K
I
M
I Disusun Oleh:
Riesylia Eva Rahmadhani,S.Pd
A FASE E
(KELAS X)
SMAN 1 KALIDAWIR
JL. RAYA NGUBALAN, Ngubalan, Kec. Kalidawir, Kab. Tulungagung Prov. Jawa
Timur
PERUBAHAN KIMIA DAN PERUBAHAN
FISIKA
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 KALIDAWIR
Sekolah : SMAN 1 KALIDAWIR
Tahun Pelajaran :2022/2023
Tujuan Pembelajaran
10.1. Menganalisis karakteristik perubahan fisika dan kimia
10.2 Mengamati perubahan kimia sederhana yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti
proses memasak, fermentasi, terjadinya karat dan lain-lain.
10.3 Menjelaskan konsep kimia yang terjadi dalam perubahan kimia sehari-hari dalam contoh di
atas.
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses
Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
Memahami perbedaan perubahan kimia dan perubahan fisika dalam kehidupan sehari –
hari dan melakukan percobaannya lalu dapat mengkomunikasikannya dalam bentuk lisan
atau tulisan
Pertanyaan Pemantik:
1. Apakah perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia?
2. Hal-hal apa saja yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari yang tergolong
dalam perubahan fisika, jelaskan ?
3. Hal-hal apa saja yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari yang tergolong
dalam perubahan kimia, jelaskan ?
4. Konsep kimia apa yang kamu temukan dalam perubahan kimia yang kamu temukan?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mampu menyebutkan wujud materi yang berupa padat, cair dan gas serta sifat-sifat fisika
dan sifat-sifat kimia.
Siswa regular/tipikal
Siswa dengan hambatan belajar
Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
Siswa dengan ketunaan
Persiapan pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. kelas.
(Pembelajaran PTM)
2. Menayangkan video apersepsi tentang perubahan
kimia dan perubahan fisika 2. Siswa menonton video nya.
(https://www.youtube.com/watch?v=iBdAiI5nwKc 3. Siswa menjawab pertanyaan guru.
).
3. Guru menanyakan apa yang dilihat dari video
tersebut.
Pertemuan ke - 3
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 1. Siswa berdoa dipimpin oleh
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. ketua kelas.
2. Guru menanyakan apakah ada kesulitan dalam
melakukan proses editing video dan pengunggahan 2. Siswa menjawab pertanyaan
tugas praktek ke media sosial yang mereka miliki. guru.
Kegiatan Inti ( 60 menit)
3. Guru menanyakan perubahan kimia yang siswa 3. Siswa mempresentasikan hasil
praktekan, perwakilan tiap kelompok praktek percobaan perubahan
mempresentasikan hasil praktek minggu yang lalu. kimia.
4. Guru menanyakan perubahan kimia apa saja yang 4. Siswa menjawab pertanyaan
terjadi pada percobaan yang mereka kerjakan. guru.
5. Guru menjelaskan ppt konsep kimia yang ada pada 5. Siswa menyimak penjelasan
perubahan kimia dengan menjelaskan ciri-ciri reaksi guru dan mencatat yang
kimia (https://s.id/ChKpb ) dan dari youtube penting.
(https://www.youtube.com/watch?v=t2WjQMsluDM) 6. Siswa mengerjakan LKPD 2
Bila sekolah mempunyai laboratorium yang memadai secara mandiri.
guru bisa mendemontrasikan ciri-ciri reaksi kimia 7. Siswa menjelaskan jawaban
dengan bahan-bahan yang tersedia di sekolah. LKPDnya.
Materi
RUANG LINGKUP KIMIA
llmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat,
perubahan materi serta enaergi yang menyertai perubahan tersebut.
MATERI adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Sifat – sifat materi
Sifat fisis adalah sifat yang tidak memengaruhi perubahan komposisi kimia suatu zat oleh
adanya perubahan wujud/keadaan zat. Contohnya : titik didih, titik leleh, daya hantar listrik,
kelarutan.
Sifat kimia adalah sifat yang ditunjukkan oleh suatu zat ketika zat tersebut mengalami
perubahan menjadi zat lain melalui reaksi kimia. Contohnya : mudah terbakar, berkarat, mudah
meledak dan beracun .
Perubahan materi dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
1. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai terbentuknya zat baru, tetapi hanya
merupakan perubahan wujud semata.
Contoh : bensin menguap, air menjadi es, emas melebur.
2. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang disertai terbentuknya zat baru.
Contoh : kertas dibakar, petasan meledak, besi berkarat.
Ciri reaksi kimia
Reaksi kimia adalah istilah lain dari perubahan kimia. Pada reaksi kimia selalu terjadi
perubahan dari zat asal menjdi zat baru. Zat asal disebut zat pereaksi/reaktan, sedangkan zat
baru disebut dengan hasil reaksi/produk.
Secara umum, persamaan reaksi kimia dapat ditulis sebagai berikut :
Zat pereaksi/reaktan → hasil reaksi/produk
Ada 4 hal yang menjadi ciri terjadinya reaksi kimia, yaitu ;
1. Terjadinya perubahan warna. Misal, kertas yang semula putih jadi hitam setelah dibakar.
2. Terjadinya perubahan suhu. Misalkan untuk pembakaran, itu pasti ada perubahan suhu yang
dirasakan .
3. Terbentuknya gas. Banyak reaksi kimia yang menghasilkan gas, untuk pembakaran saja ada
gas CO2 atau karbondioksida yang dihasilkan.
4. Terbentuknya endapan. Endapan terjadi gara-gara suatu zat tidak bisa larut lagi. Jadi endapan
terjadi jika larutan tersebut berada dalam keadaan jenuh. Dan endapan menunjukkan adanya
reaksi kimia.
2. Setelah menyimak materi hari ini, sebutkan minimal 3 ciri-ciri perubahan fisika dan 3
ciri-ciri perubahan kimia :
1 Kayu terbakar.
2 Susu menjadi asam.
7 Penguraian sampah.
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya sudah dapat
pelajaran dapat mengarahkan dan membedakan ciri-ciri
mempersiapkan peserta didik perubahan fisika dan
mengikuti pelajaran dengan baik ? perubahan kimia
2. Apakah siswa memahami 2. Apakah saya sudah dapat
penjelasan saya? menyebutkan contoh
3. Apakah yang harus diperbaiki bila
perubahan fisika dan
siswa tidak paham penjelasan saya?
perubahan kimia dalam
4. Siswa mana yang perlu perhatian
saya? kehidupan sehari-hari
3. Apakah saya sudah dapat
menganalisis konsep kimia
yang terjadi dalam perubahan
kimia sehari-hari
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
1. Sebutkan contoh perubahan fisika dan perubahan kimia yang kamu ketahui?
2. Mengapa membakar kertas termasuk kedalam perubahan kimia? Jelaskan ciri reaksi
kimia yang apa yang mendukung jawaban kamu?
Aspek Penilaian
Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75= Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik BACAAN
REKOMENDASI
Sumber bacaan bisa dari buku referensi baik cetak maupun BSE, atau dari internet misalnya
untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi pembelajaran, seperti
link:
https://gurubelajarku.com/perubahan-fisika/
https://www.coursehero.com/file/92537244/11405-23888-1-SMpdf/
SOAL PENGAYAAN
Senyawa besi(II)sulfide, FeS, dapat terbentuk dari penggabungan unsur besi dengan belerang
melalui proses seperti pada gambar berikut
Panas
PERUBAHAN FISIKA
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p
GLOSARIUM
Perubahan fisika : perubahan yang tidak disertai dengan perubahan komposisi kimia dari
komponen – komponen penyusunnya
Perubahan kimia : perubahan yang mengubah zat menjadi zat lain
LMS : singkatan dari Learning Management System adalah perangkat lunak yang dirancang
untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. Contoh
LMS Google classroom, Moodle, Schoology.
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Sekolah : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Tujuan Pembelajaran
10.4 Mengidentifikasi dan mendemonstrasikan penggunaan alat-alat laboratorium
10.5 Memahami dan menerapkan keselamatan kerja di laboratorium (penjelasan label bahan-
bahan kimia, cara pembuangan limbah dan aturan keselamatan selama eksperimen).
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses
Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
- Mengetahui laboratorium baik pernah praktik di secara langsung atau melihatnya di
video
- Mengenal alat-alat laboratorium dan fungsinya baik pernah praktik atau membaca di
buku referensi/dari internet
- Memahami tentang keselamatan kerja di laboratorium
Pertanyaan Pemantik:
5. Apakah kalian mengenal / mengetahui laboratorium? Apa saja yang kalian lihat
/ketahui tentang laboratorium?
6. Apakah kalian dapat menyebutkan nama-nama alat laboratorium yang kalian ketahui
beserta fungsinya?
7. Jika terjadi kecelakaan di laboratorium, apakah yang kalian lakukan?
8. Bila kalian akan masuk laboratorium dan akan melakukakn praktik,hal-hal apa yang
harus di perhatikan saat kalian akan memasuki laboratorium?
Profil pembelajar Pancasila : kreatif, bernalar kritis
Siswa regular/tipikal
Siswa dengan hambatan belajar
Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
Siswa dengan ketunaan
Persiapan pembelajaran
4. Membaca materi
5. Menyiapkan alat dan bahan
6. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan)
Video youtube (mengenal alat laboratorium)
https://www.youtube.com/watch?v=YlYW_37WI0Q
Video youtube (mengenal alat laboratorium dalam Bahasa Inggris):
http://youtube.com/watch?v=Bp2DI32X4wE
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
13. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 10. Siswa berdoa dipimpin oleh
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. ketua kelas.
14. Guru bertanya apakah pernah ke laboratorium dan 11. Siswa menjawab pertanyaan
apa yang mereka lakukan saat di laboratorium guru
15. Menayangkan video dari youtube tentang alat-
alat laboratorium, dengan link
https://www.youtube.com/watch?v=YlYW_37WI0Q 12. Siswa menonton video nya
16. Guru menanyakan apa yang dilihat dari video
tersebut
13. Siswa menjawab pertanyaan
guru
Kegiatan Inti ( 60 menit)
17. Guru membagikan LKPD keselamatan kerja di 14. Siswa mengerjakan LKPD
laboratorium, LKPD dikerjakan secara
individu/berkelompok 15. Siswa mempresentasikan
18. LKPD nya akan dibahas secara bersama-sama, jawaban dari LKPD yang mereka
siswa akan diminta untuk menjawabnya secara acak kerjakan.
Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
10. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 7. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
* (Kondisi siswa sudah memasuki
laboratorium)
*Bila tidak ada laboratorium bisa ditayangkan
video tentang laboratorium kimia dan apa saja
yang ada di laboratorium 8. Siswa menjawab pertanyaan guru
11. Guru menanyakan apa materi yang sudah
dipelajari minggu sebelumnya tentang alat
laboratorium dan keselamatan kerja di
laboratorium. 9. Siswa menjawab pertanyaan guru
12. Guru bisa mengadakan pretest/kuis untuk
mengecek pemahaman mereka tentang nama
alat laboratorium dan fungsinya
1. Saat bekerja dalam laboratorium, kita selalu menggunakan alat-alat kimia. Datalah alat-alat
yang tersedia dilaboratorium pada kolom kemudian tuliskan nama dan fungsinya berdasarkan
literatur!
NO GAMBAR NAMA ALAT FUNGSI
3
4 alat pengukur cairan
8 pembakar spritus
10
11 pipet gondok
12
13 spatula
14
15
16
17
18
19
20
2. Hal apa saja yang harus diperhatikan saat akan bekerja di laboratorium?
Menggunakan alat pengaman diri (jas lab, masker, sarung tangan, googles)
3.Bagaimana cara penanganan yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan di laboratorium?
Bila terkena bahan kimia di Bila terkena bahan kimia
Bila terjadi kebakaran
kulit di mata
4.Setiap bahan kimia memiliki sifat-sifat tertentu. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia,
perhatikan simbol-simbol yang biasa terdapat dalam kemasannya. Lengkapi tabel di bawah ini :
No Simbol bahan kimia Arti dari simbol Contoh bahan kimia
1
2
7
8
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah siswa bisa memahami 1. Apakah saya sudah dapat
keseluruhan alat-alat laboratorium menyebutkan alat – alat lab
dan bisa menggunakannya ? dan mengetahui fungsinya
2. Bila ada siswa yang masih belum dan mempraktikkan cara
paham cara menggunakan alat penggunaan (Bila ada
laboratorium, kapan kita harus ke laboratorium di sekolah)
laboratorium lagi?
2. Apakah saya sudah dapat
3. Bagaimana bila tidak ada
menganalisis lambang
laboratorium dan siswa bisa
memahami fungsi alat kimia yang tertera di bahan
laboratorium dan penjelasan kimia?
kecelakaan di laboratorium? 3. Sebagai siswa yang telah
4.Siswa mana yang perlu perhatian belajar menganai
saya? pentingnya keselamatan
kerja, apa tanggung jawab
Anda untuk mengatasi
masalah tersebut?
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
- Sebutkan alat laboratorium yang dibutuhkan untuk membuat larutan garam 250 mL dari
bongkahan garam.
- Apa yang harus kalian siapakan saat masuk laboratorium?
Asesmen Keterampilan Proses :
Melalui observasi kinerja / penampilan presentasi
REKOMENDASI BACAAN
Pengolahan limbah : https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPM/article/view/116/113
Prosedur pengolahan limbah : https://indonesia.go.id/kategori/kependudukan/1670/prosedur-
pengumpulan-limbah
Simbol bahan kimia : https://www.synergysolusi.com/7-simbol-bahan-kimia-berbahaya.html
SOAL PENGAYAAN
1. Siswa mencari informasi melalui studi pustaka tentang urutan ketelitian alat-alat yang ada di
laboratorium, misalnya urutan ketelitian alat ukur volume lalu dibuat laporan singkatnya!
2. Lakukan analisis dan tuliskan langkah-langkah yang harus dilakukan jika di dalam
laboratorium kimia terjadi kebakaran kecil saat menggunakan pemanas spritus!
REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka guru
melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu guru
memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai
1.Tuliskan dan gambarkan 5 nama peralatan laboratorium kimia yang kamu ketahui beserta
fungsinya !
2. Hal apa saja yang harus diperhatikan saat akan bekerja di laboratorium?
PROSEDUR PENGUMPULAN LIMBAH
Bahaya dari radionuklida bergantung pada toksisitas terhadap manusia, bentuk fisika dan
kimia, dan kemampuannya untuk mencemari lingkungan.
Pengelolaan limbah radioaktif dapat dilakukan seluruhnya oleh setiap pemanfaat zat radioaktif
atau dikirimkan oleh pemanfaat ke instalasi khusus untuk mengolah dan mengelola limbah
radioaktif untuk diolah dan dibuang atau disimpan.
Instalasi khusus itu harus mempunyai fasilitas untuk menyimpan dalam jangka lama atau
mengubur limbah padat, mempunyai tangki penampung limbah cair yang berkadar rendah dan
tangki khusus untuk limbah cair berkadar tinggi. Perlu diingat bahwa bahaya dari radionuklida
bergantung pada toksisitas terhadap manusia, bentuk fisika dan kimia, dan kemampuannya
untuk mencemarkan lingkungan. Berikut ini adalah tahapannya:
1. Semua tempat penampungan limbah radioaktif harus diberi tanda yang jelas. Pada umumnya
penggolongan limbah radioaktif disesuaikan dengan cara pembuangan atau penyimpanan,
dan disediakan wadah yang tersendiri untuk setiap cara yang akan digunakan. Bergantung
kepada persyaratan instalasi, satu atau lebih kategori tersebut di bawah ini dapat berguna
untuk mengklasifikasikan limbah berdasarkan:
a. fasa, yaitu padat, cair dan gas
b. tinggi rendahnya tingkat radiasi gamma
c. tinggi rendahnya aktivitas
d. panjang pendeknya waktu-paro
e. sifat dapat ditakar atau tidak
2. wadah yang memakai penahan radiasi bila perlu digunakan.
3. kuantitas limbah radioaktif yang dibuang ke sistem pembuangan saluran, atau yang dikubur
harus dicatat dan catatan tersebut harus disimpan.
4. Limbah radioaktif cair konsentrasi rendah berasal dari sisa larutan zat radioaktif yang telah
diencerkan, air cucian alat-alat laboratorium (misalnya gelas beker, botol), limbah yang
berasal dari hasil samping suatu ekperimen (misalnya ekskreta dari binatang), air cucian
pakaian terkontaminasi atau air bekas pembersih daerah terkontaminasi.
5. Limbah radioaktif cair konsentrasi rendah volumenya mungkin dapat berbeda cukup besar
bergantung pada sifat dan penggunaan zat radioaktif, beberapa pekerjaan menghasilkan
limbah cair kurang dari 20 liter per minggu, sedang pekerjaan yang lain dapat menghasilkan
sampai beberapa meter kubik per minggu. Apabila jumlah volume relatif kecil yaitu kurang
dari 50 liter per hari, mungkin cairan tersebut cukup dikumpulkan dalam wadah khusus.
6. Plastik dan stainless steel adalah bahan yang cocok untuk wadah sebab tidak mudah pecah,
walaupun demikian untuk wadah kecil dapat digunakan gelas dan keramik asal digunakan
dengan hati-hati.
7. Sistem tangki penampung diperlukan bila volume limbah radioaktif cair konsentrasi rendah
cukup besar atau dihasilkan secara terus-menerus dan memerlukan pemonitoran sebelum
pembuangan lebih lanjut. Bak pencuci khusus dihubungkan langsung ke tangki penampung
yang berada di luar daerah kerja. Tangki biasanya dibuat dari baja atau stainless steel,
bergantung pada tingkat korosi dari cairan limbah.
8. Saluran limbah cair dari beberapa laboratorium dapat dihubungkan ke sebuah tangki. Pipa
plastik atau stainless steel, besi tuang atau baja memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
alat penghubung dari bak cuci dengan tangki penampung, bergantung pada sifat kimia atau
tangki korosi dari limbah cair. Tangki harus dilengkapi dengan alat pengaduk, sehingga
memungkinkan diperoleh contoh yang memenuhi syarat untuk dianalisa. Tangki diberi
keran untuk memungkinkan pembuangan ke saluran (apabila konsentrasinya berada di
bawah Nilai Batas Yang Diizinkan) atau memungkinkan untuk dipompa ke mobil tangki
guna diangkut ke instalasi pengolahan limbah.
Kamu diwajibkan memakai jas lab karena di lab banyak sekali bahan kimia yang mungkin
berbahaya jika langsung terkena kulitmu. Oleh karena itu, jas lab berfungsi untuk melindungimu
selama berkegiatan di laboratorium. Terus, kenapa kita nggak boleh makan di laboratorium, ya?
Kamu tidak boleh makan di laboratorium karena nanti dikhawatirkan akan ada kontaminasi, baik
dari zat kimia ke makanan atau sebaliknya. Selain itu, kamu juga harus selalu menjaga
kebersihan, kan?
Oh iya, kamu juga harus membersihkan alat praktikum ketika sudah selesai memakainya. Pada
beberapa laboratorium, sampah padat dan cair memiliki tempat pembuangannya masing-
masing, lho. Oleh karena itu, jika laboratorium tempatmu beraktivitas menerapkan peraturan
tersebut, jangan lupa dipatuhi, ya!
Selain tata tertib di atas, ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan sebelum,
selama, dan setelah kamu beraktivitas di laboratorium. Kuy, perhatikan daftar berikut ini!
Salah satu hal penting yang nggak boleh kamu lupakan adalah memahami simbol-simbol
keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Jangan sampai tertukar, ya!
Supaya nggak lupa, yuk, simak gambar berikut!
(https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-keselamatan-kerja-di-laboratorium)
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE bisa dilihat di link : https://s.id/ChAxd
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p
GLOSARIUM
Laboratorium : tempat atau kamar dan sebagainya tertentu yang dilengkapi dengan peralatan
untuk mengadakan percobaan (penyelidikan dan sebagainya.
Meniskus : permukaan lengkung suatu zat cair di dalam tabung atau bejana yang dapat cembung
atau cekung
Reaksi kimia : pengubahan zat asal menjadi zat lain yang baru
Simbol : lambang
LAPORAN ILMIAH
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 kalidawir
Sekolah : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Ajaran :2022/2023
Tujuan Pembelajaran
10.6. Menjelaskan komponen-komponen dalam laporan ilmiah.
10.7 Merancang, melakukan percobaan, dan membuat laporan ilmiah tentang faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi perubahan kimia secara kolaboratif.
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses.
Pertanyaan Pemantik :
Apakah kamu tahu bagaimana penemuan obat cacar? Bagaimana seorang ilmuwan bisa
menemukan obat tersebut? Hal-hal apa yang dilakukan para ilmuwan sehingga
menemukan obat tersebut?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
- Siswa sudah mampu memahami metode ilmiah
- Siswa sudah mengetahui definisi perubahan kimia dan contoh-contohnya.
Siswa regular/tipikal
Siswa dengan hambatan belajar
Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
Siswa dengan ketunaan
Persiapan pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
19. Menyapa siswa dan menanyakan kabar 19. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
lalu dibuka dengan doa dan mengecek
kehadiran siswa.
20. Menanyakan pembelajaran materi 20. Siswa menjawab pertanyaan guru.
sebelumnya tentang keselamatan
dilaboratorium.
21. Menanyakan adakah yang mengetahui 21. Siswa menjawab pertanyaan guru.
tentang metode ilmiah.
Pertemuan ke - 3
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
11.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 3. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran
siswa.
12. Guru menanyakan percobaan yang sudah 4. Siswa menjawab pertanyaan guru.
mereka kerjakan dan melihat video nya.
RUBRIK PENILAIAN
Aspek Ya Tidak
Apakah kamu memberikan memahami permasalahan yang diberikan?
Apakah kamu memberikan ide pada pembuatan desain awal laporan
ilmiah?
Apakah kamu memberikan kontribusi dalam pembuatanlaporan
ilmiah?
Apakah kamu ikut serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi
baik saat pembuatan desain maupun pembuatan laporan ilmiah?
Apakah kamu menjawab pertanyaan refleksi diri dengan baik?
Metode ilmiah adalah suatu rangkaian proses pengelolaan informasi mengenai sifat,
penjelasan mengenai apa yang diamati, prosedur percobaan yang dilakukan, dan penyampaian
informasi hasil pengamatan yang diperoleh (kesimpulan).
Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Kamu tahu nggak apa yang dimaksud
dengan ‘masalah’? Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus
diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam.
Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.
Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, teman-teman bisa mengajukan jawaban sementara atas
pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. Hipotesis itu harus logis dan diajukan berdasarkan
fakta.
Mengumpulkan data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, teman-
teman dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, kalian perlu mengorganisasi
untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu,
teman-teman perlu menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.
Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan
landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang
merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian.
Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang
dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulang
suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.
(Diadaptasi dari :
https:// www.ruangguru.com/blog/konsep-metode-ilmiah-pengertian-dan-langkah-langkah)
Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang
yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan.
Laporan ilmiah dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas atau tim/panitia kepada
atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah harus memuat data yang tepat dan
benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan
dan keputusan. Berdasarkan sifat penyajiannya, laporan dibedakan menjadi laporan
formal dan laporan informal.
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci
berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas
:
Kegiatan Pembelajaran : Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian untuk
memperoleh produk kimia menggunakan metode ilmiah.
Contoh Soal :
Seorang ilmuwan melakukan fermentasi anggur dan percobaan untuk mengetahui zat-zat
utama yang ada sebelum dan sesudah fermentasi. Diberikan informasi – informasi dan
rumusan-rumusan pernyataan sebagai berikut :
1. Sebelum fermentasi, jus anggur sangat manis dan berwarna hitam pekat.
2. Setelah fermentasi :
Rasa manis berkurang dan mulai terasa adanya alkohol yang terbentuk.
Warna hitam jus mulai pudar.
Terlihat adanya cairan lain yang sedikit memisah dari jus.
Muncul bau yang berbeda dengan bau sebelum fermentasi.
3. Dugaan :
Sebelum fermentasi, anggur mengandung banyak gula.
Setelah fermentasi, jus anggur mengandung alkohol.
4. Melakukan percobaan untuk menentukan gula dan alkohol dalam jus anggur yang
belum difermentasi dan yang sudah difermentasi.
5. Dalam fermentasi, terjadi perubahan gula menjadi alkohol.
Tunjukkan beberapa tahapan metode ilmiah yang ditunjukka pada proses ketika ilmuwan
tersebut melakukan fermentasi anggur.
Penyelesaian :
Informasi 1 dan 2 adalah Observasi karena menggambarkan sifat-sifat jus yang dapat
dilihat, dirasakan dan dicium.
Rumusan pernyataan 3 adalah hipotesis karena menyatakan apa yang ada dalam
anggur berdasarkan informasi-informasi spesifik.
Kegiatan 4 adalah eksperimen untuk menguji secara kuantitatif dan kualitatif jumlah
gula dan alkohol yang terkandung pada kedua jus anggur.
Informasi 5 adalah kesimpulan karena menyatakan zat utama yang ada dalam angggur
berdasarkan hipotesis dan percobaan yang dilakukan untuk menguji hipotesis
Evaluasi
Salah satu perubahan materi yang sering terjadi di sekitar kita adalah perkaratan atau
korosi, seperti pagar yang berkarat seperti gambar :
2. Hipotesis
3. Eksperimen
4. Kesimpulan
LKPD-2
Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan
kimia
Penugasan
Lakukan tugas ini secara berkelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Tentukan sebuah contoh
yang berkaitan dengan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, kemudian buat
rancangan suatu percobaan dari contoh yang telah ditentukan dengan menerapkan sistematika
metode ilmiah.
Tentukan pula variabel bebas dan variabel terikat pada rancangan percobaan Anda.
Diskusikan dengan guru Anda tentang rancangan yang akan Anda buat, kemudian lakukan
percobaan tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip keamanan kerja dan presentasikan
hasilnya di kelas
Uraikan langkah-langkah metode ilmiah untuk percobaan yang dilakukan.
Judul percobaan :
Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
No Langkah metode ilmiah Uraian
1. Observasi
2. Hipotesis
3. Eksperimen
4. Kesimpulan
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah siswa memahami 1. Apakah saya sudah dapat
penjelasan saya? memahami metode ilmiah dan
2. Apakah yang harus diperbaiki bila susunan laporan ilmiah?
siswa tidak paham penjelasan saya? 2. Apakah saya dapat membuat
3.Siswa mana yang perlu perhatian laporan ilmiah dari percobaan
saya? yang saya buat?
3. Apakah ada kesulitan dalam
merancang dan melakukan
percobaan ?
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
- Sebutkan tahapan metode ilmiah yang harus dilakukan saat kita akan melakukan
penelitian?
SOAL PENGAYAAN
Metode ilmiah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika kamu
mencium bau gas di dapur padahal tidak ada yang sedang memasak. Perhatikan gambar
ini:
Jelaskan langkah-langkah yang dapat diambil menurut metode ilmiah terkait dengan
kejadian seperti ini.
REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka
guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu
guru memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai
Contoh Soal Remedial:
GLOSARIUM
Hipotesis : rumusan pernyataan yang harus diuji lebih lanjut dengan percobaan.
Hukum : penggambaran perilaku berdasarkan hasil-hasil dari banyak percobaan.
Metode ilmiah : pengamatan, penjelasan dan pengujian suatu rumusan, pernyataan melalui
percobaan.
Observasi : pengamatan secara akurat terhadap segala sesuatu yang dilihat, didengar, dirasakan
atau dicium.
Perubahan fisika : perubahan yang tidak disertai dengan perubahan komposisi kimia dari
komponen – komponen penyusunnya.
Perubahan kimia : perubahan yang mengubah zat menjadi zat lain.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Institusi : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022
Tujuan Pembelajaran
10.9. Menjelaskan perkembangan teori atom mulai dari Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan
mekanika kuantum.
10.10 Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa dan isotop berkaitan
dengan partikel dasar penyusun atom.
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Sains
- Keterampilan Proses
Pertanyaan Pemantik:
9. Apakah kalian mengetahui pengertian atom?
10. Menurutmu mengapa model atom mengalami perkembangan?
11. Jelaskan apa hubungan nomor atom, nomor massa dan isotop berkaitan dengan
partikel dasar penyusun atom?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengenal tentang teori atom, partikel penyusun atom dan penulisan notasi
atom.
Siswa regular/tipikal
Siswa dengan hambatan belajar
Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
Siswa dengan ketunaan
Persiapan pembelajaran
Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
24. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 9. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa. 10. Siswa menjawab pertanyaan guru.
25. Guru menanyakan apa materi yang sudah
dipelajari minggu sebelumnya. Guru
menanyakan:
- Apakah kalian tahu partikel-partikel
penyusun atom, nomor atom dan nomor
massa?
- Bagaimana cara penulisan notasi unsurnya ?
Materi
Pada beberapa abad sebelum masehi, filsuf-filsuf Yunani, di antaranya Leucippus dan Democritus
berpendapat bahwa semua materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang tak terbagi. Democritus menyatakan
bahwa jika suatu materi dibagi menjadi bagian yang lebih kecil kemudian terus dibagi lagi maka akan sampai pada
suatu saat di mana didapat bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dihancurkan atau dibagi lagi yang disebut
atom (‘atomos’ dalam bahasa Yunani yang artinya ‘tak terbagi’).
Namun, pemikiran filosofis tersebut tidak begitu diterima pada saat itu hingga pada awal abad ke-18, John
Dalton merumuskan teori atom yang berhasil menjelaskan hukum-hukum dasar kimia – hukum kekekalan massa,
hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan.
LANGKAH KEGIATAN:
a b
Gambar 2 (Model Atom Rutherford)
a b
Gambar 3 (Model atom Niels Bohr)
a b
Gambar 4 (Model atom modern)
a b
2. Kumpulkan informasi dan tuliskan latar belakang munculnya model atom yang berupa
fakta/fenomena/hasil percobaan yang mendukung model atom tersebut.
3. Tuliskan kelemahan/kekurangan model atom tersebut.
4. Lakukan analisis singkat tentang kelebihan model atom yang ada.
5. Tuliskan informasi yang diperoleh dan lengkapi tabel dibawah ini.
Kegiatan Model atom JJ Model atom Model atom Bohr Model atom modern
Thomson Rutherford
Latar Model atom Percobaan Penemuan Model atom Bohr
belakang Thomson : hamburan partikel .. spektrum tidak dapat
munculnya ……………………………… ……………………………… ……………………………… menjelaskan
model/teori ……………………………… ……………………………… Yang menunjukkan spectrum untuk
adanya ………………… ………………………………
Penemuan sinar …… ……………………………… ………………………………
……………………………… ……………………………… Teori kuantum
……………………………… ……………………………… Planck :
………………………………
………………………………
Rumusan Atom tersusun dari Muatan positif dan Atom terdiri dari De Broglie:materi
teori/model ………………….. yang sebagian besar inti bermuatan … memiliki
atom tersebar …………………. massa atom ……………………………… sifat dualisme, yaitu
Dalam bola terkumpul ……………. Dan elektron Werner Heisenberg:
bermuatan …………….. Yang disebut ……. bermuatan………….. Mengemukakan
Model ini disebut Atom Elektron prinsip ………………..
juga model ……….. Elektron ……………….. mengeliling inti ……………………………
Inti atom seperti ….. pada ……………………. ……………………………
……………………………… ……………………………… Atau ……………………. Erwin Schrodinger :
tertentu Elektron yang
Energi elektron mengelilingi inti
selama mengorbit terdapat di dalam
selalu ………………… …………………………….
Elektron dapat
berpindah lintasan
jika …………………….
A. Langkah kegiatan :
1. Siapkan tabel sistem periodik
2. Amati unsur pada sistem periodik dan tuliskan dengan notasi 𝐴𝑍X
3. Tentukan nomor atom unsur yaitu sebesar Z
4. Tentukan nomor massa unsur yaitu sebesar A
5. Tentukan jumlah proton dalam inti atom, yaitu sama dengan Z
6. Tentukan jumlah proton dalam atom, di mana untuk atom netral jumlah elektron sama
dengan jumlah proton
7. Tentukan jumlah neutron dalam inti atom, yaitu sama dengan A-Z
8. Lakukan hal yang sama dengan nomor yang lainnya dan lengkapi tabel dibawah ini.
No Nama Unsur Nomor Nomor Jumlah Lambang
atom massa proton elektron neutron atom
1 Karbon 6 12 …… ……. ….. ……
2 Belerang 16 …… …… …… 16 ……
3 …… …… …… …… …… …… 56
26𝐹𝑒
4 Kripton …… 84 …… 36 …… ……
5 …… 47 …… …… …… …… 108
…𝐴𝑔
No Skor
Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Pelafalan dan performans
2 Urutan penyajian
3 Isi penyajian
4 Ketepatan waktu
5 Kemampuan mempertahankan ide
6 Kemampuan menjawab
pertanyaan
Total skor
Nilai angka
Keterangan :
Skala penskoran :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Tidak mampu
Kemampuan Mampu Mampu Menjawab semua
menjawab semua
menjawab pertanyaan, kurang
menjawab sebagian menjawab sebagian pertanyaan dengan
pertanyaan kecil pertanyaan besar pertanyaan benar dan jelas
menguasai materi
REKOMENDASI BACAAN
Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi
pembelajaran.
BSE : https://s.id/BQSVK
https://s.id/BQT2w
Buku ESPS Kimia 1, Johari dan Rachmawati, Erlangga
Analisis perkembangan atom :
http://digilib.uinsgd.ac.id/13183/1/Analisis%20Sejarah%20Perkembangan%20Model%20Atom
%20Berdasarkan%20Paradigma.pdf
SOAL PENGAYAAN
1. Adanya konsep tentang isotop menggugurkan salah satu teori atom Dalton. Dapatkah
Anda menunjukkan bunyi teori Dalton yang dimaksud?
2. Hal-hal apa saja yang dikoreksi Rutherford atas teori dan model atom yang
dikemukakan oleh : John Dalton dan J.J.Thomson?
REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal,
maka guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial
teaching , yaitu guru memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum
tercapai.
Contoh Soal Remedial
1. Nyatakan poin utama teori atam Dalton menurut kata-kata Anda sendiri, teori atom
Dalton manakah yang ternyata tidak benar ?
2. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron untuk isotop unsur merkuri dengan
nomor atom 80 dan nomor massa 204?
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE bisa dilihat di link : https://s.id/ChAxd
Buku ESPS Kimia 1, Johari dan Rachmawati, Erlangga
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p
GLOSARIUM
Atom : Unsur kimia yang terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan dapat
bersenyawa dengan yang lain
Elektron : satuan muatan listrik negatif;
Elektrode : dua kutub (anode, katode) dari baterai listrik
Isobar : Atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda tetapi memiliki massa atom yang sama
Isotop : unsur yang atomnya mempunyai jumlah proton yang sama, tetapi berbeda jumlah
neutron dalam intinya
Isoton : partikel-partikel dari unsur-unsur yang berbeda tetapi dengan jumlah neutron yang sama
Katode : elektrode yang bermuatan elektrik negative
Neutron : partikel inti atom yang tidak bermuatan listrik dan massanya sedikit lebih besar
daripada massa proton
Nomor atom : jumlah proton dalam inti atom
Nukleus : inti atom
Orbit : lintasan electron mengelilingi inti atom
Proton : partikel bermuatan listrik positif yang terdapat di dalam inti atom
Sinar alfa : sinar yang dipancarkan partikel yang terdiri atas dua buah proton dan dua buah
neutron atau sama dengan inti atom helium
Sinar beta : electron yang dipancarkan melalui peluruhan inti
Sinar gamma : sinar radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang di daerah < 1 A
KONFIGURASI ELEKTRON
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Sekolah : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022
Tujuan Pembelajaran
10.11. Menjelaskan dan menuliskan konfigurasi elektron untuk elemen sampai dengan nomor
atom = 36 serta menggambarkan orbital diagramnya
Eleman CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses
Pertanyaan Pemantik :
12. Bagaimanakah kita tahu posisi elektron?
13. Bagaimanakah sebaran elektron dalam suatu atom?
14. Bagaimanakah cara kita menghitung konfigurasi elektron suatu unsur?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengetahui partikel penyusun atom, teori mekanika kuantum.
Persiapan pembelajaran
Kegiatan Pembelajsaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
33. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 9. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
34. Menanyakan tentang teori mekanika kuantum,
bagaiamana sebaran elektron dalam kulit atom 10. Siswa menjawab pertanyaan guru
35. Guru meminta siswa untuk membaca tentang
konfigurasi elektron dari buku referensi atau
BSE di tautan : https://s.id/BTbFK 11. Siswa membaca buku
Kegiatan Inti ( 60 menit)
36. Guru menjelaskan ppt konfigurasi elektron 12. Siswa menyimak penjelasan guru
dengan menggunakan tautan :
https://s.id/BTqGO 13. Siswa membentuk kelompok secara
37. Untuk memberikan pemahaman siswa, secara mandiri dan berdiskusi untuk
berkelompok siswa diberikan LKPD dan mengerjakan LKPD yang diberikan.
diminta untuk mengerjakan LKPD yang
diberikan. 14. Siswa menjawab soal dari LKPD yang
38. Guru meminta siswa secara bergantian untuk diberikan
membahas soal dari LKPD bila ada jawaban
nya berbeda maka kelompok tersebut harus
memberikan penjelasannya
Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
33. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 11. Siswa berdoa dipimpin oleh
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. ketua kelas.
34. Guru menanyakan apa materi yang sudah 12. Siswa menjawab pertanyaan
dipelajari minggu sebelumnya. guru
A. Konfigurasi Elektron
Semakin besar nilai n, maka semakin jauh jarak elektron itu dari inti.
Gambar 2. Konfigurasi Elektron
Berdasarkan diagram tersebut, pengisian elektron dalam suatu atom disusun berdasarkan urutan:
B. Bilangan Kuantum
Bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu
nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem dinamis, dibedakan menjadi:
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menunjukkan tingkatan energi elektron dan sesuai dengan tingkatan
energi atom Bohr (menunjukkan lintasan elektron atau kulit atom). Makin besar nilai n, makin
besar ukuran orbital yang dihuni elektron itu. Seperti dalam model atom Bohr, n dapat bernilai 1,
2, 3, ... sampai tak berhingga.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dan subtingkatan energi. Nilai l bergantung
pada nilai bilangan kuantum utama (n). Untuk setiap nilai n yang diberikan, nilai l dari l = 0 sampai
l = n – 1.
Menurut asas ini, dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama,
tetapi harus memiliki bilangan kuantum spin (s) yang berbeda. Jadi, asas ini membatasi jumlah
elektron dalam tiap orbital. Tiap orbital maksimum diisi oleh dua elektron dan keduanya harus
memiliki rotasi yang berlawanan.
Berdasarkan asas pengecualian Pauli, jumlah elektron maksimum di setiap orbital adalah
dua. Jumlah elektron maksimum yang dapat ditempatkan pada subtingkatan energi (subkulit) s, p,
d, dan f sebagai berikut:
C. Diagram Orbital
Orbital merupakan wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom di mana memiliki
kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron atau tempat kebolehjadian elektron.
Pasangan elektron dalam satu orbital dinyatakan dengan spin yang berlawanan arah. Hal ini sesuai
dengan asas eksklusi Pauli.
Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. Kulit terluar ditandai dengan
bilangan kuantum utamanya (n) tertinggi. Besar elektron valensi dari 1 sampai 8. Besar elektron
valensi itu selanjutnya digunakan untuk menyatakan golongan unsur pada tabel periodik.
Skor
Aspek penilaian Deskripsi
Diperoleh Rata-rata
A. Pengetahuan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
1. Memahami konfigurasi elektron
2. Memahami bilangan kuantum
3. Menentukan bilangan kuantum
Jumlah Skor
B. Keterampilan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
1. Melakukan pengumpulan infomasi =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
2. Menganalisis
3. Mengomunikasikan tugas pada guru
Jumlah Skor
C. Sikap 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
1. Disiplin =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
2. Tanggung jawab
Jumlah Skor
SOAL PENGAYAAN
Tuliskan konfigurasi elektron yang diharapkan untuk unsur Mo (Z=42) dan U (Z=92), lalu
bandingkan dengan konfigurasi eletron yang sebenarnya. Jelaskan !
REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka guru
melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu guru
memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
Contoh soal remedial
Lengkapi tabel berikut
Kulit yang Jumlah elektron Letak unsur di tabel periodik
Unsur Konfigurasi elektron ditempati valensi Periode Golongan
elektron valensi
2He
6C
8O
11Na
18Ar
MATERI UNTUK SISWA YANG KESULITAN BELAJAR
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu
atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron. Namun konfigurasi elektron
berdasarkan orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia, termasuk
mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni.
Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan
tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat contoh konfigurasi elektron
atom karbon.
Kok bisa gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya. Karbon
punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini. Padahal elektron yang
menempati suatu subkulit bisa dilihat dari pangkat subkulitnya. Kalau kita jumlahkan
pangkatnya dari maka pas 6 kan? Jadi, dalam menuliskan konfigurasi
elektron, ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya sampai pangkatnya sama
seperti banyaknya elektron yang dipunyai atom itu.
Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron seperti apa ya yang bisa menghasilkan warna?
Biasanya, zat kimia dari logam transisi (golongan B) yang bisa menghasilkan warna. Ambil contoh
Mangan (Mn). Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan?
Nah sekarang kita akan menggambarkan konfigurasi elektron memakai diagram orbital,
teman. Sebenarnya gambarnya cukup mudah kok. Suatu subkulit punya sejumlah orbital. Orbital
itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang mewakili
elektron. Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f 14
orbital. Ada aturan-aturannya lho dalam menggambar diagram orbital.
Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat contoh diagram orbital untuk beberapa
atom berikut.
Sama seperti konfigurasi elektron, diagram orbital juga dipakai diperlukan untuk
mempelajari mengapa zat-zat kimia mempunyai warna lho. Diagram orbital bisa menggambarkan
mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna walaupun ia merupakan
logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn, bila kita gambarkan diagram
orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu dengan logam transisi
berwarna lain.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p
GLOSARIUM
Elektron valensi : Elektron yang terletak di kulit terluar yang berperan dalam pembentukan
ikatan kimia
Golongan : Unsur-unsur pada kolom vertikal dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron : Distribusi elektron-elektron dalam ruang atom
Periode : Unsur-unsur pada baris mendatar dalam tabel periodik
Tabel periodik : Susunan unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atomnya, unsur seperiode
diletakkan dalam garis mendatar dan unsur-unsur segolongan diletakkan dalam kolom tegak
KONFIGURASI ELEKTRON DAN
KEPERIODIKAN UNSUR
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Institus i : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022
Tujuan Pembelajaran
10.13. Menganalisis hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel
periodik.
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses
Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
Memahami sejarah perkembangan sistem periodik dan mampu menganalisis hubungan
antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik.
Pertanyaan Pemantik :
15. Apakah kalian mengetahui tabel periodik itu apa?
16. Bagaimana cara membaca tabel periodik?
17. Apakah hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel
periodik?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mampu mengkonfigurasikan unsur baik dengan konfigurasi kulit ataupun
subkulit.
Persiapan pembelajaran
16. Membaca materi dari buku ajar atau dari sumber lain
17. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan)
Materi ppt tentang sistem periodik unsur : https://s.id/BUjOP
BSE sistem periodik : https://s.id/BUkbh
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
42. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 18. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
43. Menanyakan pembelajaran minggu lalu 19. Siswa menjawab pertanyaan guru
tentang sifat keperiodikan unsur dan
hubungannya dengan sifat logam 20. Siswa menjawab pertanyaan guru
44. Guru menanyakan apa yang dilihat dari video
tersebut
Kegiatan Inti ( 60 menit)
45. Guru meminta siswa untuk membaca buku 21. Siswa membaca buku yang mereka
ajar atau sumber belajar lainnya tentang tabel punya
periodik
46. Guru menjelaskan ppt di tautan 22. Siswa menyimak penjelasan guru
https://s.id/BUjOP
47. Guru meminta siswa untuk berkelompok dan 23. Siswa menuju kelompoknya dan
mengerjakan LKPD mengerjakan LKPD
Skor
Aspek penilaian Deskripsi
Diperoleh Rata-rata
D. Pengetahuan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
4. Memahami hubungan konfigurasi
electron dengan golongan dan periode
5. Menentukan periode dan golongan unsur
Jumlah Skor
E. Keterampilan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
4. Melakukan pengumpulan informasi =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
5. Menganalisis
6. Mengomunikasikan tugas pada guru
Jumlah Skor
F. Sikap 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
3. Disiplin =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
4. bekerjasama
5. Tanggung jawab
Jumlah Skor
SOAL PENGAYAAN
Tunjukan bahwa :
1. Nomor periode sama dengan nomor tertinggi dalam konfigurasi elektron
2. Dalam satu periode, nomor atom dan jumlah elektron valensinya bertambah, tetapi semua
elektron valensi terletak pada kulit yang sama
REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka
guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu
guru memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
CONTOH SOAL REMEDIAL
1. Tentukan letak unsur dengan susunan elektron sebagai berikut dalam sistem periodik
A. X : 1s2 2s2 2p4
B. Y : [Ar] 4s23d4
2. Jika diketahui letak unsur dalam sistem periodik, tentukan kulit valensi serta elektron
valensinya
A. Unsur T pada periode keempat dan golongan VIIIB
B. Unsur Q pada periode kelima dan golongan VIIIIA
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Modern atau sering disebut dengan Tabel Periodik Unsur adalah daftar susunan
unsur-unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Terdiri atas lajur
horizontal dan lajur vertikal. Lajur horizontal disebut periode, disusun menurut kenaikan nomor
atom sedangkan lajur vertikal disebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat unsur.
Dalam tabel periodik unsur, setiap cell (kotaknya) terdapat lambang unsur, nomor atom
dan nomor massa. Perhatikan gambar berikut
Berdasarkan gambar di
Berilium 4 2 2
2
Boron 5 2 3
3
Karbon 6 2 4
4
Nitrogen 7 2 5
5
Oksigen 8 2 6
6
Fluor 9 2 7
7
Neon 10 2 8
8
Berdasarkan konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut dapat ditarik hubungan antara konfigurasi
elektron dengan letak unsur (nomor golongan dan periode) dalam tabel periodik sebagai berikut:
1. Jumlah elektron valensi : nomor golongan
2. Jumlah kulit elektron : nomor periode
Pengecualian untuk unsur helium, elektron valensinya 2 tetapi terletak pada golongan gas mulia
(VIIIA).
Diadopsi dari :https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/04/sistem-periodik-unsur-modern.html
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul dari kemdikbud : https://s.id/CkW6p
GLOSARIUM
Elektron valensi : Elektron yang terletak di kulit terluar yang berperan dalam pembentukan
ikatan kimia
Golongan : Unsur-unsur pada kolom vertikal dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron : Distribusi elektron-elektron dalam ruang atom
Periode : Unsur-unsur pada baris mendatar dalam tabel periodik
Tabel periodik : Susunan unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atomnya, unsur seperiode
diletakkan dalam garis mendatar dan unsur-unsur segolongan diletakkan dalam kolom tegak
SIFAT KEPERIODIKAN
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Instansi :SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022
Tujuan Pembelajaran
10.14. Siswa mampu menganalisis sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas)
Konten Utama
Sifat Keperiodikan Unsur
Pertanyaan Inti :
18. Apakah yang dimaksud dengan sifat keperiodikan?
19. Bagaimanakah sifat Jari-jari atom dalam sistem periodik?
20. Bagaimanakah sifat energi ionisasi dalam sistem periodik?
21. Bagaimanakah sifat afinitas elektron dalam sistem periodik?
22. Bagaimanakah sifat elektronegativitas atom dalam sistem periodik?
Saran Prasarana
Seluruh sarana yang diperlukan siswa dalam proses pembelajaran meliputi
sumber belajar(Buku paket kimia kelas 10, artikel dari internet/koran/majalah,
video)
alat untuk mendapatkan sumber belajar ( PC, Laptop, Notebook, alat tulis)
Lingkungan Belajar dalam dan luar sekolah/sekolah yang aman, dan tidak
mengganggu konsentrasi belajar siswa (tidak bising/bau/kotor)
Media Pembelajaran :
Video pembelajaran,
rekaman pembelajaran,
media presentasi (PPT)
pamphlet/artikel/gambar/video tentang Sifat Keperiodikan Unsur
Target Peserta Didik
Ketersediaan Materi
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
Assesmen
Individu ( tertulis)dan Kelompok (performa)
Persiapan pembelajaran
1. Mempersiapkan bahan ajar/bahan diskusi terkait sifat keperiodikan unsur
2. Menyiapkan instruksi/panduan bagi siswa
3. Membentuk kelompok siswa
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran ini disusun untuk moda daring singkron (melalui Video conference
menggunakan zoom/webex/google meet/dll) maupun tatap muka.
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
52. Menyapa siswa dan 28. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
menanyakan kabar lalu dibuka
dengan doa dan memeriksa
kehadiran siswa.
29. Siswa memperhatikan ilustrasi
53. Memberikan ilustrasi tentang
sifat keperiodikan, dengan
memberikan analogi. Misal :
Membuat gambar jari jari
atom, dengan jumlah kulit
yang berbeda
Membuat gambar jari jari
atom, dengan jumlah kulit
yang sama, tapi jumlah
electron berbeda di kulit
terakhirnya
Bila Daring Sinkron, gambar dapat
dibuat dengan media papan tulis 30. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang ilustrasi
online (Jamboard/whiteboard fox sifat keperiodikan
atau media lain)
54. Guru menanyakan apa yang
dapat mereka tangkap dari
ilustrasi yang diberikan
Contoh :
Mana yang lebih Panjang
jari jarinya? mengapa?
Mana yang paling mudah
lepas/mudah mengikat
electron?
56. Guru memberikan tayangan 32. Siswa menonton dan memperhatikan tayangan
video tentang sifat tentang sifat keperiodikan
keperiodikan https://www.youtube.com/watch?v=UyBpI_sx1jM
(dalam Bahasa Inggris)
https://www.youtube.com/watch?v=kMJwSSL0cKc
57. Guru mempersilahkan siswa (Dalam Bahasa Indonesia)
untuk mendiskusikan tayangan
dan menjawab LKPD 33. Siswa akan berdiskusi dengan kelompoknya masing-
masing
27. Guru menyampaikan kepada siswa 43.Siswa mencatat peringatan dari guru
untuk mempelajari materi selanjutnya
yaitu tentang sistem periodik. Dan
meningatkan siswa batas
pengumpulan hasil diskusi dan
presentasi yang sudah diperbaiki.
28. Guru menutup pertemuan dengan 44. Siswa menjawab salam guru
berdoa dan mengucap salam
Pengayaan
1. Materi
melihat contoh penyelesaian soal di https://youtu.be/6Fuq1oDL8Ts
menyaksikan video periodic trend https://www.youtube.com/watch?v=ds-
s59DrvIk&t=436s (dalam Bahasa Inggris)
menyaksikan video demonstrasi pembuktian sifat keperiodikan
https://www.youtube.com/watch?v=K7ZdajBz4ak (dalam Bahasa Inggris)
2. Evaluasi
Mengerjakan soal dalam bentuk permainan di link
https://wordwall.net/resource/19383197
Remedial
1. Materi
Diberikan gambar/poster/pamphlet/video/ppt aplikasi tentang sifat keperiodikan
PPT tentang sifat keperiodikan https://drive.google.com/file/d/18bG08-
KJEKVySwsrtw-g8vxiu9QVdUXx/view?usp=sharing
Diberikan rangkuman berupa gambar
Alternatif :
14. Evaluasi
Mengerjakan soal di link https://wordwall.net/resource/19383527
RUANG LINGKUP KIMIA/MATERI
Atom merupakan bagian terkecil dari unsur, sehingga dapat disimpulkan bahwa sifat
suatu unsur ditentukan oleh keadaan dari atom-atom penyusun unsur tersebut. Atom tersusun
dari inti atom (proton dan neutron) yang dikelilingi oleh elektron.
Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai elektron valensi yang sama, sedangkan
unsur-unsur dalam satu periode mempunyai elektron valensi yang menghuni kulit yang sama.
Maka sifat-sifat unsur mempunyai hubungan dengan konfigurasi elektron, dimana unsur-
unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip akan mempunyai sifat yang mirip. Sifat-sifat yang
terlihat dalam tabel periodik unsur yaitu:
1. JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom (inti atom) sampai kulit elektron
terluar yang ditempati elektron dan menunjukkan ukuran suatu atom.
Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh 2 faktor, yaitu:
Jumlah kulit elektron
Semakin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari atomnya
makin panjang.
Muatan inti atom
Bila jumlah kulit dari dua atom sama banyak, maka yang berpengaruh terhadap
panjangnya jari-jari atom adalah muatan inti atom. Semakin besar muatan intinya,
gaya tarik inti atom terhadap elektron lebih kuat sehingga semakin pendek jari-jari
atomnya.
Berikut gambar dan tabel ukuran atom dalam Tabel Periodik Unsur:
Dari gambar dan tabel tersebut, terlihat bahwa:
Dalam satu golongan semakin ke bawah, periode( jumlah kulit) bertambah, meskipun
dalam hal ini jumlah muatan inti semakin banyak tetapi pengaruh bertambahnya jumlah
kulit lebih besar daripada pengaruh muatan inti. Akibatnya jarak elektron kulit terluar
terhadap inti makin jauh (panjang).
Dalam satu periode semakin ke kanan, jumlah kulit elektronnya tetap tetapi muatan inti
(nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit semakin bertambah. Akibatnya, gaya tarik
inti terhadap elektron terluar semakin kuat sehingga menyebabkan jarak elektron kulit
terluar dengan inti semakin dekat (pendek).
Dalam satu Golongan, dari atas ke bawah, jari jari atom semakin bertambah
Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari jari atom semakin berkurang
2. ENERGI IONISASI
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud
gas untuk melepas suatu elektron paling luar (yang terikat paling lemah) membentuk ion
positif.
Semakin mudah melepas elektron, maka energi ionisasi semakin kecil. Sebaliknya
semakin sukar elektron terlepas dari atom, maka semakin besar energi ionisasinya,
Energi ionisasi pertama atom unsur-unsur golongan utama dapat dilihat pada tabel:
Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom unsur-unsur digambarkan pada grafik:
Dalam satu golongan semakin kebawah, jari-jari atom semakin besar (elektron
valensinya semakin jauh dari inti), akibatnya elektron valensinya semakin mudah
dilepas.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung mencapai kestabilan (mempunyai 8
elektron valensi). Golongan I,II, dan III cenderung melepaskan elektron sedangkan
golongan V,VI, dan VII cenderung menerima elektron.
Dalam satu Golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil
Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi semakin besar
3. AFINITAS ELEKTRON
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila
suatu atom menarik sebuah elektron.
Afinitas elektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom
menangkap elektron.
Semakin besar energi yang dilepas (afinitas elektron) menunjukkan bahwa atom
tersebut cenderung menarik elektron dan menjadi ion negatif.
Berikut merupakan gambar dan grafik afinitas elektron beberapa unsur:
Dalam satu Golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil
Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar
4. KEELEKTRONEGATIFAN
Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom, semakin mudah bagi atom
tersebut untuk menarik pasangan elektron ikatan, atau gaya tarik elektron dari atom
tersebut semakin kuat.
Dengan demikian, pola kecenderungannya akan sama dengan afinitas elektron.
Keelektronegatifan mempunyai makna yang berlawanan degan energi ionisasi, sebab
semakin mudah suatu atom melepaskan elektron berarti semakin sukar dalam menarik
electron.
Sebaliknya, Skala keelektronegatifan tidak mempunyai satuan sebab harga ini
didasarkan kepada gaya tarik suatu atom pada elektron, relatif terhadap gaya tarik atom
lainnya pada elektron.
Dalam satu Golongan, dari atas ke bawah, keelektronegatifan atom semakin kecil
Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan atom semakin besar
Secara keseluruhan, sifat periodik unsur dapat disimpulkan :
LKPD SIFAT KEPERIODIKAN-1
Video
Kelompok
https://www.youtube.com/w
atch?v=kMJwSSL0cKc 1. 3. 5.
https://www.youtube.com/w
2. 4.
atch?v=hePb00CqvP0
Diskusikanlah !!!
Apa yang dimaksud dengan sifat keperiodikan? Apa sajakah sifat-sifat keperiodikan? Bagai
mana cara menentukannya
Buatlah hasil diskusimu dalam rangkuman perkelompok dan presentasikan
Tuangkan rangkuman hasil presentasi dan diskusi kelas dalam bentuk laporan
LKPD Sifat Keperiodikan -2
Kelompok
1. 3. 5.
2. 4.
Penilaian Kognitif Individu
Instrumen Penilaian Alternatif
(Guru dapat menentukan sendiri soal yang dibuat dan diberikan ke siswa dengan point
yang disesuaikan)
1. Pernyataan yang benar tentang sifat – sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dari kiri ke
kanan adalah …
A. sifat logam bertambah
B. jari – jari atom berkurang
C. energi ionisasi berkuran
D. keelektronegatifan berkurang
E. sifat asam berkurang
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari – jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron semakin besar. Akibatnya atom semakin mudah menarik elektron yang
mengakibatkan harga keelektronegatifannya semakin besar.
Jawaban: B
Pembahasan:
Golongan adalah baris vertikal pada tabel periodik unsur yang mengelompokkan unsur –
unsur kimia berdasarkan kemiripan sifatnya. Sedangkan periode adalah baris horisontal
pada tabel periodik unsur.
3. Diketahui beberapa energi ionisasi untuk X = 520; Y = 419; Z = 496; A = 376; B = 403 (dalam
kJ/mol). Urutan yang benar dari unsur logam alkali berdasarkan harga energi ionisasi dari atas ke
bawah adalah …
A. X – Y – Z – A – B
B. B. B – A – Z – Y – X
C. C. Z – Y – X – B – A
D. D. A – B – X – Y – Z
E. E. X – Z – Y – B – A
Jawaban: E
Pembahasan:
Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari – jari atom semakin bertambah sehingga gaya tarik
inti terhadap elektron pada kulit terluar semakin kecil. Akibatnya semakin mudah melepaskan
elektron dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya semakin kecil.
Rubrik Penilaian Presentasi
Kriteria Penilaian
No. Indikator Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1 Sistematika Presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi
diajukan secara tidak diajukan secara diajukan secara diajukan secara
runtut dan tidak kurang runtut dan runtut tetapi kurang runtut dan
sistematis tidak sistematis sistematis sistematis
2 Penggunaan bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang baik,
kurang baku, dan kurang baku, dan baku, tetapi kurang baku dan
tidak terstruktur terstruktur terstruktur terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi kurang Artikulasi jelas,
Artikulasi jelas,
menyampaikan jelas, suara tidak jelas, suara suara terdengar,
suara terdengar,
terdengar, bertele- terdengar, tidak tidak bertele-tele
tetapi bertele-tele
tele bertele-tele
4 Komunikatif lebih banyak
lebih banyak menatap audiens
lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan
Membaca catatan
menatap catatan saat saat menjelaskan dari pada catatan,
sepanjang
menjelaskan dari dari pada catatan, dan menggunakan
menjelaskan
pada audiens tanpa ada gestur gestur yang
tubuh membuat audiens
memperhatikan
Kebenaran Kinser Menjelaskan
Menjelaskan 1 dari 4 Menjelaskan 2 dari 4 Menjelaskan 3 dari 4
seluruh konsep
konsep esensial konsep esensial konsep esensial
esensial dengan
dengan benar dengan benar dengan benar
benar
Kriteria penilaian
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Sekolah :SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022
Tujuan Pembelajaran
10.15. Siswa mampu menghubungkan sifat keperiodikan unsur terhadap sifat logam
dan non-logam unsur dalam satu periode.
Konten Utama
- Sifat unsur logam dan non logam dalam satu perioda
Pertanyaan Inti :
Bagaimanakah kekuatan logam dalam satu periode dari kiri kekanan?
Apakah yang mempengaruhinya?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengenal dan menguasai tentang perkembangan sistem periodik unsur,
sistem periodik unsur modern, dan sifat keperiodikan.
Sarana Prasarana
Seluruh sarana yang diperlukan siswa dalam proses pembelajaran meliputi
sumber belajar(Buku paket kimia kelas 10, artikel dari internet/koran/majalah,
video)
alat untuk mendapatkan sumber belajar (PC, Laptop, Notebook, alat tulis)
Lingkungan Belajar dalam dan luar sekolah/sekolah yang aman, dan tidak
mengganggu konsentrasi belajar siswa (tidak bising/bau/kotor)
Media Pembelajaran :
Video pembelajaran,
rekaman pembelajaran,
media presentasi (PPT) pamphlet/artikel/gambar/video tentang Sifat unsur logam
dan non logam dalam satu perioda
√ Siswa regular/tipikal
Model pembelajaran
(Blended Learning)
Assesmen
Kelompok (performa)
Materi ajar
Buku bacaan, artikel, dan video tentang sifat logam dan non-logam unsur dalam satu
periode dari berbagai sumber, LKPD sifat logam dan non-logam unsur dalam satu periode.
Persiapan pembelajaran
Mempersiapkan bahan ajar/bahan diskusi terkait sifat logam dan non-logam unsur
dalam satu periode.
Menyiapkan instruksi/panduan bagi siswa
Membentuk kelompok siswa
Kegiatan Pembelajaran.
65. Memberikan dua contoh logam /non 2. Siswa memperhatikan contoh logam
logam yang terdapat dalam satu periode,
siswa diminta membandingkan :
Kekuatan logam
Sifat logam
Keberadaannya dialam
Contohnya dapat berbentuk gambar atau
logam/non logam nyata bila
memungkinkan. Diupayakan yang dikenal
siswa
68. Guru memberikan tayangan video tentang 5. Siswa menonton dan memperhatikan
Sifat unsur logam dan non logam dalam tayangan tentang Sifat unsur logam dan non
satu perioda logam dalam satu perioda
Reaksi logam natrium pada link
Sebagai alternatif memberikan tayangan https://www.youtube.com/watch?v=F2k50
yang dapat membandingkan reaksi antara BB73bU (Bahasa Indonesia)
dua logam dalam satu perioda, misalnya Reaksi Logam (Bahasa Inggris)
Natrium dan Magnesium https://www.youtube.com/watch?v=K7ZdajBz4ak
https://drive.google.com/file/d/1_80MPOfVGQlNenJLS-
fQHlEkPb5_7tyJ/view?usp=sharing
11. Guru menutup pertemuan dengan berdoa 74. Siswa menjawab salam guru
dan memberi salam
PPT tentang unsur logam dan non logam dalam satu periode
https://drive.google.com/file/d/1_80MPOfVGQlNenJLS-fQHlEkPb5_7tyJ/view?usp=sharing
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE pada link https://s.id/ChAxd
Pengayaan
1. Materi
Diberikan link infografis unsur, untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang unsur
dalam sistem periodik https://www.rsc.org/periodic-table
15. Evaluasi
Mengerjakan soal berbentuk permainan pada link
https://wordwall.net/resource/19385699
Remedial
1. Materi
2. Evaluasi
Mengerjakan soal berupa game pada link https://wordwall.net/resource/19406442
Ruang Lingkup Materi
MATERI SIFAT UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM DALAM SATU PERIODA
Kelompok :
Anggota :
1. Materi
Kelompok unsur logam :
Logam Alkali (Alkali metals)
Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium(K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Francium (Fr).
Logam Alkali Tanah (Alkaline earth metals)
Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium
(Ra).
Logam Transisi (Transitional metals)
Lanthanide series/ Deret Lantanida dan Actinide series/Deret Aktinida
Logam Lainnya (Other metals) antara lain
Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium (Tl), Ununtrium (Uut), Tin (Sn),
Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi), Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh)
Kelompok unsur Metaloid (semi logam)
Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As), Antimon (Sb), Telurium (Te),
Polonium (Po)
Kelompok unsur Non Logam (nonmetals)
Halogen
Fluorine, Chlorine, Bromine, Iodine, Astatine, Ununseptium.
Gas mulia (Noble gases)
Helium, Neon, Argon, Krypton, Xenon, Radon, Ununoctium.
Non logam lainnya antara lain
Hidrogen, Carbon, Nitrogen, Phosphorus, Oxygen,
Sulfur, Selenium.
Apakah yang mempengaruhi sifat logam dan nonlogam dalam satu periode ?
Bagaimanakah sifat logam dengan bertambahnya nomor atom dalam satu periode?
Unsur Logam dan unsur non logam yang paling reaktif terletak digolongan berapa dan mengapa?
17. Kesimpulan
Rubrik Penilaian Presentasi
Kriteria Penilaian
Indikator
No. Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Penilaian
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara presentasi
tidak runtut dan kurang runtut dan runtut tetapi diajukan secara
tidak sistematis tidak sistematis kurang sistematis runtut dan
sistematis
2 Penggunaan bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang baik,
kurang baku, dan kurang baku, dan baku, tetapi baku dan
tidak terstruktur terstruktur kurang terstruktur terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi kurang Artikulasi jelas,
Artikulasi jelas,
menyampaikan jelas, suara tidak jelas, suara suara terdengar,
suara terdengar,
terdengar, bertele- terdengar, tidak tidak bertele-tele
tetapi bertele-tele
tele bertele-tele
4 Komunikatif lebih banyak
menatap audiens
lebih banyak saat menjelaskan
lebih banyak menatap audiens dari pada
Membaca catatan
menatap catatan saat menjelaskan catatan, dan
sepanjang
saat menjelaskan dari pada catatan, menggunakan
menjelaskan
dari pada audiens tanpa ada gestur gestur yang
tubuh membuat
audiens
memperhatikan
Kebenaran Kinser Menjelaskan
Menjelaskan 1 dari Menjelaskan 2 dari Menjelaskan 3 dari
seluruh konsep
4 konsep esensial 4 konsep esensial 4 konsep esensial
esensial dengan
dengan benar dengan benar dengan benar
benar
Kriteria penilaian
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Sekolah : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022
Tujuan Pembelajaran
10.12. Menganalisis konsep pemanfaatan struktur atom dalam skala nano yang bisa
diaplikasikan dalam pembuatan nanoteknologi seperti polimer ataupun motor
molekul.
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
Mengenal skala nano, nano teknologi dan nano material
Mengidentifikasi sifat sifat Nano material
Menelaah Aplikasi nano teknologi dalam pembuatan polimer dan motor
molekul
Menghubungkan pemanfataan struktur atom skala nano yang diaplikasikan
dalam pembuatan partikel/nano material
Konten Utama
Aplikasi struktur atom dalam nanoteknologi
Pertanyaan Inti
23. Pernahkah kalian mendengar tentang istilah nano, nano material, dan nano
teknologi?
24. Apakah yang dimaksud dengan teknologi nano?
25. Apakah kalian pernah menemukan aplikasi teknologi nano?
26. Tahukah kalian bahwa teknologi nano sangat berperan penting dalam
pandemic covid 19?
27. Tahukah kalian bahwa rangka sepeda dan alat olahraga yang ringan terbuat
dari Karbon hasil teknologi nano?
28. Tahukan kalian, karbon dalam wujud grafit yang sering kita temukan pada
pensil memiliki karakteristik yang tidak keras dan mudah sekali patah. Namun, saat
karbon dibuat menjadi nanomaterial seperti carbon nanotube (CNT), sifat mekanisnya
berubah menjadi sangat kuat melebihi baja, namun lebih ringan dan memiliki
elastisitas yang tinggi ?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengenal dan menguasai tentang struktur atom, dan materi
Sarana Prasarana
Seluruh sarana yang diperlukan siswa dalam proses pembelajaran meliputi
sumber belajar(Buku paket kimia kelas 10, artikel dari internet/koran/majalah,
video)
alat untuk mendapatkan sumber belajar ( PC, Laptop, Notebook, alat tulis)
Lingkungan Belajar dalam dan luar sekolah/sekolah yang aman, dan tidak
mengganggu konsentrasi belajar siswa (tidak bising/bau/kotor)
Media Pembelajaran :
Video pembelajaran,
rekaman pembelajaran,
media presentasi (PPT)
pamphlet/artikel/gambar/video tentang teknologi nano
Target Peserta Didik
√ Siswa regular/tipikal
Model pembelajaran
Blended Learning
Ketersediaan Materi
e. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
f. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
g. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
h. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
Assesmen
Individu ( tertulis)dan Kelompok (performa)
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
75. Menyapa siswa dan 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
menanyakan kabar lalu
dibuka dengan doa dan
memeriksa kehadiran siswa.
76. Menayangkan video apersepsi
tentang nano dan ukuran nano 2. Siswa menonton video
Tentang nano dan ukuran nano, dan material nano
https://youtu.be/p8eigPyvhco
79. Guru memberikan tayangan 5. Siswa menonton dan memperhatikan tayangan tentang
video tentang teknologi nano Teknologi Nano dalam link
https://www.youtube.com/watch?v=wmXQH-
zd_Bk&t=4s
80. Guru mempersilahkan siswa
untuk mendiskusikan 6. Siswa akan berdiskusi dengan kelompoknya masing-
tayangan dan menjawab LKPD masing.
Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
45.Menyapa siswa dan menanyakan kabar 29. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
lalu dibuka dengan doa dan memeriksa kelas.
kehadiran siswa.
Pengayaan
1. Materi Pengayaan (diberikan link materi tentang Teknologi Nano yang lebih luas)
https://www.voaindonesia.com/a/teknologi-nano-penting-namun-belum-
berkembang-di-indonesia/3657248.html
Siswa diberikan link tentang manfaat teknologi nano yang sangat besar bagi
kehidupan, namun pemanfaatannya belum maksimal.
Diberikan pula artikel penemuan pemanfataan teknologi nano yang dilakukan oleh :
a. pemuda Indonesia
https://techno.okezone.com/read/2020/02/10/56/2166069/dua-remaja-
putri-temukan-aplikasi-teknologi-nano
b. dan peneliti Indonesia
https://www.suara.com/wawancara/2016/07/11/070000/nurul-taufiqu-
rochman-teknologi-nano-untuk-masa-depan-indonesia?page=all
c. Sehingga diharapkan para siswa ini memiliki motivasi dan ketertarikan
untuk mempelajarinya
2. Evaluasi
diberikan soal berupa game pada https://wordwall.net/resource/19216223
Remedial
1. Materi untuk siswa yang n belajar (dibuatkan/disiapkan materi dalam bentuk
gambar/poster/pamphlet agar mudah di pelajari)
Diberikan gambar/poster/pamphlet/video/ppt tentang teknologi nano, agar
lebih mudah dimengerti.
Contoh :
Diberikan ppt materi tentang teknologi nano
https://drive.google.com/file/d/1Zcy3FSJvmrdcMnS2-
FLK0CuA8Uz2Yfl9/view?usp=sharing
2. Evaluasi
Diberikan soal pada https://wordwall.net/resource/19216388
Sumber : https://abi-blog.com/teknologi-nano/
Teknologi nano adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat,
material dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum
pernah ada.
Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu miliar meter yang berarti 50.000 kali lebih
kecil dari ukuran rambut manusia. https://id.wikipedia.org/wiki/Nano-
Awalan SI
Awalan Sebutan
Bas
Basis Adops
is Desimal
Na Simb 1000 Skala Skala i[nb 1]
10
ma ol pendek panjang
1.000.000.000.000.000.000
yota Y 10008 1024 septiliun kuadriliun 1991
.000.000
1.000.000.000.000.000.000
zeta Z 10007 1021 sekstiliun triliar 1991
.000
eks
E 10006 1018 1.000.000.000.000.000.000 kuintiliun triliun 1975
a
meg
M 10002 106 1.000.000 juta 1873
a
hekt 10002
h /3
102 100 ratus 1795
o
dek 10001
da /3
101 10 puluh 1795
a
1000−
desi d 1/3 10−1 0,1 sepersepuluh 1795
sent 1000−
c 10−2 0,01 seperseratus 1795
i 2/3
1000−
mili m 1 10−3 0,001 seperseribu 1795
mikr 1000−
µ 2 10−6 0,000001 sepersejuta 1873
o
1. ^ Awalan yang diadopsi sebelum 1960 sudah ada sebelum SI. Sistem CGS diperkenalkan
tahun 1873.
Sumber : https://purbakuncara.com/perbedaan-ukuran-sim-card-gsm-mini-sim-micro-sim-dan-nano-sim/
Dengan teknologi ini kita dapat membuat zat menjadi ukuran yang sangat kecil, dan
karena itu pula maka sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang kita
inginkan. Pada ukuran nano seluruh parameter kehidupan baik biologi, elektronik, atau
yang lainnya itu bisa dikontrol secara Teknik
Sementara itu, dalam bidang olahraga, nano partikel digunakan untuk membuat
peralatan olahraga menjadi lebih kuat, lebih baik, dan berdaya guna tinggi. Contohnya nano
bike. https://www.tokopedia.com/alatfitnessuper/sepeda-statis-magnetik-advance-nano-
bike-total
Dengan nanoteknologi, manusia juga bisa membuat pesawat ruang angkasa dari
bahan komposit yang sangat ringan, tetapi memiliki kekuatan seperti baja. Bahkan juga
bisa memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram.
Sumber : https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2018/04/02/%EF%BB%BFinovasi-
komposit-serat-karbon-nanotube-pada-pesawat-terbang/
Karbon dalam wujud grafit yang sering kita temukan pada pensil memiliki
karakteristik yang tidak keras dan mudah sekali patah. Namun, saat karbon dibuat
menjadi nanomaterial seperti carbon nanotube (CNT), sifat mekanisnya berubah menjadi
sangat kuat melebihi baja, namun lebih ringan dan memiliki elastisitas yang tinggi .
Carbon nanotube (CNT ) adalah satu rantai atom karbon yang berikatan secara
heksagonal berbentuk silinder tabung yang berdiameter 1-2 nanometer. Silinder tabung
CNT ini memiliki panjang beberapa puluh mikrometer dengan ujung- ujungnya memiliki
tutup seperti layaknya pil obat. CNT merupakan bahan seperti fiber namun memiliki
kemampuan yang jauh lebih unggul karena memiliki sifat-sifat yang sangat menakjubkan,
yaitu :
Sumber : https://isnet.or.id/karakteristik-dan-langkah-pembentukan-carbon-
nanotube-cnt/
Sumber : https://www.azonano.com/article.aspx?ArticleID=983
Teknologi baterai juga cukup krusial dalam pengembangan bidang energi
terbarukan yang ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, fokus utama riset
baterai ditekankan pada eksplorasi dan optimasi luas permukaan material untuk
meningkatkan kapasitansi elektroda. Penggunaan LiFePO 2 nanostructure pada katoda
baterai lithium telah terbukti efektif tidak hanya untuk meningkatkan daya baterai tapi
juga ketahanan dan safety(https://unpar.ac.id/mengenal-lebih-dekat-dunia-nano-di-era-
nano-teknologi/)
Sumber : digilib.uns.ac.id
Teknologi nano dapat menganalisis kualitas air minum, dan mendetekis bahan yang
terkontaminasi(Teknologi Nano Ampuh Menganalisis Air Minum dan Deteksi
Kontaminasi | mmINDUSTRI.co.id)
LKPD TEKNOLOGI NANO-1
Pada pertemuan pertama materi Teknologi Nano, kita akan mempelajari tentang apa
yang dimaksud Teknologi Nano. Setelah mempelajari hal ini, diharapkan kalian
akan mampu:
1. Menerangkan apa yang dimaksud dengan teknologi nano
2. Menerangkan aplikasi teknologi nano disekitar kalian
3. Mengetahui bahwa teknologi nano sangat berperan penting dalam
menangani pandemic covid 19
Video :
https://www.youtube.com/watch?v=wmXQH-zd_Bk
Kelompok
1. 3. 5.
2. 4.
Diskusikanlah !!!
1. Pernahkah kalian mendengar tentang istilah Nano, material nano dan teknologi
nano?
2. Apakah yang dimaksud dengan Nano, material nano dan teknologi nano?
3. Apakah kalian pernah melihat aplikasi teknologi nano disekitar?
4. Tahukah kalian bahwa teknologi nano sangat berperan penting dalam pandemic
covid 19?
5. Tahukah kalian bahwa rangka sepeda dan alat olahraga yang ringan terbuat dari
Karbon hasil teknologi nano?
6. Tahukan kalian , karbon dalam wujud grafit yang sering kita temukan pada pensil
memiliki karakteristik yang tidak keras dan mudah sekali patah. Namun, saat
karbon dibuat menjadi nanomaterial seperti carbon nanotube (CNT), sifat mekanisnya
berubah menjadi sangat kuat melebihi baja, namun lebih ringan dan memiliki
elastisitas yang tinggi ?
LKPD TEKNOLOGI NANO-2
Pada pertemuan ke-2 materi Teknologi Nano, kita akan mempelajari tentang apa
yang aplikasi Teknologi Nano. Setelah mempelajari hal ini, diharapkan kalian akan
mengenal aplikasi Teknologi Nano dalam kehidupan
Untuk itu, silahkan kalian pilih materi yang akan kalian bahas dalam
kelompok. kemudian diskusikan bahasan yang kalian pilih dengan
kelompokmu, pastikan tidak ada kelompok yang membahas bahasan
yang sama. Setelah dipresentasikan, sosialisasikan bahasan kelompokmu
di akun media sosialmu. Bapak /Ibu guru siap membantu bila kalian
menemukan kendala.
Kelompok
1. 3. 5.
2. 4.
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
Kriteria penilaian
Skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Merumuskan masalah
2. Merumuskan hipotesis
3. Menentukan variabel
Penilaian
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Merumuskan Tidak merumuskan Rumusan masalah tidak Rumusan masalah Rumusan masalah
masalah masalah mengandung variabel mengandung variabel mengandung variabel
penelitian penelitian, dilakukan penelitian, dilakukan
dengan bantuan guru secara mandiri
2. Merumuskan Tidak bisa mem-buat Hipotesis kurang sesuai dengan Hipotesis sesuai dengan Hipotesis sesuai dengan
hipotesis hipotesis permasalahan dan tidak permasalahan, mengarah permasalahan, mengarah
mengarah ke ke percobaan, dan ke percobaan, dan
percobaan,tetapimembutuhka dilakukan dengan sedikit dilakukan secara mandiri
n banyak bantuan guru. bantuan guru. (kelompok)
3. Menentukan Tidak bisa menentukan Variabel yang ditentukan Variabel yang ditentukan Variabel yang ditentukan
variabel variabel kurang sesuai percobaan yang sesuai percobaan yang sesuai percobaan yang
akan dilakukan akan dilakukan, tetapi akan dilakukan, dan
variabel ditentukan dilakukan secara mandiri
dengan sedikit bantuan (kelompok)
guru
4. Merancang dan Langkah-langkah yang Langkah-langkah yang Langkah-langkah yang Langkah-langkah yang
melakukan dilakukan tidak urut dilakukan urut tetapi dilakukan urut dan dilakukan urut dan
pengumpulan data membutuhkan banyak bantuan dilakukan dengan sedikit dilakukan secara mandiri
guru. bantuan guru (kelompok).
5. Menganalisis dan Tidak mampu Dilakukan dengan bantuan guru Merujuk pada hipotesis, Berdasarkan data, dan
menyimpulkan hasil dilakukan secara mandiri merujuk pada hipotesis,
percobaan (kelompok) dilakukan secara mandiri
(kelompok).
6. Mengkomunikasika Tidak dapat Hanya dapat Dapat mengkomunikasikan Dapat mengkomunikasikan
n hasil percobaan mengkomunikasikan mengkomunikasikan tetapi dengan bahasa yang baik, dengan bahasa yang baik,
dengan bahasa yang baik, tidak dapat dimengerti. santun,tetapi sulit santun, dan mudah
santun, dan mudah dimengerti.
dimengerti.
dimengerti.
Rubrik Penilaian:
Kriteria penilaian
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
E SMA 10 25-32 tatap muka 4 x 45 menit
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
10.16 Memahami dan mendemonstrasikan cara penulisan rumus molekul (pertemuan 1) dan penamaan
senyawa kimia (pertemuan 2).
2. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum memasuki topik ini, peserta didik diharapkan sudah dapat:
menuliskan konfigurasi elektron sampai dengan unsur nomor 36,
dapat menghubungkan konfigurasi elektron dengan tabel periodik unsur,
dapat menganalisis sifat keperiodikan unsur, dan dapat menghubungkan sifat tersebut terhadap sifat
logam dan non-logam suatu unsur.
Peserta didik perlu memiliki pemahaman yang benar dan kuat mengenai sifat keperiodikan unsur
agar dapat menamakan senyawa kimia tanpa perlu mengetahui jenis ikatannya, melainkan dari
bagaimana cara atom-atom tersebut terbentuk menjadi molekul. (Catatan: ikatan kimia termasuk
ikatan ion dan kovalen akan dipelajari lebih lanjut pada kelas 11).
3. Pemahaman Bermakna
Guru dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa senyawa adalah zat yang terbentuk
dari dua atau lebih unsur yang bergabung (berikatan) secara kimia. Suatu senyawa memiliki rumus
molekul tertentu yang memiliki sifat kimia berbeda dengan sifat unsur yang dikandungnya.
Pada konteks ini guru dapat memberikan contoh yang lebih kontekstual yaitu pada atom Na, atom Cl, dan
molekul NaCl. Atom Na, yang terdapat pada golongan 1 memiliki sifat yang reaktif dan mudah meledak
ketika bereaksi dengan air. Untuk lebih memvisualisasikannya, guru dapat memberikan video reaksi unsur
Na dengan air, seperti https://www.youtube.com/watch?v=dmcfsEEogxs (video berbahasa Inggris) atau
https://www.youtube.com/watch?v=Qt1MWA7gzAw (video berbahasa Indonesia).
Atom Cl juga memiliki sifat reaktif dan termasuk oksidator kuat. Sifat oksidator kuat artinya mudah
menguap dan mudah terbakar akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api.
Sedangkan jika atom-atom tersebut ada dalam bentuk molekulnya yaitu NaCl, sifat-sifat atomnya tidak
ada lagi, melainkan menjadi bahan kimia yang aman dikonsumsi.
4. Pertanyaan Pemantik
a. Guru dapat memulai dengan pertanyaan:
i. Bagaimana atom-atom dapat bergabung menjadi sebuah molekul?
ii. Apakah semua atom yang terdapat dalam tabel periodik memiliki kemampuan untuk
membentuk molekul? guru mengingatkan peserta didik pada unsur-unsur gas mulia
iii. Mengapa atom-atom yang terdapat di periodik table beberapa diantaranya ditemukan di alam
dalam bentuk molekul? hubungkan dengan kestabilan elektron valensi
Untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar, guru dapat menganalogikan materi pembentukan
molekul ini dengan kecenderungan makluk hidup dalam kehidupan sosial. Ada individu yang dengan
mudah bergabung dalam kelompok, ada yang sulit diterima dalam lingkungan, dan ada memilih
untuk membatasi diri dalam bersosial. Lalu guru bertanya kepada siswa mengapa bisa seperti itu?
arahkan siswa pada jawaban bahwa setiap manusia memiliki ciri khas, kelebihan dan kelemahan
masing-masing yang mempengaruhi kecocokan dalam berkolompok (dalam konteks atom adalah
keemampuannya dalam melepas atau mengikat elektron agar stabil dan sifat keperiodikan lain).
b. Guru memberikan pertanyaan: dalam bentuk apa atom-atom di alam ditemukan? apakah semuanya
berbentuk atom tunggal? Guru menjelaskan bahwa beberapa unsur ditemukan di atom dalam
bentuk unsur-unsur bebas seperti H2, O2, N2, Cl2 dan beberapa ditemukan dalam bentuk senyawa
bahkan perlu pemisahan secara kimiawi agar didapat bentuk atomnya
5. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik diminta untuk membawa barang-
barang yang mengandung bahan kimia seperti detergen, sabun, mie instans, dan lainnya.
Agar dapat mencerna pelajaran dengan lebih mudah, peserta didik dapat diberikan aktivitas menonton
video untuk mendapatkan gambaran molekul dan menyambungkannya dengan materi yang telah mereka
pelajari yaitu atom dan sifat keperiodikannya. Salah satu video yang dapat ditonton:
https://www.youtube.com/watch?v=rK5VzlD6r24
Pertemuan ke-2: Peserta didik mempelajari ulang materi pembentukan molekul melalui materi atau
video, salah satu yang direkomendasikan adalah berikut: https://www.youtube.com/watch?v=cEqY-
vb9dnA
b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1: menuliskan rumus molekul
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik berupa pertanyaan mengenai apa yang
mereka ketahui mengenai atom dan sifat keperiodikan. Pertanyaan yang diajukan adalah
pertanyaan pemantik (a).
3. Guru memberikan analogi pada pertanyaan pemantik untuk menggambarkan ap aitu molekul.
Kegiatan Inti (60 menit)
Fase 1: Menyajikan pertanyaan atau masalah
1. Pada pertemuan sebelumnya guru meminta peserta didik membawa barang-barang yang
mengandung bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti detergen,
sabun mandi, dan lainnya.
2. Pada pertemuan tatap muka guru meminta peserta didik untuk menunjukan barang yang
mereka bawa lalu meminta mereka membaca ingredients (bahan) untuk menemukan molekul
kimia apa yang ada didalamnya. Beberapa peserta didik mungkin menunjukan rumus molekul
yang panjang dan jarang didengar. Minta peserta didik untuk menuliskannya di papan tulis.
3. Guru mengambil salah satu contoh molekul misalnya NaCl, ditekankan bahwa NaCl dapat
terbentuk hasil dari reaksi Na dan Cl, guru dapat memberikan contoh lain dari yang dituliskan
peserta didik di papan tulis.
4. Guru bertanya kepada peserta didik apakah sifat senyawa NaCl adalah gabungan dari sifat
atom Na dan atom Cl? guru mengarahkan jawaban peserta didik pada materi perubahan
kimia yang pernah dipelajari.
5. Apabila memungkinkan baik dari kemampuan peserta didik dan fasilitas sekolah, guru
menampilkan video demonstrasi natrium bereaksi dengan klorin pada link:
https://www.youtube.com/watch?v=oZdQJi-UwYs (video berbahasa inggris dengan subtitle
bahasa Indonesia). Penekanan dari video ini adalah peserta didik menyelidiki seperti apa sifat
atom-atom sebelum bereaksi dan sifat senyawa yang terbentuk setelah bereaksi.
6. Peserta didik diminta mengemukakan pendapatnya.
10. Guru membimbing siswa untuk membentuk konsep pemahamannya mengenai molekul dari
kegiatan yang dilakukan pada lembar lampiran 1.
11. Peserta didik mengerjakan latihan mengetahui rumus molekul. Latihan bisa diganti dengan
mengerjakan soal-soal di quizziz atau kahoot, guru hanya tinggal memindahkan soal-soalnya.
12. Guru memberikan penjelasan mengenai senyawa kimia dengan 2 tipe pembentukan yang
berbeda (saling berbagi elektron ikatan, contohnya: H2 O, Cl2; dan saling memberi dan
menerima elektron, contohnya: LiCl2, NaCl) agar memudahkan peserta didik dalam
memberikan penamaan pada pertemuan selanjutnya. Catatan: Ikatan kimia akan dipelajari di
kelas 11, oleh karenanya menggunakan istilah 2 tipe ikatan yaitu saling berbagi elektron
ikatan untuk ikatan kovalen dan saling memberi dan menerima elektron untuk ikatan ion.
Namun, jika guru lebih nyaman menggunakan istilah ikatan ion dan ikatan kovalen,
dipersilahkan.
13. Peserta didik bersama kelompoknya mencari contoh lain dari 2 tipe pembentukan senyawa
kimia.
Fase 6: Menyimpulkan
19. Guru membimbing peserta didik dalam menemukan konsep dasar pembelajaran pada hari itu
sehingga dapat menarik sebuah kesimpulan.
Penutup (15 menit)
1. Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan
materi selanjutnya.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
catatan: penggunaan permen marshmallow atau plastisin merupakan alat pengganti bila Sekolah tidak
memiliki alat peraga atom (molymod)
sumber: www.bola.net
2. Guru mengajukan pertanyaan berupa: adakah yang mengetahui rumus kimia dari garam dan
air? unsur-unsur apa saja yang membentuk senyawa tersebut? apa nama kimia dari senyawa
garam dan air?
3. Guru mengaitkan pertanyaan kepada peserta didik: tipe pembentukan molekul yang seperti
apakah yang terjadi pada kedua senyawa tersebut? Jika Sebagian peserta didik tidak ingat,
guru dapat mengulang Kembali materi sebelumnya sebelum melanjutkan kegiatan
pembelajaran.
Mengasosiasikan
9. masih dalam kelompok yang sana, guru meminta peserta didik untuk melakukan game
“lempar dadu” sebagai Latihan untuk menuliskan rumus molekul dan penamaan pada
senyawa dengan tipe saling menerima dan memberi elektron. Kelompok yang dapat
menyelesaikan lebih dahulu adalah pemenangnya. lampiran 2
10. peserta didik mengerjakan Latihan cara menuliskan rumus molekul dan penamaan pada
senyawa tipe saling berbagi elektron, latihan terlampir.
Memverifikasi
11. peserta didik dalam satu kelompok memeriksa pekerjaan teman kelompok lainnya.
Menyimpulkan
12. Guru membimbing peserta didik dalam menemukan konsep dasar pembelajaran pada hari itu
sehingga dapat menarik sebuah kesimpulan.
Penutup (10 menit)
1. 3-5 peserta didik menyampaikan point-point yang telah dipelajari
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
catatan:
penggunaan dadu bisa diganti dengan “kocokan” sederhana yang dibuat dari 2 wadah.
Pada wadah satu terdapat daftar ion positif sedangkan pada wadah dua terdapat daftar ion
negative. Daftar ion dituliskan pada potongan kertas kecil-kecil.
guru dapat menentukan jumlah ion yang ingin di masukan dalam daftar, tidak harus 20,
dikembalikan lagi pada kondisi kelas.
c. Materi
Molekul merupakan gabungan dari dua atau lebih atom, bisa terbentuk dari atom yang sama, contohnya,
hidrogen (H2) dan oksigen (O2). Bisa juga terbentuk dari atom yang berbeda, contohnya, air (H 2O), karbon
dioksida (CO2), atau karbon monoksida (CO). Molekul yang tersusun atas atom yang sama dinamakan
molekul unsur, sedangkan molekul yang dibangun oleh atom berbeda disebut molekul senyawa. Molekul
yang terbentuk dari dua atom, baik atom yang sama ataupun beda disebut molekul diatomik. Selain itu,
atom juga bisa membentuk molekul poliatomik, yaitu molekul yang tersusun atas tiga atau lebih atom,
contohnya seperti ozon (O3) dan belerang atau sulfur (S8).
Rumus Kimia Rumus kimia merupakan simbol untuk penamaan unsur dan senyawa. Rumus kimia
memperlihatkan simbol dan perbandingan atom unsur dalam senyawa. Rumus suatu senyawa
menggambarkan unsur yang bergabung atau dikomposisikan dan menyatakan banyaknya atom tiap unsur
yang ada dalam rumus itu. Misal, molekul asam sulfat H 2SO4, terkomposisi dari 2 atom Hidrogen, 1 atom
Sulfur dan 4 atom Oksigen. Senyawaan tersebut dapat pula dinyatakan sebagai SHHOOOO, atau SH 2O4,
tetapi rumus kimia yang umum untuk asam sulfat adalah H2SO4.
Contoh:
NaCl = natrium klorida
Mg3N2 = magnesium nitrida
Al2S3 = aluminium sulfida
Contoh:
Fe2O3 = besi (III) oksida
CuS = tembaga (II) sulfida
MnF4 = mangan (IV) fluoride
3) Unsur pertama tidak perlu ditambahkan mono bila unsurnya hanya satu.
4) Untuk senyawa yang terdapat unsur hidrogen (H), jumlah unsur baik dari unsur pertama dan
kedua tidak perlu disebutkan dengan awalan yunani.
5) Senyawa-senyawa yang umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan tersebut, seperti air,
amonia, dan metana. Contoh:
CO2 = karbon dioksida
SO3 = belerang trioksida/ sulfur trioksida
CCl4 = karbon tetraklorida
PBr5 = fosforus pentabromide
N2O3 = dinitrogen trioksida
Cl2O7 = diklor heptaoksida
d. Perangkat Asesmen
Asesmen formatif
Pertemuan ke-1: Lembar Kerja Rumus Molekul
Nama:
Kelompok:
Kelas:
1. Mengapa pada penulisan MgCl2 huruf g dan l harus ditulis dengan huruf kecil? apa makna angka
2 setelah Cl pada senyawa tersebut?
2. Tuliskan apa yang kamu pahami dari bagaimana 2 tipe pembentukan senyawa kimia. Tuliskan
dengan gaya bahasamu atau dapat melalui gambar.
3. Berikan 5 contoh lain dari masing-masing tipe senyawa kimia tersebut. Boleh melihat tabel
periodik.
4.
Saling berbagi Saling Menerima dan memberi
HCl NaCl
CL2 LiCl2
… …
… …
… …
Pembahasan
Nomor 1
Nomor 2
Jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan diatas dengan mudah, artinya mereka sudah sangat
mengerti topik ini dan bisa dilanjutkan pada pengayaan. Namun jika belum, peserta didik perlu
Tindakan khusus seperti penjelasan ulang.
Kriteria Penilaian
Informasi Semua informasi Ada sedikit informasi Beberapa informasi Banyak terdapat
yang yang tertera akurat yang tidak akurat tidak akurat informasi yang tidak
disajikan akurat
Penampilan Poster memiliki Poster memiliki Tampilan poster Pster disajikan tidak
tampilan sangat tampilan menarik cukup menarik rapi dan memiliki
menarik dari segi dari segi design, walaupun agak design yang kurang
design, layout dan layout dan kerapihan sedikit berantakan. menarik
kerapihan
Penyajian Poster mudah Poster disajikan Poster disajikan Materi yang disajikan
materi dimengerti, memiliki sesuai dengan topik sesuai dengan tidak
sumber yang jeras yang dipilih dan topik yang dipilih berkesinambungan
dan sesuai dengan beberapa informasi dan umber dengan topik yang
topik yang dipilij mudah untuk informasi valid. dipilih dan diambil
dimengerti. Sumber dari sumber yang
informasi valid. tidak valid.
Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan kata Beberapa istilah kata
terminology yang terminology yang yang bermakna tidak tepat
tepat. tepat, ganda dan pilihan digunakan,
terdapat pemilihan kata dasar.
kata yang tepat dan
bermakna.
sumber: https://www.nps.gov/
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai
Kelompok 1 2 3 4
jigsaw biru dilambangkan sebagai ion negatif yang telah menerima elektron dari ion positif (jigsaw merah)
yang melepaskan elektronnya.
Perlu diperhatikan konsep ini terkadang membingungkan peserta didik mengenai dalam hal anion dan
kation, namun tetap bisa membantu peserta didik bahwa setelah berpasangan muatan senyawa menjadi
nol atau tidak bermuatan.
sumber: edu.rsc.org
Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai
remedial.
Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada
beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Siswa
a. Pertemuan 1: Marshmallows models
MARSMALLOWS MODELS
Marshmallow candy
tokopedia.com
marshmallows bisa diganti dengan bahan lain seperti plastisin, tanah liat atau bahan-bahan lain
di sekitar yang dapat dihubungkan satu sama lain dengan tusuk gigi. Yang ditekankan disini
adalah harus memiliki 2 warna/ bentuk yang berbeda agar dapat mendeskripsikan 2 atom yang
berbeda.
Instruksi:
Demonstrasikan kepada peserta bagaimana membentuk sebuah molekul dan memberikan nama
pada marsmallow molekul sesuai contoh pada lembar kerja dibawah ini. Ketentuan yang perlu
diperhatikan:
Marshmellow berwarna putih di simbolkan dengan Pu – dengan P huruf kapital dan u
huruf kecil.
Simbol Pi untuk marshmallow berwarna pink.
Jika terdapat lebih dari 1 marsmellows pada tipe yang sama pada molekul, tidak ditulis
symbol 2 kali melainkan ditulis dengan angka kecil dibawah, contoh PuPi 2 yang bermakna
1 atom Pu dan 2 atom Pi.
Minta peserta didik untuk membentuk molekul sesuai yang tertera pada lembar kerja, lalu minta
mereka untuk membentuk molekul versi mereka sendiri dan tuliskan rumus molekulnya.
Guru bisa melanjutkan dengan meminta peserta didik untuk membuat model untuk beberapa
molekul seperti H2O, NH3 dan lainnya.
Menggunakan contoh diatas, buatlah molekul molekul dibawah ini dengan marshmellows yang
kamu miliki.
1. Pi2
2. Pi3
3. Pi2Pu
4. Pi2Pu2
5. 2Pi
6. 3Pi
7. 2PiPu
Setelah selesai, buat sendiri molekulmu dan tuliskan rumus molekulnya disini.
sumber: edu.rsc.org
b. Pertemuan 1: Lembar Kerja Jumlah Atom dalam Rumus Molekul
Cl 1 1 atom klor
C
l
Cl2
C CC
l l l
2 Cl
C C
l l
H2
H2O
H2 + O2
2H+2O
2 H + 2 O2
C6H12O6
N3
Mg(NO3)2
AlCl3
3 Mg(NO3)2
c. Game lempar dadu untuk materi senyawa ion
Alat yang diperlukan: dadu 20 sisi, 1 grup 2 dadu
Cara bermain:
1) peserta didik bergabung dengan kelompoknya.
2) Secara bergantian setiap peserta didik dalam setiap kelompok melemparkan kedua
dadunya (1 dadu merupakan daftar ion positif, sedangkan dadu lainnya daftar ion
negative).
3) Ion yang muncul dari hasil pengocokan dadu di catat dalam lembar kerja, dilanjutkan
dengan pengisian rumus molekul yang terbentuk dan nama senyawa kimianya. Kelompok
yang berhasil selesai duluan adalah pemenangnya.
Pilihan 1: stiker ion tidak ditempelkan di sisi dadu, cukup menggunakan dadu bernomor, dan
cocokan nomor yang muncul dengan daftar dadu yang tertera.
Pilihan 2: cetak stiker ion, di gunting, dan tempelkan pada 20 sisi dadu dan mulai bermain.
Pilihan 3: Bisa menggunakan dadu 6 sisi dengan cara bermain yang sama. Yang berbeda hanya
jumlah ion yang yang dilibatkan dalam permainan.
Nama Kelompok:
Waktu memulai: __________ Waktu mengakhiri: ___________
Stiker ion:
d. Lembar Kerja Penulisan Rumus Molekul dan Penamaan Senyawa kovalen (Pemakaian Elektron
Bersama)
Tuliskan rumus molekul senyawa kovalen berikut.
1. Antimoni tribromida ______________________________________
2. Heksaboron silida ________________________________________
3. klorin dioksida ___________________________________________
4. hidrogen iodide __________________________________________
5. iodin pentaflorida _________________________________________
6. dinitrogen trioksida _______________________________________
7. ammonia ________________________________________________
8. fosfor triiodida ____________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Poster Rubric. diakses melalui
https://www.nps.gov/common/uploads/teachers/lessonplans/Poster%20Rubric.pdf pada 21
Juni 2021
Johari dan Rachmawati. 2016. ESPS Kimia 1. Jakarta: Erlangga
Kaiser, Niki. 2018. How to teach elements and compounds. diakses melalui
https://edu.rsc.org/cpd/elements-and-compounds/3009350.article pada 3 Juli 2021
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada Mata
Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan, dan
Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 21 Juni 2021
GlOSARIUM
Atom : unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan
dapat bersenyawa dengan yang lain: dua -- hidrogen dengan satu --
oksigen menjadi molekul air.
Bersosial/ kehidupan : kehidupan yang di dalamnya terdapat interaksi antara individu satu
sosial dengan individu lainnya, dan dengannya terjadi komunikasi yang
kemudian berkembang menjadi saling membutuhkan kepada
sesama.sosial/kemasyarakatan.
Cooperative learning : strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil
yang tingkat kemampuannya berbeda.
Elektron : partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai
e-.
Elektron Valensi : elektron yang berada di barisan orbital kulit terluar dari sebuah atom.
Guided inquiry : dikenal dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu
learning model pengajaran yang menekankan pada proses penemuan konsep
dan hubungan antar konsep dimana siswa merancang sendiri prosedur
percobaan sehingga peran siswa lebih dominan, sedangkan guru
membimbing siswa kearah yang tepat/benar.
Marshmallow : atau manisan kenyal adalah makanan ringan bertekstur seperti busa
yang lembut dalam berbagai bentuk, aroma dan warna
Molekul : gabungan dari dua atau lebih atom yang saling berikatan melalui ikatan
kimia, bisa terbentuk dari atom yang sama, contohnya: hidrogen (H 2)
dan oksigen (O2)
Molymod : alat peraga kimia yang terdiri atas bola warna-warni dan
menggambarkan suatu atom serta mempunyai lubang sesuai dengan
jumlah atom lain yang dapat diikat.
Oksidator : bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui
oksidasi (oxidizing). Penyebab terjadinya kebakaran umumnya terjadi
akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api,
atau karena raksi dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor.
Pemisahan : suatu proses yang dilakukan untuk mendapatkan dua atau lebih produk
yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia
Rumus molekul : rumus yang menyatakan komposisi atom-atom ataupun struktur
senyawa kimia suatu zat.
REAKSI KIMIA
oleh MGMPS SMAN 1 Kalidawir
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
E SMA 10 tatap muka 6 x 45 menit
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
7. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu menuliskan rumus molekul
berdasarkan tipe pembentukannya dan dapat menamakan senyawa kimia dari rumus molekulnya. Peserta
didik juga diharapkan sudah mengerti 3 fasa suatu zat yaitu padatan, cairan, dan gas.
8. Pemahaman Bermakna
Pernahkah anda memikirkan bahwa ada reaksi kimia dalam tubuh kita? Kenyataannya banyak. Cairan
intrasel dalam tubuh kita mengandung senyawa organik dalam jumlah yang besar, sehingga
memungkinkan terjadinya reaksi kimia dalam sel. Pernah juga kah anda berpikir sampah-sampah yang
ada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) jika sudah terlalu menumpuk mengapa tidak ditanggulangi
dengan cara dibakar? karena reaksi pembakaran pasti akan menghasilkan karbon dioksida ke atmosfer
sehingga akan menambah polutan dan menyebabkan pemanasan global atau jika hasil pembakaran tidak
sempurna akan menghasilkan karbon monoksida yang beracun dan menyebabkan kematian. Secara lebih
rinci, kegiatan belajar ini akan membahas mengenai reaksi-reaksi kimia baik macam-macam reaksi kimia,
menentukan produk yang terbentuk, dan bagaimana cara menuliskannya beserta fasa-fasanya.
9. Pertanyaan Pemantik
a. Guru memberikan pertanyaan seperti: Apakah ada yang tahu senyawa kimia dari garam yang biasa
kita gunakan sebagai penambah rasa asin dalam makanan? apakah garam tersebut aman
digunakan? Tersusun dari atom-atom apa saja garam tersebut? Natrium dan Klor, siapa yang tahu
bahwa natrium juga dapat ditemukan dalam pembuatan kembang api? siapa juga yang sudah
mengetahui apabila natrium direaksikan dalam air dapat meledak? namun Ketika natrium bereaksi
dengan klor dan membentuk NaCl dapat menjadi senyawa yang aman di makan dalam jumlah
tertentu, apa yang terjadi? dan mengapa bisa demikian?
Ajukan pertanyaan kepada peserta didik seperti: Jika plastik sulit diurai dan menjadi masalah utama
mengapa tidak dibakar saja? dengan begitu akan akan cepat menyelesaikan masalah karena
sampahnya akan habis terbakar. Setiap reaksi kimia pasti menghasilkan produk. Dengan dibakar,
massa plastiknya memang menghilang secara kasat mata, namun produk apa yang akan di hasilkan
dari hasil pembakaran tersebut? dan apakah benar dapat menyelesaikan masalah atau sebaliknya?
Pertemuan ke-3 Guru menyiapkan alat dan bahan untuk demonstrasi atau praktikum. Jika
keduanya tidak memungkinkan, guru dapat menampilkan video demonstrasi
pita Mg dalam larutan HCl yang dapat dicari di youtube.
b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: macam-macam reaksi kimia dan produk yang dihasilkan
Pembukaan (15 menit)
4. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
5. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan topik selanjutnya untuk mengecek pemahaman siswa mengenai
rumus molekul kimia dan penamanaannya.
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa belajar reaksi kimia penting untuk
lebih bisa memahami kejadian-kejadian dalam kehidupan. Contohnya:
kenapa motor yang bahan dasar materialnya adalah besi sebaiknya segera dicuci jika terkena
air hujan? arahkan siswa pada jawaban karena air hujan bersifat sedikit asam dan akan
bereaksi dengan besi yang ada di motor sehingga membuat motor cepat berkarat. Penyajian
gambar atau video mengenai peristiwa tersebut lebih dianjurkan agar lebih kontekstual atau
bisa membawa peserta didik ke tempat parkiran untuk melihat karat pada kendaraan.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada yang mengetahui bagaimana reaksi kimia
dapat terjadi? apakah kita dapat melihat proses ketika molekul-molekul bereaksi?
2. Agar lebih menggambarkan bagaimana reaksi kimia dapat terjadi, guru meminta beberapa
peserta didik untuk bermain peran dengan jumlah peserta didik dan skenario berikut. Perlu
diketahui bahwa pada pertemuan ini peserta didik belum diwajibkan untuk menyetarakan
reaksi kimia. Ada 4 tipe reaksi yang akan di
Reaksi pembentukan (2 peserta didik):
peserta didik (boleh berbeda atau sama gendernya) saling mendekat untuk berdansa
dan memutuskan untuk berdansa sampai akhir acara.
contoh tipe reaksi ini adalah Ketika atom logam bereaksi dengan nonlogam dalam
bentuk molekul.
sumber: https://www.chemistrylearner.com/
sumber: https://www.chemistrylearner.com/
sumber: https://www.chemistrylearner.com/
sumber: https://www.chemistrylearner.com/
3. Untuk mengetahui apakah peserta didik memahami perumpamaan yang baru saja dilakukan,
guru meminta peserta didik untuk mengerjakan latihan mengenai topik ini dengan
menjelaskan apa yang mereka pahami, soal latihan terlampir. Dapat dilakukan dengan
mengerjakan pada kertas, atau memberikan pendapatnya melalui platform digital seperti:
https://padlet.com/ atau bisa menggunakan sticky note lalu di tempel di papan tulis.
4. Guru menampilkan tabel periodik unsur dan menanyakan kepada peserta didik siapa yang
dapat menunjukan unsur-unsur logam dan non logam.
5. Peserta didik mengerjakan soal latihan kedua yang meminta peserta didik untuk
mengidentifikasi 4 tipe reaksi kimia, soal terlampir.
6. Guru menjelaskan bahwa ada tipe reaksi lain yaitu reaksi tipe pembakaran yang memiliki hasil
produk tetap jika pembakaran yang terjadi secara sempurnya, hal inilah yang menjelaskan
mengapa mebakar sampah sama sekali tidak mengatasi permasalahan lingkungan, karena
hasil produk yang terbentuk yaitu karbon dioksida akan menjadi sumber masalah lain yaitu
pemanasan global.
Penutup (15 menit)
4. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
5. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
6. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
4. Perangkat Asesmen
Asesmen Formatif
Pertemuan ke-1 Identifikasikan tipe reaksi-reaksi dibawah ini dan jelaskan jawabanmu!
a. CrO3 + 2Al → Al2O3 + Cr
b. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
c. Fe + HCl → FeCl2 + H2
d. Na2O + HCl → NaCl + H2O
Pertemuan ke-2 Dari persamaan reaksi kimia berikut, manakah yang sudah setara?
a. CrO3 + 2Al → Al2O3 + Cr
b. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
c. Fe + HCl → FeCl2 + H2
d. Na2O + HCl → NaCl + H2O
pembahasan:
a. Persamaan reaksi kimia (a) belum setara. Apabila disetarakan sebagai
berikut.
CrO3 + 2Al → Al2O3 + 3Cr
b. Persamaan reaksi kimia (b) sudah setara
c. Persamaan reaksi kimia (c) belum setara. Apabila disetarakan sebagai
berikut.
Fe + 2HCl → FeCl2 + H2
d. Persamaan reaksi kimia (d) belum setara. Apabila disetarakan sebagai
berikut.
Na2O + 2HCl → 2NaCl + H2O
Pertemuan ke-3 Perhatikan persamaan reaksi di bawah ini.
2Al(s) + 6HCl(aq) ⇒ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Berdasarkan persamaan reaksi diatas maka pernyataan dibawah ini yang
tidak tepat adalah……….
Ketika bubuk magnesium direaksikan dengan larutan asam sulfat maka akan
terbentuk larutan magnesium sulfat dan gas hidrogen. Reaksi dibawah ini
yang sesuai untuk menggambarkan peristiwa tersebut adalah………..
A. Mn(s) + H2SO4(aq) ⇒ MnSO4(aq) + H2(g)
B. 2Mn(s) + H2SO4(aq) ⇒ Mn2SO4(aq) + H2(g)
C. Mg(s) + 2H2SO4(aq) ⇒ Mg(SO4)2(aq) + 2H2(g)
D. Mg(s) + H2SO4(aq) ⇒ MgSO4(aq) + H2(g)
E. 2Mg(s) + H2SO4(aq) ⇒ Mg2SO4(aq) + H2(g)
Reaksi dibawah ini yang tidak sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa
adalah……..
A. C3H6(g) + O2(g) ⇒ CO2(g) + H2O(l)
B. H2(g) + I2(g) ⇒ 2HI(g)
C. N2(g) + 3H2(g) ⇒ 2NH3(g)
D. NaCl(aq) + AgNO3(aq) ⇒ AgCl(aq) + NaNO3(aq)
E. Cu(s) + 4HNO3(aq) ⇒ Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 2H2O(l)
Berdasarkan reaksi:
aC5H12 + bO2 ⇒ cCO2 + dH2O
Maka nilai a b c dan d berturut-turut adalah…….
A. 1, 8, 5, 6
B. 1, 4, 5, 3
C. 1, 8, 5, 3
D. 2, 8, 5, 6
E. 2, 4, 5, 6
Jika reaksi dibawah ini disetarakan maka koefisien HCN dan H2O berturut-
turut adalah……….
CH4(g) + NH3(g) + O2(g) ⇒ HCN(g) + H2O(g)
A. 2 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 2
D. 3 dan 6
E 2 dan 6
Diantara persamaan reaksi di bawah ini yang jumlah pada reaksi dan hasil
reaksinya sama adalah………
A. 2NaNO3 ⇒ 2NaNO2 + O2
B. 2Na + Cl2 ⇒ 2NaCl
C. 4Al + 3O2 ⇒ 2Al2O3
D. CaCO3 ⇒ CaO + CO2
E Ca(OH)2 + CO2 ⇒ CaCO3 + H2O
Informasi yang disajikan Semua informasi Ada sedikit informasi Beberapa informasi Banyak terdapat
yang tertera akurat yang tidak akurat tidak akurat informasi yang tidak
akurat
Penampilan Poster memiliki Poster memiliki Tampilan poster Pster disajikan tidak
tampilan sangat tampilan menarik cukup menarik rapi dan memiliki
menarik dari segi dari segi design, walaupun agak design yang kurang
design, layout dan layout dan kerapihan sedikit berantakan. menarik
kerapihan
Penyajian materi Poster mudah Poster disajikan Poster disajikan Materi yang disajikan
dimengerti, memiliki sesuai dengan topik sesuai dengan tidak
sumber yang jeras yang dipilih dan topik yang dipilih berkesinambungan
dan sesuai dengan beberapa informasi dan umber dengan topik yang
topik yang dipilij mudah untuk informasi valid. dipilih dan diambil
dimengerti. Sumber dari sumber yang
informasi valid. tidak valid.
5. Materi
Reaksi kimia atau perubahan kimia merupakan suatu peristiwa bergabungnya zat pereaksi atau reaktan
menghasilkan produk sebagai hasil reaksi. Sebagai contoh adalah terjadinya reaksi antara molekul A dan
B menghasilkan C dan D, yang dapat ditulis sebagai berikut:
a, b, c, d = koefisien reaksi Sejumlah tertentu molekul A bereaksi dengan sejumlah tertentu molekul B
akan menghasilkan sejumlah molekul tertentu C dan D. Jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah mol
zat pereaksi harus sama dengan jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah mol hasil reaksi. Atom
dapat didefinisikan sebagai bagian terkecil dari suatu zat. Untuk lebih detailnya mengenai atom akan
dijelaskan pada modul selanjutnya.
Peserta didik ditugaskan untuk mencari 1 penerapan reaksi kimia lainnya, dengan reaksi, beserta reaksi
kimia yang terjadi, dan mengidentifikasikan termasuk tipe apakah reaksi tersebut.
Karya dibuat di link google slide yang diberikan oleh guru dengan 1 peserta didik hanya diperbolehkan
menggunakan dan mengkreasikan 1 google slide.
Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
5) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
6) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada
beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
7) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
8) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.
C. Lampiran
PENGURAIAN: ___________________________________________
PEMBENTUKAN: ________________________________________________
4. BF4 B + 2 F2 ______________________
2. Snowman Challenge
Aturan permainan:
(1) Pilih kartu dan kerjakan! Masing-masing perwakilan kelompok memilih kartu yang sudah
di tulis reaksi kimia yang belum setara, peserta didik tidak diizinkan untuk menukar
kartunya ataupun mengintip soal dari kartu tersebut.
(2) Kartu yang dipilih bisa dikerjakan secara kelompok dalam 1 waktu. Setiap kelompok
harus menjawab kartu tersebut agar bisa mengambil kartu lainnya.
(3) Setiap kelompok boleh mengerjakan secara berbarengan dan memeriksa jawaban agar
lebih yakin.
Arahan:
Ambil kartu dan setarakan reaksi kimianya! tulis jawaban pada lembar kartu yang tertera. Lalu
serahkan kartu tersebut pada guru kalian, jika jawaban salah wajib membenarkan sampai
menemukan jawaban yang tepat.
catatan guru:
Aturan permainan dapat diubah sesuai dengan kondisi kelas dan peserta didik. Template kartu
dapat di print dan diperbanyak sesuai kebutuhan. Jika tidak ada print-an, guru bisa membuat
dengan memotong kertas sesuai keperluan.
Jika memungkinkan, minta peserta yang memiliki kemampuan lebih untuk menjadi juri dan
membuat kelompok-kelompok dengan jumlah peserta didik lebih sedikit agar lebih focus
bermain.
Persamaan reaksi kimia yang perlu di setarakan dan jawabannya.
Banyak eksperimen tentang pembuktian adanya gas CO2 yang dihasilkan dari suatu reaksi.
Namun, percobaan kali ini bukan saja menunjukkan bahwa pada air soda mengandung gas CO2
tetapi juga keluarnya gas CO2 dari air soda menyebabkan buah anggur yang dimasukkan ke
dalamnya bergerak-gerak yang seolah- olah anggur tersebut sedang menari.
Catatan: Gas yang ke luar dari air soda dan menghasilkan gelembung-gelembung di dalam gelas
adalah gas karbondioksida (CO2). Gelembung-gelembung kecil dari gas tersebut terkumpul dan
mengelilingi buah anggur, sampai anggur tersebut mempunyai gaya apung yang cukup untuk naik
(mengapung). Namun, pada permukaan air gelembung-gelembung gas tersebut pecah, sehingga
membuat buah anggur tenggelam kembali, dan seterusnya gerakan naik turun yang indah itu terus
berulang hingga gas CO2 habis. Bagaimana persamaan reaksinya? Silahkan Anda tulis dan lengkapi
dengan koefisien rekasinya.
Prosedur percobaannya:
1) Siapkan gelas yang sebelumnya telah diisi air, lalu masukan 3 ons cuka
2) Kemudian ambil soda kue seujung sendok makan, kemudian aduk aduk.
3) Masukkan juga berbagai biji jagung.
4) Tambahkan lagi soda kue sedikit.
5) Sekarang, tusukkan gelembung yang terbentuk di sekitar biji jagung dengan
menggunakan cungkil gigi. Amatilah dengan sekasama ketika biji jagung tersebut
tenggelam
6) Apa yang terjadi? Terlihat biji jagung tersebut menari-nari...!
Catatan: Reaksi apa saja yang ditimbulkan pada percobaan kimia yang kita lakukan ini?. Reaksi
kimia yang dihasilkan antara campuran cuka dengan soda kue akan menghasilkan suatu gas yang
biasa disebut karbondioksida (CO2). Karbondioksida ialah gas yang tidak dapat terlihat, tetapi
pada percobaan yang tadi sudah kita coba, kita akan dapat melihatnya dengan berbentuk
gelembung. Gelembung ini, yang lebih ringan daripada air/larutan cuka, melekatkan diri pada
setiap biji jagung dan mengambang biji tersebut ke permukaan gelas. Ketika menabrak udara,
gelembung itu akan meletus dan biji jagung kembali akan tenggelam ke dasar gelas. Bagaimana
persamaan reaksinya? Coba Anda tuliskan dan lengkapi dengan koefisien reaksinya.
Prosedur percobaannya:
1) Masukkan air cuka ke dalam gelas kimia atau gelas kaca yg bening.
2) Masukkan telur ke dalamnya.
3) Liat reaksinya, catat hasil pengamatanmu
Catatan: Kulit telur yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Ketika telur dicampur dengan
cuka (CH3COOH) akan menimbulkan reaksi kimia dgn produk- nya berupa gas karbondioksida
(CO2). Selanjutnya biarkan telur terendam selama satu hari, lalu apakah yang terjadi?
Reaksi kimia adalah proses dimana zat baru, yang disebut produk, terbentuk dari sejumlah zat asal,
yang disebut sebagai reaktan. Seringkali bukti bahwa suatu reaksi kimia terjadi dapat dilihat dengan
sederhana dari adanya perubahan warna, terbentuknya gas atau endapan, dan adanya pelepasan atau
penyerapan panas. Meskipun demikian, kadang-kadang analisis kimia memerlukan penggunaan alat
yang rumit untuk membuktikan bahwa telah terjadi reaksi kimia. Kalau unsur kimia dinyatakan dengan
simbol kimia dan senyawa kimia dinyatakan dengan rumus kimia, maka reaksi kimia dinyatakan
dengan persamaan reaksi kimia. Pada persamaan reaksi, rumus untuk reaktan dituliskan di sebelah
kiri dan rumus untuk produk dituliskan di sebelah kanan. Kedua sisi digabung dengan tanda sama
dengan (=) atau tanda panah ( ) sebagai berikut:
A + B -> C +D
zat asal zat Baru
reaktan produk
Menuliskan persamaan reaksi kimia biasanya dilakukan secara langsung, meskipun demikian
sebenarnya ada tiga tahapan prosedur yang sistematis yang perlu diperhatikan untuk memudahkan
penulisan persamaan reaksi kimia. Sebagai contoh adalah reaksi antara gas belerang dioksida dan gas
oksigen, menghasilkan gas belerang trioksida. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tuliskan nama dari reaktan dan produk:
belerang dioksida + oksigen belerang trioksida
2. Ubahlah nama dari reaktan dan produk menjadi rumus kimia.
Rumus kimia dari belerang dioksida adalah SO2, rumus kimia dari oksigen adalah O2, dan rumus
kimia dari belerang trioksida adalah SO3.
Pada tahap 2 ini dapat dilihat bahwa jumlah O di sebelah kiri tidak sama dengan di sebelah kanan,
di sebelah kiri ada empat O (dua dari molekul SO2 dan dua dari molekul O2), sedangkan di sebelah
kanan hanya ada tiga O (dari molekul SO3).
3. Setimbangkan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan mengatur
koefisien reaksi.
Tujuan dari menyetimbangkan persamaan adalah untuk menetapkan bahwa jumlah dari setiap
jenis atom tidak berubah, karena atom tidak dapat dibuat atau dimusnahkan dalam reaksi kimia.
Oleh karena itu maka jumlah setiap atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama. Untuk itu pada
tahap 3, jumlah O pada kedua ruas ini harus disamakan, dengan mengalikan SO2 dan SO3 masing-
masing dengan angka 2 (dua). Angka pengali ini disebut koefisien stiokiometri atau koefisien
reaksi, dan selalu merupakan bilangan bulat yang sederhana. Apabila tidak dituliskan, seperti di
depan O2, berarti koefisien reaksi rumus kimia tersebut adalah satu. Jadi, secara keseluruhan,
persamaan kimia dapat dibaca sebagai: dua molekul SO2 dan satu molekul O2 digunakan dan dua
molekul SO3 dihasilkan. Pada persamaan yang sudah setimbang, ada dua atom S dan enam atom
O pada kedua sisi.
Dalam menyetimbangkan persamaan reaksi, ada tiga hal yang harus selalu diingat:
a. Persamaan reaksi dapat disetimbangkan hanya dengan mengatur koefisien reaksi dari senyawa
kimia, sejauh yang diperlukan.
b. Jangan pernah menambahkan senyawa lain.
c. Jangan pernah merubah indeks dari rumus kimia senyawa.
Tidak ada teori khusus untuk menyetimbangkan persamaan reaksi, satu-satunya cara adalah dengan
mengatur koefisien reaksi dengan cara coba-coba. Meskipun demikian, ada satu petunjuk yang dapat
digunakan sebagai pegangan yaitu bahwa dalam menyetimbangkan persamaan reaksi, setimbangkan
terlebih dahulu atom-atom selain H dan O.
Contoh
Gas propana, C3H8, adalah senyawa hidrokarbon yang biasa digunakan sebagai bahan bakar. Gas
propana mudah dicairkan, disimpan, dan dipindahkan. Tuliskan persamaan reaksi yang setimbang
untuk pembakaran gas propana (pembakaran hidrokarbon dengan oksigen berlebih akan
menghasilkan CO2 dan H2O).
3. Setimbangkan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan mengatur
koefisien reaksi, misal dengan membuat satu atom tetap sedangkan atom lainnya disesuaikan,
sampai dicapai hasil akhir yang setimbang. Pada senyawa propana, atom selain H dan O adalah C,
maka atom C tersebut disesuaikan terlebih dahulu, baru kemudian atom H dan O.
Setimbangkan C : C 3H8 + O2 à 3 CO2 + H2O
Setimbangkan H : C 3H 8 + O2 à 3 CO2 + 4 H2O
Setimbangkan O : C 3H8 + 5 O2 à 3 CO2 + 4 H2O
Persamaan reaksi yang : C 3H8 + 5 O2 à 3 CO2 + 4 H2O setimbang
Telah disebutkan di atas bahwa koefisien stiokiometri atau koefisien reaksi selalu merupakan bilangan
bulat yang sederhana. Tidak jarang ditemui bahwa setelah proses penyetimbangan reaksi, diperoleh
koefisien reaksi yang bukan bilangan bulat (pecahan). Pada kasus seperti ini seluruh koefisien reaksi
harus dikalikan dengan “angka” yang sama untuk menghilangkan pecahan tersebut.
Contoh
Jumlah atom oksigen di sisi kiri adalah 6, 4 dari C 6H14O4 dan 2 dari O2. Sedangkan di sisi kanan
terdapat 19 atom O, 6 dari CO2 dan 7 dari H2O. Artinya yang harus ditambah atom O adalah sisi kiri
dimana jumlah atom O nya lebih sedikit. Dalam hal ini harus hati-hati karena sumber atom O di sisi
kiri berasal dari 2 senyawa yaitu C6H14O4 dan O2. Senyawa C6H14O4 memiliki 4 atom O, maka untuk
memperoleh 19 atom O di sisi kiri, kurangkan 19 atom O dengan 4, hasilnya adalah 15 atom O,
yang harus dipenuhi dari O2. Hal ini menyebabkan koefisien reaksi dalam bentuk pecahan yaitu
untuk O2.
Setimbangkan O: C3H14O4 + O2 à 6 CO2 + 7 H2O (setimbang)
Meskipun koefisien pecahan pada keadaan tertentu dapat diterima, akan tetapi biasanya pecahan
dihilangkan dengan mengalikan seluruh koefisien dengan angka yang sama sehingga tidak ada pecahan
lagi, dalam hal ini angka tersebut adalah ‘2’, maka Persamaan reaksi yang setimbang:
2 C6H14O4 + 15 O2 à 12 CO2 + 14 H2O
sumber: http://ebook.itenas.ac.id/
Sumber referensi belajar guru dan siswa
Buku paket yang disediakan Sekolah dan video pembelajaran mengenai penamaan rumus molekul kimia
dan penulisan nama senyawa kimia.
Demonstrasi Mg + HCl dapat dipelajari di: https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-
manual/general-reactions/s115-stoichiometry-limiting-reagents-mg-hcl
Simulasi menyamakan reaksi kimia dapat diakses di:
https://phet.colorado.edu/en/simulation/balancing-chemical-equations
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Budiati, Rini. 2019. Kimia Dasar. Itenas : Bandung
Kotz, John C. Chemical Reaction. Britannica.
Helmenstine, Anne Marie. 2020. Examples of Chemical reactions in Everyday Life.
Thought.co
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada Mata
Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan, dan
Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses melalui
https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-
limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 21 Juni 2021
DAFTAR PUSTAKA
Cairan intrasel : cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik
dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.
Hukum Dasar Kimia
oleh MGMPS SMAN 1 Kalidawir
D. INFORMASI UMUM
1. Identitas
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
E SMA 10 tatap muka 2 x 45 menit
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
E. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
10.20 Menjelaskan hukum-hukum dasar kimia (hukum Lavoisier, Proust, Dalton, Gay Lussac dan
Avogadro).
2. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu:
i. menggambarkan bagaimana susunan partikel berubah seiring berubahnya fasa suatu zat
ii. dengan bantuan tabel periodik unsur peserta didik mampu menuliskan molekul dan senyawa,
iii. mampu melakukan perhitungan dasar matematika
3. Pemahaman Bermakna
Tidak hanya pemahaman, untuk mempelajari kimia peserta didik juga perlu kemampuan menghitung.
Namun diperlukan pemahaman yang baik mengenai hukum dasar kimia agar dapat melakukan
perhitungan karena perrhitungan kimia adalah aplikasi dari hukum-hukum dasar kimia. Melalui perhitungan
kimia, peserta didik akan dapat menghitung jumlah zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi.
4. Pertanyaan Pemantik
Apa yang peserta didik ketahui dari penyataan “massa dapat berubah bentuk akan tetapi tidak bisa
diciptakan ataupun dimusnahkan”, kaitkan dengan beberapa reaksi kimia seperti pembakaran kayu,
pembuatan kue, proses kimia didalam tubuh saat mencerna makanan, dan besi berkarat.
(Faridah, 2012)
“Energi matahari itu datangnya dari mana, ya?”. Nah, di sinilah persamaan Einstein dipakai. Energi
matahari itu datang dari reaksi Fusi, atom-atom hidrogen bergabung menjadi atom helium. Pada reaksi
itu, atom-atom tersebut kehilangan sebagian dari massanya. Massa yang hilang itu menjadi apa? Ya,
menjadi energi dalam bentuk sinar matahari. Sinar itulah yang bisa sampai ke bumi dan membantu reaksi
fotosintesis tadi. Setiap detik, matahari kehilangan 4.260.000.000 kg massanya gara-gara reaksi fusi ini.
5. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik sudah membaca dan mempelajari hukum dasar kimia.
Guru perlu mempersiapkan lembar kerja praktikum atau bisa meminta peserta mencatat hal-hal yang
diperlukan sebelum praktikum (prosedur kerja, tabel pengamatan) sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Perlu ditekankan kepada peserta didik bahwa ada beberapa hukum dasar kimia yaitu hukum Lavoisier,
Proust, Dalton, Gay Lussac dan Avogadro, namun dalam pembelajaran hari ini hanya melakukan
percobaan yang membuktikan hukum lavoisier dan gay-lussac.
b. Kegiatan Pembelajaran
Pembukaan (15 menit)
7. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
Engage (Mengajak)
8. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
seperti:
apa yang peserta didik ketahui mengenai hukum kekekalan energi?
bagaimana konteks hukum kekekalan energi diterapkan dalam reaksi kimia dalam reaksi
kimia? apa yang menyebabkan terlepas dan terserapnya energi? pada pembakaran
misalnya,lingkungan terasa panas karena ada pelepasan energi atau reaksi fotosintesis
yang hanya dapat terjadi jika ada penyerapan energi dari sinar matahari.
Jika kita mereaksikan sejumlah gram suatu senyawa, apa yang terjadi setelah senyawa
terebut direaksikan? apakah masa suatu reaktan akan berubah dengan terbentuknya
produk?
Jika iya berubah, kemana masa itu menghilang?
9. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Secara
berkelompok, peserta didik diminta untuk memberikan hipoteses untuk menjawab
pertanyaan: apa yang terjadi pada masa suatu reaktan dan produk pada reaksi kimia?
Hipotesis berupa: jika saya mereaksikan soda kue dan cuka, maka masa reaktan saya akan
___________ dari masa produk saya. Siswa diingatkan pada beberapa reaksi kimia seperti
pembakaran kayu, pembuatan kue, proses kimiawi didalam tubuh saat mencerna makanan,
besi berkarat sebagai panduan dari hipotesis mereka.
10. Guru menjelaskan kegiatan praktikum yang akan dilakukan secara berkelompok dan
memberitahu alat bahan yang akan digunakan serta perlakuannya.
Kegiatan Inti (65 menit)
Explore (Menyelidiki)
7. Peserta didik diberikan lembar kerja praktikum dan mereview cara kerja praktikum dengan
guru sebelum memulai praktikum, terlampir pada lampiran 1. (Jika alat dan bahan terbatas,
dapat mengganti kegiatan praktikum dengan bahan yang lebih sederhana, terlampir pada
alternatif pembelajaran).
8. Peserta didik melakukan praktikum secara berkelompok dengan pengawasan guru. Sambil
menilai keterampilan peserta didik, guru bertanya konsep kepada peserta didik.
9. Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan.
10. Peserta didik melakukan perhitungan untuk membuktikan konsep hukum kekekalan masa
berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh.
Explain (Menjelaskan)
11. Guru bertanya kepada siswa persamaan reaksi kimia dari percobaan yang dilakukan serta
memprediksikan produk apa yang terbentuk serta menyetarakannya.
12. Guru menjelaskan bahwa ikatan kimia terputus dan terbentuk lagi namun tidak ada atom-
atom kimia yang hilang dari reaksi.
13. Jika hasil pengamatan peserta didik tidak dapat membuktikan hukum kekekalan massa, guru
melakukan demonstrasi percobaan yang serupa (apabila waktu memungkinkan) dengan
lebih hati-hati terhadap gas yang keluar atau massa yang habis terbakar).
Elaborate (Memperluas)
14. Peserta didik berdiskusi mengapa hasil pengamatannya tidak dapat membuktikan hukum
kekekalan massa. Guru memberikan contoh reaksi yang sulit dibuktikan juga seperti
pembakaran kayu (terdapat asap yang keluar dari system)
15. Guru memberikan penjelasan lebih lajut mengenai hukum dasar kimia yang lain seperti
hukum proust, Dalton, gay-lussac, dan Avogadro.
16. Agar lebih memberikan pemahaman pada peserta didik, guru dapat melakukan
demonstrasi/ percobaan hukum gay-lussac yang terlampir pada lampiran 2, hal ini akan lebih
membuat pembelajaran lebih kontekstual, terutama untuk peserta didik yang memiliki
kesulitan belajar.
Evaluasi (Menilai)
17. Peserta didik diberikan soal Latihan untuk menguji kepahamannya.
18. Peserta didik menjelaskan ulang konsep hukum dasar kimia dengan kalimatnya sendiri.
Penutup (10 menit)
7. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
8. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum
dipahami.
9. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
c. Materi
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Seorang ilmuwan Perancis, Antoine Laurent Lavoisier (1743 – 1794) melakukan penelitian tentang
pengaruh pemanasan logam di tempat terbuka. Lavoisier melakukan percobaan dengan membakar raksa
(mercuri) cair berwarna putih keperakan dengan oksigen sehingga menghasilkan mercuri oksida yang
berwarna merah. Sebaliknya, jika mercuri oksida yang berwarna merah dipanaskan, maka akan kembali
dihasilkan mercuri cair yang berwarna putih keperakan dan oksigen. Dari percobaan tersebut, diketahui
bahwa massa oksigen yang diperlukan pada proses pembakaran mercuri sama dengan massa oksigen yang
dihasilkan pada pemanasan mercuri oksida.
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan massa atau hukum
Lavoisier. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa total zat-zat sebelum reaksi sama dengan
massa total zat-zat sesudah reaksi.
Ketika massa karbon dalam kedua senyawa itu sama, Dalton mendapati bahwa massa oksigen dalam
kedua senyawa tersebut akan memenuhi perbandingan tertentu. Perbandingan massa oksigen pada
senyawa CO dan CO2 yang diperoleh Dalton adalah4 : 8 = 1 : 2.
d. Perangkat Asesmen
Asesmen formatif
Soal
1. Sebanyak 21 gram besi direaksikan dengan belerang sehingga menghasilkan 33 gram
besi belerang. Tentukan massa belerang yang bereaksi!
2. Pembakaran 6 gram karbon memerlukan 16 gram oksigen. Tentukan massa gas karbon
dioksida yang terbentuk!
3. Sebanyak 32 gram belerang dibakar sehingga menghasilkan 80 gram belerang trioksida
(SO3). Tentukan massa gas oksigen yang diperlukan!
4. Sebanyak 12 gram karbon dibakar dengan 32 gram oksigen sehingga menghasilkansenyawa
karbon dioksida. Tentukan:
a. massa karbon dioksida yang terbentuk; serta
b. perbandingan massa unsur karbon dan oksigen.
5. Senyawa karbon dioksida dibentuk dari unsur karbon dan oksigen dengan perbandingan
massa karbon : oksigen = 3 : 8. Jika unsur karbon yang bereaksi sebanyak 1,5 gram maka
tentukan massa oksigen yang diperlukan serta massa karbon dioksida yang terbentuk!
6. Terdapat dua buah senyawa oksida nitrogen (NxOy), yaitu senyawa yang tersusun atas
unsur oksigen dan nitrogen dengan komposisi sebagai berikut.
Pembahasan
1
6 Untuk menentukan perbandingan massa unsur oksigen pada kedua senyawa tersebut,
maka
massa nitrogen harus sama. Pada soal ini, massa nitrogen sudah sama, sehingga
diperoleh:
massa oksigen I : massa oksigen II
16 gram : 48 gram
1:3
Jadi, perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan senyawa II adalah 1 : 3.
7
10
11 Koefisien merupakan perbandingan jumlah molekul. Oleh karena itu, kamu dapat
mencari
perbandingan koefisien melalui perbandingan jumlah molekulnya.
N2(g) + H2 (g) → NH3(g)
500 molekul : 1500 molekul : 1000 molekul
1:3:2
Dengan demikian, persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
N2(g) + 3H2 (g) → 2NH3(g)
Jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan diatas dengan mudah, artinya mereka sudah
sangat mengerti topik ini. Namun jika belum, peserta didik perlu Tindakan khusus seperti
penjelasan ulang.
Rubrik
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Merangkai alat Raingkaian alat tidak Rangkaian alat benar, Rangkaian alat,
benar tetapi tidak rapi atau benar, rapi, dan
tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Data yang diperoleh Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi Data lengkap,
tidak terorganisir, atau terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan Semua benar atau
sesuai tujuan ada yang salah atau sesuai tujuan
tidak sesuai tujuan
Sebuah pita magnesium dipanaskan di atas wadah porselen dengan pemanas Bunsen. Total massa porselen
dan magnesium sebelum dipanaskan adalah 48.29. Total massa wadah porselen dan magnesium oksida
setelah bereaksi adalah 48.36 g
Perubahan massa (g) = total mass setelah bereaksi(g) – total mass sebelum bereaksi (g)
sumber: edu.rsc.org
Jawaban:
1. Tuliskan persamaan reaksi kimia yang setara dibawa ini:
magnesium + oxygen → magnesium oxide
2Mg + O2 → 2MgO
2. berapa massa atom relatif 24 3. Berapa 16 x 2 = 32 4. Berapa 24 + 16
Mg? massa masa = 40
molekul molekul
relatif O2? relatif
MgO?
5. Berapa masa magnesium yang akan bereaksi dengan 2 (2 x RAM of Mg) /
gram oksigen> RFM of O2
(2x24)/32 = 0.6857
= 1.50 g
6. Berapa massa magnesium oksida yang akan terbentuk dari 1 (2 x RFM of MgO) /
g oksigen? RFM of O2 (2 x
40)/32 = 2.5
= 2.50 g
A magnesium strip was heated in a crucible over a Bunsen flame. The total mass of the crucible and
magnesium before was 48.29 g. The total mass of the crucible and magnesium oxide after was 48.36 g.
Sebuah pita magnesium dipanaskan di atas wadah porselen dengan pemanas Bunsen. Total massa porselen
dan magnesium sebelum dipanaskan adalah 48.29. Total massa wadah porselen dan magnesium oksida
setelah bereaksi adalah 48.36 g
Perubahan massa (g) = total mass setelah bereaksi(g) – total mass sebelum bereaksi (g)
7. Berapa perubahan massanya? 8. Berapa massa oksigen yang
48.36 - 48.29 =
berekais dengan magnesium 0.07 g
0.07 g
pada reaksi ini?
9. Berapa massa strip magnesium yang akan bereaksi sepenuhnya untuk menghasilkan perubahan massa itu?
Massa dari Mg yang akan bereaksi dengan 1g O2 (Q5) x massa dari O2 (Q8)
1.5 x 0.07 = 0.105
= 0.11 g
10.Berapa massa magnesium oksida yang akan terbentuk dari mereaksikan 0.07 g oksigen?
Massa of MgO yang akan terbentuk dari mereaksikan 1 g O2 sebagai alternatif, massa pita Mg yang
(Q6) x massa of O2 (Q8) dihitung di Q9 + massa oksigen (Q8)
2.50 x 0.07 = 0.175 0.11 + 0.07 = 0.18 g
= 0.18 g
Massa pita magnesium yang sebenarnya yang direaksikan pada wadah porselen adalah 0.13 g.
11. Berapa perubahan massa RFM of O2 / 12. RFM of MgO 13. Apakah 0.07<
yang seharusnya terjadi RAM of Mg = Berapakah / RAM of Mg perubahan 0.09
secara teoritis? hasil massa yang smalle
=
32/48 = 0.67 teoritis sebenarnya r
magnesiu 80/48 = 1.67 (percobaan)
0.67 x 0.13 =
m oksida? lebih kecil atau
0.0871 1.67 x 0.13 =
lebih besar dari
= 0.09 g* 0.2171
perubahan
= 0.22 g
secara teoritis
(perhitungan)?
14.Mengapa terjadi perbedaan massa yang terbentuk antara hasil percobaan dengan perhitungan (teori)?
Beberapa produk mungkin telah hilang ke lingkungan ketika tutup wadah diangkat untuk membiarkan
oksigen masuk
Reaksi mungkin belum selesai (beberapa magnesium mungkin belum sepenuhnya bereaksi).
sumber: edu.rsc.org
Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
9) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
10) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada
beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
11) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
12) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative
selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran
yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi
yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa digunakan dapat
Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.
Cara Kerja:
Reaksi pembakaran pita magnesium
1. Gulung sepotong magnesium
2. Tempatkan magnesium dalam wadah dan letakkan di tutupnya
3. Timbang wadah/tutup/magnesium
4. Panaskan wadah di atas nyala api biru menggunakan tripod dan segitiga porselin
5. Angkat tutupnya setiap menit dengan penjepit sampai reaksi selesai
6. Biarkan wadah menjadi dingin (sekitar 5 menit)
7. Timbang kembali wadah/tutup/magnesium oksida
sumber: edu.rsc.org
Reaksi kalsium karbonat dengan asam klorida
1. Tambahkan 20 cm3 asam klorida ke dalam labu erlenmeyer
2. Timbang labu erlenmeyer dan beberapa gram kalsium karbonat pada neraca
3. Tambahkan butiran kalsium karbonat ke asam
4. Tunggu sampai reaksi selesai
5. Timbang kembali labu erlenmeyer
sumber: edu.rsc.org
Hasil Pengamatan
reaksi total massa total massa setelah perubahan
sebelum (g) reaksi (g) massa (g)
magnesium dan
oksigen
kalsium
karbonat and
asam klorida
perubahan massa (g) = total mass setelah reaksi (g) – total massa sebelum reaksi (g)
Cara Kerja
1) Nyalakan lilin dan letakkan diatas piring kecil.
2) Ambil gelas kemudian tutup lilin tersebut dengan gelas. Apa yang terjadi?
3) Masih dengan lilin serta piring yang sama, masukkan air yang telah diberi pewarna kedalam
piring tersebut. Air berwarna disini bertujuan untuk memudahkan dalam pengamatan.
4) Hidupkan lilin kemudian tutup lilin dengan gelas. Sekarang coba kamu amati, kini apa yang
terjadi?
Hasil Pengamatan
Jelaskan apa yang terjadi Ketika lilin ditutup dengan gelas? apa hubungannya dengan hukum
perbandingan volume dari gay -lussac?
Jawaban:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
Faridah. 2012. Pengantar Perhitungan dalam Teknik Kimia. Aceh: Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Johari dan Rachmawati. 2016. ESPS Kimia 1. Jakarta: Erlangga
Royal Society of Chemistry. 2021. Conservation of Mass Practical video: Supporting resources Registered
charity number: 207890. United States: Royal Society of Chemistry
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day. diakses
melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-questions-teachers
pada 21 Juni 2021
GLOSARIUM
Hipotesis : sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat
(teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.
PERHITUNGAN DASAR KIMIA
oleh MGMPS SMAN 1 Kalidawir
G. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
3. Informasi Umum
Tujuan Pertemuan Sarana dan Target Peserta Didik Metode/ Model
Pembelajaran ke- Prasarana Pembelajaran
10.21 laboratorium Target modul ini Process Oriented
Menjelaskan kimia adalah peserta didik Guided Inquiry
konsep mol reguler dan peserta Learning
(hubungan antara
mol, jumlah alat dan bahan didik dengan
partikel, massa 1 praktikum kesulitan belajar metode:
molar dan volume (terlampir) karena terdapat demonstrasi/
molar gas). contoh apresepsi praktikum
dengan ceramah
mengaitkannya diskusi
laptop pada aplikasi Process Oriented
alat tulis kehidupan sehari- Guided Inquiry
2
hari. Learning
Modul ini ditujukan metode: diskusi,
untuk pembelajaran presentasi
10.22 power point tatap muka, namun model pembelajaran
Menentukan kartu soal yang sangat bisa take and give
pereaksi 3 berbeda untuk diterapkan secara
pembatas pada
reaksi kimia. setiap grup online dalam metode: ceramah,
alat tulis jaringan sesuai diskusi
alat tulis kreatifitas guru. model pembelajaran
take and give
4
H. KOMPONEN INTI
1. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu menuliskan persamaan reaksi
serta menyetarakannya, memprediksikan produk yang terbentuk, mampu menyelesaikan perhitungan
matematika dasar.
2. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan dan produk dalam suatu reaksi.
Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan dalam
reaksi kimia. Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan jumlah bahan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang diinginkan dalam persamaan yang berguna.
Perhitungan stoikiometri membantu para ilmuwan dan engineer yang bekerja di industri untuk
memperkirakan jumlah produk yang akan mereka peroleh dari prosedur tertentu: juga dapat membantu
memutuskan apakah produk tersebut menguntungkan untuk diproduksi atau tidak.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Guru menampilkan gambar:
Lalu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, “Ketika kalian membeli minuman es kopi
dengan varian rasa yang sama pada salah satu kedai kopi ternama di Indonesia, apakah rasanya akan
sama walaupun dibuat dengan barista yang berbeda? Jika kalian sulit membayangkan kopi, mungkin
minuman bubble mudah untuk dibayangkan. tentu saya iya, kemungkinan besar rasa akan selalu
sama.” tanyakan kepada peserta didik apa yang membuat hal itu terjadi sehingga kualitas rasanya
terjamin? arahkan peserta didik pada jawaban bahwa kedai kopi atau minuman tersebut memiliki
takaran yang akurat sehingga akan menghasilkan rasa yang sama.
Catatan: Jika gambar sulit dicari, guru bisa membawa makanan ringan atau minuman kemasan
apapun yang memiliki catatan bahan di bungkusnya.
b. Selanjutnya bawa imaginasi peserta didik pada industri kimia, minta peserta didik untuk
membayangkan bagaimana obat bisa diproduksi dengan jumlah kadar yang sama. tentu karena ada
perhitungannya. Minta peserta didik membayangkan jika pembuat obat salah memasukan kadar
vitamin C pada tablet vitamin C yang diperuntukan untuk anak-anak, melebihi yang seharusnya.
Dalam jangka pendek mungkin akan tidak terasa apapun, namun berakibat cukup buruk pada ginjal
anak tersebut jika diminum secara berkelanjutan.
4. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik menonton video yang
menjelaskan apa itu mol. Salah satu video yang dapat dijadikan referensi:
https://www.pasco.com/resources/video/chgBdrSqrdc
https://www.youtube.com/watch?v=TEl4jeETVmg
Jika Bahasa Inggris kendalan, guru cukup mempelajari aplikasi mol pada
kegiatan elicit di table kegaitan pembelajaran.
Pertemuan ke-2 Pada pertemuan ini siswa akan mempresentasikan hasil diskusinya terhadap
kegiatan praktikum/ demonstrasi yang dilakukan. Oleh karena itu peserta
didik dapat menyiapkannya dalam berupa power point jika memungkinkan.
Namun apabila tidak memungkinkan, secara verbal saja cukup.
Pertemuan ke-3 Pada kegiatan ini guru menyiapkan latihan soal yang beragam untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik.
Guru dapat mencetak lembar kerja atau bisa dilakukan di buku tulis peserta
didik
b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: konsep mol
Pembukaan (15 menit)
11. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
Engage (Mengajak dan Menarik Perhatian Siswa)
12. Guru memberikan gambaran tentang perhitungan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Dapat
dilihat contoh gambaran yang dapat digunakan pada pertanyaan pemantik.
Elicit (Mendatangkan Pengetahuan Awal Siswa)
13. Guru memberikan pertanyaan untuk menghubungkan dengan materi konsep mol. pertanyaan
yang dapat digunakan berupa:
Jika kita ingin membeli 5 dus apel, dalam jumlah apa pembeli akan mengukur jumlah
apel tersebut dan mengakumulasikannya dalam bentu harga yang perlu kita bayar dari
apel yang kita beli tersebut? Jawaban murid akan beragam, mulai dari kg, g, dan
sebagainya. Point disini adalah kita menggunakan satuan tersebut untuk memudahkan
kita menghitung. Kasih contoh yang lebih nya seperti membeli beras, jika satuan liter
tidak ada, banyangkan apakah pedagang harus menghitung beras per butiran?
lalu bagaimana dalam kimia, satuan apa yang perlu kita pakai untuk menghitung jumlah
partikel suatu atom/ molekul yang direaksikan?
Kegiatan Inti (60 menit)
explore (Mengeksplorasi)
1. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan penjelasan mengenai materi
kosep mol. Fungsi kelompok disini adalah agar jika ada peserta didik yang tidak memahami
materi, mereka akan lebih nyaman untuk mendiskusikannya berkelompok.
2. Peserta didik diminta untuk menyamakan presepsi, apa yang mereka pahami pada materi
mol
3. secara acak, guru bertanya kepada beberapa siswa.
4. Peserta didik diberikan lembar kerja praktikum, lembar praktikum terlampir.
5. Guru memberikan pengawasan penuh berjalannya praktikum
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok
mengenai hasil praktikumnya, guru memberikan arahan apa saja yang perlu di tekankan
dalam proses diskusi.
Penutup (15 menit)
10. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
11. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
12. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
informasi: kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya adalah peserta didik akan melakukan latihan
soal secara berkelompok. Agar kegiatan lebih menyenangkan dan menantang. Soal perkelompok
dibuat berbeda, lalu masing-masing individu menyebar dalam kelompok lain dan memiliki
kewajiban untuk mencari soal dari kelompok lain setelah dirinya sendiri menuntun peserta didik
lain dalam mengerjakan soal kelompoknya.
2. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Kartu berisi
sedikit materi pembelajaran dan 2 latihan soal dengan tipe yang sama, namun soal beda
perkelompok.
3. Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya agar murid lebih leluasa berkumpul dalam
kelompoknya dan bergerak.
Alternatif pembelajaran
diperuntukkan sekolah yang tidak menjadikan kedalaman peserta didik dalam melakukan
perhitungan sebagai tujuan utama.
a. Guru memberikan contoh soal 3-5 soal mengenai pereaksi pembatas dan membahas
Bersama-sama secara aktif dengan peserta didik.
b. Guru memberikan 1 soal untuk setiap 1 pasang murid, soal yang berbeda tiap individu akan
lebih baik.
c. Guru membimbing murid melakukan perhitungan dan mengecek jawaban.
d. Setelah selesai guru meminta peserta didik secara berpasangan untuk membuat 1 poster
(boleh di design dengan laptop masing-masing atau berupa kreasi tangan).
e. Poster berisi: penjelasan singkat mengenai pereaksi pembatas, contoh dalam kehidupan
sehari-hari, dan contoh dalam reaksi kimia yaitu dari soal yang mereka kerjakan.
f. Guru mengecek proses pengerjaan murid.
Penutup (10 menit)
1. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
2. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
lalu memberikan pertanyaan: apa yang membedakan 2 gambar tersebut: jawaban peserta
didik akan beragam mulai dari wadah yang digunakan sampai warna, namun tanyakan terus
kepada peserta didik sampai ada yang menemukan jawaban kekentaran 2 cairan tersebut
berbeda. lalu hubungkan dengan konteks konsentrasi pada larutan kimia.
4. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah kenapa kita harus
mempelajari kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru membagi peserda didik berkelompok 4-5 anggota.
2. Guru meminta peserta didik menggali informasi tentang kemolaran, pengenceran dan
pencampuran larutan dari berbagai sumber. Setiap kelompok juga membahas tipe
konsentrasi yang berbeda mulai pilih salah satu dari molaritas, molalitas, presentase
larutan, fraksi mol)
3. Peserta didik mengolah informasi yang didapat dari membaca sumber – sumber tentang
kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan dengan cara diskusi dengan teman
sebangkunya
4. akan lebih baik jika peserta didik menampilkan hasil diskusinya berupa presentasi dalam
power point, namun jika tidak memungkinkan papan tulis bisa digunakan.
5. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
6. Guru membimbing peserta didik membandingkan hasil diskusi untuk memperoleh hasil
yang diharapkan dan memberikan contoh masing-masing perhitungannya.
7. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
8. Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap kesimpulan hasil diskusi peserta
didik
Penutup (15 menit)
1. Peserta didik dan guru bersama-sama mereview hasil pembelajaran tentang kemolaran,
pengenceran, dan pencampuran larutan
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
Alternatif pembelajaran 1:
Jika praktikum tidak memungkinkan, guru dapat mengganti kegiatan pembelajaran dengan
menonton video praktikum cara mengencerkan larutan dari padatan dan cara mengencerkan
larutan.
lalu menanyakan kepada peserta didik seperti:
- alat tapa yang digunakan
- apa perbedaan 2 kegiatan praktikum tersebut
- kenapa praktikum harus dilakukan di ruang asam
-apakah kegiatan sehari-hari yang biasa kita lakukan yang serupa dengan kegiatan
praktikum ini? (arahkan jawban yang serupa dengan melarutkan gula/garam dan membuat
sirup).
Alternatif pembelajaran 2:
Kegiatan praktikum dapat diganti dengan kegiatan sederhana yang serupa seperti melarutkan gula
dalam air dan membuat sirup (sirup kental dilarutkan dalam air agar mencair). Guru tanyakan
kepada murid sifat apa yang berubah setelah melakukan/ ditambahkan dengan air.
Penutup (10 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
c. Perangkat Asesmen
Asesmen Formatif
Pertemuan ke-1 1. Terdapat 102 gram NH3 (amonia). Tentukan massa masing-masing unsur
dan 2 penyusunnya. (Ar N = 14, H = 1)
2. Diketahui massa atom relatif (Ar) dari H = 1, C = 12, N = 14, dan O = 16.
Tentukan persentase massa unsur-unsur penyusun senyawa berikut ini.
1) Glukosa dengan rumus molekul C6H12O6.
2) Urea dengan rumus molekul CO(NH2)2.
3. Tentukan massa molar dari atom dan molekul berikut ini.
1) Atom Na dengan Ar Na = 23
2) Molekul CO(NH2)2 dengan Mr = 60
4. Tentukan massa dari 5 mol CaCO3 dengan Mr CaCO3 = 100.
5. Tentukan volume dari 8 gram gas O2 pada keadaan STP dengan Ar O =
16.
Pertemuan ke-3 1. Pada reaksi 27 gram kalsium dengan 5,6 gram nitrogen dihasilkan kalsium
dan 4 nitrida menurut reaksi:
Ca(s) + N2(g) → Ca3N2(s)
Jika Ar Ca = 40 dan N = 14, maka massa kalsium nitrida yang dihasilkan
adalah . . . .
a. 14,8 gram d. 68,0 gram
b. 29,6 gram e. 148,0 gram
c. 44,4 gram
2. Logam magnesium dengan massa 3 gram direaksikan dengan 40 gram
larutan asam klorida. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Berdasarkan reaksi di atas yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
adalah . . . . (Ar Mg = 24,3, H = 1, Cl = 35,5)
a. Mg d. H2
b. HCl e. Mg dan HCl
c. MgCl2
3. Mangan(IV) oksida yang massanya 72,5 gram direaksikan dengan 58,6
gram asam klorida hingga membentuk mangan(II) klorida, gas klorin dan
uap air. Dari reaksi tersebut, yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
adalah . . . . (Ar Mn = 55, O = 16, H = 1, Cl = 35,5)
a. MnO2 d. Cl2
b. HCl e. H2O
c. MnCl2
Pertemuan ke-5 1. Pemanasan 15,01 gram kristal CuSO4.xH2O menghasilkan 9,60 gram
dan 6 CuSO4 anhidrat.
1) Molekul air yang menguap sebanyak 0,3 mol
2) CuSO4 anhidrat hasil pemanasan jumlahnya 0,06 mol
3) Banyaknya air kristal pada senyawa CuSO4 adalah 5
4) Rumus kimia kristalnya adalah CuSO4.5H2O
Pernyataan yang benar adalah . . . . (Ar : Cu = 63,5, S = 32, O
= 16, H = 1)
d. 1 dan 3 d. 4
e. 1, 2, dan 3 e. Semua benar
f. 2 dan 4
2. Massa kafein yang terkandung dalam secangkir kopi (200 gram) dengan
kadar 0,015% adalah . . . .
a. 0,003 gram d. 0,75 gram
b. 0,03 gram e. 3 gram
c. 0,075 gram
3. Jika sebanyak 20 mL alkohol dilarutkan dalam 100 mL air, maka persen
volume larutan adalah . . . .
a. 2 % d. 25 %
b. 16,67 % e. 22,5 %
c. 20 %
4. Molaritas dari 600 mL larutan H2C2O4.2H2O yang mengandung 37,8 gram
H2C2O4.2H2O adalah . . . . (Ar: C = 12, O = 16, H = 1)
a. 0,25 M d. 0,05 M
b. 0,01 M e. 0,1 M
c. 0,5 M
5. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H2SO4 adalah
. . . . (massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a. 0,5 d. 0,53
b. 0,51 e. 0,54
c. 0,52
6. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H 2SO4 adalah
. . . . (massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a 0,5 d. 0,53
b 0,51 e. 0,54
c 0,52
7. Fraksi mol dari larutan NaOH dalam air yang kadarnya 40 % adalah . . . .
(Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
a. 0,17 d. 0,23
b. 0,19 e. 0,25
c. 0,2
8. Persen massa dari 20 gram gula (C6H12O6) yang dilarutkan dalam air
sebanyak 80 gram adalah . . . .
a. 2 % d. 25 %
b. 2,5 % e. 40 %
c. 20 %
9. Jika dalam kemasan botol parfum tertera 5 % alkohol, maka volume
alkohol yang terdapat dalam 250 mL parfum tersebut adalah . . . .
a. 5 mL d. 25 mL
b. 12,5 mL e. 50 mL
c. 22,5 mL
10. Molaritas dari 250 mL larutan I2 yang mengandung 2,54 gram massa I2
adalah . . . .
a. 0,10 M d. 0,02 M
b. 0,08 M e. 0,01 M
c. 0,04 M
11. Kemolalan larutan glukosa (C6H12O6) yang mengandung 12 % massa
glukosa adalah . . . .
(Ar : O = 16, C = 12, H = 1)
a. 0,76 d. 0,56
b. 0,67 e. 0,50
c. 0,65
12. Sebanyak 13,43 gram campuran dari metana (CH4) dan etana (C2H6)
dibakar sempurna dengan oksigen. Jika massa total dari CO2 dan H2O yang
terbentuk adalah 64,84 gram, maka fraksi mol CH4 dalam campuran
tersebut adalah . . . .
a. 0,29 d. 0,51
b. 0,13 e. 0,63
c. 0,73
catatan: Tidak semua soal perlu diberikan, guru dapat menentukan sendiri jumlah soal yang ingin
diberikan kepada murid dan tipe soal apa saja.
Rubrik
Penilaian
Aspek yang 1 2 3
dinilai
Merangkai alat Raingkaian alat tidak Rangkaian alat benar, Rangkaian alat,
benar tetapi tidak rapi atau benar, rapi, dan
tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Data yang Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi Data lengkap,
diperoleh tidak terorganisir, atau terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan Semua benar atau
sesuai tujuan ada yang salah atau sesuai tujuan
tidak sesuai tujuan
Keterangan:
1. Kerjasama kelompok/ keaktifan
2. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat
3. Distribusi pendapat dalam kelompok
4. Kelengkapan jawaban
5. sikap dalam kelompok
Rubrik Penilaian poster untuk pengayaan
Kategori 4 3 2 1
Materi
Pengertian Mol
Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menggunakan istilah lusin, kodi, dan gros untuk menghitung
jumlah benda. Ukuran 1 lusin sebanyak 12 buah, 1 kodi sebanyak 20 lembar, dan 1 gros sebanyak 12 lusin
atau 144 buah. Namun, apakah satuan-satuan benda tersebut dapat digunakan untuk menghitung jumlah
partikel-partikel kimia yang sangat kecil? Tentu saja tidak. Untuk itu, digunakan satuan khusus dalam
kimia, yaitu mol. Satu mol adalah banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya
sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12. Hasil penelitian yang dilakukan seorang ilmuwan
bernama Joseph Loschmidt. Penelitian tersebut juga diperkuat oleh Avogadro menunjukkan bahwa dalam
12 gram atom C-12 terdapat 6,02 × 1023 butiran atom. Bilangan 6,02 × 1023 disebut dengan bilangan
Avogadro atau tetapan Avogadro yang diberi lambang L untuk menghormati Loschmidt.
Massa Molar
Massa molar adalah massa dari satu mol zat yang nilainya sama dengan massa atom relative (Ar) untuk
atom atau massa molekul relatif (Mr) untuk senyawa. Berdasarkan defisinisi tersebut, kita dapatkan
beberapa rumus berikut.
Volume Molar
Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu. Pada keadaan standar (suhu
0oC dan tekanan 1 atm), volume molar gas adalah 22,4 liter. Berdasarkan definisi tersebut, kita dapatkan
rumus berikut.
Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
13) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
14) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada
beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
15) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
16) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.
sumber: edu.rsc.org
Hasil Pengamatan
reaksi total massa total massa setelah perubahan
sebelum (g) reaksi (g) massa (g)
magnesium dan
oksigen
kalsium
karbonat and
asam klorida
perubahan massa (g) = total mass setelah reaksi (g) – total massa sebelum reaksi (g)
sumber: edu.rsc.org
Untuk memperkaya gambaran peserta didik dalam mempelajari konsep mol pada reaksi kimia, berikut
beberapa contoh praktikum berbasis lingkungan yang dapat digunakan.
Prosedur percobaannya:
4) Isilah sebuah gelas bening (tinggi) dengan air soda (sekitar 3/4 gelas).
5) Masukkan 2 buah atau lebih buah ke dalam gelas yang berisi soda tersebut.
6) Amati apa yang terjadi dengan buah anggur, dan catat hasilnya.
Catatan: Gas yang ke luar dari air soda dan menghasilkan gelembung-gelembung di dalam gelas
adalah gas karbondioksida (CO2). Gelembung-gelembung kecil dari gas tersebut terkumpul dan
mengelilingi buah anggur, sampai anggur tersebut mempunyai gaya apung yang cukup untuk naik
(mengapung). Namun, pada permukaan air gelembung-gelembung gas tersebut pecah, sehingga
membuat buah anggur tenggelam kembali, dan seterusnya gerakan naik turun yang indah itu terus
berulang hingga gas CO2 habis. Bagaimana persamaan reaksinya? Silahkan Anda tulis dan lengkapi
dengan koefisien rekasinya.
Prosedur percobaannya:
7) Siapkan gelas yang sebelumnya telah diisi air, lalu masukan 3 ons cuka
8) Kemudian ambil soda kue seujung sendok makan, kemudian aduk aduk.
9) Masukkan juga berbagai biji jagung.
10) Tambahkan lagi soda kue sedikit.
11) Sekarang, tusukkan gelembung yang terbentuk di sekitar biji jagung dengan menggunakan
cungkil gigi. Amatilah dengan sekasama ketika biji jagung tersebut tenggelam
12) Apa yang terjadi? Terlihat biji jagung tersebut menari-nari...!
Catatan: Reaksi apa saja yang ditimbulkan pada percobaan kimia yang kita lakukan ini?. Reaksi
kimia yang dihasilkan antara campuran cuka dengan soda kue akan menghasilkan suatu gas yang
biasa disebut karbondioksida (CO2). Karbondioksida ialah gas yang tidak dapat terlihat, tetapi
pada percobaan yang tadi sudah kita coba, kita akan dapat melihatnya dengan berbentuk
gelembung. Gelembung ini, yang lebih ringan daripada air/larutan cuka, melekatkan diri pada
setiap biji jagung dan mengambang biji tersebut ke permukaan gelas. Ketika menabrak udara,
gelembung itu akan meletus dan biji jagung kembali akan tenggelam ke dasar gelas. Bagaimana
persamaan reaksinya? Coba Anda tuliskan dan lengkapi dengan koefisien reaksinya.
Prosedur percobaannya:
4) Masukkan air cuka ke dalam gelas kimia atau gelas kaca yg bening.
5) Masukkan telur ke dalamnya.
6) Liat reaksinya, catat hasil pengamatanmu
Catatan: Kulit telur yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Ketika telur dicampur dengan cuka
(CH3COOH) akan menimbulkan reaksi kimia dgn produk- nya berupa gas karbondioksida (CO2).
Selanjutnya biarkan telur terendam selama satu hari, lalu apakah yang terjadi?
2. Pertemuan ke-2
contoh kartu take and give:
Kelompok:
Nama Siswa :
Prosedur:
1. menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. mengitung jumlah gram NaOH yang diperlukan dengan rumus M= gr/Mr x 1000/v(mL)
3. timbang NaOH lalu larutkan dengan 50 mL aquades, masukan dalam labu ukur 100 mL
4. tambahkan aquades hingga tanda batas
5. aduk larutan dengan cara membolak-balikkan labu takar hingga homogen
Prosedur:
1. Siapkan gelas ukut ukur 25 mL, hitung volume H2SO4 pekat yang dibutuhkan dengan
menggunakan rumus M1 V1 = M2 V2
2. Isi labu ukur 100 mL dengan aquades kira0kira ¾ nya. Ambil H2SO4 pekat menggunakan pipet
ukur, masukan dalam labu ukur (harus diakukan dalam lemari asam)
3. lalu tambahkan aquades hingga tanda batas, bolak-balik labu ukur hingga larutan homogen.
Data pengamatan:
Perlakuan Pengamatan
GLOSARIUM
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih
mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada
melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Stoikiometri : hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan
reaktan dalam reaksi kimia.
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.
STOIKIOMETRI REAKSI
oleh MGMPS SMAN 1 Kalidawir
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
B. KOMPONEN INTI
1. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu melakukan perhitungan mol,
pereaksi pembatas, dan kadar zat.
2. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan dan produk dalam suatu reaksi.
Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan dalam
reaksi kimia. Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan jumlah bahan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang diinginkan dalam persamaan yang berguna.
Perhitungan stoikiometri membantu para ilmuwan dan engineer yang bekerja di industri untuk
memperkirakan jumlah produk yang akan mereka peroleh dari prosedur tertentu: juga dapat membantu
memutuskan apakah produk tersebut menguntungkan untuk diproduksi atau tidak. Pada pertemuan ini
peserta didik mengaplikasikan 3 perhitungan dasar pada 6 pertemuan selanjutnya pada berbagai latihan
soal kimia.
3. Pertanyaan Pemantik
Untuk mengingatkan peserta didik pada pertemuan selanjutnya, salah satu pemantik yang bisa diberikan
adalah dengan mengilustrasikan pereaksi pembatas dengan pembuatan kue apel (Apple pie).
a. Berapa jumlah roti apel yang dapat dibuat dari 150 apel dan 33 roti dasar?
b. Apakah yang masih tersisa, kue dasar atau buah apel? berapa banyak?
4. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Guru menyiapkan lembar kerja praktikum, alat dan bahan yang digunakan.
Pertemuan ke-2 Guru menyiapkan lembar soal yang akan diujikan. Peserta didik diminta
untuk meriew pembelajaran sebelumnya.
b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.
3. Memberi tahu siswa tentang pemahaman konsep perhitungan kimia dengan hubungan
jumlah mol, partikel, massa, volume gas, hukum dasar kimia, dan pereaksi pembatas
dalam reaksi kimia.
4. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari hubungan jumlah mol, partikel,
massa, dan volume gas dalam reaksi kimia..
5. Guru menyampaikan apersepsi
6. Guru menyampaikan motivasi berupa pertanyaan atau rangsangan .
7. Guru menyampaikan proses kegiatan yang dilakukan.
Pertemuan ke-2
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.
3. Guru menyampaikan apersepsi
4. Guru menyampaikan motivasi berupa pertanyaan atau rangsangan
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan di capai.
6. Guru menyampaikan proses kegiatan yang dilakukan hari ini adalah Latihan soal.
Menanya
6. Guru mengecek pemahaman peserta didik secara acak dengan menanyakan peserta didik
mengenai konsep mol, pereaksi pembatas, kadar zat yang dipilih secara acak. Jika
mendapai peserta didik yang belum paham, guru memberikan kesempatan 3 orang
peserta didik yang paham untuk menjelaskan di depan untuk masing-masing sub materi
tersebut.
7. Jika peserta didik masih belum paham, guru memberikan waktu beberapa menit untuk
teman sekolompok membantu temannya yang belum paham dan melaporkan
perkembangannya kepada guru.
Mengasosiasikan
8. Peserta didik mengerjakan tes uji kepahaman yang terdapat pada lampiran secara individu
lalu mengumpulkan lembar jawabannya jika sudah selesai,
Mengkomunikasikan
9. Guru menanyakan soal tipe apa yang sulit untuk di kerjakan, dan membahasnya dengan
meminta bantuan peserta didik yang memberikan jawaban benar.
Penutup (15 menit)
1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
3. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
4. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
c. Alternatif pembelajaran
Pertemuan 1: peserta didik diajak berpikir mengenai aplikasi perhitungan kimia pada industri atau
kehidupan sehari-hari dan dampak yang dirasakan.
Pembukaan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.
3. Guru memberi tahu peserta didik tentang pemahaman konsep perhitungan kimia dengan
hubungan jumlah mol, partikel, massa, volume gas, hukum dasar kimia, dan pereaksi pembatas
dalam reaksi kimia.
4. Guru menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan masalah-masalah yang banyak ditemui
saat ini seperti limbah prabik yang mencemari sungai dan laut.
5. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan hari ini yaitu mencermati artikel dan
melakukan debat.
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/mengenal-standar-emisi-gas-buang-
standar-eropa
https://www.researchgate.net/publication/324534698_Analisis_Besaran_Emisi_Gas_CO2_
Kendaraan_Bermotor_Pada_Kawasan_Industri_SIER_Surabaya
Limbah buangan pabrik
limbah buangan ke sungai
https://kumparan.com/zahra-fani-robyanti/pencemaran-sungai-citarum-dan-tanggung-
jawab-sosial-perusahaan-1urHoN1LdOb/full
14. Peserta didik membaca artikel yang dipilihkan guru dengan seksama dan menandai poin
penting dari artikel tersebut
Menanya
15. Guru mengajukan pertanyaan umum seperti “apa yang dibahas dalam artikel tersebut?” dan
pertanyaan lain yang mengacu pada kedalaman siswa memahami artikel
16. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan kegiatan praktikum
Pengumpulan Data
17. Peserta didik mengumpulkan bahan-bahan artikel lain yang dapat mendukung argument
mereka dengan kelompoknya
18. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data pengamatan yang perlu mereka tulis
berikut pertanyaan yang tertera.
Mengasosiasikan
19. Guru meminta 2 kelompok untuk maju dan melakukan debat. Kelompok lain memperhatikan
jalannya debat dengan seksama. Dua kelompok tersebut dibagikan perannya yaitu tim pro
dan kontra. Debat berlangsung selama maks. 20 menit per sesi.
Mengkomunikasikan
20. Dalam berkelompok setiap orang menyampaikan argument dan membantah argument
kelompok lain.
21. Perwakilan kelompok yang menonton diminta untuk memberikan tanggapan jalannya debat
dan kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan
22. Guru memberikan penguatan terhadap hasil debat yang dilakukan.
23. Debat bergantian dilakukan pada kelompok lain dengan peraturan yang sama. Sebaiknya guru
menggunakan jenis artikel yang berbeda agar bahan diskusi lebih beragam.
Penutup (10 menit)
5. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
6. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
7. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
8. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
catatan: jika pembelajaran dilakukan online (daring maupun luring) cukup sulit untuk melakukan debat.
Pertemuan ke-2.
Peserta didik melakukan drilling soal.
d. Perangkat Asesmen
Asesmen Formatif
1. UN 2018 Type A
Pembakaran sempurna gas etanol sebagai bahan bakar altematif mengikuti persamaan reaksi
berikut. C2H5OH(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g ) (belum setara). Jika pada pembakaran tersebut
dibutuhkan 5,6 L dan volume etanol yang dibakar 1,12 L, massa air yang terbentuk diukur
pada keadaan STP adalah .... (Mr H2O = 18 L)
A. 1,8 g
B. 2,7 g
C. 9,0 g
D. 18 g
E. 27 g
2. UN 2018 Type A
Pada ruang tertutup dilakukan pembakaran 7 gram besi dengan 4 gram sulfur menghasilkan
besi sulfida sebanyak 11 gram. Kenyataan ini sesuai hukum dasar kimia, yaitu....
A. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
B. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
C. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
D. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
E. Hukum Perbandingan Molekul (Avogadro)
3. UN 2017 T-1-02
Massa rata-rata satu atom unsur X adalah 6,47 x 10-23 gram, sedangkan massa satu atom C- 12
adalah 1,992 x 10-23 gram. Massa atom relatif (Ar) unsur X adalah ...
4. UN Kimia 2017 - 12
Unsur karbon dan unsur oksigen dapat membentuk dua macam senyawa. Persentase massa
unsur-unsur penyusun senyawa I dan II sebagai berikut:
Persentase Unsur
No Senyawa
C O
1 I 40 60
2 II 25 75
Perbandingan massa C dalam senyawa I dan II sesuai Hukum Dalton adalah ....
A. 1 : 2 B. 1 : 3 C. 2 : 1 D. 2 : 3 E. 3 : 1
5. UN Kimia 2017 - 13
Bila unsur belerang dibakar dengan oksigen akan diperoleh senyawa belerang dioksida. Hasil
percobaannya adalah sebagai berikut.
Massa (gram)
No.
Percobaan Belerang Oksigen Belerang
(S) (O) dioksida
(1) 32 32 64
(2) 64 66 128
(3) 8 10 16
Bila belerang (S) direaksikan sebanyak 16 gram, massa unsur oksigen yang diperlukan adalah ....
A. 20 gram B. 18 gram C. 16 gram D. 14 gram E. 12 gram
6. UN 2016 T-1-10
Sebanyak 5,4 g aluminium dilarutkan dalam 400 mL asam sulfat 1 M membentuk aluminium
sulfat dan gas hidrogen menurut persamaan reaksi:
2Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Massa H2 yang terbentuk adalah .... (Ar H = 1; Al = 27)
A.0,3 gram B. 0,4 gram C. 0,6 gram D. 1,0 gram E. 2,7 gram
7. UN 2016 T-1-15
Pada persamaan reaksi yang belum setara:
NO (g) + H2(g) → N2O(g) + H2O(g)
Perbandingan volume gas pereaksi dan hasil reaksi yang stoikiometris sesuai hukum Gay
Lussac adalah
....
Volume gas (mL)
NO H2 N2O H2O
A. 20 20 20 20
B. 15 7,5 7,5 7,5
C. 35 20 20 20
D. 5 10 10 10
E. 25 10 10 20
8. UN-SMA-2015-1-06
Suatu senyawa tersusun dari 52% massa karbon, 35% massa oksigen dan sisanya hidrogen.
Rumus molekul senyawa karbon tersebut (Mr = 46) adalah .... (Ar: C = 12, H = 1, O = 16)
A. C2H6O2
B. C2H4O C. C2H6O
D. C3H8O
E. C3H8O2
9. UN-SMA-2015-1-07
Kalsium dan oksigen dapat bereaksi membentuk kalsium oksida dengan perbandingan massa
sebagai berikut:
Massa (gram)
Ca O CaO
10 4 14
15 2 7
15 4 14
20 10 28
Berdasarkan data tersebut, perbandingan massa kalsium dengan oksigen dalam senyawa
tersebut adalah ....
A. 2:3
B. 2:5
C. 3:2
D. 3:4
E. 5:2
1. 7,0 4,0 11
2. 14 8,0 22
3. 21 12 33
Dari data tersebut, perbandingan unsur X dan unsur Y dalam senyawa adalah .... A. 1:2
B. 2:3
C. 3:4
D. 4:7
E. 7 :4
29. UN –SMA-09-7
Gas nitrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas dinitrogen trioksida sesuai
persamaan reaksi : N2 (g) + O2 (g) → N2O3 (g) (belum setara). Jika volume gas diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, maka perbandingan volume N2 : O2 adalah.......
A. 2:5 B. 2:3 C. 2:1 D. 1:2 E. 1:1
30. UN –SMA-09-8
Sebanyak 231 gram CCl4 (Mr = 154) direaksikan dengan SbF3 berlebih menurut persamaan reaksi:
3CCl4 + 2SbF3 → 3CCl2F2 + 2SbCl3 . Massa SbCl3 yang terbentuk adalah ...
[Ar C = 12, CI = 35,5, F = 19, Sb = 121,81.]
A. 114,15 gram
B. 228,30 gram
C. 342,45 gram
D. 393,60 gram
E. 435,75 gram
Catatan: Tidak semua soal harus diberikan kepada peserta didik. Guru dapat menentukan berapa soal
yang ingin diberikan dan tipe soal apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.
Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum
Keterangan:
6. Kerjasama kelompok/ keaktifan
7. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat
8. Distribusi pendapat dalam kelompok
9. Kelengkapan jawaban
10. sikap dalam kelompok
Materi
Pengertian Mol
Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa /
sejumlah kecil massa , hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 1023 jumlah partikel/molekul/atom.
Menghitung Volume suatu gas pada kondisi tertentu
Menghitung volume gas pada kondisi (T dan P), yang sama dengan kondisi (T dan P) pada pengukuran
gas lain, dapat dipakai rumus
n 1 = mol gas 1
V 1 = volume gas 1
n 2 = mol gas 2
V 2 = volume gas 2
Menghitung massa dan persentase unsur tertentu dalam suatu senyawa, dpt digunakan rumus :
e. Pengayaan dan remedial
Pengayaan
Guru dapat memberikan tugas wawancara kepada murid yang dibebaskan pada tokoh-tokoh yang mereka
kenal dan bekerja di bidang industry kimia. Guru memberikan bimbingan dalam menyusun pertanyaan-
pertanyaan yang akan diajukan dan tokoh siapa yang akan diwawancara. Peserta didik diberi jeda waktu
lalu untuk melakukan wawancara tokoh. Pertemuan selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil
wawancara.
Selain wawancara, guru dapat meminta siswa untuk membuat konten digital yang di unggah di sosial
media masing-masing peserta didik dari hasil resume hasil interview yang mereka lakukan. Dapat dibuat
seperti infografik ataupun tulisan kreatif.
SBMPTN 2013
Berdasarkan persamaan reaksi berikut
N2N4(g) + 3O2(g) → 2NO2(g) + 2H2O(g)
Banyaknya N2H4 yang diperlukan untuk menghasilkan 6 mol campuran gas NO2 dan uap H2O
adalah ...
(A) 4,5 mol
(B) 3,0 mol
(C) 2,0 mol
(D) 1,5 mol
(E) 1,0 mol
SBMPTN 2013
Pada kemungkinan kertas, sebanyak 6,17 g uap dietilseng (Mr = 123,4) habis bereaksi dengan
campuran uap air dan oksigen. Jika reaksi ini menghasilkan 1,76 g CO 2, maka massa gas etana yang
terbentuk adalah ...
(A) 3,0 g
(B) 2,4 g
(C) 1,5 g
(D) 0,6 g
(E) 0,2 g
SBMPTN 2013
Sejumlah 18 g zat nonelektronik X yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam 100 g air memiliki
titik didih yang sama dengan larutan K2CO3 0,3 m. Massa molekul relative zat X adalah …
(A) 60
(B) 120
(C) 180
(D) 200
(E) 320
SBMPTN 2014
Gas etana C2H6(Mr = 30) sebanyak 60 gram direaksikan dengan gas bromin (Br2) sehingga gas
etana habis dan ternyata hanya menghasilkan 282 gram C2H4Br2 (Mr = 188), dan x gram C2H2Br4
(Mr = 346). Massa C2H2Br4 yang dihasilkan adalah ...
(A) 34,6 gram
(B) 79,2 gram
(C) 173 gram
(D) 188 gram
(E) 346 gram
SBMPTN 2015
Sebanyak 54,8 g batuan yang mengandung barium dilarutkan dalam HCl pekat berlebih. Semua ion
Ba2+ (Ar Ba = 137) dalam larutan ini diendapkan sebagai barium sulfat (Ar S = 32, O = 16) dengan
penambahan Na2SO4. Bila diperoleh 2,33 g endapan, maka kadar barium dalam batuan tersebut
adalah ...
(A) 17,5%
(B) 12,5%
(C) 10,0%
(D) 5,0%
(E) 2,5%
SBMPTN 2015
Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh dengan mereaksikan SiO2(Ar Si = 28, O = 16)
dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi menurut reaksi:
2C(s) + SiO2(s) SiC(s) + CO2(g)
Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO 2 menghasilkan 1,5 g karborundum, maka persentase
hasil reaksi tersebut adalah ...
(A) 20%
(B) 38%
(C) 60%
(D) 75%
(E) 90%
SBMPTN 2016
Alumina, dapat dibuat melalui reaksi berikut: 2 3 Al O 102 r M 3 2 2 3 CaOAlF CaF Al O
(belum setara)
Jika 16,8 g CaO (Mr =56) direaksikan den-gan 8,4 g AlF3 (Mr =84), maka massa Al2O3
yang dihasilkan adalah ....
(A) 2,5 g
(B) 5,1 g
(C) 10,2 g
(D) 15,3 g
(E) 30,6 g
SBMPTN 2016
Gas Xyang merupakan oksida belerang dapat diperoleh dari reaksi berikut :
Pada kondisi tertentu, reaksi antara 1,5 L gas dengan gas berlebih menghasilkan 4,8 g gas X. Pada
kondisi ini 2,8 g gas memiliki volume 2 L. Berdasarkan data di atas, maka massa molekul relatif 2 H
S 2 O 2 N (A N=14) r (M ) gas X adalah ....
(A) 32
(B) 34
(C) 44
(D) 64
(E) 128
SBMPTN 2017
Sebuah tabung bervolume tetap berisi 6 g gas H2 (Ar H = 1) memiliki tekanan 12 atm pada
temperatur tertentu. Ke dalam tabung tersebut ditambahkan gas Ne (Ar Ne = 20), sehingga
tekanannya menjadi 40 atm tanpa mengubah temperatur. Massa gas total di dalam tabung tersebut
adalah ....
(A) 26 g
(B) 56 g
(C) 140 g
(D) 146 g
(E) 286 g
SBMPTN 2017
Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut!
MCl2(s) + Cs3PO4(aq) → M3(PO4)2(aq) + CsCl(g)
Reaksi sempurna 20 mL Cs3PO4 1 M menghasilkan 3,10 g M3(PO4)2 (Ar P = 31 dan O = 16).
Massa atom relatif M adalah ....
(A) 24
(B) 40
(C) 56
(D) 120
(E) 310
SBMPTN 2017
Sebanyak 3,42 g Ba(OH)2 (Mr = 171) dima-sukkan ke dalam suatu tabung yang berisi 100 mL HCl
0,2 M menurut reaksi (belum setara) berikut.
Ba(OH)2(aq) + HCl(aq) → BaCl2(aq) + H2O (l)
Konsentrasi Ba(OH)2 setelah reaksi adalah ....
(A) 0,025 M
(B) 0,050 M
(C) 0,075 M
(D) 0,100 M
(E) 0,125 M
SBMPTN 2018
Persentase massa atom karbon (Ar = 12) dalam aspirin adalah 60%. Jika tetapan Avogadro =
6,0×1023, jumlah atom karbon yang terdapat dalam 3,6 g aspirin adalah ….
(A) 1,08 × 1022
(B) 2,4 × 1022
(C) 4,8 × 1022
(D) 5,4 × 1022
(E) 1,08 × 1023
SBMPTN 2018
Logam nikel (Ar = 59) bereaksi dengan gas karbon monoksida (Mr = 28) pada suhu 130°C
menurut reaksi berikut.
Ni(s) + 4CO(g) → Ni(CO)4(g)
Jika 252 g gas CO direaksikan dengan 118 g logam Ni massa gas tetrakarbonilnikel (Mr = 171) yang
dihasilkan adalah ….
(A) 430 g
(B) 427 g
(C) 342 g
(D) 280 g
(E) 171 g
SBMPTN 2018
Gas metanol dapat dibuat dengan mereaksi-kan gas karbon monoksida dan gas hidrogen menurut
reaksi berikut.
CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(g)
Gas hasil reaksi tersebut pada V dan T tetap memberikan tekanan 6 atm. Jika kedua pereaksi habis
bereaksi, tekanan total gas sebelum reaksi adalah ….
(A) 6 atm
(B) 12 atm
(C) 18 atm
(D) 24 atm
(E) 30 atm
Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
17) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
18) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada
beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
19) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
20) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.
Refleksi siswa dan guru
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative
selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran
yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi
yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa digunakan dapat
Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.
1. Harga perbandingan antara massa rata-rata 1 atom suatu unsur dengan massa 1 atom
C-12
disebut….
A. Bilangan Avogadro D. Massa molekul relatif
B. Massa rumus relatif E. Massa atom relatif
C. Satuan massa atom
2. Jika massa 1 atom C-12 = 1,99 10-26 kg dan massa 1 atom Na = 3,6 10-26 kg, maka massa
atom relatif Na adalah….
A. D.
B. E.
C.
3. Jika Ar C = 12 sma; H = 1 sma; O = 16 sma. Maka Mr dari CH3COOH adalah….
A. 30 sma D. 60 sma
B. 45 sma E. 70 sma
C. 56 sma
4. Massa molekul relatif (NH4)2SO4 adalah…. (Ar N = 14 sma, H = 1 sma, S = 32 sma, O = 16
sma)
A. 132 sma D. 96 sma
B. 114 sma E. 63 sma
C. 100 sma
5. Jumlah partikel sebanyak 1 mol setara dengan partikel yang terdapat di dalam….
A. 1 gram atom karbon-12 D. 6,02 1023 gram atom karbon-12
B. 0 gram atom karbon-12 E. 1,99 1023 gram atom karbon-12
C. 12 gram atom karbon-12
6. Jumlah molekul yang terdapat dalam 8 gram gas O2 adalah….(massa molar O = 16 g/mol)
A. 0,150 1023 molekul D. 6,020 1023 molekul
23
B. 1,505 10 molekul E. 12,04 1023 molekul
23
C. 3,010 10 molekul
7. Massa gas NH3 yang mengandung 6,02 1022 molekul NH3 adalah…. (massa molar: N = 14
g/mol dan H = 1 g/mol)
A. 0,1 gram
B. 0,1 gram
C. 1,5 gram
D. 1,7 gram
E. 2,0 gram
8. Jika 4 gram A terdapat partikel sebanyak 3,01 x 1022 atom, maka massa molar unsur A
adalah….
A. 0,8 g/mol D. 30 g/mol
B. 8 g/mol E. 120 g/mol
C. 80 g/mol
9. Diantara unsur atau senyawa berikut ini, yang mengandung jumlah partikel terbanyak
adalah….
A. 1 mol besi (Fe) D. 4 mol glukosa (C6H12O6)
B. 2 mol air (H2O) E. 5 mol natrium hidroksida (NaOH)
C. 3 mol ammonia (NH3)
10. Zat yang mempunyai jumlah atom sama dengan yang terdapat pada 6 gram H 2O adalah….
(massa molar: H = 1 g/mol, He = 4 g/mol, O = 16 g/mol, N = 14 g/mol)
A. 16 gram oksigen (O2) D. 22,4 liter gas H2 pada STP
B. 6 gram helium (He) E. 11,2 liter gas CO2 pada STP
C. 10 gram NO
11. Jumlah mol yang terdapat di dalam 4 gram CH 4 adalah…. (massa molar C = 12 g/mol, H = 1
g/mol)
A. C. 1 mol
D. 2 mol
B.
E. 4 mol
12. Jika diketahui massa molar: C = 12 g/mol, O = 16 g/mol, N = 14 g/mol, dan H = 1 g/mol,
maka massa urea (CO (NH2)2) yang mengandung 0,15 mol urea adalah….
A. 6 gram C. 12 gram
B. 9 gram D. 15 gram
E. 20 gram
13. Diketahui massa molar: C = 12 g/mol; O = 16 g/mol; K = 39 g/mol, maka massa 2 mol K2CO3
adalah….
A. 138 gram D. 276 gram
B. 212 gram E. 308 gram
C. 256 gram
14. Jika diketahui massa kalsium hidroksida (CaOH) sebanyak 2,85 gram (massa molar: Ca = 40
g/mol; O = 16 g/mol; H = 1 g/mol), maka banyaknya mol zat tersebut adalah….
A. 0,05 mol D. 0,25 mol
B. 0,10 mol E. 0,50 mol
C. 0,20 mol
15. Zat berikut yang mempunyai massa terbesar adalah….(massa molar: C = 12 g/mol, H = 1
g/mol,
O = 16 g/mol)
A. 0,2 mol C2H4 D. 0,1 mol CH4
B. 0,1 mol CO2 E. 0,2 mol H2O2
C. 0,2 mol H2O
16. Diketahui massa molar O = 16 g/mol; N = 14 g/mol; C = 12 g/mol. Diantara gas berikut, yang
massanya sama dengan massa 1 mol gas oksigen (O2) adalah….
A. 1 mol gas nitrogen (N2) D. 8 mol gas metana (CH4)
B. 2 mol gas karbondioksida (CO2) E. 16 mol gas hidrogen (H2)
C. 5 mol gas karbondioksida (CO2)
17. Volume 1 gram gas hidrogen (H2) yang diukur pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm adalah….
A. 6,02 L D. 15,6 L
B. 11,2 L E. 24,6 L
C. 12,3 L
18. Massa 5,6 liter CH4 (massa molar = 16 g/mol) yang diukur pada 0oC dan tekanan 1 atm
adalah….
A. 1 gram D. 4 gram
B. 2 gram E. 5 gram
C. 3 gram
19. Berapa tekanan tabung gas LPG yang volumenya 30 liter agar pada 27oC didalamnya berisi
gas CH4 sebanyak 12 kg? (Diketahui massa molar CH4 = 16 g/mol dan dianggap bahwa CH4
merupakan gas ideal)….
A. 615 atm D. 750 atm
B. 650 atm E. 800 atm
C. 715 atm
20. Molekul H2O sebanyak 0,5 mol pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm akan menempati ruang
yang volumenya….
A. 44,8 liter D. 9,6 liter
B. 22,4 liter E. 5,6 liter
C. 11,2 liter
21. Pada P dan T tertentu, volume 1 gram gas CH4 (massa molar = 16 g/mol) adalah 1 liter,
maka….
A. massa 1 liter gas N2 (massa molar = 28 g/mol) adalah 1,75 gram
B. massa 1 liter gas H2 (massa molar = 2 g/mol) adalah 1 gram
C. massa 1 liter O2 (massa molar = 32 g/mol) adalah 2 gram
D. massa 1 liter gas Cl2 (massa molar = 70 g/mol) adalah 1 gram
E. massa 1 liter gas CO2 (massa molar = 44 g/mol) adalah 1 gram
22. Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, diantara gas-gas berikut yang menempati
volume yang sama dengan 1 mol gas nitrogen adalah…. (massa molar: H =1 g/mol, N = 14
g/mol, O = 16 g/mol, C = 12 g/mol)
A. 1 gram gas H2 D. 2 gram gas O2
23
B. 6,02 10 molekul gas NH3 E. 22 gram gas CO2
C. 3,01 1023 molekul gas CO2
23. Rumus paling sederhana dengan perbandingan mol atom dari unsur-unsur penyusun
senyawa disebut ….
A. rumus empiris D. rumus kimia
B. rumus molekul E. rumus mol
C. rumus senyawa
24. Rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul senyawa
disebut….
A. rumus empiris D. rumus kimia
B. rumus molekul E. rumus mol
C. rumus senyawa
25. Unsur Fe dapat membentuk oksida yang mengandung 30% massa oksigen. Jika massa molar
oksida 160 g/mol, maka rumus empiris oksida tersebut adalah….(massa molar Fe = 56
g/mol; O = 16 g/mol)
A. FeO D. FeO2
B. Fe2O3 E. Fe2O
C. Fe3O2
26. Suatu senyawa karbon mengandung unsur C, H, dan O. Pada pembakaran 0,29 gram
senyawa itu diperoleh 0,66 gram CO2 dan 0,27 gram H2O. Bila massa molar senyawa
tersebut 58g/mol, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah….
A. C3H6O D. C5H10O2
B. C4H8O2 E. C6H12O
C. C5H10O
27. Suatu senyawa terdiri dari 75% C dan sisanya hidrogen. Jika diketahui massa molar: H =
1g/mol dan C = 12 g/mol, maka rumus empiris senyawa itu adalah…
A. CH D. CH4
B. CH2 E. C2H3
C. CH3
28. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O dan massa molar 60 g/mol. Jika diketahui
massa molar unsur H = 1 g/mol, C= 12 g/mol, dan O = 16 g/mol, maka rumus molekul
senyawa tersebut adalah…
A. HCHO D. C2H6O2
B. CH3COOH E. CH3CH2OH
C. CH3CH2O
29. Suatu senyawa mempunyai massa molar 30 g/mol mengandung 80% unsur karbon dan 20%
unsur hidrogen, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah….
A. CH4 D. C3H8
B. C2H4 E. C4H8
C. C2H6
30. Suatu senyawa hidrokarbon (CxHy) terdiri dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Jika diketahui
massa molar hidrokarbon = 100 g/mol, maka rumus molekul hidrokarbon tersebut adalah….
A. CH4 D. C5H12
B. C2H2 E. C7H16
C. C4H8
31. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O, maka rumus molekul senyawa tersebut
adalah…. (massa molar C = 12 g/mol, H = 1 g/mol, O = 16 g/mol)
A. CH2O2 D. C2H4O
B. C2H2O2 E. C2H4
C. C2H4O2
32. Pirimidin tersusun dari 60% karbon, 5% hidrogen, dan sisanya nitrogen (massa molar C = 12
g/mol, H = 1 g/mol, N = 14 g/mol). Jika massa molar pirimidin adalah 80 g/mol, maka rumus
molekulnya adalah…
A. C4H4N2 D. C3H6N2
B. C4H4N E. C3H5N
C. C4H5N2
33. Suatu senyawa memiliki massa molar = 80 g/mol dan mengandung 50% unsur X (massa
molar unsur X= 10 g/mol). Selain unsur X, senyawa ini juga mengandung unsur Z (massa
molar unsur Z
= 20 g/mol). Maka rumus molekul senyawa tersebut adalah….
A. ZX6 D. Z2X
B. Z3X2 E. Z4X2
C. Z2X4
34. Massa masing-masing unsur kalsium dan oksigen dalam 11,2 gram senyawa CaO
adalah…(massa molar Ca = 40 g/mol, O = 16 g/mol)
A. 8 gram dan 3,2 gram D. 3,2 gram dan 4,4 gram
B. 8 gram dan 4,4 gram E. 3,2 gram dan 3,2 gram
C. 3,2 gram dan 8 gram
35. Kadar nitrogen di dalam pupuk urea (CO (NH2)2 adalah… (massa molar N = 14 g/mol, C = 12
g/mol, O = 16 g/mol, dan H = 1 g/mol)
A. 23,3% D. 83,6%
B. 46,6% E. 93,3%
C. 50,0%
36. Dari senyawa berikut ini yang mengandung jumlah oksigen terbanyak adalah….
A. Al2(SO4)3 D. Ca (CH3COO)2
B. Na2SO4 E. NaOH
C. C6H12O6
37. Zat penyedap masakan (Monosodium Glutamat atau MSG) merupakan senyawa yang
mengandung nitrogen dengan kadar 9,05%. Jika massa molar MSG = 155 g/mol, maka
jumlah atom nitrogen dalam setiap molekul MSG adalah…
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
38. Kadar karbon dalam vitamin C adalah 41%, maka jumlah atom karbon yang terdapat dalam
vitamin C adalah… Bila diketahui massa molar senyawa tersebut adalah 176 g/mol dan
massa molar C = 12 g/mol.
A. 3 D. 6
B. 4 E. 7
C. 5
39. Jika diketahui massa molar C = 12 g/mol, O = 16 g/mol, N = 14 g/mol, dan H = 1 g/mol, maka
banyaknya nitrogen yang terdapat dalam 120 kg CO(NH2)2 adalah…
A. 40 kg C. 56 kg
B. 50 kg D. 67 kg
E. 80 kg
40. Unsur X yang massanya 7 gram bergabung dengan oksigen membentuk 19 gram senyawa
X2O3, maka massa molar unsur X adalah…
A. 12 g/mol
B. 14 g/mol
C. 16 g/mol
D. 28 g/mol
E. 32 g/mol
Bahan
1. Larutan NaOH 0,1 M
2. Larutan HCl 0,1 M
3. Larutan H2SO4 0,1 M
C. Prosedur Percobaan
Stoikiometri Sistem NaOH-HCl
Dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 Ml secara bergantian berturut-turut larutan NaOH
0,1 M volume 2,5 mL, 7,5 mL, 10 mL, dan 12,5 mL.
Diukur masing-masing suhunya.
Dimasukkan larutan HCl ke dalam NaOH sehingga volume campurannya menjadi 15 mL.
Diukur suhu campuran larutan tersebut.
Stoikiometri Sistem NaOH-H2SO4
Dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 Ml secara bergantian berturut-turut larutan NaOH
0,1 M volume 2,5 mL, 5 mL, 7,5 mL, 10 mL, dan 12,5 mL.
Diukur masing-masing suhunya.
Dimasukkan larutan H2SO4 0,1 M ke dalam gelas kimia berturut-turut dengan volume 12,5
mL, 10 mL, 7,5 mL, 5 mL, dan 2,5 mL.
Diukur masing-masing suhunya.
Dicampur larutan H2SO4 kedalam NaOH sehingga volume campurannya menjadi 15 mL.
Diukur suhu campuran larutan tersebut.
D. Hasil Percobaan
Sistem NaOH-HCl
No Vol NaOH (mL) Vol HCl (mL) Suhu NaOH (°C) Suhu HCl Suhu
(°C) Campuran
1 2.5 12.5
2 5 10
3 7.5 7.5
4 10 5
5 12.5 2.5
Sistem NaOH-H2SO4
No Vol NaOH (mL) Vol H2SO4 Suhu NaOH (°C) Suhu HCl Suhu
(mL) (°C) Campuran
1 2.5 12.5
2 5 10
3 7.5 7.5
4 10 5
5 12.5 2.5
E. Reaksi
NaOH dan HCl
__NaOH + __HCl → ___NaCl + __H2O
F. Perhitungan
Sistem NaOH-HCl
MolNaOH = VNaOH×MNaOH
MolHCl = VHCl×MHCl
Sistem NaOH-H2SO4
MolNaOH = VNaOH×MNaOH
Buku paket yang disediakan Sekolah dan video pembelajaran mengenai penamaan perhitungan kimia.
Bagi peserta didik yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam perhitungan kimia dapat
mengunjungi: https://www.khanacademy.org/science/chemistry/chemical-reactions-stoichiome
Bagi guru yang memiliki kemampuan bahasa Inggris, dapat melihat contoh lain aplikasi stoikiometri
dalam kehidupan sehari-hari: https://studiousguy.com/stoichiometry-examples/
DAFTAR PUSTAKA
hmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
Johari dan Rachmawati. 2017. ESPS Kimia SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada Mata
Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan, dan
Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses melalui
https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-
limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Sunyono. 2017. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik; Solusi
Alternatif dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Innosain
Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Terpadu. 2017. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: Universitas Esa
Unggul
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 21 Juni 2021
GLOSARIUM