Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA INTI

SPEKTROSKOPI ATOM

DISUSUN OLEH:

NAMA : FITROTUL MUBAROKAH

NIM : 06111381621045

DOSEN PENGAMPUH : Dr. IDA SRIYANTI , S.Pd., M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
A. JUDUL PRAKTIKUM
Spektroskopi Atom

B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini antara lain:
1. Mahasiswa mampu menggunakan alat spectrometer dengan baik dan benar
2. Mahasiswa mampu mengukur sudut apit cahaya yang tampak.
3. Mahasiswa menentukan spektrum panjang gelombang yang dipancarkan lampu gas
helium yang terdiri dari berbagai macam warna.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:
1. Spektrometer
2. Lampu gas helium
3. Kisi difraksi 600 garis/nm
4. Sumber tegangan 12kV

D. DASAR TEORI
Atom terdiri dari inti atom dan electron yang mengelilinginya. Electron yang
mengelilingi inti atom tersebut memiliki lintasan yang berbeda-beda, sesuai dengan tingkat
tenaga electron tertentu. Electron yang mengalami perpindahan ke tingkat yang lebih rendah
(mengalami deeksitasi) akan melepaskan tenaga yang berupa cahaya. Cahaya ini yang
kemudian tampak dan dapat diamati. Cahaya yang tampak ini akan berbeda-beda,
tergantung pada jenis atomnya.

Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang interaksi antara
materi dengan radiasi elektromagnetik. Alat yang digunakan untuk mengukur panjang
gelombang masing-masing warna adalah spektrometer. Spektrometer adalah alat optik untuk
menghasilkan garis spektrum cahaya dan mengukur panjang gelombang serta intensitasnya.
Fungsi dari spektroskopi atom ini adalah untuk identifikasi tingkat molekuler. Dalam
spectrometer, cahaya dari lampu lucutan akan nampak dengan melihatnya dari teropong.
Cahaya-cahaya yang tampak tersebut terdiri dari berbagai macam warna dengan panjang
gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang warna yang mampu dilihat oleh mata
manusia yaitu antara 400-700 nm yang disebut dengan visible light. Kisi difraksi yang
diletakkan di tengah spectrometer berfungsi untuk menguraikan (mendispersi) cahaya.
Cahaya putih akan tersebar pada masing-masing panjang gelombang, dan menghasilkan
spektrum pelangi. Berikut ini adalah panjang gelombang warna yang diukur dalam satuan
nanometer (nm).

a. Warna ungu: 380 – 450 nm


b. Warna biru: 450 – 495 nm
c. Warna hijau: 495 – 570 nm
d. Warna kuning: 570 – 590 nm
e. Warna jingga: 590 – 620 nm
f. Warna merah: 620 – 750 nm

Gambar 1. Spectrometer
E. PROSEDUR
1. Semua alat yang digunakan dirangkai secara benar.
2. Lampu gas helium dipasang pada tempat yang sudah disediakan.
3. Alat dihubungkan dengan sumber listrik.
4. Saklar dinyalakan hingga lampu menyala.
5. Cahaya diamati dengan menggunakan teropong pada spectrometer dan cahaya tersebut
disesuaikan pada titik silang yang tampak dalam teropong dengan menggeser teropong
secara perlahan.
6. Setelah cahaya terletak pada titik silang, sudut diamati berdasarkan skala yang terdapat
dalam spectrometer. Hasil yang diperoleh kemudian dicatat sebagai kedudukan
teropong awal (θo).
7. Teropong pada spectrometer kemudian digeser secara perlahan sampai diperoleh
cahaya yang berupa garis-garis dengan warna yang sudah terdispersi.
8. Setelah ditemukan cahaya pada orde satu (1), dipilih 3 cahaya yang akan diukur sudut
apitnya.
9. Satu per satu cahaya yang akan diukur diamati seperti pada langkah 5 dan 6, begitu
seterusnya sampai cahaya keempat dan hasilnya dicatat sebagai kedudukan sudut (θm).
10. Langkah 8 sampai 10 diulang kembali untuk mendapatkan orde 2 dan 3.
F. DATA HASIL PERCOBAAN
1.Untuk putaran ke kanan Ɵ0 (pelurus) = 111ͦ

No Warna Ɵ1 Ɵ2 Ɵ3 Ɵrata-rata

Ungu
1 111-96=15 111-95=16 111-95=16 15,7

Hijau
2 111-93=18 111-93=18 111-93=18 18

Orange
3 111-90=21 111-90=21 111-90=21 21

Merah
4 111-86=25 111-87=24 111-87=24 25,3

G. ANALISIS DATA

1.Nilai rata-rata Ɵ pada semus warna

No Warna Putar ke kanan


ΣƟ
Ɵrata-rata = Σ
n

Ungu 15+16+16
1 Ɵrata-rata =
3

Ɵrata-rata = 15,7ͦ

2 Hijau ΣƟ
Ɵrata-rata = Σ
n

18+18+18
Ɵrata-rata =
3

Ɵrata-rata = 18ͦ
ΣƟ
Ɵrata-rata = Σ
n

Orange 21+ 21+ 21


3 Ɵrata-rata =
3

Ɵrata-rata = 21ͦ

ΣƟ
Ɵrata-rata = Σ
n

Merah 25+24+24
4 Ɵrata-rata =
3

Ɵrata-rata = 24,3ͦ

2.Mencari nilai panjang gelombang (λ) pada semua warna

No Warna λ Praktek λ Teori

d sin θ = n λ
1
sin θ = n λ
N
Ungu 1
1 ( ¿sin15,7= λ 4358 Å
600 garis /mm
1,6667x10-6 m x (0,27) = λ
450,009 10-9 m = λ
λ = 4500,09 Å
2 Hijau d sin θ = n λ 5183 Å
1
sin θ = n λ
N
1
( ¿sin18= λ
600 garis /mm
1,6667x10-6 m x (0,309) = λ
515,0103 x 10-9 m = λ
λ = 5150,03Å
d sin θ = n λ
1
sin θ = n λ
N
1
Orange ( ¿sin21= λ
600 garis /mm
3 6152 Å
1,6667x10 m x (0,3583) =
-6

λ
597,72 x 10-9 m = λ
λ = 5977,2 Å
d sin θ = n λ
1
sin θ = n λ
N
Merah 1
4 ( ¿sin24,3= λ 6678 Å
600 garis /mm
1,6667x10-6 m x (0,411) = λ
685,84 x 10-9 m = λ
λ = 6858,4 Å

3.Presentase Kesalahan (% Kesalahan)

No Warna % Kesalahan
Teori−Praktek
%= | | x 100%
Teori
4358−4500,09
Ungu %= x 100%
1 4358
% = 0,032 x 100%
% = 3,2 %
Teori−Praktek
%= | | x 100%
Teori
5183−5150,03
Hijau %= x 100%
2 5183
% = 0,0063 x 100%
% = 0,63 %

Teori−Praktek
%= | | x 100%
Teori
6152−5977,2
Orange %= x 100%
3 6152
% = 0,028 x 100%
% = 0,63 %

Teori−Praktek
%= | | x 100%
Teori
6678−6858,4
Merah %= x 100%
4 6678
% = 0,0270 x 100%
% = 2,70 %

H. PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, praktikan hanya mengamati spectrum cahaya yang tampak dari
lampu gas helium. Cahaya yang tampak saat dilihat melalui teropong merupakan proses
deeksitasi electron. Cahaya tampak tersebut dapat diamati sampai beberapa orde tergantung
pada kemampuan penglihatan praktikan. Lampu gas helium secara kasat mata
memperlihatkan warna merah. Namun setelah diamati menggunakan spectrometer, pada
Lampu gas helium juga terdapat spectrum warna ungu, hijau, orange merah.
Pada praktikum ini, Untuk mencari panjang gelombang masing-masing cahaya,
diperlukan kedudukan teropong awal dan kedudukan teropong saat mendapatkan masing-
masing orde. Panjang gelombang cahaya tampak yaitu berkisar pada 400 – 700 nm. Rata-
rata panjang gelombang yang diperoleh masing-masing cahaya dalam praktikum ini yaitu:
a. Cahaya ungu = 4500,09 Å
b. Cahaya hijau = 5183 Å
c. Cahaya Orange = 6152 Å
d. Cahaya merah = 6678 Å
e.
Data yang diperoleh ini kurang sesuai dengan data yang telah ditetapkan. Hal ini
mungkin dikarenakan keterebatasan kemampuan mata praktikan saat mengamati cahaya
dalam teropong. Sementara data yang sudah ditetapkan berdasarkan penglihatan secara kasat
mata.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada lampu gas helium, cahaya yang tampak dari teropong berwarna merah, orange, hijau, dan
merah.
2. Panjang gelombang masing-masing cahaya bervariasi.
3. Untuk menghitung panjang gelombang suatu cahaya dapat dilakukan dengan menggunakan
spectrometer dan mengukur kedudukan teropong awal dan kedudukan teropong pada setiap orde.

J. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai