DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1 Laboratorium kalibrasi yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)
harus memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2017, persyaratan organisasi
kerjasama internasional di bidang akreditasi yang relevan untuk laboratorium
kalibrasi, dan kriteria akreditasi laboratorium kalibrasi yang ditetapkan oleh KAN.
2. PROSEDUR AKREDITASI
2.1 Umum
Sesuai dengan KAN U-01, dengan persyaratan khusus untuk laboratorium kalibrasi
sebagai berikut :
ii. pelaksanaan dan tindak lanjut hasil audit internal yang mencakup
seluruh elemen sistem manajemen;
Sesuai dengan KAN U-01. dengan persyaratan khusus untuk laboratorium sebagai
berikut :
f. salinan sertifikat kalibrasi standar acuan yang digunakan untuk seluruh jenis
kalibrasi di dalam ruang lingkup yang diajukan;
g. salinan hasil kalibrasi untuk setiap jenis alat atau standar yang dikalibrasi
yang tercakup dalam ruang lingkup akreditasi yang diajukan;
k. rencana uji profisiensi yang ditetapkan oleh laboratorium dan salinan bukti
partisipasi dalam uji profisiensi, uji banding antar laboratorium, dan/atau bukti
pembandingan eksternal lainnya yang telah dilakukan oleh laboratorium
minimal 1 (satu) kali untuk setiap 1 (satu) kelompok pengukuran di dalam
ruang lingkup yang diajukan.
ii. bukti pelaksanaan dan tindak lanjut hasil kaji ulang manajemen yang
dilaksanakan maksimal 1 (satu) tahun terakhir
2.2.2 Proses akreditasi hanya dapat dilanjutkan bila seluruh persyaratan permohonan
akreditasi sebagaimana diuraikan dalam 2.2.1 dinyatakan lengkap.
2.3 Pra-Asesmen
Kaji ulang permohonan akreditasi harus dapat diselesaikan paling lambat 6 (enam)
bulan sejak laboratorium pertama kali melakukan submit permohonan akreditasi di
KANMIS.
a. Apabila kaji ulang dokumen permohonan akreditasi dinyatakan belum memenuhi
sampai dengan batas waktu tersebut, maka permohonan akreditasi harus dimulai
dari awal.
b. Apabila kaji ulang dokumen permohonan akreditasi dinyatakan telah memenuhi
sampai dengan maksimal batas waktu tersebut, maka laboratorium harus
membayar biaya permohonan akreditasi paling lambat 2 (dua) bulan sejak
dokumen permohonan akreditasi dinyatakan memenuhi.
- Apabila laboratorium belum membayar biaya permohonan akreditasi sampai
dengan batas waktu tersebut, maka permohonan akreditasi harus dimulai dari
awal.
- Biaya permohonan akreditasi yang telah dibayarkan berlaku untuk tahun
berjalan. Apabila kaji ulang permohonan akreditasi dinyatakan belum
memenuhi sampai dengan batas maksimal tahun berjalan, maka permohonan
akreditasi dinyatakan gugur dan biaya permohonan akreditasi dinyatakan
hangus. Biaya permohonan akreditasi harus dibayarkan maksimal di akhir
Sesuai dengan KAN U-01, dengan persyaratan khusus untuk laboratorium kalibrasi
sebagai berikut :
2.8.3 Dalam satu siklus akreditasi dilaksanakan penyaksian unjuk kerja berdasarkan
program yang ditetapkan oleh KAN.
2.8.4 Bila dalam satu siklus akreditasi terdapat ruang lingkup yang tidak dapat di-
witness, maka kelompok ruang lingkup akreditasi tersebut akan ditinjau kembali
pada saat pengajuan reakreditasi.
2.8.7 Apabila terdapat ketidaksesuaian yang ditemukan oleh tim asesmen dalam
penyaksian unjuk kerja yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
asesmen lapangan, ketidaksesuaian tersebut dinyatakan sebagai bagian dari
ketidaksesuaian hasil asesmen lapangan. Apabila penyaksian dilakukan
terpisah dari kegiatan asesmen lapangan, ketidaksesuaian yang ditemukan
dinyatakan dalam form ketidaksesuaian hasil asesmen dengan kriteria dan
prosedur tindak lanjut yang sama dengan ketidaksesuaian hasil asesmen
sesuai dengan KAN U-02.
2.8.8 Batas waktu untuk pelaksanaan penyaksian unjuk kerja (witness) adalah
maksimal 1 bulan setelah asesmen lapangan.
3. SIKLUS AKREDITASI
Sesuai dengan KAN U-01, dengan persyaratan khusus untuk laboratorium kalibrasi
sebagai berikut:
b. penambahan rentang ukur untuk jenis standar dan/atau alat ukur yang sama
dengan jenis standar dan/atau alat ukur yang telah diakreditasi;
3.4.2 Perubahan ruang lingkup akreditasi dapat diberikan oleh KAN melalui verifikasi
terhadap bukti terkait yang diserahkan oleh laboratorium kalibrasi, tanpa
pelaksanaan asesmen lapangan, apabila tidak terdapat perubahan metode atau
penambahan sistem atau penambahan fasilitas yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan kalibrasi yang diajukan dalam perubahan ruang lingkup.
3.4.3 Perluasan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh KAN tanpa pelaksanaan
asesmen lapangan tersebut, diverifikasi oleh KAN pada kunjungan asesmen
lapangan berikutnya.
3.6.3 Jika setelah 1 (satu) tahun proses akreditasi dalam rangka penggabungan
belum selesai, maka proses akreditasi dinyatakan gugur.
3.6.1 Apabila bagian dari suatu laboratorium yang telah diakreditasi (bisa berupa
cabang lokasi ataupun suatu organisasi bagian dari laboratorium) ingin
mengajukan akreditasi dengan nomor yang berbeda dari laboratorium induk
maka akan diproses seperti akreditasi awal;
3.6.2 Status akreditasi laboratorium induk masih tetap berlaku dan laboratorium induk
wajib melaporkan perubahan organisasi kepada KAN;
3.6.3 Proses akreditasi dinyatakan gugur apabila setelah 1 (satu) tahun proses
akreditasi dalam rangka pemisahan belum selesai.
Apabila suatu laboratorium yang telah diakreditasi atau dalam proses akreditasi
mengalami akuisisi atau pindah kepemilikan, maka proses akreditasi dihentikan dan
laboratorium harus mengajukan kembali sebagai akreditasi awal dengan nomor
akreditasi baru.
5. KERAHASIAAN
6. SERTIFIKAT AKREDITASI
Sesuai dengan KAN U-01, Penggunaan simbol akreditasi KAN pada sertifikat atau
laporan untuk parameter yang tidak diakreditasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
8.2 Untuk ketentuan di atas, untuk parameter yang tidak diakreditasi harus diberi
tanda yang jelas dan terlihat nyata yang menunjukkan bahwa parameter
tersebut tidak terakreditasi. Misalnya tanda *) dengan keterangan mengenai arti
tanda tersebut.
Penulisan ruang lingkup yang diakreditasi oleh KAN dan yang tidak diakreditasi oleh
KAN harus jelas dan tidak menimbulkan interpretasi yang salah.
Hal-hal lain terkait penggunaan simbol akreditasi adalah sesuai dengan KAN U-03
11. LIABILITAS
Segala biaya yang dibayarkan oleh laboratorium tanpa adanya tagihan resmi dari KAN,
tidak dapat digunakan untuk melayani kegiatan akreditasi apapun.
Selain biaya diatas, laboratorium juga diwajibkan menyediakan biaya transportasi dan
akomodasi kepada tim asesmen, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI
perihal Standar Biaya Masukan yang berlaku (edaran KAN terkait transportasi dan
akomodasi).
LAMPIRAN A
KLASIFIKASI RUANG LINGKUP AKREDITASI LABORATORIUM KALIBRASI
1.5 Thermocouples
1.5.1 noble-metal thermocouples: temperature Inhomogenity
1.5.2 base-metal thermocouples: temperature termokopel
1.5.3 pure-metal thermocouples: temperature disebutkan di
1.5.4 other type of thermocouples dalam CMC
3.5 Angle
3.5.1 optical polygon: face angle, pyramid error, face,
flatness
3.5.2 index table: index angle
3.5.3 rotary table, rotary encoder scale: position
angle
3.5.4 sine (bar or table): cylinder spacing, angle
3.5.5 autocollimator: error of indicated angle, axes
orthogonality
3.5.6 electronic level: error of indicated inclination
angle
3.5.7 clinometer: error of indicated inclination angle
3.5.8 spirit (bubble) level, water pass: error of
indicated inclination angle
3.5.9 theodolite: error of indicated angle, axes
orthogonality
3.5.10 (bevel) protractor: error of indicated angle
3.5.11 Squareness tester: error of indicated
squareness or straightness
3.5.12 angle block, angle gauge: included angle,
pyramid error, face flatness
3.5.13 90° (steel, granite, try) square, carpenter
square: squareness
3.16 Hardness
3.16.1 hardness indenter (Rockwell, Vickers): tip
(size or shape)
3.16.2 other type of hardness
4.16.4 AC clampmeter
4.16.5 current tranduser
4.16.6 other type of AC current meters
4.19 Capacitance
4.19.1 fixed capacitor: capacitance, dissipation factor
4.19.2 capacitance box (decade capacitor)
: capacitance, dissipation factor
4.19.3 switched capacitor: capacitance, dissipation
factor
4.19.4 capacitance bridge: capacitance, dissipation
factor
4.19.5 LCR meter: capacitance, dissipation factor
4.19.6 DF-standards: dissipation factor
4.19.7 capacitor for high voltage: capacitance,
dissipation factor
4.19.8 other type of capacitance
4.20 Inductance
4.20.1 fixed inductor: self inductance, equivalent
series resistance
4.20.2 variable inductor: self inductance, equivalent
series resistance
4.20.3 inductance box (decade inductor): self
inductance, equivalent series resistance
4.20.4 fixed mutual inductor
4.20.5 LCR meter: self inductance, equivalent series
resistance
4.20.6 Q-standards: quality factor
4.20.7 Inductor for high voltage: inductance, low
angle
4.20.8 other type of Inductance
6.2 Vibration
6.2.1 accelerometer
6.2.2 seismometer
6.2.3 vibrationmeter
6.2.4 vibration system
6.2.5 other type of vibration generator or measuring
equipments
7. Photometry 7.1 Photometry
and Radiometry 7.1.1 luminance meter
7.1.2 lux meter
7.1.3 spectrum analyzer
7.1.4 glossmeter
7.1.5 Pyranometer
7.1.6 Colorimeter
7.1.7 Color temperature
7.2 Radiometry
7.2.1 optical power meter
7.2.2 optical time domain
7.2.3 optical attenuator
7.2.4 others radiometry source and measuring
equipments
8. Testing 8.1 Spectro-photometry
Instruments 8.1.1 UV - vis spectrophotometer
8.1.2 atomic absorbance spectrophotometer
8.1.3 spectro-photometry
8.1.4 others
9.2. Radioactivity
LAMPIRAN B
KETENTUAN LEGALITAS LABORATORIUM KALIBRASI
1. Laboratorium Pemerintah
Laboratorium wajib menyerahkan legalitas berupa SK Menteri/SK Kepala Badan
setingkat Menteri/ SK Gubernur/ SK Kepala Daerah setempat yang berwenang.
2. Laboratorium Swasta/BUMN
a. Internal
Untuk laboratorium swasta layanan jasa kalibrasi untuk internal, laboratorium wajib
menyerahkan legalitas yang telah didaftarkan melalui OSS (Online Single Submission)
berupa NIB (Nomor Induk Berusaha), bukti nomor NPWP, dan Surat Ijin Usaha yang
disertai dengan surat pernyataan manajemen puncak bahwa laboratorium melakukan
layanan jasa kalibrasi untuk internal, atau surat penunjukan yang menyatakan bahwa
laboratorium sebagai lembaga yang melakukan pengujian untuk kepentingan regulator
b. Eksternal
Untuk laboratorium swasta (layanan jasa kalibrasi eksternal), laboratorium wajib
menyerahkan legalitas yang telah didaftarkan melalui OSS (Online Single Submission)
berupa NIB (Nomor Induk Berusaha), bukti nomor NPWP, dan Surat Ijin Usaha yang
telah berlaku efektif dengan nomor Klasifikasi Bidang Usaha (KBLI): 71205 (yaitu untuk
jasa kalibrasi/metrologi)
3. Universitas
Laboratorium wajib menyerahkan legalitas berupa SK Rektor Universitas/DIKTI dan/atau
legalitas turunannya
4. Laboratorium multilokasi wajib menyerahkan Ijin lokasi yang sudah didaftarkan melalui
OSS
5. Legalitas wajib diserahkan oleh laboratorium pada saat melakukan pengajuan
permohonan akreditasi awal, akreditasi ulang dan saat terjadi perubahan.
LAMPIRAN C
1. Pendahuluan
1.2 Form yang telah diisi oleh laboratorium berdasarkan penjelasan dalam dokumen
ini digunakan oleh sekretariat KAN untuk mengevaluasi kecukupan fasilitas
laboratorium untuk melakukan pekerjaan kalibrasi yang dinyatakan dalam ruang
lingkupnya.
Ruang lingkup laboratorium kalibrasi dinyatakan dalam kolom (a) sampai dengan
kolom (f) dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Kolom (a), diisi dengan kode jenis peralatan sesuai dengan klasifikasi ruang
lingkup akreditasi laboratorium kalibrasi berdasarkan lampiran A. Kode jenis
peralatan dituliskan dengan dua (2) digit pertama, sebagai contoh: timbangan
dengan kode 2.1; oven dengan kode 1.11, multimeter dengan kode 4.12, dst;
b. Kolom (b), diisi dengan jenis alat yang dapat dikalibrasi oleh laboratorium,
sesuai dengan kode jenis peralatan yang dinyatakan dalam kolom (a), sebagai
contoh: thermometer gelas, anak timbangan, digital multimeter, dll.
c. Kolom (c), diisi dengan besaran yang diukur, sebagai contoh: untuk jenis alat
thermometer gelas dituliskan suhu, untuk jenis alat anak timbangan dituliskan
massa, untuk jenis alat digital multimeter dituliskan kelistrikan, dll;
d. Kolom (d), diisi dengan rentang ukur yang dapat dikalibrasi oleh
laboratorium, sebagai contoh: untuk jenis alat timbangan elektronik: 0 g ~ 100
g; 100 g ~ 200 g, dst;
e. Kolom (e), diisi dengan target ketidakpastian pengukuran yang diperluas oleh
laboratorium, sebagai contoh: untuk jenis standar anak timbangan pada nilai
f. Kolom (f), diisi dengan metode kalibrasi yang digunakan oleh laboratorium
kalibrasi, sebagai contoh: untuk timbangan 1000 kg ~ 2000 kg, penimbangan
dengan substitusi beban pengganti, dituliskan identitas instruksi kerja kalibrasi
IK-03-M, mengacu pada NMIA Monograph The Calibration of Weight and
Balance 2004.
Kode
Jenis Alat atau
Klasifikasi Besaran yang Metode Kalibrasi;
Standar atau
jenis Diukur, dan Rentang Ketidakpastian Dokumen Standar dan
No. Bahan Ukur yang
standar syarat batas Ukur yang Diperluas Spesifikasi
dikalibrasi atau
dan/atau (bila relevan) (bila relevan)
Diukur
alat ukur
2.2 Identitas Standar Acuan, Standar Kerja, Peralatan Utama dan Peralatan Bantu
Laboratorium
Daftar identitas tandar acuan, standar kerja, peralatan utama dan peralatan bantu
yang digunakan untuk setiap jenis peralatan di dalam lingkupnya dinyatakan
dalam kolom (g) sampai dengan kolom (j) dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Kolom (g), diisi dengan standar acuan atau standar kerja dan peralatan utama
seperti mass comparator untuk kalibrasi anak timbangan, waterbath
dan saltbath untuk kalibrasi termocouple, serta peralatan bantu seperti
thermohygrometer untuk pemantauan kondisi ruangan kalibrasi massa dan
volume
b. Kolom (h), diisi dengan identitas spesifik dari standar acuan, standar kerja,
peralatan utama atau peralatan bantu laboratorium, sebagai contoh: untuk
kalibrasi anak timbangan, standar acuan kelas E2 No. seri 111589, 1 mg ~
1 kg, peralatan utama mass comparator Mettler MC 210/200 g/ res. 0,1 mg
No. seri 22295, peralatan bantu thermohygrometer Vaisala U100 No. seri
VSF 2203, dll
c. Kolom (i), diisi dengan lembaga yang mengalibrasi standar acuan, dan
bila standar kerja atau peralatan bantu dikalibrasi sendiri oleh
laboratorium dinyatakan dengan kalibrasi in-house, dan bila peralatan
tidak memerlukan kalibrasi dapat ditulis #NA#, sebagai contoh media kalibrasi
temperatur tidak memerlukan kalibrasi tetapi memerlukan pengecekan
unformity dan stability, demikian juga komparator massa yang hanya
digunakan untuk kalibrasi anak timbangan tidak memerlukan kalibrasi
penyimpangan dari pembacaan tetapi memerlukan pengecekan repeatability
di setiap nilai nominal. Untuk lebih jelasnya, ketertelusuran metrology dapat
dilihat pada KAN U-06
d. Kolom (j), diisi dengan interval kalibrasi yang ditetapkan sesuai dengan sistem
manajemen mutu laboratorium
e. Kolom (k), diisi dengan tanggal penerbitan sertifikat kalibrasi terakhir yang
diacu dalam pengolahan data kalibrasi oleh laboratorium
Identitas Standar
Kode Acuan, Standar
Jenis Standar
Klasifika Kerja, Peralatan
Acuan, Standar Sumber Tanggal
si jenis Utama dan Interval
No Kerja, dan alat Ketertelusuran Kalibrasi
standar Peralatan Bantu Kalibrasi
bantu yang metrologi Terakhir
dan/atau
digunakan
alat ukur
d. Kolom (o), diisi dengan interval pengendalian mutu dan pengecekan antara
yang ditetapkan dalam sistem manajemen mutu laboratorium, sebagai contoh:
evaluasi kecenderungan riwayat kalibrasi standar setiap pelaksanaan
rekalibrasi, kalibrasi cek standar 3 bulan sekali, atau pengamatan repeatability
timbangan setiap 1 bulan sekali, dll.
Interval
Kode Pengendalian
Pengendalian Mutu dan
Klasifikasi Akomodasi
Personel yang Mutu dan Pengecekan
No. jenis standar dan Kondisi
Bertanggung jawab Pengecekan Antara
dan/atau alat Lingkungan
Antara
ukur
b. Kolom (2), diisi dengan satuan pengukuran dari setiap komponen ketidakpastian
yang ditulis pada kolom 1;
c. Kolom (3), diisi dengan jenis distribusi dari setiap komponen ketidakpastian
pada kolom 1;
d. Kolom (4), diisi dengan estimasi ketidakpastian dari setiap komponen pada
kolom 1;
e. Kolom (5), diisi dengan faktor pembagi yang diperlukan oleh estimasi
ketidakpastian bentangan pada kolom 4 untuk memperoleh ketidakpastian baku
dari komponen ketidakpastian pada kolom 1;
Rentang ukur : 0 kg ∼ 10 kg
(1) (2) (3) (4) (5) (6 (7) (8) (9) (10) (11)
)
ReDaDaya Ulangya mg Rectangular 0.005 1.732 1.00E+2 0.003 1 0.003 8.30E-06 6.90E-31
Ualangsolusi
Daya Ulang g Normal 0
g
Standar Anak Normal
Timbangan
g
Resolusi Rectangular
g
Bouyancy Rectangular
g
Instability Rectangular
Buoyancy
Jumlah mg Rectangular 0.015 1.732050 1.00E+2 0.009 1 0.009 7.50E-05 5.63E-29
Ketidakpastian baku gabungan, Uc (g) 8 0
Derajat kebebasan effektif, U_eff
Faktor cakupan,k-student's untuk U_eff dan CL 95%
Ketidakpastian bentangan, U = k.uc (g)
Identitas Standar Acuan, Standar Kerja, Peralatan Utama dan Peralatan Bantu Akomodasi dan kondisi Lingkungan
Jenis alat atau standar atau (g) (k)
*) Metode Kalibrasi;
Kode Klasifikasi jenis standar bahan yang dikalibrasi atau Besaran yang diukur, dan Expanded Uncertainty Sumber Ketertelusuran Tanggal Kalibrasi Personel Yang Pengendalian Mutu dan Interval Pengendalian Mutu dan Pengecekan
Rentang Ukur Dokumen Standar dan Spesifikasi Interval Kalibrasi
No. dan/atau alat ukur diukur syarat batas (bila relevan) (at 95% c.l.) metrologi Terakhir Bertanggungjawab Pengecekan Antara Antara
(d) (Bila Relevan) (i) lokasi pelanggan, fasilitas
(a) (b) (c) (e) Merk, Tipe dan kapasitas, nilai resolusi atau nilai skala (h) (j) (l) (m) (n)
(f) Jenis fasilitas permanen laboratorium sementara, atau fasilitas
Nomor Seri nominal terkecil (bila relevan)
(g1) (k1) bergerak
(g2) (g3) (g4)
(k2)
Keterangan:
1. Expanded Uncertainty *) : "best achievable uncertainty" which is more or less routinely reported to laboratory's customer in the calibration of "customer's best available devices" respective to the laboratory's resources
2. Kolom Expanded Uncertainty (d) diisi dengan ”formula” yang terhubung ke perhitungan budget yang bersesuaian.
3. Kolom (a) dan (c) Diisi d sesuai dengan klasifikasi pada Lampiran A, KAN-K-02 tentang Persyaratan Khusus Laboratorium Kalibrasi.