Nama : Franciscus Mujiono

NIM : 2281100002
Tugas mata kuliah Ilmu Sastra
Kapan sastra Indonesia lahir?
Selama ini yang saya ketahui sastra di Indonesia di mulai pada tahun 1920 dengan
dibenntuk nya Balai Pustaka yang menerbitkan banyak buku sastra. Hadirnya Balai Pustaka
ini telah membuka hati penulis-penulis untuk memperlihatkan hasil karyanya yang
sebelumnya menggunakan bahasa daerah kemudian beralih ke bahasa Indonesia sebagai
ungkapan rasa bangga berbangsa Indonesia.
Setelah membaca berbagai artikel di internet ternyata banyak para ahli yang memiliki
pendapat yang berbeda. Beberapa para ahli telah mengemukaan pendapat-pendapatnya
tentang kelahiran sastra Indonesia. Beberapa pendapat itu antara lain:
1. Umar Junus (seorang kritikus sastra Indonesia dan dosen) mengatakan bahwa sastra ada
sesudah bahasa ada. Sastra X baru ada setelah bahasa X ada, yang memiliki makna
bahwa sastra Indonesia baru ada setelah bahasa Indonesia ada. maka dari itu Umar Junus
pun berpendapat bahwa Sastra Indonesia baru ada sejak 28 Oktober 1928. Adapun karya
yang terbit sebelum tahun 1928 yang lazim digolongkan pada karya sastra Angkatan 20
atau angkatan Balai Pustaka. Menurut Umar Junus angkatan Balai Pustaka tidaklah dapat
dimasukkan “ke dalam golongan hasil sastra Indonesia”, melainkan hanya “sebagai hasil
sastra Melayu Baru atau Modern”. Alasan Umar Junus: Karya-karya itu “bertentangan
sekali dengan sifat nasional yang melekat pada nama Indonesia”.
Dengan dasar pemikiran tersebut, Umar Junus membagi sastra Indonesia menjadi:
a. Pra Pujangga Baru atau Pra Angkatan ’33 (1928-1933),
b. Pujangga Baru Angkatan ’33 (1933 – 1945),
c. Angkatan ’45, dan seterusnya
2. Ajip Rosidi (Sastrawan, budayawan, dosen, dan redaktur penerbit serta pendiri dan
Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage) berpendapat bahwa kesadaran kebangsaanlah
seharusnya dijadikan patokan. Berdasarkan kebangsaan ini, menetapkan bahwa lahirnya
Kesusastraan Indonesia Modern adalah tahun 1920/1921 atau 1922. Alasan yang
mendasari pendapat ini karena pada tahun 1922 terbit kumpulan sajak Muhammad
Yamin yang berjudul Tanah Air. Kumpulan sajak ini menurut Ajip mencerminkan corak
atau semangat kebangsaan dimana corak ini tidak tampak pada pengarang-pengarang
sebelumnya.
3. Menurut H.B. Jassin, Prof. Teeuw, dan Rachmat Djoko Pradopo, sastra Indonesia
modern lahir sejak terbitnya novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar yang
diterbitkan oleh Balai Pustaka tahun 1920.
4. Menurut Slamet Muljana, sastra Indonesia secara resmi dimulai 1945. Kesusastraan
sebelumnya harus dipandang sebagai hasil sastra daerah. Alasannya, baru pada tahun
1945 Indonesia memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi yang terdapat dalam
UUD 1945. Pemerintah NKRI pun baru ada sejak proklamasi diumumkan.
5. Menurut Prof. Dr. Nugroho Notosusanto dalam sebuah artikel berjudul “Soal Periodisasi
dalam Sastra Indonesia” mengatakan sastra Indonesia lahir saat terbentuknya state of
mind, yaitu 20 Mei 1908 yang dikenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Alasannya
perkembangan sastra bukan semata-mata mengikuti perkembangan bahasa yang menjadi
mediumnya
Dari berbagai sumber artikel, wawancara dengan beberapa orang yang mendalami ilmu sastra
maupun membaca pendapat para ahli, tidak ada satupun yang dapat memastikan kapan sastra
indonesia lahir.
Sebagai kesimpulan saya memahami bahwa lahirnya sastra Indonesia adalah ketika
munculnya semangat keindonesiaan dimana setiap periode dipengaruhi oleh situasi yang
terjadi saat itu.

Bahan literasi:
1. kompasiana.com. 2022 “lahirnya sastra indonesia modern”.
https://www.kompasiana.com/lahirnya-sastra-indonesia-modern. Diakses pada 17
Oktober 2022
2. Sony. 2019 “kapan sastra indonesia lahir?”. https://sastranesia.id/kapan-sastra-
indonesia-lahir. Diakses pada 17 Oktober 2022
3. Nabila.2022 “sejarah sastra kelahiran sastra indonesia”.
https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1486507-sejarah-sastra-kelahiran-sastra-
indonesia?page=3. Diakses pada 17 Oktober 2022