Anda di halaman 1dari 16

JENIS SAKLAR DAN STOP KONTAK

DISUSUN OLEH :

FERINA NILA

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


2018/2019
A. POKOK BAHASAN
B. TUJUAN UMUM
Untuk mempelajari jenis – jenis saklar dan stop kontak

C. TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui jenis-jenis saklar
2. Mengetahui fungsi saklar
3. Mengetahui jenis jenis stop kontak

1.PEMBAHASAN
A.SAKLAR
1. Pengertian
Sakelar adalah suatu alat yang berfungsi untuk memutuskan dan
menghubungkan arus/tegangan listrik dari sumber tegangan menuju beban. Pada
saat sakelar akan membuka untuk memutuskan rangkaian, sebuah pegas akan
diregangkan. Pegas inilah yang menggerakkan sakelarnya sehingga dapat
memutuskan rangkaian.
Sakelar digunakan untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi,
instalasi tenaga, dan banyak lagi. Sakelar ada yang dipasang di luar tembok
(OUTBOUW) dan ada pula yang dipasang di dalam tembok (INBOUW).

2. Pole dan Throw Saklar


Saklar Listrik dapat digolongkan berdasarkan jumlah Kontak dan
Kondisi yang dimilikinya. Jumlah Kontak dan kondisi yang dimiliki tersebut
biasanya disebut dengan istilah “Pole” dan “Throw”.Pole adalah banyaknya
Kontak yang dimiliki oleh sebuah saklar sedangkan Throw adalah banyaknya
kondisi yang dimiliki oleh sebuah Saklar.
Berikut ini adalah beberapa contoh jenis Saklar Listrik yang
digolongkan berdasarkan Pole dan Throw :
a. SPST : Single Pole Single Throw, yaitu Saklar ON/OFF yang paling
sederhana dengan hanya memiliki 2 Terminal. Contohnya Saklar
Listrik ON/OFF pada lampu.
b. SPDT : Single Pole Double Throw, yaitu Saklar yang memiliki 3
Terminal. Saklar jenis ini dapat digunakan sebagai Saklar Pemilih.
Contohnya Saklar pemilih Tegangan Input Adaptor yaitu 110V atau
220V.
c. DPST : Double Pole Single Throw, yaitu saklar yang memiliki 4
Terminal. DPST dapat diartikan sebagai 2 Saklar SPST yang
dikendalikan dalam satu mekanisme.
d. DPDT : Double Pole Double Throw, yaitu saklar yang memiliki 6
Terminal. DPDT dapat diartikan sebagai 2 Saklar SPDT yang
dikendalikan dalam satu mekanisme.
e. SP6T : Single Pole Six Throw, yaitu saklar yang memilki 7 Terminal
yang pada umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini
banyak ditemui dalam Rangkaian Adaptor yang dapat memilih
berbagai Tegangan Output, misalnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V,
9V dan 12V.
Berikut ini adalah Simbol Saklar berdasarkan jumlah Pole dan Throw-
nya.
1.1 Saklar Tunggal

Sesuai dengan namanya, saklar tunggal ini hanya dapat digunakan


untuk menghidupkan atau mematikan suatu kelompok beban saja (bisa terdiri
dari dari atau lebih). dalam hal ini adalah beban penerangan atau lampu listrik.
Saklar berfungsi sebagai pemutus aliran listrik dari sumbernya / main line
listrik ke titik beban dalam suatu rangkaian tertutup.
Saklar tungal adalah saklar yang terdiri dari satu buah tuas. Bisa
menghidupkan dan mematikan lampu dengan sekali tekan. Sakelar tunggal
adalah suatu sekelar yang difungsikan untuk memutuskan dan menghubungkan
sumber tegangan dengan beban, dimana sakelar ini melayani satu buah mata
lampu atau lebih. Sakelar ini, pada umumnya banyak digunakan pada instalasi
rumah, instalasi bangunan, dan juga pada instalasi di industri. Saklar ini
memiliki daya hantar arus 10 A pada tegangan 250 volt.
1.2 Saklar Ganda

Saklar ganda adalah saklar dengan titik hubung ada empat, digunakan untuk
memutus/menghubungkan hantaran fasa dan nol secara bersamaan. Saklar ini
memiliki daya hantar arus 10 A pada tegangan 250 volt.

Merupakan jenis saklar listrik yang berfungsi untuk menghubungkan atau


memutuskan aliran arus listrik pada sumber dan pada beban. Penggunaan saklar
ganda yang paling mudah kita temui ialah pada papan hubung bagi (PHB) 1 fasa
(Phase). Selain itu, saklar jenis ini juga sering digunakan pada ruangan yang lembab
dan basah.

1.3 Saklar Seri / Hotel


Sakelar seri adalah salah satu jenis sakelar yang sering dipakai pada instalasi
rumah dan gedung, jenis saklar ini dapat megendalikan (menghidupankan
mematikan) aliran arus listrik kebeban. Pada dasarnya sakelar serimadalah dua
buah saklar tunggal atau lebih yang dijadikan satu untuk melayani dua kelompok
atau lebih lampu dalam suatu rangkaian instalasi penerangan listrik. Sakelar seri
disebut juga dengan sakar deret (Series switch). Pemasangan sakelar seri dapat
dipasang didalam dinding (inbow) atau juga diluar dinding (outbow) dan tinggi
pemasangan sakar dari lantai adalah 150 cm, dan sebaiknya saklar ditempatkan
didekat pintu, karena ketika pintu dibuka kita langsung mendapat saklar.
Disebuah rungan besar seperti rungan bangsal ,ruangan kelas dan gedung
pertemuan, sakelar seri yang digunakan mempunyai tiga atau empat tuas jungkit,
tujuanya adalah untuk mempermudah pelayanan baik dalam memilih lampu
yang dihidupkan.Saklar ini memiliki daya hantar arus 10 A pada tegangan 250
volt.

1.4 Saklar Silang

Saklar silang adalah jenis saklar yang memiliki 2 buah terminal input dan 4
buah terminal output, dimana untuk keperluan pengendalian lampu dari banyak
tempat. Bagian terminal output dari saklar ini diinstalasi kembali di dalamnya
sehingga menjadi 2 buah terminal output. Sistem pengaturan saklar silang adalah
suatu sistem yang dilakukan agar dapat menyalakan dan memadamkan satu atau
beberapa lampu penerangan dari tiga tempat bahkan tempat yang berbeda. Saklar
silang ini adalah perangkat efisiensi termanufer, karena untuk melengkapi
kekurangan dari saklar tukar yang hanya bisa menyalakan dan memadamkan
lampu dari dua tempat saja. Saklar silang ini tentu membuat lebih efisien dari pada
saklar tukar.

Sistim saklar silang harus menggunakan gabungan dua tipe saklar untuk
dapat beroperasi yaitu saklar tukar sebagai rangkaian instalasi diawal dan penutup
dengan saklar silang diantara saklar tukar tersebut. Saklar ini memiliki daya hantar
arus 10 A pada tegangan 250 volt.

1.5 Saklar Triple

Dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah lampu-lampu besar.


Misalnya: Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-
gedung pertemuan untuk dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini
disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga. Saklar ini memiliki daya
hantar arus 10 A pada tegangan 250 volt.
Triple Switch dalam bahasa lainnya adalah saklar 3 gang atau saklar 3
seri, mungkin di daerah kalian nama nya bisa saja berbeda, untuk menyatukan
perbedaan bahasa elektrikal tersebut kita gunakan bahasa inggris saja yaitu
"triple switch". cara memasang saklar 3 seri (triple switch) sama dengan cara
memasang saklar ganda (doube switch) yang membedakan nya adalah pada
pemasangan triple switch phase di jumper hingga dua kali.

1.6 Saklar Selector

Selector Switch atau biasa disebut dengan Rotary Switch adalah sakelar yang
dioperasikan / difungsikan dengan cara memutar.. Saklar ini digunakan bila diperlukan lebih
dari 2 posisi yang dipilih; seperti pada pemutus tegangan, motor kecil, saklar magnetik dan
perangkat sejenisnya, selain itu juga digunakan untuk transfer meter, instrumen dan
menggerakkan relay. Saklar ini pada umumnya terbuat dari bahan keras, biasanya plastik atau
logam.

Selector switch/saklar putar pada dasarnya terdiri dari sebuah spindel atau rotor yang
memiliki shaft yang memproyeksikan dari posisi terminal yang sedang dipilih. Terminal-
terminal ini disusun sedemikian rupa dalam lingkaran di sekitar rotor. Dengan pemilihan
posisi switch ini, maka terminal akan terhubung dengan salah satu terminal yang aktif, dengan
demikian aliran listrik akan terjadi menuju/menggerakkan beban listrik.

Gbr. Selector Switch/Rotary Switch

Cara mekanisme sangat sederhana yaitu dengan memutar dengan jari tangan manusia
pada posisi tertentu. Pada saklar putar tertentu di gabungkan dengan system pegas
sehingga dapat kembali ke posisi semula bila tidak ada gaya putar, seperti pada
selector switch pada mesin mobil.
1.7 Saklar Handle

Saklar handle atau juga disebut cum starter


switch adalah perangkat listrik yang biasa digunakan
sebagai media pemindahan supply listrik dari genset ke
PLN ataupun sebaliknya. Pada saklar ini proses
interlock 2 sumber listrik antara PLN ke genset
dilakukan secara mekanaik berdasarkan konstruksi dari
alat tersebut, sehingga kekhawatiran hubung singkat
karena bertemunya sumber listrik yang berbeda yaitu
antara PLN dan genset itu dapat dihindari.

Saklar handle yang kita gunakan untuk aplikasi saklar genset ini adalah cum starter
switch dengan 3 posisi yaitu I yang nantinya digunakan untuk sumber PLN, II yang nantinya
digunakan untuk sumber genset, dan 0 yang nantinya dipakai untuk OFF. Saklar ini memiliki
daya hantar arus 10 A pada tegangan 250 volt.

1.8 Saklar Cos (Change Over Switch)/ ohm meter

COS atau Ohm Saklar adalah suatu alat listrik untuk memindahkan daya listrik dari
sumber listrik utama ( PLN ) dengan sumber listrik cadangan ( genset). Ohm saklar berasal
dari bahasa Belanda "SCHAKELAAR". Untuk penggunaan rumah tangga, Listrik satu fase,
maka menggunakan COS 2 Pole, apabila daya tersambung adalah 3 phase, maka
menggunakan 4 pole. Karena semua sambungan listrik RST maupun netral harus dipisahkan.
Untuk pemilihan rating Ampere, maka dapat dilihat sambungan daya listrik dengan
perhitungan sbb : Listrik satu fase : VA / 220V . misal daya listrik 2200VA , maka kebutuhan
COS nya adalah = 2200/220 = 10A.

Uuntuk operasional, semua dilakukan secara manual, apabila menginginkan operasi


secara otomatis, misalnya ketika terjadi pemadaman listrik PLN, maka panel akan otomatis

menyalakan genset kemudian memindahkan posisi COS tadi ke Genset, maka harus
menggunakan panel otomatis COS yang biasa disebut panel ATS-AMF (Automatic Transfer
Switch - Automatic Mains Failure). Dengan menggunakan panel ATS AMF ini, semua
operasi dilakukan secara otomatis, bahkan apabila setelah pemadaman listrik PLN kembali,
maka genset akan dimatikan sendiri dan COS akan pindah kembali ke posisi semula
B.STOP KONTAK

1.Pengertian

Sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus positif,arus negative dan grounding
pada instalasi listrik.

2.Macam macam stop kontak

Tipe A

Dua lempeng saling berdekatan sebagai konektornya. Stopkontak ini merupakan


stopkontak kelas II dengan standar dua cabang paralel datar Tipe stopkontak A merupakan tipe
perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan oleh negara-negara di Benua Amerika,
China, Australia, Jepang, Bangladesh, Bolivia, Brazil, dan negara-negara lainnya.

Tipe B

Stopkontak dengan dua lempeng saling berdekatan sebagai konektornya ditambah satu
lempeng berbentuk U. Tipe stopkontak B merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar
dan digunakan oleh negara-negara di Benua Amerika Utara seperti Kanada, Amerika Serikat, dan
Mexico, juga digunakan di Amerika Tengah, Karibia, Jepang, Kolombia, Ekuador, Venezuela,
sebagian Brazil, Taiwan, dan Saudi Arabia.
Tipe C

Tipe C memiliki dua kaki koneksi silindris yang dikenal sebagai Europlug dan digambarkan
dalam CEE 7/16. Steker ini memiliki dua pin bediameter 4 mm, pada pusatnya memiliki ukuran
19 mm, dengan jarak antar pin di dasar terpisah sejauh 18,6 mm dan di ujungnya sejauh 17,5 mm

Tipe stopkontak C merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan
oleh negara-negara di Eropa kecuali Irlandia, Siprus, dan Malta. Stopkontak tipe C juga banyak
digunakan di negara-negara berkembang. Negara lainnya yang menggunakan tipe ini adalah
Albania, Aljazair, Argentina, Austria, Bangladesh, Kamboja, dan lain-lain.

Tipe D

Stopkontak tipe D ini jika kita lihat pada gambar di atas memiliki tiga koneksi berbentuk
bulat yang membentuk segitiga dengan kekuatan 5 ampere.

Tipe stopkontak D merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan
secara eksklusif oleh negara India dan Nepal. Namun, beberapa negara lainnya yang juga
menggunakan stopkontak tipe ini adalah Afganishtan, Bangladesh, Bhutan, Ghana, Irak, Irlandia,
Lebanon, Myanmar, dan negara lainnya.
Tipe E

Tipe ini memiliki dua koneksi berbentuk bulat yang memiliki ukuran panjang sebesar 14
mm dengan diameter 4,8 mm. Merupakan tipe yang paling banyak digunakan di Perancis,
Belgia, Polandia, Slovakia, Republik Ceko, dan beberapa negara lainnya. Negara Perancis, Belgia,
dan beberapa negara tersebut memiliki standar pada stopkontak yang berbeda dari standar CEE
7/4, yaitu stopkontak tipe F seperti yang digunakan di Jerman dan negara-negara kontinental
Eropa lainnya.

Tipe F

Biasa disebut dengan “Schuko Steker” yang merupakan singkatan dari “Schutzkontakt”.
Dalam bahasa Jerman, “Schutzkontakt” memiliki arti “stopkontak perlindungan” atau
“stopkontak keamanan”.

Bentuk bulat yang dimiliki tipe F ditambah dengan dua klip landasan di sisi steker.
Stopkontak ini merupakan tipe yang paling banyak digunakan di Jerman, Austria, Belanda,
Swedia, Finlandia, Portugal, dan negara lainnya

Tipe G

Tipe G yaitu berbentuk persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki. Pada tipe G,
pin netral memiliki ukuran panjang sebesar 17,7 mm dan pin pendek dengan ukuran 6,35 mm.

Tipe stopkontak G merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan
oleh negara Inggris, Malta, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong, Bangladesh, Bhutan, Brunei
Darussalam, Kamboja, Ghana, Guyana, dan negara lainnya.
Tipe H

Pada tipe H, tiga garpu bulat yang ada memiliki ukuran panjang sebesar 19 mm dan
membentuk segitiga. Antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya terpisah dengan jarak
sebesar Tipe stopkontak H merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan
digunakan secara eksklusif di negara Israel, Palestina, Thailand. Namun, penggunaan listrik tipe
H paling sering digunakan di negara Israel dan Palestina saja khususnya Jalur Gaza.

Tipe I

Secara fisik plug ini memiliki dua koneksi berbentuk V terbalik dengan kemiringan 30°.
Sedangkan satu pin ditengahnya berfungsi sebagai grounding. Tipe stopkontak ini di gunakan di
negara Australia, New Zealand, Papua New Guinea, China and Argentina.

Tipe J

Secara fisik plug ini memiliki tiga koneksi. Bentuknya mirip dengan tipe I. Bila ditarik garis
lurus dapat membentuk V dengan kemiringan 30°. Kedua pin yang sejajar digunakan sebagai pin
fasa dan netral, sedangkan satu pin di tengahnya berfungsi sebagai grounding. Tipe stopkontak
ini di gunakan di negara Swiss dan Liechtenstein.
Tipe K

Secara fisik stopkontak ini memiliki tiga pin, 2 pin fasa-netralnya berbentuk lingkaran
penuh sedangkan pin groundingnya berbentuk U setengah lingkaran. Tipe stopkontak ini di
gunakan di negara Denmark dan Greenland.

Tipe L

Pada tipe L, tiga garpu bulat yang ada ditempatkan dalam satu garis lurus. Antara tipe yang
memiliki kekuatan 10 A dan 16 A memiliki perbedaan diameter kontak dan jarak, oleh sebab itu
antara 10 A dan 16 A tidak kompatibel satu sama.

Tipe stopkontak L merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan
secara eksklusif di negara Italia, Chile, dan secara acak ditemukan di seluruh wilayah Afrika
Utara. Selain itu, tipe L juga digunakan di Canary Island, Ethiopia, Libya, Maladewa, Suriah, dan
beberapa negara lainnya.

Tipe M

Tipe M merupakan stopkontak dengan kekuatan 15 Ampere serta memiliki tiga garpu/
konektor bulat yang membentuk segitiga. Pada tipe M, pin koneksi sentral memiliki ukuran
dengan diameter 8,7 mm dan memiliki ukuran panjang sebesar 28,6 mm. Antara satu
koneksi/pin dengan koneksi lainnya terpisah dengan jarak sebesar 25,4 mm.
Tipe stopkontak M merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan
secara eksklusif di negara-negara Afrika Selatan, Swaziland, dan Lesotho. Selain itu, tipe M juga
digunakan di Israel dan Uni Emirat Arab untuk peralatan berat. Di Inggris, tipe M juga
digunakan khususnya untuk instalasi teater. Negara Bhutan, Bostwana, India, Makau, Nepal, dan
negara lainnya juga menggunakan tipe M.

Tipe N

Stopkontak tipe N merupakan stopkontak standar resmi yang digunakan di Brasil. Pada
tipe N, ada dua tipe varian yaitu 10 Ampere yang memiliki diameter lingkaran 4 mm dan panjang
konektornya sebesar 19 mm. Versi kedua yaitu berkekuatan 20 Ampere, digunakan untuk
peralatan berat dan memiliki diameter lingkaran 4,8 mm dan panjang konektornya sebesar 19
mm. Antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya terpisah dengan jarak sebesar 19 mm.

Tipe stopkontak N merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan
secara eksklusif di negara Brazil. Negara-negara bagian di Brasil secara keseluruhan juga
menggunakan tipe N seperti Goias, Sao Paulo, Esprito Santo, Parana, Bahia, dan negara bagian
lainnya.

Tipe O

Pada tipe O, terdapat dua pin berkekuatan dan satu pin dasar yang bulat, memiliki diameter
lingkaran 4,8 mm. Pada pin berkekuatan, memiliki ukuran panjang konektornya sebesar 19 mm.
Antara satu koneksi/pin dengan konektor lainnya terpisah dengan jarak sebesar 19 mm dan pada
lengan konektor/ pin tersebut terisolasi sepanjang 10 mm.

Tipe stopkontak O merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan
secara eksklusif di negara Thailand. Terlebih, negara ini telah menetapkan standar tersendiri
yang dimiliki, sehingga jika berkunjung ke Thailand, stopkontak dan stopkontak tipe O akan
ditemukan di hotel, tempat makan, rumah, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai