Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
Perkembangan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi
industri dunia keempat dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan
manusia. Menyiapkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara global, dan
menguasai perkembangan teknologi merupakan hal yang penting untuk semua orang dan
penting bagi masa depan suatu negara (Kanematsu & Barry, 2016). Dengan demikian,
dukungan dan peran pendidikan diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa di tengah
persaingan global pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Gelombang besar dunia digital saat ini tak terbendung lagi, yang menghantarkan
siapapun yang dapat memanfaatkannya dengan baik namun tak jarang dapat menghancurkan
martabat seseorang dengan berbagai cara. Ketidakpahaman manusia pada dunia digital
membuat berbagai penyalahgunaan media digital terjadi di level personal, sosial dan
nasional. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu tantangan
bagi para pelaku pendidikan di Indonesia. (Harian Jurnal Asia, 2016) Kristiawan, dkk (2018)
juga berpendapat bahwa pendidikan merupakan upaya pengembangan potensi manusiawi dari
para peserta didik, baik berupa fisik dan cipta maupun karsa agar potensi tersebut menjadi
nyata dan dapat berfungsi bagi perjalan kehidupan. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan
Kurikulum 2013 maka terjadi perubahan dalam sistem pengajaran dan pembelajaran di
Sekolah. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya supaya menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat dan berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Keadaan kehidupan pada abad ini sangat penuh tantangan dan persaingan. Era society
5.0 membawa perubahan pada dunia pendidikan, pengembangan dan penyempurnaan
kurikulum pendidikan semakin mengarah pada pendiikan berbasis teknologi. Hal ini sangat
berdampak antara lain pada tingkat depresi yang tinggi disamping tersedianya peluang bagi
yang memiliki kompetensi hidup, serta memiliki multiliterasi yang menguatkan kapasitas
fisik, mental, serta intelektual peserta didik. Dalam Penguatan pendidikan semain diharapkan
mampu menjalankan 4C yaitu kemampuan critical thinking (berpikir kritis), creativity
(kreativitas), collaboration(kolaborasi), dan communication(komunikasi) serta memiliki
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Sedangkan
penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah berupa kegiatan literasi.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian
adalah seluruh siswa kelas X, XI, dan XII SMK Negeri 2 Payakumbuh sebanyak 1790 orang.
Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian
sebanyak 96 responden. Instrumen pengumpul data menggunakan angket kemampuan literasi
digital. Butir angket kemampuan literasi digital disusun berdasarkan 4 komponen indikator.
Skor penilaian angket menggunakan skala Likert 1-5. Adapun pilihan jawaban setiap
butir pernyataan yaitu: sangat tidak setuju (STS), Tidak Setuju (TD), ragu-ragu(RR),
setuju(S), dan Sangat Setuju(SS).
Tabel 1. Kisi Kisi Instrumen Litersi Digital
No Dimensi Indikator No Item
1 Pencarian di internet Kemampuan untuk memanfaatkan internet
Kemampuan untuk menggunakan mesin
pencari
2 Panduan arah hypertext Pengetahuan tentang cara kerja web
browser
Pengetahuan antara perbedaan buku text
dan internet
Memahami navigasi suatu hypertext dalam
web browser
Pengetahuan tentang hypertext
3 Evaluasi konten informasi Kemampuan menganalisa latar belakang
(sumber dan pembuat) dari informasi yang
terdapat di internet
Kemampuan untuk mengevaluasi isi
informasi dari berbagai alamat web
Kemampuan membedakan antara tampilan
dan konten
Kemampuan untuk memahami macam-
macam domain (com, ac. id, .sch, .edu, .go,
.org)
4 Penyusunan pengetahuan Kemampuan menggunakan berbagai jenis
media untuk memperoleh kebenaran dari
suatu informasi
Kemampuan untuk membuat
pemberitahuan personal newfeed
Kemampuan untuk melakukan memeriksa
kembali informasi yang diperoleh
Kemampuan untuk menyusun pengetahuan
dari informasi yang diperoleh
Kemampuan membaca dan memahami
informasi

Anda mungkin juga menyukai