Anda di halaman 1dari 6

MODUL 4

PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU

KB. 1

TAHAPAN PERENCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU

Melalui kegatan penghubungan gagasan atau konsep pada suatu mata pelajaran
lainnya.Keberhasilan pelaksanaan terpadu inidi tentukan oleh bagai mana kemampuan guru
dalam menyusun Sebagai dasar dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran terpdu di
sekolah dasar, perlu di pahami terlebih dahulu kompetensi lulusan dan struktur kurikulum
sekolah dasar. Namun demikian, seperti sudah di uraikan pada bagian pendahuluan, bagi anda
yang belum atau tidak menggunakan kurikulum 2004 oleh yang di uraikan di bawah ini dapat
anda adaptasi sendiri sambil mencermati kurikulum yang anda gunakan di kelas anda sendiri.
Kompetensi lulusan sekolah dasar ( SD ) adalah sebagai berikut :

1.Mengenali dan membiasakan berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang di yakini.

2.Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja, dan peduli
terhadap lingkungan.

3.Berfikir secara logis,Kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media.

4.Menyenangi keindahan.

5.Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.

6.Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.

Sebagai sesuatu yang relatif baru dalam implementasi kurikulum di Indonesia


pelaksaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran terpadu di sekolah dasar
harus di dukung oleh kemampuan dan kesiapan guru yang optimal dan berbagai perangkat alat
dan sarana yang memadai.Selain itu, juga menuntut adanya kreatifitas dan inovasi guru.
Mengingat kondisinya seperti itu maka hal pertama yang perlu mendapat perhatian guru dalam
merancang pembelajaran terpadu di sekolah dasar, yaitu kejelian dalam
mengindentifikasi dan menetapkan kompetensi dasar dan indikator pada setiap mata
pelajaran yang akan dipadukan.Hal ini bukan meruoakan pekerjaan yang mudah, sebab guru
harus memahami betul kandungan isi dari masing –masing kompetensi dasar dan indikator
tersebut sebelum di lakukan pemaduan –penaduan.Keuntungan dalam melaksanakan
pembelajaran terpadu pada tingkat sekolah dasar yaitu dengan adanya penerapan sistem
guru kelas, dimana dengan pengalamannya mengajarkan seluruh mata pelajaran, guru bisa
lebih cepat melihat keterhubungan kompetensi dasar dan indikator antar mata pelajaran.

Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu di upayakan adanya penyediaan


interaksi pembelajaran yang dapat meningkatkan proses belajar siswa secara menyeluruh
perancangan dan skenario pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan memperhatikan
karakteristik siswa.Mari kita bahs secara terperinci tahapan demi tahapan dalam menyusun
perancangan pembelajaran terpadu tersebut. Anda harus menycermatinya dengan baik agar
memperoleh pemahaman yang sempurna tentang tahapan perancangan pembelajaran terpadu
yang akan menjadi awal keberhasilan anda dalam menerapkannya kelak di sekolah dasar.

1. Penetapan Mata Pelajaran

Langkah ini sebaiknya dilakukan setelah anda membuat peta kompetensi dasar
secara menyeluruh pada semua mata pelajaran yang diajarkan disekolah dasar dengan
maksud supaya terjadi pemerataan keterpaduan . Pada saat menetapkan beberapa mata
pelajaran yang akan dipadukan sebaiknya sudah disertai dengan alasan atau rasional yang
berkaitan dengan pencapaian kompetensi dasar oleh siswa dan kebermaknaan belajar.

2.Penetapan Kompetensi Dasar

Pada tahap ini dilakuakan kompetensi dasar pada jenjang kelas dan semester yang sama
dari setiap mata pelajaranyang memungkinkan untuk yang diajarkan secara terpadu dengan
menggunakan payung sebuah tema pemersatu. Namun , sebelumnya anda harus
menetapkan terlebih dahulu aspek –aspek dari setiap mata pelajaran yang dapat
dipadukan.Kompetensi Dasar Mata PelajaranBahasa IndonesiaMatematikaPengetahuan
AlamKerajinana Tangan dan Kesenian Mendeskripsikan binatang di sekitar (Secara Lisan
)Memahami konsep urutan bilangan cacahMendeskripsikan bagian-bagian yang tampak pada
hewan di sekitar rumah dan sekolah Menanggapi berbagai unsur rupa :bintik , garis, bidang,
warna, dan bentuk.

3.Penetapan Hasil Belajar dan Indikator

Pada tahap ini , kegiatan yang dilakukan adalah mempelajari dan menetapkan
hasil belajar dari setiap mata pelajaran sehingga dapat diketahui materi pokok yang bisa
dibahas secara terpadu. Untuk itu, anda harus memahami dan menggunakan kurikulum yang
berlaku ( Standar Kompetensi kurikulum 2004 ) seperti contoh berikut .
• HASIL BELAJAR

Bahasa Indonesia, Matematika, Pengetahuan Alam, Kerajinana Tangan dan Kesenian


Mendeskripsikan binatang secara rinci sesuai dengan ciri –cirinya menggunakan kalimat
yang runtut dan pilihan kata yang tepat-membandingkan bilanganMembilang –
bilanganMengkomunikasikan gagasan imajinatif hasil pengamatan benda –benda alam sekitar.

• MATERI POKOK

Bahasa Indonesia, Matematika. Pengetahuan Alam, Kerajinana Tangan dan Kesenian Gambar
tentang binatang disekitar Urutan bilanganBagian –bagian tubuh hewan. Berbagai objek benda
alam yang memiliki unsur rupa dua dan tiga dimensi

4. Penetapan Tema

Setelah ketiga tahap ini diatas di lakukan, selanjutnya ditetapkan tema yang dapat
mempersatukan kompetensi –kompetensi dasar setiap mata pelajaranyang akan dipadukan
pada jenjang kelas dan semester yang sama. Dalam pembelajaran terpadu, peran tema
ini sangat penting terutama untuk menciptakan situasi belajar yang kondusif yang dapat
diwujudkan antara lain dalam beberapa hal berikut ini : a.siswa mudah memusatkan perhatian
pada satu temaatau topik tertentub.Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
beberapa kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama .c.Pemahaman
terhadap materi pembelajaran lebih mendalam dan berkesan.d.Kompetensi dasar dapat
dikembangkan secara lebuh baik dengan mengaitkan mata pelajaran satu dengan mata
pelajaran lainnya dan pengalaman pribadi siswa.e.Siswa lebih merasakan manpaat dan
makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.

Siswa lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi
yang nyata untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, misalnya :
bertanya, berdiskusi, bermain peran , menulis deskripsi, dan sebagainyag. Guru dapat
mengemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan
sekaligus dalam dua atau tiga kali pertemuan.
5. Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar

Dengan Tema Pemersatu Pemetaan keterhubungan kompetensi dasar masing –


masing mata pelajaran yang akan dipadukan dengan tema pemersatu. pemetaan tersebut
dapat dibuat dalam bentuk bagan ataumatriksjaringan topik yang memperlihatkan kaitan antar
tema pemersatudengan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Tidak hanya itu,
dalam pemetaan ini akan tampak juga hubungan tema pemersatu dengan hasil belajar yang
harus dicapai siswa berikut indikator pencapaiannya

6. Penyusunan Silabus Pembelajaran Terpadu

Pada tahap ke enam ini hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap 2
sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan silabus pembelajaran terpadu. Secara umum,
Silabus diartikan sebagai garis –garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok –pokok isi / materi
pembelajaran terpadu. Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi,
kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok –pokok serta uraian materi yang perlu
dipelajari siswa dalam rangkanmencapai kompetensi dan kompetensi dasar tersebut.

7. Penyusunan Satuan Pembelajaran Terpadu

Penyusunan Satuan Pembelajaran Terpadu merupakan realisasi dari pengalaman


belajar siswa yang telah ditentukan pada silabus pembelajaran terpadu. Komponen satuan
pembelajaran terpadu meliputi :

a.Identitas mata pelajaran ( nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kels, semester, dan
waktu / banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).

b.Kompetensi dasar yang mudah dicapai

c. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai
kompetensi dasar

d. Strategi pembelajaran ( kegiatan pembelajaran secara kongkrit yang harus dilakukan dalam
berinteraksi dengan meteri pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi
dasar ).

e. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kimpetensidasar

f. Penilaian dan tindak lanjut


g. Sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran terpadu sesuai dengan
kompetensi dasar yang harus dikuasai.

KB2

SILABUS DAN SATUAN PEMBELAJARAN TERPADU

1. Silabus
Silabus adalah garis besar, ringkasan,ikhtisar atau pokok-pokok isi atau materi
pembelajaran yang digunakan sebagai penjabaran lebih lanjut dari standar
kompetensi, kompetensi yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi
yang perlu dipelajari siswa. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam penyusunan
satuan pembelajaran terpadu, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan
sistem penilaian.Silabus pembelajaran terpadu di kembangkan dengan
menggunakan pendekatan sistem, dimana komponen-komponen yang ada didalamnya
saling berhubungan satu sama lain dalam rangka mencapai kompetensi dasar yang
telah di tetapkan. Komponen silabus pembelajaran terpadu terdiri atas:
a. Identifikasi mata pelajaran yang di padukan
b. Kompetensi dasar,hasil belajar dan indikator yang harus dikuasai siswa.
c. Materi pokok yang mengacu pada suatu tema yang akan disajikan.
d. Alternatif strategi pembelajaran yang akan digunakane.Alokasi waktu yang di
perlukan.

2. Satuan Pembelajaran Terpadu


Satuan pembelajaran terpadu merupakan satuan atau unit program
pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian yang berisi
rencana penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu dalam satu tema
pembelajaran terpadu yang akan dibahas. Komponen satuan pembelajaran terpadu
mengandung unsur-unsur pokok yang meliputi:
a. Identitas mata pelajaran
b. Kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang akan dipadukan
c. Pokok-pokok materi yang akan disajikan
d. Strategi pembelajaran atau Kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
Strategi pembelajaran terpadu diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan
diantaranya yaitu; persiapan/pra pembelajaran, kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan
penutupe.Alat, media,dan sumber bahan yang akan dilaksanakan. Cara penilaian yang
akan ditempuh dilengkapi dengan alat penilaian

Anda mungkin juga menyukai