Anda di halaman 1dari 8

PEDOMAN PELAYANAN GIZI

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Klinik ANS Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS


Jl. Raya Bojonegoro Cepu
1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro Dr. Elvira Yuni Refayanti

1. Definisi Kegiatan pelayanan gizi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk


memenuhi kebutuhan gizi pasien rawat inap di Klinik ANS guna
memenuhi keperluan metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan,
maupun mengoreksi kelainan metabolisme dalam rangka upaya
preventif, kuratif, rehabilitatif maupun promotif
2. Tujuan Umum :
1. Terciptanya sistem pelayanan gizi di Klinik ANS dengan
memperhatikan berbagai aspek gizi dan penyakit serta
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh
untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan gizi
berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh direktur Klinik
ANS
Khusus :
1. Terselenggaranya pelayanan makanan yang berorientasi pada
kebutuhan dan kepuasan pasien untuk menunjang pelayanan
kesehatan sesuai standart dan kebijakan direktur
2. Terlaksananya proses asuhan gizi di ruang rawat inap yang
terstandart dan terintegrasi dengan profesi kesehatan lain
3. Terlaksananya penyuluhan atau konsultasi dan rujukan gizi bagi
pasien
4. Meningkatnya mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan gizi di Klinik
ANS
3. Kebijakan Ada petugas pelaksana kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh
tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional sesuai SK Menteri
Kesehatan No 134/Menkes/SK/IV/1978 tentang pelaksanaan
pelayanan gizi di rumah sakit
4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit. Jakarta
5. Prosedur 1. Petugas gizi melakukan perencanaan/penyediaan bahan
makanan untuk pasien
2. Petugas gizi melakukan pemantauan pada proses pengolahan
bahan makanan
3. Petugas gizi melakukan pemantauan pada proses produksi
sampai proses distribusi makanan
4. Petugas gizi melakukan penyuluhan dan konsultasi gizi
PEDOMAN PEMESANAN BAHAN
MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Klinik ANS Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS


Jl. Raya Bojonegoro Cepu
1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro Dr. Elvira Yuni Refayanti

1. Definisi Kegiatan pemesanan bahan makanan adalah penyusunan


permintaan bahan makanan berdasarkan menu atau pedoman menu
dan rata-rata jumlah pasien yang dilayani
2. Tujuan Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai standar atau
spesifikasi yang ditetapkan
3. Kebijakan Ada petugas pelaksana kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh
tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional sesuai SK Menteri
Kesehatan No 134/Menkes/SK/IV/1978 tentang pelaksanaan
pelayanan gizi di rumah sakit
4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit. Jakarta
5. Prosedur 1. Petugas gizi melakukan pemesanan makanan sesuai dengan
jenis bahan yang cocok untuk semua jenis diet
2. Petugas menyerahkan catatan daftar bahan makanan yang akan
dipesan kepada
panitia pengadaan bahan makanan
PEDOMAN PENGADAAN
BAHAN MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Klinik ANS Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS


Jl. Raya Bojonegoro Cepu
1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro Dr. Elvira Yuni Refayanti

1. Definisi Kegiatan pengadaan bahan makanan adalah prosedur atau sistem


yang bertujuan untuk merencanakan, menetapkan, menyediakan
jumlah dan jenis bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan pasien
di Klinik ANS
2. Tujuan Tersedianya jumlah dan jenis bahan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan
3. Kebijakan Ada petugas pelaksana kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh
tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional sesuai SK Menteri
Kesehatan No 134/Menkes/SK/IV/1978 tentang pelaksanaan
pelayanan gizi di rumah sakit
4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit. Jakarta
5. Prosedur 1. Petugas merencanakan pengadaan makanan sesuai jumlah pasien
yang dilayani
2. Petugas gizi mengajukan bon ke direktur mengenai anggaran
belanja makanan
3. Hasil rekap pengadaan bahan makanan diserahkan kepada
rekanan
4. Menu yang dibuat disesuaikan dengan harga yang telah
ditetapkan untuk masing-masing kelas perawatan
PEDOMAN PENERIMAAN
BAHAN MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Klinik ANS Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS


Jl. Raya Bojonegoro Cepu
1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro Dr. Elvira Yuni Refayanti

1. Definisi Kegiatan penerimaan bahan makanan adalah kegiatan yang


dilakukan sebelum makanan diolah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menerima bahan
makanan sesuai permintaan bahan makanan yang telah dibuat oleh
penunjang medis
3. Kebijakan Ada petugas pelaksana kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh
tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional sesuai SK Menteri
Kesehatan No 134/Menkes/SK/IV/1978 tentang pelaksanaan
pelayanan gizi di rumah sakit
4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit. Jakarta
5. Prosedur 1. Mengambil bon pesanan bahan makanan dari penunjang medis
2. Memeriksa bahan makanan yang dikirim rekanan oleh panitia
penerima sesuai dengan bon pesanan
3. Mengecek kembali semua pesanan sesuai dengan spesifikasi
bahan yang telah ditentukan
4. Bahan makanan segar di di cek baik kualitas maupun
kuantitasnya dan langsung disalurkan ke bagian pengolahan
atau di simpan di lemari pendingin untuk diolah di hari
berikutnya
5. Panitia memeriksa bahan makanan kering baik kualitas maupun
kuantitasnya dan disalurkan ke gudang bahan makanan untuk
dipindahkan sesuai dengan jenisnya
PEDOMAN PERSIAPAN BAHAN
MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Klinik ANS Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS


Jl. Raya Bojonegoro Cepu
1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro Dr. Elvira Yuni Refayanti

1. Definisi Kegiatan persiapan bahan makanan adalah kegiatan yang dilakukan


sebelum bahan makanan diolah untuk kebutuhan makanan pasien
yang dibuat sesuai dengan standart porsi dan jumlah pasien
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kegiatan
mempersiapkan bahan makanan dan untuk memudahkan proses
pengolahan
3. Kebijakan Ada petugas pelaksana kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh
tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional sesuai SK Menteri
Kesehatan No 134/Menkes/SK/IV/1978 tentang pelaksanaan
pelayanan gizi di rumah sakit
4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit. Jakarta
5. Prosedur 1. Bahan makanan yang sudah diterima dan dikeluarkan dari
penyimpanan dan diletakkan di meja persiapan
2. Memisahkan bahan makanan basah dan kering
3. Memisahkan bahan makanan yang akan segera diolah
(dipisahkan untuk pagi, snack, siang dan sore)
4. Mempersiapkan bahan makanan sesuai macam hidangan,
standart porsi, jumlah pasien dan menu
5. Membersihkan beras dan langsung dimasak
6. Membersihkan, mencuci, memotong lauk sesuai dengan standart
porsi dan jumlah pasien
7. Membersihkan bahan makanan, mencuci kemudian memotong
sayuran dan buah
8. Semua bahan makanan yang sudah dipersiapkan disalurkan ke
bagian pengolahan
PEDOMAN PENGOLAHAN
BAHAN MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Klinik ANS Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS


Jl. Raya Bojonegoro Cepu
1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro Dr. Elvira Yuni Refayanti

1. Definisi Kegiatan pengolahan bahan makanan adalah kegiatan dalam


mempersiapkan makanan untuk di distribusikan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyajian makanan
3. Kebijakan Ada petugas pelaksana kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh
tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional sesuai SK Menteri
Kesehatan No 134/Menkes/SK/IV/1978 tentang pelaksanaan
pelayanan gizi di rumah sakit
4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit. Jakarta
5. Prosedur 1. Bahan makanan yang sudah disalurkan ke ruangan persiapan
mengalami perlakuan penyiangan dan pemotongan sesuai
dengan kebutuhan dan selanjutnya siap diolah
2. Melakukan pengolahan sesuai dengan macam masakan yang
tertera dalam menu dengan memperhatikan faktor yang dapat
mengubah atau merusak dan mempengaruhi kualitas bahan
makanan yang bersangkutan
PEDOMAN PENYIMPANAN
BAHAN MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk keamanan


penyimpanan bahan makanan
Klinik ANS Tanda Tangan :
Jl. Raya Bojonegoro Cepu
1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1. Definisi Kegiatan penyimpanan bahan makanan adalah ke


dilakukan untuk pengamanan bahan makanan ag
rusak/hilang
3. Kebijakan Ada petugas pelaksana kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh
tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional sesuai SK Menteri
Kesehatan No 134/Menkes/SK/IV/1978 tentang pelaksanaan
pelayanan gizi di rumah sakit
4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit. Jakarta
5. Prosedur 1. Rekanan mengirim bahan makanan sesuai dengan bon bahan
makanan dan diterima oleh asisten gizi penerima bahan
makanan
2. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima, segera
dibawa ke ruang penyimpanan, gudang atau ruang pendingin
3. Apabila bahan makanan langsung akan digunakan, maka harus
di awasi oleh bagian penyimpanan bahan makanan lalu dibawa
ke ruang persiapan bahan makanan
4. Bahan makanan basah disimpan di lemari pendingin dalam
keadaan bersih dan disimpan di dalam wadah yang rapat
5. Bahan makanan kering disimpan di gudang bahan makanan
kering sesuai dengan jenisnya
6. Pengeluaran bahan makanan dilakukan melalui pencatatan
dengan sistem FIFI (First In First Out)
7. Setiap akhir bulan petugas gudang mencatat pemasukan dan
pengeluaran sisa bahan makanan untuk selanjutnya dilaporkan
ke bagian penunjang medis

PEDOMAN PERMINTAAN
MAKANAN PASIEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Klinik ANS Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS


Jl. Raya Bojonegoro Cepu
1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro Dr. Elvira Yuni Refayanti

1. Definisi Permintaan makanan pasien adalah untuk di distribusikan ke ruang


perawatan, ruang instalasi gizi dan rawat inap
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk permintaan
makanan pasien
3. Kebijakan Ada petugas pelaksana kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh
tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional sesuai SK Menteri
Kesehatan No 134/Menkes/SK/IV/1978 tentang pelaksanaan
pelayanan gizi di rumah sakit
4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit. Jakarta
5. Prosedur 1. Permintaan makanan pasien dibuat oleh bidang

Anda mungkin juga menyukai