atau diperoleh Penyelenggara
Distribusi dan/atau Penyelenggara Voucer dipotong PPh Pasal 23 sebesar 2% (dua persen) dari
jumlah bruto, tidak termasuk PPN.
20
10
3/5/2021
DEFINISI
22
11
3/5/2021
OBJEK PPH 26
• DIVIDEN SEPANJANG TIDAK MEMENUHI SYARAT PASAL 4 AYAT 3 HURUF F
• BUNGA TERMASUK PREMIUM,DISKONTO, DAN IMBALAN
SEHUBUNGAN DENGAN JAMINAN PENGEMBALIAN UTANG
• ROYALTI, SEWA DAN PENGHASILAN LAIN SEHUBUNGAN DGN HARTA
DIBAYARKAN KEPADA
WP LUAR NEGERI SELAIN BUT
SUBJEK PPH 26
12
3/5/2021
Atas PPh 26 yang dipenuhi sendiri, wajib disetorkan paling lambat tanggal 25 bulan
ketiga setelah tahun pajak atau bagian tahun pajak berakhir.
Atas PPh 26 yang dipotong, wajib disetorkan paling lambat tanggal 20 bulan takwim
berikutnya setelah saat terutang.
Pemotong wajib melakukan pelaporan SPT Masa paling lambat 20 hari setelah masa
pajak berakhir
26
13
3/5/2021
27
28
14
3/5/2021
• Atas premi yang dibayar tertanggung kepada perusahaan asuransi luar negeri
• Perkiraan Penghasilan Neto = 50% x Premi
• Atas premi yang dibayar perusahaan asuransi dalam negeri kepada perusahaan
asuransi luar negeri
• Perkiraan Penghasilan Neto = 10% x Premi
• Atas premi yang dibayar perusahaan reasuransi dalam negerikepada perusahaan
asuransi luar negeri
• Perkiraan Penghasilan Neto = 5% x Premi
Penghasilan yang diterimaWPLN (selain BUT) dari Keuntungan atas Pengalihan saham
perusahaan di Indonesia (KMK 434/1999)
Jawaban :
1. PPh Pasal 26 = 20% x (50% x 1000 x 15.000)
= 20% x 7.500.000
= Rp 1.500.000
2. PPh Pasal 26 = 20% x (10% x 1000 x 15.000)
= 20% x 1.500.000
= Rp 300.000
30
15
3/5/2021
31
32
16
3/5/2021
33
Jawaban:
PPh Pasal 26 = 15% x 115.000.000
= 17.250.000
Apabila tidak dapat menunjukkan Certificate of Domicile (COD) atau
formulir DGT-1, PPh Pasal 26 tetap menggunakan 20% (P3B
34 diabaikan)
17
3/5/2021
DASAR HUKUM:
Pasal 22 UU PPh
PP 94/2010 jo PP 9/2021
PMK No. 34/PMK.010/2017 j.o.PMK No. 110/PMK.010/2018
PMK No 199/PMK.010/2019
PMK No. 6/PMK.03/2021
36
18
3/5/2021
Pembelian barang di
industri tertentu
37
Pemungut Pasal 22
Aktivitas Pembelian Barang oleh BUMN atau Bendahara
Pemerintah
• Bendahara pemerintah untuk mekanisme pembelian barang.
• Bendahara pengeluaran untuk mekanisme Uang Persediaan (UP).
• Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat penerbit Surat Perintah
Membayar (SPM) untuk mekanisme Pembayaran Langsung (LS).
• BUMN yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara melalui
penyertaan langsung,
• BUMN hasil restrukturisasi melalui pengalihan saham milik negara ke
BUMN lainnya
• BUMN tertentu yg dimiliki BUMN lain (lihat daftar di slide
selanjutnya)
38
19
3/5/2021
Pemungut Pasal 22
Aktivitas Penjualan Barang oleh Industri Tertentu
• Badan usaha yang ditunjuk Kepala KPP untuk penjualan hasil produksi dalam negeri
di industri semen, kertas, baja, otomotif, dan farmasi kepada distributor dalam negeri.
Badan usaha industri baja merupakan industri hulu, termasuk industri hulu yang terintegrasi
dengan industri antara dan industri hilir.
• ATPM, APM, dan importir umum kendaraan bermotor, atas penjualan kendaraan
bermotor di dalam negeri
• Produsen atau importir BBM, gas, dan pelumas untuk penjualan komoditas tersebut.
• Badan usaha yang melakukan penjualan emas batangan di dalam negeri.
Aktivitas Pembelian Barang oleh Industri Tertentu
• Industri atau eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian,
peternakan, dan perikanan yang belum melalui proses industri manufaktur, atas
pembelian bahan-bahan untuk keperluan industrinya atau ekspornya
• Industri/badan usaha yang melakukan pembelian komoditas tambang batubara,
mineral logam, dan mineral bukan logam, dari badan atau orang pribadi pemegang izin
usaha pertambangan
Aktivitas Penjualan Barang sangat mewah
40 Wajib Pajak badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah
20
3/5/2021
Aktivitas Impor
• 2,5% dari nilai impor bagi pengguna Angka Pengenal Impor (API)
• 7,5% dari nilai impor bagi non pengguna API
• 7,5% dari harga jual lelang untuk barang yang tidak dikuasai.
• Nilai impor = CIF + Bea Masuk + pungutan lain (tidak termasuk PPN & PPnBM)
Aktivitas Impor Khusus
• 10% dari nilai impor untuk barang-barang tertentu sesuai 110/PMK.010/2018
Lampiran I
• 7,5% dari nilai impor untuk barang-barang tertentu sesuai 110/PMK.010/2018
Lampiran II
• 0,5% dari nilai impor bagi pengguna API untuk impor kedelai, gandum, dan tepung
terigu.
Aktivitas Ekspor
42
1,5% dari Nilai Ekspor dalam PEB
21
3/5/2021
Bagi WP yang tidak memiliki NPWP, tarif PPh 22 lebih tinggi 100% (utk yg tidak final)
44
22
3/5/2021
45
46
23
3/5/2021
Pengecualian Pemungutan
PMK 6 2021
47
Ilustrasi 1: Pemda
Koperasi Karang Jaya menandatangani kontrak dengan Kantor Humas Pemprov
Jawa Tengah untuk menyediakan furniture berbahan dasar kayu jati senilai Rp
350.000.000 untuk ditempatkan di ruang tunggu yang sedang dibangun sebagai
wujud pelaksanaan transformasi pemerintah daerah menuju pelayanan prima.
Berapakah besar beban PPh Pasal 22?
48
24
3/5/2021
Ilustrasi 2: Impor
PT. Kutai Kartanegara melakukan transaksi jual beli dengan
Tenggarong Inc. yang berdomisili usaha di luar negeri atas sebuah
mesin cetak tanpa menggunakan API. Nilai kontrak diketahui
$10,000 berdasar ketentuan FOB shipping point. PT. Kutai
Kartanegara mengasuransikan pengiriman tersebut dengan biaya
premi sebesar 10% dari kontrak pembelian, dengan biaya
pengangkutan senilai $ 1,500.
Bea Masuk dan pungutan lain masing–masing adalah senilai 5%
dan Rp 5.000.000. Kurs yang ditetapkan oleh Menkeu saat itu
adalah Rp 10.000/$ sedangkan oleh BI Rp 10.100/$. Berapakah
besar PPh Pasal 22?
49
Ilustrasi 2: Impor
Cost $10,000
Insurance (10%) $1,000
Freight $1,500
CIF $12,500
CIF ($1 = Rp10.000) 125.000.000
Bea Masuk (5%) 6.250.000
Pungutan lain 5.000.000
DPP PPN 136.250.000
PPh Pasal 22 (7,5%) 10.218.750
PPh Pasal 22 (API 2,5%) 3.406.250
50
25
3/5/2021
Ilustrasi 4: Perikanan
CV. Tarumanegara melakukan pembelian lima keranjang ikan patin
senilai Rp 5.000.000 per keranjang untuk keperluan ekspor, dengan
biaya pengiriman sebesar Rp 50.000 ditanggung Tn. Mulawarman
sebagai pedagang pengumpul. Jika Tn. Mulawarman tidak memiliki
NPWP, berapakah besar PPh Pasal 22 yang harus dipungut oleh CV.
Tarumanegara ?
26
3/5/2021
Impor barang yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk dan/ atau PPN * (lihat slide
selanjutnya).
Impor kembali, yang meliputi barang–barang yang diimpor kembali dalam kualitas
yang sama atau barang yang telah diekspor untuk perbaikan, pengerjaan dan pengujian
yang memenuhi syarat yang ditentukan DJBC
Impor emas batangan yang akan diproses untuk menghasilkan barang perhiasan dari
emas untuk tujuan ekspor
54
27
3/5/2021
28
3/5/2021
58
29
3/5/2021
Pembelian BBM, Bahan Bakar gas, benda-benda pos, pelumas, pemakaian air
minum/ PDAM, dan listrik.
Pembayaran untuk pembelian panas bumi atau listrik hasil pengusahaan panas bumi dari Wajib Pajak
yang menjalankan usaha di bidang usaha panas bumi berdasarkan kontrak kerja sama pengusahaan
sumber daya panas bumi
Pembelian batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam dari badan atau orang pribadi
pemegang izin usaha pertambangan yang telah dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22 atas pembelian
barang dan / atau bahan-bahan untuk keperluan kegiatan usaha oleh BUMN.
Penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri yang dilakukan oleh industri otomotif, Agen Tunggal
Pemegang Merek (ATPM), Agen Pemegang Merek (APM), dan importir umum kendaraan
bermotor, yang telah dikenai pemungutan PPh 22 Barang Sangat Mewah
60
30
3/5/2021
LATIHAN SOAL
SOAL 1
PT ABADI melakukan pembayaran sejumlah transaksi berikut
selama bulan Agustus 2021:
lanjutan...7
31
3/5/2021
Lanjutan soal 1
7. Membayar Termin 2 jasa konstruksi atas renovasi Gudang kepada PT JAYA sebuah
perusahaan Kontraktor Pelaksana yang memiliki sertifikasi Kontraktor Menengah.
Nilai yang dibayarkan Rp 100.000.000.
8. Membayar jasa perbaikan atap kantor kepada CV KREASI atas perbaikan atap kantor
perusahaan sebesar Rp 10.000.000 yang terdiri atas, jasa Rp 2.500.000; peralatan
dan material Rp 7.500.000. Nilai tersebut sebelum PPN
9. Membayar Firma KAP Agus Joko dan rekan atas jasa audit laporan keuangan tahun
2020 sebesar Rp 15.000.000 (termasuk PPN).
10. Membayar Jasa notaris atas pembuatan akta sewa kepada NotarisYuliami SH sebesar
Rp 5.000.000
11. Membeli Kertas dari perusahaan kertas PT Jaya Abadi sebesar Rp 50.000.000
(sebelum PPN)
12. PT ABADI mengimpor bahan baku dengan nilai CIF USD 2000, Bea Masuk 10%
(Diketahui Kurs KMK saat impor Rp 14.200, Kurs tengah BI Rp 14.270)
SOAL 2
PT Supermas (perusahaan kertas) menjual 100 rim kertas kepada PT Semen Tonasa
seharga Rp 44.000.000 (termasuk PPN)
SOAL 3
PT XYZ industri perikanan, membeli 100kg Ikan Salmon untuk kepentingan industrinya
seharga Rp 200.000/Kg (termasuk PPN).
SOAL 4
PT Pakuwon Jati menjual rumah seluas 350m2 dengan harga jual Rp 6.750.000.000
(belum termasuk PPN dan PPnBM) kepada Tuan Hadinoto.
SOAL 5
PT Petrokimia Gresik membeli 200 pcs kardus kue dariToko Umar untuk buka puasa
bersama. Harga beli kardus adalah Rp 2000/pcs.
Hitung berapa pemotongan PPh yang terdapat pada setiap kasus di atas, jenis
PPh nya, siapa pemotong/pemungutnya?
32
3/5/2021
SELAMAT BELAJAR
33