Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Sastra Indonesia

Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang terdokumentasi dengan rangkaian
penemuan yang ada, nnn secara singkat sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang segala bentuk
kejadian atau peristiwa yg terjadi pada masa lampau

Sastra adalah dalam kbbi (gaya bahasa, kata kata) yang dipakai pada kitab kitab (bukan bahasa sehari
hari) yang d tuangkan dalam gaya yang khas nan indah , sastra memberikan wawasan umum mengenai
ilmu pengetahuan, sosial dan kemanusiaan

Sedangkan Indonesia adalah semenangjung daratan yang mendeklarasikan diri menjadi negara merdeka
pada 17 agustus 1945, jadi sejarah sastra indonesia adalah pengkajisan secara komprehensif tentang
kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan sastra di negara indonesia

Awal Mula Lahirnya Sastra Indonesia

Umar Yunus berpendapat bahwa sastra itu ada sesudah bahasa ada, maksudnya sastra di Indonesia itu
lahir setelah bahasa negara di sahkan yaitu pada saat sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928, pada
saat itulah sastsastra

Indonesia lahir, jadi kalau ada karya sastra yang ada sebelum tahun itu, masuknya sastra Melayu bukan
sastra Indonesia

Ajip Rosidi berpendapat berbeda mengenai lahirnya sastra di Indonesia, ia tidak setuju jika lahirnya
sastra harus berpatokan dengan disahkannya bahasa, karena sebelum bahasa negara itu disahkan media
komunikasi masyarakat juga bahasa tersebuat (indonesia), menurutnya sastra itu lahir ketika kesadaran
warga negara atau masyarakat mengenai kebangsaan, masyarakat mulai membuat karya sastra
kebangsaan pada tahun 1920 pun juga dengan pendapat A. Terus ia berpendapat sastra indonesia lahir
pada tahun 1920, Ia mengamati bahwa masyarakat mulai waktu itu pemuda mulai menyatakan
perasaan dan ide yang mereka punya dan menuangkannya dalam bentuk karya sastra

Secara umum periodisasi sejarah sastra di Indonesia terbagi dalam beberapa angkatan, seperti:

1. Angkatan Balai Pustaka


2. Angkatan Pujangga Baru
3. Angkatan 1945
4. Angkatan 1950 an
5. Angakatan 1960 an
6. Angkatan Kontemporer (1970an - sekarang)

Periodisasi Sastra
Secara eksplisit menurut Ajip Rasidi (1969) membagi sejarah adalah sebagai berikut :

 Masa Kelahiran (1900-1945) yang dapat dibagi kembali menjadi beberpa periode:
 Periode awal 1900 - 1933 (Akulturasi budaya daerah)

 1933-1942 (Pencarian tempat diantara budaya barat dan timur)

 1942-1945 (Kegelisahan, Pelarian, Peralihan)

 Masa Perkembangan (1945 - 1968)

 1945 - 1953 (Pernyatan diri ditengah kebudayaan dunia)

 1953 - 1961 (Pencarian Identitas diri)

 1961 - 1968 ( Perlawanan dan perjuangan mempertahankan martabat)

Pada kenyataanya, telah tercatat lima angkatan yang muncul pada rentang waktu 10 -15 tahun
sehingga dapat disusun perodisasi sejarah sastra Indonesia modern sebagai berikut:

Sastra Awal (1900an )

Sastra Balai Pustaka (1920 - 1932)

Sastra Pujangga Baru (1930 - 1942)

Sastra Angkatan 45 (1942 - 1955)

Sastra Generasi Kisah (1955 - 1965)

Sastra Generasi Horison (1966)

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan atau di diskripsikan secara singkat tiap
angkatan angkatan periodisasi sejarah sebagai berikut:

1. Balai Pustaka (1920-1942)


Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama "Balai Pustaka" merupakan perusahaan
penerbit yang paling besar dan tua d Indonesia ini, sudah sekitar 100 tahunan lebih Balai
Pustaka ini eksis di Indonesia sebagai perusahaan penerbit, yaitu pada 1917 Balai Pustaka ini
lahir Indonesia yang awal mulanya ada "Bumi Putera yang didirikan oleh kolonial Belanda
pada 14 September 1908

Ciri ciri umum roman Angkatan Balai Pustaka

 Bertema Sosial
 Gaya bahasa Seragam
 Romantic sentimentil
 Bersifat kedaerahan

2. Pujangga Baru (1930-1942)


Angkatan Pujangga Baru merupakan reaksi yang timbul dari pembatasan pembatasan
pembatasan yang dilakukan oleh balai pustaka terhadap sastrawan indonesia, terutama
pada karya sastra yang menyangkut semangat nasionalisme dan persatuan, sastra pujangga
baru merupakan sastra intelektual.
3. Angkatan 45 (1942-1955)
Angkatan 45 ini merupakan tingkatan selanjutnya atau tingkatan yang ketiga dari sejarah
sastra Indonesia, ada yang menyebut ini merupakan angkatan awal sastra indonesia,
angkatan ini dipelopori oleh legenda sastra Indonesia yaitu Chairil Anwar
4. Sastra Generasi Kisah (1955-1965)
Setelah periode sastra angkatan 45, selanjutnya ditahun 1950an ada periode sastra yang
bernama Sastra Generasi Kisah, melupakan kelanjutan dari sastra 45, periode ini memiliki
ciri dengan cerita pendek dan kumpulan puisi, pada angkatan ini muncul gerakan komunis
dikalangan sastra yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang
berkonsep sastra realisme sosialis, timbullah perpecahan yang menyebabkan berhentinya
sementara perkembangan sastra dan berakhir pada tahun 1965.
5. Sastra Generasi Horison (1966)
Sastra angkatan ini ditandai dengan munculnya atau terbit nya majalah Horison, majalah
Horison adalah majalah yang khusus memuat karya sastra di Indonesian pada zamannya,
majalah yang didirikab oleh Taufiq Ismail dan kawan kawan ini berhasil membuat indonesia
naik satu tingkat lagi dalam hal sastra

6. Sastra Angkatan 70an


Sastra angkatan ini merupakan tahun gemilangnya sastra indonesia khususnya dalam karya
sastra puisi, punggawanya adalah penyair anggota Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat)

Daftar Pustaka
1. http://www.markijar.com/2017/06/sejarah-kesusastraan-indonesia-lengkap.html?m=1

Nama : Parikesit Panji Darmawan


NIM : -
Prodi. : PBSI
Matkul : Sejarah Sastra

Anda mungkin juga menyukai