Anda di halaman 1dari 9

PERCOBAAN I

HUBUNGAN LAMPU DENGAN SAKLAR SERI,


SAKLAR TUKAR DAN KOTAK KONTAK
ARIF ZAIIM AHMAD (1910017111021)
Asisten : Kholil Nurseha (1910017111026)
Tanggal Percobaan : 26 November 2021
Praktikum Instalasi Sistem Tenaga Listrik
Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Bung Hatta

Abstrak

Pada praktikum ini bertujuan untuk dapat mampu memasang instalasi dua buah
lampu dan saklar serta kotak kontak dan dapat mengoperasikan instalasi dua buah
lampu beserta kotak kontak. Saklar adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai
pemutus dan penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik pada
rangkaian listrik tertutup. Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk
memutuskan dan menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Pada saklar seri
mempunyai 4 titik hubung yang menghubungkan penghantar fasa, yang biasanya
saklar seri digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan penghantar fasa
secara bersama-sama. Di dalam saklar dilengkapi dengan pegas yang dapat
memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat singkat, dengan cepatnya
pemutusan ini kemungkinan timbulnya busur api antara kontak (tuas) saklar menjadi
lebih kecil.
Kata kunci : Saklar seri, Saklar tukar, Kotak kontak.

1. PENDAHULUAN dari atau lebih), dan dalam hal ini


Dalam kehidupan sehari – hari tidak adalah beban penerangan atau lampu
terlepas dari kebutuhan mengkonsumsi listrik.
listrik. Segala sesuatu di zaman Adapun tujuan dari percobaan kali
modern ini serba elektronik.Terutama ini yaitu sebagai berikut :
lampu sangat dibutuhkan dalam segala
kegiatan manu- sia. Dalam rangkaian 1. Mahasiswa mampu memasang
lampu atau lebih tepatnya rangkaian instalasi dua buah lampu dan
listrik selalu kita jumpai saklar. Saklar saklar serta kotak kontak.
merupakan salah satu komponen listrik 2. Mahasiswa mampu mengoperasi-
yang berfungsi untuk memutuskan dan kan instalasi dua buah lampu dan
menghubungkan arus listrik.. saklar serta kotak kontak.
3. Mahasiswa mampu memasang
Adapun jenis–jenis saklar itu sendiri
yaitu saklar tunggal, saklar ganda, dan instalasi sebuah lampu dan saklar
saklar tukar. Saklar tunggal adalah tukar.
jenis saklar yang digunakan untuk 4. Mahasiswa mampu mengoperasi-
menghidupkan atau mematikan suatu kan instalasi sebuah lampu dan
kelompok beban saja (bisa terdiri dari saklar tukar.
2. TEORI akan berubah menjadi keadaan Tertutup
2.1 Hubungan Lampu Dengan Saklar (Close) atau “ON”. Sedangkan Normally
Seri dan Kotak Kontak Close  (NC) adalah saklar yang berada
Sakelar adalah sebuah perangkat yang pada keadaan Tertutup (Close) pada
digunakan untuk memutuskan jaringan kondisi awal dan akan beralih ke keadaan
listrik, atau untuk menghubungkannya. Terbuka (Open) ketika ditekan.
Jadi saklar pada dasarnya adalah alat Saklar seri adalah sebuah saklar yang
penyambung atau pemutus aliran listrik. merupakan gabungan dari dua saklar
Selain untuk jaringan listrik arus kuat, tunggal. Fungsi dari saklar seri adalah
saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk untuk melanyani 2 lampu, dimana kondisi
alat komponen elektronika arus lemah. lampu bisa beragam, misalnya satu lampu
Tiga macam saklar tekan/tombol hidup dan yang lain mati, ataupun kedua
sederhana, saklar terdiri dari dua lampu hidup secara bersamaan juga bisa,
bilah logam yang menempel pada suatu karena pada dasarnya saklar ini adalah
rangkaian, dan bisa terhubung atau gabungan dari saklar tunggal.
terpisah sesuai dengan keadaan sambung
(on) atau putus (off) dalam rangkaian itu.
Material kontak sambungan umumnya
dipilih agar tahan terhadap korosi.
Pada dasarnya, sebuah Saklar
sederhana terdiri dari dua bilah konduktor
(biasanya adalah logam) yang terhubung
ke rangkaian eksternal, Saat kedua bilah
konduktor tersebut terhubung maka akan
terjadi hubungan arus listrik dalam
Gambar 1.1 Saklar Seri
rangkaian. Sebaliknya, saat kedua
Saklar Listrik dapat digolongkan
konduktor tersebut dipisahkan maka
berdasarkan jumlah Kontak dan Kondisi
hubungan arus listrik akan ikut terputus.
yang dimilikinya. Jumlah Kontak dan
Saklar yang paling sering ditemukan
kondisi yang dimiliki tersebut biasanya
adalah Saklar yang dioperasikan oleh
disebut dengan istilah “Pole” dan “Throw”.
tangan manusia dengan satu atau lebih
Pole adalah banyaknya Kontak yang
pasang kontak listrik. Setiap pasangan
dimiliki oleh sebuah saklar sedangkan
kontak umumnya terdiri dari 2 keadaan
Throw adalah banyaknya kondisi yang
atau disebut dengan “State”. Kedua
dimiliki oleh sebuah Saklar.
keadaan tersebut diantaranya adalah
Saklar seri adalah salah satu jenis
Keadaan “Close” atau “Tutup” dan
sakelar yang sering dipakai pada instalasi
Keadaan“Open” atau “Buka”. Close artinya
rumah dan gedung, jenis saklar ini ini
terjadi sambungan aliran listrik
dapat mengendalikan (menghidup dan
sedangkan Open adalah terjadinya
mematikan) aliran arus listrik ke beban. 
pemutusan aliran listrik.
Pada dasarnya saklar seri adalah dua
Berdasarkan dua keadaan tersebut,
saklar tunggal atau lebih yang dijadikan
Saklar pada umumnya menggunakan
satu untuk melayani dua kelompok atau
istilah Normally Open (NO) untuk Saklar
lebih lampu dalam suatu rangkaian
yang berada pada keadaan Terbuka
instalasi penerangan listrik. Sakelar seri
(Open) pada kondisi awal. Ketika ditekan,
Saklar yang Normally Open (NO) tersebut
disebut juga dengan saklar deret (Saries stop kontak. Untuk raungan tertendu yang
switch). diperkirakan menggunakan lebih dari satu
Pemasangan saklar seri dapat alat listrik rumah tangga, dapat dipasang
dipasang didalam dinding (inbow) atau stop kontak lebih dari satu.
juga diluar dinding (outbow) dan tinggi Setiap pemasangan stop kontak harus
pemasangan saklar dari lantai adalah 150 dilengkapi dengan kabel
cm, dan sebaiknya saklar ditempatkan pentanahan/arde/PE, yang gunanya
didekat pintu, karena ketika pintu dibuka adalah untuk mengamankan manusia dari
kita langsung mendapatkan saklar. sengatan listrik. Besar penampang kawat
Disebuah ruangan besar seperti raungan yang digunakan untuk pentanahan
bangsal, ruangan kelas, dan minimal 2,5 mm2.
gedungpertemuan, sakelar seri yang Pada PUIL kotak kontak terdiri dari
digunakan mempunyai 3 atau empat tuas KKB (Kotak Kontak Biasa) dan KKK (Kotak
jungkit, tujuannya adalah untuk Kontak Khusus). KKB adalah kotak kontak
mempermudah pelayanan, baik dalam yang dipasang untuk digunakan sewaktu-
memilih lampu yang akan dihidupkan. waktu dan tidak tetap peralatan listrik
Menurut cara pemasangan stop kontak yang dihubungkannya. KKK adalah kotak
di dinding dapat dibagi menjadi dua yaitu kontak yang dipasang khusus untuk
pemasangan didalam dinding atau digunakan secara tetap bagi suatu jenis
ditanam yang lebih dikenal dengan in peralatan listrik tertentu yang diketahui
bow. dan pemasangan  diluar menempel spesifikasinya. KKK mempunyai
didinding yang dilekatkan dengan tempat/lokasi tertentu dengan beban
menggunakan paku klem, pemasangan ini tetap dan dihubungkan langsung ke PHB
dikenal dengan pemasangan out bow.  sebagai grup tersendiri.
Pemasangan kotak kontak/stop kontak
sendiri bisa dipasang tersambung dengan Cara Memasang Stop Kontak
saklar atau terpisah/sendiri. Keamanan
1. Stop kontak bangunan rumah
adalah syarat mutlak yang harus terpenuhi
biasanya memakai kabel dengan luas
dalam pemasangan dan pemakainnya.
penampang 2,5 mm2
Stop kontak dalam pemasangannya harus
2. Stop kontak pada dinding dipasang
mengikuti ketentuan atau persyaratan
dengan tinggi minimal 1,25 m dari
yang telah dikeluarkan oleh PUIL 2000
lantai, jika mau dipasang kurang dari
pasal 2.5.2.6.
tinggi 1,25 m stop kontak harus
Secara umum pemasangan kotak
menggunakan tutup/pengaman agar
kontak dipasang tidak jauh dari sudut
anak-anak tidak memasukkan anggota
ruangan yang tingginya 1,25 m dari lantai,
tubuh atau benda kedalam stop
Jika pemasangan stop kontak lebih rendah
kontak
dari 1,25 m, stop kontak tersebut harus
3. Jangan memasang stop kontak
mempunyai pelindung atau penutup. Stop
didalam kamar mandi, kecuali dalam
kontak jangan dipasang didekat pintu dan
zona 3 (setinggi 1,2 m dari
pemasangan stop kontak pada suatu
pancuran/bak mandi) dan harus
ruangan ditntukan berdasarkan fungsi
menggunakan ELCB/GPAS/RCCB pada
sebuah ruangan tersebut.
box MCB 
Sesuai perkembangan teknologi dan
4. Sesuaikan letak pemasangan stop
banyaknya peralatan listrik rumah tangga
kontak dengan dengan rencana
saat ini, maka sebaiknya ruangan terdapat
penataan alat elektronik, dan pasang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada
stop kontak dengan jumlah yang daya rendah ke alat-alat listrik melalui
cukup untuk menghindari penggunaan steker yang juga berjenis kecil.
terminal kabel

Gambar 1.2 Stop Kontak


Gambar 1.3 Bagian Bagian Stop Kontak

Stop Kontak (dalam bahasa inggris


Pemasangan stop kontak:
disebut dengan Socket Outlet) adalah
salah satu alat listrik yang biasa kita
jumpai pada instalasi Listrik di rumah, dan
berfungsi sebagai tempat menghubungkan
aliran listrik ke berbagai alat listrik atau
alat elektronik kita di rumah. (Stopkontak
adalah tempat mencolokkan steker listrik)
Stop kontak ini biasa di hubungkan
dengan menggunakan Steker (Colokan
Listrik), yang biasa terpasang pada
berbagai alat listrik yang ada di rumah
kita.
Stop Kontak pada umumnya memiliki
bahan utama dari Plastik/PVC/ atau jenis
Gambar 1.4 Pemasangan Kabel
isolator lainnya, memiliki 2 buah lubang
Stopkontak
tempat colokan, untuk menyambungkan
kabel listrik fasa dan netral, selain itu Stop
1. Pemasangan Stopkontak di rumah ada
Kontak yang bagus dan aman, sebaiknya
2 jenis pemasangan, yaitu untuk
dilengkapi juga dengan terminal untuk
pemasangan di dalam tembok, dan
kabel arde agar instalasi listrik dan alat
ada juga yang dipasang di luar (tidak
listrik di rumah menjadi lebih aman
tertanam di tembok).
digunakan.
2. Untuk pemasangan di luar tembok,
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop
lebih sederhana dibanding
kontak dibedakan menjadi dua macam,
pemasangan Stopkontak dengan jalur
yaitu:
ditanam dalam tembok/dinding.
- Stop kontak kecil, merupakan stop
kontak dengan dua lubang (kanal) yang
3. Untuk pemasangan di dalam tembok, dan pastikan tidak ada inti kabel yang
langkah pertama adalah membuat bersentuhan dengan kabel-kabel lain
lubang di dinding untuk tempat maupun benda lainnya.
pemasangan Stopkontak, atau istilah 11. Selanjutnya pasang penutup
di lapangan disebut dengan di stopkontak, dan pastikan semua
"Bobok", dan buat juga jalur Pipa di sudah terpasang dengan benar
dinding dari Plafon menuju lubang sebelum sumber listrik dari MCB
stopkontak. utama dinyalakan.
4. Pastikan sumber listrik sudah benar- 12. Jika pemasangan sudah benar, dan
benar terputus sebelum melakukan Stopkontak sudah diuji dengan
pekerjaan selanjutnya, dengan mencolokkan Steker dari salah satu
menurunkan tuas MCB Utama ke alat listrik yang ada, Misalnya dengan
posisi OFF. mencolokkan kipas angin dan
5. Periksa dengan menggunakan dinyalakan kipas angin tersebut dapat
Testpen, untuk memastikan benar- menyala, ini berarti stop kontak sudah
benar tidak ada lagi arus listrik yang terpasang dengan benar, maka
mengalir pada kabel-kabel instalasi selanjutnya lubang jalur pipa di
listrik. tembok sudah dapat ditutup/disemen
6. Pasang pipa untuk jalur kabel, dan kembali.
pasang Kabel fasa, netral dan arde di 2.2 Hubungan Lampu Dengan Saklar
dalam pipa pvc tersebut. Tukar
7. Pasang kabel fasa dan netral sesuai Saklar tukar adalah saklar yang yang
dengan posisi pada jalur sumber listrik dapat digunakan untuk menghidupkan dan
instalasi listrik yang sudah ada, mematikan lampu dari tempat yang
menuju lubang stopkontak dan berbeda. Instalasi saklar tukar adalah
pastikan jalur Kabel-kabel yang penggunaan dua buah saklar untuk
terpasang harus yang berasal dari meyalakan dan menghidupkan satu buah
sumber listrik (Line). lampu dengan cara bergantian. Rangkaian
instalasi penerangan yang menggunakan
8. Selanjutnya tempelkan Stop kontak
saklar tukar banyak dijumpai di hotel-hotel
pada lubang yang sudah ada.
atau di rumah penginapan maupun di
9. Potong Ujung kabel seperlunya, agar
lorong-lorong yang panjang. Sehingga
panjang inti kabel yang terkelupas
saklar tukar ini dikenal juga sebagai saklar
hanya untuk pemasangan pada
hotel maupun saklar lorong. Tujuan dari
terminal (jangan berlebih), dan
penggunaan ini ialah untuk efisiensi waktu
Pasang kabel fasa, Netral dan Arde
dan tenaga karena penggunaan saklar ini
pada baut terminal kabel yang ada
sangat praktis.
pada stopkontak, untuk posisi kabel
Prinsip kerjanya adalah lampu akan
arde biasanya berada pada terminal
menyala jika kedua saklar berada pada
bagian tengah stopkontak, dan untuk
posisi yang sama, misal posisi saklar
kabel fasa dan kabel netral dipasang
berada dibagian kontak atas semua atau
pada terminal yang berada disebelah
kontak bawah semua. Dapat dilihat dari
kanan dan kiri.
rangkaian diatas. Sedangkan lampu akan
10. Pastikan baut pengikat kabel sudah padam jika posisi saklar berbeda tempat,
terpasang dengan benar dan kencang, misal satu saklar berada di kontak atas
dan satu lainnya di kontak bawah atau c. DPST (Double Pole Single
sebaliknya. Konsep inilah yang Throw) Yaitu saklar yang
menyebabkan saklar bisa dihidupkan memiliki 4 Terminal. DPST
maupun dimatikan dari arah bergantian. dapat diartikan sebagai 2 Saklar
SPST yang dikendalikan dalam
satu mekanisme.

Gambar 2.8 Simbol DPST

Gambar 1.5 Saklar Tukar d. DPDT (Double Pole Double


Throw) Yaitu saklar yang
Berikut ini adalah beberapa contoh memiliki 6 Terminal. DPDT
jenis Saklar Listrik yang digolongkan
dapat diartikan sebagai 2 Saklar
berdasarkan Pole dan Throw :
SPDT yang dikendalikan dalam
a. SPST (Single Pole Single Throw)
satu mekanisme.
Yaitu Saklar ON/OFF yang
paling sederhana dengan hanya
memiliki 2 Terminal. Contohnya
Saklar Listrik ON/OFF pada
lampu.

Gambar 2.9 Simbol DPDT

e. SP6T (Single Pole Six Throw)


Yaitu saklar yang memilki 7
Gambar 2.6 Simbol SPST
Terminal yang pada umumnya
berfungsi sebagai Saklar
b. SPDT (Single Pole Double
pemilih. Jenis Saklar ini banyak
Throw) Yaitu Saklar yang ditemui dalam Rangkaian
memiliki 3 Terminal. Saklar jenis Adaptor yang dapat memilih
ini dapat digunakan sebagai berbagai Tegangan Output,
Saklar Pemilih. Contohnya misalnya pilihan output 1,5V,
Saklar pemilih Tegangan Input 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V.
Adaptor yaitu 110V atau 220V.

Gambar 2.10 Simbol SP6T


Gambar 2.7 Simbol SPDT
3. PERALATAN 4.1 Hubungan Lampu Dengan
Adapun peralatan percobaan Saklar Seri dan Kotak Kontak.
yang akan digunakan yaitu sebagai 1. Menyiapkan semua peralatan
berikut : sesuai dengan percobaan 3.
1. MCB 1 Phasa
2. Memasang instalasi
Berfungsi : Untuk sistem
pengawatnya sesuai dengan
proteksi dalam instalasi listrik
bila terjadi beban lebih dan gambar 3.2.
hubungan singkat arus listri 3. Setelah selesai
(short circuit atau korsleting). merangkai ,memeriksa
Jumlah : 1 Unit rangkaian kepada instruktur.
2. Single Switch 4. Setelah disetujui instruktur,
Berfungsi : Untuk menghubungkan rangkaian ke
mengendalikan (menyalakan
sumber tegangan 220 Volt.
dan mematikan) hanya sebuah
5. Menghubungkan MCB 1 phase
lampu
Jumlah : 1 Unit ke sumber tegangan.
3. Socket Lamp 6. Menekan saklar Q1.
Berfungsi : Untuk menyalurkan 7. Melepas hubungan MCB 1 phase
lampu dengan kawat-kawat ke sumber tegangan.
jaringan listrik. 8. Mengulangi langkah ke 6.
Jumlah : 1 Unit 9. Selesai melakukan percobaan,
4. Socket
putuskan hubungan dari sumber
Berfungsi : Untuk menyalurkan
tegangan, merapikan peralatan
lampu dengan kawat-kawat
jaringan listrik. dan mengembalikan pada
Jumlah : 1 Unit tempat semula.
5. Connection Lead 10.Menyelesaikan laporan.
Berfungsi : Untuk 4.2 Hubungan Lampu Dengan
menghubungkan dua titik atau Saklar Tukar
lebih dan dapat juga untuk 1. Menyiapkan semua peralatan
menghubungkan 2 kompo- nen sesuai dengan percobaan 4.
elektronika.
2. Memasang instalasi
Jumlah : 1 Unit
6. Lampu Pijar 100 Watt pengawatannya sesuai dengan
Berfungsi : Untuk penerangan. gambar 4.2.
Jumlah : 2 Buah 3. Setelah selesai merangkai ,lalu
7. Stop Kontak memeriksakan rangkaian pada
Berfungsi : Untuk instruktur.
mendistribuskan energi listrik 4. Setelah disetujui instruktur,
dari instalasi rumah ke beban. menghubungkan rangkaian ke
Jumlah : 2 Unit sumber tegangan.
5. Menghubungkan MCB 1 phase
4. PROSEDUR PERCOBAAN
ke sumber tegangan.
Pada percobaan kali ini prosedur
percobaan yang akan dilaksanakan 6. Tekan saklar Q1.
yaitu: 7. Kemudian tekan saklar Q2.
8. Selesai melakukan percobaan,
memutuskan hubungan dari
sumber tegangan.
9. Menyelesaikan Laporan.
5. RANGKAIAN PERCOBAAN
Adapun rangkaian percobaan pada
praktikum kali ini yaitu sebagai
berikut :
L1/N/PE 3 3 3

3 3
5

Q1 E1 E2

Q2

N
P
EL
1

Q
1 E E
1 2
Q
2
Gambar 5.1 Rangkaian percobaan
diagram garis dan diagram
pengawatan hubungan lampu dengan
saklar seri dan kotak kontak.
E1
3
4
L1/N/PE 3 X1 X2

3
3

Q1 Q2

E
1

N
P
E
L
1 Q
Q
2 2
Gambar 5.2 Rangkaian percobaan
diagram garis dan diagram
pengawatan hubungan lampu dengan
saklar tukar
Daftar Pustaka

http://labelektro.umm.ac.id/files/file/data/Instalasi%20Listrik/Modul%20Instalasi
%20Listrik%202019.doc

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
eea64f6fc831ce12103c8c12a6665e14.pdf

https://www.academia.edu/9979203/
instalasi_penerangan_satu_lampu_satu_saklar_dan_satu_stop_kontak

http://ngelistrik.com/2018/02/17/saklar-tunggal-dan-saklar-ganda-seri/

http://elektro.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Workshop-Instalasi-
Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf

Anda mungkin juga menyukai