Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

TUGAS AKHIR PROGRAM


Nama : AFDILA FAJAR FITRI
Nim : 856233695

I. JAWABAN KASUS A ( Bu Widya )


1. Sebutkan 3 hambatan yang dimiliki oleh siswa yang memiliki kesulitan belajar
Matematika ( Discalcula ) seperti yang dialami anto
- Sulit melakukan hitungan matematis, ini bisa dibuktikan pada saat Buk Widya
meminta Anto mengerjakan tugas matematika di suruh oleh bu Widya, tapi Anto
menolaknya karena dia tidak suka berhitung.
- Anto kurang focus atau kesulitan dalam menangkap perkataan yang dikatakan
oleh buk widya ,karena saat suruh disuruh menyebutkan angka 15 Anto malah
menyebutkan angka 5, sedangkan saat Buk Widya menunjuk angka 50 dan
menyuruh Anto menyebutkan angka tersebut Anto malah menyebutkan angka
15.
- Anto kesulitan dalam menentukan tanda-tanda yang digunakan dalam
matematika, seperti saat menyebutkan tanda tambah Anto malah menyebutkan
tanda kurang.dan begitu sebaliknya .

2. A. Jelaskan 3 kelemahan cara mengajar Buk Widya dalam menangani masalah


Anto!
- Bu widya kurang menjelaskan dengan detail dalam penggunaan media kelereng,
sehingga Anto tidak menanggapi dengan serius apa kegunaan kelereng tersebut
dalam pembelajaran ini yang sebenarnya adalah sebagai media bantu
penjumlahan .
- Bu Widya kurang memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar tersebut, dan agak kesulitan dalam mengontrol siswa yang cepat
dalam memahami pelajaran
- Bu widia tidak memilih metode yang tepat saat mengajar matematika karena
kurang memahami karakter siswa ,gaya belajar, kelebihan dan kelemahan
siswanya, seperti Anto yang ternyata memiliki kesulitan dalam belajar
matematika

B. Jelaskan 3 kelebihan cara mengajar Buk Widya dalam menangani masalah


Anto!
- Buk Widya membuat cara yang efektif menjadikan matematika sebagai pelajaran
yang menarik bagi Anto yaitu dengan cara mengajak Anto bermain kelereng.
- Buk Widya mengajak Anto belajar matematika dengan contoh konkret yaitu
dengan cara menunjukkn Anto beberapa angka, seperti mengajak anto
menyebutkan angka 15 dan juga angka 50.
- Buk Widya membantu Anto memvisualisasikan tanda dan simbol matematika
dengan cara menunjukkan tanda tambah

3. Langkah-langkah pembelajaran dengan metode latihan untuk pelajaran


berhitung!
A. Pembukaan

- Guru menyapa siswa serta mengajak siswa untuk mengawali pembelajaran


dengan berdoa. (Religius dan Integritas)
- Guru mengecek kesiapan siswa dalam belajar
- Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi Guru menanya pengetahuan
awal siswa terkait materi ( apersepsi)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
- guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan nanti
B. Inti
- Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
- Guru menampilkan sebuah media molat ( mistar bilangan bulat) kepada siswa
- Guru menjelaskan cara penggunaan media molat terkait materi penjumlahan dan
pengurangan
kalau menjumlahkan berarti gajahnya maju ke depan, kalau pengurangan
berarti gajahnya mundur ke belakang
contoh : 10-4 =
maka majukan gajahnya sampai berdiri di angka sembilan, kemudian dikurangi 4
berarti mundur gajahnya sebanyak 4 angka. setelah dimundurkan sebanyak 4
angka sekarang gajahnya sudah berdiri di 6. jadi 10-4 = 6
- Guru mempraktikkan beberapa latihan dan siswa menyimak
- Guru meminta beberapa siswa mempraktikkan ke depan dengan menjawab soal
yang diberikan guru
- Guru menjelaskan kembali konsep pengurangan dan penjumlahan beserta
lambangnya.
- Guru mengecek pemahaman masing-masing siswa
- Guru meminta siswa duduk di kelompok yang sudah di bentuk sebelumnya
- Guru membagikan molat untuk masing-masing kelompok beserta LKS yang harus
dikerjakan siswa
- Masing-masing kelompok mempraktikkan secara bersama dan bergantian dalam
menyelesaikan soal yang diberikan guru dengan menggunakan molat
- Guru berkeliling untuk mengecek masing-masing kelompok sambil menanyakan
kesulitan apa yang mereka hadapi kemudian membimbing mereka yang
berkesulitan.
- Guru dan siswa memeriksa secara bersama hasil latihan yang mereka kerjakan
- Guru kembali mengecek pemahaman masing-masing siswa dengan mengajukan
beberapa pertanyaan terkait simbol-simbol serta konsep penjumlahan dan
pengurangan
C. Penutup
- Guru meminta beberapa siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.
- kalau masih ada yang kurang paham, guru memberikan bimbingan khusus
kembali setelah kelas selesai
- Guru memberikan PR kepada siswa
- Guru bersama siswa menutup pembelajaran dengan membaca do’a
II JAWABAN SOAL KASUS B (BU LINCE)

1. Pada Paragraf 1, telihat Bu Lince dan semua siswa sudah sangat menikmati proses
pembelajaran yang dilaksanakan. Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana Bu Lince
sudah sangat baik dalam mengajak siswa dengan membahas tentang sayur-sayuran
yang dijual dipasar serta sayuran apa yang disukai oleh siswa-siswanya. Pada bagian
awal pembelajaran Bu Lince sangat baik dalam menyampaikan pembelajaran sehingga
siswa pun sangat menyukainya. Ini sangat berbeda dengan paragraf selanjutnya, dimana
saat Bu Lince meminta siswa kelas 1 untuk memuat sebuah kalimat dengan
menggunakan kata sayur-sayuran. Hal ini tentu saja membuat siswa merasa kesulitan
dari pada sesi pembelajaran yang pertama dengan menyebutkan sayu-sayuran yang
mereka sukai, apalagi mereka baru menginjak kelas 1. Apalagi diminta menulis sebuah
kalimat yang berkaitan dengan sayur-sayuran yang tersebut, juga Bu Lince tidak
memberikan bimbingan, pengarahan dan juga contoh dalam menulis sebuah kalimat
yang berkaitan dengan sayur-sayuran. Mereka menjadi bingung, ribut dan juga stress .

2. Pendekatan yang harusnya digunakan oleh Bu Lince untuk siswa-siswa kelas 1 ini
yaitu pembelajaran terpadu (tematik), karena pembelajaran tematik akan menjadikan
siswa terlibat sangat aktif dalam proses pembelajaran, fleksibel dan sesuai dengan minat
dan perkembangan dari peserta didik.

3. Apabila kita mengajarkan pembelajaran tematik di kelas 1 dengan tema sayur-


sayuran, maka tema ini dapat dikembangkan untuk membelajarkan siswa pada berbagai
mata pelajaran yang terkait dengan tema itu, misalnya: untuk mata pelajaran bahasa,
siswa dapat diminta menuliskan jenis-jenis sayuran yang bisa ditemui dipasar, untuk
mata pelajaran IPA siswa dapat diajak untuk mengenal bagian-bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai sayuran seperti daun, batang, bunga, buah, atau umbi. Pada mata
pelajaran PKn misalnya, guru dapat mengajarkan perilaku jujur dalam kegiatan jual beli
di pasar, serta untuk pelajaran PJOK, tubuh kita memerlukan gizi yang seimbang agar
tubuh kita sehat dan tidak mudah terserang penyakit, kita membutuhkan zat-zat bergizi
berupa vitamin yang ada pada sayuran yang kita konsumsi. Dan untuk mata pelajaran
SBDP siswa bisa membuat sketsa bagian-bagaian dari sayur dan memberi warna sesuai
dengan warna bagian sayuran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai