Tugas Firman 1
Tugas Firman 1
DISUSUN OLEH :
FIRMAN ADRIANTO
20301500082
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
A. Saran..........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUA
N
3
Pelaksanaan orientasi pendidikan jasmani harus disesuaikan dengan dengan
perkembangan anak, baik dari segi isi dan uraian materi serta cara penyampaian juga
harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan. Sasaran pembelajaran bukan
hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak
seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pengajaran pendidikan jasmani
yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang akan mengajar pendidikan jasmani.
Salah satu bentuk program pendidikan jasmani yang sesuai dengan anak
berkebutuhan khusus adalah program pendidikan jasmani adaptif. Pendidikan jasmani
adaptif merupakan pendidikan jasmani yang diadaptasikan atau dimodifikasi untuk
memudahkan peserta didik berkebutuhan khusus berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran (Depdikbud, 2013: 7). Mulyono, (2009:3) juga menerangkan bahwa
pendidikan jasmani adaptif merupakan pendidikan jasmani yang telah dimodifikasi
untuk mempertemukan kebutuhan-kebutuhan anak yang menyandang ketunaan.
Syarifuddin, & Muhadi (1992:
4) menerangkan bahwa pendidikan jasmani adaptif adalah suatu proses mendidik
melalui aktivitas gerak untuk laju pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun
psikis dalam rangka pengoptimalkan seluruh potensi: kemampuan, keterampilan
jasmani yang disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan anak, kecerdasan,
kesegaran jasmani, sosial, kultural, emosional, dan rasa keindahan demi tercapainya
tujuan pendidikan yaitu terbentuknya manusia seutuhnya.
Pendidikan jasmani adaptif memiliki peran dan makna yang sangat berharga
bagi anak dengan kebutuhan khusus memulai pola gerak tertentu yang memungkinkan
otot- otot tesebut, khususnya yang menunjang persendian tubuh, memungkinkan
optimalisasi
4
gerakan tubuh sesuai dengan fungsi setiap anggota tubuh, sehingga perkembangan
kognisi dan sosial anak dapat berkembang secara menyeluruh dan seimbang. Dengan
adanya pendidikan jasmani adaptif di sekolah-sekolah luar biasa terutama pada anak
tunanetra, maka anak dapat berkreasi dan berprestasi dan tujuan dari olahraga nasional
dapat tercapai.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan buku ini adalah sebagai berikut :
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut sherril , pendidikan jasmani khusus didefinisikan sebagai satu sistem penyampaian
pelayanan yang komperhensif yang dirancang untuk mengidentifkasi, dan dan memecahkan
masalah dalam ranah psikomotor. Pelayanan tersebut mencakup penilaian, program
pendidikan individual (PPI), pengajaran bersifat pengembangan dan/atau yang disarankan,
konseling, dan kordinasi dari sumber/layanan yang terkait untuk memberikan pengalaman
pendidikan jasmani yang optimal kepada semua anak dan pemuda. Pelayanan tersebut dapat
diberikan oleh seorang spesialis dala pendidikan jasmani khusus oleh seorang guru pendidikan
jasmani yang telah mendapat latihan khusus untuk melaksanakan berbagai macam tugas.
Secara mendasar pendidikan jasmani adaptif adalah sama dengan pendidikan jasmani biasa.
Pendidikan jasmani merupakan salah satu aspek dari seluruh proses pendidikan secara
keseluruhan. Pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang
bersifat menyeluruh (comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan
memecahkan masalah dalam ranah psikomotor. Hampir semua jenis ketunaan Anak Luar Biasa
memiliki masalah dalam ranah psikomotor. Masalah psikomotor sebagai akibat dari
keterbatasan kemampuan sensomotorik, keterbatasan dalam kemampuan belajar. Sebagian
Anak Luar Biasa bermasalah dalam interaksi sosial dan tingkah laku. Dengan demikian dapat
dipastikan bahwa peranan pendidikan jasmani bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat
besar dan akan mampu mengembangkan mengkoreksi kelainan dan keterbatasan tersebut.
Sifat program pengajaran pendidikan jasmani adaptif memiliki ciri khusus yang menyebabkan
nama pendidikan jasmani ditambah dengan kata adaptif. Adapun ciri tersebut adalah:
1. Program Pengajaran Penjas adaptif disesuaikan dengan jenis dan karakteristik kelainan
siswa. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang
berkelainan berpartisipasi dengan aman, sukses, dan memperoleh kepuasan. Misalnya
6
bagi siswa yang memakai kursi roda satu tim dengan yang normal dalam bermain
basket, ia akan dapat berpartisipasi dengan sukses dalam kegiata tersebut bila aturan
yang dikenakan kepada siswa yang berkursi roda dimodifikasi. Demikian dengan
olahraga lainnya. Oleh karena itu pendidikan jasmani adaptif akan dapat membantu dan
menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan mentalnya.
2. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat membantu dan mengkoreksi kelainan
yang disandang oleh siswa. Kelainan pada Anak Luar Biasa bisa terjadi pada kelainan
fungsi postur, sikap tubuh dan pada mekanika tubuh. Untuk itu, program pengajaran
pendidikan jasmani adaptif harus dapat membantu siswa melindungi diri sendiri dari
kondisi yang memperburuk keadaannya.
3. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan jasmani individu ABK. Untuk itu pendidikan jasmani adaptif mengacu
pada suatu program kesegaran jasmani yang progresif, selalu berkembang dan atau
latihan otot-otot besar. Dengan demikian tingkat perkembangan ABK akan dapat
mendekati tingkat kemampuan teman sebayanya.
Apabila program pendidikan jasmani adaptif dapat mewujudkan hal tersebut
diatas, maka pendidikan jasmani adaptif dapat membantu siswa melakukan
penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan siswa memiliki harga diri. Perasaan
ini akan dapat membawa siswa berperilaku dan bersikap sebagai subyek bukan sebagai
obyek dilingkungannya.
Sebagaimana dijelaskan diatas betapa besar dan strategisnya peran pendidikan jasmani
adaptifdalam mewujudkan tujuan pendidikan bagi ABK, maka Prof. Arma Abdoellah, M.Sc.
dalam buku yang berjudul “Pendidikan Jasmani Adaptif” memerinci tujuan pendididkan
jasmani adaptif bagi ABK sebagai berikut:
2. Untuk membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi apapun yang memperburuk
keadaannya melalui Penjas tertentu.
7
3. Untuk memberikan kesempatan pada siswa mempelajari dan berpartisipasi dalam sejumlah
macam olahraga dan aktivitas jasmani, waktu luang yang bersifat rekreasi.
7. Untuk menolong siswa memahami dan menghargai macam olahraga yang dapat diminatinya
sebagai penonton.
Untuk keperluan Pendidikan Luar Biasa, Anak Berkebutuhan Khusus dapat dibagi kedalam 2
(dua) kelompok yaitu:
Anak yang mengalami kelainan dan memiliki efek terhadap kemampuan melihat, mendengar
dan kemampuan bergeraknya. Problem ini kita sebut Sensorimotor Problem. Kelainan
sensorimotor biasanya secara umum lebih mudah diidentifikasi, ini tidak berarti selalu lebih
mudah dalam menemukan kebutuhannya dalam pendidikan.
Kelainan sensorimotor tidak harus berakibat masalah pada kemampuan inteleknya. Sebagian
besar anak yang mengalami masalah dalam sensorimotor dapat belajar dan bersekolah dengan
baik seperti anak yang tidak mengalami kelainan.
8
Ada tiga (3) jenis kelainan yang termasuk problem dalam sensorimotor yaitu:
Setiap jenis kelainan tersebut akan melibatkan berbagai keahlian di samping guru khusus yang
memiliki keterampilan dan keahlian khusus sesuai kebutuhan setiap jenis kelainan. Kerjasama
sebagai tim dari setiap ahli sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran ABK.
Kelompok Anak Berkebutuhan Khusus yang mengalami problem dalam belajar adalah:
Secara umum dapat dijelaskan bahwa penyebab terjadinya kelainan pada Anak
Berkebutuhan Khusus bisa dibagi atau dikelompokkan menjadi tiga (3) yaitu:
Sebelum kelahiran dapat terjadi di saat konsepsi atau bertemunya sel sperma dari bapak
bertemu dengan sel telur ibu, atau juga dapat terjadi pada saat perkembangan janin dalam
kandungan. Kejadian tersebut disebabkan oleh faktor internal yaitu faktor genetik dan
keturunan.
9
Penyebab kelainan prenatal dari faktor eksternal dapat berupa Ibu yang terbentur
kandungannya, karena jatuh sewaktu hamil, atau memakan makanan atau obat yang
menciderai janin dan sebagainya.
Pada saat ibu sedang melahirkan bisa menjadi penyebab, misalnya kelahiran yang sulit,
pertolongan yang salah, infeksi karena ibu mengidap Sepilis dan sebagainya.
C. Post Natal
Kelainan terjadi pada Post Natal artinya kelainan yang disebabkan oleh faktor setelah
anak ada di luar kandungan. Ini dapat terjadi karena kecelakaan, keracunan dan sebagainya.
Dari masalah yang disandang dan karakteristik setiap jenis ABK maka menuntut adanya
penyesuaian dan modifikasi dalam pengajaran Pendidikan Jasmani bagi ABK. Penyesuaian
dan modifikasi dari pengajaran penjas bagi ABK dapat terjadi pada:
10
Seorang ABK yang satu dengan yang lain, kebutuhan aspek yang dimodifikasi tidak sama.
ABK yang satu mungkin membutuhkan modifikasi tempat dan arena bermainnya. ABK yang
lain mungkin membutuhkan modifikasi alat yang dipakai dalam kegiatan teraebut. Tetapi
mungkin yang lain lagi disamping membutuhkan modifikasi area bermainnya juga butuh
modifikasi alat.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang bersifat
menyeluruh (comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan memecahkan
masalah dalam ranah psikomotor. Hampir semua jenis ketunaan Anak Luar Biasa memiliki
masalah dalam ranah psikomotor. Masalah psikomotor sebagai akibat dari keterbatasan
kemampuan sensomotorik, keterbatasan dalam kemampuan belajar. Sebagian Anak Luar Biasa
bermasalah dalam interaksi sosial dan tingkah laku. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa
peranan pendidikan jasmani bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat besar dan akan
mampu mengembangkan mengkoreksi kelainan dan keterbatasan tersebut.
Sifat program pengajaran pendidikan jasmani adaptif memiliki ciri khusus yang menyebabkan
nama pendidikan jasmani ditambah dengan kata adaptif. Adapun ciri tersebut adalah:
1. Program Pengajaran Penjas adaptif disesuaikan dengan jenis dan karakteristik kelainan
siswa.
2. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat membantu dan mengkoreksi kelainan
yang disandang oleh siswa.
3. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan jasmani individu ABK.
2. Untuk membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi apapun yang memperburuk
keadaannya melalui Penjas tertentu.
3. Untuk memberikan kesempatan pada siswa mempelajari dan berpartisipasi dalam sejumlah
macam olahraga dan aktivitas jasmani, waktu luang yang bersifat rekreasi.
12
5. Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan
memiliki harga diri.
7. Untuk menolong siswa memahami dan menghargai macam olahraga yang dapat diminatinya
sebagai penonton.
Penyesuaian dan modifikasi dari pengajaran penjas bagi ABK dapat terjadi pada:
B. Saran
Dalam pendidikan jasmani untuk Anak Berkebutuhan Khusus haruslah diperlakukan berbeda
dan penulis harapkan pemerintah juga turut Andil dalam penanganan ABK tersebut demi
meningkatkan dan mencerdaskan anak bangsa tak terkecuali ABK.
13
DAFTAR PUSTAKA
Jamil Awaludin Ari. 2012. [online], (http://desain pembelajaran pendidikan jasmani dan
olahraga adaptif.html, Diakses 5 Januari 2012).
14
15