IPAS
Disusun Oleh:
FARKHAN ABADI
FASE B KELAS IV ( EMPAT )
Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin
do’a) (P5-bertaqwa kepada Tuhan YME
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan (jika mulai di jam pertama)
Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap gotong royong yang akan
dikembangkan dalam pembelajara
Apersepsi
Mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik
( Proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energy)
Mengingatkan kembali materi prasyarat
(proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energy)
Mengajukan pertanyaan pendahuluan :
o Sebutkan contoh wujud benda padat, cair, dan gas disekitar kalian ?
o Musim kemarau begini, enaknya minum atau makan apa ya?
o Pernahkah es yang kalian makan mencair?
o Jika kalian perhatikan, semua benda yang ada di sekeliling kalian mengalami perubahan. Es
krim yang semula padat kemudian menjadi cair. Cokelat yang semula padat setelah kalian
masukkan ke mulut akan meleleh. Apa yang membuat semua itu berubah?
Motivasi
Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai tujuan, manfaat pembelajaran yang akan
dilakukan, metode pembelajaran.
Kegiatan inti
1. menentukan pertanyaan atau masalah utama
a. Pada awal pembelajaran, peserta didik menjawab pertanyaan pemantik berkaitan dengan masalah
utama yang akan dibahas. (Bernalar Kritis)
b. Peserta didik menyimak video pembelajaran untuk menguatkan konsep tentang proses perubahan
wujud zat. (mandiri)
c. Peserta didik melakukan 5tanya jawab dengan guru terkait video pembelajaran yang telah
ditayangkan. Bernalar kritis
Pertanyaan yang akan dibahas:
Dari video pembelajaran, ada berapa wujud zat yang kalian ketahui? Sebutkan!
Apa ciri-ciri dari wujud zat yang kalian sebutkan tadi?
Bagaimana proses perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari?
Menurut kalian, apa yang mempengaruhi perubahan wujud zat?
Adakah fenomena atau kegiatan di sekitar kita yang berhubungan dengan perubahan wujud zat?
Jika ada, sebutkan!
Bagaimana proses perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari dapat terjadi?
d. Peserta didik diberikan penguatan dalam mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dalam
kehidupan sehari-hari dan dibimbing untuk melakukan membuat proyek untuk pembuktian
perubahan wujud zat.
2. merencanakan proyek
a. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok kecil secara acak dengan masing-masing kelompok
berjumlah 5 atau 6 peserta didik.
b. Peserta didik menyimak langkah-langkah kegiatan seperti:
Menyiapkan alat dan bahan seperti serbuk coklat atau serbuk minuman yang lain, susu, gula,
air, gelas, es batu, garam, kaleng bekas yang bersih, baskom.
Guru memberikan pengarahan terhadap proyek yang akan dilaksanakan dengan urutan
menyiapkan bahan, pembuatan es puter (sesuai langkah-langkah dalam LKPD), mengamati,
mengisi lembar LKPD dan mempresentasikan
Guru memberikan contoh produk yang sudah jadi melalui tayangan video tutorial.
c. Peserta didik membuat produk sesuai kreativitas mereka tanpa dibatasi oleh guru dengan
memanfaatkan alat dan bahan yang ada. Kreatif
3. membuat jadwal penyelesaian proyek
a. Pada hari pertama peserta didik menyelesaikan proyek sesuai dengan langkah-langkah yang ada
di LKPD bersama dengan anggota kelompok. Bergotong royong
b. Di hari kedua masing-masing kelompok mempresentasikan produk yang telah mereka buat.
c. Di hari kedua, Peserta didik menunjukkan hasil dari produk yang telah dipresentasikan pada
kelompok lain (kelompok yang lain boleh mencoba es putar antar kelompok) dan menyimpulkan
tentang perubahan wujud zat yang telah dikerjakan.
4. memonitor kemajuan penyelesaian proyek
a. Peserta didik atau kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan proyek akan dibimbing
oleh guru. (Bergotong royong)
b. Peserta didik dalam menyelesaikan proyek dipantau oleh guru baik dalam keaktifan dan
kerjasamanya.
c. Peserta didik dinilai keaktifan, kerjasama, dan kekompakannya oleh guru dalam kegiatan kerja
kelompok.
5. mempresentasikan dan menguji hasil penyelesaian proyek
a. Peserta didik mempresentasikan hasil atau produk di depan kelas secara bergantian.
b. Memberi kesempatan kelompok lain untuk berpendapat mengenai produk yang dipresentasikan
sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing. (Bernalar kritis)
c. Peserta didik pada tiap kelompok diberikan penguatan oleh guru terkait hasil penyelesaian proyek.
6. mengevaluasi dan refleksi proses dan hasil proyek
a. Peserta didik diberikan apresiasi karena telah menyelesaikan tugas dengan baik.
b. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi hasil dari kegiatan yang telah dilakukan.
Peserta didik diberi penilaian oleh guru terhadap proses penyelesaian proyek berdasarkan rubrik6 penilaian
Kegiatan Akhir
1. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang telah disiapkan guru secara individu. Kreatif, bernalar
kritis, mandiri.
2. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari.
3. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi).
Bernalar kritis, Mandiri
4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti. (Refleksi peserta didik)
5. Melakukan penilaian hasil belajar (soal evaluasi yang sudah selesai dikerjakan)
6. Guru menyampaikan rencana tindak lanjut
7. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran). Beriman dan berakhlak mulia
REFLEKSI PENDIDIK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Bahan ajar
2. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
3. Media pembelajaran berupa: PPT, video pembelajaran, internet, alat dan bahan untuk percobaan
4. Alat evaluasi
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang telah
ditentukan, diminta untuk mengerjakan soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih
fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran. Dalam kegiatan ini,
guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai tujuan pembelajaran) akan dijelaskan kembali
oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu
terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang
disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit
setelah jam pelajaran selesai).
BAHAN BACAAN PENDIDIK
Pemahaman IPAS (sains dan sosial)
Ilmu pengetahuan mengambil peran penting dalam mengembangkan teori-teori yang membantu kita
memahami bagaimana dunia kita bekerja. Lebih jauh lagi, ilmu pengetahuan telah membantu kita
mengembangkan teknologi dan sistem tata kelola yang mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik.
Dengan menguasai ilmu pengetahuan kita dapat melakukan banyak hal untuk menyelesaikan permasalahan
atau menghadapi tantangan yang ada. Memiliki pemahaman IPAS merupakan bukti ketika seseorang
memilih dan mengintegrasikan pengetahuan ilmiah yang tepat untuk menjelaskan serta memprediksi suatu
fenomena atau fakta dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi yang berbeda. Pengetahuan
ilmiah ini berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan model yang telah ditetapkan oleh para
ilmuwan.
Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.Perubahan wujud zat
terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atom/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam
angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus
mencapai titik didihnya.
Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:
1. Membeku
Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi
panas. Contoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu,
lilin cair yang didinginkan.
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi
panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan,
dan es krim yang dibiarkan di ruang terbuka, akan mencair dengan sendirinya.
3. Menguap
Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi
panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan
berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi
panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian
luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya
tidak hujan.
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi
panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian
lama-lama akan habis.
6. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
Perubahan Wujud Zat
Macam-Macam Wujud Zat, antara lain:
1. Zat padat
Zat padat adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan volume yang tetap, kokoh, dan mudah
ditempa. Selain itu zat padat mampu dalam menyerap panas. Contoh dari zat padat ini adalah
kelereng, batu, tembok, kayu dan besi.
2. Zat Cair
Zat cair adalah zat atau benda yang memiliki volume tetap tetapi bentuknya berubah-ubah sesuai
dengan tempat atau wadahnya. Seperti kita menuang air ke dalam gelas, maka air tersebut akan
berbentuk gelas tetapi volumenya tetap sama. Contoh zat cair yaitu bensin, teh dalam gelas, air
minum dalam ceret, dan sirop dalam gelas.
3. Zat Gas
Zat gas adalah zat atau benda yang memiliki volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai
dengan tempat atau wadahnya. Karakteristik dari zat gas ini tidak dapat dilihat namun dapat
dirasakan dan pada umumnya gas tidak berwarna. Contoh zat gas antara lain udara, Oksigen (O2),
Karbon Dioksida (CO2), balon, ban sepeda, dan ban motor.
Perubahan Wujud Zat
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi
panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan,
dan es krim yang dibiarkan di ruang terbuka, akan mencair dengan sendirinya.
3. Menguap
Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi
panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan
berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi
panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian
luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya
tidak hujan.
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi
panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian
lama-lama akan habis.
6. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Fitri, dkk. (2021). Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Amalia Fitri, dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Amalia Fitri, dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia.
https://youtu.be/tqBIdGrnbHU
https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_wujud_zat#cite_note-1
MODUL AJAR
IPAS
Disusun Oleh:
FARKHAN ABADI
FASE B KELAS IV ( EMPAT )
membantu kita memahami bagaimana dunia kita bekerja. Lebih jauh lagi, ilmu pengetahuan
telah membantu kita mengembangkan teknologi dan sistem tata kelola yang mendukung
terciptanya kehidupan yang lebih baik. Dengan menguasai ilmu pengetahuan kita dapat
melakukan banyak hal untuk menyelesaikan permasalahan atau menghadapi tantangan yang
ada. Memiliki pemahaman IPAS merupakan bukti ketika seseorang memilih dan
mengintegrasikan pengetahuan ilmiah yang tepat untuk menjelaskan serta memprediksi suatu
fenomena atau fakta dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi yang berbeda.
Pengetahuan ilmiah ini berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan model yang
Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan
kalor.Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atom/senyawa zat
tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat
harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya.
1. Membeku
Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah
menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan es krim yang dibiarkan di ruang terbuka, akan
Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan
akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu
dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang
6. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
1. Zat padat
Zat padat adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan volume yang tetap, kokoh,
dan mudah ditempa. Selain itu zat padat mampu dalam menyerap panas. Contoh dari
zat padat ini adalah kelereng, batu, tembok, kayu dan besi.
2. Zat Cair
Zat cair adalah zat atau benda yang memiliki volume tetap tetapi bentuknya berubah-
ubah sesuai dengan tempat atau wadahnya. Seperti kita menuang air ke dalam gelas,
maka air tersebut akan berbentuk gelas tetapi volumenya tetap sama. Contoh zat cair
yaitu bensin, teh dalam gelas, air minum dalam ceret, dan sirop dalam gelas.
3. Zat Gas
Zat gas adalah zat atau benda yang memiliki volume dan bentuk yang selalu berubah-
ubah sesuai dengan tempat atau wadahnya. Karakteristik dari zat gas ini tidak dapat
dilihat namun dapat dirasakan dan pada umumnya gas tidak berwarna. Contoh zat
gas antara lain udara, Oksigen (O2), Karbon Dioksida (CO2), balon, ban sepeda, dan
ban motor.
1. Membeku
Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah
menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan es krim yang dibiarkan di ruang terbuka, akan
Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan
akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu
dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang
6. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Fitri, dkk. (2021). Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta:
Amalia Fitri, dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta: Kementerian
Amalia Fitri, dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV. Kementerian
https://youtu.be/tqBIdGrnbHU
https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_wujud_zat#cite_note-1
KELAS 4
PERUBAHAN
WUJUD BENDA
FARKHAN ABADI
Tujuan Pembelajaran
Peserta Didik
mengidentifikasi proses
perubahan wujud zat dan
perubahan bentuk energi
dalam kehidupan sehari-hari
Langkah Pembelajaran
MEMBUAT
ES KRIM
TERIMA KASIH
YOU ARE AMAZING THAN YOU THINK