Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
AKUNTANSI SYARIAH 4D
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
A. GAMBARAN PERUSAHAAN
UMKM Trenz Boba & Frozen Food beralamat di desa Rejowinangun kecamatan
Trenggalek, kabupaten Trenggalek. Usaha ini bergerak di bidang kuliner minuman boba dan
makanan mentah yang dibekukan (frozen food). Varian produk/rasa yang ada di perusahaan
ini cukup beragam dan harganya lebih terjangkau untuk masyarakat sekitar tempat
perusahaan ini beroperasi. Untuk produksi boba perusahaan ini membeli bahan-bahan yang
sudah siap pakai untuk campuran dalam minuman boba dari supplier (tidak membuat
sendiri) . Untuk frozen foodnya juga mengambil produk yang siap jual dari supplier.
B. DATA LAPORANKEUANGAN
Laporan Laba Rugi
Penjualan 130.900.000
Beban operasional:
NERACA
UTANG &
ASSET
EKUITAS
Persediaan 24.042.000
Total Utang
Total Asset Lancar 65.028.000 19.692.200
Lancar
Utang Jangka
Asset Tetap
Panjang
Peralatan 7.200.000
Tanah 30.000.000
Bangunan 15.000.000
Akumulasi penyusutan
(5.160.000)
aktiva tetap
Total Asset Tetap 47.040.000 Modal Pemilik 92.375.800
TOTAL UTANG
TOTAL ASSET 112.068.000 112.068.000
& EKUITAS
C. PERHITUNGAN RASIO
1. Perhitungan RasioLikuiditas
a. RasioLancar
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
RasioLancar = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
65.028.000
= 19.692.200
= 3,3
b. RasioKas
RasioKas= 𝐾𝑎𝑠
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
40.986.000
= 19.692.200
= 2,08
c. RasioCepat
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
RasioCepat = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
65.028.000−24.042.000
= 19.692.200
= 2,08
d. Working Capital Ratio
Working Capital Ratio = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
130.900.000
= 65.028.000−19.692.200
= 2,89
2. Perhitungan RasioAktivitas
a. PerputaraanPersediaan =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
130.900.000
= 24.042.000
= 5,45
b. PerputaranModalKerja = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
130.900.000
= 45.335.800
= 2,89
c. PerputaranAsetTetap = Penjualan
Total Aktiva Tetap
130.900.000
= 47.040.000
= 2,78
d. PerputaranAktiva =Penjualan
Total Aktiva
130.900.000
= 112.068.000
= 1,19
3. Perhitungan RasioLeverage
a. Rasio UtangTerhadapAset = Total Utang
Total Aset
19.692.200
= 112.068.000
= 0,18
= 0,21
4. Perhitungan RasioProfitabilitas
a. Rasio MarginLabaKotor = LabaKotor
Penjualan Bersih 𝑥 100%
46.068.000
= 130.900.000 𝑥 100%
= 0,35 (35%)
26.364.000
= 130.900.000
= 0,2
26.364.000
= 112.068.000
= 0,24
d. RasioPengembalianEkuitas = LabaBersihSetelahPajak
Modal
26.364.000
= 92.375.800
= 0,29
e. RasioPengembalianPenjualan =LabaSebelumPajakDanBunga
Penjualan 𝑥 100%
26.364.000
= 130.900.000 𝑥 100%
= 0,2 (20%)
f. LabaSebelumPajakDanBunga
ROCE = Total Aset−Kewajiban 𝑥 100%
26.364.000
= 92.375.800 𝑥 100%
= 0,29 (29%)
D. PEMBAHASAN
1. Rasio likuiditas
No Jenis rasio likuiditas Nilai Standar industri
Rasiolancer
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio lancar usaha sebesar 3,3. Hal itu
menunjukkan bahwa rasio lancar usaha lebih dari standar industri sehingga bisa
dikatakan perusahaan ini memiliki kemampuan yang baik dalam membayar
kewajiban jangka pendek (likuid).
Rasio kas
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio kas usaha sebesar 2,08. Hal itu
menunjukkan bahwa rasio lancar usaha lebih dari standar industri sehingga bisa
dikatakan perusahaan ini memiliki kemampuan yang baik dalam membayar utang
lancar menggunakan kas (likuid).
Rasio cepat
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio cepat usaha sebesar 2,08. Hal itu
menunjukkan bahwa rasio lancar usaha lebih dari standar industri sehingga bisa
dikatakan perusahaan ini memiliki kemampuan yang baik dalam membayar
kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan
(likuid).
Working capitalratio
Berdasarkan data tersebut, diketahui working capital ratio usaha sebesar 2,89. Hal
itu menunjukkan bahwa working capital ratio usaha lebih ddari standar industri
sehingga bisa dikatakan likuid.
2. Rasio aktivitas
No Jenis rasio aktivitas Nilai Standar industri
Perputaranpersediaan
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio perputaran persediaan usaha sebesar
5,45. Hal itu menunjukkan bahwa rasio perputaran persediaan usaha lebih kecil
dibandingkan standar industri sehingga bisa dikatakan usaha ini kurang efektif dalam
mengelola dan menjual persediaannya.
Perputaran modalkerja
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio perputaran modal kerja sebesar 2,89. Hal
itu menunjukkan bahwa rasio perputaran modal kerja lebih kecil dibandingkan
standar industri sehingga bisa dikatakan tidak likuid.
Perputaran asettetap
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio perputaran aset tetap sebesar 2,78. Hal
itu menunjukkan bahwa rasio perputaran aset tetap lebih kecil dibandingkan standar
industri sehingga bisa dikatakan usaha kurang efisien dalam menggunakan aktiva
tetapnya pada penjualan.
Perputaranaktiva
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio perputaran aktiva sebesar 1,19. Hal itu
menunjukkan bahwa rasio perputaran aktiva kecil dibandingkan standar industri
sehingga bisa dikatakan usaha kurang efisien dalam menggunakan seluruh aktivanya
Pada penjualan (perputarannya lambat).
3. Rasio leverage
No Jenis rasio leverage Nilai Standar industri