Anda di halaman 1dari 17

Nama : Franciscus Mujiono

NIM : 2281100002
Tugas MK : Penelitian Kualitatif

TEKSTUALISASI MONOKOLOM
PEMBELAJARAN BUDAYA KERJA KAIZEN DENGAN METODE
EKSPERIMENTAL

Tempat : SMK Leonardo Klaten


Pelaku : Franciscus Mujiono
Kegiatan : Pembelajaran Budaya Kerja Kaizen dengan metode eksperimental
Waktu : Senin, 9 Januari 2023 (3 X JP = 135 Menit)
Kelas : XI Teknik Mekatronika

TRANSKRIP PEMBELAJARAN
Guru : Selamat Pagi (Berdiri di depan kelas setelah meletakkan buku)
Siswa : Pagi, pagi, pagi, luar biasa (menjawab serentak dengan posisi berdiri di belakang
meja siswa)
Guru : SMK Leonardo Klaten (Tangan mengepal dan diangkat ke atas)
Siswa : Disiplin, kembangkan potensi, raih prestasi (Tangan mengepal dan diangkat ke
atas)
Guru : Silahkan duduk (Sambil menuju meja guru, menyiapkan laptop dan projector)
Siswa : Terimakasih (siswa menjawab serentak dan duduk ditempat masing-masing)
Guru : Oke, anak-anak, bulan ini kita sudah masuk semester genap dan di semester ini
ada tambahan pelajaran baru yaitu pelajaran budaya kerja. Tujuan dari dari
pelajaran ini untuk membekali kalian saat program magang yang akan diadakan
bulan Juli 2023. Baik sebelum masuk ke materi bruder akan bertanya, kira kira
menurut kalian apa yang dimaksud dengan budaya kerja? (berdiri di belakang
meja guru sambil melihat siswa)
Adit : Budaya kerja adalah kebiasaan yang dilakukan saat bekerja (mengacungkan jari
keatas sambil melihat guru)
Guru : Bagus, ada lagi yang ingin menjawab (berdiri didepan kelas sambil melihat
siswa)
Ludo : Budaya kerja adalah prilaku pekerja atau karyawan saat melakukan pekerjaan
(mengacungkan jari keatas sambil melihat guru).
Guru : Oke, masih ada yang akan menjawab. Baik pengertian budaya kerja adalah suatu
falsafah didasari pandangan hidup sebagai nilai- nilai yang menjadi sifat,
kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dam
tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta
tindakan yang terwujud sebagai bekerja. Dalam budaya kerja kaizen yang
diterapkan di jepang ada lima hal yang selalu dilakukan saat bekerja yaitu: Seiri
(Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin).
Coba lihat gambar ini. Apa pendapat kalian dengan kondisi ruang ini? (posisi
masih didepan kelas, menjelaskan materi melalui power point dan menampilkan
gambar ruang kerja yang berantakan)
Siswa : Ruang berantakan, ruang jorok (Sebagian siswa menjawab)
Guru : Kira – kira jika bekerja ditempat seperti ini akibatnya apa? (memandang siswa
dari kiri ke kanan)
Siswa : Kerja jadi tidak maksimal (Sebagian siswa menjawab)
Guru : Oke, masih ada yang ingin menyampaikan pendapatnya?
Siswa : Bisa menyebabkan kecelakaan kerja (Sebagian siswa menjawab)
Guru : Iya bagus, ada yang lain? (memandang siswa dari kiri ke kanan)
Siswa : Kalau ada kabel yang terkelupas bisa kena setrum (Sebagian siswa menjawab)
Guru : Baik, tentu tempat kerja yang seperti ini pastinya membuat kerja menjadi tidak
maksimal karena akan kesulitan mencari alat yang dibutuhkan. Kondisi yang
kotor, oli tumpah, barang berserakan bisa meyebabkan orang tergelincir yang
meyebabkan kecelakaan. kondisi instalasi listrik yang tidak tertata rapi apalagi
tidak ada pengamannya tentunya bisa menyebabkan orang tersengat arus listrik
hal ini bisa menyebabkan kecelakaan yang sangat fatal, bahkan bisa
menyebabkan kematian. Apakah kalian mau kerja ditempat seperti ini?
Siswa : Tidak (semua siswa menjawab dengan serempak)
Guru : Baik, sekarang kita lihat gambar yang kedua, perhatikan baik-baik gambar
berikut. Apa pendapat kalian dengan kondisi ruang ini? (menampilkan slide
gambar ruang yang bersih dan tertata rapi, memandang siswa dari kiri ke kanan)
Siswa : Tempatnya rapi, teratur (Sebagian siswa menjawab)
Guru : Dimas, menurutmu bagaimana? (berjalan mendekati siswa)
Dima : Kerja menjadi lebih maksimal (Tetap duduk sambil memandang guru)
s
Guru : Yanu, dari gambar pertama tadi kira – kira solusinya apa supaya kondisinya
sama dengan gambar yang kedua? (berjalan mendekati siswa)
Yanu : Menata barang yang berserakan, merapikan lagi sesuai dengan barang yang
kebutuhan (Tetap duduk sambil memandang guru)
Guru : Ya, tepat sekali. Bentuk yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan seiri atau
ringkas adalah Membedakan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan
serta membuang yang tidak diperlukan, memisahkan segala sesuatu yang
diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja.
Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta
bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah diakses. Setelah kegiatan seiri
atau ringkas selesai maka langkah berikutnya adalah seiton atau rapi. Prinsip rapi
adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal
mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya
kembali pada saat diperlukan dengan mudah. Adapun langkah melakukan rapi
adalah merancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah
didapatkan saat dibutuhkan, menempatkan barang-barang yang diperlukan ke
tempat yang telah dirancang dan disediakan, memberi label atau identifikasi
untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula.
Baik, sampai sini ada pertanyaan? (Berdiri didepan kelas, menjelaskan materi
melalui power point)
Siswa : Tidak (semua siswa menjawab dengan serempak)
Guru : Sekarang untuk lebih jelas, kita akan mempraktikkan ditempat kerja kita, kalian
nanti mengamati kemudian dari kondisi yang ada silahkan menevaluasi kondisi
ruangan tersebut, waktunya empat puluh menit, lalu tulis tindakan apa yang
harus dilakukan agar tempat kerja kita sesuai dengan syarat penerapan ringkas
dan rapi.
Untuk melaksanakan tugas akan saya bagi menjadi enam kelompok, silahkan
setelah ini menuju ketempat masing-masing. ( menuju meja guru dan
menampilkan slide pembagian kelompok kerja siswa)
Siswa : Baik pak ( berdiri dan menuju tempat masing-masing)
Guru : Baik setelah mengamati, mengevaluasi dan mempraktikkan budaya kerja rapi
dan resik dimasing masing tempat kerja, saya berharap saat praktik nanti kita
selalu membiasakan apa yang kita lakukan hari ini, apakah ada pertanyaan atau
penjelasan lebih lanjut dari hasil kelompok? (Berdiri didepan kelas,
menampilkan hasil kerja kelompok melalui power point)
Siswa : Tidak (semua siswa menjawab dengan serempak)
Guru : Kalau tidak pertemuan hari ini saya akhiri, minggu depan kita akan mendalami
tentang Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat). Silahkan kalian mencari atau browsing
materi tersebut. ( posisi di meja guru, mematikan laptop, projektor da merapikan
meja)
Siswa : Trimakasih pak (semua siswa menjawab dengan serempak)
Guru : Selamat pagi semuanya
Siswa : Pagi, pagi, pagi, luar biasa (menjawab serentak dengan posisi berdiri di belakang
meja siswa)
Guru : SMK Leonardo Klaten (Tangan mengepal dan diangkat ke atas)
Siswa : Disiplin, kembangkan potensi, raih prestasi (Tangan mengepal dan diangkat ke
atas)
Guru : Terimakasih (berjalan meninggalkan ruangan)

Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana


siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu
yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
TEKSTUALISASI MULTIKOLOM
Tempat : SMK Leonardo Klaten
Pelaku : Franciscus Mujiono
Kegiatan : Pembelajaran Budaya Kerja Kaizen dengan metode eksperimental
Waktu : Senin, 9 Januari 2023 (3 X JP = 135 Menit)
Kelas : XI Teknik Mekatronika
GURU Durasi SISWA
NO (Para-
Nonverbal Konfirmasi Verbal Verbal Konfirmasi Nonverbal
teks)
I (a) Berdiri (a.1). Di depan kelas (1) Selamat Pagi 1 (1) Pagi, pagi, pagi, (1.a). Di belakang (a). Berdiri
pandangan luar biasa meja Siswa pandangan
mengarah ke mengarah ke
semua siswa Guru

II (a) Mengepalkan (b.2). Di depan kelas (2) SMK Leonardo 2 (2) Disiplin, (2.b). Di belakang (b). Berdiri
tangan Klaten kembangkan meja Siswa mengepalkan
mengangkat potensi, raih tangan
tangan ke prestasi mengangkat
atas tangan ke atas
III (c) Berjalan (c.3) Di belakang (3) Silahkan duduk 3 (3) Terimakasih (3.c). semua (c) Memandang
menuju meja meja guru, duduk di Guru
guru menyiapkan tempat
laptop dan masing-
projector masing
IV (d) Berdiri, (d.4) Di belakang (4) Oke, anak-anak, 6 (d) Duduk sambil
pandangan ke meja guru bulan ini kita sudah memandang
semua siswa masuk semester guru
genap
V (e) Bejalan (e.5) Berdiri di (5) Di semester ini ada 7 (5.e). semua (e) Memandang
menuju depan kelas tambahan pelajaran duduk di tempat Guru
depan kelas baru yaitu masing-masing
pelajaran budaya
kerja.

(f) Posisi badan (f.6) berdiri didepan (6) Tujuan dari dari 9
menghadap ke kelas geser ke pelajaran ini untuk
samping, jari samping kiri membekali kalian
telunjuk saat program
menunjuk magang yang akan
layar projector diadakan bulan Juli
2023.
VI (g) Berdiri, (g.7) Di depan kelas (7) Baik sebelum 11 (4) Budaya kerja (7.g) Adit duduk (f) Mengangkat
pandangan ke bagian tengah masuk ke materi adalah kebiasaan di depan tangan
semua siswa bapak akan yang dilakukan (g) Memandang
bertanya, kira kira saat bekerja guru
menurut kalian apa
yang dimaksud
dengan budaya
kerja?
VII (h) Berdiri, (h.8) berdiri didepan (8) Oke, masih ada 13 (5) Budaya kerja (8.h) Ludo duudk (h) Memandang
mengacungkan kelas bagian yang akan menjawab adalah prilaku di belakang guru
jempol tengah pekerja atau
pandangan ke karyawan saat
Adit melakukan
pekerjaan
VIII (i) Posisi badan (i.9) berdiri didepan (9) Baik pengertian 17 (9.i) semua (i) Memandang
menghadap ke kelas geser ke budaya kerja guru
samping, samping kiri adalah suatu
melihat layar falsafah didasari
projector pandangan hidup
sebagai nilai- nilai
yang menjadi sifat,
kebiasaan dan juga
pendorong yang
dibudayakan dalam
suatu kelompok
dan tercermin
dalam sikap
menjadi perilaku,
cita-cita, pendapat,
pandangan serta
tindakan yang
terwujud sebagai
bekerja.
IX (j) menggerakkan (j.10) berdiri didepan (10) Dalam budaya 22 (10.j) semua (j) Memandang
tangan nya di kelas bagian kerja kaizen yang guru
atas kepala tengah diterapkan di
jepang ada lima hal
yang selalu
dilakukan saat
bekerja yaitu: Seiri
(Ringkas), Seiton
(Rapi), Seiso
(Resik), Seiketsu
(Rawat), Shitsuke
(Rajin).
X (k) Posisi badan (k.11) berdiri (11) Coba lihat gambar 24 (11.k) semua (k) Memandang
menghadap ke didepan kelas ini. guru
samping, jari geser ke (l) memandang
telunjuk samping kiri layar proyektor
menunjuk
layar projector

XI (l) Berdiri, (l.12) berdiri didepan (12) Apa pendapat 25 (6) Ruang (12.l) sebagian (m) Memandang
pandangan ke kelas geser ke kalian dengan berantakan, guru dan ada
semua siswa samping kiri kondisi ruang ini? ruang jorok yang membuka
buku

(m) Posisi badan (m.13) berdiri di (13) Kira – kira jika 26 (13.m) sebagian
menghadap ke depan samping bekerja ditempat (7) Kerja jadi tidak (n) Memandang
samping, jari kiri seperti ini maksimal guru dan ada
telunjuk akibatnya apa? yang menulis
menunjuk buku
layar projector

XII (n) Berdiri, (n.14) berdiri di (14) Oke, masih ada 29 (8) Bisa (14.n) sebagian (o) Memandang
menggerakan depan samping yang ingin menyebabkan guru dan ada
jari kiri menyampaikan kecelakaan kerja yang menulis
pendapatnya? buku
XIII (o) Berdiri, (o.15) berdiri di (15) Iya bagus, ada 31 (9) Kalau ada kabel (15.o) sebagian (p) Memandang
menggerakkan depan samping yang lain? yang terkelupas guru dan ada
jari kiri bisa kena setrum yang menulis
buku
XIV (p) Posisi badan (p.16) berdiri (16) Baik, tentu tempat 33 (16.p) semua (q) Memandang
menghadap ke didepan samping kiri kerja yang seperti guru
samping, ini pastinya
melihat layar membuat kerja
projector menjadi tidak
maksimal karena
akan kesulitan
mencari alat yang
dibutuhkan.
Kondisi yang
kotor, oli tumpah,
barang berserakan
bisa meyebabkan
orang tergelincir
yang meyebabkan
kecelakaan.
kondisi instalasi
listrik yang tidak
tertata rapi apalagi
tidak ada
pengamannya
tentunya bisa
menyebabkan
orang tersengat
arus listrik hal ini
bisa menyebabkan
kecelakaan yang
sangat fatal,
bahkan bisa
menyebabkan
kematian
XV (q) Posisi badan (q.17) berdiri (17) Apakah kalian 42 (10) Tidak (17.q) semua (r) Memandang
menghadap ke didepan mau kerja ditempat guru
samping, jari samping kiri seperti ini?
telunjuk
menunjuk
layar projector
XVI (r) Posisi badan (r.18) berdiri (18) Baik, sekarang kita 43 (18.r) semua (s) Memandang
menghadap ke didepan lihat gambar yang guru dan ada
samping, jari samping kiri kedua, perhatikan yang
telunjuk baik-baik gambar memandang
menunjuk berikut. layar
layar projector proyektor
XVII (s) Posisi badan (s.19) berdiri (19) Apa pendapat 44 (11) Tempatnya rapi, (19.s) semua (t) Memandang
menghadap ke didepan kalian dengan teratur guru dan ada
samping, jari samping kiri kondisi ruang ini? yang menulis
telunjuk buku
menunjuk
layar projector
XVIII (t) berjalan (t.20) berdiri di depan (20) Dimas, menurutmu 45 (12) Kerja menjadi (19.t) Dimas (u) Memandang
menuju tempat meja dimas bagaimana? lebih maksimal Duduk dikursi guru
duduk Dimas depan
XIX (u) Posisi badan (u.21) berdiri di (21) Yanu, dari gambar 48 (13) Menata barang (19.u) Yanu (v) Memandang
menghadap ke depan meja pertama tadi kira – yang berserakan, Duduk dikursi guru
yanu, jari dimas kira solusinya apa merapikan lagi belakang
telunjuk supaya kondisinya sesuai dengan
menunjuk sama dengan barang yang
Yanu gambar yang kebutuhan
kedua?
XX (v) Posisi badan (v.22) berdiri di (22) Ya, tepat sekali. 52 (20.v) semua (w) Memandang
menghadap ke depan meja yanu
Yanu dimas

(w) Bejalan (w.23) berdiri (23) Bentuk yang 53 (21.w) semua (x) memandang
dilakukan
menuju didepan berkaitan dengan layar
depan samping kiri kegiatan seiri atau proyektor dan
samping kiri ringkas adalah ada yang
Membedakan menulis di
antara yang buku
diperlukan dan
yang tidak
diperlukan serta
membuang yang
tidak diperlukan.
56 (22.x) semua
(x) Posisi badan (x.24) berdiri di (24) memisahkan
menghadap depan samping segala sesuatu
ke samping, kiri yang diperlukan (y) memandang
melihat layar dan menyingkirkan layar
projector yang tidak proyektor dan
diperlukan dari ada yang
tempat kerja. menulis di
57 (23.y) semua buku

(y) Posisi badan (y.25) berdiri di (25) Mengetahui benda


menghadap depan samping mana yang tidak
ke siswa kiri digunakan, mana
tangan yang akan
digerakkan disimpan, serta (z) memandang
memindah bagaimana cara layar
barang yang menyimpan supaya proyektor dan
ada di meja dapat mudah ada yang
siswa diakses menulis di
buku
XXI (z) Posisi badan (z.26) berdiri di (26) Setelah kegiatan 62 (24.z) semua (aa) Memandang
menghadap depan samping kiri seiri atau ringkas guru dan ada
ke samping, selesai maka yang menulis
melihat layar langkah berikutnya buku
projector adalah seiton atau
rapi. Prinsip rapi
adalah menyimpan
barang sesuai
dengan tempatnya.
Kerapian adalah
hal mengenai
sebagaimana cepat
kita meletakkan
barang dan
mendapatkannya
kembali pada saat
diperlukan dengan
mudah. Adapun
langkah
melakukan rapi
adalah merancang
metode
penempatan
barang yang
diperlukan,
sehingga mudah
didapatkan saat
dibutuhkan,
menempatkan
barang-barang
yang diperlukan ke
tempat yang telah
dirancang dan
disediakan,
memberi label atau
identifikasi untuk
mempermudah
penggunaan
maupun
(aa) berjalan (aa.27) Berdiri pengembalian ke 70 (14) Tidak (25.aa) semua
menuju depan depan bagian tempat semula (ab) Memandang
bagian tengah tengah guru dan ada
pandangan ke (27) Baik, sampai sini yang menulis
semua siswa ada pertanyaan? buku ku

XXII (ab) Berjalan (ab.28) Berdiri di (28) Sekarang untuk 71 (26.ab) semua (ac) Memandang
menuju meja belakang lebih jelas, kita guru dan ada
guru dan meja guru akan yang menulis
menampilkan mempraktikkan buku
slide ditempat kerja kita.
pembagian kalian nanti
kelompok mengamati
kerja siswa kemudian dari
kondisi yang ada
silahkan
mengevaluasi
kondisi ruangan
tersebut
73
(ac) berdiri di (ac.29) Berdiri di (29) waktunya empat
belakang belakang puluh menit,
meja guru meja guru
melihat jam
tangan
74
(ad) berdiri di (ad.30) Berdiri di (30) tulis tindakan apa
belakang belakang yang harus
meja guru meja guru dilakukan agar
melihat tempat kerja kita
siswa sesuai dengan
syarat penerapan
ringkas dan rapi.

XXIII (ae) berdiri di (ae.31) Berdiri di (31) Untuk 76 (15) Baik pak (27.ac) semua (ad) Memandang
belakang meja belakang melaksanakan guru dan ada
guru, posisi badan meja guru tugas akan saya yang menulis
kesamping kanan bagi menjadi enam buku
melihat layer kelompok,
projector silahkan setelah ini
menuju ketempat
masing-masing

XXIV (af) Berdiri, (af.32) Di depan (32) Baik setelah 120 (16) Tidak (28.ad) semua (ae) Memandang
pandangan kelas bagian tengah mengamati, guru dan ada
ke semua mengevaluasi dan yang menulis
siswa mempraktikkan buku
budaya kerja rapi
dan resik dimasing
masing tempat
kerja, saya
berharap saat
praktik nanti kita
selalu
membiasakan apa
yang kita lakukan
hari ini,
apakah ada
pertanyaan atau
penjelasan lebih
lanjut dari hasil
kelompok?
XXV (af) Berdiri, (af.33) Di depan (33) Kalau tidak 130 (17) Trimakasih pak (29.ae) semua (af) Memandang
pandangan ke kelas bagian tengah pertemuan hari ini guru dan ada
semua siswa saya akhiri. yang
memberesi
meja
XXVI (ag) Berjalan ( ag.34) Duduk (34) Minggu depan kita 131 (30.af) semua (ag) Memandang
menuju meja dikursi guru akan mendalami guru
guru, duduk di tentang Seiso
kursi guru, (Resik), Seiketsu
mematikan laptop, (Rawat). Silahkan
projektor dan kalian mencari
merapikan meja atau browsing
materi tersebut
XXVII (ah) Berdiri (ah.35) di depan (35) Selamat pagi 132 (18) Pagi, pagi, pagi, (31.ag) semua (ah) Memandang
menuju depan kelas semuanya luar biasa guru dan ada
bagian tengah yang menulis
buku
XXVII (ai) Tangan (ai.36) di depan (36) SMK Leonardo 133 (19) Disiplin, (32.ah) semua (ai) Memandang
I mengepal, kelas Klaten kembangkan guru
diangkat ke atas potensi, raih
prestasi
XXIX Berjalan menuju meninggalkan (37) Terimakasih 135 (33.ai) semua (aj) Memandang
pintu keluar ruangan guru dan ada
yang
memberesi
meja
PERNYATAAN IDENTITAS DATA (PID)
PID 1 : Guru berdiri didepan kelas sambil memandang siswa mengucapkan salam. Siswa
menjawab salam sambil berdiri ditempatnya masing-masing dengan panangan ke
arah guru (GNVa/GKa.1/GV1/SV1/SK1.a/SNVa)

PID2 : Guru berdiri di depan kelas mengepalkan tangan, mengangkat tangan meneriakan
“SMK Leonardo Klaten”. Siswa menjawab Disiplin, Kembangkan potensi, raih
prestasi” sambil mengepalkan tangan dan mengangkat tangan.
(GNVb/GKb.2/GV2/SV2/SK2.b/SNVb)

PID3 : Guru berjalan menuju meja guru mempersilahkan siswa duduk. Siswa menjawab
“terimakasih” kemudian duduk dengan pandangan kearah guru.
(GNVc/GKc.3/GV3/SV3/SK2.c/SNVc)

PID4 : Guru berdiri dibelakang meja, memandang ke semua siswa dan menyampaikan
pengantar pembelajaran. Siswa duduk sambil memandang guru.
(GNVd/GKd.4/GV4/SNVd)

PID5 : Guru berjalan ke depan kelas menjelaskan pelajaran baru dan tujuan pembelajaran.
Siswa duduk dan memandang guru (GNVe/GKe.5/GV5/SK5.e/SNVe)

PID6 : Guru berdiri ditengah dan memandang siswa menanyakan “apa yang dimaksud
dengan budaya kerja”.adit mengangkat tangan dan menjawab “Budaya kerja adalah
kebiasaan yang dilakukan saat bekerja’. Siswa yang lain memandang adit
(GNVg/GKg.7/GV6/SV4/SK7.g/SNVf;g)

PID7 : Guru berdiri di depan kelas memandang adit sambil mengacungkan jempol
kemudian memandang siswa dan menanyakan kembali. Ludo menjawab “Budaya
kerja adalah prilaku pekerja atau karyawan saat melakukan pekerjaan”. Sebagian
siswa memandang Ludo (GNVh/GKh.8/GV8/SV/SK8.h/SNVh)

PID8 :

Anda mungkin juga menyukai