1. Kata yang mendapat sisipan el dan contoh kalimatnya
a. Sidik + el = selidik (artinya memeriksa atau meneliti) Kalimatnya : Selidiki kasus itu dan laporkan semua padaku b. Tapak + el = telapak (artinya, merupakan salah satu anggota tubuh, bagian dari tangan) Kalimat: Telapak tanganmu halus sekali, suka aku menyentuhnya c. Getar +el = geletar (artinya sama dengan bergetar) Kalimat: Begitu menyebut namamu hatiku geletar tak karuan d. Patuk + el = pelatuk (artinya sering mematuk) Kalimat: Burung pelatuk itu harganya semakin mahal. e. Jajah + el = jelajah (artinya berkelana atau mengembara) Kalimat: Saya suka sekali melihat acara ‘Jelajah Nusantara’ yang tayang di salah satu TV swasta. 2. Kata yang mendapat sisipan em dan contoh kalimatnya a. Getar + em = gemetar (artinya bergerak tanpa sadar atau tremor) Kalimat: Tangannya gemetar ketika membaca surat itu b. Guruh + em = gemuruh (artinya suara menderu-deru) Kalimat: Suara gemuruh saat gunung merapi meletus terdengar sampai ke desaku c. Gerincing + em = gemerincing (bunyi nyaring dari kepingan logam yang jatuh atau membentur benda keras) Kalimat: Suara gemerincing terdengar ketika dia menggerakkan tangannya yang dipenuhi gelang itu. d. Jari + em = jemari (artinya sama dengan jari) Kalimat: Kau ungkapkan perasaanmu sambil kau genggam jemariku e. Kilau + em = kemilau (artinya cahaya terang) Kalimat: kemilau cahaya mentari membuat pagi ini begitu indah. 3. Kata yang mendapat sisipan er dan contoh kalimatnya a. Sabut + er = serabut (artinya serat) Kalimat: Serabut jagung ini ternyata bisa kita buat menjadi barang yang bernilai fantastis. b. Gigi +er = gerigi (artinya gigi-gigi tajam di tepi) Kalimat: Aku tidak menyangka jika ujung pisau itu bergerigi c. Gendang+ er = genderang (artinya semacam gendang besar) Kalimat: Baru juga sebulan tinggal di sini sudah berani dia menabuh genderang perang. d. Kudung + er = kerudung (artinya alat penutup aurat di kepala bagi para wanita muslim) Kalimat: Gadis berkerudung biru itu telah meluluhkan hatiku e. Runtuhan + er = reruntuhan (artinya sisa-sisa bangunan yang sudah roboh) Kalimat: Dia mengindari tempat itu, karena masih penuh dengan reruntuhan atap gedung itu.
Pola Penerapan Merdeka Belajar Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Meningkatkan Daya Kreativitas Peserta Didik Kelas Xi Mekatronika SMK Leonardo Klaten