Anda di halaman 1dari 13

DIALOG

KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Kegiatan pembelajaran diilustrasikan bertempat di SMAN 1 Banjarmasin.


Adapun ilustrasi jumlah peserta didik ialah 25 orang, yang terdiri dari 15 orang
perempuan dan 10 orang laki-laki. Guru yang akan mengajar adalah Bapak
Muhaimin sebagai Guru Mata Pelajaran Kimia kelas X-MIPA 4, beliau akan
mengajar tentang materi “Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi”.
Keterampilan dasar mengajar yang akan diilustrasikan dalam bentuk dialog atau
skenario ini ialah keterampilan membuka dan menutup pelajaran sesuai dengan
materi diatas. Adapun nama guru, yakni “Bapak Muhaimin” akan kami tuliskan
hanya dengan kata “Guru” agar dialog mudah dipahami serta memberikan batas
yang jelas antara dialog guru dan peserta didik.

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/Genap

Materi Pokok : Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi

Sub Pokok Bahasan : - Penamaan senyawa anorganik dan organik

- Persamaan reaksi kimia

Alokasi Waktu : 2x15 menit

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan


3.10 Menerapkan aturan IUPAC 4.10 menalar aturan IUPAC dalam
untuk penamaan senyawa anorganik penamaan senyawa anorganik dan
dan organik sederhana organik sederhana
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.10.1 Menjelaskan dan memahami 4.10.1 Memberi nama suatu
aturan IUPAC untuk penamaan senyawa berdasarkan aturan
senyawa anorganik dan organik IUPAC
sederhana 4.10.2 Menyajikan hasil reaksi
3.10.2 Mengidentifikasi nama yang telah setara
senyawa menurut IUPAC
3.10.3 Menuliskan nama senyawa
biner, senyawa ion, dan senyawa
organik sederhana
3.10.4 Menyetarakan persamaan
reaksi

A. Membuka Pelajaran

 Pendahuluan
Pendahuluan memiliki peran penting dalam membuka pelajaran yaitu untuk
menarik perhatian, antusiasme, dan minat belajar peserta didik.

Langkah 1. Guru Memasuki Kelas


Guru berjalan memasuki ruangan kelas X-MIPA 4 dengan cara berjalan
yang formal dan berwibawa agar siswa segan dan menciptakan suasana kelas
yang kondusif. Setelah sampai diruangan kelas, guru meletakkan pakku dan
perangkat pembelajaran diatas meja guru

Langkah 2. Guru Menyapa dan Mengecek Kehadiran Peserta Didik


Guru berjalan menuju tepat ditengah papan tulis, dan berdiri dihadapan
peseerta didik.
Guru : “Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi anak-anak”
(Semua peserta didik menjawab serentak)
Peserta didik : “Wa’alaikumsalam Wr.Wb. selamat pagi, Bapak.”
Guru : “Bagus sekali, pagi-pagi kalian sudah semangat seperti ini.
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Peserta didik : “Baik, Pak.”
Guru : “Alhamdulillah, sebelum memulai pelajaran pada hari ini,
alangkah lebih baiknya jika kita berdoa telebih dahulu, silahkan
nak Aldo selaku ketua kelas memimpin teman-temannya untuk
berdoa”.
Aldo (siswa) : “Baik Bapak, saya ijin mengambil alih. Mari teman-teman
sebelum memulai pelajaran, kita berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing. Berdoa dimulai.
(seisi kelas berdoa dengan menundukkan kepala)
Aldo (siswa) : “Berdoa selesai”.
Guru : “Ya baik, terima kasih Aldo. Sekarang pada pagi hari ini,
adakah diantara teman kalian yang absen dan tidak masuk kelas?
Peserta didik : “nihil Bapak”
Guru : “Bagus sekali, kelas ini siswanya semua rajin-rajin ya. Karena
disini kalian hadir semua, berarti kita harus mengucapkan
alhamdulillah karena kita telah diberi kesehatan dan waktu
untuk bertemu pada pagi hari ini”.

Langkah 3. Mengecek Kelas Secara Kondusif


Guru memberikan intruksi kepada peserta didik untuk mengecek kebersihan
disekitar kolong meja dan bawah kursi, serta mengisi tempat kursi yang kosong
pada bagian depan kelas.
Guru : “nah, sebelum kita memulai pelajaran,, Bapak ingin masing-
masing anak mengecek kolong meja dan bawah kursinya,
apakah ada sampah yang masih tersisa?”.
Peserta didik : “Ada pak”.
Guru : “ya silahkan langsung kalian pakang ke tempat sampah
sekarang juga”.
(Peserta didik mempakang sisa sampah yang ada dikolong meja dan sekitar
tempat duduk)
Guru : “Untuk selanjutnya, barisan didepan sini, bangku-bangku
depan yang masih kosong, kalian isi terlebih dahulu ya. Ayo,
yang di belakang silahkan maju”.

Langkah 4. Mengecek Kesiapan Belajar Peserta Didik


Guru mengajukan pertanya kepada peserta didik apakah mereka membawa
pakku atau tidak dan memerintahkan untuk membuka pakku pelajarannya.
Guru : “Ok, baik. Pada pagi hari ini, apakah kalian siap menerima
materi pelajaran dari Bapak?”.
Peserta didik : “Siap, Pak”.
Guru : “ Sekarang bapak ingin bertanya. Adakah diantara kalian yang
tidak membawa pakku kimia ?”.
Peserta didik : “Tidak ada, Pak. Bawa semua”.
Guru : “Bagus sekali, sekarang silahkan pakka pakkunya masing-
masing”.

Langkah 5. Menjelaskan Materi Secara Singkat


Guru memberikan gambaran apa saja yang akan dipelajari pada hari itu,
guru sudah duduk dimeja guru dan bersiap-siap untuk mengulas materi
pelajaran.
Guru : “Berhupakng Bab I tentang materi “Konsep Partikel
Pembentuk Zat” telah kita pelajari secara lengkap, sekarang kita
akan mempelajari materi baru yaitu pada Bab II, sub tema I dan
pembelajaran ke-1 tentang “Penamaan senyawa organik dan
anorganik” serta bagaimana kalian dapat menuliskan
penyetaraan persamaan dari reaksi-reaksi yang terbentuk.

Langkah 6. Melakukan Apersepsi


Guru memberikan pengantar untuk menjembatani pengetahuan yang telah
dipelajari peserta didik dengan materi yang akan dibahas.
(Guru berdiri didepan peserta didik sambil menunjukkan gambar yang ada
diproyektor depan kelas)
Guru : “anak-anak perhatikan gambar didepan. Ada yang tau gambar
apa itu?”.

Shinta (siswa) :”saya, pak.” (sambil mengangkat tangan kanan)


Guru : “ya, baik silahkan shinta menyampaikan apa yang
diketahuinya”
Shinta (siswa) : “Itu adalah tabel periodik unsur, pak”.
Guru : “Tepat sekali, shinta. Nah apakah ada yang bisa menyepaktkan
jenis-jenis golongan dari tabel periodik unsur diatas?”.
Rama (siswa) : “saya pak. Golongan IA adalah Logam alkali, Golongan IIA
adalah logam alkali tanah, Golongan VII A adalah halogen,
Golongan VII A adalah gas mulia, dan terakhir Golongan B
adalah unsur transisi”.
Guru : “ya, bagus sekali Rama. Nah berdasarkan golongan-golongan
dari tabel periodik unsur tersepakt, kita akan mempelajari tata
nama senyawa anorganik dan organik. Nanti akan kita bahas tata
nama senyawa biner yang terdiri dari atom logam dan
nonlogam, lalu ada tata nama senyawa biner yang terdiri dari
atom nonlogam dan nonlogam. Lalu ada tata nama senyawa
poliatomik, serta tata nama senyawa asam dan tata nama
senyawa basa. Nah sebelum kita lanjut, Bapak ingin kalian
mengidentifikasi 1 gambar lagi didepan proyrektor. Adakah
yang tahu gambar apa itu?
(peserta didik memperhatikan gambar yang ditampilkan guru didepan
proyektor)

Rifki (siswa) : “Besi yang sudah berkarat, Pak.”


Guru : “ ya, tepat sekali. Lalu, apakah yang menyebabkan besi itu
berkarat ?”
Hasan (siswa) : “karena terkena air pak, dan juga dibiarkan diruangan terpakka
dan berentuhan langsung dengan udara”.
Guru : “Wow, bagus sekali jawabanmu Hasan”.

Langkah 7. Memberikan Motivasi


Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari untuk menigkatkan
motivasi dan minat belajar peserta didik, karena yang akan dipelajarinya adalah
hal yang dekat dengan dirinya. Peserta didik memperhatikan pemaparan guru
dengan seksama.
Guru : “Nah, dari jawaban yang diberikan anak-anak semua sudah
benar semua dan bagus sekali. Bapak bangga kalian dapat
mengingat materi yang sudah kita pelajari. Besi berkarat
merupakan salah satu contoh dari aplikasi kimia yang dapat
terjadi karena adanya peristiwa redoks. Nah, dari contoh yang
sudah Bapak berikan, kita akan mempelajari materi tata nama
senyawa kimia dan persamaan reaksi kimia. Silahkan semuanya
pakka pakku halaman 65”.
(Para peserta didik membuka pakku pelajaran kimia halaman 65)

Langkah 8. Menjelaskan Model dan Tujuan Pembelajaran


Guru : “ Nah, karena unsur, molekul dan senyawa itu sangat luas
pembahasannya, Bapak akan membagi kalian menjadi 5
kelompok, dengan 1 kelompok beranggotakan 5 orang peserta
didik. Disini, kalian akan bapak minta untuk menemukan
perbedaan unsur logam dan nonlogam, senyawa biner, interaksi
antara unsur serta aturan penamaannya. Setelah masing-masing
kelompok menemukan perbedaannya, diharapkan kalian akan
saling bertukar informasi tentang perbedaan yang sudah dicari.
Untuk materinya akan dibedakan antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
(guru menyampaikan tujuan pembelajaran)
Guru : “Adapun, tujuan dari pembelajaran kita hari ini adalah agar
kalian dapat menentukan nama senyawa kimia biner logam-
nonlogam; biner nonlogam-nonlogam; poliatomik sederhana
dengan tepat, dan dapat memberi nama senyawa-senyawa kimia
menurut aturan IUPAC dengan benar, serta dapat menyetarakan
persamaan reaksi berdasarkan contoh dari kehidupan sehari-hari
dengan baik.

B. Keterampian Menutup Pembelajaran

Guru : Dari materi yang sudah bapak sampaikan hari ini, apakah masih
ada yang kurang paham ? ( Menunjuk Lisa )

Lisa (Siswa ) : Tidak ada Pak ( menjawab serentak )

Guru : Yang lainnya gimana ( menunjuk Putri )

Putri (Siswa ) : Paham Pak

Guru : Alhamdulillah, karena sepertinya sudah paham semua dan tidak


ada pertanyaan, Bagaimana kesimpulan dari materi yang bapak
sampaikan tadi. Apakah ada yang mau menyimpulkan terkait tata
nama senyawa anorganik biner terlebih dahulu, sebelum bapak
tunjuk ( guru berdiri di depan )

Putri (Siswa ) : Saya pak ( Mengangkat tangan )

Guru : Iya, silahkan Putri

Putri (Siswa ) : Kesimpulan yang saya dapat pada tata nama senyawa anorganik
biner, jika senyawa biner terdiri atas atom logam dan nonlogam
dengan logam yang hanya mempunyai satu macam muatan atau
bilangan oksidasi, maka namanya cukup dengan menyebut nama
kation (logam) dan diikuti nama anionnya (nonlogam) dengan
akhiran -ida contohnya NaCl nama senyawanya menjadi Natrium
Klorida

Guru : Bagus sekali Putri ( sambil tersenyum manis ). Selanjutnya coba


Doni lanjutkan kesinpulannya ( menunjuk Doni siswa terpintar di
kelas )

Doni (Siswa ) : Baik Pa, jika atom logam yang bertindak sebagai kation
mempunyai lebih dari satu muatan/bilangan oksidasi, maka nama
senyawa diberikan dengan menyebut nama logam + (bilangan
oksidasi logam) + anionnya (nonlogam) dengan akhiran -ida.ka
atom logam yang bertindak sebagai kation mempunyai lebih dari
satu muatan/bilangan oksidasi, maka nama senyawa diberikan
dengan menyebut nama logam + (bilangan oksidasi logam) +
anionnya (nonlogam) dengan akhiran -ida. Misalnya senyawa FeO
Namanya menjadi Besi (II) oksida. Selanjutnya Jika senyawa biner
terdiri atas atom unsur nonlogam dan nonlogam, maka penamaan
dimulai dari nonlogam pertama diikuti nonlogam kedua dengan
diberi akhiran -ida contohnya HCl namanya menjadi Hidrogen
klorida. Lalu jika 2 jenis nonlogam dapat membentuk lebih dari
satu macam senyawa, maka digunakan awalan Yunani seperti 1 =
mo, 2 = di, 3 =tri. Contohnya CO maka penamaannya akan menjadi
Karbon monoksida. Yang terakhir jika senyawa memiliki nama
umum boleh tidak menggunakan tata nama menurut IUPAC
misanya H2O maka namanya menjadi air. Dari saya segitu saja
Pak, saya kembalikan ke Bapak.

Guru : Mantap sekali Doni, kesimpulan tentang tata nama senyawa


anorganik biner jadi lengkap, selanjutnya siapa yang dapat
menyimpulkan terkait tata nama senyawa anorganik poliatomik
( sambil melihat murid )

Yasir (Siswa ) : Saya Pak, izin menyimpulkan

Guru : Ayo Yasir, silahkan

Yasir (Siswa ) : Baik Pak, yang dapat saya simpulkan terkait tata nama senyawa
anorganik poliatomik, jika senyawa ion yang terbentuk dari kation
monoatomik dengan anion poliatomik atau kation poliatomik
dengan anion monoatomik/poliatomik. Penamaan dimulai dengan
menyebut kation diikuti anionnya. Contohnya Na2CO3 maka
penamaannya menjadi Natrium karbonat.

Guru : Bagus Yasir, ( Sambil tersenyum ) Apa ada lagi yang mau
menambahkan ?

Puji (Siswa ) : Saya Pak

Guru : Iya, silahkan Puji

Puji (Siswa ) : Penamaan senyawa asam dengan menyebut anionnya dan diawali
kata asam. Contohnya HNO3 maka penamaanya menjadi Asam
sitrat

Guru : Bagus Puji ( sambil memberikan senyuman ), selanjutnya siapa


yang dapat menyimpulkan apa yang dimaksud dengan persamaan
reaksi ?
Lisa (Siswa ) : Saya Pak

Guru : Iya, silahlan Lisa ( sambil menatap Lisa )

Lisa (Siswa ) : Baik Pak, jadi persamaan reaksi adalah persamaan yang
menggambarkan hubungan zat-zat kimia yang terlibat sebelum dan
sesudah reaksi kimia. Persamaan reaksi dinyatakan dengan rumus
kimia zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi, angka koefisien, dan
fase/wujud zat. Zat-zat yang bereaksi disebut pereaksi/reaktan
dituliskan di sebelah kiri tanda anak panah, sedangkan zat-zat hasil
reaksi atau produk reaksi dituliskan di sebelah kanan tanda anak
panah.

Guru : Mantap Lisa ( Sambil tersenyum manis ), selanjutnya apakah ada


yang mau menyebutkan Langkah Langkah dalam penulisan
persamaan reaksi kimia ?

Mona (Siswa ): Saya Pak

Guru : Silahkan Mona

Mona (Siswa ): Baik Pak, cara pertama terlebih dahuu tentukan rumus kimia dari
pereaksinya dan hasil reaksi selanjutnya tulisakna persamaan
reaksinya lalu menghitung jumlah atom setiap unsur dan setarakan
jumlah atom setiap unsur pereaksi di kiri dan hasil pereaksi di
kanan lalu menuliskan tanda keadaan fisik dari setiap senyawa.

Guru : Mantap Mona ( sambil tersenyum ). Agar kalian lebih memahami


terkait materi yang Bapak sampaikan ( maju ke depan papan tulis
dan menuliskan soal di papan tulis ), Siapa yang bisa menjawab
soal tentang tata nama senyawa biner anorganik yang bapak tulis di
papan tulis ( Selesai menulis soal di papan tulis yang berisi rumus
kimia Al2S3, Cu2O, dan NO )

Sindi (Siswa ) : Saya Pak ( Paling pertama angkat tangan )


Guru : Iya, silahkan Sindi, beri nama salah satu unsur saja ( sambil
mengasih spidol tulis )

Sindi (Siswa ) : ( Maju ke depan dan menuliskan Natrium Monoksida pada rumus
kimia NO ) ( Selanjutnya duduk kembali ke kursi )

Guru : Bagus Sindi, ayo selanjutnya yang lain lagi

Doni (Siswa ) : Saya Pak ( angkat tangan )

Guru : Silahkan Doni ( sambil mengasih spidol tulis )

Doni (Siswa ) : ( Maju ke depan dan menuliskan Tembaga (I) Oksida pada rumus
kimia Cu2O ) ( Selanjutnya duduk kembali ke kursi )

Guru : Mantap Doni, ayo yang lain lagi, jangan kalah sama Doni

Sinta (Siswa ) : Saya pak ( mengangkat tangan )

Guru : Silahkan Sinta ( sambil mengasih spidol tulis )

Sinta (Siswa ) : ( Maju ke depan dan menulisakan Aluminium sulfida )


( Selanjutnya duduk kembali ke kursi )

Guru : Bagus Sinta, selanjutnya kita ganti soal ya ( menghapus papan


tulis serta menuliskan 2 soal baru tentang persamaan reaksi yakni
Setarakan persamaan reaksi berikut. C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) +
H2O(l) dan Setarakan persamaan reaksi berikut. CaCO3 + HCl →
CaCl2 + CO2 + H2O ) siapa yang dapat menjawab soal di depan,
ayo maju

Doni (Siswa ) : Saya Pak ( angkat tangan )

Guru : Iya silahkan Doni

Doni (Siswa ) : ( Maju ke depan dan menjawab soal no. 1 dengan hasil persamaan
reaksinya yaitu C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g) ) ( Selanjutnya
duduk kembali ke kursi )
Guru : Apakah jawaban Doni ini betul ( menayakan kepada siswa lalu
menunjuk satu orang yakni Lisa untuk menjawab )

Lisa (Siswa ) : Betul Pak

Guru : Iya jawaban Doni betul, mantap Doni ( sambil memberikan


hadiah berupa pulpen baru untuk lebih memotivasi siswa lain agar
lebih aktif )

Doni (Siswa ) : Terimakasih banyak Pak.

Guru : Iya sama sama, ayo apa ada lagi yang bisa jawab, yang benar
Bapak kasih hadiah

Lisa (Siswa ) : Saya Pak ( Langsung angkat tangan )

Guru : Silahkan Lisa

Lisa (Siswa ) : ( Maju ke depan dan menjawab soal no. 2 dengan hasil persamaan
reaksinya yaitu CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + CO2 + H2O ) ( Lalu
kembali duduk ke kursi )

Guru : Apakah jawaban Lisa ini betul ( menayakan kepada siswa lalu
menunjuk satu orang yakni Mona untuk menjawab )

Mona (Siswa ): Iya betul Pak

Guru : Iya jawaban Lisa tadi betul, mantap Lisa ( sambil memberikan
hadiah berupa pulpen baru untuk lebih memotivasi siswa lain agar
lebih aktif )

Lisa (Siswa ) : Terimakasih banyak Pak

Guru : Alhamdulillah, karena kalian dapat menyimpulkan dan pertanyaan


sudah dapat terjawab semuanya mari bertepuk tangan untuk kita
semua, kalian hebat. ( guru bertepuk tangan sambil tersenyum )
Selanjutnya untuk minggu depan, kita akan mempelajari tentang
larutan asam basa, maka dari itu, Bapak minta kalian untuk
mempelajarinya terlebih dahulu sebelum masuk kelas Bapak.
Baiklah Bapak akhiri saja pertemuan kali ini, wassalamualaikum
waramatullahi wabarakatuh.

Siswa (Siswa ): Waalaikumssalam warahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih


banyak Pak ( Menjawab serentak )

Anda mungkin juga menyukai