Anda di halaman 1dari 9

STOP KONTAK

PENGERTIAN, FUNGSI, CARA KERJA, JENIS-JENIS & PERBEDAAN


STOP KONTAK DAN SAKLAR

Azizah Wulan Prastyani


X TITL 3
A.PENGERTIAN STOP KONTAK

Stop kontak adalah perangkat yang terpasang pada dinding dimana kita


bisa menghubungkan alat elektronik untuk mendapatkan pasokan
listrik.

Stop kontak adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara


arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik. Dan yang
lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika
terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia.
Stopkontak adalah komponen instalasi listrik yang memiliki fungsi
mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban. Beban yang
dimaksud yaitu televisi, radio, rice cooker, mesin cuci dan
alat elektronik lainnya. Stopkontak ini juga biasa disebut
dengan kotak kontak. stopkontak memiliki pasangan yaitu tusuk kontak
yang biasa disebut juga dengan steker (colokan).
B. FUNGSI STOP KONTAK

Fungsi stop kontak adalah sebagai alat pemutus saat


terjadinya kontak antara arus positif, arus negatif dan grounding di
dalam instalasi listrik. Alat listrik yang satu ini, bahkan bisa memutuskan
arus listrik yang mungkin terjadi antara sumber listrik dengan tubuh
manusia.
Stop kontak adalah komponen instalasi listrik yang memiliki fungsi
mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban. 

C. CARA KERJA STOP KONTAK

Umumnya bila peralatan listrik bekerja normal maka total arus yang
mengalir pada kawat “plus” dan “netral” adalah sama sehingga tidak
ada perbedaan arus. Namun bila seseorang tersengat listrik, kawat
“plus” akan mengalirkan arus tambahan melewati tubuh orang yang
tersengat ke tanah.

Cara kerja stop kontak adalah:


1. Pada stop kontak, seharusnya didalam tidak ada perbedaan arus.
2. Oleh karenanya, jumlah arus yang mengalir baik pada kabel positif
maupun netral intensitasnya adalah sama.
3. Untuk dapat digunakan, arus listrik yang terdapat pada stop
kontak akan mengalir pada steker dan kabel.
D. PERBEDAAN STOP KONTAK DENGAN SAKLAR

Sebagian orang menganggap bahwa stop kontak sama dengan saklar.


Meski sama-sama bisa mengalirkan arus listrik, keduanya merupakan
komponen listrik dengan bentuk dan kegunaan yang berbeda.

Umumnya saklar dilengkapi dengan tombol on dan off serta tidak


memiliki lubang colokan listrik, sedangkan pada stop kontak terdapat
beberapa lubang colokan listrik namun tidak memiliki tombol on off.

Saklar memiliki beragam jenis yang bisa dipilih yaitu, saklar seri
outbow, saklar engkel dan saklar colok. Sementara stop kontak
memiliki bentuk yang berbeda-beda di tiap negara. Jika stop kontak di
Indonesia dikenal memiliki dua lubang kaki, stop kontak yang
digunakan di banyak negara Eropa memiliki tiga lubang kaki.
E. JENIS-JENIS STOP KONTAK DI SELURUH DUNIA DAN
PENJELASANNYA

Setiap negara mengadopsi model stop kontak dalam waktu yang


berbeda-beda sehingga steker yang digunakan ikut berubah. Namun,
alasan mendasar stopkontak di setiap negara berbeda adalah terdapat
perbedaan sistem distribusi listrik di rumah-rumah di seluruh dunia. 
Selama 140 tahun terakhir, sistem distribusi listrik di seluruh dunia
dibangun oleh ribuan orang yang berbeda. Pekerjaan tersebut belum
selesai sampai saat ini sehingga ada kemungkinan lahirnya jenis
stopkontak baru.
Sampai saat ini, ada 15 model stopkontak yang lazim digunakan di
seluruh dunia. Semua jenis stop kontak tersebut dibedakan sesuai
alfabet yang berurutan, seperti tipe A, B, C, dan seterusnya. Langsung
lihat saja penjelasannya di bawah ini.
1. TIPE A

Hampir seluruh negara di benua Amerika menggunakan stopkontak tipe A. Tipe


ini terdiri dari sepasang lubang berbentuk lempengan pipih yang saling
bersebelahan. Stopkontak ini termasuk kelas II dan memiliki dua cabang paralel.
Rata-rata satuan tegangan tipe A berkisar pada 100-127 Volt (V).

2. TIPE B

Stopkontak tipe B memiliki sepasang lempeng yang mirip seperti tipe A. Bedanya,
ada lubang berbentuk U di bagian bawah lempeng tersebut. Satuan tegangan
stopkontak tipe B berbeda di setiap negara, tetapi berkisar pada 100-200 V.

3. TIPE C

Inilah jenis stop kontak yang digunakan di Indonesia! Tipe C memiliki dua lubang
(pin) yang disebut sebagai Europlug. Masing-masing pin tersebut berdiameter 4
mm. Jarak antar lubangnya terpisah 18,6 mm dan 17,5 mm dari bagian sisinya.
Ukuran tegangannya bervariasi, mulai dari 110 V, 127 V, 220 V, hingga 230 V.

4. TIPE D

Stopkontak tipe D terdiri dari tiga lubang yang membentuk segitiga. Masing-
masing lubang tersebut memiliki daya sebesar 5 ampere (A). Ada pun tegangan
listriknya lebih tinggi dari tiga jenis stopkontak sebelumnya, yakni 220 V hingga
240 V.

5. TIPE E

Model stop kontak ini mirip seperti tipe C, yakni sama-sama memiliki pin
berbentuk bulat. Bedanya, ada tangkai yang terletak di bagian atas lubang
tersebut. Panjang pin-nya sebesar 14 mm dan diameternya berkisar 4,8 mm.
Tegangan stopkontak ini berkisar pada 220-230 V.

6. TIPE F

Stopkontak ini dikenal pula sebagai schutzkontakt atau schuko stecker, artinya
stopkontak perlindungan. Bentuknya mirip seperti tipe C, bedanya terdapat dua
kilip di landasan sisi stekernya. Tegangan stopkontak ini adalah 220-240 V.
7. TIPE G

Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia menggunakan stopkontak ini.


Tipe G memiliki tampilan berupa tiga pin berbentuk persegi panjang yang
membentuk segitiga. Ada dua jenis ukuran pin tipe G, yaitu pin netral dengan
panjang 17,7 mm dan pin pendek yang berukuran 6,35 mm. Ada pun ukuran
tegangannya adalah 220, 230, dan 240 V.

8. TIPE H

Stopkontak tipe H ini sangat eksklusif dan hanya digunakan di area Israel dan
Palestina. Ciri-cirinya, terdapat tiga garpu bulat dengan balok kecil di masing-
masing sisi pinnya. Panjang garpu bulat tersebut adalah 19 mm dan setiap pinnya
memiliki jarak 19 mm satu sama lain.

9. TIPE I

Jenis stop kontak ini terdiri dari dua pin berbentuk persegi panjang yang dipasang
dengan kemiringan 30 derajat. Pada bagian tengahnya, terdapat satu pin yang
berfungsi sebagai grounding. Australia merupakan salah satu negara yang
mengadopsi stopkontak tipe I.

10. TIPE J

Stopkontak tipe J terdiri dari tiga koneksi bulat yang membentuk huruf V dengan
kemiringan 30 derajat. Dua pin yang sejajar berperan sebagai pin fasa dan netral,
sementara itu satu pin di bawahnya berfungsi sebagai grounding.

11. TIPE K

Berbeda dari jenis stop kontak lainnya, tipe K tersedia dalam dua varian. Pertama,
stopkontak 10 ampere yang berdiameter 4 mm dan panjang konektor 19 mm.
Kedua, ada stopkontak tipe 20 ampere dengan diameter 4,8 mm dan panjang
konektor 19 mm. Varian kedua ini lebih banyak digunakan untuk menjalankan
peralatan berat. Walaupun terdiri dari dua varian berbeda, tampilannya tetap
sama. Stopkontak tipe K terdiri dari dua pin berbentuk bulat dan satu pin
berbentuk setengah lingkaran yang menghadap ke atas sehingga tampak seperti
orang tersenyum.
12. TIPE L

Stopkontak tipe L terdiri dari tiga pin bulat yang sejajar sehingga membentuk satu
garis lurus. Jenis stopkontak ini digunakan di Chili, Kuba, Uruguay, Italia, San
Marino, Libya, Suriah, Etiopia, dan beberapa negara lainnya.

13. TIPE M

Jenis stopkontak ini mirip seperti tipe A. Bentuknya berupa tiga pin bulat yang
membentuk segitiga. Pada stopkontak tipe M, satu pin yang terletak di atas lebih
besar daripada dua pin lainnya. Daya yang dibutuhkan stopkontak ini sebesar 15
A. Setiap negara menggunakan stopkontak tipe M untuk keperluan yang berbeda.
Di Israel dan Uni Emirat Arab, tipe M digunakan untuk peralatan berat, sedangkan
di Inggris, colokan ini digunakan untuk keperluan teater.

14. TIPE N

Tampilan stopkontak tipe N terdiri dari tiga buah pin yang membentuk segitiga
kecil. Diameter masing-masing pinnya berkisar 4 mm dan diberi jarak 19 mm.
Stopkontak tipe N digunakan secara eksklusif di Brasil dan Afrika Selatan. Bahkan
di Brasil pun, hanya beberapa negara bagian yang mengadopsi stopkontak ini.

15. TIPE O

Terakhir, ada stopkontak tipe O yang eksklusif digunakan di Thailand. Tipe O


terdiri dari tiga pin yang membentuk segitiga sama sisi. Dua pin yang sejajar
memiliki kekuatan, sedangkan satu pin lainnya berguna sebagai pin dasar.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Stop-kontak

https://meval.id/ide-inspirasi/fungsi-stop-kontak/

https://caramesin.com/stop-kontak-adalah/

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.rukita.co%2Fstories
%2Fperbedaan-stop-kontak-dan-saklar
%2F&psig=AOvVaw24FE2vXUlReKzBc5vO43pm&ust=1667957871691000&source=images&cd=
vfe&ved=0CAoQjRxqFwoTCOi1qrS5nfsCFQAAAAAdAAAAABAH

https://thecityfoundry.com/stop-kontak/

https://www.klopmart.com/article/detail/jenis-stop-kontak

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcSmJKAqFHRBlvMdrejhOVbA5qM8wv1t7Elm7Hn_DwkAQg&s

Anda mungkin juga menyukai