Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI ADAKTIF

DISUSUN OLEH :

FIRMAN ADRIANTO
20301500082

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2022

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................3

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................3

B. Rumusan Masalah........................................................................................................................5

C. Tujuan..........................................................................................................................................5

BAB II.....................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.....................................................................................................................................6

A. Ciri dari Program Pengajaran Pendidikan Jasmani Adaptif..........................................................6

B. Tujuan Pendidikan Jasmani Adaptif.............................................................................................7

C. Pengelompokan Anak Berkebutuhan Khusus...............................................................................8

D. Penyebab Kelainan pada Anak Berkebutuhan Khusus.................................................................9

E. Modifikasi dalam Pendidikan Jasmani Adaptif......................................................................10

BAB III..................................................................................................................................................12

PENUTUP.............................................................................................................................................12

A. Saran..........................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar satiap manusia untuk menjamin


keberlangsungan hidupnya agar lebih bermartabat. Karena itu negara memiliki
kewajiban untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu kepada setiap
warganya tanpa terkecuali termasuk mereka yang memiliki perbedaan dalam
kemampuan (difabel) seperti yang tertuang pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1, yang
menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan”. Hal
tersebut lebih diperjelas lagi dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan
Nasional pada pasal 5 ayat 2, dan pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa “Setiap
warga Negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial berhak
memperoleh pendidikan khusus.
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral yang tidak bisa dipisahkan dari
pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani ditujukan untuk mengembangkan
aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan
sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan
pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani yang direncanakan secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional (Depdikbud, 2013: 4).
Pada dasarnya pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan
aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan dalam kualitas individu, baik dalam hal
fisik, mental, serta emosional.

3
Pelaksanaan orientasi pendidikan jasmani harus disesuaikan dengan dengan
perkembangan anak, baik dari segi isi dan uraian materi serta cara penyampaian juga
harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan. Sasaran pembelajaran bukan
hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak
seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pengajaran pendidikan jasmani
yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang akan mengajar pendidikan jasmani.
Salah satu bentuk program pendidikan jasmani yang sesuai dengan anak
berkebutuhan khusus adalah program pendidikan jasmani adaptif. Pendidikan jasmani
adaptif merupakan pendidikan jasmani yang diadaptasikan atau dimodifikasi untuk
memudahkan peserta didik berkebutuhan khusus berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran (Depdikbud, 2013: 7). Mulyono, (2009:3) juga menerangkan bahwa
pendidikan jasmani adaptif merupakan pendidikan jasmani yang telah dimodifikasi
untuk mempertemukan kebutuhan-kebutuhan anak yang menyandang ketunaan.
Syarifuddin, & Muhadi (1992:
4) menerangkan bahwa pendidikan jasmani adaptif adalah suatu proses mendidik
melalui aktivitas gerak untuk laju pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun
psikis dalam rangka pengoptimalkan seluruh potensi: kemampuan, keterampilan
jasmani yang disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan anak, kecerdasan,
kesegaran jasmani, sosial, kultural, emosional, dan rasa keindahan demi tercapainya
tujuan pendidikan yaitu terbentuknya manusia seutuhnya.
Pendidikan jasmani adaptif memiliki peran dan makna yang sangat berharga
bagi anak dengan kebutuhan khusus memulai pola gerak tertentu yang memungkinkan
otot- otot tesebut, khususnya yang menunjang persendian tubuh, memungkinkan
optimalisasi

4
gerakan tubuh sesuai dengan fungsi setiap anggota tubuh, sehingga perkembangan
kognisi dan sosial anak dapat berkembang secara menyeluruh dan seimbang. Dengan
adanya pendidikan jasmani adaptif di sekolah-sekolah luar biasa terutama pada anak
tunanetra, maka anak dapat berkreasi dan berprestasi dan tujuan dari olahraga nasional
dapat tercapai.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah yang berjudul Perencanaan Pembelajaran mengangkat masalah-masalah


sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari pendidikan jasmani adaptif ?


2. Bagaimana ciri dari program pengajaran pendidikan jasmani adaptif ?
3. Apa tujuan pendidikan jasmani adaptif ?
4. Bagaimana pengelompokan Anak Berkebutuhan Khusus ?
5. Apa penyebab kelainan pada Anak Berkebutuhan Khusus ?
6. Bagaimana modifikasi dalam pendidikan jasmani adaptif ?

C. Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan buku ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian dari pendidikan jasmani adaptif.


2. Untuk mengetahui ciri dari program pengajaran pendidikan jasmani adaptif.
3. Untuk mengetahui tujuan pendidikan jasmani adaptif.
4. Untuk mengetahui pengelompokan Anak Berkebutuhan Khusus.
5. Untuk mengetahui penyebab kelainan pada Anak Berkebutuhan Khusus.
6. Untuk mengetahui modifikasi dalam pendidikan jasmani adaptif.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dari Pendidikan Jasmani Adaptif

Menurut sherril , pendidikan jasmani khusus didefinisikan sebagai satu sistem penyampaian
pelayanan yang komperhensif yang dirancang untuk mengidentifkasi, dan dan memecahkan
masalah dalam ranah psikomotor.  Pelayanan tersebut mencakup penilaian, program
pendidikan individual (PPI), pengajaran bersifat pengembangan dan/atau yang disarankan,
konseling, dan kordinasi dari sumber/layanan yang terkait untuk memberikan pengalaman
pendidikan jasmani yang optimal kepada semua anak dan pemuda. Pelayanan tersebut dapat
diberikan oleh seorang spesialis dala pendidikan jasmani khusus oleh seorang guru pendidikan
jasmani yang telah mendapat latihan khusus untuk melaksanakan berbagai macam tugas.

Secara mendasar pendidikan jasmani adaptif adalah sama dengan pendidikan jasmani biasa.
Pendidikan jasmani merupakan salah satu aspek dari seluruh proses pendidikan secara
keseluruhan. Pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang
bersifat menyeluruh (comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan
memecahkan masalah dalam ranah psikomotor. Hampir semua jenis ketunaan Anak Luar Biasa
memiliki masalah dalam ranah psikomotor. Masalah psikomotor sebagai akibat dari
keterbatasan kemampuan sensomotorik, keterbatasan dalam kemampuan belajar. Sebagian
Anak Luar Biasa bermasalah dalam interaksi sosial dan tingkah laku. Dengan demikian dapat
dipastikan bahwa peranan pendidikan jasmani bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat
besar dan akan mampu mengembangkan mengkoreksi kelainan dan keterbatasan tersebut.

B. Ciri dari Program Pengajaran Pendidikan Jasmani Adaptif

Sifat program pengajaran pendidikan jasmani adaptif memiliki ciri khusus yang menyebabkan
nama pendidikan jasmani ditambah dengan kata adaptif. Adapun ciri tersebut adalah:

1. Program Pengajaran Penjas adaptif disesuaikan dengan jenis dan karakteristik kelainan
siswa. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang
berkelainan berpartisipasi dengan aman, sukses, dan memperoleh kepuasan. Misalnya

6
bagi siswa yang memakai kursi roda satu tim dengan yang normal dalam bermain
basket, ia akan dapat berpartisipasi dengan sukses dalam kegiata tersebut bila aturan
yang dikenakan kepada siswa yang berkursi roda dimodifikasi. Demikian dengan
olahraga lainnya. Oleh karena itu pendidikan jasmani adaptif akan dapat membantu dan
menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan mentalnya.
2. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat membantu dan mengkoreksi kelainan
yang disandang oleh siswa. Kelainan pada Anak Luar Biasa bisa terjadi pada kelainan
fungsi postur, sikap tubuh dan pada mekanika tubuh. Untuk itu, program pengajaran
pendidikan jasmani adaptif harus dapat membantu siswa melindungi diri sendiri dari
kondisi yang memperburuk keadaannya.
3. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan jasmani individu ABK. Untuk itu pendidikan jasmani adaptif mengacu
pada suatu program kesegaran jasmani yang progresif, selalu berkembang dan atau
latihan otot-otot besar. Dengan demikian tingkat perkembangan ABK akan dapat
mendekati tingkat kemampuan teman sebayanya.

           Apabila program pendidikan jasmani adaptif dapat mewujudkan hal tersebut
diatas, maka pendidikan jasmani adaptif dapat membantu siswa melakukan
penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan siswa memiliki harga diri. Perasaan
ini akan dapat membawa siswa berperilaku dan bersikap sebagai subyek bukan sebagai
obyek dilingkungannya.

7. Tujuan Pendidikan Jasmani Adaptif

Sebagaimana dijelaskan diatas betapa besar dan strategisnya peran pendidikan jasmani
adaptifdalam mewujudkan tujuan pendidikan bagi ABK, maka Prof. Arma Abdoellah, M.Sc.
dalam buku yang berjudul “Pendidikan Jasmani Adaptif” memerinci tujuan pendididkan
jasmani adaptif bagi ABK sebagai berikut:

1. Untuk menolong siswa mengkoreksi kondisi yang dapat diperbaiki.

2. Untuk membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi apapun yang memperburuk
keadaannya melalui Penjas tertentu.

7
3. Untuk memberikan kesempatan pada siswa mempelajari dan berpartisipasi dalam sejumlah
macam olahraga dan aktivitas jasmani, waktu luang yang bersifat rekreasi.

4. Untuk menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan mentalnya.

5. Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan


memiliki harga diri.

6. Untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan apresiasi terhadap


mekanika tubuh yang baik.

7. Untuk menolong siswa memahami dan menghargai macam olahraga yang dapat diminatinya
sebagai penonton.

8. Pengelompokan Anak Berkebutuhan Khusus

Untuk keperluan Pendidikan Luar Biasa, Anak Berkebutuhan Khusus dapat dibagi kedalam 2
(dua) kelompok yaitu:

1. Masalah (problem) dalam Sensorimotor

Anak yang mengalami kelainan dan memiliki efek terhadap kemampuan melihat, mendengar
dan kemampuan bergeraknya. Problem ini kita sebut Sensorimotor Problem. Kelainan
sensorimotor biasanya secara umum lebih mudah diidentifikasi, ini tidak berarti selalu lebih
mudah dalam menemukan kebutuhannya dalam pendidikan.

Kelainan sensorimotor tidak harus berakibat masalah pada kemampuan inteleknya. Sebagian
besar anak yang mengalami masalah dalam sensorimotor dapat belajar dan bersekolah dengan
baik seperti anak yang tidak mengalami kelainan.

8
Ada tiga (3) jenis kelainan yang termasuk problem dalam sensorimotor yaitu:

a. Hearing disorders (Kelainan pendengaran atau tunarungu)

b. Visual Impairment.(kelainan Penglihatan atau tunanetra)

c. Physical Disability (kelainan Fisik atau tunadaksa)

Setiap jenis kelainan tersebut akan melibatkan berbagai keahlian di samping guru khusus yang
memiliki keterampilan dan keahlian khusus sesuai kebutuhan setiap jenis kelainan. Kerjasama
sebagai tim dari setiap ahli sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran ABK.

2. Masalah (problem) dalam belajar dan tingkah laku.

Kelompok Anak Berkebutuhan Khusus yang mengalami problem dalam belajar adalah:

1. Intellectual Disability (keterbelakangan mental atau tunagrahita)


2. Learning disability (ketidakmampuan belajar atau Kesulitan belajar khusus)
3. Behavior disorders (anak nakal atau tunalaras)
4. Giftet dan talented (anak berbakat)
5. Multy handicap (cacat lebih dari satu atau tunaganda)

9. Penyebab Kelainan pada Anak Berkebutuhan Khusus

           Secara umum dapat dijelaskan bahwa penyebab terjadinya kelainan pada Anak
Berkebutuhan Khusus bisa dibagi atau dikelompokkan menjadi tiga (3) yaitu:

A. Pre Natal (sebelum kelahiran)

   Sebelum kelahiran dapat terjadi di saat konsepsi atau bertemunya sel sperma dari bapak
bertemu dengan sel telur ibu, atau juga dapat terjadi pada saat perkembangan janin dalam
kandungan. Kejadian tersebut disebabkan oleh faktor internal yaitu faktor genetik dan
keturunan.

9
           Penyebab kelainan prenatal dari faktor eksternal dapat berupa Ibu yang terbentur
kandungannya, karena jatuh sewaktu hamil, atau memakan makanan atau obat yang
menciderai janin dan sebagainya.

B. Natal (di saat melahirkan)

          Pada saat ibu sedang melahirkan bisa menjadi penyebab, misalnya kelahiran yang sulit,
pertolongan yang salah, infeksi karena ibu mengidap Sepilis dan sebagainya.

C. Post Natal

         Kelainan terjadi pada Post Natal artinya kelainan yang disebabkan oleh faktor setelah
anak ada di luar kandungan. Ini dapat terjadi karena kecelakaan, keracunan dan sebagainya.

10. Modifikasi dalam Pendidikan Jasmani Adaptif

Bila dilihat masalah dari kelainannya, jenis ABK dikelompokkan menjadi:


• ABK yang memilik masalah dalam sensoris

• ABK yang memiki masalah dalam gerak dan motoriknya

• ABK yang memiliki masalah dalam belajar

• ABK yang memiliki masalah dalam tingkah laku

         Dari masalah yang disandang dan karakteristik setiap jenis ABK maka menuntut adanya
penyesuaian dan modifikasi dalam pengajaran Pendidikan Jasmani bagi ABK. Penyesuaian
dan modifikasi dari pengajaran penjas bagi ABK dapat terjadi pada:

1. Modifikasi aturan main dari aktivitas pendidikan jasmani.

2. Modifikasi keterampilan dan tekniknya.

3. Modifikasi teknik mengajarnya.

4. Modifikasi lingkungannya termasuk ruang, fasilitas dan peralatannya.

10
       Seorang ABK yang satu dengan yang lain, kebutuhan aspek yang dimodifikasi tidak sama.
ABK yang satu mungkin membutuhkan modifikasi tempat dan arena bermainnya. ABK yang
lain mungkin membutuhkan modifikasi alat yang dipakai dalam kegiatan teraebut. Tetapi
mungkin yang lain lagi disamping membutuhkan modifikasi area bermainnya juga butuh
modifikasi alat.

 
 

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang bersifat
menyeluruh (comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan memecahkan
masalah dalam ranah psikomotor. Hampir semua jenis ketunaan Anak Luar Biasa memiliki
masalah dalam ranah psikomotor. Masalah psikomotor sebagai akibat dari keterbatasan
kemampuan sensomotorik, keterbatasan dalam kemampuan belajar. Sebagian Anak Luar Biasa
bermasalah dalam interaksi sosial dan tingkah laku. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa
peranan pendidikan jasmani bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat besar dan akan
mampu mengembangkan mengkoreksi kelainan dan keterbatasan tersebut.

Sifat program pengajaran pendidikan jasmani adaptif memiliki ciri khusus yang menyebabkan
nama pendidikan jasmani ditambah dengan kata adaptif. Adapun ciri tersebut adalah:

1. Program Pengajaran Penjas adaptif disesuaikan dengan jenis dan karakteristik kelainan
siswa.
2. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat membantu dan mengkoreksi kelainan
yang disandang oleh siswa.
3. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan jasmani individu ABK.

     Tujuan pendididkan jasmani adaptif bagi ABK sebagai berikut:


1. Untuk menolong siswa mengkoreksi kondisi yang dapat diperbaiki.

2. Untuk membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi apapun yang memperburuk
keadaannya melalui Penjas tertentu.

3. Untuk memberikan kesempatan pada siswa mempelajari dan berpartisipasi dalam sejumlah
macam olahraga dan aktivitas jasmani, waktu luang yang bersifat rekreasi.

4. Untuk menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan mentalnya.

12
5. Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan
memiliki harga diri.

6. Untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan apresiasi terhadap


mekanika tubuh yang baik.

7. Untuk menolong siswa memahami dan menghargai macam olahraga yang dapat diminatinya
sebagai penonton.

         Penyesuaian dan modifikasi dari pengajaran penjas bagi ABK dapat terjadi pada:

1. Modifikasi aturan main dari aktivitas pendidikan jasmani.

2. Modifikasi keterampilan dan tekniknya.

3. Modifikasi teknik mengajarnya.

4. Modifikasi lingkungannya termasuk ruang, fasilitas dan peralatannya.

B. Saran

Dalam pendidikan jasmani untuk Anak Berkebutuhan Khusus haruslah diperlakukan berbeda
dan penulis harapkan pemerintah juga turut Andil dalam penanganan ABK tersebut demi
meningkatkan dan mencerdaskan anak bangsa tak terkecuali ABK.

13
DAFTAR PUSTAKA

Jamil Awaludin Ari. 2012. [online], (http://desain pembelajaran pendidikan jasmani dan
olahraga adaptif.html, Diakses 5 Januari 2012).

Abdoellah, Arma. 1996. Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta: Depertemen

           Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

           Proyek Pendidikan Akademik.

Manesa. 2012. [online], (http:// Pendidikan Jasmani Adaptif.html, Diakses 24

           April 2013).

14
15

Anda mungkin juga menyukai