Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ANALISIS RASIO UMKM

Disajikan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

Dosen Pengampu :

Dedi Suselo, M.M.

Disusun oleh :

Fatkhu Rozaq Mudzaki (126403202157)

AKUNTANSI SYARIAH 4D
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
A. GAMBARAN PERUSAHAAN

UMKM Trenz Boba & Frozen Food beralamat di desa Rejowinangun kecamatan
Trenggalek, kabupaten Trenggalek. Usaha ini bergerak di bidang kuliner minuman boba dan
makanan mentah yang dibekukan (frozen food). Varian produk/rasa yang ada di perusahaan
ini cukup beragam dan harganya lebih terjangkau untuk masyarakat sekitar tempat
perusahaan ini beroperasi. Untuk produksi boba perusahaan ini membeli bahan-bahan yang
sudah siap pakai untuk campuran dalam minuman boba dari supplier (tidak membuat
sendiri) . Untuk frozen foodnya juga mengambil produk yang siap jual dari supplier.

B. DATA LAPORANKEUANGAN
Laporan Laba Rugi

LAPORAN LABA RUGI

Trenz Boba & Frozen Food

1 Januari – 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah)

Penjualan 130.900.000

Harga pokok penjualan (84.832.000)

Laba Kotor 46.068.000

Beban operasional:

Beban Gaji 19.200.000

Beban listrik 504.000

Total Beban Operasional (19.704.000)

Laba Bersih sebelum pajak 26.364.000

Laba bersih sesudah pajak 26.364.000


(Karena tidak terkena pajak)

Laporan Posisi Keuangan / Neraca

NERACA

Trenz Boba & Frozen Food

1 Januari – 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah)

UTANG &
ASSET
EKUITAS

Asset Lancar Utang Lancar

Kas 40.986.000 Utang Dagang 19.692.200

Persediaan 24.042.000

Total Utang
Total Asset Lancar 65.028.000 19.692.200
Lancar

Utang Jangka
Asset Tetap
Panjang

Peralatan 7.200.000

Tanah 30.000.000

Bangunan 15.000.000

Akumulasi penyusutan
(5.160.000)
aktiva tetap
Total Asset Tetap 47.040.000 Modal Pemilik 92.375.800

TOTAL UTANG
TOTAL ASSET 112.068.000 112.068.000
& EKUITAS

C. PERHITUNGAN RASIO

Berdasarkan laporan keuangan diatas, dapat dilakukan analisa laporan keuangan


berdasarkan analisa rasio, yaitu rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan solvabilitas yang
bertujuan untuk menilai kinerja perusahaan dalam bidang keuangan. Berikut hasil dan
pembahasan analisa rasio keuangan pada UMKM Trenz Boba & Frozen Food:

1. Perhitungan RasioLikuiditas
a. RasioLancar
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
RasioLancar = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

65.028.000
= 19.692.200
= 3,3
b. RasioKas
RasioKas= 𝐾𝑎𝑠
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

40.986.000
= 19.692.200

= 2,08

c. RasioCepat
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
RasioCepat = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

65.028.000−24.042.000
= 19.692.200

= 2,08
d. Working Capital Ratio
Working Capital Ratio = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
130.900.000
= 65.028.000−19.692.200
= 2,89

2. Perhitungan RasioAktivitas
a. PerputaraanPersediaan =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

130.900.000
= 24.042.000

= 5,45

b. PerputaranModalKerja = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

(Modal Kerja Bersih = Aktiva Lancar – Utang Lancar)

130.900.000
= 45.335.800

= 2,89

c. PerputaranAsetTetap = Penjualan
Total Aktiva Tetap

130.900.000
= 47.040.000

= 2,78

d. PerputaranAktiva =Penjualan
Total Aktiva

130.900.000
= 112.068.000

= 1,19

3. Perhitungan RasioLeverage
a. Rasio UtangTerhadapAset = Total Utang
Total Aset

19.692.200
= 112.068.000

= 0,18

b. Rasio UtangTerhadapEkuitas = TotalUtang


Modal
19.692.200
= 92.375.800

= 0,21

4. Perhitungan RasioProfitabilitas
a. Rasio MarginLabaKotor = LabaKotor
Penjualan Bersih 𝑥 100%
46.068.000
= 130.900.000 𝑥 100%

= 0,35 (35%)

b. Laba Bersih SetelahPajak


MarginLabaBersih = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

26.364.000
= 130.900.000

= 0,2

c. Rasio Pengembalian Aset = LabaBersih


Total Aset

26.364.000
= 112.068.000

= 0,24

d. RasioPengembalianEkuitas = LabaBersihSetelahPajak
Modal

26.364.000
= 92.375.800

= 0,29

e. RasioPengembalianPenjualan =LabaSebelumPajakDanBunga
Penjualan 𝑥 100%
26.364.000
= 130.900.000 𝑥 100%

= 0,2 (20%)

f. LabaSebelumPajakDanBunga
ROCE = Total Aset−Kewajiban 𝑥 100%
26.364.000
= 92.375.800 𝑥 100%

= 0,29 (29%)
D. PEMBAHASAN
1. Rasio likuiditas
No Jenis rasio likuiditas Nilai Standar industri

1 Rasio lancar 3,3 2.00

2 Rasio kas 2,08 0,50

3 Rasio cepat 2,08 1,50

4 Working capital ratio 2,89 1,12

 Rasiolancer
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio lancar usaha sebesar 3,3. Hal itu
menunjukkan bahwa rasio lancar usaha lebih dari standar industri sehingga bisa
dikatakan perusahaan ini memiliki kemampuan yang baik dalam membayar
kewajiban jangka pendek (likuid).
 Rasio kas
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio kas usaha sebesar 2,08. Hal itu
menunjukkan bahwa rasio lancar usaha lebih dari standar industri sehingga bisa
dikatakan perusahaan ini memiliki kemampuan yang baik dalam membayar utang
lancar menggunakan kas (likuid).
 Rasio cepat
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio cepat usaha sebesar 2,08. Hal itu
menunjukkan bahwa rasio lancar usaha lebih dari standar industri sehingga bisa
dikatakan perusahaan ini memiliki kemampuan yang baik dalam membayar
kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan
(likuid).
 Working capitalratio
Berdasarkan data tersebut, diketahui working capital ratio usaha sebesar 2,89. Hal
itu menunjukkan bahwa working capital ratio usaha lebih ddari standar industri
sehingga bisa dikatakan likuid.
2. Rasio aktivitas
No Jenis rasio aktivitas Nilai Standar industri

1 Perputaran persediaan 5,45 20.00

2 Perputaran modal kerja 2,89 6,00

3 Perputaran aset tetap 2,78 5,00

4 Perputaran aktiva 1,19 2,00

 Perputaranpersediaan
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio perputaran persediaan usaha sebesar
5,45. Hal itu menunjukkan bahwa rasio perputaran persediaan usaha lebih kecil
dibandingkan standar industri sehingga bisa dikatakan usaha ini kurang efektif dalam
mengelola dan menjual persediaannya.
 Perputaran modalkerja
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio perputaran modal kerja sebesar 2,89. Hal
itu menunjukkan bahwa rasio perputaran modal kerja lebih kecil dibandingkan
standar industri sehingga bisa dikatakan tidak likuid.
 Perputaran asettetap
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio perputaran aset tetap sebesar 2,78. Hal
itu menunjukkan bahwa rasio perputaran aset tetap lebih kecil dibandingkan standar
industri sehingga bisa dikatakan usaha kurang efisien dalam menggunakan aktiva
tetapnya pada penjualan.
 Perputaranaktiva
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio perputaran aktiva sebesar 1,19. Hal itu
menunjukkan bahwa rasio perputaran aktiva kecil dibandingkan standar industri
sehingga bisa dikatakan usaha kurang efisien dalam menggunakan seluruh aktivanya
Pada penjualan (perputarannya lambat).
3. Rasio leverage
No Jenis rasio leverage Nilai Standar industri

1 Rasio utang terhadap aset 0,18 0,35

2 Rasio utang terhadap 0,21 0,66


ekuitas

 Rasio utang terhadapaset


Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio utang terhadap aset usaha sebesar 0,18.
Hal itu menunjukkan bahwa rasio utang terhadap aset usaha lebih kecil dibanding
standar industri sehingga bisa dikatakan usaha mengalami kondisi yang baik karena
bagian usaha yang berasal dari uutang lebih kecil daripada aset.
 Rasio utang terhadapekuitas
Berdasarkan data tersebut, diketahui rasio utang terhadap ekuitas usaha sebesar
0,21. Hal itu menunjukkan bahwa rasio utang terhadap ekuitas usaha lebih kecil
dibanding standar industri sehingga bisa dikatakan usaha mengalami kondisi yang
baik karena bagian usaha yang berasal dari utang lebih sedikit daripada modal.
4. Rasio profitabilitas
No Jenis rasio profitabilitas Nilai Standar industri

1 Margin laba kotor 0,35 0,30

2 Margin laba bersih 0,2 0,20

3 Rasio pengembalian aset 0,24 0,30

4 Rasio pengembalian ekuitas 0,29 0,40


5 Rasio pengembalian 0,2 0,10
penjualan
6 ROCE 0,29 -

 Rasio margin labakotor


Berdarsarkan data tersebut, diketahui margin laba kotor usaha sebesar 0,35. Hal itu
menunjukkan bahwa margin laba kotor usaha lebih besar dibanding standar industri
sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan operasional usaha mengalami keadaan
yang baik dimana usaha bisa memperoleh laba kotor dari HPP yang lebih rendah dari
penjualan dengan cukup baik.
 Rasio margin lababersih
Berdarsarkan data tersebut, diketahui margin laba bersih usaha sebesar 0,2. Hal itu
menunjukkan bahwa margin laba bersih usaha sama dengan standar industri
sehingga dapat dikatakan bahwa usaha ini memiliki laba bersih yang cukup baik.
 Rasio pengembalianaset
Berdarsarkan data tersebut, diketahui rasio pengembalian aset usaha sebesar 0,24.
Hal itu menunjukkan bahwa rasio pengambalian aset usaha lebih kecil dibanding
standar industri sehingga dapat dikatakan bahwa aset usaha kurang memiliki banyak
kontribusi dalam menciptakan laba bersih.
 Rasio pengembalianekuitas
Berdarsarkan data tersebut, diketahui rasio pengembalian ekuitas usaha sebesar
0,29. Hal itu menunjukkan bahwa rasio pengembalian ekuitas usaha lebih kecil
dibanding standar industri sehingga dapat dikatakan bahwa usaha ini kurang efektif
dalam pengelolaan modalnya.
 Rasio pengembalianpenjualan
Berdarsarkan data tersebut, diketahui rasio pengembalian penjualan usaha sebesar
0,2. Hal itu menunjukkan bahwa rasio margin penjualan usaha lebih besa dibanding
standar industri sehingga dapat dikatakan bahwa keuntungan yang dihasilkan dari
usaha ini sudah bagus (profit).
 ROCE
Berdarsarkan data tersebut, diketahui ROCE usaha sebesar 0,29 Hal itu menunjukkan
bahwa usaha ini mengalami pertumbuhan/perkembangan dalam kegiatan usahanya

Anda mungkin juga menyukai