Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

Pokjar Katapang Kelas B

Nama Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Kode Mata Kuliah : IDIK4008
Masa Tutorial : 2021.2
No Soal : 1, 2, 3, 4
Tutor : Drs. Faqih Samlawi, MA.

Pertanyaan :
1. Buatlah contoh dari Refleksi diri Anda sebagai guru sehingga mampu mengidentifikasi
atau menemukan masalah pembelajaran untuk dilakukan PTK? (Skore 25)
2. Uraikanlah 5 perbedaan antara PTK dengan penelitian formal (penelitian non PTK).
(Skore 20)
3. Berikan contoh cara observasi: Terfokus; b. Terstruktur; c. Sistematis (Skore 25)
4. Prosedur PTK terdiri dari empat langkah utama dan memiliki siklus berulang:
a. Jelaskan apa saja langkah-langkah PTK secara berurutan (Skore 15)
b. Jika setelah langkah Refleksi ditemukan bahwa PTK belum tercapai apa yang harus
Anda lakukan ? (Skore 15)
(Jawaban) :
1. Dengan adanya refleksi diri, seorang guru dapat belajar untuk mengaktifkan
proses kesadaran
keprofesionalan diri selama mereka mengajar, dan dengan cara ini dapat
membuat kontak dengan siswa dalam proses pembelajarannya dengan baik.
Kegiatan mengajar yang baik seyogyanya ditandai dengan adanya keseimbangan
yang tepat dari aspek kesadaran dirinya sebagai orang profesional dan tuntutan-
tuntutan profesonalisme seorang guru dalam berbagai hal baik akademis maupun
non akademis.
2. PENELITIAN FORMAL
a. Dilakukan oleh orang luar kelas, misalnya dosen ilmuwan, mahasiswa yang
melakukan eksperimen tertentu.
b. Di lingkungan dimana variabel-variabel luar dapat dikendalikan.
c. Sampel harus representatif
d. Mengutamakan validitas internal dan eksternal.
e. Menuntut adanya penggunaan analisis statistik yang rumit, signifikansi statistik
yang dtentukan sejak awal, dan memeriksa hubungan sebab akibat antar variabel.
 PTK
a. Dilakukan oleh kepala sekolah, guru atau calon guru.
b. Dilakukan di kelas atau di sekolah
c. Kerepresentatifan sampel tidak menjadi syarat penting
d. Lebih mengutamakan validitas internal
e. Tidak menuntut penggunaan analisis statistik yang rumit. Menggunakan
metode kualitatif untuk mendeskripsikan apa yang terjadi dan memahami
dampak suatu intervensi pendidikan (tindakan).
3. Contoh cara observasi :
a. terfokus = secara khusus ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu
dari pembelajaran. Misalnya yang diamati kesempatan bagi siswa untuk
berpartisipasi, dampak penguatan bagi siswa, atau jenis pertanyaan yang diajukan
guru.
b. terstruktur = menggunakan instrumen observasi yang terstruktur dan siap
pakai, sehingga pengamat tinggal membubuhkan tanda ceklist (ü) pada tempat
yang disediakan. Misalnya yang direkam adalah frekuensi penguatan yang
diberikan, atau jumlah pertanyaan yang diajukan, atau jumlah siswa yang
mengajukan pertanyaan. Pengamat hanya tinggal memberikan tanda (ü) setiap
kali peristiwa itu muncul.
c. sistematis = lebih rinci daripada observasi terstruktur dalam kategori data yang
diamati. Misalnya dalam hal memberikan penguatan, data dikategorikan dalam
penguatan verbal dan nonverbal. Contoh lain yang sudah dikenal amat luas adalah
kategori pengamatan dari Flanders yang membagi data pengamatan menjadi tiga
kategori, yaitu pembicaraan guru, pembicaraan siswa, dan sepi atau senyap.
4. Langkah-langkah PTK
1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah;
2) menganalisis masalah;
3) merumuskan hipotesis tindakan;
4) membuat rencana tindakan dan pemantauannya;
5) melaksanakan tindakan dan mengamatinya;
6) mengolah dan menafsirkan data; dan
7) melaporkan.
Saya akan melakukan refleksi ulang atau melakukanPTK Kembali terhadap peserta
didik dengan cara memilih satu kelas tertentu sebagai tempat penelitian,
biasanya kelasnya sendiri, mengidentifikasi masalah pembelajaran yang dihadapi
oleh kelas tersebut, yang bisa diases dengan test, dengan observasi, atau dengan
melihat dokumen yang ada, memilih strategi spesifik yang dianggap paling cocok
untuk menyelesaikan masalah pembelajaran tersebut (planning),
mengimplementasikan strategi tersebut (implementing), mengamati
keberhasilannya berdasar prestasi yang ditargetkan (observing and
reflecting),merevisi strategi untuk untuk diimplementasikan lagi pada siklus
berikutnya apabila prestasi yang ditargetkan belum tercapai atau masalah yang
dicoba pecahkan belum teratasi.

Anda mungkin juga menyukai