Anda di halaman 1dari 20

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS

Nama : Nikmah

Institusi : IAIN Palangkaraya

Jenjang Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : IPA

Kelas : VII

Bab : Massa Jenis

Topik : Massa jenis zat cair (air tawar, air garam, dan air gambut)

Alokasi Waktu : 1 × pertemuan (2 × 45’)

B. KOMPETENSI AWAL

Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mempunyai


pengetahuan dasar tentang, bentuk – bentuk dan langkah-langkah metode dalam massa
jenis.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Peserta didik akan mengembangkan kemampuan Beriman, Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak mulia, gotong royong, kreatif, dan bernalar kritis dalam menumbuhkan
bagaimana berperan dalam masyarakat.

D. SARANA DAN PRASARANA

• Laptop
• LCD Proyektor
• Gawai
• Buku IPAS
• Berbagai alat ukur
• Bahan Ajar
• LKPD
• Rubrik Penilaian

E. TARGET PESERTA DIDIK


1. Peserta didik yang tanpa kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar akan mendapatkan pendampingan khusus.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Cooperative Learning

G. METODE PEMBELAJARAN
 Presentasi
 Demonstrasi
 Eksperimen
 Diskusi

H. CAPAIAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik dapat mengetahu dasar-dasar ilmu fisika dan membedakan fenomena
– fenomena yang terjadi di sekitarnya dilihat dari aspek, seperti pada praktikum
yang dilakukan dan hal-hal kecil yang terjadi di sekitar lingkungan sehari-hari pada
massa jenis dan perubahannya.
 Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi
suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat menganalisis kekurangan atau
kesalahan pada desain percobaan ilmiah pada massa dan perubahannya
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memaparkan prinsip dari massa jenis pada kehidupan sehari-
hari.
2. Menjelaskan sifat fisika massa jenis zat melalui eksperimen.
3. Melalui pembahasan literatur, peserta didik mampu mengidentifikasi massa jenis zat
dengan benar.
4. Melalui kegiatan eksperimen berdasar panduan LKPD, peserta didik mampu
mengukur massa jenis benda dengan benar.
5. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi massa jenis dengan benar.

J. INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Peserta didik mampu mengidentifikasi massa jenis zat.
2. Peserta didik mampu mengukur massa jenis zat cair.
3. Peserta didik mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi massa jenis.

K. PEMAHAMAN BERMAKNA

Sesudah mempelajari modul bersama-sama maka ada informasi bermanfaat


untuk peserta didik yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu: Ada
Pengaruh massa jenis zat yang menyebabkan peristiwa sesama air tidak dapat menyatu.

L. PERTAMA PEMANTIK
 Mengapa air tawar tidak dapat menyatu/bercampur dengan air garam?
 Mengapa air tawar tidak dapat menyatu dengan air garam, padahal air tawar masih
memiliki kandungan garam?

M. KEGIATAN PEMBELAJARAN.
1. Kegiatan Pembelajaran: Massa Jenis

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (10 menit)
 Guru atau Pembimbing mengawali kegiatan pembelajaran seraya mengucapkan salam.
 Wali kelas(Guru) meminta para peserta didik untuk bersama-sama berdoa, dan
menanyakan kabar anak didik serta mengarahi agar peserta didik tetap menjaga prokes.
 Guru meminta para anggota didik mengecek keadaan kebersihan di sekelilingnya.
 Guru membagikan kelompok untuk para peserta didik
 Guru melakukan arahan dan dengan cara menunjukkan video yang terkait dengan
percobaan yang di lakukan pada percobaan kali ini. Link https://youtu.be/F2Y4pDgxyjk
 Guru mengajak para pelajar secara berkelompok bergantian melaksanakan percobaan
dengan melakukan tahapan awal dari mencampurkan bahan-bahan serta alat yang
tersedia dan antara air tawar dan air garam di tambahkan pewarna makanan agar dapat
memberikan perbedaan atau perubahan dari percobaan yang dilakukan.
 Para pelajar diminta untuk memperhatikan dan mencari perbedaan dari massa air tawar
dan massa air garam yang dimana mengalami perubahan atau percampuran antara
sama-sama air.
 Guru memberikan apersepsi atau dapat selalu bertanya kepada para peserta didik
sehingga mengarahkan pelajar untuk melihat kerapatan partikel yang berbeda pada zat
cair.
 Guru menyampaikan tujuan serta manfaat dari pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (65 menit)
 Peserta didik bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan.
 Guru memberikan LKPD ke setiap kelompok

Stimulasi
 Peserta didik tiap kelompok akan diberikan terlebih dahulu membaca situs atau artikel
tentang cuplikan Fakta Sains tentang air laut dan air tawar di selat Gibraltar ataupun laut
mati dengan seksama.
Identifikasi masalah
 Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan berupa jawaban dari pertanyaan
beralaskan fakta yang didapat dari keterangan kegiatan membaca Fakta Sains tentang
Laut mati atau air tawar dan air laut.
Pengumpulan data
 Peserta didik dibimbing untuk mengumpulkan data yang terkait dengan massa jenis serta
pengaruhnya tentang masa jenis pada zat cair.
Pemrosesan data dan verifikasi
 Peserta didik membuat data dan keterangan yang didapat pada lembar kerja tiap-tiap
kelompok.
Menarik kesimpulan
 Setiap peserta didik antar kelompok menuliskan kesimpulan hasil dari observasi.
 Para peserta didik tiap kelompok mempresentasikan hasil dari pengamatannya.
 Setiap peserta didik melakukan sesi diskusi kelas atau sesi tanya jawab antar kelompok.
Penutup (15 menit)
 Guru menyimpulkan hasil dan manfaat dari diskusi pembelajaran hari ini terkait dengan
pengkajian teori terhadap massa jenis air.
 Para peserta didik melaksanakan quiz dari Pembimbing (guru)
 Para peserta didik melakukan hipotesis hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.
 Guru memberikan penyampaian materi terkait yang akan dibahas dan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa bersama peserta didik
 Guru memberikan salam penutup kepala peserta didik

N. PENILAIAN
 Penilaian Formatif

Deskripsi
Tingkat
Mahir a. Bisa mengaplikasikan alat laboratorium maya yang digunakan dengan baik
dan benar tetapi masih diperlukan dengan pendamping/guru.
b. Mengawasi ketertiban pada diri sendiri dan anggota kelompok nya pada
pengujian tersebut.
c. Kompak dalam pengerjaan percobaan lantar anggota kelompok tersebut
Sedang a. Memerlukan bimbingan dan arahan serta pengawasan ketika membuat
Berkembang aplikasi alat dan bahan dilaboratorium.
b. Mengawasi ketertiban pada diri sendiri dan anggota kelompoknya dalam
percobaan yang dilakukan.
c. Perlu di ingatkan untuk selalu menjaga kekompakan antar anggota
kelompoknya.

O. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan:
Peserta didik yang memiliki capaian tinggi diberikan tugas mempelajari materi
berikutnya, sehingga pada pertemuan berikutnya bisa membantu dalam kelompok
belajar.
Remedial:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan mempelajari kembali materi massa jenis
terbarukan dan membuat minimal satu contoh-contoh peristiwa disekitar mereka yang
berkaitan dengan massa jenis tersebut.

P. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


1. Refleksi Guru.
a. Apakah terdapat kendala dalam pembelajaran?
b. Apakah semua tujuan pembelajaran tercapai?
c. Apa saja kesulitan siswa saat mengikuti pembelajaran?
d. Apakah model dan metode pembelajaran perlu perbaikan? Pada bagian mana?

2. Refleksi Siswa
a. Apakah pembelajaran IPAS menyenangkan bagi kalian ?
b. Apakah kalian memahami materi yang sudah kalian pelajari ?
c. Kesulitan apa saja yang kalian alami selama proses pembelajaran ?
d. Bagaimana saran kalian untuk kegiatan pembelajaran berikutnya !

Q. KOMPONEN LAMPIRAN
1. Bahan Ajar.
2. Media Pembelajaran.
3. LKPD.
4. Kisi-kisi, Instrumen, Rubik Penilaian.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim¹.2012.Massa Jenis. Diakses Dan http://www.scribd.com. pada tanggal


20 April 2012.

Anonim², 1998. Massa Jenis Berat Jenis. Diakses http:www.Blogger.com pada


tanggal 20 April 2012.

Halliday, 1991. Fisika Jilid I (terjemahan). Erlangga. Jakarta.

Kanginan, M. 2002. Fisika Grafindo. Jakarta.

Mariana, Z.T. 2012. Penuntun Praktikum Fisika Pertanian. Fakultas Pertanian.

Banjarbaru Purba, 2004 M. Fisika untuk SMA Kelas XII. 2004. Erlangga.Jakarta.

Soedojo, P. 1999. Fisika dasar. PT Ganeca Exact. Yogyakarta

https://www.scribd.com/document/373876593/Makalah-Air-Gambut-01

https://www.liveworksheets.com/bx3036176eh

https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/463512-1673278127.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/
19580301198002PARSAORAN_SIAHAAN/MakalahModul/
Pelatihan_Guru_MIPA_Papua_Barat-11-15_Januari_2010/RPP-IPA_FISIKA-
Massa_Jenis.pdf
(LAMPIRAN 1)

BAHAN AJAR

Massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya perbandingan antara


massa benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap artinya
jika ukuran benda diubah massa jenis benda tidak berubah, misalnya ukurannya diperbesar
sehingga baik massa benda maupun volume benda makin besar. Walaupun kedua besaran
yang menunjukkan ukuran benda tersebut makin besar tetapi massa jenisnya tetap, hal ini
disebabkan oleh kenaikan massa benda atau sebaliknya kenaikan volume benda diikuti
secara linier dengan kenaikan volume benda atau massa benda. Untuk menentukan massa
benda dapat dilakukan dengan menimbang benda tersebut dengan timbangan yang sesuai,
seperti neraca ohaus atau yang lainnya (Halliday, 1991).

Massa Jenis adalah perbandingan antara massa benda dengan volume benda Secara
matematis dapat dirumuskan :
Satuan massa jenis berdasarkan Sistem, Internasional (SI) adalah kg/m³ 1000 kg/m3 =
1g/cm³ (Anonim¹, 2012)

Massa jenis atau kerapatan merupakan karakteristik mendasar yang dimiliki zat.
Rapatan (densitas) adalah sifat fisik dari materi. Rapatan digunakan untuk membandingkan
dua zat yang memiliki volume yang sama (menempati besaran ruang yang sama, tetapi
memiliki massa yang berbeda). Sebuah objek dengan massa per volume yang lebih besar
lebih rapat daripada objek dengan massa per volume yang lebih kecil. Zat yang kurang rapat
mengapung di atas zat yang lebih rapat (Mariana, Z.T, 2012).

Zat atau materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Ada
beragam jenis zat, salah satu yang membedakannya adalah massa jenisnya. Massa jenis
adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu
benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap
benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki
massa jenis lebih tinggi akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada benda bermassa
sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (Mariana, Z.T, 2012).

Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang
berbeda. Dan suatu zat berapapun massanya, berapapun volumenya akan memiliki massa
jenis yang sama (Soedojo, 1999).

Massa jenis air murni adalah 1 g/cm³ atau sama dengan 1000 kg/m³. Selain karena
angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung, maka massa jenis air
dipakai perbandingan untuk rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau yang dinamakan
'Massa Jenis Relatif' (Anonim², 1998).

Tabel Rumus Massa Relatif:

Jadi massa jenis dapat disimpulkan bahwa :

1. Massa jenis merupakan ciri khas suatu benda.

2. Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama, berapapun volumenya.

3. Zat yang berbeda umumnya memiliki massa jenis yang berbeda pula (Purba, 2004).
Massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya perbandingan antara
massa benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap artinya
jika ukuran dan bentuk benda diubah massa jenis benda tidak berubah. misalnya ukurannya
diperbesar sehingga baik massa benda maupun volume benda makin besar. Walaupun
kedua besaran yang menunjukkan ukuran benda tersebut makin besar tetapi massa jenisnya
tetap, hal ini disebabkan oleh kenaikan massa benda atau sebaliknya kenaikan volume
benda diikuti secara linier dengan kenaikan volume benda atau massa benda (Kanginan,
2002).

1. Garam

Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa
kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan.
Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk
garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut
dihasilkan garam dan air.

Asam + Basa Garam + Air


2. Air Gambut

Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang
setengah tua. Oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi. Tanah yang terutama
terbentuk di lahan-lahan basah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai peat; lahan-lahan
bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama seperti bog, moor,
muskeg, pocosin, mire, dan lain-lain. Istilah gambut sendiri diambil dari bahasa daerah
Banjar ((Nur, 2012).

Air gambut adalah air yang mencakup daerah gambut. Karakteristik air gambut
adalah intensitas warna yang lebih tinggi (merah kuning atau kecokelatan). Semakin rendah
pH dalam kisaran 2-5, asam, dengan kandungan organik lebih tinggi dan konsentrasi rendah
partikel dan kation. Kandungan Fe, Al. Na, S dan P lebih tinggi, sedangkan kandungan unsur
mikro dalam lumut gambut adalah B. S. Zn, C. Ag. Au, Ca, Ba, Ti, V, Cu, Mn, dan Co.
(Rustanti,2009).
(LAMPIRAN 2)

MEDIA PEMBELAJARAN

Media : Praktikum sederhana

Adapun Alat dan Bahan yang akan di gunakan pada praktikum tersebut
ialah :

 Botol/gelas(cup)
 Air tawar
 Air gambut
 Garam
 Pewarna makanan
 Sekat karton/plastik/tisu

Motivasi:
“Mengapa air tawar tidak dapat menyatu/bercampur dengan air garam?”

Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik mampu mengidentifikasi massa jenis zat.


Peserta didik mampu mengukur massa jenis benda.
Peserta didik mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi massa jenis.

Teknik Penilaian :
 Penilaian sikap.
 Penilaian kinerja.
 Penilaian prestasi.
 Penilaian soal evaluasi.

Cara Menentukan Nilai Massa Jenis:


Kesimpulan :
Garam ketika di masukkan ke air akan membuat air lebih padat/
bobotnya lebih besar(kerapatan zat), memungkinkan air garam
tetap didasarnya(ketika air garam di bawah air tawar) begitu pula
sebaliknya.
SMP KELAS VII FASE E

Lembar Kerja Peserta Didik


Kelas :..................................
Nama :........................................
........................................
........................................

Indikator Capaian Tujuan Pembelajaran


1. Peserta didik mampu mengidentifikasi massa jenis zat.
2. Peserta didik mampu mengukur massa jenis zat cair.
3. Peserta didik mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi massa
jenis.

Petunjuk Pengerjaan

1. Bacalah Doa sebelum melakukan Praktikum.


2. Pahami terlebih dahulu tujuan pembelajaran.
3. Tulisan identitas kalian di tempat yang telah disediakan.
4. Lakukan kegiatan bersama teman satu kelas untuk menyelesaikan
permasalahan yang terdapat di lembar kerja peserta didik.
5. Ikuti setiap petunjuk yang ada dan jawab pertanyaan pada tempat yang
telah disediakan.
6. Tanyakan pada guru jika ada hal yang belum dipahami.
Aktivitas 1

Disajikan fenomena sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai