LATIHAN 1
Bullets & Numbering
Tampilan Bullet dan Number merupakan cara baik untuk mengatur materi pada
dokumen. Pembuatan Bullet dan Number adalah mudah, sama seperti mengatur align teks. Ada
beberapa alternatif untuk mengubah tampilan, yakni :
1) Mengubah Bullet menjadi karakter spesial
2) Mengubah Font, tipe dan ukurannya
3) Mengubah spasi antara Bullet atau Number dan teks
Sedangkan melalui toolbar, kita tinggal klik icon Bullet atau Number untuk
menonaktifkan Bullet atau Number tersebut.
Pembuatan Bullet dan Number dapat dilakukan dengan dua alternatif, yaitu :
Membuat Bullet dan Number pada dokumen kosong
Menyisipkannya pada teks yang sudah ada pada dokumen
Petunjuk Pengerjaan :
1. Ketikkan naskah diatas.
2. Simpan di Flasdisk kerja (Flasdisk) dengan nama : Latihan-1
3. Judul : jenis huruf Comic Sans MS, size 14, Align Center
4. Paragraph-1 : Align Justyfied, First Line, 1.5, spasi 1, jenis huruf American
Classic, size 11
5. Paragraph-2 : Monotype Corsiva, size 14
6. Paragraph-3 : Palatino Linotype, size 12
7. Paragraph-4 : Comic Sans MS, size 11
8. Format teks sesuai dengan tampilan diatas
9. Simpan kembali pekerjaan anda (Save)
10. Tutup pekerjaan anda
Tabel-Grafik Tabel
PETUNJUK SOAL :
LATIHAN-3
Kepada Yth.
Bapak/Ibu orang tua
Wali
Di
Dengan hormat,
Bersama surat ini kami mengundang Bapak/Ibu orang tua /Wali Siswa /i kelas 3, SMK
Harapan, untuk menghadiri acara penyerahan beasiswa yang akan dilaksanakan pada :
Kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu orang tua /Wali Siswa /i berkenan dengan acara
tersebut. Atas perhatian dan kehadirannya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kepala Sekolah
LATIHAN-4
Font, WordArt, Obyek,…
“Kalau dia sedang minum atau sedang makan jangan difoto,” demikian
pengumuman panitia kepada para fotografer saat kedatangan Miss Universe atau Ratu
Sejagat, Denise Quinones di Medan.
Kenapa?
“Because it’s not a pretty picture ,” ujar Linda Herold, manager perjalanan Miss
Universe Organization ( karena itu bukanlah gambar yang bagus ).
M ungkin itulah cantik menurut dunia saat ini, yang dikuasai oleh paradigma
kapitalisme, paradigma industri. Paradigma adalah cara kita melihat dunia,
bukan berkenaan dengan pengertian visual dari tindakan melihat, melainkan
berkenaan dengan mempersepsi, mengerti dan menafsirkan. Kita semua memiliki peta
dalam otak kita, yang dapat dibagi dalam dua ketegori utama, yaitu peta segala
sesuatunya sebagaimana adanya dan peta segala sesuatunya seperti seharusnya.
Sumber : KOMPAS