Anda di halaman 1dari 258

MODUL AJAR

K
I
M
I
A
Disusun Oleh:
MGMPS SMAN 1 KALIDAWIR
FASE E
(KELAS X)

SMAN 1 KALIDAWIR
JL. RAYA NGUBALAN, Ngubalan, Kec. Kalidawir, Kab. Tulungagung Prov. Jawa
Timur 
PERUBAHAN KIMIA DAN PERUBAHAN
FISIKA

Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 KALIDAWIR
Sekolah : SMAN 1 KALIDAWIR
Tahun Pelajaran :2022/2023

FASE JENJANG KELAS JUMLAH SISWA MODA ALOKASI


PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X SISWA Paduan Tatap Muka 6 JP
(6x45menit)

Tujuan Pembelajaran
10.1. Menganalisis karakteristik perubahan fisika dan kimia
10.2 Mengamati perubahan kimia sederhana yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti
proses memasak, fermentasi, terjadinya karat dan lain-lain.
10.3 Menjelaskan konsep kimia yang terjadi dalam perubahan kimia sehari-hari dalam contoh di
atas.
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses

Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
Memahami perbedaan perubahan kimia dan perubahan fisika dalam kehidupan sehari –
hari dan melakukan percobaannya lalu dapat mengkomunikasikannya dalam bentuk lisan
atau tulisan

Pertanyaan Pemantik:
1. Apakah perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia?
2. Hal-hal apa saja yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari yang tergolong
dalam perubahan fisika, jelaskan ?
3. Hal-hal apa saja yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari yang tergolong
dalam perubahan kimia, jelaskan ?
4. Konsep kimia apa yang kamu temukan dalam perubahan kimia yang kamu temukan?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mampu menyebutkan wujud materi yang berupa padat, cair dan gas serta sifat-sifat fisika
dan sifat-sifat kimia.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, mandiri, kreatif.

Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya


1. Kertas HVS Power Point Bahan untuk demontrasi bisa
2. Gunting LKPD menggunakan bahan yang
3. Korek api Lingkungan ada di rumah siswa
4. Es batu sekitar
5. Air
6. Garam dapur
7. Sendok
8. Internet
9. Buku referensi

Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :

 Siswa regular/tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
 Siswa dengan ketunaan

Persiapan pembelajaran

1. Membaca materi tentang perubahan materi.


2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan di tempat mengajar)
Video yang mendukung: (Bila tidak bisa dibuka bisa mencari dengan video lain yang sejenis)
Perubahan kimia dan perubahan fisika (dalam bahasa Inggris) :
https://www.youtube.com/watch?v=x49BtB5dOwg
Perubahan kimia dan perubahan fisika (dalam bahasa Indonesia) :
https://www.youtube.com/watch?v=iBdAiI5nwKc
Eksperimen perubahan fisika dan kimia (dalam bahasa Inggris) : http://youtube.com/watch?
v=gCbqjs-pqJo
Ppt hakikat ilmu kimia : https://s.id/CnMHZ .
Video ciri-ciri reaksi kimia : https://www.youtube.com/watch?v=t2WjQMsluDM
Ppt ciri-ciri reaksi kimia : https://s.id/ChKpbs

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. kelas.
(Pembelajaran PTM)
2. Menayangkan video apersepsi tentang perubahan
kimia dan perubahan fisika 2. Siswa menonton video nya.
(https://www.youtube.com/watch? 3. Siswa menjawab pertanyaan guru.
v=iBdAiI5nwKc ).
3. Guru menanyakan apa yang dilihat dari video
tersebut.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


4. Guru menjelaskan powerpoint (link ppt 4. Siswa menyimak penjelasan dari
https://s.id/CnMHZ ) tentang hakikat ilmu kimia, guru, bila yang tidak paham bisa
perubahan fisika dan perubahan kimia. bertanya kepada guru.
5. Guru mengingatkan bahwa dalam kehidupan 5. Siswa menjawab pertanyaan yang
sehari-hari, manusia senantiasa dihadapkan pada diberikan.
berbagai kejadian atau peristiwa termasuk di
dalamnya perubahan yang terjadi pada materi.
Siswa diajak untuk memiliki rasa ingin tahu yang
besar, berpikir kritis tentang kejadian di
sekelilingnya.
Guru menanyakan kepada murid apakah ada yang
tahu perbedaan perubahan fisika dan perubahan
kimia dan murid menjawab nya secara bergantian. 6. Siswa akan berdiskusi dengan
6. Guru membagi kelompok yang berisikan kelompoknya masing-masing.
maksimal 5 siswa.
*siswa akan bergerak menuju kelompoknya
masing-masing
7. Guru menginstruksikan agar tiap kelompok
memilih yang bisa mereka lakukan untuk di
demontrasikan di pertemuan selanjutnya. Hasil 7. Siswa secara berkelompok
diskusi nya di kumpulkan ke guru. mendiskusikan 3 perubahan fisika
Guru bisa membimbing untuk melihat ke dan 3 perubahan kimia dan
lingkungan sekitar untuk melihat perubahan kimia mengumpulkan ke guru.
dan perubahan fisika yang terjadi. Misal daerah
yang penghasil tape bisa mencantumkan
contohnya sebagai perubahan kimianya.
8. Bila sudah ditentukan maka per kelompok harus
membagi tugas siapa sajakah yang dapat 8. Siswa melanjutkan diskusi.
membawa alat dan bahannya.
9. Guru memberikan LKPD untuk mengecek
pemahaman murid lalu dibahas secara bersama- 9. Siswa mengerjakan LKPD 1 yang
sama. dikerjakan secara mandiri.

Penutup (15 menit)


10.Guru memberikan kesimpulan tentang materi hari 10.Siswa menyimak penjelasan guru.
ini.
11.Guru mengingatkan untuk materi minggu depan 11.Siswa duduk dengan kelompoknya
demontrasi percobaan perubahan kimia dan fisika masing-masing.
dan siswa harus menyiapkan alat dan bahan yang
sudah ditentukan. 12.Siswa menjawab salam guru dan
12.Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan mengucapkan terima kasih.
memberi salam.
Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. kelas.
2. Guru menanyakan apa materi yang sudah dipelajari 2. Siswa menjawab pertanyaan
minggu sebelumnya. guru.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


3. Guru mendemonstrasikan percobaan untuk 3. Siswa mengamati
mengamati perubahan kimia dan perubahan fisika. percobaan/demo yang dilakukan
4. Guru membagi kelompok yang berisikan maksimal oleh guru.
5 siswa/kelompok. 4. Siswa bergabung dengan
5. Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan kelompoknya.
bahan untuk mengamati perubahan fisika dan 5. Siswa menyiapkan alat dan bahan
kimia. dan juga kamera untuk merekam
6. Guru menginstruksikan siswa untuk melakukan video percobaan mereka.
percobaan fisika dan kimia yang mereka pilih dan 6. Siswa secara berkelompok
sudah didiskusikan sebelumnya. Lalu mereka akan mengerjakan praktek melakukan
merekamnya dan akan dijadikan video untuk di percobaan fisika dan percobaan
unggah di media social yang mereka miliki (bisa kimia yang sudah mereka pilih
melalui IG, FB, youtube, tiktok) dan guru akan sebelumnya.
diberikan link nya atau percobaan dituliskan hasil
dan pengamatannya di buku lalu ditunjukkan ke
guru.
Penutup (15 menit)
7.Guru meminta siswa untuk menyimpulkan 7. Siswa menyimak guru.
pembelajaran hari ini.
8.Guru mengingatkan untuk mempelajari materi di
minggu depan tentang konsep kimia yang terjadi 8. Siswa menyimak guru.
dalam perubahan kimia. Dan juga batas
pengumpulan tugas adalah seminggu.
9.Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan 9. Siswa menjawab salam guru dan
mengucap salam. mengucapkan terima kasih.

Pertemuan ke - 3
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 1. Siswa berdoa dipimpin oleh
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. ketua kelas.
2. Guru menanyakan apakah ada kesulitan dalam
melakukan proses editing video dan pengunggahan 2. Siswa menjawab pertanyaan
tugas praktek ke media sosial yang mereka miliki. guru.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


3. Guru menanyakan perubahan kimia yang siswa 3. Siswa mempresentasikan hasil
praktekan, perwakilan tiap kelompok praktek percobaan perubahan
mempresentasikan hasil praktek minggu yang lalu. kimia.
4. Guru menanyakan perubahan kimia apa saja yang 4. Siswa menjawab pertanyaan
terjadi pada percobaan yang mereka kerjakan. guru.
5. Guru menjelaskan ppt konsep kimia yang ada pada 5. Siswa menyimak penjelasan
perubahan kimia dengan menjelaskan ciri-ciri reaksi guru dan mencatat yang
kimia (https://s.id/ChKpb ) dan dari youtube penting.
(https://www.youtube.com/watch?v=t2WjQMsluDM) 6. Siswa mengerjakan LKPD 2
Bila sekolah mempunyai laboratorium yang memadai secara mandiri.
guru bisa mendemontrasikan ciri-ciri reaksi kimia 7. Siswa menjelaskan jawaban
dengan bahan-bahan yang tersedia di sekolah. LKPDnya.

6. Guru meminta siswa mengerjakan LKPD 2 secara


mandiri.

7. Guru meminta siswa menjelaskan jawaban LKPD


yang mereka kerjakan.
Penutup (15 menit)
8. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi 8. Siswa secara acak memberikan
hari ini. kesimpulan.
9. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi 9. Siswa menyimak penjelasan
alat-alat laboratorium dari buku paket yang ada atau guru.
dari link yang diberikan. 10. Siswa menjawab salam guru
10. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan dan mengucapkan terima kasih.
mengucap salam.

Materi
RUANG LINGKUP KIMIA
llmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat,
perubahan materi serta enaergi yang menyertai perubahan tersebut.
MATERI adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Sifat – sifat materi

 Sifat fisis adalah sifat yang tidak memengaruhi perubahan komposisi kimia suatu zat oleh
adanya perubahan wujud/keadaan zat. Contohnya : titik didih, titik leleh, daya hantar listrik,
kelarutan.
 Sifat kimia adalah sifat yang ditunjukkan oleh suatu zat ketika zat tersebut mengalami
perubahan menjadi zat lain melalui reaksi kimia. Contohnya : mudah terbakar, berkarat,
mudah meledak dan beracun .

Perubahan materi dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :


1. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai terbentuknya zat baru, tetapi
hanya merupakan perubahan wujud semata.
Contoh : bensin menguap, air menjadi es, emas melebur.
2. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang disertai terbentuknya zat baru.
Contoh : kertas dibakar, petasan meledak, besi berkarat.
 Ciri reaksi kimia
Reaksi kimia adalah istilah lain dari perubahan kimia. Pada reaksi kimia selalu terjadi
perubahan dari zat asal menjdi zat baru. Zat asal disebut zat pereaksi/reaktan, sedangkan zat
baru disebut dengan hasil reaksi/produk.
Secara umum, persamaan reaksi kimia dapat ditulis sebagai berikut :
Zat pereaksi/reaktan → hasil reaksi/produk
Ada 4 hal yang menjadi ciri terjadinya reaksi kimia, yaitu ;
1. Terjadinya perubahan warna. Misal, kertas yang semula putih jadi hitam setelah dibakar.
2. Terjadinya perubahan suhu. Misalkan untuk pembakaran, itu pasti ada perubahan suhu yang
dirasakan .
3. Terbentuknya gas. Banyak reaksi kimia yang menghasilkan gas, untuk pembakaran saja ada
gas CO2 atau karbondioksida yang dihasilkan.
4. Terbentuknya endapan. Endapan terjadi gara-gara suatu zat tidak bisa larut lagi. Jadi
endapan terjadi jika larutan tersebut berada dalam keadaan jenuh. Dan endapan
menunjukkan adanya reaksi kimia.

Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari


Banyak sekali perubahan kimia yang terjadi di alam ini. Setiap makhluk mengalaminya setiap
saat. Dari mulai proses pencernaan, pernafasan bahkan reproduksi. Besi yang berkarat, kayu
yang terbakar, nasi yang basi, dan buah yang matang . Motor bisa jalan karena ada reaksi kimia
dari pembakaran bensin, jam dinding tak lelah berputar selama baterainya masih ada. Obat maag
yang mengandung magnesium hidroksida dapat menetralkan asam klorida yang diproduksi
lambung.
Berikut adalah beberapa contoh perubahan kimia :
 Kayu terbakar
 Besi berkarat
 Makanan membusuk
 Susu menjadi asam
 Petasan yang meledak
 Nasi yang basi
 Penguraian sampah
 Susu diubah menjadi keju
 Kedelai menjadi tempe
 Pelapukan kayu
LKPD-1
Tujuan Pembelajaran : Menganalisis karakteristik perubahan fisika dan kimia
1. LENGKAPI TABEL BERIKUT INI !
NO PERISTIWA JENIS PERUBAHAN
FISIKA KIMIA
1 Kayu terbakar.
2 Susu menjadi asam.
3 Es batu yang mencair menjadi air
4 Besi berkarat
5 Susu diubah menjadi keju.
6 Proses pembusukan pada buah apel
7 Biji kopi digiling jadi serbuk kopi
8 Penguraian sampah.
9 Kapur barus yang menyublim menjadi
benda gas
10 Nasi yang basi.
11 Pakaian yang mengering setelah
dijemur
12 Gula dilarutkan menjadi air gula
13 Besi dan logam yang dipanaskan
14 Air raksa yang menguap
15 Ledakan pada petasan atau kembang
api

2. Setelah menyimak materi hari ini, sebutkan minimal 3 ciri-ciri perubahan fisika dan 3
ciri-ciri perubahan kimia :

Ciri - ciri perubahan fisika :


1.
2.
3.
Ciri – ciri perubahan kimia
1.
2.
3.

LKPD-2
Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan konsep kimia yang terjadi dalam perubahan kimia sehari-
hari
LENGKAPI TABEL BERIKUT INI !
NO PERUBAHAN KIMIA KONSEP KIMIA YANG TERJADI

1 Kayu terbakar.
2 Susu menjadi asam.

3 Ledakan pada petasan atau kembang


api
4 Besi berkarat

5 Susu diubah menjadi keju.

6 Proses pembusukan pada buah apel

7 Penguraian sampah.

8 Nasi yang basi.

PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya sudah dapat
pelajaran dapat mengarahkan dan membedakan ciri-ciri
mempersiapkan peserta didik perubahan fisika dan
mengikuti pelajaran dengan baik ? perubahan kimia
2. Apakah siswa memahami 2. Apakah saya sudah dapat
penjelasan saya? menyebutkan contoh
3. Apakah yang harus diperbaiki bila
perubahan fisika dan
siswa tidak paham penjelasan saya?
perubahan kimia dalam
4. Siswa mana yang perlu perhatian
saya? kehidupan sehari-hari
3. Apakah saya sudah dapat
menganalisis konsep kimia
yang terjadi dalam perubahan
kimia sehari-hari
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
1. Sebutkan contoh perubahan fisika dan perubahan kimia yang kamu ketahui?
2. Mengapa membakar kertas termasuk kedalam perubahan kimia? Jelaskan ciri reaksi
kimia yang apa yang mendukung jawaban kamu?

Asesmen Keterampilan Proses:


Melalui observasi kinerja / penampilan presentasi

Aspek Penilaian
Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor
ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75= Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik BACAAN
REKOMENDASI
Sumber bacaan bisa dari buku referensi baik cetak maupun BSE, atau dari internet misalnya
untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi pembelajaran, seperti
link:
 https://gurubelajarku.com/perubahan-fisika/
 https://www.coursehero.com/file/92537244/11405-23888-1-SMpdf/

SOAL PENGAYAAN

Senyawa besi(II)sulfide, FeS, dapat terbentuk dari penggabungan unsur besi dengan belerang
melalui proses seperti pada gambar berikut

Panas

Besi (Fe) Belerang (S) Besi Sulfida (FeS), warna hitam


a. Fakta apa yang menunjukkan bahwa proses diatas trjadi melalui perubahan kimia?
b. Apakah besi(II) sulfida dapat diubah menjadi besi dan belerang?
Solusi:
a. Fakta terjadinya perubahan kimia dari reaksi antara besi dengan belerang membentuk besi(II)
sulfida adalah :
- Serbuk belerang (S) berwarna kuning berubah menjadi senyawa besi(II) sulfida berwarna
hitam
- Besi (abu-abu agak mengkilap dan keras) berubah menjadi senyawa besi(II) sulfide
(hitam kenyal)
- Besi dan belerang dalam besi(II) sulfida tidak dapat dipisahkan dengan magnet
- Terjadi perubahan komposisi kimia dari unsur-unsur (belerang dan besi) menjadi
senyawa besi(II) sulfida
b. Besi(II) sulfida hanya dapat diubah kembali menjadi besi dan belerang melalui reaksi kimia
dengan proses yang rumit .

REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka
guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu
guru memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
Contoh soal remedial
MATERI UNTUK SISWA YANG KESULITAN BELAJAR

PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA

Saat melihat lilin, apa yang kamu pikirkan?


Pembakaran? Atau perubahan? Sejatinya, kamu
bisa melihat adanya perubahan pada lilin yang
menyala. Perubahan yang dimaksud bisa
dikategorikan menjadi dua, yaitu perubahan fisika
pada tubuh lilin itu sendiri dan perubahan kimia
pada sumbunya. 
PERUBAHAN FISIKA

Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak


menghasilkan materi atau zat baru. Artinya,
hanya bentuk fisik atau wujud zat yang
berubah. Meskipun bentuk fisik dan wujud zat
berubah, tetapi sifat-sifat fisika zat tetap. Itulah
mengapa perubahan fisika hanya bersifat
sementara.

Perubahan fisika terjadi karena beberapa keadaan berikut :


1. Perubahan fisika karena perubahan wujud
Perubahan fisika karena perubahan wujud bisa disebabkan oleh pemanasan. Namun demikian,
wujud zat bisa dikembalikan ke bentuk semula, contoh es yang dibiarkan di suhu ruang
semakin lama akan mencair.
2. Perubahan fisika karena perubahan bentuk
Perubahan ini bisa disebabkan oleh pemotongan dan peremasan, contohnya kayu dipotong
menjadi kursi.
3. Perubahan fisika karena perubahan ukuran
Contoh perubahan akibat perubahan ukuran ini bisa kamu lihat pada proses penggilingan
jagung.
4. Perubahan fisika karena perubahan volume
Perubahan volume bisa terjadi karena pengaruh suhu, contohnya raksa akan memuai saat
menyentuh benda bersuhu tinggi.
5. Perubahan fisika karena perubahan bentuk energi
Perubahan fisika karena perubahan bentuk energi bisa kamu lihat pada proses berputarnya
kipas angin atau panasnya lampu setelah dinyalakan. Perubahan energi listrik yang terjadi
pada kipas maupun lampu tidak mengubah sifat fisika dan kimianya.
6. Perubahan fisika karena pelarutan
Saat kamu melarutkan suatu senyawa seperti garam, sebenarnya kamu hanya mengubah
bentuk garam tersebut dari butiran menjadi partikel larutan.

CONTOH PERUBAHAN FISIKA


1. Kertas yang diremas

Saat kamu meremas kertas, sifat-sifat fisika dan


kimia yang ada pada kertas tidak berubah. Kertas
hanya mengalami perubahan bentuk.

2. Beras yang ditumbuk menjadi tepung


Pada peristiwa tersebut, beras hanya mengalami
perubahan bentuk dari butiran menjadi bubuk. Oleh
karena tidak melibatkan reaksi secara kimiawi, jelas
bahwa sifat fisika maupun kimia beras tidak berubah.

3. Gula dilarutkan ke dalam air

Saat kalian melarutkan gula ke dalam air, sebenarnya gula


hanya berubah bentuk dari butiran menjadi partikel
larutan. Namun demikian, gula masih bisa dibentuk
kembali melalui beberapa tahapan dengan bantuan alat
tertentu.

PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan yang menyebabkan terbentuknya materi/zat baru. Sifat
zat yang baru berbeda dengan sifat zat sebelumnya. Artinya, jika suatu zat mengalami perubahan
kimia, zat tersebut tidak dapat kembali ke keadaan semula. Pada prinsipnya, perubahan kimia
terjadi karena keadaan berikut.
1. Perubahan kimia karena pembakaran
Pembakaran adalah reaksi oksidasi di mana terjadi reaksi antara suatu zat dengan oksigen.
Jika suatu zat mengalami pembakaran, sudah pasti zat tersebut mengalami perubahan struktur
secara kimiawi, contohnya kayu dibakar menjadi arang.
2. Perubahan kimia karena korosi/perkaratan
Peristiwa oksidasi lainnya adalah korosi/perkaratan. Pada proses ini, logam akan bereaksi
dengan oksigen dan air.
3. Perubahan kimia karena pembusukan
Pembusukan yang terjadi pada makanan atau zat lain disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme. Dengan demikian, makanan atau zat yang sudah mengalami pembusukan
tidak bisa kembali ke keadaan awalnya.

CONTOH PERUBAHAN KIMIA


Adapun contoh perubahan kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut.
1. Terbakarnya sumbu lilin

Saat kalian menyalakan lilin, bagian yang


berperan sebagai tempat melekatnya api adalah
sumbu. Artinya, sumbu lilin mengalami
pembakaran yang menyebabkan terbentuknya
zat baru berupa arang berwarna hitam.
2. Kertas yang dibakar

Kertas yang dibakar merupakan salah satu


contoh perubahan kimia karena hasil
pembakarannya memiliki sifat yang berbeda
dengan aslinya.

3 Makanan basi
Makanan bisa basi karena pengaruh aktivitas
organisme. Hal itu menyebabkan terbentuknya
bau yang tidak sedap dan perubahan bentuk
pada makanan. 

(Diadopsi dari : https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/kupas-tuntas-perubahan-fisika-


dan-kimia/#Perubahan_Fisika)

DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

GLOSARIUM
Perubahan fisika : perubahan yang tidak disertai dengan perubahan komposisi kimia dari
komponen – komponen penyusunnya
Perubahan kimia : perubahan yang mengubah zat menjadi zat lain
LMS : singkatan dari Learning Management System adalah perangkat lunak yang dirancang
untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. Contoh
LMS Google classroom, Moodle, Schoology.

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Sekolah : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Pelajaran : 2022/2023

FASE JENJANG KELAS JUMLAH SISWA MODA ALOKASI


PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X SISWA Paduan Tatap Muka 4 JP
(4x45menit)

Tujuan Pembelajaran
10.4 Mengidentifikasi dan mendemonstrasikan penggunaan alat-alat laboratorium
10.5 Memahami dan menerapkan keselamatan kerja di laboratorium (penjelasan label bahan-
bahan kimia, cara pembuangan limbah dan aturan keselamatan selama eksperimen).
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses

Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
- Mengetahui laboratorium baik pernah praktik di secara langsung atau melihatnya di
video
- Mengenal alat-alat laboratorium dan fungsinya baik pernah praktik atau membaca di
buku referensi/dari internet
- Memahami tentang keselamatan kerja di laboratorium
Pertanyaan Pemantik:
5. Apakah kalian mengenal / mengetahui laboratorium? Apa saja yang kalian lihat
/ketahui tentang laboratorium?
6. Apakah kalian dapat menyebutkan nama-nama alat laboratorium yang kalian ketahui
beserta fungsinya?
7. Jika terjadi kecelakaan di laboratorium, apakah yang kalian lakukan?
8. Bila kalian akan masuk laboratorium dan akan melakukakn praktik,hal-hal apa yang
harus di perhatikan saat kalian akan memasuki laboratorium?

Profil pembelajar Pancasila : kreatif, bernalar kritis

Sarana Prasarana, Media :


1. Alat-alat di laboratorium kimia
2. Bahan kimia yang ada di di laboratorium kimia
3. Internet
4. Buku referensi
(Bila tidak ada laboratorium kimia, guru bisa membimbing siswa untuk melihat alat-
alat laboratorium dari gambar yang ada di buku referensi atau dari penjelasan melalui
ppt oleh guru)
5. Power point
6. Perkiraan Biaya : bila ada laboratorium bisa menggunakan alat adan bahan kimia
yang ada dilaboratorium

Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :

 Siswa regular/tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
 Siswa dengan ketunaan
Persiapan pembelajaran

4. Membaca materi
5. Menyiapkan alat dan bahan
6. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan)
Video youtube (mengenal alat laboratorium) https://www.youtube.com/watch?
v=YlYW_37WI0Q
Video youtube (mengenal alat laboratorium dalam Bahasa Inggris): http://youtube.com/watch?
v=Bp2DI32X4wE

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
13.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 10.Siswa berdoa dipimpin oleh
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. ketua kelas.
14.Guru bertanya apakah pernah ke laboratorium dan 11. Siswa menjawab pertanyaan
apa yang mereka lakukan saat di laboratorium guru
15. Menayangkan video dari youtube tentang alat-
alat laboratorium, dengan link
https://www.youtube.com/watch? 12. Siswa menonton video nya
v=YlYW_37WI0Q
16.Guru menanyakan apa yang dilihat dari video
tersebut 13. Siswa menjawab pertanyaan
guru
Kegiatan Inti ( 60 menit)
17.Guru membagikan LKPD keselamatan kerja di 14.Siswa mengerjakan LKPD
laboratorium, LKPD dikerjakan secara
individu/berkelompok 15. Siswa mempresentasikan
18.LKPD nya akan dibahas secara bersama-sama, jawaban dari LKPD yang mereka
siswa akan diminta untuk menjawabnya secara acak kerjakan.

Penutup (15 menit)


16. Guru meminta siswa untuk memberikan 7.Siswa memberikan kesimpulan
kesimpulan dari pelajaran hari ini pelajaran hari ini
17. Guru mengingatkan untuk mengulang materi 8. Siswa menyimak penjelasan guru
alat laboratorium dan minggu depan akan menuju dan mencatat poin yang penting
laboratorium dan akan praktek penggunaan alat dari penjelasan guru
laboratorium. Guru juga akan membagi kelompok
siswa untuk praktek di Laboratorium minggu depan
18. Guru menutup pembelajaran hari ini dengan 9. Siswa menjawab salam guru dan
mengucapkan salam mengucapkan terima kasih

Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
10.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 7. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
* (Kondisi siswa sudah memasuki
laboratorium)
*Bila tidak ada laboratorium bisa ditayangkan
video tentang laboratorium kimia dan apa saja
yang ada di laboratorium 8. Siswa menjawab pertanyaan guru
11.Guru menanyakan apa materi yang sudah
dipelajari minggu sebelumnya tentang alat
laboratorium dan keselamatan kerja di 9. Siswa menjawab pertanyaan guru
laboratorium.
12.Guru bisa mengadakan pretest/kuis untuk
mengecek pemahaman mereka tentang nama
alat laboratorium dan fungsinya

Kegiatan Inti ( 60 menit)


13. Guru mendemontrasikan cara 10.Siswa memperhatikan guru
menggunakan alat laboratorium dan siswa
yang sudah dibentuk secara berkelompok.
14. Guru memberikan instruksi untuk 11.Siswa melakukan praktek
melakukan :
- Menggerus garam dapur agar lebih halus lagi
dengan menggunakan mortar dan alu
- Menimbang garam dapur sebanyak 5 gram
- Melarutkan garam dan membuat 50 ml larutan
air
- Membuat larutan 100 ml dengan labu takar
- Memanaskan 100 ml air dengan menggunakan
burner dan diukur suhunya dengan
thermometer
- Memasukkan air ke dalam buret dengan
menggunakan corong
- Berlatih menggunakan dan membaca buret 6.Siswa membersihkan meja praktik dan
dengen melihat meniskus nya mencuci alat yang digunakan
6.Setelah selesai praktik siswa harus 8. Siswa menyimak guru
membersihkan meja praktiknya dan mencuci 9. Siswa menyimak guru
alat gelas sehinga bersih.
7. Guru menjelaskan secara ringkas tentang cara
membuang limbah kimia yang baik
8. Guru menugaskan tugas portofolio secara
berkelompok
Penutup (15 menit)
8.Guru meminta siswa untuk memberikan 10. Siswa yang bersedia akan
kesimpulan dari pelajaran hari ini memberikan kesimpulan praktek hari
9.Guru mengucapkan salam dan Siswa ini
meninggalkan laboratorium dengan memastikan 11. Siswa menjawab salam dan
kondisi meja laboratorium dan alat laboratorium mengucapkan terimakasih lalu Siswa
yang digunakan sudah bersih keluar dari laboratorium

Kegiatan Alternatif 1 :
Bila sekolah tidak mempunyai laboratorium maka guru bisa meminta siswa untuk membaca
buku referensi, BSE yang ada lalu menjelaskan fungsi dari alat-alat labororium yang umum
digunakan.
Guru bisa mengintruksikan siswa membawa alat-alat yang sederhana yang ada di lingkungan
rumah yang bisa digunakan untuk percobaan sederhana.
Misalnya :
- Mortar bisa digantikan dengan ulekan/cobek dan alunya
- Gelas ukur bisa diganti dengan gelas takar/botol susu yang ada garis volumenya yang
berfungsi untuk mengukur banyaknya volume
- Timbangan kue untuk mengukur berat
- Sendok takar kue bisa untuk mengukur satuan mL
- Corong plastik untuk memindahkan volume
- Sendok kecil dianggap sebagai spatula
- Pipet platik
Guru bisa menjelaskan fungsi alat-alat yang dibawa mirip dengan alat yang ada dilaboratorium.
Lalu siswa bisa mengerjakan LKPD dan siswa mengerjakannya secara berkelompok.
Kegiatan Alternatif 2 :
Guru bisa mengajak siswa untuk berkunjung ke laboratorium yang ada dekat sekolah yang ada,
sehingga ada pemahaman praktik langsung kepada siswa. Dengan bekerja sama dengan balai
penelitian yang ada di sekitar sekolah dan meminta pihak balai untuk menjelaskan fungsi alat
yang ada di laboratorium, apa yang harus dilakukan bila ada kecelakaan di laboratorium.
Kegiatan Alternatif 3 :
Untuk pemahaman simbol bahan kimia berbahaya, siswa bisa membawa bahan kimia yang ada
di lingkungan sekitar rumah.
Contohnya:
- Bila daerah pertanian, bisa membawa pupuk urea, pupuk kimia yang dipakai dan
memperhatikan kandungan dan simbol bahan kimia yang ada pada kemasan.
- Bila daerah perikanan, bisa memperhatikan pakan yang diberikan ke ikan, dan
perhatikan kandungan dan simbolnya
- Bila di daerah perkotaan, siswa bisa membawa bahan kimia yang biasa ada di rumah
seperti : baygon, wipol, detergen, tipe ex, spidol, thiner, cat, pemutih baju, pembersih
lantai. Diperhatikan komposisinya dan perhatikan adakah simbol bahan kimia nya.
Dicatat dibuku latihan

LKPD
KESELAMATAN KERJA DI
LABORATORIUM
TUJUAN :
 Siswa dapat mengenal nama alat-alat di laboratorium dan bisa menjelaskan fungsi nya
 Siswa dapat memahami keselamatan kerja di laboratorium

Laboratorium merupakan ruang khusus yang digunakan untuk mempelajari fakta-fakta


empiris melalui percobaan. Dalam kegiatan percobaan digunakan alat-alat yang memerlukan
penanganan khusus dan bahan-bahan kimia yang umumnya berbahaya dan beracun. Oleh
karena itu, pengetahuan mengenai laboratorium kimia dan tata tertib laboratorium sangat
penting

1. Saat bekerja dalam laboratorium, kita selalu menggunakan alat-alat kimia. Datalah alat-alat
yang tersedia dilaboratorium pada kolom kemudian tuliskan nama dan fungsinya berdasarkan
literatur!
NO GAMBAR NAMA ALAT FUNGSI
1. Tabung reaksi  Tempat mereaksikan
bahan kimia dalam skala
kecil

2 Gelas kimia/ gelas


beaker

4 alat pengukur cairan

6 penyangga wadah berisi cairan


saat di panaskan

8 pembakar spritus
9 menghaluskan zat padat

10

11 pipet gondok

12

13 spatula

14

15

16
17

18

19

20

2. Hal apa saja yang harus diperhatikan saat akan bekerja di laboratorium?

 Menggunakan alat pengaman diri (jas lab, masker, sarung tangan, googles)




3.Bagaimana cara penanganan yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan di laboratorium?
Bila terkena bahan kimia di Bila terkena bahan kimia
Bila terjadi kebakaran
kulit di mata
4.Setiap bahan kimia memiliki sifat-sifat tertentu. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia,
perhatikan simbol-simbol yang biasa terdapat dalam kemasannya. Lengkapi tabel di bawah ini :
No Simbol bahan kimia Arti dari simbol Contoh bahan kimia
1

6
7

TUGAS KELOMPOK : PORTOFOLIO

TATA TERTIB LABORATORIUM KIMIA DI SEKOLAH


1. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar seperti buku dan internet tentang
keselamatan kerja dan tata tertib dalam laboratorium terkait:
a. Bagaimana isi tata tertib laboratorium kimia di sekolah Anda
b. Mengapa isi tata tertib perlu dipatuhi?
c. Tata tertib apakah yang masih perlu untuk ditambahkan dan mengapa?
d. Bagaimana cara membuang limbah laboratrorium yang benar?
2. Susunlah hasil pengumpulan informasi kelompok Anda dalam bentuk karya tulis
maksimum empat halaman ukuran folio ( boleh diketik atau ditulis tangan)
Penilaian : Portofolio

Rubrik penilaian Projek


No Aspek Skor
Maksimal
1. Perencanaan
a. Latar belakang 10
b. Rumusan masalah 10
2. Pelaksanaan
a. Pengumpulan data/informasi 10
b. Kelengkapan data 10
c. Pengolahan dan analisis data 10
d. kesimpulan 10
3. Pelaporan hasil:
a. Sistematika laporan 10
b. Penggunaan Bahasa 10
c. Penulisan/ejaan 10
d. Tampilan 10
Jumlah Skor 100

Keterangan : Nilai = jumlah skor


Nilai maksimal = 10

PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah siswa bisa memahami 1. Apakah saya sudah dapat
keseluruhan alat-alat laboratorium menyebutkan alat – alat lab
dan bisa menggunakannya ? dan mengetahui fungsinya
2. Bila ada siswa yang masih belum dan mempraktikkan cara
paham cara menggunakan alat penggunaan (Bila ada
laboratorium, kapan kita harus ke laboratorium di sekolah)
laboratorium lagi? 2. Apakah saya sudah dapat
3. Bagaimana bila tidak ada menganalisis lambang
laboratorium dan siswa bisa kimia yang tertera di bahan
memahami fungsi alat
kimia?
laboratorium dan penjelasan
3. Sebagai siswa yang telah
kecelakaan di laboratorium?
4.Siswa mana yang perlu perhatian belajar menganai
saya? pentingnya keselamatan
kerja, apa tanggung jawab
Anda untuk mengatasi
masalah tersebut?
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
- Sebutkan alat laboratorium yang dibutuhkan untuk membuat larutan garam 250 mL dari
bongkahan garam.
- Apa yang harus kalian siapakan saat masuk laboratorium?
Asesmen Keterampilan Proses :
Melalui observasi kinerja / penampilan presentasi

REKOMENDASI BACAAN
Pengolahan limbah : https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPM/article/view/116/113
Prosedur pengolahan limbah : https://indonesia.go.id/kategori/kependudukan/1670/prosedur-
pengumpulan-limbah
Simbol bahan kimia : https://www.synergysolusi.com/7-simbol-bahan-kimia-berbahaya.html

SOAL PENGAYAAN
1. Siswa mencari informasi melalui studi pustaka tentang urutan ketelitian alat-alat yang ada di
laboratorium, misalnya urutan ketelitian alat ukur volume lalu dibuat laporan singkatnya!
2. Lakukan analisis dan tuliskan langkah-langkah yang harus dilakukan jika di dalam
laboratorium kimia terjadi kebakaran kecil saat menggunakan pemanas spritus!
REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka guru
melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu guru
memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai

Contoh Soal Remedial: (tes lisan)


1.Tuliskan dan gambarkan 5 nama peralatan laboratorium kimia yang kamu ketahui beserta
fungsinya !
2. Hal apa saja yang harus diperhatikan saat akan bekerja di laboratorium?

PROSEDUR PENGUMPULAN LIMBAH


Bahaya dari radionuklida bergantung pada toksisitas terhadap manusia, bentuk fisika dan
kimia, dan kemampuannya untuk mencemari lingkungan.
Pengelolaan limbah radioaktif dapat dilakukan seluruhnya oleh setiap pemanfaat zat radioaktif
atau dikirimkan oleh pemanfaat ke instalasi khusus untuk mengolah dan mengelola limbah
radioaktif untuk diolah dan dibuang atau disimpan.
Instalasi khusus itu harus mempunyai fasilitas untuk menyimpan dalam jangka lama atau
mengubur limbah padat, mempunyai tangki penampung limbah cair yang berkadar rendah dan
tangki khusus untuk limbah cair berkadar tinggi. Perlu diingat bahwa bahaya dari radionuklida
bergantung pada toksisitas terhadap manusia, bentuk fisika dan kimia, dan kemampuannya
untuk mencemarkan lingkungan. Berikut ini adalah tahapannya:

1. Semua tempat penampungan limbah radioaktif harus diberi tanda yang jelas. Pada umumnya
penggolongan limbah radioaktif disesuaikan dengan cara pembuangan atau penyimpanan,
dan disediakan wadah yang tersendiri untuk setiap cara yang akan digunakan. Bergantung
kepada persyaratan instalasi, satu atau lebih kategori tersebut di bawah ini dapat berguna
untuk mengklasifikasikan limbah berdasarkan:
a. fasa, yaitu padat, cair dan gas
b. tinggi rendahnya tingkat radiasi gamma
c. tinggi rendahnya aktivitas
d. panjang pendeknya waktu-paro
e. sifat dapat ditakar atau tidak
2. wadah yang memakai penahan radiasi bila perlu digunakan.
3. kuantitas limbah radioaktif yang dibuang ke sistem pembuangan saluran, atau yang dikubur
harus dicatat dan catatan tersebut harus disimpan.
 
Pengumpulan dan Pemisahan Limbah Cair
1. Limbah cair harus dikelompokkan sesuai dengan tingkat dan jenis aktivitasnya, cara
pembuangannya ditentukan oleh faktor-faktor tersebut.
2. Wadah khusus yang cukup besar untuk menampung volume limbah yang diduga akan
terjadi, harus disediakan dan siap untuk dipakai di tempat yang telah ditentukan. Wadah
untuk limbah cair harus ditempatkan dalam baki atau lebih baik dibungkus dengan
pembungkus luar yang dilapis dengan bahan penyerap yang cukup banyak,
misalnya vermiculite untuk mencegah menyebarnya kontaminasi bila terjadi kecelakaan
yang menyebabkan pecahnya wadah.
3. Limbah radioaktif cair konsentrasi tinggi yang berasal dari laboratorium pada umumnya
terdiri atas larutan zat radioaktif dengan volume terbatas dan hasil akhir suatu eksperimen
yang tidak digunakan. Limbah ini harus disimpan dalam wadah yang dipilih sesuai dengan
sifat larutan limbah tersebut. Pada umumnya digunakan wadah dari plastik untuk keperluan
ini, tetapi bila larutan mengandung pelarut organik harus digunakan wadah dari stainless
steel. Zat radioaktif yang terdapat dalam larutan asam nitrat atau larutan pengoksidasi
lainnya yang mungkin juga mengandung zat-zat organik yang tidak stabil terhadap panas,
dan larutan-larutan yang mengandung aktivitas alfa lebih dari 5 mCi atau aktivitas beta lebih
dari 50 mCi harus selalu disimpan dalam tabung yang mempunyai tutup berlubang.

4. Limbah radioaktif cair konsentrasi rendah berasal dari sisa larutan zat radioaktif yang telah
diencerkan, air cucian alat-alat laboratorium (misalnya gelas beker, botol), limbah yang
berasal dari hasil samping suatu ekperimen (misalnya ekskreta dari binatang), air cucian
pakaian terkontaminasi atau air bekas pembersih daerah terkontaminasi.

5. Limbah radioaktif cair konsentrasi rendah volumenya mungkin dapat berbeda cukup besar
bergantung pada sifat dan penggunaan zat radioaktif, beberapa pekerjaan menghasilkan
limbah cair kurang dari 20 liter per minggu, sedang pekerjaan yang lain dapat menghasilkan
sampai beberapa meter kubik per minggu. Apabila jumlah volume relatif kecil yaitu kurang
dari 50 liter per hari, mungkin cairan tersebut cukup dikumpulkan dalam wadah khusus.
6. Plastik dan stainless steel adalah bahan yang cocok untuk wadah sebab tidak mudah pecah,
walaupun demikian untuk wadah kecil dapat digunakan gelas dan keramik asal digunakan
dengan hati-hati.
7. Sistem tangki penampung diperlukan bila volume limbah radioaktif cair konsentrasi rendah
cukup besar atau dihasilkan secara terus-menerus dan memerlukan pemonitoran sebelum
pembuangan lebih lanjut. Bak pencuci khusus dihubungkan langsung ke tangki penampung
yang berada di luar daerah kerja. Tangki biasanya dibuat dari baja atau stainless steel,
bergantung pada tingkat korosi dari cairan limbah.
8. Saluran limbah cair dari beberapa laboratorium dapat dihubungkan ke sebuah tangki. Pipa
plastik atau stainless steel, besi tuang atau baja memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
alat penghubung dari bak cuci dengan tangki penampung, bergantung pada sifat kimia atau
tangki korosi dari limbah cair. Tangki harus dilengkapi dengan alat pengaduk, sehingga
memungkinkan diperoleh contoh yang memenuhi syarat untuk dianalisa. Tangki diberi keran
untuk memungkinkan pembuangan ke saluran (apabila konsentrasinya berada di bawah Nilai
Batas Yang Diizinkan) atau memungkinkan untuk dipompa ke mobil tangki guna diangkut
ke instalasi  pengolahan limbah.

Pengumpulan dan Pengelompokkan Limbah Padat


3. Limbah padat yang dapat dimampatkan.
Limbah padat yang akan dimanfaatkan dapat dikumpulkan dalam kantong kertas kedap air
atau kantong plastik. Bahan-bahan yang mengandung banyak air harus dipisahkan.
4. Limbah padat yang dapat busuk.
Limbah padat yang dapat busuk dikumpulkan dalam kantong polietilin. Bila gudang yang
diperlengkapi dengan sistem pendingin tidak ada, di dalam kantong perlu diisi bahan-bahan
seperti vermiculite atau tanah diatomaseous untuk menyerap cairan yang terjadi. Dapat juga
dengan cara memberi larutan formaldehide, kapur atau hipoklorida.
(https://indonesia.go.id/kategori/kependudukan/1670/prosedur-pengumpulan-limbah)  

Mengenal Keselamatan Kerja di Laboratorium


MATERI UNTUK SISWA YANG KESULITAN BELAJAR
Siapa yang kalau sudah besar nanti ingin jadi ilmuwan? Seperti yang sudah diketahui
sebelumnya, ilmuwan sering bekerja di laboratorium, kan? Nah, tahukah kamu, bekerja di
laboratorium itu berbeda dengan bekerja di ruangan biasa. Ada beberapa peraturan yang harus
kamu patuhi jika kamu akan bekerja atau berkegiatan di laboratorium. Apa saja, ya? Yuk, kita
mengenal keselamatan kerja di laboratorium !

Teman-teman, untuk menunjang keselamatan kerjamu di laboratorium, ada beberapa tata


tertib yang harus kamu penuhi. Tata tertib tersebut antara lain wajib menggunakan jas lab,
tidak makan dan minum di dalam lab, dan meja kerja yang harus selalu rapi. Selain tata
tertib di atas, ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan sebelum, selama, dan
setelah kamu beraktivitas di laboratorium. 
Oh iya, kamu juga harus membersihkan alat praktikum ketika sudah selesai memakainya. Pada
beberapa laboratorium, sampah padat dan cair memiliki tempat pembuangannya masing-
masing, lho. Oleh karena itu, jika laboratorium tempatmu beraktivitas menerapkan peraturan
tersebut, jangan lupa dipatuhi, ya! 

Selain tata tertib di atas, ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan
sebelum, selama, dan setelah kamu beraktivitas di laboratorium. Kuy, perhatikan daftar
berikut ini! 
Salah satu hal penting yang nggak boleh kamu lupakan adalah memahami simbol-simbol
keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Jangan sampai tertukar, ya!
Supaya nggak lupa, yuk, simak gambar berikut!
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE bisa dilihat di link : https://s.id/ChAxd
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

GLOSARIUM
Laboratorium : tempat atau kamar dan sebagainya tertentu yang dilengkapi dengan peralatan
untuk mengadakan percobaan (penyelidikan dan sebagainya.
Meniskus : permukaan lengkung suatu zat cair di dalam tabung atau bejana yang dapat cembung
atau cekung
Reaksi kimia : pengubahan zat asal menjadi zat lain yang baru
Simbol : lambang
LAPORAN ILMIAH

Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 kalidawir
Sekolah : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Ajaran :2022/2023

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


JUMLAH SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X SISWA Paduan Tatap Muka 8 JP
(8 x 45 menit)

Tujuan Pembelajaran
10.6. Menjelaskan komponen-komponen dalam laporan ilmiah.
10.7 Merancang, melakukan percobaan, dan membuat laporan ilmiah tentang faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi perubahan kimia secara kolaboratif.
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses.

Pertanyaan Pemantik :
Apakah kamu tahu bagaimana penemuan obat cacar? Bagaimana seorang ilmuwan bisa
menemukan obat tersebut? Hal-hal apa yang dilakukan para ilmuwan sehingga
menemukan obat tersebut?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
- Siswa sudah mampu memahami metode ilmiah
- Siswa sudah mengetahui definisi perubahan kimia dan contoh-contohnya.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, bergotong royong.

Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya


- Rumah masing-masing siswa saat Power Point Bahan untuk projek secara
melakukan proyek Kamera berkelompok bisa berbeda-
- Alat dan bahan disesuaikan dengan Laptop beda
proyek yang diambil (Bisa disesuaikan
- Buku referensi, BSE dengan kondisi di
- Internet (bila ada jaringannya) tempat masing-
masing sekolah)

Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :

 Siswa regular/tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
 Siswa dengan ketunaan

Persiapan pembelajaran

7. Membaca materi, menonton video yang diberikan.


8. Berdiskusi dengan teman sekelompok.
9. Menyiapkan alat dan bahan untuk proyek.
10. Mendokumentasikan tahapan proses proyek yang dilakukan

Rekomendasi materi video


(Video apabila tidak bisa di buka link nya bisa membuka link dengan kata kunci yang sama)
 Physical and Chemical Changes: https://www.youtube.com/watch?v=6QTLiUk_jwg
 Percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia: https://www.youtube.com/watch?
v=hD7HH4WXfDQ
 Praktikum Korosi Pada Besi (Paku) : https://www.youtube.com/watch?v=CmHu2cqDang
 Bagian 1: Pengertian Karya Tulis Ilmiah :https://www.youtube.com/watch?
v=MiZkm25HY7A
 Cara membuat karya tulis ilmiah : https://www.youtube.com/watch?v=vS5Zjdq2Enk
 Sistematika penulisan artikel, makalah, dan laporan ilmiah
: https://www.youtube.com/watch?v=2gIlQ-aF6J8

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
19.Menyapa siswa dan menanyakan kabar 19.Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
lalu dibuka dengan doa dan mengecek
kehadiran siswa.
20.Menanyakan pembelajaran materi 20. Siswa menjawab pertanyaan guru.
sebelumnya tentang keselamatan
dilaboratorium.
21.Menanyakan adakah yang mengetahui 21. Siswa menjawab pertanyaan guru.
tentang metode ilmiah.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


22.Guru menjelaskan dengan power point 22.Siswa menyimak penjelasan guru.
tentang metode ilmiah dan langkah-
langkah nya.
Guru menjelaskan bahwa setiap penelitian
ilmiah harus menerapkan metode ilmiah
jadi siswa harus paham akan metode
ilmiah sebelum ke materi selanjutnya
23.Siswa secara berkelompok mengerjakan
tentang laporan ilmiah.
LKPD metode ilmiah .
23.Guru memberikan LKPD metode ilmiah
24.Siswa mempresentasikan hasil diskusi dari
dan siswa secara berkelompok (kelompok
LKPD nya
dibebaskan dan siswa bisa memilih
(PJJ:presentasi melalui media
kelompoknya sendiri).
zoom/GMeet/Rekaman video)
24.Guru meminta perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil dari diskusi
dari LKPD yang diberikan.
Penutup (15 menit)
25.Guru meminta siswa untuk 7.Siswa menyimpulkan materi hari ini.
menyimpulkan materi hari ini.
26.Guru mengingatkan untuk membaca 8.Siswa menyimak penjelasan guru.
materi minggu depan tentang laporan
ilmiah.

Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
15.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka dengan doa 1. Siswa berdoa
dan mengecek kehadiran siswa. dipimpin oleh ketua
16.Guru menanyakan apa materi yang sudah dipelajari minggu kelas.
sebelumnya.
2. Siswa menjawab
pertanyaan guru.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


17.Guru menjelaskan power point tentang komponen laporan 3. Siswa menyimak
ilmiah. penjelasan guru.
18.Guru meminta siswa untuk mengingat tentang perubahan kimia
dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. 4. Siswa merespon
19.Guru meminta siswa berkelompok dan mereka mendiskusikan permintaan guru.
percobaan apa yang bisa mereka lakukan. (Guru menggali ide
siswa untuk berpikir kreatif, bernalar kritis dan bergotong royong
mengerjakan proyek ini) 5. Siswa berkumpul
20.Guru bisa mengajak siswa untuk membaca contoh karya tulis : dengan
https://www.itb.ac.id/files/focus_file/juara_1_sigit_firmasyah.pd kelompoknya dan
f mulai
merundingkan
perubahan kimia
Petunjuk Teknis apa yang bisa
1) Persiapan mereka lakukan.
- Guru membagi siswa di kelas ke dalam kelompok yang terdiri
datas 3-4 orang
- Guru meminta setiap kelompok untuk menentukan sebuah 6. Siswa menyimak
contoh yang berkaitan dengan perubahan kimia dalam penjelasan guru.
kehidupan sehari-hari
- Guru meminta setiap kelompok untuk merancang rancangan
suatu percobaan dari contoh yang telah ditentukan dengan
menerapkan sistematika metode ilmiah.
- Guru meminta siswa untuk mendata dan menyiapkan alat-alat
dan bahan-bahan yang diperlukan.
2) Pelaksanaan
Guru memberikan waktu selama 1 minggu kepada setiap
kelompok untuk melakukan percobaan berdasarkan hasil 7. Siswa menyimak
rancangan. penjelasan guru.
3) Akhir kegiatan
- Guru meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan laporan
hasil percobaannya
- Guru memberikan penguatan terhadap presentasi setiap
kelompok atas hasil percobaannya. 8.
- Guru memberikan apresiasi terhadap hasil percobaan dan
hasil presentasi setiap kelompok.
21.Guru meminta saat mengerjakan eksperimennya untuk di
videokan dan hasil eksperimennya akan di upload ke youtube
dan link nya diberikan kepada guru.

Penutup (15 menit)


8.Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi hari ini dan 22.Siswa memberikan
mengingatkan siswa untuk terus berdiskusi tentang penelitian. kesimpulan.
9.Guru menutup pembelajaran ini dengan mengucapkan salam. 23.Memberi salam
kepada guru.

Pertemuan ke - 3
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
11.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 3. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran
siswa.
12.Guru menanyakan percobaan yang sudah 4. Siswa menjawab pertanyaan guru.
mereka kerjakan dan melihat video nya.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


13.Guru menanyakan proyek perubahan kimia 5. Siswa melihatkan hasil percobaannya
yang mereka kerjakan dan melihat hasilnya dirumah.
baik berupa hasil eksperiman maupun video
rekamannya.
14.Guru membimbing untuk membuat laporan 6. Siswa menunjukkan hasil datanya yang dari
ilmiah dari data yang sudah ada. komputer.
Penutup (15 menit)
15.Guru meminta siswa untuk menyimpulkan 5. Siswa menyimpulkan materi hari ini.
materi hari ini
16.Guru mengingatkan siswa untuk 6. Siswa menyimak penjelasan guru.
memprentasikan hasil percobaannya.
17. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan
7. Siswa menjawab salam guru.
mengucap salam.

Pertemuan ke - 4
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
lalu dibuka dengan doa dan mengecek
kehadiran siswa.
2. Guru menanyakan hasil percobaan yang 2. Siswa menjawab pertanyaan guru.
akan di presentasikan.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


3. Guru meminta siswa untuk 3. Siswa mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil eksperimennya eksperimennya dan laporan ilmiahnya,
dan laporan ilmiahnya, kelompok lainnya
menyimak dan memberikan
masukan/pertanyaan.

Penutup (15 menit)


4. Guru Guru meminta siswa untuk 4. Siswa menyimpulkan materi hari ini.
menyimpulkan materi hari ini.
5. Siswa menyimak penjelasan guru.
5. Guru mengingatkan siswa akan nada
postest di pertemuan berikutnya. 6. Siswa menjawab salam guru.
6. Guru menutup pertemuan dengan berdoa
dan mengucap salam.

RUBRIK PENILAIAN

4 Siswa berinisiatif memberikan kontribusi kepada kelompoknya dengan memberikan ide


pada desain atau ide pemecahan masalah.
3 Siswa memberikan kontribusi pada kelompoknya tetapi dengan belum konsisten dan perlu
motivasi.
2 Siswa belum memberikan kontribusi aktif kepada kelompoknya.
1 Siswa tidak menunjukkan antusiasme pada kerja kelompoknya.

Rubrik Kerjasama (dinilai oleh guru)

RUBRIK EVALUASI DIRI


Aspek Ya Tidak
Apakah kamu memberikan memahami permasalahan yang diberikan?
Apakah kamu memberikan ide pada pembuatan desain awal laporan
ilmiah?
Apakah kamu memberikan kontribusi dalam pembuatanlaporan
ilmiah?
Apakah kamu ikut serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi
baik saat pembuatan desain maupun pembuatan laporan ilmiah?
Apakah kamu menjawab pertanyaan refleksi diri dengan baik?

Rubrik penilaian Projek


No Aspek Skor
Maksimal
1. Perencanaan
a. Latar belakang 10
b. Rumusan masalah 10
2. Pelaksanaan
a. Pengumpulan data/informasi 10
b. Kelengkapan data 10
c. Pengolahan dan analisis data 10
d. kesimpulan 10
3. Pelaporan hasil:
a. Sistematika laporan 10
b. Penggunaan Bahasa 10
c. Penulisan/ejaan 10
d. Tampilan 10
Jumlah Skor 100
Keterangan : Nilai = jumlah skor
Nilai maksimal = 10

Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah suatu rangkaian proses pengelolaan informasi mengenai sifat,
penjelasan mengenai apa yang diamati, prosedur percobaan yang dilakukan, dan penyampaian
informasi hasil pengamatan yang diperoleh (kesimpulan).

Langkah-langkah Metode Ilmiah

 Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Kamu tahu nggak apa yang dimaksud
dengan ‘masalah’? Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus
diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam.
Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.

 Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, teman-teman bisa mengajukan jawaban sementara atas
pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. Hipotesis itu harus logis dan diajukan berdasarkan
fakta.

 Menetapkan Variabel Penelitian


Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga
jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat/bergantung dan variabel tetap.

 Menetapkan Prosedur Kerja


Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan langkah
kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus
dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat
dalam bentuk diagram alir.

 Mengumpulkan data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, teman-
teman dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, kalian perlu mengorganisasi
untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena
itu, teman-teman perlu menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.

 Mengolah dan Menganalisis Data


Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis
Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang
dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulang
suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.

 Mengkomunikasikan Hasil Penelitian


Mengapa harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian penting
dilakukan agar hasil penelitian teman-teman diketahui pihak lain. Bagaimanakah cara
mengomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil penelitian dapat dikomunikasikan
melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.

(Diadaptasi dari :
https:// www.ruangguru.com/blog/konsep-metode-ilmiah-pengertian-dan-langkah-langkah)
Laporan Ilmiah

Laporan ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang
yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan.
Laporan ilmiah dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas atau tim/panitia
kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah harus memuat data yang
tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat
pertimbangan dan keputusan. Berdasarkan sifat penyajiannya, laporan dibedakan menjadi laporan
formal dan laporan informal.
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci
berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri
atas :

Bagian awal, terdiri atas :


 Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota
penyusunan, dan tahun
 Halaman pengesahan (jika perlu)
 Halaman motto/semboyan (jika perlu)
 Halaman persembahan (jika perlu)
 Prakata;
 Daftar isi;
 Daftar tabel (jika ada)
 Daftar grafik (jika ada)
 Daftar gambar (jika ada)
 Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
Bagian Isi, terdiri atas:
 Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah,
Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat
 Bab II : Kajian Pustaka/Teori
 Bab III : Metode/eksperimen (alat dan bahan yang digunakan, prosedur eksperimen, data yang
diperoleh)
 Bab IV : Pembahasan
 Bab V : Penutup
LKPD 1 : METODE ILMIAH

Tujuan : Mendeskripsikan tahap-tahap metode ilmiah dan penerapan sikap ilmiah.

Kegiatan Pembelajaran : Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian untuk
memperoleh produk kimia menggunakan metode ilmiah.
Contoh Soal :
Seorang ilmuwan melakukan fermentasi anggur dan percobaan untuk mengetahui zat-zat
utama yang ada sebelum dan sesudah fermentasi. Diberikan informasi – informasi dan
rumusan-rumusan pernyataan sebagai berikut :
1. Sebelum fermentasi, jus anggur sangat manis dan berwarna hitam pekat.
2. Setelah fermentasi :
 Rasa manis berkurang dan mulai terasa adanya alkohol yang terbentuk.
 Warna hitam jus mulai pudar.
 Terlihat adanya cairan lain yang sedikit memisah dari jus.
 Muncul bau yang berbeda dengan bau sebelum fermentasi.
3. Dugaan :
Sebelum fermentasi, anggur mengandung banyak gula.
Setelah fermentasi, jus anggur mengandung alkohol.

4. Melakukan percobaan untuk menentukan gula dan alkohol dalam jus anggur yang
belum difermentasi dan yang sudah difermentasi.
5. Dalam fermentasi, terjadi perubahan gula menjadi alkohol.
Tunjukkan beberapa tahapan metode ilmiah yang ditunjukka pada proses ketika ilmuwan
tersebut melakukan fermentasi anggur.
Penyelesaian :
 Informasi 1 dan 2 adalah Observasi karena menggambarkan sifat-sifat jus yang dapat
dilihat, dirasakan dan dicium.
 Rumusan pernyataan 3 adalah hipotesis karena menyatakan apa yang ada dalam anggur
berdasarkan informasi-informasi spesifik.
 Kegiatan 4 adalah eksperimen untuk menguji secara kuantitatif dan kualitatif jumlah
gula dan alkohol yang terkandung pada kedua jus anggur.

 Informasi 5 adalah kesimpulan karena menyatakan zat utama yang ada dalam angggur
berdasarkan hipotesis dan percobaan yang dilakukan untuk menguji hipotesis

Evaluasi
Salah satu perubahan materi yang sering terjadi di sekitar kita adalah perkaratan atau
korosi, seperti pagar yang berkarat seperti gambar :
LKPD-2
Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan
kimia
Penugasan
Lakukan tugas ini secara berkelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Tentukan sebuah contoh
yang berkaitan dengan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, kemudian buat
rancangan suatu percobaan dari contoh yang telah ditentukan dengan menerapkan sistematika
metode ilmiah.
Tentukan pula variabel bebas dan variabel terikat pada rancangan percobaan Anda.
Diskusikan dengan guru Anda tentang rancangan yang akan Anda buat, kemudian lakukan
percobaan tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip keamanan kerja dan presentasikan
hasilnya di kelas
Uraikan langkah-langkah metode ilmiah untuk percobaan yang dilakukan.
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah siswa memahami 1. Apakah saya sudah dapat
penjelasan saya? memahami metode ilmiah dan
2. Apakah yang harus diperbaiki bila susunan laporan ilmiah?
siswa tidak paham penjelasan saya? 2. Apakah saya dapat membuat
3.Siswa mana yang perlu perhatian laporan ilmiah dari percobaan
saya? yang saya buat?
3. Apakah ada kesulitan dalam
merancang dan melakukan
percobaan ?
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
- Sebutkan tahapan metode ilmiah yang harus dilakukan saat kita akan melakukan
penelitian?

Asesmen Keterampilan Proses :


Melalui observasi kinerja / penampilan presentasi.

Rubrik penilaian Projek


No Aspek Skor
Maksimal
1. Perencanaan
c. Latar belakang 10
d. Rumusan masalah 10
2. Pelaksanaan
a. Pengumpulan data/informasi 10
b. Kelengkapan data 10
c. Pengolahan dan analisis data 10
d. kesimpulan 10
3. Pelaporan hasil:
a. Sistematika laporan 10
b. Penggunaan Bahasa 10
c. Penulisan/ejaan 10
d. Tampilan 10
Jumlah Skor 100

Keterangan : Nilai = jumlah skor


Nilai maksimal = 10

REKOMENDASI BACAAN
Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi
pembelajaran.
Kumpulan karya tulis ilmiah : https://pemkomedan.go.id/file/Buku%20Kumpulan%20LKTI
%202014.pdf
Contoh karya tulis : https://www.itb.ac.id/files/focus_file/juara_1_sigit_firmasyah.pdf

SOAL PENGAYAAN
Metode ilmiah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika kamu
mencium bau gas di dapur padahal tidak ada yang sedang memasak. Perhatikan gambar
ini:
REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka
guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu
guru memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai
Contoh Soal Remedial:
1. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan kimia
2. Uraikan langkah-langkah metode ilmiah yang kamu ketahui !

DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, Watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE bisa dilihat di link : https://s.id/ChAxd
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

GLOSARIUM
Hipotesis : rumusan pernyataan yang harus diuji lebih lanjut dengan percobaan.
Hukum : penggambaran perilaku berdasarkan hasil-hasil dari banyak percobaan.
Metode ilmiah : pengamatan, penjelasan dan pengujian suatu rumusan, pernyataan melalui
percobaan.
Observasi : pengamatan secara akurat terhadap segala sesuatu yang dilihat, didengar, dirasakan
atau dicium.
Perubahan fisika : perubahan yang tidak disertai dengan perubahan komposisi kimia dari
komponen – komponen penyusunnya.
Perubahan kimia : perubahan yang mengubah zat menjadi zat lain.

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Institusi : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022

FASE JENJANG KELAS JUMLAH MODA ALOKASI


SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X SISWA Paduan Tatap Muka 4 JP
(4x45menit)
Tujuan Pembelajaran
10.9. Menjelaskan perkembangan teori atom mulai dari Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan
mekanika kuantum.
10.10 Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa dan isotop berkaitan
dengan partikel dasar penyusun atom.
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Sains
- Keterampilan Proses

Pertanyaan Pemantik:
9. Apakah kalian mengetahui pengertian atom?
10. Menurutmu mengapa model atom mengalami perkembangan?
11. Jelaskan apa hubungan nomor atom, nomor massa dan isotop berkaitan dengan
partikel dasar penyusun atom?

Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengenal tentang teori atom, partikel penyusun atom dan penulisan notasi
atom.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, mandiri.

Sarana Prasarana
10. Buku literatur yang ada atau buku BSE
11. Laptop
12. Power point
13. Jaringan internet (bila ada)

Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :

 Siswa regular/tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
 Siswa dengan ketunaan
Persiapan pembelajaran

11. Membaca materi


12. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
25.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
26.Menayangkan video apersepsi tentang teori
atom, link video : https://s.id/BQFwd 2. Siswa menonton video nya.
27.Guru menanyakan apa yang dilihat dari video 3. Siswa menjawab pertanyaan guru.
tersebut

Kegiatan Inti ( 60 menit)


28.Guru menjelaskan power point tentang model 4. Siswa menyimak penjelasan guru.
atom, bisa dilihat pada link https://s.id/CozvB.
29.Guru meminta siswa untuk membentuk 5. Siswa membentuk kelompok dan
kelompok lalu mengerjakan LKPD berdiskusi mengerjakan LKPD
perkembangan model atom. 6. Siswa mempresentasikan jawaban
LKPD nya

30.Guru meminta perwakilan tiap kelompok


mempresentasikan jawaban LKPD nya
Penutup (15 menit)
7. Guru memberikan post tes. 31.Siswa mengerjakan soal post tes.
8. Guru menutup pembelajaran hari ini dan 32.Siswa mengucapkan salam.
mengingatkan materi minggu depan tentang
partikel penyusun atom.

Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
24.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 9. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa. 10. Siswa menjawab pertanyaan guru.
25.Guru menanyakan apa materi yang sudah
dipelajari minggu sebelumnya. Guru
menanyakan:
- Apakah kalian tahu partikel-partikel
penyusun atom, nomor atom dan nomor
massa?
- Bagaimana cara penulisan notasi unsurnya ?

Kegiatan Inti ( 60 menit)


26.Guru menjelaskan ppt tentang notasi atom 3. Siswa menyimak penjelasan guru.
yang bisa dilihat di link :
https://s.id/BRdvB 4. Siswa menyimak penjelasan guru.
27. Guru menjelaskan partikel penyusun atom,
isotop, isoton, isobar. 5. Siswa mengerjakan LKPD 2.
28.Guru memberikan LKPD 2 secara 6. Siswa mendiskusikan dengan
berkelompok. kelompoknya.
29.Setelah mengerjakan LKPD 2 guru 7. Siswa mempresentasikan hasil
menanyakan apakah ada hubungan antara diskusinya.
nomor atom, nomor massa dan isotop
berkaitan dengan partikel dasar penyusun
atom.
30.Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusinya.

Penutup (15 menit)


8.Guru meminta siswa untuk membuat 31.Siswa memberikan kesimpulan.
kesimpulan dari pembelajaran hari ini. 32.Siswa mengucapkan salam.
9. Guru menutup pembelajaran hari ini dengan
salam dan mengingatkan siswa untuk membaca
materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu
konfigurasi elektron.

Materi

Perkembangan Teori Atom

Pada beberapa abad sebelum masehi, filsuf-filsuf Yunani, di antaranya Leucippus dan Democritus
berpendapat bahwa semua materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang tak terbagi. Democritus menyatakan
bahwa jika suatu materi dibagi menjadi bagian yang lebih kecil kemudian terus dibagi lagi maka akan sampai
pada suatu saat di mana didapat bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dihancurkan atau dibagi lagi yang
disebut atom (‘atomos’ dalam bahasa Yunani yang artinya ‘tak terbagi’).

Namun, pemikiran filosofis tersebut tidak begitu diterima pada saat itu hingga pada awal abad ke-18, John
Dalton merumuskan teori atom yang berhasil menjelaskan hukum-hukum dasar kimia – hukum kekekalan massa,
hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan.

Teori Atom Dalton


1. Setiap unsur tersusun dari partikel yang sangat teramat kecil
yang disebut atom.
2. Semua atom dari satu unsur yang sama adalah identik,
namun atom unsur satu berbeda dengan atom unsur-unsur
lainnya.
3. Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi atom dari
unsur lain melalui reaksi kimia; atom tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan dalam reaksi kimia.
4. Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dari unsur-
unsur yang berbeda dengan rasio atom yang spesifik.
5. Teori atom Dalton ini memberikan gambaran model atom
seperti model bola pejal atau model bola billiard.

Teori Atom J.J. Thomson

Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen


dengan sinar katoda. Eksperimen tersebut menunjukkan
bahwa sinar katoda terdefleksi (terbelokkan) oleh medan
magnet maupun medan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa
sinar katoda merupakan radiasi partikel yang bermuatan
listrik. Pada eksperimen dengan medan listrik, sinar katoda
terbelokkan menuju ke arah kutub bermuatan positif. Hal
ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi
partikel bermuatan negatif. Selanjutnya, partikel sinar
katoda ini disebut sebagai elektron. Penemuan elektron ini
kemudian mengacu pada kesimpulan bahwa di dalam atom
terdapat elektron yang bermuatan negatif. Menurut model
atom Thomson, elektron bermuatan negatif tersebar dalam
bola bermuatan positif seperti model roti kismis, di mana
kismis-kismis adalah elektron-elektron, dan roti adalah bola
bermuatan positif.
Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1911, Ernest Rutherford melakukan
eksperimen menembakkan partikel α — partikel
bermuatan positif — pada lempeng emas tipis. Ia
menemukan bahwa sebagian besar partikel-partikel α
tersebut menembus melewati lempeng emas, namun ada
sebagian yang mengalami pembelokan bahkan
terpantulkan. Hal ini mengacu pada kesimpulan model
atom Rutherford: model inti, di mana dalam atom yang
sebagian besar merupakan ruang kosong terdapat inti
yang padat pejal dan masif bermuatan positif yang
disebut sebagai inti atom; dan elektron-elektron
bermuatan negatif yang mengitari inti atom.

Teori Atom Bohr


Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan fenomena
penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api ataupun tegangan
listrik tinggi. Model atom yang ia ajukan secara khusus merupakan model atom hidrogen
untuk menjelaskan fenomena spektrum garis atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa
elektron-elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom bermuatan positif
pada jarak tertentu yang berbeda-beda seperti orbit planet-planet mengitari matahari. Oleh
karena itu, model atom Bohr disebut juga model tata surya

Setiap lintasan orbit elektron berada tingkat energi


yang berbeda; semakin jauh lintasan orbit dari inti,
semakin tinggi tingkat energi. Lintasan orbit elektron
ini disebut juga kulit elektron. Ketika elektron jatuh
dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam,
sinar yang diradiasikan bergantung pada tingkat
energi dari kedua lintasan orbit tersebut.

Teori Atom Mekanika Kuantum


Pada tahun 1924, Louis de Broglie menyatakan hipotesis
dualisme partikel-gelombang — semua materi dapat memiliki
sifat seperti gelombang. Elektron memiliki sifat seperti partikel
dan juga sifat seperti gelombang. Pada tahun 1926, Erwin
Schrödinger merumuskan persamaan matematis yang kini disebut
persamaan gelombang Schrödinger, yang memperhitungkan sifat
LKPD
PERKEMBANGAN MODEL ATOM

TUJUAN : Menganalisis perkembangan model atom


LANGKAH KEGIATAN:

1. Amati percobaan/fenomena pendukung untuk model atom di bawah ini :


Gambar 1 (Model Atom Thomson)

a b
Gambar 2 (Model Atom Rutherford)

a b
Gambar 3 (Model atom Niels Bohr)

a b
Gambar 4 (Model atom modern)

a b

2. Kumpulkan informasi dan tuliskan latar belakang munculnya model atom yang berupa
fakta/fenomena/hasil percobaan yang mendukung model atom tersebut.
3. Tuliskan kelemahan/kekurangan model atom tersebut.
4. Lakukan analisis singkat tentang kelebihan model atom yang ada.
5. Tuliskan informasi yang diperoleh dan lengkapi tabel dibawah ini.

Data pengumpulan informasi perkembangan model atom


Tabel : Perkembangan model atom

Kegiatan Model atom JJ Model atom Model atom Bohr Model atom modern
Thomson Rutherford
Latar  Model atom Percobaan Penemuan  Model atom Bohr
belakang Thomson : hamburan spektrum tidak dapat
munculnya …………………………… partikel .. …………………………… menjelaskan
model/teor … …………………………… … spectrum untuk
i …………………………… … Yang menunjukkan ……………………………
… …………………………… adanya ………………… …
… …………………………… ……………………………
 Penemuan sinar … …
…… ……………………………  Teori kuantum
…………………………… … Planck :
… …………………………… ……………………………
…………………………… … …
… ……………………………

Rumusan Atom tersusun dari  Muatan positif dan  Atom terdiri dari  De Broglie:materi
teori/mode ………………….. yang sebagian besar inti bermuatan … memiliki
l atom tersebar massa atom …………………………… sifat dualisme,
…………………. terkumpul ……………. … yaitu Werner
Dalam bola Yang disebut ……. Dan elektron Heisenberg:
bermuatan Atom bermuatan………….. Mengemukakan
……………..  Elektron  Elektron prinsip ………………..
Model ini disebut ……………….. mengeliling inti ……………………………
juga model ……….. Inti atom seperti ….. pada ……………………………
…………………………… …………………….  Erwin Schrodinger :
…………………………… … Atau Elektron yang
… ……………………. mengelilingi inti
tertentu terdapat di dalam
 Energi elektron …………………………….
selama mengorbit
selalu …………………
 Elektron dapat
berpindah lintasan
jika …………………….

Kelemahan …………………………… …………………………… …………………………… ……………………………


/ … … … …
kekurangan
…………………………… …………………………… …………………………… ……………………………
… … … …

Analisis …………………………… …………………………… …………………………… ……………………………


kelebihan … … … …
LKPD 2

MASSA ATOM DAN NOMOR ATOM

Tujuan : Menganalisis nomor atom, nomor massa, isotop, isoton, isobar

A. Langkah kegiatan :
1. Siapkan tabel sistem periodik
2. Amati unsur pada sistem periodik dan tuliskan dengan notasi AZ X
3. Tentukan nomor atom unsur yaitu sebesar Z
4. Tentukan nomor massa unsur yaitu sebesar A
5. Tentukan jumlah proton dalam inti atom, yaitu sama dengan Z
6. Tentukan jumlah proton dalam atom, di mana untuk atom netral jumlah elektron sama
dengan jumlah proton
7. Tentukan jumlah neutron dalam inti atom, yaitu sama dengan A-Z
8. Lakukan hal yang sama dengan nomor yang lainnya dan lengkapi tabel dibawah ini.
No Nama Unsur Nomor Nomor Jumlah Lambang
atom massa proton elektron neutron atom
1 Karbon 6 12 …… ……. ….. ……

2 Belerang 16 …… …… …… 16 ……

56
3 …… …… …… …… …… …… 26 Fe

4 Kripton …… 84 …… 36 …… ……

108
5 …… 47 …… …… …… …… … Ag

B. Perhatikan data tabel berikut


Unsur A B C D
Proton 28 30 29 28
Neutron 37 36 37 36

Kelompokkan unsur-unsur tersebut ke dalam isotop, isobar dan isoton.


PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya sudah dapat
pelajaran dapat mengarahkan dan memahami perkembangan teori
mempersiapkan peserta didik atom?
mengikuti pelajaran dengan baik ? 2. Apakah saya sudah dapat
2. Apakah siswa memahami menuliskan notasi atom?
penjelasan saya? 3. Apakah saya sudah dapat
3.Apakah yang harus diperbaiki bila
membedakan antara isotop,
siswa tidak paham penjelasan saya?
isoton dan isobar?
4.Siswa mana yang perlu perhatian
saya?
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
- Sebutkan kelebihan dan kelemahan teori atom Bohr?
- Jelaskan teori atom modern yang kita pakai saat ini?
- Jelaskan hubungan nomor atom, nomor massa dan isotop berkaitan dengan partikel
dasar penyusun atom?
Asesmen Keterampilan Proses:
Melalui observasi kinerja / penampilan presentasi
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN PRESENTASI/UNJUK KERJA
Mata Pelajaran :
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Semester :

No Skor
Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Pelafalan dan performans
2 Urutan penyajian
3 Isi penyajian
4 Ketepatan waktu
5 Kemampuan mempertahankan ide
6 Kemampuan menjawab
pertanyaan
Total skor
Nilai angka

Keterangan :
Skala penskoran :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Rubrik Penilaian Presentasi/Unjuk Kerja


Kriteria dan Skor
Aspek
yang Dinilai
1 2 3 4
         

Pelafalan tidak Pelafalan kurang Pelafalan cukup Pelafalan sangat


Pelafalan dan jelas, sehingga jelas, sehingga jelas, sehingga jelas, sehingga
performans materi sulit materi kurang bisa materi mudah materi mudah
dipahami dipahami dipahami dipahami

Penyajian kurang Penyajian sangat


Urutan penyajian Penyajian cukup
Urutan runtut, kurang runtut, sangat
kacau, sehingga runtut, mudah
penyajian sulit dipahami
mudah dipahami,
dipahami, dan jelas
mudah dipahami,
dan kurang jelas dan jelas

Sesuai dengan Sangat sesuai


Tidak sesuai Kurang sesuai
tujuan kegiatan, dengan tujuan
Isi penyajian dengan tujuan dengan tujuan
masih perlu kegiatan, sehingga
kegiatan kegiatan
penjelasan mudah dipahami

Waktu yang Waktu yang Waktu yang


Sesuai dengan
Ketepatan digunakan digunakan digunakan
alokasi waktu yang
waktu kurang/lebih 6 kurang/lebih 4 kurang/lebih 2
disediakan
menit menit menit

Kurang mampu Mampu


Kemampuan Mampu
Tidak mampu mempertahankan mempertahankan
mempertahankan
memperta mempertahankan ide, kurang bisa ide, tetapi alasan
ide dengan memberi
hankan ide ide membuat alasan kurang logis/masih
alasan secara logis
logis bisa diterima

Kemampuan Tidak mampu


Mampu Mampu Menjawab semua
menjawab semua
menjawab menjawab sebagian menjawab sebagian pertanyaan dengan
pertanyaan, kurang
pertanyaan kecil pertanyaan besar pertanyaan benar dan jelas
menguasai materi
REKOMENDASI BACAAN
Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi
pembelajaran.
BSE : https://s.id/BQSVK
https://s.id/BQT2w
Buku ESPS Kimia 1, Johari dan Rachmawati, Erlangga
Analisis perkembangan atom : http://digilib.uinsgd.ac.id/13183/1/Analisis%20Sejarah
%20Perkembangan%20Model%20Atom%20Berdasarkan%20Paradigma.pdf

SOAL PENGAYAAN
1. Adanya konsep tentang isotop menggugurkan salah satu teori atom Dalton. Dapatkah
Anda menunjukkan bunyi teori Dalton yang dimaksud?
2. Hal-hal apa saja yang dikoreksi Rutherford atas teori dan model atom yang
dikemukakan oleh : John Dalton dan J.J.Thomson?

REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal,
maka guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial
teaching , yaitu guru memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum
tercapai.
Contoh Soal Remedial
1. Nyatakan poin utama teori atam Dalton menurut kata-kata Anda sendiri, teori atom
Dalton manakah yang ternyata tidak benar ?
2. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron untuk isotop unsur merkuri dengan
nomor atom 80 dan nomor massa 204?

DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE bisa dilihat di link : https://s.id/ChAxd
Buku ESPS Kimia 1, Johari dan Rachmawati, Erlangga
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

GLOSARIUM
Atom : Unsur kimia yang terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan dapat
bersenyawa dengan yang lain
Elektron : satuan muatan listrik negatif;
Elektrode : dua kutub (anode, katode) dari baterai listrik
Isobar : Atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda tetapi memiliki massa atom yang sama
Isotop : unsur yang atomnya mempunyai jumlah proton yang sama, tetapi berbeda jumlah
neutron dalam intinya
Isoton : partikel-partikel dari unsur-unsur yang berbeda tetapi dengan jumlah neutron yang sama
Katode : elektrode yang bermuatan elektrik negative
Neutron :  partikel inti atom yang tidak bermuatan listrik dan massanya sedikit lebih besar
daripada massa proton
Nomor atom : jumlah proton dalam inti atom
Nukleus : inti atom
Orbit : lintasan electron mengelilingi inti atom
Proton : partikel bermuatan listrik positif yang terdapat di dalam inti atom
Sinar alfa : sinar yang dipancarkan partikel yang terdiri atas dua buah proton dan dua buah
neutron atau sama dengan inti atom helium
Sinar beta : electron yang dipancarkan melalui peluruhan inti
Sinar gamma : sinar radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang di daerah < 1 A

KONFIGURASI ELEKTRON
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Sekolah : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


JUMLAH SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X SISWA Paduan Tatap Muka 4 JP
(4 x 45 menit)

Tujuan Pembelajaran
10.11. Menjelaskan dan menuliskan konfigurasi elektron untuk elemen sampai dengan nomor
atom = 36 serta menggambarkan orbital diagramnya
Eleman CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses

Pertanyaan Pemantik :
12. Bagaimanakah kita tahu posisi elektron?
13. Bagaimanakah sebaran elektron dalam suatu atom?
14. Bagaimanakah cara kita menghitung konfigurasi elektron suatu unsur?

Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengetahui partikel penyusun atom, teori mekanika kuantum.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, mandiri.

Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya


Buku ajar atau BSE menggunakan Power Point Penggunaan internet (bila
yang ada di sekolah menggunakan)

Target Peserta Didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :
 Siswa regular/tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
 Siswa dengan ketunaan

Persiapan pembelajaran

13. Membaca materi


14. Menyiapkan alat dan bahan
15. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan)
Video dan bacaan yang mendukung (bisa mencari sumber video lain yang relevan)
Bilangan kuantum : https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
Konfigurasi elektron : https://www.youtube.com/watch?v=8-YTq6jubSQ
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CnLQG
Konfigurasi elektron (dalam Bahasa Inggris) : https://www.youtube.com/watch?
v=Q3htqdKrHOk

Kegiatan Pembelajsaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
33.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 9. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
34.Menanyakan tentang teori mekanika kuantum,
bagaiamana sebaran elektron dalam kulit atom 10. Siswa menjawab pertanyaan guru
35.Guru meminta siswa untuk membaca tentang
konfigurasi elektron dari buku referensi atau
BSE di tautan : https://s.id/BTbFK 11. Siswa membaca buku

Kegiatan Inti ( 60 menit)


36.Guru menjelaskan ppt konfigurasi elektron 12.Siswa menyimak penjelasan guru
dengan menggunakan tautan :
https://s.id/BTqGO 13.Siswa membentuk kelompok secara
37.Untuk memberikan pemahaman siswa, secara mandiri dan berdiskusi untuk
berkelompok siswa diberikan LKPD dan mengerjakan LKPD yang diberikan.
diminta untuk mengerjakan LKPD yang
diberikan. 14.Siswa menjawab soal dari LKPD yang
38.Guru meminta siswa secara bergantian untuk diberikan
membahas soal dari LKPD bila ada jawaban
nya berbeda maka kelompok tersebut harus
memberikan penjelasannya

Penutup (15 menit)


15.Guru meminta siswa membuat kesimpulan 39.Siswa menyimpulkan pembelajaran
pembelajaran hari ini hari ini
16.Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari 40.Siswa menyimak pemaparan guru
materi minggu depan tentang bilangan
kuantum 41.Siswa memberikan salam kepada guru
17.Guru menutup pembelajaran hari ini dengan
salam

Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
33.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 11. Siswa berdoa dipimpin oleh
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. ketua kelas.
34.Guru menanyakan apa materi yang sudah 12. Siswa menjawab pertanyaan
dipelajari minggu sebelumnya. guru

Kegiatan Inti ( 60 menit)


13.Guru menayangkan video: 3.Siswa menyimak video
https://www.youtube.com/watch?
v=NThn5HrmJao
(Bila tidak bisa mengakses nya bisa membaca
buku ajar/modul yang ada. Modul bisa di akses di 4.Siswa menyimak dan menuliskan
link https://s.id/CnLQG ) latihan soal yang diberikan
14.Guru memberikan latihan soal menentukan ke 5. Siswa mengerjakan LKPD
empat bilangan kuantum
15.Guru memberikan LKPD yang bisa dikerjakan
secara individu ataupun kelompok
Penutup (15 menit)
16.Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dan 6. Siswa memberikan refleksi
meminta siswa untuk membuat refleksi pembelajaran hari ini
17.Guru mengingatkan untuk mempelajari materi
minggu depan tentang hubungan konfigurasi 7. Siswa menyimak penjelasan guru
elektron dengan sistem periodik unsur dengan
membacanya di buku ajar atau dari sumber lainnya
18.Guru menutup pembelajaran hari ini dan 8. Siswa mengucapkan salam
mengucapkan salam

KONFIGURASI ELEKTRON, BILANGAN KUANTUM, DIAGRAM


ORBITAL

A. Konfigurasi Elektron

Gambar 1. Lintasan Elektron


Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron pada sebuah atom, ion, atau
molekul yang berdasarkan hukum mekanika kuantum. Berdasarkan teori atom Bohr, gerakan
elektron mengelilingi inti mengikuti lintasan-lintasan tertentu. Lintasan-lintasan elektron itu
dapat dipandang sebagai kulit-kulit atom. Jumlah kulit-kulit atom menentukan konfigurasi
elektron. Konfigurasi elektron mengikuti aturan-aturan berikut:
1. Tiap kulit atom dari yang paling dalam (dekat inti) diberi notasi K, L, M, N, ... untuk
menyatakan kulit atom 1, 2, 3, 4, ... dan seterusnya.
2. Tiap kulit atom maksimum berisi 2n², n adalah nomor kulit atom.
Jadi, kulit K (n = 1) maksimum berisi elektron 2 x 1² = 2 elektron;
kulit L (n = 2) maksimum berisi elektron 2 x 2² = 8 elektron;
kulit M (n = 3) maksimum berisi elektron 2 x 3² = 18 elektron.

Semakin besar nilai n, maka semakin jauh jarak elektron itu dari inti.
Gambar 2. Konfigurasi Elektron

Menurut prinsip Aufbau (Jerman: aufbauen = membangun), konfigurasi elektron dimulai


dari subkulit yang memiliki tingkat energi terendah dan diikuti dengan subkulit yang memiliki
tingkat energi lebih tinggi. Hal itu disebabkan dalam atom (pada kondisi dasarnya), elektron
berada dalam tingkat-tingkat energi terendah. Misalnya, dalam atom hidrogen, elektron
ditempatkan pada subtingkatan energi (subkulit) 1s. Jadi konfigurasi elektron hidrogen adalah
1s¹.

Gambar 3. Diagram Tingkatan Energi dan Cara Pengisian Elektron

Berdasarkan diagram tersebut, pengisian elektron dalam suatu atom disusun berdasarkan urutan:
B. Bilangan Kuantum
Bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu
nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem dinamis, dibedakan menjadi:
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menunjukkan tingkatan energi elektron dan sesuai dengan tingkatan
energi atom Bohr (menunjukkan lintasan elektron atau kulit atom). Makin besar nilai n, makin
besar ukuran orbital yang dihuni elektron itu. Seperti dalam model atom Bohr, n dapat bernilai 1,
2, 3, ... sampai tak berhingga.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dan subtingkatan energi. Nilai l bergantung
pada nilai bilangan kuantum utama (n). Untuk setiap nilai n yang diberikan, nilai l dari l = 0
sampai l = n – 1.

Tabel 1. Hubungan Kulit (n) dan Nilai 

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)


Bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi orbital atau posisi orbital terhadap orbital lain
di dalam ruang. Hal itu disebabkan tiap subkulit tersusun atas satu orbital atau lebih. Nilai
bilangan kuantum magnetik berupa bilangan bulat antara –l dan +l. Subtingkatan energi
(subkulit) s hanya terdiri atas 1 orbital, subkulit p terdiri atas 3 orbital, subkulit d terdiri atas 5
orbital, dan subkulit f terdiri atas 7 orbital.

Tabel 2. Ringkasan Bilangan Kuantum

4. Bilangan Kuantum Spin (s)


Spin muncul karena elektron berperilaku seperti gasing (mirip dengan rotasi bumi). Gerakan itu
menyebabkan elektron bersifat elektromagnet. Hal itu dapat digambarkan seperti mengalirkan
arus listrik pada kumparan yang mengelilingi sebuah paku sehingga bersifat magnet. Karena
elekton hanya dapat berputar pada salah satu dari magnet, maka spin memiliki dua nilai, yaitu
+1/2 dan –1/2.

Gambar 3. Spin Elektron


Pada tahun 1926, Wolfgang Pauli menyelidiki tidak adanya garis pada spektrum pancaran
yang seharusnya ada menurut teori yang berlaku. Berdasarkan penyelidikannya, ia
menyimpulkan bahwa tidak ada elektron dalam sebuah atom yang boleh memiliki keempat
bilangan kuantum yang sama. Kesimpulan itu selanjutnya dikenal dengan nama asas eksklusi
(pengecualian/larangan) Pauli.

Menurut asas ini, dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama,
tetapi harus memiliki bilangan kuantum spin (s) yang berbeda. Jadi, asas ini membatasi jumlah
elektron dalam tiap orbital. Tiap orbital maksimum diisi oleh dua elektron dan keduanya harus
memiliki rotasi yang berlawanan.

Berdasarkan asas pengecualian Pauli, jumlah elektron maksimum di setiap orbital adalah
dua. Jumlah elektron maksimum yang dapat ditempatkan pada subtingkatan energi (subkulit) s,
p, d, dan f sebagai berikut:

C. Diagram Orbital
Orbital merupakan wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom di mana
memiliki kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron atau tempat kebolehjadian
elektron. Pasangan elektron dalam satu orbital dinyatakan dengan spin yang berlawanan arah.
Hal ini sesuai dengan asas eksklusi Pauli.

Berdasarkan hasil eksperimen, diagram yang terakhir menunjukkan konfigurasi elektron


dengan energi terendah. Hasil eksperimen itu diringkas dalam aturan Hund, yaitu dalam suatu
subkulit tertentu, tiap orbital dihuni oleh satu elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang
memiliki sepasang elektron. Elektron-elektron tunggal dalam orbital itu mempunyai spin searah
(paralel).

Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. Kulit terluar ditandai
dengan bilangan kuantum utamanya (n) tertinggi. Besar elektron valensi dari 1 sampai 8. Besar
elektron valensi itu selanjutnya digunakan untuk menyatakan golongan unsur pada tabel
periodik.

Disusun oleh: Yasmin


Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UPR
( http://www.chem.co.id/2020/07/konfigurasi-elektron.html)

LKPD KONFIGURASI ELEKTRON

TUJUAN : Memahami konfigurasi elektron


Jawablah soal dibawah ini :
1. Tuliskan konfigurasi elektron atom unsur-unsur dibawah ini :
Jumlah Konfigurasi elektron
Atom
elektron Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N
Li 3
B 5
Al 13
Ca 20
Br 35

2. Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi unsur-unsur berikut


a. 17Cl
b. 26Fe
3. Gambarkan diagram orbital untuk unsur dengan nomor atom 13 hingga 18!
4. Dengan menggunakan konfigurasi gas mulia, tuliskan konfigurasi elektron singkat dari
unsur-unsur dengan nomor atom 12, 17, 19 dan 25
5. Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penih dan setengah penuh, tuliskan
konfigurasi elektron dari unsur 42Mo dan 47Ag !
LKPD BILANGAN KUANTUM

Tujuan Pembelajaran : Memahami penentuan bilangan kuantum suatu unsur


Jawablah soal dibawah ini :
28 59
1. Diketahui unsur 14 R dan 27 S , Tentukan :
a. Konfigurasi elektronnya
b. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya
2. Diketahui unsur X dengan konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d106s2 6p1 ,Tentukan :
a. Nomor atom unsur tersebut dan
b. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya
3. Diketahui unsur-unsur dengan konfigurasi elektron berikut
X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s4 3d10 4s1
Z : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Tentukan :
a. Nomor atom unsur tersebut dan
b. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya
4. Tentukan nomor atom unsur berikut, yang elektron terakhirnya mempunyai nilai
n, l, m dan s berturut-turut sebagai berikut.
a. 3, 0, 0 dan -1/2
b. 3, 1, +1 dan -1/2
c. 3, 2, -2 dan -1/2
d. 4, 1, -1 dan +1/2
e. 4, 2, +2 dan +1/2
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya dapat
pelajaran dapat mengarahkan dan menuliskan konfigurasi
mempersiapkan peserta didik electron dengan benar
mengikuti pelajaran dengan baik ? 2. Apakah saya sudah dapat
2. Apakah siswa memahami menentukan keempat bilangan
penjelasan saya? kuantum ?
3. Apakah Apa yang harus diperbaiki
bila siswa tidak paham penjelasan
saya?
4.Siswa mana yang perlu perhatian
saya

Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)


Asesmen Pemahaman Sains :
melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
1. Tentukan kulit valensi dan jumlah electron valensi unsur-unsur berikut
a. 17Cl
b. 26Fe

2.Tentukan keempat bilangan kuantum untuk unsur 28


14 R

Asesmen Keterampilan Proses:


melalui observasi kinerja / penampilan presentasi

Skor
Aspek penilaian Deskripsi
Diperoleh Rata-rata
A. Pengetahuan jumlah skor
=
1. Memahami konfigurasi elektron jumlah aspek
2. Memahami bilangan kuantum
3. Menentukan bilangan kuantum

Jumlah Skor
B. Keterampilan jumlah skor
¿
1. Melakukan pengumpulan infomasi jumlah aspek
2. Menganalisis
3. Mengomunikasikan tugas pada guru
Jumlah Skor
C. Sikap jumlah skor
¿
1. Disiplin jumlah aspek
2. Tanggung jawab
Jumlah Skor

REKOMENDASI BACAAN UNTUK SISWA DAN GURU


- BSE, bisa dilihat di tautan : https://s.id/BTbFK
- Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CnLQG
- Konfigurasi elektron : http://www.chem.co.id/2020/07/konfigurasi-elektron.html

SOAL PENGAYAAN

Tuliskan konfigurasi elektron yang diharapkan untuk unsur Mo (Z=42) dan U (Z=92), lalu
bandingkan dengan konfigurasi eletron yang sebenarnya. Jelaskan !

REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka guru
melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu guru
memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
Contoh soal remedial
Lengkapi tabel berikut
Kulit yang Jumlah elektron Letak unsur di tabel periodik
Unsur Konfigurasi elektron ditempati valensi Periode Golongan
elektron valensi
2He
6C

8O

11Na

18Ar
MATERI UNTUK SISWA YANG KESULITAN BELAJAR

Memahami Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital Lebih Mudah

Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu
atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron. Namun konfigurasi elektron
berdasarkan orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia,
termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni.

Ini adalah urutan tingkat energi kulit


dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s,
p, d, dan f dan angka sebelum subkulit
menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat
energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p,
3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s.
Pastinya elektron yang bisa mengisi subkulit
tertentu juga terbatas. Elektron yang mengisi
subkulit ini dituliskan dalam bentuk pangkat.
Subkulit s maksimal terisi 2 elektron  , p terisi
6 elektron (p ), d terisi 10 elektron 
6
, dan f
terisi 14 elektron  .

Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan
tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat contoh konfigurasi elektron
atom karbon.

Kok bisa gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya.
Karbon punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini.
Padahal elektron yang menempati suatu subkulit bisa dilihat dari pangkat subkulitnya.
Kalau kita jumlahkan pangkatnya dari    maka pas 6 kan? Jadi, dalam menuliskan
konfigurasi elektron, ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya sampai
pangkatnya sama seperti banyaknya elektron yang dipunyai atom itu.

Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron seperti apa ya yang bisa menghasilkan
warna? Biasanya, zat kimia dari logam transisi (golongan B) yang bisa menghasilkan warna.
Ambil contoh Mangan (Mn). Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan?

25 Mn : 1s2 2s2 3s2 3p6 4s2 3d5


Mn punya subkulit d di akhir konfigurasi elektronnya kan? Subkulit d ini yang biasanya akan
mengalami proses kimia lebih lanjut sehingga menghasilkan warna. Itu sebabnya sebagian besar
zat kimia dari logam transisi bisa menghasilkan warna.
DIAGRAM ORBITAL

Nah sekarang kita akan menggambarkan konfigurasi elektron memakai diagram orbital,


teman. Sebenarnya gambarnya cukup mudah kok. Suatu subkulit punya sejumlah
orbital. Orbital itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang
mewakili elektron. Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f 14
orbital. Ada aturan-aturannya lho dalam menggambar diagram orbital.

Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat contoh diagram orbital untuk beberapa
atom berikut.
 Sama seperti konfigurasi elektron, diagram orbital juga dipakai diperlukan untuk
mempelajari mengapa zat-zat kimia mempunyai warna lho. Diagram orbital bisa
menggambarkan mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna
walaupun ia merupakan logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn,
bila kita gambarkan diagram orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu
dengan logam transisi berwarna lain.

(Diadopsi dari :https://www.ruangguru.com/blog/konfigurasi-elektron-dan-diagram-orbital)

DAFTAR PUSTAKA

Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

GLOSARIUM
Elektron valensi : Elektron yang terletak di kulit terluar yang berperan dalam pembentukan
ikatan kimia
Golongan : Unsur-unsur pada kolom vertikal dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron : Distribusi elektron-elektron dalam ruang atom
Periode : Unsur-unsur pada baris mendatar dalam tabel periodik
Tabel periodik : Susunan unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atomnya, unsur seperiode
diletakkan dalam garis mendatar dan unsur-unsur segolongan diletakkan dalam kolom tegak
KONFIGURASI ELEKTRON DAN
KEPERIODIKAN UNSUR

Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Institusi : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


JUMLAH SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X SISWA Paduan Tatap Muka 2 JP (2x45
menit)

Tujuan Pembelajaran
10.13. Menganalisis hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel
periodik.
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Proses

Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
Memahami sejarah perkembangan sistem periodik dan mampu menganalisis hubungan
antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik.

Pertanyaan Pemantik :
15. Apakah kalian mengetahui tabel periodik itu apa?
16. Bagaimana cara membaca tabel periodik?
17. Apakah hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel
periodik?

Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mampu mengkonfigurasikan unsur baik dengan konfigurasi kulit ataupun
subkulit.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, kreatif.


Sarana Prasarana:
1. Buku ajar yang ada (baik cetak maupun BSE)
2. Tabel sistem periodik
3. Laptop (bila ada)
4. Koneksi internet (bila ada)
Media ajar : Power Point, video

Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :


 Siswa regular/tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
 Siswa dengan ketunaan

Persiapan pembelajaran

16. Membaca materi dari buku ajar atau dari sumber lain
17. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan)
Materi ppt tentang sistem periodik unsur : https://s.id/BUjOP
BSE sistem periodik : https://s.id/BUkbh
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
42.Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 18.Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
43.Menanyakan pembelajaran minggu lalu 19. Siswa menjawab pertanyaan guru
tentang sifat keperiodikan unsur dan
hubungannya dengan sifat logam 20. Siswa menjawab pertanyaan guru
44.Guru menanyakan apa yang dilihat dari video
tersebut

Kegiatan Inti ( 60 menit)


45.Guru meminta siswa untuk membaca buku 21.Siswa membaca buku yang mereka
ajar atau sumber belajar lainnya tentang tabel punya
periodik
46.Guru menjelaskan ppt di tautan 22.Siswa menyimak penjelasan guru
https://s.id/BUjOP
47.Guru meminta siswa untuk berkelompok dan 23.Siswa menuju kelompoknya dan
mengerjakan LKPD mengerjakan LKPD

24.Siswa mempresentasikan hasil LKPD


48.Guru mempersilahkan siswa untuk menjawab nya
pertanyaan dari LKPD. Guru membimbing
siswa untuk melakukan analisis bahwa ada
hubungan antara konfigurasi elektron dengan
letak unsur dalam tabel periodik

Penutup (15 menit)


25. Guru menyimpulkan pembelajaran hari 49.Siswa memberikan refleksi
ini dan meminta siswa untuk membuat pembelajaran hari ini
refleksi 50.Siswa menyimak penjelasan guru
26.Guru mengingatkan untuk mempelajari 51.Siswa mengucapkan salam
materi minggu depan tentang keperiodikan
unsur dengan membacanya di buku ajar atau
dari sumber lainnya
27.Guru menutup pembelajaran hari ini dan
mengucapkan salam

LKPD-1
Tujuan Pembelajaran : Menganalisis hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak
unsur dalam tabel periodik.
Lengkapi tabel di bawah ini dengan konfigurasi kulit
A. TABEL KONFIGURASI ELEKTRON UNSUR GOLONGAN IA
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya sudah dapat
pelajaran dapat mengarahkan dan menentukan golongan dan
mempersiapkan peserta didik periode suatu unsur?
mengikuti pelajaran dengan baik ? 2. Apakah saya dapat
4. Apakah siswa memahami memahami isi tabel system
penjelasan saya? periodic modern?
5. Apakah Apa yang harus diperbaiki
bila siswa tidak paham penjelasan
saya?
4.Siswa mana yang perlu perhatian
saya
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
1. Tentukan letak unsur dengan susunan elektron sebagai berikut dalam sistem periodik
a. X : 1s2 2s2 2p4
b. Y : [Ar] 4s23d4
2. Jika diketahui letak unsur dalam sistem periodik, tentukan kulit valensi serta elektron
valensinya
a. Unsur X pada periode 3 dan golongan VIA
b. Unsur Y pada periode keempat dan golongan VIB
Asesmen Keterampilan Sains :
melalui observasi kinerja / penampilan presentasi

Skor
Aspek penilaian Deskripsi
Diperoleh Rata-rata
D. Pengetahuan jumlah skor
=
4. Memahami hubungan konfigurasi jumlah aspek
electron dengan golongan dan periode
5. Menentukan periode dan golongan unsur
Jumlah Skor
E. Keterampilan jumlah skor
¿
4. Melakukan pengumpulan informasi jumlah aspek
5. Menganalisis
6. Mengomunikasikan tugas pada guru
Jumlah Skor
F. Sikap jumlah skor
¿
3. Disiplin jumlah aspek
4. bekerjasama
5. Tanggung jawab
Jumlah Skor

REKOMENDASI BACAAN SISWA DAN GURU


 BSE, bisa dilihat di tautan : https://s.id/BUkbh
 Konfigurasi elektron : http: //repositori.kemdikbud.go.id/20262/1/Kelas
%20X_Kimia_KD%203.3.pdf

SOAL PENGAYAAN
Tunjukan bahwa :
1. Nomor periode sama dengan nomor tertinggi dalam konfigurasi elektron
2. Dalam satu periode, nomor atom dan jumlah elektron valensinya bertambah, tetapi semua
elektron valensi terletak pada kulit yang sama

REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka
guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu
guru memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
CONTOH SOAL REMEDIAL

1. Tentukan letak unsur dengan susunan elektron sebagai berikut dalam sistem periodik
A. X : 1s2 2s2 2p4
B. Y : [Ar] 4s23d4
2. Jika diketahui letak unsur dalam sistem periodik, tentukan kulit valensi serta elektron
valensinya
A. Unsur T pada periode keempat dan golongan VIIIB
B. Unsur Q pada periode kelima dan golongan VIIIIA

Sistem Periodik Unsur


Sistem Periodik Modern atau sering disebut dengan Tabel Periodik Unsur adalah daftar
susunan unsur-unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Terdiri atas
lajur horizontal dan lajur vertikal. Lajur horizontal disebut periode, disusun menurut kenaikan
nomor atom sedangkan lajur vertikal disebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat unsur.

Gambar berikut ini adalah contoh tabel periodik unsur modern

Dalam tabel periodik unsur, setiap cell (kotaknya) terdapat lambang unsur, nomor atom
dan nomor massa. Perhatikan gambar berikut

Berdasarkan gambar di

atas:  Mg  adalah lambang


unsur Magnesium, memiliki nomor
atom 12 dan nomor massa
24.305.

Golongan-golongan dalam sistem periodik unsur


antara lain:

1.   Golongan IA  terdiri dari H, Li, Na, K,


Golongan

Periode

Periode adalah susunan unsur-unsur kimia


dalam sistem periodik unsur arah mendatar
Periode
(horizontal). Penentuan periode
berdasarkan persamaan jumlah kulit
elektron pada unsur-unsur tersebut. Unsur-
unsur yang berada dalam satu periode
memiliki jumlah kulit elektron yang sama.

Golongan-golongan dalam sistem periodik unsur antara lain :


 Periode ke-1 : terdiri atas 2 unsur
 Periode ke-2 : terdiri atas 8 unsur
 Periode ke-3 : terdiri atas 8 unsur
 Periode ke-4 : terdiri atas 18 unsur
 Periode ke-5 : terdiri atas 18 unsur
 Periode ke-6 : terdiri atas 32 unsur, yaitu 18 unsur dan 14
unsur lagi merupakan deret lantanida
 Periode ke-7 : terdiri atas 23 unsur (yang belum lengkap).
Pada periode ini terdapat deret aktinida.
HUBUNGAN SISTEM KONFIGURASI ELEKTRON DENGAN LETAK UNSUR DALAM
TABEL PERIODIK UNSUR
Untuk mengetahui hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam SPU,
perhatikan 2 tabel  konfigurasi elektron berikut ini.

TABEL KONFIGURASI ELEKTRON UNSUR GOLONGAN IA


Periode Unsur Z K L M N O P Q
Hidrogen 1 1
1
Litium 3 2 1
2
Natrium 11 2 8 1
3
Kalium 19 2 8 8 1
4
Rubidium 37 2 8 18 8 1
5
Sesium 55 2 8 18 18 8 1
6
7Fransium 87 2 8 18 32 18 8 1

Tabel Konfigurasi Elektron Unsur Periode 2


Periode Unsur Z K L M N O P Q
Litium 3 2 1
1

Berilium 4 2 2
2

Boron 5 2 3
3

Karbon 6 2 4
4

Nitrogen 7 2 5
5

Oksigen 8 2 6
6

Fluor 9 2 7
7

8Neon 10 2 8
Berdasarkan konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut dapat ditarik hubungan antara konfigurasi
elektron dengan letak unsur (nomor golongan dan periode) dalam tabel periodik sebagai berikut:
1. Jumlah elektron valensi : nomor golongan
2. Jumlah kulit elektron : nomor periode
Pengecualian untuk unsur helium, elektron valensinya 2 tetapi terletak pada golongan gas mulia
(VIIIA).
Diadopsi dari :https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/04/sistem-periodik-unsur-modern.html

DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul dari kemdikbud : https://s.id/CkW6p

GLOSARIUM
Elektron valensi : Elektron yang terletak di kulit terluar yang berperan dalam pembentukan
ikatan kimia
Golongan : Unsur-unsur pada kolom vertikal dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron : Distribusi elektron-elektron dalam ruang atom
Periode : Unsur-unsur pada baris mendatar dalam tabel periodik
Tabel periodik : Susunan unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atomnya, unsur seperiode
diletakkan dalam garis mendatar dan unsur-unsur segolongan diletakkan dalam kolom tegak

SIFAT KEPERIODIKAN
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Instansi :SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


JUMLAH SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X SISWA Paduan Tatap 4 JP
Muka

Tujuan Pembelajaran
10.14. Siswa mampu menganalisis sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas)

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

 Menunjukkan bahwa unsur-unsur dapat disusun dalam suatu tabel


berdasarkan kesamaan sifat unsur melalui Tabel Periodik Unsur.
 Menganalisis hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan
unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan
keelektronegatifan) berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.

Domain Konten yang dituju


 Pemahaman Konsep
 Keterampilan Sains

Konten Utama
Sifat Keperiodikan Unsur
Pertanyaan Inti :
18. Apakah yang dimaksud dengan sifat keperiodikan?
19. Bagaimanakah sifat Jari-jari atom dalam sistem periodik?
20. Bagaimanakah sifat energi ionisasi dalam sistem periodik?
21. Bagaimanakah sifat afinitas elektron dalam sistem periodik?
22. Bagaimanakah sifat elektronegativitas atom dalam sistem periodik?

Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari


topik ini?
Siswa sudah mengenal dan menguasai tentang perkembangan sistem periodik unsur,
dan sistem periodik unsur modern.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, mandiri, kreatif


Sarana Prasarana

Saran Prasarana
Seluruh sarana yang diperlukan siswa dalam proses pembelajaran meliputi
 sumber belajar(Buku paket kimia kelas 10, artikel dari internet/koran/majalah,
video)
 alat untuk mendapatkan sumber belajar ( PC, Laptop, Notebook, alat tulis)
 Lingkungan Belajar dalam dan luar sekolah/sekolah yang aman, dan tidak
mengganggu konsentrasi belajar siswa (tidak bising/bau/kotor)
Media Pembelajaran :
 Video pembelajaran,
 rekaman pembelajaran,
 media presentasi (PPT)
 pamphlet/artikel/gambar/video tentang Sifat Keperiodikan Unsur
Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :


√ Siswa regular/tipikal
Model pembelajaran
Perpaduan antara tatap muka dan PJJ (Blended Learning)

Jumlah Peserta Didik


36 peserta didik

Ketersediaan Materi
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan Siswa : Berkelompok ( >2 orang)
Metode : Diskusi informasi, presentasi, Kontekstual

Assesmen
Individu ( tertulis)dan Kelompok (performa)

Materi ajar, Alat dan bahan


Buku bacaan, artikel tentang sifat keperiodikan unsur, video tentang sifat keperiodikan
unsur dari berbagai sumber, LKPD sifat keperiodikan unsur.

Persiapan pembelajaran
1. Mempersiapkan bahan ajar/bahan diskusi terkait sifat keperiodikan unsur
2. Menyiapkan instruksi/panduan bagi siswa
3. Membentuk kelompok siswa
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran ini disusun untuk moda daring singkron (melalui Video conference
menggunakan zoom/webex/google meet/dll) maupun tatap muka.

Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
52.Menyapa siswa dan 28.Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
menanyakan kabar lalu dibuka
dengan doa dan memeriksa
kehadiran siswa.
29. Siswa memperhatikan ilustrasi
53.Memberikan ilustrasi tentang
sifat keperiodikan, dengan
memberikan analogi. Misal :
 Membuat gambar jari jari
atom, dengan jumlah kulit
yang berbeda
 Membuat gambar jari jari
atom, dengan jumlah kulit
yang sama, tapi jumlah
electron berbeda di kulit
terakhirnya
Bila Daring Sinkron, gambar dapat 30. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang ilustrasi
dibuat dengan media papan tulis sifat keperiodikan
online (Jamboard/whiteboard fox
atau media lain)
54.Guru menanyakan apa yang
dapat mereka tangkap dari
ilustrasi yang diberikan
Contoh :
 Mana yang lebih Panjang
jari jarinya? mengapa?
 Mana yang paling mudah
lepas/mudah mengikat
electron?

Kegiatan Inti ( 90 menit)


55.Guru membagi siswa dalam 31.Siswa bergabung dengan kelompoknya dan
kelompok dan membagi LKPD mempelajari LKPD
tentang sifat keperiodikan
56.Guru memberikan tayangan 32.Siswa menonton dan memperhatikan tayangan
video tentang sifat tentang sifat keperiodikan
keperiodikan  https://www.youtube.com/watch?v=UyBpI_sx1jM
 (dalam Bahasa Inggris)
 https://www.youtube.com/watch?v=kMJwSSL0cKc
57.Guru mempersilahkan siswa  (Dalam Bahasa Indonesia)
untuk mendiskusikan tayangan
dan menjawab LKPD 33.Siswa akan berdiskusi dengan kelompoknya masing-
masing
58. Guru mempersilahkan siswa 34.Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
mempresentasikan
jawabannya sesuai diskusi 35.Siswa menyimak dan mencatat
kelompok

59. Guru Mengkonfirmasi materi


dengan menayangkan
presentasi tentang sifat
keperiodikan unsur

Penutup (15 menit)


36. Guru mempersilahkan siswa 60.Siswa memberikan kesimpulan perkelompok lalu
membuat kesimpulan dari mendiskusikannya dengan kelompok lain agar
pembelajaran hari ini menjadi kesimpulan bersama

37.Guru menginformasikan bahwa 61.Siswa mencatat informasi


pertemuan selanjutnya adalah
diskusi kelompok tentang sifat
keperiodikan

38.Guru meminta siswa


mengumpulkan hasil diskusi 62.Siswa mengumpulkan hasil diskusi yang sudah
yang sudah dipresentasikan dipresentasikan dan dipebaiki dalam bentuk laporan.
dan diperbaiki dalam bentuk
laporan 63.Siswa menjawab salam guru

39.Guru menutup pertemuan


dengan berdoa dan memberi
salam

Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
35.Menyapa siswa dan menanyakan 19. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
kabar lalu dibuka dengan doa dan kelas.
mengecek kehadiran siswa.

36.Guru memeriksa kesiapan siswa


dengan menanyakan beberapa materi 20. Siswa menjawab pertanyaan guru
yang sudah dipelajari minggu tentang sifat keperiodikan
sebelumnya tentang sifat
keperiodikan

Kegiatan Inti ( 90 menit)


37. Guru menyiapkan bahan yang akan 21.Siswa memilih bahan yang akan
didiskusikan siswa tentang sifat didiskusikan
keperiodikan unsur
22.Siswa bergabung dengan kelompoknya
38. Guru mempersilahkan siswa
bergabung dengan kelompok yang 23. Siswa berdiskusi dengan kelompok.
digunakan pada pertemuan
sebelumnya, dan menentukan bahan
diskusi tentang sifat keperiodikan 24.Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
meliputi : perkelompok.
 Apakah yang dimaksud dengan 25.Siswa membuat konten hasil diskusinya
sifat keperiodikan? dalam bentuk media presentasi yang
 Bagaimanakah sifat Jari-jari atom kreatif (gambar/
dalam sistem periodik? ilustrasi/mindmap/deskripsi/video/PPT)
 Bagaimanakah sifat energi ionisasi
dalam sistem periodik?
 Bagaimanakah sifat afinitas
elektron dalam sistem periodik?
 Bagaimanakah sifat
elektronegativitas atom dalam
sistem periodik?

39. Guru mempersilahkan siswa untuk


mendiskusikan bahan diskusinya
masing masing dalam kelompok

40. Guru mempersilahkan siswa


mempresentasikan hasil diskusinya
perkelompok

41. Guru menginstruksikan siswa untuk


membuat hasil diskusinya dalam
bentuk media presentasi yang kreatif
(gambar / ilustrasi
/mindmap/deskripsi/video/PPT)

Penutup (15 menit)


26.Guru membimbing siswa membuat 42.Siswa menyimpulkan pembelajaran
kesimpulan pembelajaran hari ini dibimbing guru

27.Guru menyampaikan kepada siswa 43.Siswa mencatat peringatan dari guru


untuk mempelajari materi selanjutnya
yaitu tentang sistem periodik. Dan
meningatkan siswa batas
pengumpulan hasil diskusi dan
presentasi yang sudah diperbaiki.

28.Guru menutup pertemuan dengan 44. Siswa menjawab salam guru


berdoa dan mengucap salam

Refleksi Untuk guru


 Keberhasilan apa saja yang sudah dicapai di tujuan pembelajaran ini?
 Apa yang harus menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran?
 Apakah cara mengajar saya dapat dimengerti siswa?
 Apa yang harus diperbaiki bila siswa tidak paham penjelasan saya?
 Siswa mana yang membutuhkan perhatian khusus?

Refleksi untuk siswa

 Pengalaman apa yang bisa kamu dapatkan melalui pembelajaran ini?


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari materi ini?
 Jika memungkinkan, apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki materi ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan dalam pembelajaran
ini?

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya


(asesmen formatif)
 Rubrik penilaian kognitif individu
 Rubrik penilaian kinerja kelompok
 Rubrik penilaian produk /presentasi

Daftar Pustaka/ daftar Bacaan untuk Guru dan Siswa

 PPT tentang sifat keperiodikan https://drive.google.com/file/d/18bG08-


KJEKVySwsrtw-g8vxiu9QVdUXx/view?usp=sharing
 PPT Media mengajar BAB III tentang SPU
https://drive.google.com/file/d/1fO6upUPZqieyREBMoisqtDexCcwrW4V7/view?
usp=sharing
 Buku Kimia kelas X,  watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
 BSE bisa dilihat di link : https://s.id/ChAxd

Pengayaan
1. Materi
 melihat contoh penyelesaian soal di https://youtu.be/6Fuq1oDL8Ts
 menyaksikan video periodic trend https://www.youtube.com/watch?v=ds-
s59DrvIk&t=436s (dalam Bahasa Inggris)
 menyaksikan video demonstrasi pembuktian sifat keperiodikan
https://www.youtube.com/watch?v=K7ZdajBz4ak (dalam Bahasa Inggris)
2. Evaluasi
Mengerjakan soal dalam bentuk permainan di link
https://wordwall.net/resource/19383197

Remedial
1. Materi
Diberikan gambar/poster/pamphlet/video/ppt aplikasi tentang sifat keperiodikan
 PPT tentang sifat keperiodikan https://drive.google.com/file/d/18bG08-
KJEKVySwsrtw-g8vxiu9QVdUXx/view?usp=sharing
 Diberikan rangkuman berupa gambar
Alternatif :
14. Evaluasi
Mengerjakan soal di link https://wordwall.net/resource/19383527

RUANG LINGKUP KIMIA/MATERI


MATERI SIFAT-SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR

Atom merupakan bagian terkecil dari unsur, sehingga dapat disimpulkan bahwa sifat
suatu unsur ditentukan oleh keadaan dari atom-atom penyusun unsur tersebut. Atom tersusun
dari inti atom (proton dan neutron) yang dikelilingi oleh elektron.

Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai elektron valensi yang sama, sedangkan
unsur-unsur dalam satu periode mempunyai elektron valensi yang menghuni kulit yang sama.

Maka sifat-sifat unsur mempunyai hubungan dengan konfigurasi elektron, dimana unsur-
unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip akan mempunyai sifat yang mirip. Sifat-sifat yang
terlihat dalam tabel periodik unsur yaitu:
1. JARI-JARI ATOM

Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom (inti atom) sampai kulit elektron
terluar yang ditempati elektron dan menunjukkan ukuran suatu atom. 
Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh 2 faktor, yaitu:
 Jumlah kulit elektron 
Semakin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari atomnya
makin panjang. 
 Muatan inti atom 
Bila jumlah kulit dari dua atom sama banyak, maka yang berpengaruh terhadap
panjangnya jari-jari atom adalah muatan inti atom. Semakin besar muatan intinya,
gaya tarik inti atom terhadap elektron lebih kuat sehingga semakin pendek jari-jari
atomnya. 
Berikut gambar dan tabel ukuran atom dalam Tabel Periodik Unsur: 
Dari gambar dan tabel tersebut, terlihat bahwa: 
 Dalam satu golongan semakin ke bawah, periode( jumlah kulit) bertambah, meskipun
dalam hal ini jumlah muatan inti semakin banyak tetapi pengaruh bertambahnya
jumlah kulit lebih besar daripada pengaruh muatan inti. Akibatnya jarak elektron kulit
terluar terhadap inti makin jauh (panjang). 
 Dalam satu periode semakin ke kanan, jumlah kulit elektronnya tetap tetapi muatan
inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit semakin bertambah. Akibatnya, gaya
tarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat sehingga menyebabkan jarak
elektron kulit terluar dengan inti semakin dekat (pendek). 

Dalam satu Golongan, dari atas ke bawah, jari jari atom semakin bertambah
Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari jari atom semakin berkurang

2. ENERGI IONISASI

 Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud
gas untuk melepas suatu elektron paling luar (yang terikat paling lemah) membentuk ion
positif.
Semakin mudah melepas elektron, maka energi ionisasi semakin kecil. Sebaliknya
semakin sukar elektron terlepas dari atom, maka semakin besar energi ionisasinya, 
Energi ionisasi pertama atom unsur-unsur golongan utama dapat dilihat pada tabel:
Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom unsur-unsur digambarkan pada grafik:

Dari tabel dan grafik tersebut terlihat bahwa:

 Dalam satu golongan semakin kebawah, jari-jari atom semakin besar (elektron
valensinya semakin jauh dari inti), akibatnya elektron valensinya semakin mudah
dilepas. 
 Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung mencapai kestabilan (mempunyai 8
elektron valensi). Golongan I,II, dan III cenderung melepaskan elektron sedangkan
golongan V,VI, dan VII cenderung menerima elektron. 

Dalam satu Golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil
Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi semakin besar

3. AFINITAS ELEKTRON

 Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila
suatu atom menarik sebuah elektron.
Afinitas elektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom
menangkap elektron.
Semakin besar energi yang dilepas (afinitas elektron) menunjukkan bahwa atom
tersebut cenderung menarik elektron dan menjadi ion negatif. 
Berikut merupakan gambar dan grafik afinitas elektron beberapa unsur: 

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, terlihat bahwa:


 Dalam satu golongan, muatan inti bertambah positif, jari-jari atom makin besar, dan
gaya tarik inti terhadap elektron yang ditangkap makin lemah, akibatnya afinitas
elektron berkurang. 
 Dalam satu periode, muatan inti bertambah positif sedangkan jumlah kulit tetap
menyebabkan gaya tarik inti terhadap elektron yang ditangkap makin kuat, akibatnya
afinitas elektron cenderung bertambah.

Dalam satu Golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil
Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar
4. KEELEKTRONEGATIFAN

 Keelektronegatifan atau elektronegatifitas adalah kecenderungan suatu atom dalam


menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan.
Harga keelektronegatifan bersifat relatif (berupa harga perbandingan suatu atom
terhadap atom yang lain). 
Berikut merupakan gambar data skala kuantitatif menurut Pauling :

Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom, semakin mudah bagi atom
tersebut untuk menarik pasangan elektron ikatan, atau gaya tarik elektron dari atom
tersebut semakin kuat.
Dengan demikian, pola kecenderungannya akan sama dengan afinitas elektron.
Keelektronegatifan mempunyai makna yang berlawanan degan energi ionisasi,
sebab semakin mudah suatu atom melepaskan elektron berarti semakin sukar dalam
menarik electron.
Sebaliknya, Skala keelektronegatifan tidak mempunyai satuan sebab harga ini
didasarkan kepada gaya tarik suatu atom pada elektron, relatif terhadap gaya tarik atom
lainnya pada elektron. 

Dalam satu Golongan, dari atas ke bawah, keelektronegatifan atom semakin kecil
Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan atom semakin besar
Secara keseluruhan, sifat periodik unsur dapat disimpulkan :
LKPD SIFAT KEPERIODIKAN-1

Pada pertemuan pertama materi SIFAT KEPERIODIKAN, kita akan mempelajari


tentang apa yang dimaksud sifat keperiodikan. Setelah mempelajari hal ini,
diharapkan kalian akan mampu menganalisis sifat keperiodikan unsur.

Untuk itu, silahkan kalian saksikan video berikut terlebih


dahulu, kemudian diskusikan apa yang kalian saksikan dengan
kelompokmu, dan jawablah pertanyaan di LKPD ini. Bapak
/Ibu guru siap membantu bila kalian menemukan kendala.

Video
Kelompok
 https://www.youtube.com/
watch?v=kMJwSSL0cKc 1. 3. 5.
 https://www.youtube.com/
2. 4.
watch?v=hePb00CqvP0

Diskusikanlah !!!

Apa yang dimaksud dengan sifat keperiodikan? Apa sajakah sifat-sifat keperiodikan? Bagai
mana cara menentukannya
Buatlah hasil diskusimu dalam rangkuman perkelompok dan presentasikan
Tuangkan rangkuman hasil presentasi dan diskusi kelas dalam bentuk laporan
LKPD Sifat Keperiodikan -2

 Pada pertemuan sebelumnya, kalian sudah mengeal tentang sifat keperiodikkan.


 Pada pertemuan ke-2 materi Sifat Keperiodikan, kalian diminta untuk membahas satu sifat
keperiodikan perkelompok. Setiap kelompok membahas sifat yang berbeda
 Setelah mempelajari hal ini, diharapkan kalian dapat menerangkan sifat keperiodikan
dengan membuat media kreatif
 Untuk itu, silahkan kalian pilih sifat keperiodikkan yang akan kalian diskusikan
perkelompok, kemudian buatlah dalam bentuk media presentasi kreatif, dan terangkan
melalui sesi presentasi.
1. Apakah yang dimaksud dengan sifat keperiodikan?
2. Bagaimanakah sifat Jari-jari atom dalam sistem periodik?
3. Bagaimanakah sifat energi ionisasi dalam sistem periodik?
4. Bagaimanakah sifat afinitas elektron dalam sistem periodik?
5. Bagaimanakah sifat elektronegativitas atom dalam sistem periodik?

Media presentasi dapat berbentuk gambar/ ilustrasi/mind


map/deskripsi/video/PPT atau media lain yang kalian anggap lebih
menarik

Kelompok

1. 3. 5.

2. 4.
Penilaian Kognitif Individu
Instrumen Penilaian Alternatif
(Guru dapat menentukan sendiri soal yang dibuat dan diberikan ke siswa dengan point
yang disesuaikan)

1. Pernyataan yang benar tentang sifat – sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dari kiri ke
kanan adalah …
A. sifat logam bertambah
B. jari – jari atom berkurang
C. energi ionisasi berkuran
D. keelektronegatifan berkurang
E. sifat asam berkurang

Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari – jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron semakin besar. Akibatnya atom semakin mudah menarik elektron yang
mengakibatkan harga keelektronegatifannya semakin besar.

2. Unsur – unsur yang mempunyai kemiripan sifat ditempatkan dalam …


A. periode yang sama
B. golongan yang sama
C. blok yang sama
D. kulit yang sama
E. wujud yang sama

Jawaban: B
Pembahasan:
Golongan adalah baris vertikal pada tabel periodik unsur yang mengelompokkan unsur –
unsur kimia berdasarkan kemiripan sifatnya. Sedangkan periode adalah baris horisontal
pada tabel periodik unsur.

3. Diketahui beberapa energi ionisasi untuk X = 520; Y = 419; Z = 496; A = 376; B = 403 (dalam
kJ/mol). Urutan yang benar dari unsur logam alkali berdasarkan harga energi ionisasi dari atas
ke bawah adalah …
A. X – Y – Z – A – B
B. B. B – A – Z – Y – X
C. C. Z – Y – X – B – A
D. D. A – B – X – Y – Z
E. E. X – Z – Y – B – A
Jawaban: E
Pembahasan:
Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari – jari atom semakin bertambah sehingga gaya tarik
inti terhadap elektron pada kulit terluar semakin kecil. Akibatnya semakin mudah melepaskan
elektron dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya semakin kecil.
Rubrik Penilaian Presentasi

Kriteria Penilaian
No. Indikator Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1 Sistematika Presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi
diajukan secara diajukan secara diajukan secara diajukan secara
tidak runtut dan kurang runtut dan runtut tetapi kurang runtut dan
tidak sistematis tidak sistematis sistematis sistematis
2 Penggunaan bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang baik,
kurang baku, dan kurang baku, dan baku, tetapi kurang baku dan
tidak terstruktur terstruktur terstruktur terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi kurang Artikulasi jelas,
Artikulasi jelas,
menyampaikan jelas, suara tidak jelas, suara suara terdengar,
suara terdengar,
terdengar, bertele- terdengar, tidak tidak bertele-tele
tetapi bertele-tele
tele bertele-tele
4 Komunikatif lebih banyak
lebih banyak menatap audiens
lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan
Membaca catatan
menatap catatan saat menjelaskan dari pada catatan,
sepanjang
saat menjelaskan dari pada catatan, dan menggunakan
menjelaskan
dari pada audiens tanpa ada gestur gestur yang
tubuh membuat audiens
memperhatikan
Kebenaran Kinser Menjelaskan
Menjelaskan 1 dari 4 Menjelaskan 2 dari 4 Menjelaskan 3 dari 4
seluruh konsep
konsep esensial konsep esensial konsep esensial
esensial dengan
dengan benar dengan benar dengan benar
benar

Kriteria penilaian

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100 = skor akhir
Skor maksimum

Sangat Baik   : apabila memperoleh skor  : 100 - 80


Baik               : apabila memperoleh skor  : 79 - 70 
Cukup            : apabila memperoleh skor  : 69 - 60
Kurang           : apabila memperoleh skor :  > 60
Rubrik Penilaian Produk(poster/ppt/media presentasi kreatif lain)
Sifat Logam dan Non-Logam
Unsur Dalam Satu Periode.

Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Sekolah :SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022

FASE JENJANG KELAS JUMLAH SISWA MODA ALOKASI


PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X SISWA Paduan Tatap 2 JP
Muka

Tujuan Pembelajaran
10.15. Siswa mampu menghubungkan sifat keperiodikan unsur terhadap sifat logam
dan non-logam unsur dalam satu periode.

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :


 Memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur
 Menghubungkan sifat logam dan non logam dalam satu periode

Domain Konten yang dituju


- Pemahaman Konsep
- Keterampilan Sains

Konten Utama
- Sifat unsur logam dan non logam dalam satu perioda

Pertanyaan Inti :
Bagaimanakah kekuatan logam dalam satu periode dari kiri kekanan?
Apakah yang mempengaruhinya?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengenal dan menguasai tentang perkembangan sistem periodik unsur,
sistem periodik unsur modern, dan sifat keperiodikan.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, mandiri, kreatif

Sarana Prasarana
Seluruh sarana yang diperlukan siswa dalam proses pembelajaran meliputi
 sumber belajar(Buku paket kimia kelas 10, artikel dari internet/koran/majalah,
video)
 alat untuk mendapatkan sumber belajar (PC, Laptop, Notebook, alat tulis)
 Lingkungan Belajar dalam dan luar sekolah/sekolah yang aman, dan tidak
mengganggu konsentrasi belajar siswa (tidak bising/bau/kotor)
Media Pembelajaran :
 Video pembelajaran,
 rekaman pembelajaran,
 media presentasi (PPT) pamphlet/artikel/gambar/video tentang Sifat unsur logam
dan non logam dalam satu perioda

Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :

√ Siswa regular/tipikal

Model pembelajaran
(Blended Learning)

Jumlah Peserta Didik


36 peserta didik
Ketersediaan Materi
 Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
 Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
 Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
 Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan Siswa : Berkelompok ( >2 orang)
Metode : Diskusi informasi, presentasi, Kontekstual

Assesmen
Kelompok (performa)

Materi ajar
Buku bacaan, artikel, dan video tentang sifat logam dan non-logam unsur dalam satu
periode dari berbagai sumber, LKPD sifat logam dan non-logam unsur dalam satu periode.

Persiapan pembelajaran
 Mempersiapkan bahan ajar/bahan diskusi terkait sifat logam dan non-logam unsur
dalam satu periode.
 Menyiapkan instruksi/panduan bagi siswa
 Membentuk kelompok siswa
Kegiatan Pembelajaran.

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa


Pembukaan (15 menit)
64.Menyapa siswa dan menanyakan kabar 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
lalu dibuka dengan doa dan memeriksa
kehadiran siswa.

65.Memberikan dua contoh logam /non 2. Siswa memperhatikan contoh logam


logam yang terdapat dalam satu periode,
siswa diminta membandingkan :
 Kekuatan logam
 Sifat logam
 Keberadaannya dialam
Contohnya dapat berbentuk gambar atau
logam/non logam nyata bila
memungkinkan. Diupayakan yang dikenal
siswa
3. Siswa mengemukakan jawabannya
66.Guru membiarkan siswa mengeluarkan
pendapat, mengumpulkan jawaban siswa

Kegiatan Inti ( 90 menit)


67.Guru membagi siswa dalam kelompok dan 4. Siswa bergabung dengan kelompoknya dan
membagi LKPD tentang Sifat unsur logam mempelajari LKPD
dan non logam dalam satu perioda

68.Guru memberikan tayangan video tentang 5. Siswa menonton dan memperhatikan


Sifat unsur logam dan non logam dalam tayangan tentang Sifat unsur logam dan non
satu perioda logam dalam satu perioda
 Reaksi logam natrium pada link
Sebagai alternatif memberikan tayangan https://www.youtube.com/watch?
yang dapat membandingkan reaksi antara v=F2k50BB73bU (Bahasa Indonesia)
dua logam dalam satu perioda, misalnya  Reaksi Logam (Bahasa Inggris)
Natrium dan Magnesium https://www.youtube.com/watch?v=K7ZdajBz4ak

6. Siswa akan berdiskusi dengan kelompoknya


69.Guru mempersilahkan siswa untuk masing-masing
mendiskusikan tayangan dan menjawab
LKPD
7. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
70.Guru mempersilahkan siswa
mempresentasikan jawabannya sesuai
diskusi kelompok
8. Siswa menyimak materi
71.Guru mengkonfirmasi materi dengan
menayangkan materi presentasi

https://drive.google.com/file/d/1_80MPOfVGQlNenJLS-fQHlEkPb5_7tyJ/view?
usp=sharing

Penutup (15 menit)


9. Guru mempersilahkan siswa membuat 72.Siswa memberikan kesimpulan
kesimpulan dari pembelajaran hari ini perkelompok lalu mendiskusikannya
dengan kelompok lain agar menjadi
kesimpulan bersama

10.Guru menginformasikan bahwa pertemuan 73.Siswa mencatat informasi


selanjutnya memasuki materi Tata Nama
Senyawa

11.Guru menutup pertemuan dengan berdoa 74.Siswa menjawab salam guru


dan memberi salam

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya


(asesmen formatif)
 Rubrik penilaian kinerja kelompok
 Rubrik penilaian produk dan presentasi
Refleksi Untuk guru
 Keberhasilan apa saja yang sudah dicapai di tujuan pembelajaran ini?
 Apa yang harus menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran?
 Apakah cara mengajar saya dapat dimengerti siswa?
 Apa yang harus diperbaiki bila siswa tidak paham penjelasan saya?
 Siswa mana yang membutuhkan perhatian khusus?
Refleksi untuk siswa

 Pengalaman apa yang bisa kamu dapatkan melalui pembelajaran ini?


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari materi ini?
 Jika memungkinkan, apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki materi ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan dalam pembelajaran
ini?

Daftar Pustaka/ daftar Bacaan untuk Guru dan Siswa

 PPT tentang unsur logam dan non logam dalam satu periode
https://drive.google.com/file/d/1_80MPOfVGQlNenJLS-fQHlEkPb5_7tyJ/view?usp=sharing
 Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
 BSE pada link https://s.id/ChAxd

Pengayaan
1. Materi
 Diberikan link infografis unsur, untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang unsur
dalam sistem periodik https://www.rsc.org/periodic-table
15. Evaluasi
 Mengerjakan soal berbentuk permainan pada link
https://wordwall.net/resource/19385699

Remedial
1. Materi

 Diberikan gambar/poster/pamphlet/video/ppt tentang Sifat unsur logam dan non


logam dalam satu perioda
 Misalnya diberi gambar berikut :
 PPT tentang unsur logam dan non logam dalam satu periode
https://drive.google.com/file/d/1_80MPOfVGQlNenJLS-fQHlEkPb5_7tyJ/view?usp=sharing

2. Evaluasi
Mengerjakan soal berupa game pada link https://wordwall.net/resource/19406442
Ruang Lingkup Materi

MATERI SIFAT UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM DALAM SATU PERIODA

Secara kimia, sifat logam dikaitkan dengan keelektronegatifan.


Sifat logam menyatakan kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif.
Dapat juga dikatakan sebagai sifat logam tergantung pada energi ionisasi.
Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur – unsur logam cenderung melepaskan elektron
(memiliki energi ionisasi yang kecil),
sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron (memiliki
keelektronegatifan yang besar).
Dalam satu golongan:
sifat logam dari atas ke bawah bertambah, sedangkan sifat non logam berkurang.
Dalam satu periode:
sifat logam dari kiri ke kanan berkurang, sedangkan sifat non logam bertambah.
Penjelasan ini menerangkan
 letak unsur-unsur logam yang berada pada bagian kiri – bawah sistem periodik unsur,
 sedangkan unsur-unsur nonlogam terletak pada bagian kanan – atas.
 Batas logam dan nonlogam pada sistem periodik sering digambarkan dengan tangga
diagonal bergaris tebal
 sehingga unsur – unsur di sekitar daerah perbatasan antara logam dan nonlogam itu
mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam. Unsur-unsur itu disebut unsur
metaloid, contohnya adalah boron dan silikon.
Selain itu, sifat logam juga berhubungan dengan kereaktifan (mudah bereaksi) suatu unsur.
 Unsur – unsur logam pada sistem periodik unsur makin ke bawah semakin reaktif
(makin mudah bereaksi) karena semakin mudah melepaskan elektron.
 Sebaliknya, unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik makin ke bawah makin
kurang reaktif (makin sukar bereaksi) karena semakin sukar menangkap elektron.
 unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) daunsur non logam
yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).
LKPD SIFAT LOGAM DAN NONLOGAM
Pada pertemuan ini, kita akan mempelajari tentang Sifat unsur logam dan non logam dalam
satu perioda. Setelah mempelajari hal ini, diharapkan kalian akan mampu:
menghubungkan sifat keperiodikan unsur terhadap sifat logam dan non-logam unsur dalam
satu periode.

Pelajarilah LKPD berikut, dan jawablah pertanyaannya. Bapak /Ibu


guru siap membantu bila kalian menemukan kendala.

Kelompok :

Anggota :

1. Materi
Kelompok unsur logam :
 Logam Alkali (Alkali metals)
Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium(K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Francium (Fr).
 Logam Alkali Tanah (Alkaline earth metals)
Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium
(Ra).
 Logam Transisi (Transitional metals)
 Lanthanide series/ Deret Lantanida dan Actinide series/Deret Aktinida
 Logam Lainnya (Other metals) antara lain
Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium (Tl), Ununtrium (Uut), Tin (Sn),
Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi), Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh)
 Kelompok unsur Metaloid (semi logam)
Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As), Antimon (Sb), Telurium (Te),
Polonium (Po)
Kelompok unsur Non Logam (nonmetals)
 Halogen
Fluorine, Chlorine, Bromine, Iodine, Astatine, Ununseptium.
 Gas mulia (Noble gases)
Helium, Neon, Argon, Krypton, Xenon, Radon, Ununoctium.
 Non logam lainnya antara lain
Hidrogen, Carbon, Nitrogen, Phosphorus, Oxygen,
Sulfur, Selenium.

16.Diskusikanlah Bersama kelompokmu untuk menyelesaikan LKPD ini

Bagaimanakah sifat logam dengan bertambahnya nomor atom dalam satu periode?
Apakah yang mempengaruhi sifat logam dan nonlogam dalam satu periode ?

Unsur Logam dan unsur non logam yang paling reaktif terletak digolongan berapa dan
mengapa?
17.Kesimpulan

Rubrik Penilaian Presentasi

Kriteria Penilaian
Indikator
No. Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Penilaian
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara presentasi
tidak runtut dan kurang runtut dan runtut tetapi diajukan secara
tidak sistematis tidak sistematis kurang sistematis runtut dan
sistematis
2 Penggunaan bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang
kurang baku, dan kurang baku, dan baku, tetapi baik, baku dan
tidak terstruktur terstruktur kurang terstruktur terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi kurang Artikulasi jelas,
Artikulasi jelas,
menyampaikan jelas, suara tidak jelas, suara suara terdengar,
suara terdengar,
terdengar, bertele- terdengar, tidak tidak bertele-tele
tetapi bertele-tele
tele bertele-tele
4 Komunikatif Membaca catatan lebih banyak lebih banyak lebih banyak
sepanjang menatap catatan menatap audiens menatap audiens
menjelaskan saat menjelaskan saat menjelaskan saat menjelaskan
dari pada audiens dari pada catatan, dari pada
tanpa ada gestur catatan, dan
tubuh menggunakan
gestur yang
membuat
audiens
memperhatikan
Kebenaran Kinser Menjelaskan
Menjelaskan 1 dari Menjelaskan 2 dari Menjelaskan 3 dari
seluruh konsep
4 konsep esensial 4 konsep esensial 4 konsep esensial
esensial dengan
dengan benar dengan benar dengan benar
benar

Kriteria penilaian

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100 = skor akhir
Skor maksimum

Sangat Baik   : apabila memperoleh skor  : 100 - 80


Baik               : apabila memperoleh skor  : 79 - 70 
Cukup            : apabila memperoleh skor  : 69 - 60
Kurang           : apabila memperoleh skor :  > 60
Rubrik Penilaian Produk(poster/ppt/laporan/media presentasi kreatif lain)
NANO TEKNOLOGI UNTUK
MASA DEPAN
Identitas Umum
Nama Penulis : MGMPS SMAN 1 Kalidawir
Sekolah : SMAN 1 Kalidawir
Tahun Penyusunan : 2022

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


JUMLAH SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X SISWA Paduan Tatap 4 JP
Muka

Tujuan Pembelajaran
10.12. Menganalisis konsep pemanfaatan struktur atom dalam skala nano yang bisa
diaplikasikan dalam pembuatan nanoteknologi seperti polimer ataupun motor
molekul.
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
 Mengenal skala nano, nano teknologi dan nano material
 Mengidentifikasi sifat sifat Nano material
 Menelaah Aplikasi nano teknologi dalam pembuatan polimer dan motor
molekul
 Menghubungkan pemanfataan struktur atom skala nano yang diaplikasikan
dalam pembuatan partikel/nano material

Domain Konten yang dituju


 Pemahaman Konsep
 Keterampilan Proses

Konten Utama
 Aplikasi struktur atom dalam nanoteknologi

Pertanyaan Inti
23. Pernahkah kalian mendengar tentang istilah nano, nano material, dan nano
teknologi?
24. Apakah yang dimaksud dengan teknologi nano?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengenal dan menguasai tentang struktur atom, dan materi

Profil pembelajar Pancasila : Mandiri, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar


kritis,

Sarana Prasarana
Seluruh sarana yang diperlukan siswa dalam proses pembelajaran meliputi
 sumber belajar(Buku paket kimia kelas 10, artikel dari internet/koran/majalah,
video)
 alat untuk mendapatkan sumber belajar ( PC, Laptop, Notebook, alat tulis)
 Lingkungan Belajar dalam dan luar sekolah/sekolah yang aman, dan tidak
mengganggu konsentrasi belajar siswa (tidak bising/bau/kotor)
Media Pembelajaran :
 Video pembelajaran,
 rekaman pembelajaran,
 media presentasi (PPT)
 pamphlet/artikel/gambar/video tentang teknologi nano
Target Peserta Didik
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :

√ Siswa regular/tipikal

Model pembelajaran
Blended Learning

Jumlah Peserta Didik


36 peserta didik

Ketersediaan Materi
e. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
f. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
g. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
h. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan Siswa : Berkelompok ( >2 orang)
Metode : Diskusi informasi, presentasi, Kontekstual

Assesmen
Individu ( tertulis)dan Kelompok (performa)

Materi ajar, Alat dan bahan


Buku bacaan, artikel tentang Teknologi Nano, video tentang teknologi nano dari berbagai
sumber, LKPD teknologi nano.

Persiapan pembelajaran
4. Mempersiapkan bahan ajar/bahan diskusi terkait teknologi nano dan kaitannya dengan
ilmu kimia
5. Menyiapkan instruksi/panduan bagi siswa
6. Membentuk kelompok siswa

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
75.Menyapa siswa dan 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
menanyakan kabar lalu
dibuka dengan doa dan
memeriksa kehadiran siswa.
76.Menayangkan video apersepsi
tentang nano dan ukuran nano 2. Siswa menonton video
Tentang nano dan ukuran nano, dan material nano
https://youtu.be/p8eigPyvhco

77.Guru menanyakan apa yang


dilihat dari video nano 3. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang nano material
material
Contoh :
Apa yang dimaksud dengan
nano?
Apa yang dimaksud dengan
material nano?
Kegiatan Inti ( 90 menit)
78.Guru membagi siswa dalam 4. Siswa bergabung dengan kelompoknya dan mempelajari
kelompok dan membagikan LKPD
LKPD tentang material nano
dan teknologi nano

79.Guru memberikan tayangan 5. Siswa menonton dan memperhatikan tayangan tentang


video tentang teknologi nano Teknologi Nano dalam link
https://www.youtube.com/watch?v=wmXQH-
zd_Bk&t=4s
80.Guru mempersilahkan siswa
untuk mendiskusikan 6. Siswa akan berdiskusi dengan kelompoknya masing-
tayangan dan menjawab LKPD masing.

81. Guru mempersilahkan siswa 7. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya perkelompok.


mempresentasikan
jawabannya sesuai diskusi 8. Siswa menyimak dan mencatat informasi
kelompok
82. Guru Mengkonfirmasi materi
dengan menayangkan
presentasi tentang teknologi
nano, kaitan antara struktur
atom dengan teknologi nano,
dan perbedaan sifat atom
dengan partikel nano dengan
sifat atom

Penutup (15 menit)


9. Guru mempersilahkan siswa 83.Siswa memberikan kesimpulan perkelompok lalu
membuat kesimpulan dari mendiskusikannya dengan kelompok lain agar menjadi
pembelajaran hari ini kesimpulan bersama

10.Guru menginformasikan 84.Siswa mencatat informasi


bahwa pertemuan selanjutnya
adalah diskusi kelompok
dengan membahasi aplikasi
nano teknologi
85.Siswa mengumpulkan hasil diskusi yang sudah
11.Guru meminta siswa dipresentasikan dan dipebaiki.
mengumpulkan hasil diskusi
yang sudah dipresentasikan 86.Siswa menjawab salam guru
dan diperbaiki

12.Guru menutup pertemuan


dengan berdoa dan memberi
salam

Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
45.Menyapa siswa dan menanyakan kabar 29. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
lalu dibuka dengan doa dan memeriksa kelas.
kehadiran siswa.

46.Guru memeriksa kesiapan belajar siswa


dengan menanyakan beberapa 30. Siswa menjawab pertanyaan yang
pertanyaan mengenai materi yang diajukan guru tentang teknologi nano
sudah dipelajari minggu sebelumnya
tentang teknologi nano

Kegiatan Inti ( 90 menit)


47.Guru menyiapkan bahan yang akan 31.Siswa memilih bahan yang akan
didiskusikan siswa tentang aplikasi didiskusikan
teknologi nano

48.Guru mempersilahkan siswa bergabung 32.Siswa bergabung dengan kelompoknya


dengan kelompok yang digunakan pada (bila dilakukan secara daring sinkron
pertemuan sebelumnya, dan maka diskusi yang akan dilakukan
menentukan bahan diskusi tentang secara daring dalam kelompok kecil
aplikasi teknologi nano meliputi : mereka)
 Mengatasi perubahan iklim
 Antena dari karbon nanotube
 Big data
 Kayu transparan, material kaca di
masa depan
 transplantasi organ tubuh
 Perangkat computer
 Alat olah raga men jadi ringan
 Nano diagnosis
 Nano vaccine
33.Siswa berdiskusi dengan kelompok
49.Guru guru mempersilahkan siswa untuk
mendiskusikan bahan diskusinya
masing masing dalam kelompok
34.Siswa secara berkelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
50.Guru mempersilahkan siswa
mempresentasikan hasil diskusinya
perkelompok
35.Siswa membuat konten hasil diskusinya
dalam bentuk postingan di media sosial
51.Guru menginstruksikan siswa untuk
pribadinya dan memberikan link konten
membuat hasil diskusi yang sudah
tersebut ke Bapak/Ibu Guru
diperbaiki sebagai konten di media
social. Dan memberikan linknya

Penutup (15 menit)


12. Guru membimbing siswa membuat 52.Siswa menyimpulkan pembelajaran
kesimpulan pembelajaran hari ini dibimbing guru guru

13. Guru mengingatkan siswa untuk 53.Siswa mencatat peringatan dari guru
mempelajari materi di minggu depan
tentang sistem periodik. Dan
meningatkan siswa batas pengumpulan
postingan 2 hari dari hari ini sudah
tayang
14. Guru menutup pertemuan dengan
berdoa dan mengucap salam 54. Siswa menjawab salam guru

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya


(asesmen formatif)
 Rubrik penilaian kognitif individu
 Rubrik penilaian kinerja kelompok
 Rubrik penilaian produk dan presentasi
Refleksi Untuk guru
 Keberhasilan apa saja yang sudah dicapai di tujuan pembelajaran ini?
 Apa yang harus menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran?
 Apakah cara mengajar saya dapat dimengerti siswa?
 Apa yang harus diperbaiki bila siswa tidak paham penjelasan saya?
 Siswa mana yang membutuhkan perhatian khusus?
Refleksi untuk siswa

 Pengalaman apa yang bisa kamu dapatkan melalui pembelajaran ini?


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari materi ini?
 Jika memungkinkan, apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki materi ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan dalam pembelajaran
ini?

Daftar Pustaka/ daftar Bacaan untuk Guru dan Siswa


 https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gold255.jpg#/media
 https://www.voaindonesia.com/a/teknologi-nano-penting-namun-belum-
berkembang-di-indonesia/3657248.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Nanoteknologi
 https://unpar.ac.id/mengenal-lebih-dekat-dunia-nano-di-era-nano-teknologi/
 https://bicnets.com/index.php/mat-han/material-maju/inovasi-indonesia-
materialmaju/465-mesin-pembuat-partikel-nano
 https://teamean.wordpress.com/2011/03/27/teknologi-nano-sensor/
 Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
 BSE bisa dilihat di link : https://s.id/ChAxd

Pengayaan
1. Materi Pengayaan (diberikan link materi tentang Teknologi Nano yang lebih luas)
 https://www.voaindonesia.com/a/teknologi-nano-penting-namun-belum-
berkembang-di-indonesia/3657248.html
 Siswa diberikan link tentang manfaat teknologi nano yang sangat besar bagi
kehidupan, namun pemanfaatannya belum maksimal.
 Diberikan pula artikel penemuan pemanfataan teknologi nano yang dilakukan oleh :
a. pemuda Indonesia
https://techno.okezone.com/read/2020/02/10/56/2166069/dua-remaja-
putri-temukan-aplikasi-teknologi-nano
b. dan peneliti Indonesia
https://www.suara.com/wawancara/2016/07/11/070000/nurul-taufiqu-
rochman-teknologi-nano-untuk-masa-depan-indonesia?page=all
c. Sehingga diharapkan para siswa ini memiliki motivasi dan ketertarikan
untuk mempelajarinya
2. Evaluasi
diberikan soal berupa game pada https://wordwall.net/resource/19216223

Remedial
1. Materi untuk siswa yang n belajar (dibuatkan/disiapkan materi dalam bentuk
gambar/poster/pamphlet agar mudah di pelajari)
 Diberikan gambar/poster/pamphlet/video/ppt tentang teknologi nano, agar
lebih mudah dimengerti.
Contoh :

 Diberikan ppt materi tentang teknologi nano


https://drive.google.com/file/d/1Zcy3FSJvmrdcMnS2-FLK0CuA8Uz2Yfl9/view?
usp=sharing
2. Evaluasi
Diberikan soal pada https://wordwall.net/resource/19216388
RUANG LINGKUP KIMIA/MATERI

Apakah Yang Dimaksud Dengan Teknologi Nano?

Sumber : https://abi-blog.com/teknologi-nano/

Teknologi nano adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat,
material dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum
pernah ada.
Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu miliar meter yang berarti 50.000 kali lebih
kecil dari ukuran rambut manusia. https://id.wikipedia.org/wiki/Nano-

Awalan SI

Awalan Sebutan
Bas
Basis Adops
is Desimal
Na Simb 1000 Skala Skala i[nb 1]
10
ma ol pendek panjang

1.000.000.000.000.000.000
yota Y  10008  1024  septiliun  kuadriliun 1991
.000.000

1.000.000.000.000.000.000
zeta Z  10007  1021  sekstiliun  triliar 1991
.000

eks
E  10006  1018 1.000.000.000.000.000.000  kuintiliun  triliun 1975
a

peta P  10005  1015 1.000.000.000.000.000  kuadriliun  biliar 1975

tera T  10004  1012 1.000.000.000.000  triliun  biliun 1960


giga G  10003  109 1.000.000.000  biliun  miliar 1960

meg
M  10002  106 1.000.000  juta 1873
a

kilo k  10001  103 1.000  ribu 1795

hekt  10002/  102


h 100  ratus 1795
o 3

dek  10001/  101


da 10  puluh 1795
a 3

 10000  100 1  satu –

desi  1000−  10−1


d 1/3 0,1  sepersepuluh 1795

sent  1000−
c  10−2 0,01  seperseratus 1795
i 2/3
 

mili  1000−  10−3


m 1 0,001  seperseribu 1795

mikr  1000−
µ  10−6 0,000001  sepersejuta 1873
o 2

nan  1000−  sepersebiliu  sepersemilia


n  10−9 0,000000001 1960
o 3
n r

 1000−  10−1  sepersetriliu


piko p 0,000000000001  sepersebiliun 1960
4 2
n

femt  1000−  10−1  sepersekuad


f 0,000000000000001  sepersebiliar 1964
o 5 5
riliun

 1000−  10−1  sepersekuint  sepersetriliu


ato a 0,000000000000000001 1964
6 8
iliun n

zept  1000−  10−2 0,00000000000000000000  seperseseks


z  sepersetriliar 1991
o 7 1
1 tiliun

yokt  1000−  10−2 0,00000000000000000000  sepersesepti  sepersekuad


y 1991
o 8 4
  0001 liun riliun

1. ^ Awalan yang diadopsi sebelum 1960 sudah ada sebelum SI. Sistem CGS diperkenalkan
tahun 1873.
Sumber : https://purbakuncara.com/perbedaan-ukuran-sim-card-gsm-mini-sim-micro-sim-dan-nano-sim/

Dengan teknologi ini kita dapat membuat zat menjadi ukuran yang sangat kecil, dan
karena itu pula maka sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang kita
inginkan. Pada ukuran nano seluruh parameter kehidupan baik biologi, elektronik, atau
yang lainnya itu bisa dikontrol secara Teknik

Sifat Atom Dengan Partikel Nano


Sifat fisika
1. Struktur kristal dari nanopartikel sama dengan struktur bulknya dengan parameter
kisi yang berbeda
2. Jarak antaratomik berkurang seiring naiknya ukuran diakarenakan oleh gaya
elektrostatik jarak jauh dan daya tolak antar inti jarak dekat.
3. Titik leleh dari nanopartikel menurun seiring meningkatnya ukuran Nanomaterial
Sifat kimiawi
1. Struktur elektronik dari nanopartikel bergantung pada ukuran dan kemampuan
dari nanopartikel tersebut untuk bereaksi bergantung pada ukuran klaster
2. Luas permukaan yang lebih besar dibandingkan rasio volume dari nanopartikel
memiliki efek yang besar terhadap sifat katalitik.
3. Atom pada permukaan material nano akan tersusun lebih banyak dan rapat
sehingga akan berpengaruh dalam sifat material terutama fotokatalis
Aplikasi Teknologi Nano
Beberapa hasil penerapan teknologi nano bisa dirasakan masyarakat dan berguna
dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang medis dan pengobatan, molekul dalam
skala nano yang bersifat multifungsi berguna untuk mendeteksi kanker dan bisa
menghantarkan obat langsung ke sel target.
Dalam sektor industri tekstil, penggunaan nanopartikel akan membuat tekstil dan
pakaian menjadi mudah untuk dibersihkan. Dan dengan penambahan nano partikel silver
pada kaos kaki akan mempunyai pengaruh pada pengurangan bau kaki. Dengan
penggunaan teknologi nano, kita bisa memiliki baju yang dibuat dari kain yang anti air.
Kain ini dilengkapi dengan elemen teknologi nano pada seratnya. Molekul cair tidak dapat
menembusi kain dikarenakan adanya lapisan udara mikroskopik yang menghalanginya
membasahi kain tersebut. http://www.erabaru.net/2017/02/27/baju-dilengkapi-
teknologi-nano-yang-anti-air/

Sementara itu, dalam bidang olahraga, nano partikel digunakan untuk membuat
peralatan olahraga menjadi lebih kuat, lebih baik, dan berdaya guna tinggi. Contohnya nano
bike. https://www.tokopedia.com/alatfitnessuper/sepeda-statis-magnetik-advance-nano-
bike-total

Dengan nanoteknologi, manusia juga bisa membuat pesawat ruang angkasa dari
bahan komposit yang sangat ringan, tetapi memiliki kekuatan seperti baja. Bahkan juga
bisa memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram.
Sumber : https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2018/04/02/%EF%BB%BFinovasi-
komposit-serat-karbon-nanotube-pada-pesawat-terbang/
Karbon dalam wujud grafit yang sering kita temukan pada pensil memiliki
karakteristik yang tidak keras dan mudah sekali patah. Namun, saat karbon dibuat
menjadi nanomaterial seperti carbon nanotube (CNT), sifat mekanisnya berubah menjadi
sangat kuat melebihi baja, namun lebih ringan dan memiliki elastisitas yang tinggi .
Carbon nanotube (CNT ) adalah satu rantai atom karbon yang berikatan secara
heksagonal berbentuk silinder tabung yang berdiameter 1-2 nanometer. Silinder tabung
CNT ini memiliki panjang beberapa puluh mikrometer dengan ujung- ujungnya memiliki
tutup seperti layaknya pil obat. CNT merupakan bahan seperti fiber namun memiliki
kemampuan yang jauh lebih unggul karena memiliki sifat-sifat yang sangat menakjubkan,
yaitu :

 Konduktivitas listrik lebih tinggi daripada tembaga


 Konduktivitas panas lebih tinggi daripda berlian
 Daya tahan terhadap temperatur tinggi
 Lebih ringan daripada aluminium
 Sifat elektronik dapat diatur (superkonduktor, semikonduktor dan insulator)
 Modulus young dan kekuiatan regang yang tinggi
 Keras, kuat tetapi mudah dibengkokkan
 Mempunyai fleksibilitas yang tinggi

Sumber : https://isnet.or.id/karakteristik-dan-langkah-pembentukan-carbon-
nanotube-cnt/
Sumber : https://www.azonano.com/article.aspx?ArticleID=983
Teknologi baterai juga cukup krusial dalam pengembangan bidang energi
terbarukan yang ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, fokus utama riset
baterai ditekankan pada eksplorasi dan optimasi luas permukaan material untuk
meningkatkan kapasitansi elektroda. Penggunaan LiFePO 2 nanostructure pada katoda
baterai lithium telah terbukti efektif tidak hanya untuk meningkatkan daya baterai tapi
juga ketahanan dan safety(https://unpar.ac.id/mengenal-lebih-dekat-dunia-nano-di-era-
nano-teknologi/)

Sumber : digilib.uns.ac.id

Teknologi nano dapat menganalisis kualitas air minum, dan mendetekis bahan yang
terkontaminasi(Teknologi Nano Ampuh Menganalisis Air Minum dan Deteksi
Kontaminasi | mmINDUSTRI.co.id)
LKPD TEKNOLOGI NANO-1
Pada pertemuan pertama materi Teknologi Nano, kita akan mempelajari tentang apa
yang dimaksud Teknologi Nano. Setelah mempelajari hal ini, diharapkan kalian
akan mampu:
1. Menerangkan apa yang dimaksud dengan teknologi nano
2. Menerangkan aplikasi teknologi nano disekitar kalian
3. Mengetahui bahwa teknologi nano sangat berperan penting dalam

Untuk itu, silahkan kalian saksikan video berikut terlebih dahulu,


kemudian diskusikan apa yang kalian saksikan dengan
kelompokmu, dan jawablah pertanyaan di LKJPD ini. Bpak /Ibu
guru siap membantu bila kalian menemukan kendala.

Video :
https://www.youtube.com/watch?v=wmXQH-zd_Bk

Kelompok

1. 3. 5.

2. 4.
Diskusikanlah !!!
1. Pernahkah kalian mendengar tentang istilah Nano, material nano dan teknologi
nano?
2. Apakah yang dimaksud dengan Nano, material nano dan teknologi nano?
3. Apakah kalian pernah melihat aplikasi teknologi nano disekitar?
4. Tahukah kalian bahwa teknologi nano sangat berperan penting dalam pandemic
covid 19?
5. Tahukah kalian bahwa rangka sepeda dan alat olahraga yang ringan terbuat dari
Karbon hasil teknologi nano?
6. Tahukan kalian , karbon dalam wujud grafit yang sering kita temukan pada pensil
memiliki karakteristik yang tidak keras dan mudah sekali patah. Namun, saat
karbon dibuat menjadi nanomaterial seperti carbon nanotube (CNT), sifat mekanisnya
berubah menjadi sangat kuat melebihi baja, namun lebih ringan dan memiliki
elastisitas yang tinggi ?

LKPD TEKNOLOGI NANO-2


Pada pertemuan ke-2 materi Teknologi Nano, kita akan mempelajari tentang apa
yang aplikasi Teknologi Nano. Setelah mempelajari hal ini, diharapkan kalian akan
mengenal aplikasi Teknologi Nano dalam kehidupan

Untuk itu, silahkan kalian pilih materi yang akan kalian bahas dalam
kelompok. kemudian diskusikan bahasan yang kalian pilih dengan
kelompokmu, pastikan tidak ada kelompok yang membahas bahasan
yang sama. Setelah dipresentasikan, sosialisasikan bahasan kelompokmu
di akun media sosialmu. Bapak /Ibu guru siap membantu bila kalian
menemukan kendala.

Kelompok

1. 3. 5.

2. 4.
Bahan diskusi tentang aplikasi teknologi
nano meliputi :

 Mengatasi perubahan iklim


 Antena dari karbon nanotube
 Big data
 Kayu transparan, material kaca di
masa depan
 transplantasi organ tubuh
 Perangkat computer
 Alat olah raga men jadi ringan
 Nano diagnosis
 Nano vaccine

LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF (Individu)

Nama Peserta Didik      : ………………….


Kelas                             : ………………….
Materi Pokok                  : Aplikasi Teknologi Nano

Petunjuk:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Apakah yang disebut dengan Nano? ( 10/100)


2. Benda apa saja yang pernah kalian temui yang memaanfaatkan teknologi nano?(10/100)
3. Menurut pendapatmu, apakah keuntungan menggunakan teknologi Nano untyuk
kehidupan?(20/100)
4. Terangkan yang dimaksud dengan teknologi nano ! (20/100)
5. Jelaskan konsep nanoteknologi yang Anda pahami, ditinjau dari
aspek sains dan teknologi! (20/100)
6. Uraikan minimal dua contoh aplikasi konsep nanoteknologi (20/100)
Kriteria penilaian

Skor yang diperoleh


Skor maksimum skor yang diperoleh
Nilai = x 100 = skor akhir
5

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN

Nama Kelompok       : ………………….


Peserta : ……………………………………………………………………
Kelas                            : ………………….
Materi Pokok                 : CTL teknologi Nano

Skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Merumuskan masalah

2. Merumuskan hipotesis

3. Menentukan variabel

4. Merancang dan melakukan pengumpulan


data
5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil
diskusi
6. Mengkomunikasikan hasil diskusi
Penilaian
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Merumuskan Tidak merumuskan Rumusan masalah tidak Rumusan masalah Rumusan masalah
masalah masalah mengandung variabel mengandung variabel mengandung variabel
penelitian penelitian, dilakukan penelitian, dilakukan
dengan bantuan guru secara mandiri
2. Merumuskan Tidak bisa mem-buat Hipotesis kurang sesuai dengan Hipotesis sesuai dengan Hipotesis sesuai dengan
hipotesis hipotesis permasalahan dan tidak permasalahan, mengarah permasalahan, mengarah
mengarah ke ke percobaan, dan ke percobaan, dan
percobaan,tetapimembutuhka dilakukan dengan sedikit dilakukan secara mandiri
n banyak bantuan guru. bantuan guru. (kelompok)
3. Menentukan Tidak bisa menentukan Variabel yang ditentukan Variabel yang ditentukan Variabel yang ditentukan
variabel variabel kurang sesuai percobaan yang sesuai percobaan yang sesuai percobaan yang
akan dilakukan akan dilakukan, tetapi akan dilakukan, dan
variabel ditentukan dilakukan secara mandiri
dengan sedikit bantuan (kelompok)
guru
4. Merancang dan Langkah-langkah yang Langkah-langkah yang Langkah-langkah yang Langkah-langkah yang
melakukan dilakukan tidak urut dilakukan urut tetapi dilakukan urut dan dilakukan urut dan
pengumpulan data membutuhkan banyak bantuan dilakukan dengan sedikit dilakukan secara mandiri
guru. bantuan guru (kelompok).
5. Menganalisis dan Tidak mampu Dilakukan dengan bantuan Merujuk pada hipotesis, Berdasarkan data, dan
menyimpulkan hasil guru dilakukan secara mandiri merujuk pada hipotesis,
percobaan (kelompok) dilakukan secara mandiri
(kelompok).
6. Mengkomunikasika Tidak dapat Hanya dapat Dapat mengkomunikasikan Dapat mengkomunikasikan
n hasil percobaan mengkomunikasikan mengkomunikasikan tetapi dengan bahasa yang baik, dengan bahasa yang baik,
dengan bahasa yang baik, tidak dapat dimengerti. santun,tetapi sulit santun, dan mudah
santun, dan mudah dimengerti.
dimengerti.
dimengerti.

Rubrik Penilaian:

Kriteria penilaian

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100 = skor akhir
Skor maksimum

Sangat Baik   : apabila memperoleh skor  : 100 - 80


Baik               : apabila memperoleh skor  : 79 - 70 
Cukup            : apabila memperoleh skor  : 69 - 60
Kurang           : apabila memperoleh skor :  > 60
ATOM DAN KEHIDUPAN SOSIALNYA(MOLEKUL)
Rumus Molekul dan Penamaan Senyawa Kimia
oleh MGMPS SMAN 1 Kalidawir

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
E SMA 10 25-32 tatap muka 4 x 45 menit

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan
serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk
mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif orang lain, memiliki
kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan
berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Sarana dan Prasaran


Pertemuan 1: Alat bahan untuk simulasi pembentukan molekul, print out lembar kerja
Pertemuan 2: Print out lembar kerja, dadu

4. Target Peserta Didik


Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik reguler dan peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar. Sekolah dengan teknologi dan akses internet yang baik akan lebih diuntungkan dalam
pembelajaran di modul ini, namun tetap bisa digunakan pada sekolah yang tidak memiliki akses internet.
Umumnya modul ini menjabarkan kegiatan pembelajaran tatap muka namun dapat di modifikasi untuk
pembelajaran online dalam jariangan sesuai kreatifitas guru.

5. Metode/Model Pembelajaran yang digunakan


 Pertemuan 1: model guided inquiry learning; metode: Ceramah interaktif, diskusi kelompok
 Pertemuan 2: model cooperative learning; ceramah interaktif, diskusi kelompok, permainan

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
10.16 Memahami dan mendemonstrasikan cara penulisan rumus molekul (pertemuan 1) dan penamaan
senyawa kimia (pertemuan 2).
2. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum memasuki topik ini, peserta didik diharapkan sudah dapat:
 menuliskan konfigurasi elektron sampai dengan unsur nomor 36,
 dapat menghubungkan konfigurasi elektron dengan tabel periodik unsur,
 dapat menganalisis sifat keperiodikan unsur, dan dapat menghubungkan sifat tersebut terhadap
sifat logam dan non-logam suatu unsur.
 Peserta didik perlu memiliki pemahaman yang benar dan kuat mengenai sifat keperiodikan unsur
agar dapat menamakan senyawa kimia tanpa perlu mengetahui jenis ikatannya, melainkan dari
bagaimana cara atom-atom tersebut terbentuk menjadi molekul. (Catatan: ikatan kimia termasuk
ikatan ion dan kovalen akan dipelajari lebih lanjut pada kelas 11).

3. Pemahaman Bermakna
Guru dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa senyawa adalah zat yang terbentuk
dari dua atau lebih unsur yang bergabung (berikatan) secara kimia. Suatu senyawa memiliki rumus
molekul tertentu yang memiliki sifat kimia berbeda dengan sifat unsur yang dikandungnya.

Pada konteks ini guru dapat memberikan contoh yang lebih kontekstual yaitu pada atom Na, atom Cl,
dan molekul NaCl. Atom Na, yang terdapat pada golongan 1 memiliki sifat yang reaktif dan mudah
meledak ketika bereaksi dengan air. Untuk lebih memvisualisasikannya, guru dapat memberikan video
reaksi unsur Na dengan air, seperti https://www.youtube.com/watch?v=dmcfsEEogxs (video berbahasa
Inggris) atau https://www.youtube.com/watch?v=Qt1MWA7gzAw (video berbahasa Indonesia).
Reaksi unsur Na dan air
cosmosmagazine.com

Atom Cl juga memiliki sifat reaktif dan termasuk oksidator kuat. Sifat oksidator kuat artinya mudah
menguap dan mudah terbakar akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api.
Sedangkan jika atom-atom tersebut ada dalam bentuk molekulnya yaitu NaCl, sifat-sifat atomnya tidak
ada lagi, melainkan menjadi bahan kimia yang aman dikonsumsi.

4. Pertanyaan Pemantik
a. Guru dapat memulai dengan pertanyaan:
i. Bagaimana atom-atom dapat bergabung menjadi sebuah molekul?
ii. Apakah semua atom yang terdapat dalam tabel periodik memiliki kemampuan untuk
membentuk molekul? guru mengingatkan peserta didik pada unsur-unsur gas mulia
iii. Mengapa atom-atom yang terdapat di periodik table beberapa diantaranya ditemukan di
alam dalam bentuk molekul? hubungkan dengan kestabilan elektron valensi
Untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar, guru dapat menganalogikan materi pembentukan
molekul ini dengan kecenderungan makluk hidup dalam kehidupan sosial. Ada individu yang
dengan mudah bergabung dalam kelompok, ada yang sulit diterima dalam lingkungan, dan ada
memilih untuk membatasi diri dalam bersosial. Lalu guru bertanya kepada siswa mengapa bisa
seperti itu? arahkan siswa pada jawaban bahwa setiap manusia memiliki ciri khas, kelebihan dan
kelemahan masing-masing yang mempengaruhi kecocokan dalam berkolompok (dalam konteks
atom adalah keemampuannya dalam melepas atau mengikat elektron agar stabil dan sifat
keperiodikan lain).
b. Guru memberikan pertanyaan: dalam bentuk apa atom-atom di alam ditemukan? apakah
semuanya berbentuk atom tunggal? Guru menjelaskan bahwa beberapa unsur ditemukan di atom
dalam bentuk unsur-unsur bebas seperti H 2, O2, N2, Cl2 dan beberapa ditemukan dalam bentuk
senyawa bahkan perlu pemisahan secara kimiawi agar didapat bentuk atomnya

5. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik diminta untuk membawa barang-
barang yang mengandung bahan kimia seperti detergen, sabun, mie instans, dan lainnya.

Agar dapat mencerna pelajaran dengan lebih mudah, peserta didik dapat diberikan aktivitas menonton
video untuk mendapatkan gambaran molekul dan menyambungkannya dengan materi yang telah
mereka pelajari yaitu atom dan sifat keperiodikannya. Salah satu video yang dapat ditonton:
https://www.youtube.com/watch?v=rK5VzlD6r24
Pertemuan ke-2: Peserta didik mempelajari ulang materi pembentukan molekul melalui materi atau
video, salah satu yang direkomendasikan adalah berikut: https://www.youtube.com/watch?v=cEqY-
vb9dnA

b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1: menuliskan rumus molekul
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik berupa pertanyaan mengenai apa yang
mereka ketahui mengenai atom dan sifat keperiodikan. Pertanyaan yang diajukan adalah
pertanyaan pemantik (a).
3. Guru memberikan analogi pada pertanyaan pemantik untuk menggambarkan ap aitu molekul.
Kegiatan Inti (60 menit)
Fase 1: Menyajikan pertanyaan atau masalah
1. Pada pertemuan sebelumnya guru meminta peserta didik membawa barang-barang yang
mengandung bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti detergen,
sabun mandi, dan lainnya.
2. Pada pertemuan tatap muka guru meminta peserta didik untuk menunjukan barang yang
mereka bawa lalu meminta mereka membaca ingredients (bahan) untuk menemukan molekul
kimia apa yang ada didalamnya. Beberapa peserta didik mungkin menunjukan rumus molekul
yang panjang dan jarang didengar. Minta peserta didik untuk menuliskannya di papan tulis.
3. Guru mengambil salah satu contoh molekul misalnya NaCl, ditekankan bahwa NaCl dapat
terbentuk hasil dari reaksi Na dan Cl, guru dapat memberikan contoh lain dari yang dituliskan
peserta didik di papan tulis.
4. Guru bertanya kepada peserta didik apakah sifat senyawa NaCl adalah gabungan dari sifat
atom Na dan atom Cl? guru mengarahkan jawaban peserta didik pada materi perubahan
kimia yang pernah dipelajari.
5. Apabila memungkinkan baik dari kemampuan peserta didik dan fasilitas sekolah, guru
menampilkan video demonstrasi natrium bereaksi dengan klorin pada link:
https://www.youtube.com/watch?v=oZdQJi-UwYs (video berbahasa inggris dengan subtitle
bahasa Indonesia). Penekanan dari video ini adalah peserta didik menyelidiki seperti apa sifat
atom-atom sebelum bereaksi dan sifat senyawa yang terbentuk setelah bereaksi.
6. Peserta didik diminta mengemukakan pendapatnya.

Fase 2: Membuat hipotesis (menanya)


7. Guru menggali pemahaman awal peserta didik mengenai rumus molekul dengan menanyakan
makna penulisan simbolik sebuah rumus molekul. Contohnya H 2O, apa arti angka 3 setelah H?
Melambangkan apa H dan O dalam rumus molekul tersebut?
8. Peserta didik mengkaji masalah yang diberikan guru dan menjawab pertanyaan tersebut
sesuai pemahaman mereka.

Fase 3: Mengumpulkan Data


9. Guru mengorganisaikan peserta didik kedalam kelompok yang beranggotakan 2-3 orang.
Peserta didik melakukan kegiatan pada lembar kerja “marshmallow models” pada lampiran.
Tujuan kegiatan ini adalah agar lebih menggambarkan apa itu molekul. Jika fasilitas sekolah
memadai, kegiatan bisa dilakukan dengan bantuan molymod untuk membuat molekul.
10. Guru membimbing siswa untuk membentuk konsep pemahamannya mengenai molekul dari
kegiatan yang dilakukan pada lembar lampiran 1.
11. Peserta didik mengerjakan latihan mengetahui rumus molekul. Latihan bisa diganti dengan
mengerjakan soal-soal di quizziz atau kahoot, guru hanya tinggal memindahkan soal-soalnya.
12. Guru memberikan penjelasan mengenai senyawa kimia dengan 2 tipe pembentukan yang
berbeda (saling berbagi elektron ikatan, contohnya: H 2O, Cl2; dan saling memberi dan
menerima elektron, contohnya: LiCl2, NaCl) agar memudahkan peserta didik dalam
memberikan penamaan pada pertemuan selanjutnya. Catatan: Ikatan kimia akan dipelajari di
kelas 11, oleh karenanya menggunakan istilah 2 tipe ikatan yaitu saling berbagi elektron
ikatan untuk ikatan kovalen dan saling memberi dan menerima elektron untuk ikatan ion.
Namun, jika guru lebih nyaman menggunakan istilah ikatan ion dan ikatan kovalen,
dipersilahkan.
13. Peserta didik bersama kelompoknya mencari contoh lain dari 2 tipe pembentukan senyawa
kimia.

Fase 4: Menguji Hipotesis (mengasosiasi)


14. Setiap kelompok berdiskusi dengan anggota kelompoknya masing-masing mengenai 2 tipe
pembentukan molekul.
15. melalui hasil diskusi, siswa membuat kesimpulan dari hasil pencarian mereka.

Fase 5: Memverifikasikan (Mengkomunikasikan)


16. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas mengenai pembentukan
molekul dan contohnya.
17. Setiap kelompok memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan kepada kelompok
yang tampil.
18. Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat antar kelompok.

Fase 6: Menyimpulkan
19. Guru membimbing peserta didik dalam menemukan konsep dasar pembelajaran pada hari itu
sehingga dapat menarik sebuah kesimpulan.
Penutup (15 menit)
1. Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan
materi selanjutnya.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
catatan: penggunaan permen marshmallow atau plastisin merupakan alat pengganti bila Sekolah tidak
memiliki alat peraga atom (molymod)
Pertemuan ke-2: Penamaan Senyawa Kimia
Pembukaan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dengan mereview materi sebelumnya
tentang pembentukan senyawa kimia.
3. Guru memberikan gambaran tentang manfaat atau tujuan mempelajari topik ini.
Kegiatan Inti (70 menit)
Menyajikan Informasi
1. Guru membawa garam dan air (dapat disajikan berupa gambar).

sumber: www.bola.net
2. Guru mengajukan pertanyaan berupa: adakah yang mengetahui rumus kimia dari garam dan
air? unsur-unsur apa saja yang membentuk senyawa tersebut? apa nama kimia dari senyawa
garam dan air?
3. Guru mengaitkan pertanyaan kepada peserta didik: tipe pembentukan molekul yang seperti
apakah yang terjadi pada kedua senyawa tersebut? Jika Sebagian peserta didik tidak ingat,
guru dapat mengulang Kembali materi sebelumnya sebelum melanjutkan kegiatan
pembelajaran.

Mengumpulkan Informasi dan mengkomunikasikan


4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, maksimal terdiri dari 4 orang.
5. Guru meminta pesera didik secara berkelompok untuk mempelajari cara menamakan
senyawa kimia pada 2 tipe pembentukan yang berbeda.
6. Peserta didik melakukan diskusi secara kelompok dibimbing oleh guru.
7. Guru meminta perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi dari hasil
pencarian informasi kelompoknya.
8. Guru membenarkan konsep peserta didik dan memberikan penjelasan ulang mengenai topik
ini.

Mengasosiasikan
9. masih dalam kelompok yang sana, guru meminta peserta didik untuk melakukan game
“lempar dadu” sebagai Latihan untuk menuliskan rumus molekul dan penamaan pada
senyawa dengan tipe saling menerima dan memberi elektron. Kelompok yang dapat
menyelesaikan lebih dahulu adalah pemenangnya. lampiran 2
10. peserta didik mengerjakan Latihan cara menuliskan rumus molekul dan penamaan pada
senyawa tipe saling berbagi elektron, latihan terlampir.

Memverifikasi
11. peserta didik dalam satu kelompok memeriksa pekerjaan teman kelompok lainnya.
Menyimpulkan
12. Guru membimbing peserta didik dalam menemukan konsep dasar pembelajaran pada hari itu
sehingga dapat menarik sebuah kesimpulan.
Penutup (10 menit)
1. 3-5 peserta didik menyampaikan point-point yang telah dipelajari
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
catatan:
 penggunaan dadu bisa diganti dengan “kocokan” sederhana yang dibuat dari 2 wadah.
 Pada wadah satu terdapat daftar ion positif sedangkan pada wadah dua terdapat daftar ion
negative. Daftar ion dituliskan pada potongan kertas kecil-kecil.
 guru dapat menentukan jumlah ion yang ingin di masukan dalam daftar, tidak harus 20,
dikembalikan lagi pada kondisi kelas.

c. Materi
Molekul merupakan gabungan dari dua atau lebih atom, bisa terbentuk dari atom yang sama,
contohnya, hidrogen (H2) dan oksigen (O2). Bisa juga terbentuk dari atom yang berbeda, contohnya, air
(H2O), karbon dioksida (CO2), atau karbon monoksida (CO). Molekul yang tersusun atas atom yang sama
dinamakan molekul unsur, sedangkan molekul yang dibangun oleh atom berbeda disebut molekul
senyawa. Molekul yang terbentuk dari dua atom, baik atom yang sama ataupun beda disebut molekul
diatomik. Selain itu, atom juga bisa membentuk molekul poliatomik, yaitu molekul yang tersusun atas
tiga atau lebih atom, contohnya seperti ozon (O 3) dan belerang atau sulfur (S8).

Rumus Kimia Rumus kimia merupakan simbol untuk penamaan unsur dan senyawa. Rumus kimia
memperlihatkan simbol dan perbandingan atom unsur dalam senyawa. Rumus suatu senyawa
menggambarkan unsur yang bergabung atau dikomposisikan dan menyatakan banyaknya atom tiap
unsur yang ada dalam rumus itu. Misal, molekul asam sulfat H 2SO4, terkomposisi dari 2 atom Hidrogen, 1
atom Sulfur dan 4 atom Oksigen. Senyawaan tersebut dapat pula dinyatakan sebagai SHHOOOO, atau
SH2O4, tetapi rumus kimia yang umum untuk asam sulfat adalah H 2SO4.

Tata nama senyawa Ion (saling menerima dan memberikan elektron)


Unsur Logam Golongan A dan Unsur Nonlogam
Unsur logam golongan A umumnya memiliki satu bilangan oksidasi. Oleh karena itu, pada tata nama
senyawanya, bilangan oksidasinya tidak perlu disebutkan. Tata nama senyawa biner yang tersusun atas
unsur logam golongan A dan unsur nonlogam adalah dengan menyebutkan dahulu nama logam,
kemudian diikuti nama nonlogam ditambah akhiran ida.

Contoh:
NaCl = natrium klorida
Mg3N2 = magnesium nitrida
Al2S3 = aluminium sulfida

Unsur Logam Golongan B dan Unsur Nonlogam


Unsur logam golongan B umumnya memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu. Oleh karena itu, pada tata
nama senyawanya, bilangan oksidasinya perlu disebutkan. Tata nama senyawa biner yang tersusun atas
unsur logam golongan B dan unsur nonlogam hampir sama dengan sebelumnya, hanya saja bilangan
oksidasinya ditulis di dalam kurung dengan angka romawi setelah nama logam.

Contoh:
Fe2O3 = besi (III) oksida
CuS = tembaga (II) sulfida
MnF4 = mangan (IV) fluoride

Tata Nama Senyawa Biner: Senyawa Kovalen


Senyawa biner yang berikatan kovalen tersusun atas unsur nonlogam dan unsur nonlogam.
Aturan tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur nonlogam dan nonlogam
adalah sebagai berikut.
1) Tata nama dilakukan dengan menyebutkan dahulu nama unsur pertama, kemudian diikuti nama
unsur kedua ditambah akhiran ida.

2) Pada senyawa kovalen, jumlah unsur disebutkan dalam bahasa yunani, yaitu sebagai berikut.

3) Unsur pertama tidak perlu ditambahkan mono bila unsurnya hanya satu.
4) Untuk senyawa yang terdapat unsur hidrogen (H), jumlah unsur baik dari unsur pertama dan
kedua tidak perlu disebutkan dengan awalan yunani.
5) Senyawa-senyawa yang umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan tersebut, seperti air,
amonia, dan metana. Contoh:
CO2 = karbon dioksida
SO3 = belerang trioksida/ sulfur trioksida
CCl4 = karbon tetraklorida
PBr5 = fosforus pentabromide
N2O3 = dinitrogen trioksida
Cl2O7 = diklor heptaoksida

d. Perangkat Asesmen
 Asesmen formatif
Pertemuan ke-1: Lembar Kerja Rumus Molekul
Nama:
Kelompok:
Kelas:

RUMUS MOLEKUL PADA SENYAWA KIMIA


Note: tugas dikerjakan oleh masing-masing individu namun boleh berdiskusi.

1. Mengapa pada penulisan MgCl2 huruf g dan l harus ditulis dengan huruf kecil? apa makna angka
2 setelah Cl pada senyawa tersebut?

2. Tuliskan apa yang kamu pahami dari bagaimana 2 tipe pembentukan senyawa kimia. Tuliskan
dengan gaya bahasamu atau dapat melalui gambar.

3. Berikan 5 contoh lain dari masing-masing tipe senyawa kimia tersebut. Boleh melihat tabel
periodik.
4.
Saling berbagi Saling Menerima dan memberi
HCl NaCl
CL2 LiCl2
… …

… …

… …

Pertemuan ke-2: Lembar Kerja Penamaan Senyawa Kimia


PENAMAAN RUMUS KIMIA

1. Tentukan rumus senyawa berikut.


a. Berilium klorida
b. Cupro sulfida
c. Kalsium oksida
d. Stanni iodide
e. Barium nitrida
f. Karbon disulfida
g. Tembaga (I) sulfida
h. Boron triklorida
i. Mangan ( IV ) oksida
j. Karbon tetrafluoride
2. Tentukan rumus senyawa dari persamaan reaksi berikut.
a. Magnesium iodida + aluminium oksida → magnesium oksida + aluminium iodide
b. Kalium sulfida + kalsium nitrida → kalium nitrida + kalsium sulfida
c. Timbal (IV) oksida + zink fluorida → timbal (IV) fluorida + zink oksida
d. Mangan (III) oksida + perak iodida → mangan (III) iodida + perak oksida
e. Feri klorida + cupro sulfida → feri sulfida + cupro klorida

Pembahasan
Nomor 1

Nomor 2

Jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan diatas dengan mudah, artinya mereka sudah sangat
mengerti topik ini dan bisa dilanjutkan pada pengayaan. Namun jika belum, peserta didik perlu
Tindakan khusus seperti penjelasan ulang.

 Rubrik penialain afektif


Format lembar penialaian diskusi kelompok
Point per kelompok
No Sikap/ Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerja sama kelompok
3 Hasil tugas (relevansi dengan bahan)
4 Pembagian job
5 Sistemasi Pelaksanaan
6 Cara bertanya
7 Menjawab Pertanyaan
8 Cara menyapaikan
9 Antusiasme dalam mengikuti pembelajaran
10 Kesesuaian dengan topik kajian
Jumlah Nilai Kelompok

Format lembar penialaian diskusi Individu


Point per Individu
No Sikap/ Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Berani mengemukakan pendapat
2 Berani menjawab pertanyaan
3 Inisiatif
4 Ketelitian
5 Jiwa kepemimpinan
6 Bermain Peran
Jumlah Nilai Individu

Kriteria Penilaian

 Rubrik Penilaian poster untuk pengayaan


Kategori 4 3 2 1
Informasi Semua informasi yang Ada sedikit informasi Beberapa informasi Banyak terdapat
yang tertera akurat yang tidak akurat tidak akurat informasi yang tidak
disajikan akurat
Penampilan Poster memiliki Poster memiliki Tampilan poster Pster disajikan tidak
tampilan sangat tampilan menarik cukup menarik rapi dan memiliki
menarik dari segi dari segi design, walaupun agak design yang kurang
design, layout dan layout dan kerapihan sedikit berantakan. menarik
kerapihan
Penyajian Poster mudah Poster disajikan Poster disajikan Materi yang disajikan
materi dimengerti, memiliki sesuai dengan topik sesuai dengan topik tidak
sumber yang jeras yang dipilih dan yang dipilih dan berkesinambungan
dan sesuai dengan beberapa informasi umber informasi dengan topik yang
topik yang dipilij mudah untuk valid. dipilih dan diambil
dimengerti. Sumber dari sumber yang
informasi valid. tidak valid.
Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan kata Beberapa istilah kata
terminology yang terminology yang yang bermakna tidak tepat
tepat. tepat, ganda dan pilihan digunakan,
terdapat pemilihan kata dasar.
kata yang tepat dan
bermakna.
sumber: https://www.nps.gov/
No Nama Aspek yang dinilai Jumla Nilai
Kelompok 1 2 3 4 h

e. Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Pertemuan 1 – Rumus Molekul (untuk peserta didik yang yang mengalami kesulitan belajar)
Bagi peserta didik yang sulit memahami konsep bagaimana senyawa kimia terbentuk, guru dapat
memberikan aktivitas “chemical jigsaw” untuk memberikan gambaran secara konkret tentang proses
pembentukannya, khususnya pada senyawa dengan tipe saling menerima dan memberi elektron.

jigsaw biru dilambangkan sebagai ion negatif yang telah menerima elektron dari ion positif (jigsaw
merah) yang melepaskan elektronnya.
Perlu diperhatikan konsep ini terkadang membingungkan peserta didik mengenai dalam hal anion dan
kation, namun tetap bisa membantu peserta didik bahwa setelah berpasangan muatan senyawa
menjadi nol atau tidak bermuatan.
sumber: edu.rsc.org

Pertemuan 2: Penamaan senyawa kimia


Agar pembelajaran lebih bermakna, alangkah baiknya peserta didik mencari tau kegunaan senyawa
kimia dalam tubuh atau dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivitas:
1. Guru memberikan 2 contoh senyawa kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti
pemutih dan salah satu senyawa yang terdapat dalam tubuh manusia yang berfungsi
mempertahankan pH.
2. Guru menjelaskan seberapa penting zat tersebut bagi kita sambil meminta peserta didik
menebak nama senyawa kimia tersebut dan terdiri dari susunan atom apa saja.
3. Guru meminta peserta didik untuk menemukan 3 senyawa lainnya yang dapat mereka temukan
dirumah atau sekitarnya. Lalu meminta peserta didik membuat e-poster dari hasil pencarian
mereka. E-poster terdiri dari rumus kimia, nama senyawanya, ditemukan dalam produk apa,
kegunaan dan bagaimana jika tidak ada senyawa tersebut. Poster lalu di share di social media
masing-masing murid agar lebih banyak orang yang mendapatkan manfaatnya.

Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai
remedial.
Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal
ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.

f. Refleksi siswa dan guru


Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative
selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran
yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi
yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa digunakan dapat
Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.
Refleksi Guru Refleksi Siswa
1. Hal terbaik apa yang terjadi selama 1. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja yang
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? telah kamu pelajari selama pembelajaran
2. Hal apa yang paling menantang dalam pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan
mengapa? bagaimana respon saya 2. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk
untuk pertemuan selanjutnya? mempelajari topik ini lebih lanjut?
3. Seberapa jauh peserta didik dapat mengapa?
mengerti pembelajaran hari ini?
4. apakah peserta didik terlihat antusias 3. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari
selama pembelajaran? jika tidak, tersebut, manakah yang paling berkesan
bagaimana saya bisa memperbaiki untuk kamu? Mengapa?
keadaan ini?
5. Bagaimana mood saya Ketika mengajar 4. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara
dan berinteraksi dengan orang lain hari lebih mendalam di pembelajaran
ini dan bagaimana saya memperbaiki selanjutnya? Mengapa?
hal tersebut?
6. Bagaimana cara saya berkomunikasi Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
7. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
8. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/

C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Siswa
a. Pertemuan 1: Marshmallows models
MARSMALLOWS MODELS
Marshmallow candy
tokopedia.com

Alat dan bahan:


 Marshmallows (setidaknya 2 warna yang berbeda masing-masing warna 3 buah per
orang /grup)
 tusuk gigi/ batang korek api kayu/ potongan lidi (6 buah per orang/grup)

marshmallows bisa diganti dengan bahan lain seperti plastisin, tanah liat atau bahan-bahan lain
di sekitar yang dapat dihubungkan satu sama lain dengan tusuk gigi. Yang ditekankan disini
adalah harus memiliki 2 warna/ bentuk yang berbeda agar dapat mendeskripsikan 2 atom yang
berbeda.

Instruksi:
Demonstrasikan kepada peserta bagaimana membentuk sebuah molekul dan memberikan nama
pada marsmallow molekul sesuai contoh pada lembar kerja dibawah ini. Ketentuan yang perlu
diperhatikan:
 Marshmellow berwarna putih di simbolkan dengan Pu – dengan P huruf kapital dan u
huruf kecil.
 Simbol Pi untuk marshmallow berwarna pink.
 Jika terdapat lebih dari 1 marsmellows pada tipe yang sama pada molekul, tidak ditulis
symbol 2 kali melainkan ditulis dengan angka kecil dibawah, contoh PuPi 2 yang bermakna
1 atom Pu dan 2 atom Pi.

Minta peserta didik untuk membentuk molekul sesuai yang tertera pada lembar kerja, lalu minta
mereka untuk membentuk molekul versi mereka sendiri dan tuliskan rumus molekulnya.
Guru bisa melanjutkan dengan meminta peserta didik untuk membuat model untuk beberapa
molekul seperti H2O, NH3 dan lainnya.
Menggunakan contoh diatas, buatlah molekul molekul dibawah ini dengan marshmellows yang
kamu miliki.

1. Pi2
2. Pi3
3. Pi2Pu
4. Pi2Pu2
5. 2Pi
6. 3Pi
7. 2PiPu

Setelah selesai, buat sendiri molekulmu dan tuliskan rumus molekulnya disini.

sumber: edu.rsc.org

b. Pertemuan 1: Lembar Kerja Jumlah Atom dalam Rumus Molekul

Atom/ molekul Gambar partikel Jumlah atom Deskripsikan

Cl C 1 1 atom klor

Cl2 C C

2 Cl

H2

H2O
H2 + O2

2H+2O

2 H + 2 O2

C6H12O6

N3

Mg(NO3)2

AlCl3

3 Mg(NO3)2
c. Game lempar dadu untuk materi senyawa ion
Alat yang diperlukan: dadu 20 sisi, 1 grup 2 dadu

Cara bermain:
1) peserta didik bergabung dengan kelompoknya.
2) Secara bergantian setiap peserta didik dalam setiap kelompok melemparkan kedua
dadunya (1 dadu merupakan daftar ion positif, sedangkan dadu lainnya daftar ion
negative).
3) Ion yang muncul dari hasil pengocokan dadu di catat dalam lembar kerja, dilanjutkan
dengan pengisian rumus molekul yang terbentuk dan nama senyawa kimianya. Kelompok
yang berhasil selesai duluan adalah pemenangnya.

Pilihan 1: stiker ion tidak ditempelkan di sisi dadu, cukup menggunakan dadu bernomor, dan
cocokan nomor yang muncul dengan daftar dadu yang tertera.

Pilihan 2: cetak stiker ion, di gunting, dan tempelkan pada 20 sisi dadu dan mulai bermain.

Pilihan 3: Bisa menggunakan dadu 6 sisi dengan cara bermain yang sama. Yang berbeda hanya
jumlah ion yang yang dilibatkan dalam permainan.

LEMPAR DADU SENYAWA

Nama Kelompok:
Waktu memulai: __________ Waktu mengakhiri: ___________

Rumus Nama Rumus Nama


molekul Senyawa ion molekul Senyawa ion
1 ________ ___________ 11 ________ ___________
2 ________ ___________ 12 ________ ___________
3 ________ ___________ 13 ________ ___________
4 ________ ___________ 14 ________ ___________
5 ________ ___________ 15 ________ ___________
6 ________ ___________ 16 ________ ___________
7 ________ ___________ 17 ________ ___________
8 ________ ___________ 18 ________ ___________
9 ________ ___________ 19 ________ ___________
10 ________ ___________ 20 ________ ___________
List daftar ion

Stiker ion:
d. Lembar Kerja Penulisan Rumus Molekul dan Penamaan Senyawa kovalen (Pemakaian Elektron
Bersama)
Tuliskan rumus molekul senyawa kovalen berikut.
1. Antimoni tribromida ______________________________________
2. Heksaboron silida ________________________________________
3. klorin dioksida ___________________________________________
4. hidrogen iodide __________________________________________
5. iodin pentaflorida _________________________________________
6. dinitrogen trioksida _______________________________________
7. ammonia ________________________________________________
8. fosfor triiodida ____________________________________________

Tuliskan Nama dari senyawa kovalen berikut.


9. P4S5__________________________________
10. O2 __________________________________
11. SeF6 _________________________________
12. Si2Br6 _________________________________
13. SCl4 __________________________________
14. CH4 __________________________________
15. B2Si __________________________________
16. NF3 ___________________________________
F

2. Sumber referensi belajar guru dan siswa


Buku paket yang disediakan sekolah dan video pembelajaran mengenai penamaan rumus molekul kimia,
beberapa sumber yang bisa dijadikan referensi:
1. Reaksi atom Na dan air
https://www.youtube.com/watch?v=dmcfsEEogxs (video berbahasa Inggris)
https://www.youtube.com/watch?v=Qt1MWA7gzAw (video berbahasa Indonesia)
https://www.youtube.com/watch?v=YRPuDQtB_5Y (ledakan lebih terlihat)
2. Deskripsi pembelajaran atom dan molekul, website berbahasa inggris
https://edu.rsc.org/cpd/elements-and-compounds/3009350.article
3. Materi penamaan senyawa ion dan kovalen dapat diakses melalui:
https://drive.google.com/file/d/1PZMvBQGP5HW-lO95fKRn4qHaZqQ2Rq3w/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/19lSJAgVkxAXIiVOHs9ElqWNFEOdDDtqh/view?usp=sharing

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Poster Rubric. diakses melalui
https://www.nps.gov/common/uploads/teachers/lessonplans/Poster%20Rubric.pdf pada 21
Juni 2021
Johari dan Rachmawati. 2016. ESPS Kimia 1. Jakarta: Erlangga

Kaiser, Niki. 2018. How to teach elements and compounds. diakses melalui
https://edu.rsc.org/cpd/elements-and-compounds/3009350.article pada 3 Juli 2021
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada Mata
Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan, dan
Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-questions-
teachers pada 21 Juni 2021

GlOSARIUM
Atom : unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan
dapat bersenyawa dengan yang lain: dua -- hidrogen dengan satu --
oksigen menjadi molekul air.
Bersosial/ kehidupan : kehidupan yang di dalamnya terdapat interaksi antara individu satu
sosial dengan individu lainnya, dan dengannya terjadi komunikasi yang
kemudian berkembang menjadi saling membutuhkan kepada
sesama.sosial/kemasyarakatan.
Cooperative learning : strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil
yang tingkat kemampuannya berbeda.
Elektron : partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai
e-.
Elektron Valensi : elektron yang berada di barisan orbital kulit terluar dari sebuah atom.
Guided inquiry : dikenal dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu
learning model pengajaran yang menekankan pada proses penemuan konsep
dan hubungan antar konsep dimana siswa merancang sendiri prosedur
percobaan sehingga peran siswa lebih dominan, sedangkan guru
membimbing siswa kearah yang tepat/benar.
Marshmallow : atau manisan kenyal adalah makanan ringan bertekstur seperti busa
yang lembut dalam berbagai bentuk, aroma dan warna
Molekul : gabungan dari dua atau lebih atom yang saling berikatan melalui ikatan
kimia, bisa terbentuk dari atom yang sama, contohnya: hidrogen (H 2)
dan oksigen (O2)
Molymod : alat peraga kimia yang terdiri atas bola warna-warni dan
menggambarkan suatu atom serta mempunyai lubang sesuai dengan
jumlah atom lain yang dapat diikat.
Oksidator : bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar
melalui oksidasi (oxidizing). Penyebab terjadinya kebakaran umumnya
terjadi akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan
api, atau karena raksi dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor.
Pemisahan : suatu proses yang dilakukan untuk mendapatkan dua atau lebih produk
yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia
Rumus molekul : rumus yang menyatakan komposisi atom-atom ataupun struktur
senyawa kimia suatu zat.
REAKSI KIMIA
oleh MGMPS SMAN 1 Kalidawir

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
E SMA 10 tatap muka 6 x 45 menit

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan
serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk
mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
 Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif orang lain, memiliki
kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan
berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Sarana dan Prasaran


 pertemuan ke-1: Area yang luas untuk bermain peran, alat tulis, gadget dan jaringan internet.
 pertemuan ke-2: gadget dan jaringan internet, print out lembar kerja, alat tulis
 Pertemuan ke-3: alat tulis, laptop dan jaringan internet, alat dan bahan demonstrasi reaksi Mg
dan HCl, laboratorium

4. Target Peserta Didik


Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik reguler dan peserta didik yang kesulitan belajar dengan
memberikan kegiatan bermain peran didalamnya. Umumnya modul ini diperuntukan untuk
pembelajaran tatap muka namun sangat bisa dimodifikasi untuk pembelajaran online sesuai kreatifitas
guru. Terdapat soal latihan dan pengayaan yang membutuhkan akses internet pada saat pembelajaran
tatap muka, namun jika tidak memungkinkan guru bisa mengubah sebagai soal Latihan biasa atau
menjadi permainan.

5. Metode/Model Pembelajaran yang digunakan


 Pertemuan ke-1: Ceramah, diskusi, simulasi
 Pertemuan ke-2: DIskusi, simulasi digital interaktif, permainan
 Pertemuan ke 3: Ceramah, diskusi
B. KOMPONEN INTI
6. Tujuan Pembelajaran
 Pertemuan ke-1: Mengidentifikasi macam-macam reaksi kimia dan menentukan produk yang
dihasilkan.
 Pertemuan ke-2: Menyetarakan macam-macam reaksi kimia.
 Pertemuan ke-3: Membuat persamaan reaksi kimia lengkap dengan fasenya dari persamaan kata
yang diberikan.

7. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu menuliskan rumus molekul
berdasarkan tipe pembentukannya dan dapat menamakan senyawa kimia dari rumus molekulnya.
Peserta didik juga diharapkan sudah mengerti 3 fasa suatu zat yaitu padatan, cairan, dan gas.

8. Pemahaman Bermakna
Pernahkah anda memikirkan bahwa ada reaksi kimia dalam tubuh kita? Kenyataannya banyak. Cairan
intrasel dalam tubuh kita mengandung senyawa organik dalam jumlah yang besar, sehingga
memungkinkan terjadinya reaksi kimia dalam sel. Pernah juga kah anda berpikir sampah-sampah yang
ada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) jika sudah terlalu menumpuk mengapa tidak ditanggulangi
dengan cara dibakar? karena reaksi pembakaran pasti akan menghasilkan karbon dioksida ke atmosfer
sehingga akan menambah polutan dan menyebabkan pemanasan global atau jika hasil pembakaran
tidak sempurna akan menghasilkan karbon monoksida yang beracun dan menyebabkan kematian.
Secara lebih rinci, kegiatan belajar ini akan membahas mengenai reaksi-reaksi kimia baik macam-macam
reaksi kimia, menentukan produk yang terbentuk, dan bagaimana cara menuliskannya beserta fasa-
fasanya.

9. Pertanyaan Pemantik
a. Guru memberikan pertanyaan seperti: Apakah ada yang tahu senyawa kimia dari garam yang
biasa kita gunakan sebagai penambah rasa asin dalam makanan? apakah garam tersebut aman
digunakan? Tersusun dari atom-atom apa saja garam tersebut? Natrium dan Klor, siapa yang tahu
bahwa natrium juga dapat ditemukan dalam pembuatan kembang api? siapa juga yang sudah
mengetahui apabila natrium direaksikan dalam air dapat meledak? namun Ketika natrium bereaksi
dengan klor dan membentuk NaCl dapat menjadi senyawa yang aman di makan dalam jumlah
tertentu, apa yang terjadi? dan mengapa bisa demikian?
Gambar Natrium saat direaksikan dengan air
sumber: ehs.stanford.edu

b. Guru memberikan gambar seperti dibawah ini mengenai sampah di TPA.

Ajukan pertanyaan kepada peserta didik seperti: Jika plastik sulit diurai dan menjadi masalah
utama mengapa tidak dibakar saja? dengan begitu akan akan cepat menyelesaikan masalah karena
sampahnya akan habis terbakar. Setiap reaksi kimia pasti menghasilkan produk. Dengan dibakar,
massa plastiknya memang menghilang secara kasat mata, namun produk apa yang akan di
hasilkan dari hasil pembakaran tersebut? dan apakah benar dapat menyelesaikan masalah atau
sebaliknya?

10. Kegiatan Pembelajaran


a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik menonton video yang
menjelaskan “apa pemicu senyawa kimia bereaksi?” salah satu referensi bisa
didapatkan di: https://ed.ted.com/lessons/what-triggers-a-chemical-reaction-
kareem-jarrah (video berbahasa Inggris dengan subtitle Bahasa Indonesia)
Guru sudah mempertimbangkan peserta didik yang akan dimintai bantuan
untuk bermain peran.
Pertemuan ke-2 Guru telah mempersiapkan bahan dan alat untuk bermain snowman challenge.

Pertemuan ke-3 Guru menyiapkan alat dan bahan untuk demonstrasi atau praktikum. Jika
keduanya tidak memungkinkan, guru dapat menampilkan video demonstrasi
pita Mg dalam larutan HCl yang dapat dicari di youtube.

b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: macam-macam reaksi kimia dan produk yang dihasilkan
Pembukaan (15 menit)
4. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
5. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan topik selanjutnya untuk mengecek pemahaman siswa mengenai
rumus molekul kimia dan penamanaannya.
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa belajar reaksi kimia penting untuk
lebih bisa memahami kejadian-kejadian dalam kehidupan. Contohnya:
kenapa motor yang bahan dasar materialnya adalah besi sebaiknya segera dicuci jika terkena
air hujan? arahkan siswa pada jawaban karena air hujan bersifat sedikit asam dan akan
bereaksi dengan besi yang ada di motor sehingga membuat motor cepat berkarat. Penyajian
gambar atau video mengenai peristiwa tersebut lebih dianjurkan agar lebih kontekstual atau
bisa membawa peserta didik ke tempat parkiran untuk melihat karat pada kendaraan.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada yang mengetahui bagaimana reaksi kimia
dapat terjadi? apakah kita dapat melihat proses ketika molekul-molekul bereaksi?
2. Agar lebih menggambarkan bagaimana reaksi kimia dapat terjadi, guru meminta beberapa
peserta didik untuk bermain peran dengan jumlah peserta didik dan skenario berikut. Perlu
diketahui bahwa pada pertemuan ini peserta didik belum diwajibkan untuk menyetarakan
reaksi kimia. Ada 4 tipe reaksi yang akan di
 Reaksi pembentukan (2 peserta didik):
 peserta didik (boleh berbeda atau sama gendernya) saling mendekat untuk berdansa
dan memutuskan untuk berdansa sampai akhir acara.
 contoh tipe reaksi ini adalah Ketika atom logam bereaksi dengan nonlogam dalam
bentuk molekul.

sumber: https://www.chemistrylearner.com/

 Reaksi penguraian (2 peserta didik):


 Dua orang peserta didik yang sedang berdansa tiba-tiba bertengkar dan meninggalkan
satu sama lain.
 contoh tipe reaksi ini adalah ketika senyawa yang terdiri dari logam dan nonlogam
terurai Kembali ke keadaannya semula yaitu logam metal dan nonmetal dalam bentuk
molekul

sumber: https://www.chemistrylearner.com/

 Reaksi penggantian tunggal (3 peserta didik):


 Dua orang peserta didik sedang berdansa, namun salah satunya menemukan orang
lain untuk berdansa, membentuk pasangan yang baru dengan meninggalkan yang
lama.
 Dalam tipe reaksi ini, sebuah senyawa yang terdiri dari logam dan logam berinteraksi
dengan sebuah logam atan nonlogam lain dan memberntuk senyawa baru serta unsur
yang ditinggalkan kembali ke keadaannya yang semula.

sumber: https://www.chemistrylearner.com/

 Reaksi penggantian ganda (4 peserta didik):


 Dua pasang peserta didik berdansa pada tempat yang sama dan berakhir dengan
saling bertukar pasangan.
 Dalam tipe reaksi ini, dua senyawa yang terdiri dari logam dan nonlogam saling
bereaksi dan membentuk 2 senyawa yang baru.

sumber: https://www.chemistrylearner.com/

3. Untuk mengetahui apakah peserta didik memahami perumpamaan yang baru saja dilakukan,
guru meminta peserta didik untuk mengerjakan latihan mengenai topik ini dengan
menjelaskan apa yang mereka pahami, soal latihan terlampir. Dapat dilakukan dengan
mengerjakan pada kertas, atau memberikan pendapatnya melalui platform digital seperti:
https://padlet.com/ atau bisa menggunakan sticky note lalu di tempel di papan tulis.
4. Guru menampilkan tabel periodik unsur dan menanyakan kepada peserta didik siapa yang
dapat menunjukan unsur-unsur logam dan non logam.
5. Peserta didik mengerjakan soal latihan kedua yang meminta peserta didik untuk
mengidentifikasi 4 tipe reaksi kimia, soal terlampir.
6. Guru menjelaskan bahwa ada tipe reaksi lain yaitu reaksi tipe pembakaran yang memiliki hasil
produk tetap jika pembakaran yang terjadi secara sempurnya, hal inilah yang menjelaskan
mengapa mebakar sampah sama sekali tidak mengatasi permasalahan lingkungan, karena
hasil produk yang terbentuk yaitu karbon dioksida akan menjadi sumber masalah lain yaitu
pemanasan global.
Penutup (15 menit)
4. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
5. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
6. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-2: Penyetaraan reaksi kimia


Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan topik sebelumnya untuk mengecek pemahaman siswa mengenai tipe-
tipe reaksi kimia.Guru memberi 1 contoh reaksi pengantian tunggal misalnya
HCl + Br2  HBr + Cl2 apakah bisa reaksi terjadi seperti ini dengan 2 Br di sebelah kiri dan yang
terbentuk hanya 1 atom di sebelah kanan.
3. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengapa reaksi kimia harus setara?
apakah mungkin ada reaksi kimia yang tidak setara jumlah molekul reaktan dan produknya?
dan bagaimana cara menyetarakan reaksi kimia?
Kegiatan Inti (60 menit)
4. Peserta didik menonton video bagaimana cara menyetarakan reaksi kimia. guru dapat
merekomendasikan video yang dapat ditonton siswa. Beberapa diantaranya adalah:
https://www.youtube.com/watch?v=RPYYmmwH9dc (berbahasa inggris)
https://www.youtube.com/watch?v=qquOFYOpdl0 (berbahasa inggris)
https://www.youtube.com/watch?v=4jISjQvdyhs (berbahasa inggris, khusus untuk anak
kesulitan belajar)
Jika pilihan diatas tidak memungkinkan, peserta didik bisa disajikan lembaran bahan baca
pada lampiran 4.
5. Guru me-review pengetahuan peserta didik dari video yang baru saja di tampilkan atau
bahan baca yang baru saja dibaca dan menjelaskan ulang jika diperlukan atau meminta salah
satu peserta didik yang sudah mengerti untuk menjelaskan kepada teman-temannya.
6. Secara berpasangan peserta didik menyetarakan reaksi-reaksi kimia yang disajikan pada:
https://phet.colorado.edu/en/simulation/balancing-chemical-equations . Jika link ini tidak
memungkinkan, guru bisa menuliskan beberapa reaksi di papan tulis.
7. Guru secara acak menunjuk peserta didik untuk menjelaskan bagaimana mereka
menyetarakan reaksi tersebut.

Bermain snowman challenge


8. Setelah dipastikan lebih dari setengah kelas mengerti bagaimana cara menyetarakan reaksi
kimia, guru membagi siswa kedalam 4 kelompok. Setiap orang memiliki kesempatan untuk
menjawab mewakili kelompoknya. Aturan bermain dan lembar kegiatan dijelaskan pada
lampiran kegiatan siswa.
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-3: Reaksi Kimia dan Fasenya


Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan video demonstrasi yang memberikan review atas materi sebelumnya
sekaligus gambaran awal mengenai betapa pentingnya perhingan jumlah mol suatu atom
ketika mereaksikan zat. Air hanya hanya akan terbentuk jika 1 bagian dari gas hidrogen
dicampur dengan 2 bagian dari oksigen. Hal tersebut sangat bagus untuk permulaan sebelum
mengenalkan koefesien dan mol rasio. rekomendasi video dapat di lihat di:
https://youtu.be/_XxH-iOi4pY (video berbahasa inggris, peserta didik bisa fokus saja pada
bagaimana reaksi bisa terjadi)
3. Guru menekankan pada peserta didik betapa pentingnya fasa suatu senyawa kimia dalam
reaksi kimia.
Kegiatan Inti (90 menit)
1. Guru melakukan demonstrasi beberapa gram pita magnesium ditambahkan pada larutan HCl.
Logam magnesium akan terlalut dan menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen. Jika
demonstrasi sulit dilakukan, guru dapat melakukan demonstrasi atau percobaan dengan
bahan alam pada lampiran 3.
2. Peserta didik menuliskan persamaan kimia dalam bentuk kalimat, dalam bentuk symbol, dan
menyetarakannya sesuai pemahaman yang mereka punya.
3. Guru menananyakan apa yang bisa mereka observasi dari demonstrasi tersebut. Dalam
bentuk apa magnesium dan HCl di reaksikan? dan bagaimana produk yang terbentuk, terlihat
ada asam ketika mereka bereaksi dan larutan yang terbentuk. Dalam fase apa sajakah
senyawa-senyawa yang terlibat dalam reaksi kimia tersebut.
4. Guru menuliskan jawaban di papan tulis, dalam waktu yang sama peserta didik memeriksa
jawabannya apakah persamaan kimia yang mereka tuliskan benar.
5. Guru menjelaskan beberapa fasa dalam reaksi kimia.
6. Secara berpasangan, peserta didik melakukan latihan soal untuk mengecek apakah
pemahamanannya dalam menuliskan reaksi kimia beserta dasanya sudah benar. Berikut
latihannya:
 Beberapa logam zink di tambahkan pada larutan tembaga (II) sulfat. Seng menjadi
dilapisi dengan tembaga dan terdapa larutan seng sulfat tidak berwarna diakhir reaksi
 Beberapa gas hidrogen yang tidak berwarna dicampur dengan gas oksigen yang tidak
berwarna. Campurannya menghasilkan ledakan lalu terbentuk uap yang mengembun
menjadi air.
 Pita magnesium dibakar dalam gas karbon dioksida. Terdapat percikan api selama proses
pembakaran. Diakhir reaksi terdapat karbon hitam dan beberapa padatan magnesium
oksida
7. Guru memeriksa pekerjaan peserta didik dan memberikan latihan lebih lanjut jika diperlukan.
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

4. Perangkat Asesmen
 Asesmen Formatif

Pertemuan ke-1 Identifikasikan tipe reaksi-reaksi dibawah ini dan jelaskan jawabanmu!
a. CrO3 + 2Al → Al2O3 + Cr
b. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
c. Fe + HCl → FeCl2 + H2
d. Na2O + HCl → NaCl + H2O

Pertemuan ke-2 Dari persamaan reaksi kimia berikut, manakah yang sudah setara?
a. CrO3 + 2Al → Al2O3 + Cr
b. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
c. Fe + HCl → FeCl2 + H2
d. Na2O + HCl → NaCl + H2O

pembahasan:
a. Persamaan reaksi kimia (a) belum setara. Apabila disetarakan sebagai
berikut.
CrO3 + 2Al → Al2O3 + 3Cr
b. Persamaan reaksi kimia (b) sudah setara
c. Persamaan reaksi kimia (c) belum setara. Apabila disetarakan sebagai
berikut.
Fe + 2HCl → FeCl2 + H2
d. Persamaan reaksi kimia (d) belum setara. Apabila disetarakan sebagai
berikut.
Na2O + 2HCl → 2NaCl + H2O

Pertemuan ke-3 Perhatikan persamaan reaksi di bawah ini.


2Al(s) + 6HCl(aq) ⇒ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Berdasarkan persamaan reaksi diatas maka pernyataan dibawah ini yang
tidak tepat adalah……….

A. Jumlah atom di kiri dan kanan tanda panah adalah sama


B. Terdapat 3 buah atom Cl di bagian kanan tanda panah
C. Koefisien reaksi untuk HCl adalah 6
D. Al yang bereaksi berwujud padat
E. Perbandingan mol Al dan H2 adalah 2 : 3

Ketika bubuk magnesium direaksikan dengan larutan asam sulfat maka akan
terbentuk larutan magnesium sulfat dan gas hidrogen. Reaksi dibawah ini
yang sesuai untuk menggambarkan peristiwa tersebut adalah………..
A. Mn(s) + H2SO4(aq) ⇒ MnSO4(aq) + H2(g)
B. 2Mn(s) + H2SO4(aq) ⇒ Mn2SO4(aq) + H2(g)
C. Mg(s) + 2H2SO4(aq) ⇒ Mg(SO4)2(aq) + 2H2(g)
D. Mg(s) + H2SO4(aq) ⇒ MgSO4(aq) + H2(g)
E. 2Mg(s) + H2SO4(aq) ⇒ Mg2SO4(aq) + H2(g)

Reaksi dibawah ini yang tidak sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa
adalah……..
A. C3H6(g) + O2(g) ⇒ CO2(g) + H2O(l)
B. H2(g) + I2(g) ⇒ 2HI(g)
C. N2(g) + 3H2(g) ⇒ 2NH3(g)
D. NaCl(aq) + AgNO3(aq) ⇒ AgCl(aq) + NaNO3(aq)
E. Cu(s) + 4HNO3(aq) ⇒ Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 2H2O(l)

Untuk membuat karbon tetraklorida (CCl4), gas metana(CH4) direaksikan


dengan gas klor(Cl2) menurut persamaan reaksi:
CH4 + Cl2 ⇒ CCl4 + HCl
(belum setara)
Berdasarkan reaksi tersebut maka perbandingan mol CCl4 dan HCl yang
dihasilkan adalah……….
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 4
D. 2 : 3
E. 2 : 5
Berdasarkan reaksi:
aC5H12 + bO2 ⇒ cCO2 + dH2O
Maka nilai a b c dan d berturut-turut adalah…….
A. 1, 8, 5, 6
B. 1, 4, 5, 3
C. 1, 8, 5, 3
D. 2, 8, 5, 6
E. 2, 4, 5, 6

Jika reaksi dibawah ini disetarakan maka koefisien HCN dan H2O berturut-
turut adalah……….
CH4(g) + NH3(g) + O2(g) ⇒ HCN(g) + H2O(g)
A. 2 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 2
D. 3 dan 6
E  2 dan 6

1 mol senyawa hidrokarbon CxHy bereaksi dengan 5 mol gas oksigen,


membentuk 2 mol gas CO2 dan 4 mol dan 4 mol uap air. Senyawa
hidrokarbon yang dimaksud adalah………..
A. CH4
B. C2H4
C. C2H6
D. C3H8
E  C4H8

Perhatikan persamaan reaksi di bawah ini


aCu + bHNO3 ⇒ cCu(NO3)2 + H2O + NO
Jika koefisien H2O dan NO2 berturut turut adalah 4 dan 2, maka nilai a, b dan
c adalah……..
A. 3, 8, 3
B. 3, 3, 4
C. 8, 3, 4
D. 3, 4, 2
E. 8, 4, 2

Diantara persamaan reaksi di bawah ini yang jumlah pada reaksi dan hasil
reaksinya sama adalah………
A. 2NaNO3 ⇒ 2NaNO2 + O2
B. 2Na + Cl2 ⇒ 2NaCl
C. 4Al + 3O2 ⇒ 2Al2O3
D. CaCO3 ⇒ CaO + CO2
E  Ca(OH)2 + CO2 ⇒ CaCO3 + H2O

Berdasarkan reaksi: 2Cu2S(l) + 3O2(g) ⇒ 2Cu2O(s) + 2SO2(g), maka


pernyataan dibawah ini yang tidak benar adalah……….
A. Jumlah pereaksi lebih banyak dibandingkan hasil reaksi
B. Perbandingan mol antara SO2 dan O2 adalah 2 : 3
C. Jumlah atom-atom di kanan tanda panah sama dengan jumlah atom-atom
di kiri tanda panah 
D. Cu2S yang bereaksi berupa larutan
E  Terdapat 6 buah atom oksigen di bagian kanan tanda panah

 Rubrik penialain google slide


Kategori 4 3 2 1

Informasi yang disajikan Semua informasi yang Ada sedikit informasi Beberapa informasi Banyak terdapat
tertera akurat yang tidak akurat tidak akurat informasi yang tidak
akurat

Penampilan Poster memiliki Poster memiliki Tampilan poster Pster disajikan tidak
tampilan sangat tampilan menarik cukup menarik rapi dan memiliki
menarik dari segi dari segi design, walaupun agak design yang kurang
design, layout dan layout dan kerapihan sedikit berantakan. menarik
kerapihan

Penyajian materi Poster mudah Poster disajikan Poster disajikan Materi yang disajikan
dimengerti, memiliki sesuai dengan topik sesuai dengan topik tidak
sumber yang jeras yang dipilih dan yang dipilih dan berkesinambungan
dan sesuai dengan beberapa informasi umber informasi dengan topik yang
topik yang dipilij mudah untuk valid. dipilih dan diambil
dimengerti. Sumber dari sumber yang
informasi valid. tidak valid.

Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan kata Beberapa istilah kata


terminology yang terminology yang yang bermakna tidak tepat
tepat. tepat, ganda dan pilihan digunakan,
kata dasar.
terdapat pemilihan
kata yang tepat dan
bermakna.

5. Materi

Reaksi kimia atau perubahan kimia merupakan suatu peristiwa bergabungnya zat pereaksi atau reaktan
menghasilkan produk sebagai hasil reaksi. Sebagai contoh adalah terjadinya reaksi antara molekul A dan
B menghasilkan C dan D, yang dapat ditulis sebagai berikut:
a, b, c, d = koefisien reaksi Sejumlah tertentu molekul A bereaksi dengan sejumlah tertentu molekul B
akan menghasilkan sejumlah molekul tertentu C dan D. Jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah
mol zat pereaksi harus sama dengan jumlah atom atau jumlah muatan atau jumlah mol hasil reaksi.
Atom dapat didefinisikan sebagai bagian terkecil dari suatu zat. Untuk lebih detailnya mengenai atom
akan dijelaskan pada modul selanjutnya.

6. Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Untuk peserta didik yang mampu, guru meminta peserta didik untuk memberikan 1 contoh reaksi
kimiawi yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. contohnya adalah reaksi fotosintesis untuk
mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen, atau reaksi kimia yang terjadi selama
proses pencernaan makanan. Ketika memasukan makanan ke dalam mulut, enzim di air liur mulai
memecah gula dan karbohidrat menjadi bentuk yang lebih sederhana untuk diserap oleh tubuh.

Peserta didik ditugaskan untuk mencari 1 penerapan reaksi kimia lainnya, dengan reaksi, beserta reaksi
kimia yang terjadi, dan mengidentifikasikan termasuk tipe apakah reaksi tersebut.

Karya dibuat di link google slide yang diberikan oleh guru dengan 1 peserta didik hanya diperbolehkan
menggunakan dan mengkreasikan 1 google slide.

Peserta didik bisa saling melihat dan membaca karya teman-temannya.

Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
5) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
6) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal
ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
7) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
8) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.

7. Refleksi siswa dan guru


Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative
selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran
yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi
yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa digunakan dapat
Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.
Refleksi Guru Refleksi Siswa
9. Hal terbaik apa yang terjadi selama 5. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja yang
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? telah kamu pelajari selama pembelajaran
10. Hal apa yang paling menantang dalam pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan
mengapa? bagaimana respon saya 6. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk
untuk pertemuan selanjutnya? mempelajari topik ini lebih lanjut?
11. Seberapa jauh peserta didik dapat mengapa?
mengerti pembelajaran hari ini?
12. apakah peserta didik terlihat antusias 7. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari
selama pembelajaran? jika tidak, tersebut, manakah yang paling berkesan
bagaimana saya bisa memperbaiki untuk kamu? Mengapa?
keadaan ini?
13. Bagaimana mood saya Ketika mengajar 8. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara
dan berinteraksi dengan orang lain hari lebih mendalam di pembelajaran
ini dan bagaimana saya memperbaiki selanjutnya? Mengapa?
hal tersebut?
14. Bagaimana cara saya berkomunikasi Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
15. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
16. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/

C. Lampiran

1. Lembar Kerja Siswa Pertemuan ke-1: Soal Latihan


TIPE-TIPE REAKSI KIMIA

PENGURAIAN: ___________________________________________

PEMBENTUKAN: ________________________________________________

Penggantian berganda: ________________________________________

Penggantian tunggal: ________________________________________


Identifikasikan tipe reaksi pada reaksi-reaksi kimia berikut:

1. NaCl + AgNO3  AgCl + NaNO3 ______________________

2. 2 H2 + O2  2 H2O ______________________

3. KBr + I2  KI + Br2 ______________________

4. BF4  B + 2 F2 ______________________

2. Snowman Challenge

Aturan permainan:
(1) Pilih kartu dan kerjakan! Masing-masing perwakilan kelompok memilih kartu yang sudah
di tulis reaksi kimia yang belum setara, peserta didik tidak diizinkan untuk menukar
kartunya ataupun mengintip soal dari kartu tersebut.
(2) Kartu yang dipilih bisa dikerjakan secara kelompok dalam 1 waktu. Setiap kelompok
harus menjawab kartu tersebut agar bisa mengambil kartu lainnya.
(3) Setiap kelompok boleh mengerjakan secara berbarengan dan memeriksa jawaban agar
lebih yakin.
Arahan:
Ambil kartu dan setarakan reaksi kimianya! tulis jawaban pada lembar kartu yang tertera. Lalu
serahkan kartu tersebut pada guru kalian, jika jawaban salah wajib membenarkan sampai
menemukan jawaban yang tepat.
catatan guru:
Aturan permainan dapat diubah sesuai dengan kondisi kelas dan peserta didik. Template kartu
dapat di print dan diperbanyak sesuai kebutuhan. Jika tidak ada print-an, guru bisa membuat
dengan memotong kertas sesuai keperluan.
Jika memungkinkan, minta peserta yang memiliki kemampuan lebih untuk menjadi juri dan
membuat kelompok-kelompok dengan jumlah peserta didik lebih sedikit agar lebih focus
bermain.
Persamaan reaksi kimia yang perlu di setarakan dan jawabannya.

3. Percobaan mengenai reaksi Kimia dengan bahan alam

Percobaan tentang reaksi kimia untuk membuktikan adanya gas CO2

Banyak eksperimen tentang pembuktian adanya gas CO 2 yang dihasilkan dari suatu reaksi.
Namun, percobaan kali ini bukan saja menunjukkan bahwa pada air soda mengandung gas CO 2
tetapi juga keluarnya gas CO2 dari air soda menyebabkan buah anggur yang dimasukkan ke
dalamnya bergerak-gerak yang seolah- olah anggur tersebut sedang menari.

Alat dan bahan:


1) Gelas bening yang tinggi
2) Air soda
3) Buah anggur
Prosedur percobaannya:
1) Isilah sebuah gelas bening (tinggi) dengan air soda (sekitar 3/4 gelas).
2) Masukkan 2 buah atau lebih buah ke dalam gelas yang berisi soda tersebut.
3) Amati apa yang terjadi dengan buah anggur, dan catat hasilnya.

Catatan: Gas yang ke luar dari air soda dan menghasilkan gelembung-gelembung di dalam gelas
adalah gas karbondioksida (CO2). Gelembung-gelembung kecil dari gas tersebut terkumpul dan
mengelilingi buah anggur, sampai anggur tersebut mempunyai gaya apung yang cukup untuk
naik (mengapung). Namun, pada permukaan air gelembung-gelembung gas tersebut pecah,
sehingga membuat buah anggur tenggelam kembali, dan seterusnya gerakan naik turun yang
indah itu terus berulang hingga gas CO2 habis. Bagaimana persamaan reaksinya? Silahkan Anda
tulis dan lengkapi dengan koefisien rekasinya.

Percobaan rekasi kimia sederhana biji jagung menari


Membelajarkan reaksi kimia dengan cara ini, mirip dengan percobaan di atas, hanya bahannya
saja yang diganti jagung, sebagai aternatif bahan kimia yang mudah diperoleh, apalagi
dilingkungan petani.

Alat dan bahan:


1) Air putih bersih
2) Gelas atau cangkir yang bening atau tembus pandang dapat terlihat dari luar gelas
3) Cuka secukupnya
4) Soda kue yang dapat di beli di toko kue atau minimarket
5) Biji jagung yang masih mentah yang biasa untuk dibembang atau yang sering di pakai
untuk bahan mentah popcorn.
6) Sendok makan.

Prosedur percobaannya:
1) Siapkan gelas yang sebelumnya telah diisi air, lalu masukan 3 ons cuka
2) Kemudian ambil soda kue seujung sendok makan, kemudian aduk aduk.
3) Masukkan juga berbagai biji jagung.
4) Tambahkan lagi soda kue sedikit.
5) Sekarang, tusukkan gelembung yang terbentuk di sekitar biji jagung dengan
menggunakan cungkil gigi. Amatilah dengan sekasama ketika biji jagung tersebut
tenggelam
6) Apa yang terjadi? Terlihat biji jagung tersebut menari-nari...!
Catatan: Reaksi apa saja yang ditimbulkan pada percobaan kimia yang kita lakukan ini?. Reaksi
kimia yang dihasilkan antara campuran cuka dengan soda kue akan menghasilkan suatu gas yang
biasa disebut karbondioksida (CO2). Karbondioksida ialah gas yang tidak dapat terlihat, tetapi
pada percobaan yang tadi sudah kita coba, kita akan dapat melihatnya dengan berbentuk
gelembung. Gelembung ini, yang lebih ringan daripada air/larutan cuka, melekatkan diri pada
setiap biji jagung dan mengambang biji tersebut ke permukaan gelas. Ketika menabrak udara,
gelembung itu akan meletus dan biji jagung kembali akan tenggelam ke dasar gelas. Bagaimana
persamaan reaksinya? Coba Anda tuliskan dan lengkapi dengan koefisien reaksinya.

Percobaan tentang reaksi kimia dengan melunakkan cangkang telur


Percobaan ini juga mirip dengan percobaan-percobaan sebelumnya. Percobaan kali ini akan
membahas soal telur yaitu melunakkan kulit telur yang tadinya kulit telur itu keras. Kulit telur
yang keras tersebut karena kandungan kalsium karbonatnya yang cukup tinggi. Oleh sebab itu,
percobaan berikut bertujuan untuk membuktikan bahwa kalsium karbonat dapat bereak- si
dengan asam asetat (cuka) menghasilkan gas CO 2.

Alat dan bahan :


1) Gelas kimia 250 ml atau gelas kaca bening (agar reaksi dapat terlihat).
2) Cuka
3) Telur mentah

Prosedur percobaannya:
1) Masukkan air cuka ke dalam gelas kimia atau gelas kaca yg bening.
2) Masukkan telur ke dalamnya.
3) Liat reaksinya, catat hasil pengamatanmu

Catatan: Kulit telur yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Ketika telur dicampur dengan
cuka (CH3COOH) akan menimbulkan reaksi kimia dgn produk- nya berupa gas karbondioksida
(CO2). Selanjutnya biarkan telur terendam selama satu hari, lalu apakah yang terjadi?

Pertanyaan yang dapat dimunculkan dari percobaan ini antara lain:


1) Zat kimia apa yag terdapat pada cangkang telur? Tulis rumus kimianya.
2) Tulis rumus kimia asam cuka ?
3) Mengapa cangkang telur terkelupas setelah direaksikan dengan cuka ?
4) Zat apa yang di hasilkan dari reaksi tersebut ?
5) Tuliskan persamaan reaksi antara cangkang telur dan asam cuka.

4. Lembaran bahan baca reaksi kimia

LEMBARAN BAHAN BACA


PERSAMAAN REAKSI KIMIA

Reaksi kimia adalah proses dimana zat baru, yang disebut produk, terbentuk dari sejumlah zat asal,
yang disebut sebagai reaktan. Seringkali bukti bahwa suatu reaksi kimia terjadi dapat dilihat dengan
sederhana dari adanya perubahan warna, terbentuknya gas atau endapan, dan adanya pelepasan
atau penyerapan panas. Meskipun demikian, kadang-kadang analisis kimia memerlukan penggunaan
alat yang rumit untuk membuktikan bahwa telah terjadi reaksi kimia. Kalau unsur kimia dinyatakan
dengan simbol kimia dan senyawa kimia dinyatakan dengan rumus kimia, maka reaksi kimia
dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia. Pada persamaan reaksi, rumus untuk reaktan dituliskan
di sebelah kiri dan rumus untuk produk dituliskan di sebelah kanan. Kedua sisi digabung dengan
tanda sama dengan (=) atau tanda panah ( ) sebagai berikut:
A + B -> C +D
zat asal zat Baru
reaktan produk

Menuliskan persamaan reaksi kimia biasanya dilakukan secara langsung, meskipun demikian
sebenarnya ada tiga tahapan prosedur yang sistematis yang perlu diperhatikan untuk memudahkan
penulisan persamaan reaksi kimia. Sebagai contoh adalah reaksi antara gas belerang dioksida dan gas
oksigen, menghasilkan gas belerang trioksida. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tuliskan nama dari reaktan dan produk:
belerang dioksida + oksigen  belerang trioksida
2. Ubahlah nama dari reaktan dan produk menjadi rumus kimia.
Rumus kimia dari belerang dioksida adalah SO 2, rumus kimia dari oksigen adalah O 2, dan rumus
kimia dari belerang trioksida adalah SO3.

Pada tahap 2 ini dapat dilihat bahwa jumlah O di sebelah kiri tidak sama dengan di sebelah
kanan, di sebelah kiri ada empat O (dua dari molekul SO 2 dan dua dari molekul O 2), sedangkan di
sebelah kanan hanya ada tiga O (dari molekul SO3).

3. Setimbangkan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan mengatur
koefisien reaksi.

Tujuan dari menyetimbangkan persamaan adalah untuk menetapkan bahwa jumlah dari setiap
jenis atom tidak berubah, karena atom tidak dapat dibuat atau dimusnahkan dalam reaksi
kimia. Oleh karena itu maka jumlah setiap atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama. Untuk
itu pada tahap 3, jumlah O pada kedua ruas ini harus disamakan, dengan mengalikan SO 2 dan SO3
masing-masing dengan angka 2 (dua). Angka pengali ini disebut koefisien stiokiometri atau
koefisien reaksi, dan selalu merupakan bilangan bulat yang sederhana. Apabila tidak dituliskan,
seperti di depan O2, berarti koefisien reaksi rumus kimia tersebut adalah satu. Jadi, secara
keseluruhan, persamaan kimia dapat dibaca sebagai: dua molekul SO2 dan satu molekul O2
digunakan dan dua molekul SO3 dihasilkan. Pada persamaan yang sudah setimbang, ada dua
atom S dan enam atom O pada kedua sisi.

Dalam menyetimbangkan persamaan reaksi, ada tiga hal yang harus selalu diingat:
a. Persamaan reaksi dapat disetimbangkan hanya dengan mengatur koefisien reaksi dari senyawa
kimia, sejauh yang diperlukan.
b. Jangan pernah menambahkan senyawa lain.
c. Jangan pernah merubah indeks dari rumus kimia senyawa.

Tidak ada teori khusus untuk menyetimbangkan persamaan reaksi, satu-satunya cara adalah dengan
mengatur koefisien reaksi dengan cara coba-coba. Meskipun demikian, ada satu petunjuk yang dapat
digunakan sebagai pegangan yaitu bahwa dalam menyetimbangkan persamaan reaksi, setimbangkan
terlebih dahulu atom-atom selain H dan O.
Contoh

Gas propana, C3H8, adalah senyawa hidrokarbon yang biasa digunakan sebagai bahan bakar. Gas
propana mudah dicairkan, disimpan, dan dipindahkan. Tuliskan persamaan reaksi yang setimbang
untuk pembakaran gas propana (pembakaran hidrokarbon dengan oksigen berlebih akan
menghasilkan CO2 dan H2O).

Apabila digunakan tiga tahapan seperti di atas, maka:


1. Tuliskan nama dari reaktan dan produk:
propana + oksigen à karbon diokasida + air

2. Ubahlah nama reaktan dan produk menjadi rumus kimia.


C3H8 + O2 à CO2 + H2O

3. Setimbangkan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan mengatur
koefisien reaksi, misal dengan membuat satu atom tetap sedangkan atom lainnya disesuaikan,
sampai dicapai hasil akhir yang setimbang. Pada senyawa propana, atom selain H dan O adalah C,
maka atom C tersebut disesuaikan terlebih dahulu, baru kemudian atom H dan O.
Setimbangkan C : C3H8 + O2 à 3 CO2 + H2O
Setimbangkan H : C3H8 + O2 à 3 CO2 + 4 H2O
Setimbangkan O : C3H8 + 5 O2 à 3 CO2 + 4 H2O
Persamaan reaksi yang : C3H8 + 5 O2 à 3 CO2 + 4 H2O setimbang

Telah disebutkan di atas bahwa koefisien stiokiometri atau koefisien reaksi selalu merupakan
bilangan bulat yang sederhana. Tidak jarang ditemui bahwa setelah proses penyetimbangan reaksi,
diperoleh koefisien reaksi yang bukan bilangan bulat (pecahan). Pada kasus seperti ini seluruh
koefisien reaksi harus dikalikan dengan “angka” yang sama untuk menghilangkan pecahan tersebut.

Contoh

Setimbangkan persamaan reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon trietilen glikol, C 6H14O4.

1. Tuliskan nama reaktan dan produk.


trietilen glikol + oksigen à karbon diokasida + air

2. Ubahlah nama reaktan dan produk menjadi rumus kimia.


C6H14O4 + O2 à CO2 + H2O
3. Setimbangkan pernyataan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan
mengatur koefisien reaksi, misal dengan membuat satu atom tetap sedangkan atom lainnya
disesuaikan, sampai dicapai hasil akhir yang setimbang.
Setimbangkan C : C6H14O4 + O2 à 6 CO2 + H2O
Setimbangkan H : C6H14O4 + O2 à 6 CO2 + 7 H2O

Jumlah atom oksigen di sisi kiri adalah 6, 4 dari C 6H14O4 dan 2 dari O2. Sedangkan di sisi kanan
terdapat 19 atom O, 6 dari CO 2 dan 7 dari H2O. Artinya yang harus ditambah atom O adalah sisi
kiri dimana jumlah atom O nya lebih sedikit. Dalam hal ini harus hati-hati karena sumber atom O
di sisi kiri berasal dari 2 senyawa yaitu C 6H14O4 dan O2. Senyawa C6H14O4 memiliki 4 atom O, maka
untuk memperoleh 19 atom O di sisi kiri, kurangkan 19 atom O dengan 4, hasilnya adalah 15
atom O, yang harus dipenuhi dari O 2. Hal ini menyebabkan koefisien reaksi dalam bentuk
pecahan yaitu untuk O2.
Setimbangkan O: C3H14O4 + O2 à 6 CO2 + 7 H2O (setimbang)

Meskipun koefisien pecahan pada keadaan tertentu dapat diterima, akan tetapi biasanya pecahan
dihilangkan dengan mengalikan seluruh koefisien dengan angka yang sama sehingga tidak ada
pecahan lagi, dalam hal ini angka tersebut adalah ‘2’, maka Persamaan reaksi yang setimbang:
2 C6H14O4 + 15 O2 à 12 CO2 + 14 H2O
sumber: http://ebook.itenas.ac.id/

Sumber referensi belajar guru dan siswa


Buku paket yang disediakan Sekolah dan video pembelajaran mengenai penamaan rumus molekul kimia
dan penulisan nama senyawa kimia.
Demonstrasi Mg + HCl dapat dipelajari di:
https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-limiting-
reagents-mg-hcl
Simulasi menyamakan reaksi kimia dapat diakses di:
https://phet.colorado.edu/en/simulation/balancing-chemical-equations

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Budiati, Rini. 2019. Kimia Dasar. Itenas : Bandung
Kotz, John C. Chemical Reaction. Britannica.
Helmenstine, Anne Marie. 2020. Examples of Chemical reactions in Everyday Life. Thought.co
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada Mata
Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan, dan
Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses melalui
https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-
limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-questions-
teachers pada 21 Juni 2021

DAFTAR PUSTAKA
Cairan intrasel : cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik
dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.

 
Hukum Dasar Kimia
oleh MGMPS SMAN 1 Kalidawir

D. INFORMASI UMUM
1. Identitas
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
E SMA 10 tatap muka 2 x 45 menit

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta
memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk mencapai tujuan
pengembangan diri dan prestasinya.
 Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif orang lain, memiliki
kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan
berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Sarana dan Prasaran


Laboratorium kimia, alat dan bahan percobaan (terlampir), alat tulis.

4. Target Peserta Didik


Modul ini dibuat untuk peserta didik reguler dan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Modul
ini menyediakan kegiatan praktikum yang bisa dilakukan di laboratorium maupun praktikum sederhana
jika alat bahan tidak tersedia. Demonstrasi dan praktikum akan memudahkan peserta didik memahami
hukum-hukum dasar kimia secara kontekstual. Modul ini tidak menyajikan secara detail pembelajaran
secara online, namun sangat bisa di modifikasi untuk pembelajaran online sesuai kreatifitas guru.

5. Metode/Model Pembelajaran yang digunakan


model: model siklus belajar 5E
Metode: diskusi, eksperimen

E. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
10.20 Menjelaskan hukum-hukum dasar kimia (hukum Lavoisier, Proust, Dalton, Gay Lussac dan
Avogadro).

2. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu:
i. menggambarkan bagaimana susunan partikel berubah seiring berubahnya fasa suatu zat
ii. dengan bantuan tabel periodik unsur peserta didik mampu menuliskan molekul dan senyawa,
iii. mampu melakukan perhitungan dasar matematika

3. Pemahaman Bermakna
Tidak hanya pemahaman, untuk mempelajari kimia peserta didik juga perlu kemampuan menghitung.
Namun diperlukan pemahaman yang baik mengenai hukum dasar kimia agar dapat melakukan
perhitungan karena perrhitungan kimia adalah aplikasi dari hukum-hukum dasar kimia. Melalui perhitungan
kimia, peserta didik akan dapat menghitung jumlah zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi.

4. Pertanyaan Pemantik
Apa yang peserta didik ketahui dari penyataan “massa dapat berubah bentuk akan tetapi tidak bisa
diciptakan ataupun dimusnahkan”, kaitkan dengan beberapa reaksi kimia seperti pembakaran kayu,
pembuatan kue, proses kimia didalam tubuh saat mencerna makanan, dan besi berkarat.

contoh pada konteks kayu bakar:


Pada pembakaran kayu pada api unggun hingga yang tertinggal hanya seonggok abu. Selama
pembakaran, asap, panas dan cahaya dilepaskan. Mudah dilihat bahwa terjadi suatu perubahan kimia.
Mula-mula anda mungkin berfikir bahwa terjadi kehilangan zat selama perubahan tersebut karena
onggokan abunya terlihat begitu sedikit dibandingkan kayunya. Namun misalkan selama pembakaran
anda dapat mengumpulkan semua oksigen di udara yang bercampur dengan kayu. Dan misalkan anda
dapat mengumpulkan asap dan gas yang terlepas dari kayu yang terbakar, serta mengukur massanya.
Barulah anda akan dapati bahwa tidak ada massa yang hilang selama pembakaran. Tidak saja pada
proses pembakaran, pada semua perubahan kimia tidak ada massa yang hilang atau terbentuk. Dengan
kata lain, zat tidak terbentuk atau hilang selama suatu perubahan kimia. Hukum Kekekalan Massa oleh
Antoine Laurent Lavoiser (1789) berbunyi: “tidak ada penambahan atau pengurangan massa zat dalam
reaksi (massa zat kekal/tetap), sehingga massa zat-zat hasil reaksi sama dengan massa zat- zat yang
bereaksi”.

(Faridah, 2012)
“Energi matahari itu datangnya dari mana, ya?”. Nah, di sinilah persamaan Einstein dipakai. Energi
matahari itu datang dari reaksi Fusi, atom-atom hidrogen bergabung menjadi atom helium. Pada reaksi
itu, atom-atom tersebut kehilangan sebagian dari massanya. Massa yang hilang itu menjadi apa? Ya,
menjadi energi dalam bentuk sinar matahari. Sinar itulah yang bisa sampai ke bumi dan membantu
reaksi fotosintesis tadi. Setiap detik, matahari kehilangan 4.260.000.000 kg massanya gara-gara reaksi
fusi ini.

5. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik sudah membaca dan mempelajari hukum dasar kimia.
Guru perlu mempersiapkan lembar kerja praktikum atau bisa meminta peserta mencatat hal-hal yang
diperlukan sebelum praktikum (prosedur kerja, tabel pengamatan) sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Perlu ditekankan kepada peserta didik bahwa ada beberapa hukum dasar kimia yaitu hukum Lavoisier,
Proust, Dalton, Gay Lussac dan Avogadro, namun dalam pembelajaran hari ini hanya melakukan
percobaan yang membuktikan hukum lavoisier dan gay-lussac.

b. Kegiatan Pembelajaran
Pembukaan (15 menit)
7. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
Engage (Mengajak)
8. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
seperti:
 apa yang peserta didik ketahui mengenai hukum kekekalan energi?
 bagaimana konteks hukum kekekalan energi diterapkan dalam reaksi kimia dalam reaksi
kimia? apa yang menyebabkan terlepas dan terserapnya energi? pada pembakaran
misalnya,lingkungan terasa panas karena ada pelepasan energi atau reaksi fotosintesis
yang hanya dapat terjadi jika ada penyerapan energi dari sinar matahari.
 Jika kita mereaksikan sejumlah gram suatu senyawa, apa yang terjadi setelah senyawa
terebut direaksikan? apakah masa suatu reaktan akan berubah dengan terbentuknya
produk?
 Jika iya berubah, kemana masa itu menghilang?
9. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Secara
berkelompok, peserta didik diminta untuk memberikan hipoteses untuk menjawab
pertanyaan: apa yang terjadi pada masa suatu reaktan dan produk pada reaksi kimia?
Hipotesis berupa: jika saya mereaksikan soda kue dan cuka, maka masa reaktan saya akan
___________ dari masa produk saya. Siswa diingatkan pada beberapa reaksi kimia seperti
pembakaran kayu, pembuatan kue, proses kimiawi didalam tubuh saat mencerna makanan,
besi berkarat sebagai panduan dari hipotesis mereka.
10. Guru menjelaskan kegiatan praktikum yang akan dilakukan secara berkelompok dan
memberitahu alat bahan yang akan digunakan serta perlakuannya.
Kegiatan Inti (65 menit)
Explore (Menyelidiki)
7. Peserta didik diberikan lembar kerja praktikum dan mereview cara kerja praktikum dengan
guru sebelum memulai praktikum, terlampir pada lampiran 1. (Jika alat dan bahan terbatas,
dapat mengganti kegiatan praktikum dengan bahan yang lebih sederhana, terlampir pada
alternatif pembelajaran).
8. Peserta didik melakukan praktikum secara berkelompok dengan pengawasan guru. Sambil
menilai keterampilan peserta didik, guru bertanya konsep kepada peserta didik.
9. Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan.
10. Peserta didik melakukan perhitungan untuk membuktikan konsep hukum kekekalan masa
berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh.
Explain (Menjelaskan)
11. Guru bertanya kepada siswa persamaan reaksi kimia dari percobaan yang dilakukan serta
memprediksikan produk apa yang terbentuk serta menyetarakannya.
12. Guru menjelaskan bahwa ikatan kimia terputus dan terbentuk lagi namun tidak ada atom-
atom kimia yang hilang dari reaksi.
13. Jika hasil pengamatan peserta didik tidak dapat membuktikan hukum kekekalan massa, guru
melakukan demonstrasi percobaan yang serupa (apabila waktu memungkinkan) dengan
lebih hati-hati terhadap gas yang keluar atau massa yang habis terbakar).
Elaborate (Memperluas)
14. Peserta didik berdiskusi mengapa hasil pengamatannya tidak dapat membuktikan hukum
kekekalan massa. Guru memberikan contoh reaksi yang sulit dibuktikan juga seperti
pembakaran kayu (terdapat asap yang keluar dari system)
15. Guru memberikan penjelasan lebih lajut mengenai hukum dasar kimia yang lain seperti
hukum proust, Dalton, gay-lussac, dan Avogadro.
16. Agar lebih memberikan pemahaman pada peserta didik, guru dapat melakukan
demonstrasi/ percobaan hukum gay-lussac yang terlampir pada lampiran 2, hal ini akan lebih
membuat pembelajaran lebih kontekstual, terutama untuk peserta didik yang memiliki
kesulitan belajar.
Evaluasi (Menilai)
17. Peserta didik diberikan soal Latihan untuk menguji kepahamannya.
18. Peserta didik menjelaskan ulang konsep hukum dasar kimia dengan kalimatnya sendiri.
Penutup (10 menit)
7. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
8. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum
dipahami.
9. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

c. Materi
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Seorang ilmuwan Perancis, Antoine Laurent Lavoisier (1743 – 1794) melakukan penelitian tentang
pengaruh pemanasan logam di tempat terbuka. Lavoisier melakukan percobaan dengan membakar
raksa (mercuri) cair berwarna putih keperakan dengan oksigen sehingga menghasilkan mercuri oksida
yang berwarna merah. Sebaliknya, jika mercuri oksida yang berwarna merah dipanaskan, maka akan
kembali dihasilkan mercuri cair yang berwarna putih keperakan dan oksigen. Dari percobaan tersebut,
diketahui bahwa massa oksigen yang diperlukan pada proses pembakaran mercuri sama dengan massa
oksigen yang dihasilkan pada pemanasan mercuri oksida.

Mercuri + oksigen → mercuri oksida

(putih keperakan) (merah)

Mercuri oksida → mercuri + oksigen


(merah) (putih keperakan)

Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan massa atau hukum
Lavoisier. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa total zat-zat sebelum reaksi sama dengan
massa total zat-zat sesudah reaksi.

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)


Pada tahun 1799, seorang ilmuwan Perancis, Joseph Louis Proust (1754 – 1826) melakukan penelitian
dengan membandingkan massa unsur-unsur yang terkandung dalam suatu senyawa. Berdasarkan
penelitian tersebut, ditemukan bahwa setiap senyawa tersusun atas unsur-unsur dengan komposisi
tertentu dan tetap. Penelitian Proust ini selanjutnya menghasilkan hukum perbandingan tetap yang
menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.

Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)


Seorang ilmuwan bernama John Dalton (1776 – 1844) melakukan percobaan dengan menganalisis
perbandingan massa unsur-unsur pada beberapa senyawa, di antaranya adalah oksida karbon dan
oksida nitrogen. Saat John Dalton mengamati senyawa CO dan CO 2, yaitu dua senyawa yang berbeda
tetapi tersusun atas unsur-unsur yang sama (karbon dan oksigen), didapatkan data sebagai berikut.

Ketika massa karbon dalam kedua senyawa itu sama, Dalton mendapati bahwa massa oksigen dalam
kedua senyawa tersebut akan memenuhi perbandingan tertentu. Perbandingan massa oksigen pada
senyawa CO dan CO2 yang diperoleh Dalton adalah4 : 8 = 1 : 2.

Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)


Seorang ilmuwan Perancis, Joseph Gay Lussac (1778 – 1850) meneliti tentang volume gas dalam suatu
reaksi kimia. Gay Lussac mendapati bahwa volume gas dapat berubah sesuai tekanan dan
temperaturnya. Akan tetapi, jika tekanan dan temperaturnya sama, maka volume gas juga sama. Gay
Lussac juga mendapati bahwa pada temperatur dan tekanan tertentu, ternyata 1 liter gas nitrogen dapat
bereaksi dengan 3 liter gas hidrogen sehingga menghasilkan 2 liter gas amonia. Berdasarkan hal
tersebut, didapatkan persamaan reaksi kimia berikut.
1 liter gas nitrogen + 3 liter gas hidrogen → 2 liter gas ammonia
N2 + 3H2 → 2NH3
Berdasarkan percobaan tersebut, Gay Lussac menyatakan bahwa “pada suhu dan tekanan yang sama,
perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksinya merupakan bilangan bulat dan
sederhana”.

Hipotesis Avogadro
Tahun 1811, seorang ilmuwan asal Italia, Amadeo Avogadro (1776 – 1856) menyatakan bahwa partikel
unsur tidak selalu berupa atom yang berdiri sendiri, tetapi juga dapat berbentuk molekul unsur. Molekul
unsur adalah gabungan dari beberapa atom sejenis, seperti H 2, N2, O2, P4, dan S8. Berdasarkan
pemikirannya, Avogadro berhasil menjelaskan hukum Gay Lussac dengan mengajukan hipotesis
(sekarang disebut hukum Avogadro) yang berbunyi “pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang
volumenya sama akan memiliki jumlah molekul yang sama”.

d. Perangkat Asesmen
 Asesmen formatif

Soal
1. Sebanyak 21 gram besi direaksikan dengan belerang sehingga menghasilkan 33 gram
besi belerang. Tentukan massa belerang yang bereaksi!
2. Pembakaran 6 gram karbon memerlukan 16 gram oksigen. Tentukan massa gas karbon
dioksida yang terbentuk!
3. Sebanyak 32 gram belerang dibakar sehingga menghasilkan 80 gram belerang trioksida
(SO3). Tentukan massa gas oksigen yang diperlukan!
4. Sebanyak 12 gram karbon dibakar dengan 32 gram oksigen sehingga menghasilkansenyawa
karbon dioksida. Tentukan:
a. massa karbon dioksida yang terbentuk; serta
b. perbandingan massa unsur karbon dan oksigen.
5. Senyawa karbon dioksida dibentuk dari unsur karbon dan oksigen dengan perbandingan
massa karbon : oksigen = 3 : 8. Jika unsur karbon yang bereaksi sebanyak 1,5 gram maka
tentukan massa oksigen yang diperlukan serta massa karbon dioksida yang terbentuk!
6. Terdapat dua buah senyawa oksida nitrogen (NxOy), yaitu senyawa yang tersusun atas
unsur oksigen dan nitrogen dengan komposisi sebagai berikut.

Tentukan perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan senyawa II.s


7. Unsur X dan Y dapat membentuk dua macam senyawa. Senyawa I mengandung 40% unsur
X, sedangkan senyawa II mengandung 50% unsur X. Tentukan perbandingan massa unsur Y
pada senyawa I dan senyawa II!
8. Dua buah unsur A dan B dapat membentuk tiga macam senyawa. Senyawa I mengandung
15 gram unsur A dan 75 gram unsur B. Senyawa II mengandung 30 gram unsur A dan 75
gram unsur B. Senyawa III mengandung 40 gram unsur A dan 120 gram unsur B. Tentukan
perbandingan massa unsur B pada ketiga senyawa tersebut!
9. Sebanyak 1 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas klorin menghasilkan 2 liter gas
hidrogen klorida. Jika direaksikan 5 liter gas hidrogen, maka:
a. tentukan gas klorin yang diperlukan;
b. tentukan gas hidrogen klorida yang dihasilkan; dan
c. tuliskan persamaan reaksinya.
10. Sebanyak 30 liter gas nitrogen bereaksi dengan 60 liter gas hidrogen membentuk gas
amonia dengan persamaan reaksi berikut.
N2 + 3H2 → 2NH3
a. Tentukan gas yang habis bereaksi
b. Tentukan volume gas yang tersisa
c. Tentukan gas amonia yang terbentuk
11. Sebanyak 500 molekul N2 bereaksi dengan 1500 molekul H2 membentuk 1000 molekul NH3
(amonia). Tentukan persamaan reaksi dan perbandingan koefisiennya!
12. Jika 1 liter CH4 bereaksi dengan 2 liter O2 maka akan menghasilkan 1 liter CO2 dan 2 liter
H2O. Sementara itu, jika 1 liter C3H8 bereaksi dengan 5 liter O2 maka akan menghasilkan 3
liter CO2 dan 4 liter H2O. Jika sebanyak 5 liter campuran CH4 dan C3H8 yang terdiri atas 40%
volume CH4 dan sisanya C3H8 dibakar maka tentukan volume total gas oksigen yang
diperlukan.

Pembahasan
1

2 Massa karbon + massa oksigen → massa karbon dioksida


6 gram 16 gram ?
Berdasarkan hukum Lavoisier, massa total zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa
total
zat-zat sesudah reaksi. Dengan demikian, diperoleh:
Massa karbon + massa oksigen = massa karbon dioksida
6 gram + 16 gram = massa karbon dioksida
massa karbon dioksida = 22 gram
Jadi, massa gas karbon dioksida yang terbentuk adalah 22 gram.

3 Massa belerang + massa oksigen → massa belerang trioksida


32 gram ? 80 gram
Berdasarkan hukum Lavoisier, massa total zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa
total
zat-zat sesudah reaksi. Dengan demikian, diperoleh:
Massa belerang trioksida = massa belerang + massa oksigen
80 gram = 32 gram + massa oksigen
massa oksigen = 80 gram – 32 gram = 48 gram
Jadi, massa gas oksigen yang diperlukan adalah 48 gram.
4

6 Untuk menentukan perbandingan massa unsur oksigen pada kedua senyawa tersebut,
maka
massa nitrogen harus sama. Pada soal ini, massa nitrogen sudah sama, sehingga
diperoleh:
massa oksigen I : massa oksigen II
16 gram : 48 gram
1:3
Jadi, perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan senyawa II adalah 1 : 3.
7

9 Dari soal, diketahui:


volume H2 : volume Cl2: volume HCl
1 liter : 1 liter : 2 liter
5 liter : ? : ?

a. Dengan menggunakan konsep perbandingan, diperoleh:


volume H2 : volume Cl2 : volume HCl
1 liter : 1 liter : 2 liter
5 liter : 5 liter : ?

b. Dengan menggunakan konsep perbandingan, diperoleh:


volume H2 : volume Cl2: volume HCl
1 liter : 1 liter : 2 liter
5 liter : 5 liter : 10 liter
c. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
H2 +Cl2 → 2HCl

10

11 Koefisien merupakan perbandingan jumlah molekul. Oleh karena itu, kamu dapat
mencari
perbandingan koefisien melalui perbandingan jumlah molekulnya.
N2(g) + H2 (g) → NH3(g)
500 molekul : 1500 molekul : 1000 molekul
1:3:2
Dengan demikian, persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
N2(g) + 3H2 (g) → 2NH3(g)

Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, diketahui perbandingan koefisien N 2:


koefisien H2: koefisien NH3 = 1 : 3 : 2.
12

Jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan diatas dengan mudah, artinya mereka sudah
sangat mengerti topik ini. Namun jika belum, peserta didik perlu Tindakan khusus seperti
penjelasan ulang.

 Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum

INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRAKTIKUM


Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merangkai alat
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan

Rubrik
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Merangkai alat Raingkaian alat tidak Rangkaian alat benar, Rangkaian alat,
benar tetapi tidak rapi atau benar, rapi, dan
tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Data yang diperoleh Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi Data lengkap,
tidak terorganisir, atau terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan Semua benar atau
sesuai tujuan ada yang salah atau sesuai tujuan
tidak sesuai tujuan

e. Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Setelah melakukan percobaan hukum kekekalan massa, agar memperkuat pengetahuan perserta didik
pada hukum ini, peserta didik diberikan lembar kerja mengenai perhitungan hukum kekekalan massa.
Dengan diberikan langkah secara spesifik, lembar kerja pengayaan ini sangat cocok diberikan untuk
siswa yang kesulitan belajar karena mereka akan terbimbing Langkah awal yang dilakukan sampai akhir
menemukan jawaban.
1. Tuliskan persamaan reaksi kimia yang setara dibawa ini:
magnesium + oxygen → magnesium oxide
Mg + O2 → MgO

2. berapa massa atom relatif 3. Berapa 16 x 2 = 4. Berapa 24 + 16


Mg? massa masa =
molekul molekul
relatif O2? relatif
MgO?
5. Berapa masa magnesium yang akan bereaksi dengan 2 (2 x RAM of Mg) / RFM of O2
gram oksigen> (2x )÷ =
g
6. Berapa massa magnesium oksida yang akan terbentuk dari (2 x RFM of MgO) / RFM of O2
1 g oksigen? (2 x )÷ =
g
A magnesium strip was heated in a crucible over a Bunsen flame. The total mass of the crucible and
magnesium before was 48.29 g. The total mass of the crucible and magnesium oxide after was 48.36 g.

Sebuah pita magnesium dipanaskan di atas wadah porselen dengan pemanas Bunsen. Total massa porselen
dan magnesium sebelum dipanaskan adalah 48.29. Total massa wadah porselen dan magnesium oksida
setelah bereaksi adalah 48.36 g
Perubahan massa (g) = total mass setelah bereaksi(g) – total mass sebelum bereaksi (g)

7. Berapa perubahan massanya? 8. Berapa massa oksigen yang


- =
berekais dengan magnesium
g
pada reaksi ini? g
9. Berapa massa strip magnesium yang akan bereaksi sepenuhnya untuk menghasilkan perubahan massa itu?
Massa dari Mg yang akan bereaksi dengan 1g O2 (Q5) x massa dari O2 (Q8)
x =
= g
10.Berapa massa magnesium oksida yang akan terbentuk dari mereaksikan 0.07 g oksigen?
Massa of MgO yang akan terbentuk dari mereaksikan 1 g O2 sebagai alternatif, massa pita Mg yang
(Q6) x massa of O2 (Q8) dihitung di Q9 + massa oksigen (Q8)
x = + =
= g = g
Massa pita magnesium yang sebenarnya yang direaksikan pada wadah porselen adalah 0.13 g.
11. Berapa perubahan massa 12. 13. Apakah
(RFM of O2 / (RFM of MgO
yang seharusnya terjadi Berapakah perubahan
2 x RAM of / RAM of
secara teoritis? hasil massa yang
Mg) x actual Mg) x actual sebenarnya
teoritis
mass of Mg mass of Mg = (percobaan)
magnesiu
= ( ÷ )xlebih kecil atau
m oksida?
( ÷ )x = lebih besar dari
= = g perubahan
= g secara teoritis
(perhitungan)?
14.Mengapa terjadi perbedaan massa yang terbentuk antara hasil percobaan dengan perhitungan (teori)?

sumber: edu.rsc.org

Jawaban:
1. Tuliskan persamaan reaksi kimia yang setara dibawa ini:
magnesium + oxygen → magnesium oxide
2Mg + O2 → 2MgO
2. berapa massa atom relatif 24 3. Berapa 16 x 2 = 32 4. Berapa 24 + 16
Mg? massa masa = 40
molekul molekul
relatif O2? relatif
MgO?
5. Berapa masa magnesium yang akan bereaksi dengan 2 (2 x RAM of Mg) /
gram oksigen> RFM of O2
(2x24)/32 = 0.6857
= 1.50 g
6. Berapa massa magnesium oksida yang akan terbentuk dari (2 x RFM of MgO)
1 g oksigen? / RFM of O2 (2 x
40)/32 = 2.5
= 2.50 g
A magnesium strip was heated in a crucible over a Bunsen flame. The total mass of the crucible and
magnesium before was 48.29 g. The total mass of the crucible and magnesium oxide after was 48.36 g.

Sebuah pita magnesium dipanaskan di atas wadah porselen dengan pemanas Bunsen. Total massa porselen
dan magnesium sebelum dipanaskan adalah 48.29. Total massa wadah porselen dan magnesium oksida
setelah bereaksi adalah 48.36 g
Perubahan massa (g) = total mass setelah bereaksi(g) – total mass sebelum bereaksi (g)
7. Berapa perubahan massanya? 8. Berapa massa oksigen yang
48.36 - 48.29 =
berekais dengan magnesium 0.07 g
0.07 g
pada reaksi ini?
9. Berapa massa strip magnesium yang akan bereaksi sepenuhnya untuk menghasilkan perubahan massa itu?
Massa dari Mg yang akan bereaksi dengan 1g O2 (Q5) x massa dari O2 (Q8)
1.5 x 0.07 = 0.105
= 0.11 g
10.Berapa massa magnesium oksida yang akan terbentuk dari mereaksikan 0.07 g oksigen?
Massa of MgO yang akan terbentuk dari mereaksikan 1 g O2 sebagai alternatif, massa pita Mg yang
(Q6) x massa of O2 (Q8) dihitung di Q9 + massa oksigen (Q8)
2.50 x 0.07 = 0.175 0.11 + 0.07 = 0.18 g
= 0.18 g
Massa pita magnesium yang sebenarnya yang direaksikan pada wadah porselen adalah 0.13 g.
11. Berapa perubahan massa RFM of O2 / 12. RFM of MgO 13. Apakah 0.07<
yang seharusnya terjadi RAM of Mg = Berapakah / RAM of perubahan 0.09
secara teoritis? hasil Mg = massa yang smalle
32/48 = 0.67 teoritis sebenarnya r
magnesiu 80/48 = 1.67 (percobaan)
0.67 x 0.13 =
m oksida? lebih kecil atau
0.0871 1.67 x 0.13 =
lebih besar dari
= 0.09 g* 0.2171
perubahan
= 0.22 g
secara teoritis
(perhitungan)?
14.Mengapa terjadi perbedaan massa yang terbentuk antara hasil percobaan dengan perhitungan (teori)?
 Beberapa produk mungkin telah hilang ke lingkungan ketika tutup wadah diangkat untuk membiarkan
oksigen masuk
 Reaksi mungkin belum selesai (beberapa magnesium mungkin belum sepenuhnya bereaksi).

sumber: edu.rsc.org

Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
9) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
10) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal
ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
11) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
12) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.

f. Refleksi siswa dan guru

Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative
selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran
yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi
yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa digunakan dapat
Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.

Refleksi Guru Refleksi Siswa


17. Hal terbaik apa yang terjadi selama 9. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? yang telah kamu pelajari selama
18. Hal apa yang paling menantang dalam pembelajaran pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan
mengapa? bagaimana respon saya 10. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk
untuk pertemuan selanjutnya? mempelajari topik ini lebih lanjut?
19. Seberapa jauh peserta didik dapat mengapa?
mengerti pembelajaran hari ini?
20. apakah peserta didik terlihat antusias 11. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari
selama pembelajaran? jika tidak, tersebut, manakah yang paling berkesan
bagaimana saya bisa memperbaiki untuk kamu? Mengapa?
keadaan ini?
21. Bagaimana mood saya Ketika 12. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara
mengajar dan berinteraksi dengan lebih mendalam di pembelajaran
orang lain hari ini dan bagaimana saya selanjutnya? Mengapa?
memperbaiki hal tersebut?
22. Bagaimana cara saya berkomunikasi Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
23. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
24. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/
F. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Praktikum Hukum Lavioiser

PERCOBAAN HUKUM KEKEKALAN MASSA (LAVOISIER)

Alat dan Bahan


Reaksi pembakaran pita magnesium
Alat Bahan
Wadar porselen + tutup Pita Mg
Timbangan
Tongs
Bunsen
Kaki tiga
Segitiga porselen

Reaksi HCl dan CaCO3


Alat Bahan
Labu Erlenmeyer 100 mL+ Larutan HCl 1M 20 mL
tutup Padatan CaCO3
Spatula
Timbangan
Gelas uku5 25 cm3

Cara Kerja:
Reaksi pembakaran pita magnesium
1. Gulung sepotong magnesium
2. Tempatkan magnesium dalam wadah dan letakkan di tutupnya
3. Timbang wadah/tutup/magnesium
4. Panaskan wadah di atas nyala api biru menggunakan tripod dan segitiga porselin
5. Angkat tutupnya setiap menit dengan penjepit sampai reaksi selesai
6. Biarkan wadah menjadi dingin (sekitar 5 menit)
7. Timbang kembali wadah/tutup/magnesium oksida

sumber: edu.rsc.org
Reaksi kalsium karbonat dengan asam klorida
1. Tambahkan 20 cm3 asam klorida ke dalam labu erlenmeyer
2. Timbang labu erlenmeyer dan beberapa gram kalsium karbonat pada neraca
3. Tambahkan butiran kalsium karbonat ke asam
4. Tunggu sampai reaksi selesai
5. Timbang kembali labu erlenmeyer

sumber: edu.rsc.org

Hasil Pengamatan
reaksi total massa total massa setelah perubahan
sebelum (g) reaksi (g) massa (g)
magnesium dan
oksigen

kalsium
karbonat and
asam klorida
perubahan massa (g) = total mass setelah reaksi (g) – total massa sebelum reaksi (g)

2. Prosedur Praktikum Sederhana Hukum Gay-Lussac

HUKUM PERBANDINGAN VOLUME (GAY-LUSSAC)


Alat dan bahan
1) Lilin
2) Korek api
3) Piring kecil
4) Air secukupnya
5) Pewarna makanan (bisa diganti pewarna apa saja)
6) Gelas kaca transparan

Cara Kerja
1) Nyalakan lilin dan letakkan diatas piring kecil.
2) Ambil gelas kemudian tutup lilin tersebut dengan gelas. Apa yang terjadi?
3) Masih dengan lilin serta piring yang sama, masukkan air yang telah diberi pewarna kedalam
piring tersebut. Air berwarna disini bertujuan untuk memudahkan dalam pengamatan.
4) Hidupkan lilin kemudian tutup lilin dengan gelas. Sekarang coba kamu amati, kini apa yang
terjadi?

Hasil Pengamatan
Jelaskan apa yang terjadi Ketika lilin ditutup dengan gelas? apa hubungannya dengan hukum
perbandingan volume dari gay -lussac?
Jawaban:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Rekomendasi penjelasan untuk siswa:


Jika lilin ditutup dengan gelas, maka semakin lama akan semakin redup. Hal ini disebabkan kadar
oksigen yang diperlukan tidak mencukupi dalam proses pembakaran. Sehingga menyebabkan nyala
lilin semakin lama semakin redup hingga akhirnya padam. Molekul oksigen yang hilang karena
proses pembakaran, mengakibatkan tekanan udara didalam gelas lebih kecil jika dibandingkan
dengan tekanan udara yang ada diluar gelas. Selanjutnya tekanan udara mengalir dari luar ke dalam.
Karena tekanan udara diluar lebih besar dari dalam gelas, maka hal tersebut mengakibatkan air yang
ada disekitar gelas tersebut tersedot masuk kedalam gelas dan air didalam gelas cenderung naik
melebihi tinggi daripada air yang ada diluar gelas.

g. Sumber referensi belajar guru dan siswa

Guru Peserta didik


Percobaan hukum kekekalan massa: Video percobaan HCl & CaCO3 dan percobaan Mg
https://edu.rsc.org/practical/conservation-of- & O2 rsc.li/373X3aW
mass-practical-videos-14-16-years/
4012966.article

Video percobaan HCl & CaCO3 dan percobaan


Mg & O2 rsc.li/373X3aW

Buku ESPS Kimia 1.

DAFTAR PUSTAKA
Faridah. 2012. Pengantar Perhitungan dalam Teknik Kimia. Aceh: Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Johari dan Rachmawati. 2016. ESPS Kimia 1. Jakarta: Erlangga
Royal Society of Chemistry. 2021. Conservation of Mass Practical video: Supporting resources Registered
charity number: 207890. United States: Royal Society of Chemistry
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-questions-
teachers pada 21 Juni 2021

GLOSARIUM

Hipotesis : sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat
(teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah
menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi

Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.
PERHITUNGAN DASAR KIMIA
oleh MGMPS SMAN 1 Kalidawir

G. INFORMASI UMUM
1. Identitas

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI


WAKTU
E SMA 10 25 – 32 tatap muka 6 x 45 menit

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta
memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk
mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
 Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif orang lain, memiliki
kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan
berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Informasi Umum
Tujuan Pertemuan Sarana dan Target Peserta Didik Metode/ Model
Pembelajaran ke- Prasarana Pembelajaran
10.21 laboratorium Target modul ini Process Oriented
Menjelaskan kimia adalah peserta didik Guided Inquiry
konsep mol
reguler dan peserta Learning
(hubungan antara
mol, jumlah alat dan bahan didik dengan
partikel, massa 1 praktikum kesulitan belajar metode:
molar dan volume (terlampir) karena terdapat demonstrasi/
molar gas). contoh apresepsi praktikum
dengan ceramah
mengaitkannya diskusi
2 laptop pada aplikasi Process Oriented
alat tulis kehidupan sehari- Guided Inquiry
hari. Learning
Modul ini ditujukan metode: diskusi,
untuk pembelajaran presentasi
10.22 power point tatap muka, namun model pembelajaran
Menentukan kartu soal yang sangat bisa take and give
pereaksi diterapkan secara
3 berbeda untuk
pembatas pada
reaksi kimia. setiap grup online dalam metode: ceramah,
alat tulis jaringan sesuai diskusi
alat tulis kreatifitas guru. model pembelajaran
take and give
4

10.23 Menghitung Alat tulis Discovery Learning


banyaknya zat laptop &
dalam campuran
5 internet Metode: ceramah,
(molaritas,
molalitas, persen tanya-jawab, diskusi,
massa, bagian presentasi
per juta) Alat-alat Discovery Learning
praktikum
6 terlampir

H. KOMPONEN INTI
1. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu menuliskan persamaan reaksi
serta menyetarakannya, memprediksikan produk yang terbentuk, mampu menyelesaikan perhitungan
matematika dasar.

2. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan dan produk dalam suatu reaksi.
Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan dalam
reaksi kimia. Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan jumlah bahan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang diinginkan dalam persamaan yang berguna.
Perhitungan stoikiometri membantu para ilmuwan dan engineer yang bekerja di industri untuk
memperkirakan jumlah produk yang akan mereka peroleh dari prosedur tertentu: juga dapat membantu
memutuskan apakah produk tersebut menguntungkan untuk diproduksi atau tidak.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Guru menampilkan gambar:

Lalu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, “Ketika kalian membeli minuman es kopi
dengan varian rasa yang sama pada salah satu kedai kopi ternama di Indonesia, apakah rasanya
akan sama walaupun dibuat dengan barista yang berbeda? Jika kalian sulit membayangkan kopi,
mungkin minuman bubble mudah untuk dibayangkan. tentu saya iya, kemungkinan besar rasa akan
selalu sama.” tanyakan kepada peserta didik apa yang membuat hal itu terjadi sehingga kualitas
rasanya terjamin? arahkan peserta didik pada jawaban bahwa kedai kopi atau minuman tersebut
memiliki takaran yang akurat sehingga akan menghasilkan rasa yang sama.
Catatan: Jika gambar sulit dicari, guru bisa membawa makanan ringan atau minuman kemasan
apapun yang memiliki catatan bahan di bungkusnya.
b. Selanjutnya bawa imaginasi peserta didik pada industri kimia, minta peserta didik untuk
membayangkan bagaimana obat bisa diproduksi dengan jumlah kadar yang sama. tentu karena ada
perhitungannya. Minta peserta didik membayangkan jika pembuat obat salah memasukan kadar
vitamin C pada tablet vitamin C yang diperuntukan untuk anak-anak, melebihi yang seharusnya.
Dalam jangka pendek mungkin akan tidak terasa apapun, namun berakibat cukup buruk pada ginjal
anak tersebut jika diminum secara berkelanjutan.

4. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik menonton video yang
menjelaskan apa itu mol. Salah satu video yang dapat dijadikan referensi:
https://www.pasco.com/resources/video/chgBdrSqrdc
https://www.youtube.com/watch?v=TEl4jeETVmg
Jika Bahasa Inggris kendalan, guru cukup mempelajari aplikasi mol pada
kegiatan elicit di table kegaitan pembelajaran.
Pertemuan ke-2 Pada pertemuan ini siswa akan mempresentasikan hasil diskusinya terhadap
kegiatan praktikum/ demonstrasi yang dilakukan. Oleh karena itu peserta
didik dapat menyiapkannya dalam berupa power point jika memungkinkan.
Namun apabila tidak memungkinkan, secara verbal saja cukup.
Pertemuan ke-3 Pada kegiatan ini guru menyiapkan latihan soal yang beragam untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik.
Guru dapat mencetak lembar kerja atau bisa dilakukan di buku tulis peserta
didik

Kelas disusun sedemikian rupa agar pada proses berpencar tidak


mengganggu peserta didik dalam berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Pertemuan ke-4 Jika menggunakan tipe pembelajaran yang pertama, guru hanya perlu
menyiapkan latihan soal. Namun alternatif pembelajaran kedua akan
meminta murid untuk membuat karya jadi jika ada teknologi seperti laptop
dan komputer akan lebih diuntungkan. Jika tidak ada, peserta didik dapat
menggunakan alat kreatifitasnya sendiri seperti pensil warna atau lainnya.
Pertemuan ke-5 Pada kegiatan ini peserta didik memerlukan sumber belajarnya, adanya
laptop dan jaringan internet akan memperkaya pengetahuan peserta didik
dengan mencari informasi seluas-luasnya.
Pertemuan ke-6 Peserta didik menonton video keterampilan laboratorium mengenai:
cara mengencerkan larutan pada labu ukur: https://youtu.be/G3My4WzA-qI
cara membuat larutan dari padatan: https://youtu.be/t9l5vAPaTQg

b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: konsep mol
Pembukaan (15 menit)
11. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
Engage (Mengajak dan Menarik Perhatian Siswa)
12. Guru memberikan gambaran tentang perhitungan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Dapat
dilihat contoh gambaran yang dapat digunakan pada pertanyaan pemantik.
Elicit (Mendatangkan Pengetahuan Awal Siswa)
13. Guru memberikan pertanyaan untuk menghubungkan dengan materi konsep mol. pertanyaan
yang dapat digunakan berupa:
 Jika kita ingin membeli 5 dus apel, dalam jumlah apa pembeli akan mengukur jumlah
apel tersebut dan mengakumulasikannya dalam bentu harga yang perlu kita bayar dari
apel yang kita beli tersebut? Jawaban murid akan beragam, mulai dari kg, g, dan
sebagainya. Point disini adalah kita menggunakan satuan tersebut untuk memudahkan
kita menghitung. Kasih contoh yang lebih nya seperti membeli beras, jika satuan liter
tidak ada, banyangkan apakah pedagang harus menghitung beras per butiran?
 lalu bagaimana dalam kimia, satuan apa yang perlu kita pakai untuk menghitung jumlah
partikel suatu atom/ molekul yang direaksikan?
Kegiatan Inti (60 menit)
explore (Mengeksplorasi)
1. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan penjelasan mengenai materi
kosep mol. Fungsi kelompok disini adalah agar jika ada peserta didik yang tidak memahami
materi, mereka akan lebih nyaman untuk mendiskusikannya berkelompok.
2. Peserta didik diminta untuk menyamakan presepsi, apa yang mereka pahami pada materi
mol
3. secara acak, guru bertanya kepada beberapa siswa.
4. Peserta didik diberikan lembar kerja praktikum, lembar praktikum terlampir.
5. Guru memberikan pengawasan penuh berjalannya praktikum
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok
mengenai hasil praktikumnya, guru memberikan arahan apa saja yang perlu di tekankan
dalam proses diskusi.
Penutup (15 menit)
10. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
11. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
12. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-2: konsep mol (lanjutan)


Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan topik selanjutnya untuk mengecek pemahaman siswa mengenai
rumus molekul kimia dan penamanaannya.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa mempelajari mol penting terutama
dalam bidang industri. Guru bertanya kepada peserta didik untuk mengingatk beberapa
aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari konsep mol ini.
4. Guru menginformasikan bahwa hari ini akan terfokus pada kegiatan presentasi hasil diskusi
kemarin dan Latihan soal.
Kegiatan Inti (60 menit)
Explain (Menjelaskan)
1. Guru menginstruksikan tiap kelompok mengutus satu orang untuk menjelaskan hasil diskusi
kelompok dari hasil praktikum atau demonstrasi yang dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
Elaborate (Mengembangkan)
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan yaitu
masing-masing kelompok membuat soal dan jawabannya, pada tahapan ini peserta didik aktif
bekerja sama untuk membuat soal. Soal yang dibuat siswa bisa dikerjakan pada Microsoft word
atau pada platform quiz seperti kahoot, quizziz, google form.
Extend (Memperluas)
3. Guru memberikan soal untuk memeriksa pengetahuan siswa, soal tidak lagi dikerjakan secara
kelompok tapi dikerjakan secara individu
Evaluate (Menilai)
4. Guru memeriksa jawaban berdasarkan soal yang sudah diberikan, selanjutnya peneliti
memberikan penjelasan mengenai penyelesaian untuk soal yang belum dipahami siswa.
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-3: Reaksi pembatas


Pembukaan (15 menit)
9. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
10. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik apa yang mereka ingat dari pembelajaran
sebelumnya mengenai konsep mol
11. Guru memberikan perumpaan mengenai pereaksi pembatas, permisalan: ada seorang ibu
yang ingin membuat kue. 1 loyang kue membutuhkan 250gram tepung terigu dan 3 telur.
Bahan yang dimiliki ibu adalah 1 kg dan 7 telur. Pertanyaannya apakah ibu bisa membuat 4
loyang kue karena tepung yang tersedia 1 kg? arahkan siswa untuk menjawab 3 karena
jumlah telur yang tersedia terbatas. dalam konteks ini, telur lah yang berperan sebagai
pereaksi pembatas.
12. Guru mengingatkan bahwa kunci menemukan perekasi pembatan adalah reaksi yang setara.
13. Siswa diberikan beberapa reaksi dan diminta untuk menyetarakannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Guru menjelaskan lebih mendetail bagaimana pereaksi pembatas diaplikasikan dalam
persamaan kimia.

informasi: kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya adalah peserta didik akan melakukan latihan
soal secara berkelompok. Agar kegiatan lebih menyenangkan dan menantang. Soal perkelompok
dibuat berbeda, lalu masing-masing individu menyebar dalam kelompok lain dan memiliki
kewajiban untuk mencari soal dari kelompok lain setelah dirinya sendiri menuntun peserta didik
lain dalam mengerjakan soal kelompoknya.

2. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Kartu berisi
sedikit materi pembelajaran dan 2 latihan soal dengan tipe yang sama, namun soal beda
perkelompok.
3. Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya agar murid lebih leluasa berkumpul dalam
kelompoknya dan bergerak.

4. Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.


5. Peserta didik dibentuk menjadi 6-8 kelompok besar.
6. Masing-masing peserta didikdiberikan kartu soal yang berisi 2 pertanyaan hitungan. Peserta
didik yang berada dalam 1 kelompok diizinkan untuk mendiskusikan jawabannya.
7. Setelah menemukan jawaban yang tepat, dan dilakukan pengecekan oleh guru, Semua
peserta didik berpencari untuk mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi yang
telah diterimanya.
8. Tiap peserta didik harus mencatat nama teman pasangannya pada kartu yang sudah
diberikan.
9. DIlakukan sebanyak 2-3 kali, sehingga setiap peserta didik dapat saling memberi dan
menerima materi masing-masing (Take and Give: memberi dan menerima)
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-4: reaksi pembatas (lanjutan)


Pembukaan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru menanyakan peserta didik untuk menguji tingkap kepahaman mereka terhadap
materi yang dipelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru menunjuk peserta didik secara acak untuk menjawab soal yang sudah tersedia di power
point/ buku/ papan tulis.
2. Guru memberi tahu bahwa akan melanjutkan pembelajaran sebelumnya dengan
mengadakan tes.
3. Untuk mengevaluasi keberhasilan dan keseriusan peserta didik dalam pertemuan
sebelumnya, guru dianjurkan memberikan pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartu soal
yang mereka dapat.
4. Guru mengecek jawaban peserta didik sekilas, soal-soal yang belum mampun dikerjakan
Sebagian besar peserta didik dibahas bersama-sama.

Alternatif pembelajaran
diperuntukkan sekolah yang tidak menjadikan kedalaman peserta didik dalam melakukan
perhitungan sebagai tujuan utama.
a. Guru memberikan contoh soal 3-5 soal mengenai pereaksi pembatas dan membahas
Bersama-sama secara aktif dengan peserta didik.
b. Guru memberikan 1 soal untuk setiap 1 pasang murid, soal yang berbeda tiap individu akan
lebih baik.
c. Guru membimbing murid melakukan perhitungan dan mengecek jawaban.
d. Setelah selesai guru meminta peserta didik secara berpasangan untuk membuat 1 poster
(boleh di design dengan laptop masing-masing atau berupa kreasi tangan).
e. Poster berisi: penjelasan singkat mengenai pereaksi pembatas, contoh dalam kehidupan
sehari-hari, dan contoh dalam reaksi kimia yaitu dari soal yang mereka kerjakan.
f. Guru mengecek proses pengerjaan murid.
Penutup (10 menit)
1. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
2. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-5: Kadar Zat


Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik apa yang mereka ingat dari
pembelajaran sebelumnya mengenai konsep mol dan pereaksi pembatas.
3. guru menampilkan dua gambar sebagai berikut:

lalu memberikan pertanyaan: apa yang membedakan 2 gambar tersebut: jawaban peserta
didik akan beragam mulai dari wadah yang digunakan sampai warna, namun tanyakan
terus kepada peserta didik sampai ada yang menemukan jawaban kekentaran 2 cairan
tersebut berbeda. lalu hubungkan dengan konteks konsentrasi pada larutan kimia.
4. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah kenapa kita
harus mempelajari kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru membagi peserda didik berkelompok 4-5 anggota.
2. Guru meminta peserta didik menggali informasi tentang kemolaran, pengenceran dan
pencampuran larutan dari berbagai sumber. Setiap kelompok juga membahas tipe
konsentrasi yang berbeda mulai pilih salah satu dari molaritas, molalitas, presentase
larutan, fraksi mol)
3. Peserta didik mengolah informasi yang didapat dari membaca sumber – sumber tentang
kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan dengan cara diskusi dengan teman
sebangkunya
4. akan lebih baik jika peserta didik menampilkan hasil diskusinya berupa presentasi dalam
power point, namun jika tidak memungkinkan papan tulis bisa digunakan.
5. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
6. Guru membimbing peserta didik membandingkan hasil diskusi untuk memperoleh hasil
yang diharapkan dan memberikan contoh masing-masing perhitungannya.
7. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
8. Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap kesimpulan hasil diskusi peserta
didik
Penutup (15 menit)
1. Peserta didik dan guru bersama-sama mereview hasil pembelajaran tentang kemolaran,
pengenceran, dan pencampuran larutan
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-6: Kadar zat (lanjutan)


Pembukaan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Guru meminta peserta didik untuk berkumpul dengan anggota kelompok pada pertemuan
sebelumnya
2. Guru membagikan lembar praktikum
3. Guru mereview langkah yang akan dilakukan peserta didik dalam membuat larutan praktikum
4. guru menanyakan nama alat-alat kimia yang sudah tersedia di meja praktikum, berikut fungsi
dan perbedannya.
5. guru mengingatkan kepada siswa bahaya larutan asam sulfat yang akan mereka gunakan
6. Sebelum memulai, peserta didik melakukan perhitungan kimia dan meminta guru mengecek
pekerjaannya. peserta didik tidak diizinkan memulai praktikum sampai meraih hasil
perhitungan yang tepat.
7. secara berkelompok, peserta didik melakukan praktikum dengan pengawasan penuh oleh
guru dan laboran.
8. Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya dalam lembar kerja praktikum

Alternatif pembelajaran 1:
Jika praktikum tidak memungkinkan, guru dapat mengganti kegiatan pembelajaran dengan
menonton video praktikum cara mengencerkan larutan dari padatan dan cara mengencerkan
larutan.
lalu menanyakan kepada peserta didik seperti:
- alat tapa yang digunakan
- apa perbedaan 2 kegiatan praktikum tersebut
- kenapa praktikum harus dilakukan di ruang asam
 -apakah kegiatan sehari-hari yang biasa kita lakukan yang serupa dengan kegiatan
praktikum ini? (arahkan jawban yang serupa dengan melarutkan gula/garam dan membuat
sirup).

Alternatif pembelajaran 2:
Kegiatan praktikum dapat diganti dengan kegiatan sederhana yang serupa seperti melarutkan gula
dalam air dan membuat sirup (sirup kental dilarutkan dalam air agar mencair). Guru tanyakan
kepada murid sifat apa yang berubah setelah melakukan/ ditambahkan dengan air.
Penutup (10 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

c. Perangkat Asesmen
 Asesmen Formatif

Pertemuan ke-1 1. Terdapat 102 gram NH3 (amonia). Tentukan massa masing-masing unsur
dan 2 penyusunnya. (Ar N = 14, H = 1)
2. Diketahui massa atom relatif (Ar) dari H = 1, C = 12, N = 14, dan O = 16.
Tentukan persentase massa unsur-unsur penyusun senyawa berikut ini.
1) Glukosa dengan rumus molekul C6H12O6.
2) Urea dengan rumus molekul CO(NH2)2.
3. Tentukan massa molar dari atom dan molekul berikut ini.
1) Atom Na dengan Ar Na = 23
2) Molekul CO(NH2)2 dengan Mr = 60
4. Tentukan massa dari 5 mol CaCO3 dengan Mr CaCO3 = 100.
5. Tentukan volume dari 8 gram gas O2 pada keadaan STP dengan Ar O = 16.
Pertemuan ke-3 1. Pada reaksi 27 gram kalsium dengan 5,6 gram nitrogen dihasilkan
dan 4 kalsium nitrida menurut reaksi:
Ca(s) + N2(g) → Ca3N2(s)
Jika Ar Ca = 40 dan N = 14, maka massa kalsium nitrida yang dihasilkan
adalah . . . .
a. 14,8 gram d. 68,0 gram
b. 29,6 gram e. 148,0 gram
c. 44,4 gram
2. Logam magnesium dengan massa 3 gram direaksikan dengan 40 gram
larutan asam klorida. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Berdasarkan reaksi di atas yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
adalah . . . . (Ar Mg = 24,3, H = 1, Cl = 35,5)
a. Mg d. H2
b. HCl e. Mg dan HCl
c. MgCl2
3. Mangan(IV) oksida yang massanya 72,5 gram direaksikan dengan 58,6
gram asam klorida hingga membentuk mangan(II) klorida, gas klorin dan
uap air. Dari reaksi tersebut, yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
adalah . . . . (Ar Mn = 55, O = 16, H = 1, Cl = 35,5)
a. MnO2 d. Cl2
b. HCl e. H2O
c. MnCl2
Pertemuan ke-5 1. Pemanasan 15,01 gram kristal CuSO4.xH2O menghasilkan 9,60 gram
dan 6 CuSO4 anhidrat.
1) Molekul air yang menguap sebanyak 0,3 mol
2) CuSO4 anhidrat hasil pemanasan jumlahnya 0,06 mol
3) Banyaknya air kristal pada senyawa CuSO4 adalah 5
4) Rumus kimia kristalnya adalah CuSO4.5H2O
Pernyataan yang benar adalah . . . . (Ar : Cu = 63,5, S = 32, O
= 16, H = 1)
d. 1 dan 3 d. 4
e. 1, 2, dan 3 e. Semua benar
f. 2 dan 4
2. Massa kafein yang terkandung dalam secangkir kopi (200 gram) dengan
kadar 0,015% adalah . . . .
a. 0,003 gram d. 0,75 gram
b. 0,03 gram e. 3 gram
c. 0,075 gram
3. Jika sebanyak 20 mL alkohol dilarutkan dalam 100 mL air, maka persen
volume larutan adalah . . . .
a. 2 % d. 25 %
b. 16,67 % e. 22,5 %
c. 20 %
4. Molaritas dari 600 mL larutan H 2C2O4.2H2O yang mengandung 37,8 gram
H2C2O4.2H2O adalah . . . . (Ar: C = 12, O = 16, H = 1)
a. 0,25 M d. 0,05 M
b. 0,01 M e. 0,1 M
c. 0,5 M
5. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H 2SO4 adalah
. . . . (massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a. 0,5 d. 0,53
b. 0,51 e. 0,54
c. 0,52
6. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H 2SO4 adalah
. . . . (massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a 0,5 d. 0,53
b 0,51 e. 0,54
c 0,52
7. Fraksi mol dari larutan NaOH dalam air yang kadarnya 40 % adalah . . . .
(Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
a. 0,17 d. 0,23
b. 0,19 e. 0,25
c. 0,2
8. Persen massa dari 20 gram gula (C6H12O6) yang dilarutkan dalam air
sebanyak 80 gram adalah . . . .
a. 2 % d. 25 %
b. 2,5 % e. 40 %
c. 20 %
9. Jika dalam kemasan botol parfum tertera 5 % alkohol, maka volume
alkohol yang terdapat dalam 250 mL parfum tersebut adalah . . . .
a. 5 mL d. 25 mL
b. 12,5 mL e. 50 mL
c. 22,5 mL
10. Molaritas dari 250 mL larutan I 2 yang mengandung 2,54 gram massa I 2
adalah . . . .
a. 0,10 M d. 0,02 M
b. 0,08 M e. 0,01 M
c. 0,04 M
11. Kemolalan larutan glukosa (C 6H12O6) yang mengandung 12 % massa
glukosa adalah . . . .
(Ar : O = 16, C = 12, H = 1)
a. 0,76 d. 0,56
b. 0,67 e. 0,50
c. 0,65
12. Sebanyak 13,43 gram campuran dari metana (CH 4) dan etana (C2H6)
dibakar sempurna dengan oksigen. Jika massa total dari CO 2 dan H2O
yang terbentuk adalah 64,84 gram, maka fraksi mol CH 4 dalam campuran
tersebut adalah . . . .
a. 0,29 d. 0,51
b. 0,13 e. 0,63
c. 0,73
catatan: Tidak semua soal perlu diberikan, guru dapat menentukan sendiri jumlah soal yang ingin
diberikan kepada murid dan tipe soal apa saja.

 Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum

INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRAKTIKUM


Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merangkai alat
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan

Rubrik
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3
Merangkai alat Raingkaian alat tidak Rangkaian alat benar, Rangkaian alat,
benar tetapi tidak rapi atau benar, rapi, dan
tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Data yang Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi Data lengkap,
diperoleh tidak terorganisir, atau terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan Semua benar atau
sesuai tujuan ada yang salah atau sesuai tujuan
tidak sesuai tujuan

 Rubrik penilaian diskusi kelompok

No Nama Aspek yang dinilai Jumla Nilai


Kelompok 1 2 3 4 5 h

Keterangan:
1. Kerjasama kelompok/ keaktifan
2. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat
3. Distribusi pendapat dalam kelompok
4. Kelengkapan jawaban
5. sikap dalam kelompok
 Rubrik Penilaian poster untuk pengayaan
Kategori 4 3 2 1
Informasi Semua informasi Ada sedikit informasi Beberapa informasi Banyak terdapat
yang disajikan yang tertera akurat yang tidak akurat tidak akurat informasi yang tidak
akurat
Penampilan Poster memiliki Poster memiliki Tampilan poster Pster disajikan tidak
tampilan sangat tampilan menarik cukup menarik rapi dan memiliki
menarik dari segi dari segi design, walaupun agak design yang kurang
design, layout dan layout dan kerapihan sedikit berantakan. menarik
kerapihan
Penyajian Poster mudah Poster disajikan Poster disajikan Materi yang disajikan
materi dimengerti, memiliki sesuai dengan topik sesuai dengan tidak
sumber yang jeras yang dipilih dan topik yang dipilih berkesinambungan
dan sesuai dengan beberapa informasi dan umber dengan topik yang
topik yang dipilij mudah untuk informasi valid. dipilih dan diambil
dimengerti. Sumber dari sumber yang
informasi valid. tidak valid.
Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan kata Beberapa istilah kata
terminology yang terminology yang yang bermakna tidak tepat
tepat. tepat, ganda dan pilihan digunakan,
terdapat pemilihan kata dasar.
kata yang tepat dan
bermakna.
sumber: https://www.nps.gov/
No Nama Aspek yang dinilai Jumla Nilai
Kelompok 1 2 3 4 h

Materi

Pengertian Mol
Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menggunakan istilah lusin, kodi, dan gros untuk menghitung
jumlah benda. Ukuran 1 lusin sebanyak 12 buah, 1 kodi sebanyak 20 lembar, dan 1 gros sebanyak 12
lusin atau 144 buah. Namun, apakah satuan-satuan benda tersebut dapat digunakan untuk menghitung
jumlah partikel-partikel kimia yang sangat kecil? Tentu saja tidak. Untuk itu, digunakan satuan khusus
dalam kimia, yaitu mol. Satu mol adalah banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu zat yang
jumlahnya sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12. Hasil penelitian yang dilakukan
seorang ilmuwan bernama Joseph Loschmidt. Penelitian tersebut juga diperkuat oleh Avogadro
menunjukkan bahwa dalam 12 gram atom C-12 terdapat 6,02 × 1023 butiran atom. Bilangan 6,02 × 1023
disebut dengan bilangan Avogadro atau tetapan Avogadro yang diberi lambang L untuk menghormati
Loschmidt.

Massa Molar
Massa molar adalah massa dari satu mol zat yang nilainya sama dengan massa atom relative (Ar) untuk
atom atau massa molekul relatif (Mr) untuk senyawa. Berdasarkan defisinisi tersebut, kita dapatkan
beberapa rumus berikut.

Volume Molar
Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu. Pada keadaan standar
(suhu 0oC dan tekanan 1 atm), volume molar gas adalah 22,4 liter. Berdasarkan definisi tersebut, kita
dapatkan rumus berikut.

sumber: ESPS Kimia SMA kelas X

d. Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Pertemuan Pada kegiatan extend, yaitu yang meminta peserta didik untuk membuat soal,
ke -1 guru memberikan Latihan soal dengan level kesulitan lebih tinggi jika waktu dan
kemampuan peserta didik memungkinkan.

1. Sebanyak 4,0 gram cuplikan yang mengandung senyawa hidrokarbon dibakar


sempurna dengan gas oksigen. Jika presentase (%) massa karbon dalam cuplikan
tersebut adalah 30%, maka massa karbon dioksida yang dihasilkan dalam proses
pembakaran tersebut adalah.... (Ar C = 12, O = 16)
2. Suatu cuplikan yang mengandung pirit (FeS) seberat 88 gram bereaksi dengan
HCl sehingga menghasilkan FeCl2 dan gas H2S. Jika dihasilkan produk berupa 15
L H2S yang diukur pada saat 2,5 L gas Nitrogen bermassa 3,5 gram, maka
persentase massa FeS pada cuplikan tersebut adalah.... 
3. Dalam setiap 100 gram urea (CO(NH2)2) terdapat 42 gram nitrogen. Persentase
kemurnian dari pupuk urea tersebut adalah.... 
4. Suatu senyawa dengan Mr = 55 mengandung 60% massa unsur X (Ar = 16) dan
sisanya unsur Y (Ar = 23). Rumus molekul senyawa tersebut adalah.... (diketahui
Ar N = 14, C = 12, O = 16, H = 1)
5. Gas X sebanyak 0,20 gram menempati volume 440 mL. Jika 0,10 gram gas
CO2 (P dan T sama) menempati volume 320 mL, maka gas X adalah SO2. (Ar C =
12, O = 16, S =32)
6. Reaksi pembentukan Titanium (IV) florida berlangsung sebagai berikut: 3
TiO2 (s) + BrF3 (l) → 3 TiF4 (s) + Br2 (l) + O2 (g)
Bila 3.2 gram cuplikan yang mengandung TiO 2 menghasilkan 0.64 gram O2, maka
persentase massa TiO2 dalam cuplikan tersebut adalah…. (Ar. Ti : 48, O : 16, F : 19,
Br : 80)
7. Di alam terdapat 2 isotop klorida, yaitu Cl 35 dan Cl37. Diketahui Ar Cl = 35.5 maka
pernyataan di bawah ini yang benar adalah….
1) Kelimpahan isotop Cl35 di alam adalah 75%
2) Kelimpahan isotop Cl35 di alam adalah 35.5%
3) Kelimpahan isotop Cl37 di alam adalah 25%
4) Kelimpahan isotop Cl37 di alam adalah 64.5%
8. Perhatikan reaksi pembentukan amonia berikut:
N2(g)      +  H2(g)     ⇌ NH3(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang terlibat
dalam reaksi tersebut secara berurutan adalah….
sumber: https://www.ruangguru.com/

Kegiatan pengayaan untuk siswa kesulitan belajar:


Bagi peserta didik yang kesulitan belajar, setelah melakukan deteksi bagian apa yang membuat mereka
sulit, guru memberikan kegiatan yang membuat pembelajaran lebih bermakna.
Peserta didik dapat diminta mencari tahu:
 bagaimana aplikasi perhitungan kimia dalam industri, berikan contohnya
 berikan contoh aplikasi perhitungan kimia yang secara tidak sadar kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari

Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
13) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
14) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal
ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
15) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
16) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.

Refleksi siswa dan guru


Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative
selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran
yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi
yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa digunakan dapat
Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.

Refleksi Guru Refleksi Siswa


25. Hal terbaik apa yang terjadi selama 13. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja yang
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? telah kamu pelajari selama pembelajaran
26. Hal apa yang paling menantang dalam pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan
mengapa? bagaimana respon saya 14. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk
untuk pertemuan selanjutnya? mempelajari topik ini lebih lanjut?
27. Seberapa jauh peserta didik dapat mengapa?
mengerti pembelajaran hari ini?
28. apakah peserta didik terlihat antusias 15. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari
selama pembelajaran? jika tidak, tersebut, manakah yang paling berkesan
bagaimana saya bisa memperbaiki untuk kamu? Mengapa?
keadaan ini?
29. Bagaimana mood saya Ketika mengajar 16. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara
dan berinteraksi dengan orang lain hari lebih mendalam di pembelajaran
ini dan bagaimana saya memperbaiki selanjutnya? Mengapa?
hal tersebut?
30. Bagaimana cara saya berkomunikasi Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
31. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
32. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/
I. Lampiran
1. Pertemuan ke-1: lembar kerja praktikum

Reaksi kalsium karbonat dengan asam klorida


6. Tambahkan 20 cm3 asam klorida ke dalam labu erlenmeyer
7. Timbang labu erlenmeyer dan beberapa gram kalsium karbonat pada neraca
8. Tambahkan butiran kalsium karbonat ke asam
9. Tunggu sampai reaksi selesai
10. Timbang kembali labu erlenmeyer

sumber: edu.rsc.org

Hasil Pengamatan
reaksi total massa total massa setelah perubahan
sebelum (g) reaksi (g) massa (g)
magnesium dan
oksigen

kalsium
karbonat and
asam klorida
perubahan massa (g) = total mass setelah reaksi (g) – total massa sebelum reaksi (g)

sumber: edu.rsc.org

Untuk memperkaya gambaran peserta didik dalam mempelajari konsep mol pada reaksi kimia, berikut
beberapa contoh praktikum berbasis lingkungan yang dapat digunakan.

Percobaan tentang reaksi kimia untuk membuktikan adanya gas CO2


Banyak eksperimen tentang pembuktian adanya gas CO 2 yang dihasilkan dari suatu reaksi. Namun,
percobaan kali ini bukan saja menunjukkan bahwa pada air soda mengandung gas CO 2 tetapi juga
keluarnya gas CO2 dari air soda menyebabkan buah anggur yang dimasukkan ke dalamnya
bergerak-gerak yang seolah- olah anggur tersebut sedang menari.

Alat dan bahan:


4) Gelas bening yang tinggi
5) Air soda
6) Buah anggur

Prosedur percobaannya:
4) Isilah sebuah gelas bening (tinggi) dengan air soda (sekitar 3/4 gelas).
5) Masukkan 2 buah atau lebih buah ke dalam gelas yang berisi soda tersebut.
6) Amati apa yang terjadi dengan buah anggur, dan catat hasilnya.

Catatan: Gas yang ke luar dari air soda dan menghasilkan gelembung-gelembung di dalam gelas
adalah gas karbondioksida (CO2). Gelembung-gelembung kecil dari gas tersebut terkumpul dan
mengelilingi buah anggur, sampai anggur tersebut mempunyai gaya apung yang cukup untuk naik
(mengapung). Namun, pada permukaan air gelembung-gelembung gas tersebut pecah, sehingga
membuat buah anggur tenggelam kembali, dan seterusnya gerakan naik turun yang indah itu
terus berulang hingga gas CO2 habis. Bagaimana persamaan reaksinya? Silahkan Anda tulis dan
lengkapi dengan koefisien rekasinya.

Percobaan rekasi kimia sederhana biji jagung menari


Membelajarkan reaksi kimia dengan cara ini, mirip dengan percobaan di atas, hanya bahannya
saja yang diganti jagung, sebagai aternatif bahan kimia yang mudah diperoleh, apalagi
dilingkungan petani.

Alat dan bahan:


7) Air putih bersih
8) Gelas atau cangkir yang bening atau tembus pandang dapat terlihat dari luar gelas
9) Cuka secukupnya
10) Soda kue yang dapat di beli di toko kue atau minimarket
11) Biji jagung yang masih mentah yang biasa untuk dibembang atau yang sering di pakai
untuk bahan mentah popcorn.
12) Sendok makan.

Prosedur percobaannya:
7) Siapkan gelas yang sebelumnya telah diisi air, lalu masukan 3 ons cuka
8) Kemudian ambil soda kue seujung sendok makan, kemudian aduk aduk.
9) Masukkan juga berbagai biji jagung.
10) Tambahkan lagi soda kue sedikit.
11) Sekarang, tusukkan gelembung yang terbentuk di sekitar biji jagung dengan menggunakan
cungkil gigi. Amatilah dengan sekasama ketika biji jagung tersebut tenggelam
12) Apa yang terjadi? Terlihat biji jagung tersebut menari-nari...!
Catatan: Reaksi apa saja yang ditimbulkan pada percobaan kimia yang kita lakukan ini?. Reaksi
kimia yang dihasilkan antara campuran cuka dengan soda kue akan menghasilkan suatu gas yang
biasa disebut karbondioksida (CO2). Karbondioksida ialah gas yang tidak dapat terlihat, tetapi
pada percobaan yang tadi sudah kita coba, kita akan dapat melihatnya dengan berbentuk
gelembung. Gelembung ini, yang lebih ringan daripada air/larutan cuka, melekatkan diri pada
setiap biji jagung dan mengambang biji tersebut ke permukaan gelas. Ketika menabrak udara,
gelembung itu akan meletus dan biji jagung kembali akan tenggelam ke dasar gelas. Bagaimana
persamaan reaksinya? Coba Anda tuliskan dan lengkapi dengan koefisien reaksinya.

Percobaan tentang reaksi kimia dengan melunakkan cangkang telur


Percobaan ini juga mirip dengan percobaan-percobaan sebelumnya. Percobaan kali ini akan
membahas soal telur yaitu melunakkan kulit telur yang tadinya kulit telur itu keras. Kulit telur yang
keras tersebut karena kandungan kalsium karbonatnya yang cukup tinggi. Oleh sebab itu,
percobaan berikut bertujuan untuk membuktikan bahwa kalsium karbonat dapat bereak- si
dengan asam asetat (cuka) menghasilkan gas CO 2.

Alat dan bahan :


4) Gelas kimia 250 ml atau gelas kaca bening (agar reaksi dapat terlihat).
5) Cuka
6) Telur mentah

Prosedur percobaannya:
4) Masukkan air cuka ke dalam gelas kimia atau gelas kaca yg bening.
5) Masukkan telur ke dalamnya.
6) Liat reaksinya, catat hasil pengamatanmu

Catatan: Kulit telur yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Ketika telur dicampur dengan cuka
(CH3COOH) akan menimbulkan reaksi kimia dgn produk- nya berupa gas karbondioksida (CO 2).
Selanjutnya biarkan telur terendam selama satu hari, lalu apakah yang terjadi?

Pertanyaan yang dapat dimunculkan dari percobaan ini antara lain:


6) Zat kimia apa yag terdapat pada cangkang telur? Tulis rumus kimianya.
7) Tulis rumus kimia asam cuka ?
8) Mengapa cangkang telur terkelupas setelah direaksikan dengan cuka ?
9) Zat apa yang di hasilkan dari reaksi tersebut ?
10) Tuliskan persamaan reaksi antara cangkang telur dan asam cuka.
sumber: sunyono, 2017

2. Pertemuan ke-2
contoh kartu take and give:

Kelompok:
Nama Siswa :

Nama yand Diberi :


1)……………………kelompok…………………………………….
2)……………………kelompok…………………………………….
3)……………………kelompok……………………………………
GIVE: Soal yang akan diberikan: TAKE: Soal yang didapat dari kelompok lain:
(soal di kolom ini diberikan oleh guru, dikerjakan (soal yang didapat dari kelompok lain
secara grup) dikerjakan di kolom ini, didampingi oleh si
pemberi soal)
3. Lembar Kerja Praktikum

Pembuatan 100 mL larutan NaOH 0.1 M dari kristal NaOH murni (Mr=40)
Alat dan Bahan
alar: labu ukur 100 mL, gelas kimia 100 mL, batang pengaduk, corong kaca, neraca, spatula
bahan: NaOH padatan, aquades

Prosedur:
1. menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. mengitung jumlah gram NaOH yang diperlukan dengan rumus M= gr/Mr x 1000/v(mL)
3. timbang NaOH lalu larutkan dengan 50 mL aquades, masukan dalam labu ukur 100 mL
4. tambahkan aquades hingga tanda batas
5. aduk larutan dengan cara membolak-balikkan labu takar hingga homogen

Pembuatan larutan 0.1 M H2SO4 dengan cara mengencerkan


Alat dan Bahan
Alat: labu ukur 100 mL, gelas ukur 25mL gelas kimia 100 mL, batang pengaduk, corong kaca, pipet
bahan: aquades, H2SO4 dengan konsentrasi lebih tinggi

Prosedur:
1. Siapkan gelas ukut ukur 25 mL, hitung volume H2SO4 pekat yang dibutuhkan dengan
menggunakan rumus M1 V1 = M2 V2
2. Isi labu ukur 100 mL dengan aquades kira0kira ¾ nya. Ambil H2SO4 pekat menggunakan pipet
ukur, masukan dalam labu ukur (harus diakukan dalam lemari asam)
3. lalu tambahkan aquades hingga tanda batas, bolak-balik labu ukur hingga larutan homogen.

Data pengamatan:
Perlakuan Pengamatan

Sumber referensi belajar guru dan siswa


Pesera didik dan guru dapat menggunakan buku cetaknya masing-masing, video-video yang menunjang
(link terlampir pada setiap kegiatan pembelajaran. Guru juga dapat merekomendasikan kepada peserta
didik untuk pergi ke laman: https://www.khanacademy.org/science/chemistry/chemical-reactions-
stoichiome jika ingin memiliki pengetahuan lebih mendalam dalam materi ini. Karena kunci utama selain
konsep adalah latihan soal.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
Johari dan Rachmawati. 2017. ESPS Kimia SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada Mata
Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan, dan
Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses melalui
https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-
limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Sunyono. 2017. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik; Solusi
Alternatif dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Innosain
Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Terpadu. 2017. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: Universitas Esa
Unggul
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-questions-
teachers pada 21 Juni 2021

GLOSARIUM

Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih
mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada
melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi

Stoikiometri : hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan
reaktan dalam reaksi kimia.
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.
STOIKIOMETRI REAKSI
oleh MGMPS SMAN 1 Kalidawir

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI


WAKTU
E SMA 10 25 - 32 tatap muka 4 x 45 menit

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan
serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk
mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
 Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif orang lain, memiliki
kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan
berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Infomasi Kegiatan Pembelajaran


Tujuan Pertemuan Sarana dan Target Peserta Didik Metode/ Model
Pembelajaran ke- Prasarana Pembelajaran
10.24 1 Alat tulis Target modul ini problem-based
Menggunakan lembar kerja adalah peserta didik learning
prinsip hukum
praktikum reguler dan peserta
dasar kimia,
konsep mol dan didik dengan metode: ceramah
pereaksi alat dan bahan kesulitan belajar diskusi
pembatas dalam praktikum karena terdapat
penyelesaian laboratorium contoh apresepsi
perhitungan kimia dengan
kimia.
mengaitkannya
kegiatan pada aplikasi
alternatif: kehidupan sehari-
laptop, akses hari.
internet
Alat tulis Modul ini ditujukan problem-based
untuk pembelajaran learning
kegiatan tatap muka, namun
alternatif: sangat bisa metode: ceramah,
2
laptop, akses diterapkan secara diskusi
internet online dalam
jaringan sesuai
kreatifitas guru.

B. KOMPONEN INTI
1. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu melakukan perhitungan mol,
pereaksi pembatas, dan kadar zat.

2. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan dan produk dalam suatu reaksi.
Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan dalam
reaksi kimia. Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan jumlah bahan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang diinginkan dalam persamaan yang berguna.
Perhitungan stoikiometri membantu para ilmuwan dan engineer yang bekerja di industri untuk
memperkirakan jumlah produk yang akan mereka peroleh dari prosedur tertentu: juga dapat membantu
memutuskan apakah produk tersebut menguntungkan untuk diproduksi atau tidak. Pada pertemuan ini
peserta didik mengaplikasikan 3 perhitungan dasar pada 6 pertemuan selanjutnya pada berbagai latihan
soal kimia.

3. Pertanyaan Pemantik
Untuk mengingatkan peserta didik pada pertemuan selanjutnya, salah satu pemantik yang bisa diberikan
adalah dengan mengilustrasikan pereaksi pembatas dengan pembuatan kue apel (Apple pie).

a. Berapa jumlah roti apel yang dapat dibuat dari 150 apel dan 33 roti dasar?
b. Apakah yang masih tersisa, kue dasar atau buah apel? berapa banyak?

4. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Guru menyiapkan lembar kerja praktikum, alat dan bahan yang digunakan.
Pertemuan ke-2 Guru menyiapkan lembar soal yang akan diujikan. Peserta didik diminta
untuk meriew pembelajaran sebelumnya.

b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.
3. Memberi tahu siswa tentang pemahaman konsep perhitungan kimia dengan hubungan
jumlah mol, partikel, massa, volume gas, hukum dasar kimia, dan pereaksi pembatas
dalam reaksi kimia.
4. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari hubungan jumlah mol, partikel,
massa, dan volume gas dalam reaksi kimia..
5. Guru menyampaikan apersepsi
6. Guru menyampaikan motivasi berupa pertanyaan atau rangsangan .
7. Guru menyampaikan proses kegiatan yang dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


Mengamati
1. Peserta didik di bagi dalam beberapa kelompok secara heterogen
2. Guru membagikan lembar kerja praktikum dan meminta peserta didik membaca prosedur
alat dan bahan
3. Peserta didik mengamati apakah alat yang tertera di meja praktikumnya sudah sesuai
dengan yang di daftarkan pada lembar kerja
Menanya
4. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah peserta didik benar-benar paham
apa yang akan dilakukan dalam praktikum.
5. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan kegiatan praktikum
Pengumpulan Data
6. Peserta didik melakukan praktikum dengan pengawasan guru
7. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data pengamatan yang perlu mereka tulis
berikut pertanyaan yang tertera.
Mengasosiasikan
8. Setiap kelompok berdiskusi menyelesaikan perhitungan kimia tersebut.
Mengkomunikasikan
9. Perwakilan kelompok mempersentasikan hasil praktikum, hasil yang didapat dan
kesimpulan
10. Perwakilan kelompok diminta untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan
pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok
lainnya.
11. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok mengenai konsep perhitungan
kadar suatu zat dalam senyawa

Penutup (15 menit)


1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
3. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
4. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
Catatan:
 Jika praktikum tidak mendukung, guru dapat menampilkan video praktikum serupa dan
mendiskusikannya kepada peserta didik.
 Untuk pembelajaran online, guru dapat melakukan demonstrasi secara langsung dari
laboratorium kimia lalu mendiskusikan hasilnya dengan peserta didik.

Pertemuan ke-2
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.
3. Guru menyampaikan apersepsi
4. Guru menyampaikan motivasi berupa pertanyaan atau rangsangan
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan di capai.
6. Guru menyampaikan proses kegiatan yang dilakukan hari ini adalah Latihan soal.

Kegiatan Inti (60 menit)


Mengamati
1. Peserta didik di bagi dalam beberapa kelompok secara heterogen
2. Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok
3. Guru menyiapkan kartu soal yang akan di bagi yang nantinya kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan yang ada pada kartu soal. 1 kartu soal dapat diisi 5 soal, soal dapat
di ambil di assesmen formatif.
4. Guru mengecek jawaban peserta didik dalam kelompok tersebut dan membimbing mereka
sampai mendapatkan pemahaman yang akurat.
5. Apabila jawaban kelompok betul maka kelompok mendapatkan poin

Menanya
6. Guru mengecek pemahaman peserta didik secara acak dengan menanyakan peserta didik
mengenai konsep mol, pereaksi pembatas, kadar zat yang dipilih secara acak. Jika
mendapai peserta didik yang belum paham, guru memberikan kesempatan 3 orang
peserta didik yang paham untuk menjelaskan di depan untuk masing-masing sub materi
tersebut.
7. Jika peserta didik masih belum paham, guru memberikan waktu beberapa menit untuk
teman sekolompok membantu temannya yang belum paham dan melaporkan
perkembangannya kepada guru.
Mengasosiasikan
8. Peserta didik mengerjakan tes uji kepahaman yang terdapat pada lampiran secara individu
lalu mengumpulkan lembar jawabannya jika sudah selesai,
Mengkomunikasikan
9. Guru menanyakan soal tipe apa yang sulit untuk di kerjakan, dan membahasnya dengan
meminta bantuan peserta didik yang memberikan jawaban benar.
Penutup (15 menit)
1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
3. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
4. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

c. Alternatif pembelajaran
Pertemuan 1: peserta didik diajak berpikir mengenai aplikasi perhitungan kimia pada industri atau
kehidupan sehari-hari dan dampak yang dirasakan.

Pembukaan (10 menit)


1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.
3. Guru memberi tahu peserta didik tentang pemahaman konsep perhitungan kimia dengan
hubungan jumlah mol, partikel, massa, volume gas, hukum dasar kimia, dan pereaksi
pembatas dalam reaksi kimia.
4. Guru menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan masalah-masalah yang banyak
ditemui saat ini seperti limbah prabik yang mencemari sungai dan laut.
5. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan hari ini yaitu mencermati artikel dan
melakukan debat.

Kegiatan Inti (70 menit)


Mengamati
12. Peserta didik di bagi dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Jumlah kelompok dalam
satu kelas harus kenap, bisa 4-6 kelompok.
13. Guru membagikan artikel kepada peserta didik. Guru dapat memilih artikel dengan tema
apa saja namun penekananya adalah pentingnya perhitungan kimia agar dapat
memprediksi hasil buangan. Contoh artikel yang dapat digunakan:
Emisi kendaraan bermotor
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/01/27/emisi-co2-di-dki-jakarta-
mencapai-206-juta-ton-per-tahun

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/mengenal-standar-emisi-gas-
buang-standar-eropa

https://www.researchgate.net/publication/
324534698_Analisis_Besaran_Emisi_Gas_CO2_
Kendaraan_Bermotor_Pada_Kawasan_Industri_SIER_Surabaya
Limbah buangan pabrik
limbah buangan ke sungai
https://kumparan.com/zahra-fani-robyanti/pencemaran-sungai-citarum-dan-tanggung-
jawab-sosial-perusahaan-1urHoN1LdOb/full

limbah buangan ke udara


https://www.kompasiana.com/asnamauliannihayah/60e6fa58152510498d7662e2/
pencegahan-peningkatan-emisi-zat-karbon-di-bumi-akibat-peternakan-ayam

14. Peserta didik membaca artikel yang dipilihkan guru dengan seksama dan menandai poin
penting dari artikel tersebut
Menanya
15. Guru mengajukan pertanyaan umum seperti “apa yang dibahas dalam artikel tersebut?”
dan pertanyaan lain yang mengacu pada kedalaman siswa memahami artikel
16. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan kegiatan praktikum
Pengumpulan Data
17. Peserta didik mengumpulkan bahan-bahan artikel lain yang dapat mendukung argument
mereka dengan kelompoknya
18. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data pengamatan yang perlu mereka tulis
berikut pertanyaan yang tertera.
Mengasosiasikan
19. Guru meminta 2 kelompok untuk maju dan melakukan debat. Kelompok lain
memperhatikan jalannya debat dengan seksama. Dua kelompok tersebut dibagikan
perannya yaitu tim pro dan kontra. Debat berlangsung selama maks. 20 menit per sesi.
Mengkomunikasikan
20. Dalam berkelompok setiap orang menyampaikan argument dan membantah argument
kelompok lain.
21. Perwakilan kelompok yang menonton diminta untuk memberikan tanggapan jalannya
debat dan kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan
22. Guru memberikan penguatan terhadap hasil debat yang dilakukan.
23. Debat bergantian dilakukan pada kelompok lain dengan peraturan yang sama. Sebaiknya
guru menggunakan jenis artikel yang berbeda agar bahan diskusi lebih beragam.
Penutup (10 menit)
5. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
6. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
7. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
8. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
catatan: jika pembelajaran dilakukan online (daring maupun luring) cukup sulit untuk melakukan debat.

Pertemuan ke-2.
Peserta didik melakukan drilling soal.

Alternatif Pembelajaran Secara umum:


Jika dilakukan secara online, peserta didik dapat menyajikan soal yang dikerjakan secara individu pada
platform online seperti quizziz, kahoot, atau google form, dengan syarat peserta didik menuliskan cara
pengerjaannya pada buku atau kertas lalu dikirimkan kepada guru. Soal assemen perkelompok dapat
dilakukan sebagai prasyarat sebelum memasuki kelas.

d. Perangkat Asesmen
 Asesmen Formatif
1. UN 2018 Type A
Pembakaran sempurna gas etanol sebagai bahan bakar altematif mengikuti persamaan reaksi
berikut. C2H5OH(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g ) (belum setara). Jika pada pembakaran tersebut
dibutuhkan 5,6 L dan volume etanol yang dibakar 1,12 L, massa air yang terbentuk diukur
pada keadaan STP adalah .... (Mr H2O = 18 L)
A. 1,8 g
B. 2,7 g
C. 9,0 g
D. 18 g
E. 27 g

2. UN 2018 Type A
Pada ruang tertutup dilakukan pembakaran 7 gram besi dengan 4 gram sulfur menghasilkan
besi sulfida sebanyak 11 gram. Kenyataan ini sesuai hukum dasar kimia, yaitu....
A. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
B. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
C. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
D. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
E. Hukum Perbandingan Molekul (Avogadro)

3. UN 2017 T-1-02
Massa rata-rata satu atom unsur X adalah 6,47 x 10-23 gram, sedangkan massa satu atom C- 12
adalah 1,992 x 10-23 gram. Massa atom relatif (Ar) unsur X adalah ...

4. UN Kimia 2017 - 12
Unsur karbon dan unsur oksigen dapat membentuk dua macam senyawa. Persentase massa
unsur-unsur penyusun senyawa I dan II sebagai berikut:
Persentase Unsur
No Senyawa
C O
1 I 40 60
2 II 25 75
Perbandingan massa C dalam senyawa I dan II sesuai Hukum Dalton adalah ....
A. 1 : 2 B. 1 : 3 C. 2 : 1 D. 2 : 3 E. 3 : 1

5. UN Kimia 2017 - 13
Bila unsur belerang dibakar dengan oksigen akan diperoleh senyawa belerang dioksida. Hasil
percobaannya adalah sebagai berikut.
No. Massa (gram)
Percobaa Belerang Oksigen Belerang
n (S) (O) dioksida
(1) 32 32 64
(2) 64 66 128
(3) 8 10 16
Bila belerang (S) direaksikan sebanyak 16 gram, massa unsur oksigen yang diperlukan
adalah ....
A. 20 gram B. 18 gram C. 16 gram D. 14 gram E. 12 gram

6. UN 2016 T-1-10
Sebanyak 5,4 g aluminium dilarutkan dalam 400 mL asam sulfat 1 M membentuk aluminium
sulfat dan gas hidrogen menurut persamaan reaksi:
2Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Massa H2 yang terbentuk adalah .... (Ar H = 1; Al = 27)
A.0,3 gram B. 0,4 gram C. 0,6 gram D. 1,0 gram E. 2,7 gram

7. UN 2016 T-1-15
Pada persamaan reaksi yang belum setara:
NO (g) + H2(g) → N2O(g) + H2O(g)
Perbandingan volume gas pereaksi dan hasil reaksi yang stoikiometris sesuai hukum Gay
Lussac adalah
....
Volume gas (mL)
N H2 N2 H2
O O O
A 20 20 20 20
.
B 15 7, 7,5 7,
. 5 5
C 35 20 20 20
.
D 5 10 10 10
.
E 25 10 10 20
.

8. UN-SMA-2015-1-06
Suatu senyawa tersusun dari 52% massa karbon, 35% massa oksigen dan sisanya hidrogen.
Rumus molekul senyawa karbon tersebut (Mr = 46) adalah .... (Ar: C = 12, H = 1, O = 16)
A. C2H6O2
B. C2H4O C. C2H6O
D. C3H8O
E. C3H8O2

9. UN-SMA-2015-1-07
Kalsium dan oksigen dapat bereaksi membentuk kalsium oksida dengan perbandingan massa
sebagai berikut:
Massa (gram)
Ca O CaO
10 4 14
15 2 7
15 4 14
20 10 28
Berdasarkan data tersebut, perbandingan massa kalsium dengan oksigen dalam senyawa
tersebut adalah ....
A 2:
. 3
B 2:
. 5
C 3:
. 2
D 3:
. 4
E 5:
. 2

10. UNAS 2014 – Type 1 - 5


Data percobaan reaksi magnesium dengan oksigen membentuk magnesium oksida sebagai
berikut:
Massa
Massa Massa
Magnesiu
Perco Magnesiu Oksige
m
ba an m n
Oksida
(gram) (gram)
(gram)
1 9 7 15
2 18 8 20
3 15 12 25
4 24 16 40
Berdasarkan data tersebut perbandingan massa magnesium dengan oksigen dalam magnesium
oksida adalah....
A. 2:1 B. 2:3 C. 3:2 D. 3:4 E. 4:3

11. UNAS 2014 – Type 1 - 6


Pada proses industri pengolahan logam besi terjadi reaksi:
Fe2O3 (s) + CO(g) → Fe(s) + CO2(g) (belum setara)
Jika dibutuhkan 16 gram besi (III) oksida, maka volume gas CO 2 yang dihasilkan (STP)
sebanyak ... (Jika Ar = Fe = 56 ; O = 16)
A. 1,12 L
B. 2,24 L
C. 4,48 L
D. 6,72 L
E. 11,20L

12. UNAS 2014 – Type 2 - 5


Dari suatu persamaan reaksi: Fe + S → FeS didapat data sebagai berikut:
Massa Fe Massa S Massa
FeS
3,0 g 1,6g 4,4 g
1,4 g 0,8 g 2,2 g
4,2 g 3,0 g 6,6 g
5,6 g 3,2 g 8,8 g
Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa perbandingan massa Fe dan S dalam FeS adalah....
A. 2:1
B. 3:2
C. 7:4
D. 10:7
E. 15 : 8

13. UNAS 2014 – Type 2 - 6


Gas amonia dapat dibuat melalui reaksi: N 2(g) + H2(g) → NH3(g) (belum setara)
Jika sebanyak 14 gram gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen, volume gas amonia yang
dihasilkan pada keadaan standar (STP) adalah .... (Ar N= 14; H= 1)
A. 6,72 liter
B. 11,2 liter
C. 22,4 liter
D. 44,8 liter
E. 67,2 liter

14. UNAS 2014 – Type 3 - 5


Data percobaan reaksi unsur X dengan unsur Y membentuk senyawa X Y sebagai berikut:
Massa X Massa Massa XY
No. (gram) Y (gram)
(gram)
1. 3 4 7
2. 6 8 14
3. 4,5 6 10,5
4. 7,5 10 17,5
Berdasarkan data, perbandingan massa unsur X dan unsur Y dalam senyawa X Y adalah ....
A. 1:2
B. 2:3
C. 3:4
D. 3:5
E. 4:5
15. UNAS 2014 – Type 3 - 6
Pada saat bijih besi, besi (III) oksida direduksi dalam tungku pembakaran dihasilkan besi
dengan reaksi berikut: Fe2O3(s) + CO(g) → Fe(s) + CO2(g) (belum setara)
Jumlah volume gas CO2 (STP) yang dapat dihasilkan dari 80 gram bijih besi tersebut adalah ....
(Ar. O = 16, Ar Fe = 56)
A. 0,36 L
B. 1,12 L
C. 7,47 L
D. 33,60 L
E. 44,80 L

16. UNAS 2014 – Type 4 - 5


Data percobaan unsur X dan Y membentuk senyawa sebagai berikut. Pada reaksi X + Y → XY
diperoleh data :
Massa Massa Massa
No X Y XY
(gram) (gram) (gram)

1. 7,0 4,0 11

2. 14 8,0 22

3. 21 12 33

4. 3,5 2,0 5,5

Dari data tersebut, perbandingan unsur X dan unsur Y dalam senyawa adalah .... A. 1:2
B. 2:3
C. 3:4
D. 4:7
E. 7 :4

17. UNAS 2014 – Type 4 - 6


Pada industri asam sulfat menurut proses kontak dilakukan dengan mereaksikan gas SO 2 dan
O2 menurut persamaan reaksi: SO2 (g) + O2 (g) ⇄ SO3 (g)
Sebanyak 12,8 gram gas SO 2 (Ar S = 32, O = 16) direaksikan dengan gas oksigen. Volume gas
SO3 (STP) yang terjadi adalah ....
A. 2,24 L
B. 4,48 L
C. 6,72 L
D. 22,40 L
E. 44,80 L

18. UNAS 2013 – Type 1 - 7


Sebanyak 3 gram logam magnesium dibakar dengan 2 gram oksigen dalam ruang tertutup
menurut persamaan reaksi: 2 Mg (s) + O2 (g) → 2 MgO (s)
Massa magnesium oksida yang dihasilkan sebanyak (Ar Mg = 24 ; O = 16) A. 3 gram B. 4
gram C. 5 gram D. 6 gram E. 8 gram

19. UNAS 2013 – Type 1 - 8


Sebanyak 246 gram kristal magnesium sulfat MgSO 4. xH2O dipanaskan sehingga terbentuk
kristal MgSO4 sebanyak 120 gram, menurut reaksi: MgSO 4. xH2O(s)→MgSO4(s) + xH2O(g)
Rumus senyawa kristal tersebut adalah .... (Ar Mg = 24; S = 32; 0=16)
A. MgSO4 . 2 H2O B. MgSO4. 4 H2O C. MgSO4. 5 H2O
D. MgSO4. 6 H2O E. MgSO4 . 7 H2O

20. UNAS 2012 –A83- 7


Pada reaksi: 2Al (s) + 6HCl (aq) → 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g).
Sebanyak 5,4 gram logam Al direaksikan dengan 10,95 gram larutan HCl. Jika reaksi diukur
dalam kondisi STP, maka pada akhir reaksi volume gas hidrogen yang dihasilkan adalah .... (Ar .
Al = 27, H = 1, CI = 35,5)
A. 1,12 L B. 2,24 L C. 3,36 L D. 6,72 L E. 22,4 L

21. UNAS 2012 –A83- 8


Berikut persamaan reaksi pembakaran sempurna gas propana:
C3H8 (g) + 5 O2 (g) → 3 CO2 (g) + 4 H2O (g) Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 20 liter
gas propana digunakan untuk menghasilkan 60 liter gas karbon dioksida dan 80 liter uap air.
Fenomena ini sesuai hukum .... .
A. Dalton
B. Lavoisier
C. Boyle
D. Gay Lussac
E. Proust

22. UNAS 2012 –B67- 7


Sebanyak 20 gram padatan kalsium karbonat bereaksi dengan 7,3 gram larutan asam klorida
menurut reaksi: CaCO3 (s) + 2 HCl (aq) → CaCl 2 (aq) + H2O (1) + CO2 (g) Jika reaksi diukur dalam
kondisi STP, maka volume gas karbon dioksida yang dihasilkan pada akhir reaksi adalah .... (Ar .
Ca = 40, C = 12, O = 16, H = 1, CI = 35,5)
A. 1,12 L B. 2,24 L C. 5,60 L D. 11,2 L E. 22,4 L

23. UNAS 2012 –B67- 8


Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 50 liter gas N 2 dan 75 liter gas O2 bereaksi
menghasilkan 50 liter gas N2O3 dengan reaksi sebagai berikut:
2N2(g) + 3O2(g) →2N2O3 (g) Kenyataan ini sesuai dengan hukum ....
A. Lavoisier B. Proust C. Dalton D. Gay Lussac E. Avogadro

24. UNAS 2012 –C79- 7


Sebanyak 5,4 gram logam aluminium bereaksi dengan 9,8 gram larutan asam sulfat menurut
reaksi:
2 Al (s) + 3 H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + 3 H2 (g)
(Ar. Al = 27; H = 1; S = 32 ; O = 16) Jika reaksi diukur dalam kondisi STP, maka volume gas
hidrogen yang dihasilkan pada akhir reaksi adalah....
A. 0,56 L B. 1,12 L C. 2,24 L D. 5,60 L E. 11,20 L

25. UNAS 2012 –C79- 8


Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 1 liter campuran gas yang terdiri dari 80% gas
metana dan 20% gas etana dibakar sempurna dengan gas oksigen, penentuan volume gas
oksigen yang diperlukan dapat menggunakan pendekatan hukum ....
A. Dalton B. Proust C. Avogadro D. Lavoisier E. Gay Lussac

26. UNAS 2011 –P15- 6


Gas amoniak, NH3, dapat dihasilkan dari reaksi:
(NH4)2SO4 + 2 KOH → K2SO4+ 2 NH3+ 2 H2O
Volume gas amoniak yang dihasilkan apabila sebanyak 0,56 liter (NH 4)2SO4 digunakan pada
reaksi tersebut adalah ....
A. 1,12 liter
B. 1,20 liter
C. 2,24 liter
D. 11,20 liter
E. 22,40 liter

27. UNAS 2010 – P60 – 6


Pembuatan asam nitrat dalam industri pada tahap awal melibatkan reaksi oksidasi amoniak
yang menghasilkan gas nitrogen monoksida dan uap air, menurut reaksi:
4 NH3(g) + 5 O2(g) → 4 NO (g) + 6 H2O(g)
Jika gas amoniak yang bereaksi sebanyak 11,2 liter pada 0°C, 1 atm, maka massa gas nitrogen
monoksida yang dihasilkan sebanyak ... gram (Ar N = 14; 0 = 16; H = 1)
A.15 B. 20 C. 30 D.45 E, 60

28. UNAS 2010 – P27 – 5


Belerang bersifat mudah terbakar dan menghasilkan gas belerang dioksida (SO 2). Gas ini dapat
menyesakkan pernapasan dan menimbulkan gejala batuk. Dalam jumlah besar, gas ini dapat
merusak paru-paru bahkan menyebabkan kematian. Di udara, gas SO 2 dapat teroksidasi
menjadi belerang trioksida, menurut reaksi: 2SO 2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
Jika sebanyak 10 liter gas sulfur dioksida yang teroksidasi, maka volume gas belerang trioksida
yang dihasilkan pada P.T. yang sama adalah ... L.
A.1 B. 3 C. 5 D.7 E.10

29. UN –SMA-09-7
Gas nitrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas dinitrogen trioksida sesuai
persamaan reaksi : N2 (g) + O2 (g) → N2O3 (g) (belum setara). Jika volume gas diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, maka perbandingan volume N 2 : O2 adalah.......
A. 2:5 B. 2:3 C. 2:1 D. 1:2 E. 1:1

30. UN –SMA-09-8
Sebanyak 231 gram CCl4 (Mr = 154) direaksikan dengan SbF 3 berlebih menurut persamaan
reaksi: 3CCl4 + 2SbF3 → 3CCl2F2 + 2SbCl3 . Massa SbCl3 yang terbentuk adalah ...
[Ar C = 12, CI = 35,5, F = 19, Sb = 121,81.]
A. 114,15 gram
B. 228,30 gram
C. 342,45 gram
D. 393,60 gram
E. 435,75 gram

Catatan: Tidak semua soal harus diberikan kepada peserta didik. Guru dapat menentukan berapa soal
yang ingin diberikan dan tipe soal apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.

 Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum

INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRAKTIKUM


Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merangkai alat
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan
Rubrik
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3
Merangkai alat Raingkaian alat tidak Rangkaian alat benar, Rangkaian alat,
benar tetapi tidak rapi atau benar, rapi, dan
tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Data yang Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi Data lengkap,
diperoleh tidak terorganisir, atau terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan Semua benar atau
sesuai tujuan ada yang salah atau sesuai tujuan
tidak sesuai tujuan

 Rubrik penilaian diskusi kelompok

No Nama Aspek yang dinilai Jumla Nilai


Kelompok 1 2 3 4 5 h
Keterangan:
6. Kerjasama kelompok/ keaktifan
7. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat
8. Distribusi pendapat dalam kelompok
9. Kelengkapan jawaban
10. sikap dalam kelompok

Materi
Pengertian Mol
Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa /
sejumlah kecil massa , hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 10 23 jumlah partikel/molekul/atom.

Menghitung Volume suatu gas pada kondisi tertentu

a. Keadaan STP ( 0°C , 1 atm ) , maka V = n . 22,4


b. Keadaan RTP ( 25°C , 1 atm ), maka V = n . 24
c. Tidak dalam keadaan STP dan RTP , maka V . P = n . R . T ; R = 0,082 atm L./mol K , T = suhu
mutlak

Menghitung volume gas pada kondisi (T dan P), yang sama dengan kondisi (T dan P) pada pengukuran
gas lain, dapat dipakai rumus

n 1 = mol gas 1
V 1 = volume gas 1
n 2 = mol gas 2
V 2 = volume gas 2

Rumus Empiris (RE ) dan Rumus Molekul (RM)


1. Rumus Empiris (RE) adalah perbandingan paling sederhana dari atom – atom penyusun senyawa.
2. Rumus Molekul (RM ) adalah Rumus senyawa kimia atau rumus lengkap.

Menghitung massa dan persentase unsur tertentu dalam suatu senyawa, dpt digunakan rumus :

e. Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Guru dapat memberikan tugas wawancara kepada murid yang dibebaskan pada tokoh-tokoh yang
mereka kenal dan bekerja di bidang industry kimia. Guru memberikan bimbingan dalam menyusun
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dan tokoh siapa yang akan diwawancara. Peserta didik diberi
jeda waktu lalu untuk melakukan wawancara tokoh. Pertemuan selanjutnya setiap kelompok
mempresentasikan hasil wawancara.

Selain wawancara, guru dapat meminta siswa untuk membuat konten digital yang di unggah di sosial
media masing-masing peserta didik dari hasil resume hasil interview yang mereka lakukan. Dapat
dibuat seperti infografik ataupun tulisan kreatif.

Alternatif Pengayaan lain:


Pada pertemuan 9, peserta didik diberikan tantangan untuk mengerjakan soal-soal yang memiliki
level kesulitan lebih tinggi agar melatih kemampuan analisisnya. Namun jika tidak memungkinkan,
soal-soal yang lebih mudah bisa diberikan.

SBMPTN 2013
Berdasarkan persamaan reaksi berikut
N2N4(g) + 3O2(g) → 2NO2(g) + 2H2O(g)
Banyaknya N2H4 yang diperlukan untuk menghasilkan 6 mol campuran gas NO 2 dan uap H2O
adalah ...
(A) 4,5 mol
(B) 3,0 mol
(C) 2,0 mol
(D) 1,5 mol
(E) 1,0 mol

SBMPTN 2013
Pada kemungkinan kertas, sebanyak 6,17 g uap dietilseng (M r = 123,4) habis bereaksi dengan
campuran uap air dan oksigen. Jika reaksi ini menghasilkan 1,76 g CO 2, maka massa gas etana
yang terbentuk adalah ...
(A) 3,0 g
(B) 2,4 g
(C) 1,5 g
(D) 0,6 g
(E) 0,2 g

SBMPTN 2013
Sejumlah 18 g zat nonelektronik X yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam 100 g air
memiliki titik didih yang sama dengan larutan K 2CO3 0,3 m. Massa molekul relative zat X
adalah …
(A) 60
(B) 120
(C) 180
(D) 200
(E) 320

SBMPTN 2014
Gas etana C2H6(Mr = 30) sebanyak 60 gram direaksikan dengan gas bromin (Br 2) sehingga gas
etana habis dan ternyata hanya menghasilkan 282 gram C 2H4Br2 (Mr = 188), dan x gram
C2H2Br4 (Mr = 346). Massa C2H2Br4 yang dihasilkan adalah ...
(A) 34,6 gram
(B) 79,2 gram
(C) 173 gram
(D) 188 gram
(E) 346 gram

SBMPTN 2015
Sebanyak 54,8 g batuan yang mengandung barium dilarutkan dalam HCl pekat berlebih. Semua
ion Ba2+ (Ar Ba = 137) dalam larutan ini diendapkan sebagai barium sulfat (Ar S = 32, O = 16)
dengan penambahan Na2SO4. Bila diperoleh 2,33 g endapan, maka kadar barium dalam batuan
tersebut adalah ...
(A) 17,5%
(B) 12,5%
(C) 10,0%
(D) 5,0%
(E) 2,5%

SBMPTN 2015
Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh dengan mereaksikan SiO 2(Ar Si = 28, O =
16) dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi menurut reaksi:
2C(s) + SiO2(s) SiC(s) + CO2(g)
Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO 2 menghasilkan 1,5 g karborundum, maka
persentase hasil reaksi tersebut adalah ...
(A) 20%
(B) 38%
(C) 60%
(D) 75%
(E) 90%

SBMPTN 2016
Alumina, dapat dibuat melalui reaksi berikut:   2 3 Al O 102 r M  3 2 2 3 CaOAlF CaF Al
O (belum setara) 
Jika 16,8 g CaO (Mr =56) direaksikan den-gan 8,4 g AlF 3 (Mr =84), maka massa Al2O3
yang dihasilkan adalah ....
(A) 2,5 g
(B) 5,1 g
(C) 10,2 g
(D) 15,3 g
(E) 30,6 g

SBMPTN 2016
Gas Xyang merupakan oksida belerang dapat diperoleh dari reaksi berikut :

Pada kondisi tertentu, reaksi antara 1,5 L gas dengan gas berlebih menghasilkan 4,8 g gas X.
Pada kondisi ini 2,8 g gas memiliki volume 2 L. Berdasarkan data di atas, maka massa molekul
relatif 2 H S 2 O 2 N (A N=14) r (M ) gas X adalah ....
(A) 32
(B) 34
(C) 44
(D) 64
(E) 128

SBMPTN 2017
Sebuah tabung bervolume tetap berisi 6 g gas H 2 (Ar H = 1) memiliki tekanan 12 atm pada
temperatur tertentu. Ke dalam tabung tersebut ditambahkan gas Ne (Ar Ne = 20), sehingga
tekanannya menjadi 40 atm tanpa mengubah temperatur. Massa gas total di dalam tabung
tersebut adalah ....
(A) 26 g
(B) 56 g
(C) 140 g
(D) 146 g
(E) 286 g

SBMPTN 2017
Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut!
MCl2(s) + Cs3PO4(aq) → M3(PO4)2(aq) + CsCl(g)
Reaksi sempurna 20 mL Cs3PO4 1 M menghasilkan 3,10 g M3(PO4)2 (Ar P = 31 dan O = 16).
Massa atom relatif M adalah ....
(A) 24
(B) 40
(C) 56
(D) 120
(E) 310
SBMPTN 2017
Sebanyak 3,42 g Ba(OH)2 (Mr = 171) dima-sukkan ke dalam suatu tabung yang berisi 100 mL
HCl 0,2 M menurut reaksi (belum setara) berikut.
Ba(OH)2(aq) + HCl(aq) → BaCl2(aq) + H2O (l)
Konsentrasi Ba(OH)2 setelah reaksi adalah ....
(A) 0,025 M
(B) 0,050 M
(C) 0,075 M
(D) 0,100 M
(E) 0,125 M

SBMPTN 2018
Persentase massa atom karbon (Ar = 12) dalam aspirin adalah 60%. Jika tetapan Avogadro =
6,0×1023, jumlah atom karbon yang terdapat dalam 3,6 g aspirin adalah ….
(A) 1,08 × 1022
(B) 2,4 × 1022
(C) 4,8 × 1022
(D) 5,4 × 1022
(E) 1,08 × 1023

SBMPTN 2018
Logam nikel (Ar = 59) bereaksi dengan gas karbon monoksida (Mr = 28) pada suhu 130°C
menurut reaksi berikut.
Ni(s) + 4CO(g) → Ni(CO)4(g)
Jika 252 g gas CO direaksikan dengan 118 g logam Ni massa gas tetrakarbonilnikel (Mr = 171)
yang dihasilkan adalah ….
(A) 430 g
(B) 427 g
(C) 342 g
(D) 280 g
(E) 171 g

SBMPTN 2018
Gas metanol dapat dibuat dengan mereaksi-kan gas karbon monoksida dan gas hidrogen
menurut reaksi berikut.
CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(g)
Gas hasil reaksi tersebut pada V dan T tetap memberikan tekanan 6 atm. Jika kedua pereaksi
habis bereaksi, tekanan total gas sebelum reaksi adalah ….
(A) 6 atm
(B) 12 atm
(C) 18 atm
(D) 24 atm
(E) 30 atm

Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
17) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
18) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal
ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
19) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
20) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.

Refleksi siswa dan guru


Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative
selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran
yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi
yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa digunakan dapat
Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.

Refleksi Guru Refleksi Siswa


33. Hal terbaik apa yang terjadi selama 17. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? yang telah kamu pelajari selama
34. Hal apa yang paling menantang dalam pembelajaran pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan
mengapa? bagaimana respon saya 18. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk
untuk pertemuan selanjutnya? mempelajari topik ini lebih lanjut?
35. Seberapa jauh peserta didik dapat mengapa?
mengerti pembelajaran hari ini?
36. apakah peserta didik terlihat antusias 19. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari
selama pembelajaran? jika tidak, tersebut, manakah yang paling berkesan
bagaimana saya bisa memperbaiki untuk kamu? Mengapa?
keadaan ini?
37. Bagaimana mood saya Ketika 20. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara
mengajar dan berinteraksi dengan lebih mendalam di pembelajaran
orang lain hari ini dan bagaimana saya selanjutnya? Mengapa?
memperbaiki hal tersebut?
38. Bagaimana cara saya berkomunikasi Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
39. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
40. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/
C. LAMPIRAN
1. Lembar Uji Kepahaman yang Dilakukan secara Individu
PETUNJUK UMUM
1 Berdoalah sebelum mengerjakan
2 Tulis nomor absen dan nama Anda pada kolom yang disediakan
3 Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan
4 Gunakan waktu dengan efektif dan efisien
5 Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada guru

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

1. Harga perbandingan antara massa rata-rata 1 atom suatu unsur dengan massa 1
atom C-12
disebut….
A. Bilangan Avogadro D. Massa molekul relatif
B. Massa rumus relatif E. Massa atom relatif
C. Satuan massa atom
2. Jika massa 1 atom C-12 = 1,99 10-26 kg dan massa 1 atom Na = 3,6 10-26 kg, maka massa
atom relatif Na adalah….

A. D.

B. E.

C.
3. Jika Ar C = 12 sma; H = 1 sma; O = 16 sma. Maka Mr dari CH 3COOH adalah….
A. 30 sma D. 60 sma
B. 45 sma E. 70 sma
C. 56 sma
4. Massa molekul relatif (NH4)2SO4 adalah…. (Ar N = 14 sma, H = 1 sma, S = 32 sma, O = 16
sma)
A. 132 sma D. 96 sma
B. 114 sma E. 63 sma
C. 100 sma
5. Jumlah partikel sebanyak 1 mol setara dengan partikel yang terdapat di dalam….
A. 1 gram atom karbon-12 D. 6,02 1023 gram atom karbon-12
B. 0 gram atom karbon-12 E. 1,99 1023 gram atom karbon-12
C. 12 gram atom karbon-12
6. Jumlah molekul yang terdapat dalam 8 gram gas O 2 adalah….(massa molar O = 16 g/mol)
A. 0,150 1023 molekul D. 6,020 1023 molekul
23
B. 1,505 10 molekul E. 12,04 1023 molekul
C. 3,010 1023 molekul
7. Massa gas NH3 yang mengandung 6,02 1022 molekul NH3 adalah…. (massa molar: N = 14
g/mol dan H = 1 g/mol)
A. 0,1 gram
B. 0,1 gram
C. 1,5 gram
D. 1,7 gram
E. 2,0 gram
8. Jika 4 gram A terdapat partikel sebanyak 3,01 x 10 22 atom, maka massa molar unsur A
adalah….
A. 0,8 g/mol D. 30 g/mol
B. 8 g/mol E. 120 g/mol
C. 80 g/mol
9. Diantara unsur atau senyawa berikut ini, yang mengandung jumlah partikel terbanyak
adalah….
A. 1 mol besi (Fe) D. 4 mol glukosa (C6H12O6)
B. 2 mol air (H2O) E. 5 mol natrium hidroksida (NaOH)
C. 3 mol ammonia (NH3)
10. Zat yang mempunyai jumlah atom sama dengan yang terdapat pada 6 gram H 2O adalah….
(massa molar: H = 1 g/mol, He = 4 g/mol, O = 16 g/mol, N = 14 g/mol)
A. 16 gram oksigen (O2) D. 22,4 liter gas H2 pada STP
B. 6 gram helium (He) E. 11,2 liter gas CO2 pada STP
C. 10 gram NO
11. Jumlah mol yang terdapat di dalam 4 gram CH 4 adalah…. (massa molar C = 12 g/mol, H = 1
g/mol)
A. C. 1 mol
D. 2 mol

B.
E. 4 mol
12. Jika diketahui massa molar: C = 12 g/mol, O = 16 g/mol, N = 14 g/mol, dan H = 1 g/mol,
maka massa urea (CO (NH2)2) yang mengandung 0,15 mol urea adalah….
A. 6 gram C. 12 gram
B. 9 gram D. 15 gram
E. 20 gram
13. Diketahui massa molar: C = 12 g/mol; O = 16 g/mol; K = 39 g/mol, maka massa 2 mol K 2CO3
adalah….
A. 138 gram D. 276 gram
B. 212 gram E. 308 gram
C. 256 gram
14. Jika diketahui massa kalsium hidroksida (CaOH) sebanyak 2,85 gram (massa molar: Ca = 40
g/mol; O = 16 g/mol; H = 1 g/mol), maka banyaknya mol zat tersebut adalah….
A. 0,05 mol D. 0,25 mol
B. 0,10 mol E. 0,50 mol
C. 0,20 mol
15. Zat berikut yang mempunyai massa terbesar adalah….(massa molar: C = 12 g/mol, H = 1
g/mol,
O = 16 g/mol)
A. 0,2 mol C2H4 D. 0,1 mol CH4
B. 0,1 mol CO2 E. 0,2 mol H2O2
C. 0,2 mol H2O
16. Diketahui massa molar O = 16 g/mol; N = 14 g/mol; C = 12 g/mol. Diantara gas berikut,
yang massanya sama dengan massa 1 mol gas oksigen (O 2) adalah….
A. 1 mol gas nitrogen (N2) D. 8 mol gas metana (CH4)
B. 2 mol gas karbondioksida (CO2) E. 16 mol gas hidrogen (H2)
C. 5 mol gas karbondioksida (CO2)

17. Volume 1 gram gas hidrogen (H2) yang diukur pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm adalah….
A. 6,02 L D. 15,6 L
B. 11,2 L E. 24,6 L
C. 12,3 L
18. Massa 5,6 liter CH4 (massa molar = 16 g/mol) yang diukur pada 0 oC dan tekanan 1 atm
adalah….
A. 1 gram D. 4 gram
B. 2 gram E. 5 gram
C. 3 gram
19. Berapa tekanan tabung gas LPG yang volumenya 30 liter agar pada 27 oC didalamnya berisi
gas CH4 sebanyak 12 kg? (Diketahui massa molar CH4 = 16 g/mol dan dianggap bahwa CH 4
merupakan gas ideal)….
A. 615 atm D. 750 atm
B. 650 atm E. 800 atm
C. 715 atm
20. Molekul H2O sebanyak 0,5 mol pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm akan menempati ruang
yang volumenya….
A. 44,8 liter D. 9,6 liter
B. 22,4 liter E. 5,6 liter
C. 11,2 liter
21. Pada P dan T tertentu, volume 1 gram gas CH 4 (massa molar = 16 g/mol) adalah 1 liter,
maka….
A. massa 1 liter gas N2 (massa molar = 28 g/mol) adalah 1,75 gram
B. massa 1 liter gas H2 (massa molar = 2 g/mol) adalah 1 gram
C. massa 1 liter O2 (massa molar = 32 g/mol) adalah 2 gram
D. massa 1 liter gas Cl2 (massa molar = 70 g/mol) adalah 1 gram
E. massa 1 liter gas CO2 (massa molar = 44 g/mol) adalah 1 gram
22. Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, diantara gas-gas berikut yang menempati
volume yang sama dengan 1 mol gas nitrogen adalah…. (massa molar: H =1 g/mol, N = 14
g/mol, O = 16 g/mol, C = 12 g/mol)
A. 1 gram gas H2 D. 2 gram gas O2
B. 6,02 1023 molekul gas NH3 E. 22 gram gas CO2
23
C. 3,01 10 molekul gas CO2

23. Rumus paling sederhana dengan perbandingan mol atom dari unsur-unsur penyusun
senyawa disebut ….
A. rumus empiris D. rumus kimia
B. rumus molekul E. rumus mol
C. rumus senyawa
24. Rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul senyawa
disebut….
A. rumus empiris D. rumus kimia
B. rumus molekul E. rumus mol
C. rumus senyawa
25. Unsur Fe dapat membentuk oksida yang mengandung 30% massa oksigen. Jika massa
molar oksida 160 g/mol, maka rumus empiris oksida tersebut adalah….(massa molar Fe =
56 g/mol; O = 16 g/mol)
A. FeO D. FeO2
B. Fe2O3 E. Fe2O
C. Fe3O2
26. Suatu senyawa karbon mengandung unsur C, H, dan O. Pada pembakaran 0,29 gram
senyawa itu diperoleh 0,66 gram CO 2 dan 0,27 gram H2O. Bila massa molar senyawa
tersebut 58g/mol, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah….
A. C3H6O D. C5H10O2
B. C4H8O2 E. C6H12O
C. C5H10O
27. Suatu senyawa terdiri dari 75% C dan sisanya hidrogen. Jika diketahui massa molar: H =
1g/mol dan C = 12 g/mol, maka rumus empiris senyawa itu adalah…
A. CH D. CH4
B. CH2 E. C2H3
C. CH3
28. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O dan massa molar 60 g/mol. Jika diketahui
massa molar unsur H = 1 g/mol, C= 12 g/mol, dan O = 16 g/mol, maka rumus molekul
senyawa tersebut adalah…
A. HCHO D. C2H6O2
B. CH3COOH E. CH3CH2OH
C. CH3CH2O
29. Suatu senyawa mempunyai massa molar 30 g/mol mengandung 80% unsur karbon dan
20% unsur hidrogen, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah….
A. CH4 D. C3H8
B. C2H4 E. C4H8
C. C2H6
30. Suatu senyawa hidrokarbon (C xHy) terdiri dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Jika
diketahui massa molar hidrokarbon = 100 g/mol, maka rumus molekul hidrokarbon
tersebut adalah….
A. CH4 D. C5H12
B. C2H2 E. C7H16
C. C4H8
31. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH 2O, maka rumus molekul senyawa tersebut
adalah…. (massa molar C = 12 g/mol, H = 1 g/mol, O = 16 g/mol)
A. CH2O2 D. C2H4O
B. C2H2O2 E. C2H4
C. C2H4O2
32. Pirimidin tersusun dari 60% karbon, 5% hidrogen, dan sisanya nitrogen (massa molar C =
12 g/mol, H = 1 g/mol, N = 14 g/mol). Jika massa molar pirimidin adalah 80 g/mol, maka
rumus molekulnya adalah…
A. C4H4N2 D. C3H6N2
B. C4H4N E. C3H5N
C. C4H5N2
33. Suatu senyawa memiliki massa molar = 80 g/mol dan mengandung 50% unsur X (massa
molar unsur X= 10 g/mol). Selain unsur X, senyawa ini juga mengandung unsur Z (massa
molar unsur Z
= 20 g/mol). Maka rumus molekul senyawa tersebut adalah….
A. ZX6 D. Z2X
B. Z3X2 E. Z4X2
C. Z2X4
34. Massa masing-masing unsur kalsium dan oksigen dalam 11,2 gram senyawa CaO adalah…
(massa molar Ca = 40 g/mol, O = 16 g/mol)
A. 8 gram dan 3,2 gram D. 3,2 gram dan 4,4 gram
B. 8 gram dan 4,4 gram E. 3,2 gram dan 3,2 gram
C. 3,2 gram dan 8 gram
35. Kadar nitrogen di dalam pupuk urea (CO (NH 2)2 adalah… (massa molar N = 14 g/mol, C = 12
g/mol, O = 16 g/mol, dan H = 1 g/mol)
A. 23,3% D. 83,6%
B. 46,6% E. 93,3%
C. 50,0%

36. Dari senyawa berikut ini yang mengandung jumlah oksigen terbanyak adalah….
A. Al2(SO4)3 D. Ca (CH3COO)2
B. Na2SO4 E. NaOH
C. C6H12O6
37. Zat penyedap masakan (Monosodium Glutamat atau MSG) merupakan senyawa yang
mengandung nitrogen dengan kadar 9,05%. Jika massa molar MSG = 155 g/mol, maka
jumlah atom nitrogen dalam setiap molekul MSG adalah…
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
38. Kadar karbon dalam vitamin C adalah 41%, maka jumlah atom karbon yang terdapat
dalam vitamin C adalah… Bila diketahui massa molar senyawa tersebut adalah 176 g/mol
dan massa molar C = 12 g/mol.
A. 3 D. 6
B. 4 E. 7
C. 5
39. Jika diketahui massa molar C = 12 g/mol, O = 16 g/mol, N = 14 g/mol, dan H = 1 g/mol,
maka banyaknya nitrogen yang terdapat dalam 120 kg CO(NH 2)2 adalah…
A. 40 kg C. 56 kg
B. 50 kg D. 67 kg
E. 80 kg
40. Unsur X yang massanya 7 gram bergabung dengan oksigen membentuk 19 gram senyawa
X2O3, maka massa molar unsur X adalah…
A. 12 g/mol
B. 14 g/mol
C. 16 g/mol
D. 28 g/mol
E. 32 g/mol

B. Jawablah soal-soal berikut dengan tepat!


1. Jika massa rata-rata 1 atom N adalah 14 sma, berapa massa atom relatif N?
2. Hitunglah volume gas CO2 sebanyak 11 gram pada keadaan STP! (massa molar CO 2 = 44
g/mol)
3. Suatu senyawa memiliki rumus empiris (NO 2)n. Jika diketahui massa molar senyawa 92
g/mol (massa molar: N = 14 g/mol, O = 16 g/mol), bagaimana rumus molekul senyawa
tersebut?
4. Tentukan komposisi masing-masing unsur dalam senyawa Al 2O3! (massa molar Al = 27
g/mol; O = 16 g/mol)
5. Nikotin yang terdapat dalam tembakau mengandung unsur nitrogen 17,5%. Jika massa
molar nikotin adalah 160 g/mol, berapa atom nitrogen yang terdapat dalam setiap
molekul nikotin tersebut? (massa molar N = 14 g/mol)
Catatan: Tidak semua soal harus diberikan kepada peserta didik. Guru dapat menentukan berapa soal
yang ingin diberikan dan tipe soal apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.

2. Lembar Praktikum Stoikiometri

A. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui teknik atau cara dalam perhitungan jumlah produk reaktan dalam
sebuah reaksi stoikiometri.
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi stoikiometri.

B. Alat dan Bahan


Alat-Alat
1. Gelas Kimia 100 ml
2. Gelas ukur 25 ml
3. Termometer
4. Alat tulis
5. Pipet tetes
6. Kertas label

Bahan
1. Larutan NaOH 0,1 M
2. Larutan HCl 0,1 M
3. Larutan H2SO4 0,1 M

C. Prosedur Percobaan
Stoikiometri Sistem NaOH-HCl
 Dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 Ml secara bergantian berturut-turut larutan NaOH
0,1 M volume 2,5 mL, 7,5 mL, 10 mL, dan 12,5 mL.
 Diukur masing-masing suhunya.
 Dimasukkan larutan HCl ke dalam NaOH sehingga volume campurannya menjadi 15 mL.
 Diukur suhu campuran larutan tersebut.
Stoikiometri Sistem NaOH-H2SO4
 Dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 Ml secara bergantian berturut-turut larutan NaOH
0,1 M volume 2,5 mL, 5 mL, 7,5 mL, 10 mL, dan 12,5 mL.
 Diukur masing-masing suhunya.
 Dimasukkan larutan H2SO4 0,1 M ke dalam gelas kimia berturut-turut dengan volume 12,5
mL, 10 mL, 7,5 mL, 5 mL, dan 2,5 mL.
 Diukur masing-masing suhunya.
 Dicampur larutan H2SO4 kedalam NaOH sehingga volume campurannya menjadi 15 mL.
Diukur suhu campuran larutan tersebut.

D. Hasil Percobaan
Sistem NaOH-HCl
No Vol NaOH (mL) Vol HCl (mL) Suhu NaOH (°C) Suhu HCl Suhu
(°C) Campuran
1 2.5 12.5
2 5 10
3 7.5 7.5
4 10 5
5 12.5 2.5

Sistem NaOH-H2SO4
No Vol NaOH (mL) Vol H2SO4 (mL) Suhu NaOH (°C) Suhu HCl Suhu
(°C) Campuran
1 2.5 12.5
2 5 10
3 7.5 7.5
4 10 5
5 12.5 2.5

E. Reaksi
NaOH dan HCl
__NaOH + __HCl → ___NaCl + __H2O

NaOH dan H2SO4


__NaOH + ___H2SO4 → ___Na2SO4 + __H2O

F. Perhitungan
Sistem NaOH-HCl
MolNaOH = VNaOH×MNaOH

MolHCl = VHCl×MHCl
Reaksi NaOH HCl NaCl H20
Mula-mula
Bereaksi
Setimbang
Peraksi pembatas =
Pereaksi sisa =

Sistem NaOH-H2SO4
MolNaOH = VNaOH×MNaOH

MolHCl = VH2SO4×M H2SO4

Reaksi NaOH HCl NaCl H2SO4


Mula-mula
Bereaksi
Setimbang
Peraksi pembatas =
Pereaksi sisa =

Sumber referensi belajar guru dan siswa

Buku paket yang disediakan Sekolah dan video pembelajaran mengenai penamaan perhitungan kimia.
Bagi peserta didik yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam perhitungan kimia dapat
mengunjungi: https://www.khanacademy.org/science/chemistry/chemical-reactions-stoichiome

Bagi guru yang memiliki kemampuan bahasa Inggris, dapat melihat contoh lain aplikasi stoikiometri
dalam kehidupan sehari-hari: https://studiousguy.com/stoichiometry-examples/

DAFTAR PUSTAKA
hmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
Johari dan Rachmawati. 2017. ESPS Kimia SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada Mata
Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan, dan
Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses melalui
https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-
limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Sunyono. 2017. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik; Solusi
Alternatif dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Innosain
Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Terpadu. 2017. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: Universitas Esa
Unggul
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-questions-
teachers pada 21 Juni 2021

GLOSARIUM

Problem-based : dikenal dengan Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu


learning pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang
autentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan
bagi investigasi dan penyelidikan siswa.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Stoikiometri : hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan
reaktan dalam reaksi kimia.
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.

Anda mungkin juga menyukai