Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makala memperkuat komitmen kebangsaan

telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari


berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah pendidikan kewarganegaraan  ini
dengan penuh rasa keikhlasan.
   
          Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah pendidikan
kewarganegaraan yang telah kami selesaikan bersama-sama ini.
   
        dan dapat menambah ilmu pengetahuan kita sebagai warga negara
Indonesia yang baik dan bermanfaat bagi kita semua amin ya robbal alamin. 

Ciputat, 06 April 2016

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN
1.Latar belakang
            Rasa kebangsaan bisa timbul dan terpendam secara
berbeda dari orang per orang dengan naluri kejuangannya
masing-masing, tetapi bisa juga timbul dalam kelompok
yang berpotensi dasyat luar biasa kekuatannya. Bila begitu,
apa itu rasa kebangsaan? Rasa kebangsanaan adalah
kesadaran berbang-sa, yang lahir secara alamiah karena
adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan,
sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta
kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa
kini. Dinamisasi rasa kebangsaan ini dalam mencapai cita-
cita bangsa berkembang menjadi wawasan kebangsaan,
yakni pikiran-pikiran yang bersifat nasional di mana suatu
bangsa memiliki cita-cita kehidupan dan tujuan nasional
yang jelas. Berangkat dari rasa dan wawasan kebangsaan
itu, timbul semangat kebangsaan maupun semangat
patriotisme yang sangat penting artinya guna menjaga
kedaulatan negara.
Bangsa mengandung pengertian kumpulan manusia
yang sama asal usulnya serta serupa sifat-sifatnya.
(1)
 Namun realitas obyektif menyebutkan bila definisi
tersebut belum bisa mengakomodasikan pengertian bangsa
sebagaimana yang ada di Indonesia. Bangsa Indonesia
bukanlah kumpulan manusia yang tidak sama asal-usulnya
dan tidak pula serupa sifat-sifatnya. Bangsa Indonesia
adalah kumpulan dari 500-an suku bangsa dengan 1.025
tapak budaya, yang mendiami 17.504 pulau yang tersebar
di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
dengan luas 1.922.570 km persegi. Bahkan nama Indonesia
saja bukan orang Indonesia yang mengusulkan, tapi George
Samuel Winsor Earl yang pertama kali menggunakan nama
tersebut, mengajukan nama Indunesia sebagai pengganti
Hindia Belanda.(2) Pada majalah yang sama,dalam
artikelnya James Richardson Logan memilih nama
Indonesia.(3)
Oleh karena itu, penyusun membuat makalah dengan judul:
Komitmen Kebangsaan  Dan Tegaknya NKRI, Serta Wujud
Semangat Dan Komitmen Sumpah Pemuda.

2 PERMASALAHAN
1. apa harus memperkuat komitmen kebansaan?
2. Bagaimana bentuk negara Indonesia ?
3. Apa itu komitmen kebangsaan?
 

4. Apa nilai kesejarahan sumpah pemuda bagi komitmen


bangsa Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai