Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN LINEN KOTOR DI LAUNDRY

Halaman
No Dokumen No Revisi

RS TK III 03.06.02 SALAK


SPO/PPI-49/I/2022 02 1/4
BOGOR
Ditetapkan
Tanggal Terbit Pgs Kepala Rumah Sakit Salak
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 06 Januari 2022

dr. Raden Indra, Sp. An., M.Kes


Letkol Ckm NRP 11990011630273
Linen kotor infeksius adalah linen kotor beks di pakai oleh
PENGERTIAN pasien dan yang ternoda cairan tubuh dan darah serta bekas
pasien berpenyakit menular.

1. Untuk membersihkan linen dari kotoran / noda / darah /


abu.
TUJUAN
2. Untuk mencegah kontaminasi mikroba.
3. Untuk mencegah Infeksi Nosokomial.
1. Persiapan Alat :
a. Detergent 400 gr
b. Alkali 500 gr
c. Pemutih 200 gr
d. Penteralisir 200 gr
e. Pelembut 250 gr
f. Tutup kepala
g. Masker
h. Sarung tangan rumah tangga
i. Baju khusus yang tidak tembus air

PROSEDUR 2. Cara Kerja :


a. Tahap Penerimaan
1) Petugas menerima linen kotor yang sudah
dipisahkan antara linen kotor infeksius dan linen
kotor non infeksius yang sudah di bedakan dari
pembungkusnya.
2) Kemudian petugas penerima menghitung dan
mencatat pada buku dan kartu tanda terima rangkap
2 (dua), tembusannya diserahkan kepada petugas
pengirim, sedangkan yang aslinya diserahkan
kepada petugas pendistribusian.
3) Yang perlu diperhatikan adalah :
PENATALAKSANAAN LINEN KOTOR DI LAUNDRY

No Dokumen No Revisi Halaman

RS TK III 03.06.02 SALAK SPO/PPI-49/I/2022 02 2/4


BOGOR
a) Jumlah linen keseluruhan
b) Jenis linen
c) Ruangan atau lantai yang mengirim linen
d) Tanda tangan petugas yang menerima
4) Mengadakan pemilihan linen kotor infeksius
berdasarkan :
a) Infeksius atau non infeksius
b) Tingkat kotoran (berat / ringan)
c) Jenis linen (tebal / tipis. Berwarna / tidak)
5) Petugas penerimaan dalam melaksanakan tugasnya
menggunakan ADP sebagai berikut :
a) Tutup kepala
b) Masker dan kacamata pelindung
c) Sarung tangan rumah tangga
d) Baju khusus yang tidak tembus air
e) Sepatu tertutup dari baha karet atau kulit
6) Setelah selesai melaksanakan tugas APD tersebut
langsung di cuci (tidak boleh digantung / disimpan
sebelum di cuci).
b. Proses Pencucian
PROSEDUR 1) Linen kotor yang susah diterima oleh petugas
penerima sesuai dengan tingkat kekotorannya, jenis
linen infeksius ditimbang sesuai dengan
kemampuan mesin cuci, yaitu : khusus linen kotor
infeksius maximum 40 kg sekali cuci.
2) Proses pencucian yang dilaksanakan sebagai
berikut :
a) Merendam linen kotor akibat darah / cairan tubuh
dengan larutan Chlorine 0,5 % selama 10 menit
oleh petugas ruangan.
b) Memasukan linen kotor ke dalam mesin.
c) Menyiapkan kebutuhan detergent berdasarkan
tingkat cucian (infeksius) yaitu :
(1) Detergent 400 gr
(2) Alkali 500 gr
(3) Pemutih 200 gr
(4) Penteralisir 200 gr
(5) Pelembut 250 gr
a) Memprogram mesin cuci yang di sesuaikan
dengan linen kotor terhadap suhu dan waktu yang
dibutuhkan
PENATALAKSANAAN LINEN KOTOR DI LAUNDRY

No Dokumen No Revisi Halaman

RS TK III 03.06.02 SALAK 3/4


SPO/PPI-49/I/2022 02
BOGOR
c. serta prosesnya, yaitu :
2) Infeksius
a) Suhu maximal 90  C Waktu yang dibutuhkan ±
45 menit.
b) Proses pencucian
(1) Pre wash ± 3 menit
Pembuangan ke 1 dilanjutkan pencucian
utama ± 15 menit dengan memasukan jenis
detergent dan alkali.

(2) Pembuangan ke 2 dilanjutkan dengan


pencucian ke 2 selama ± 10 menit tanpa
detergent / bersifat pembilasan.
(3) Pembuangan ke 3 dilanjutkan dengan
pencucian ke 3 dan memasukan penetrasi.
(4) Pembuangan ke 4 dilanjutkan dengan
pencucian ke 4 (akhir) dengan memasukan
pelembut.
(5) Pembuangan ke 5 dilanjutkan dengan
pemerasan kemudian menuju ke proses
PROSEDUR pengeringan.
3) Cucian berat, sedang, dan ringan program mesin
cucinya sama, yang membedakan adalah jumlah
detergentnya. Proses pencuciannya adalah sebagai
berikut :
a) Suhu maximal 80  C
b) Waktu yang dibutuhkan ± 45 menit
c) Proses pencucian sama dengan program
pencucian non infeksius
d. Proses Pengeringan
Linen yang telah dipilih tersebut di atas, dimasukan
dalam mesin pengering dengan suhu maximum 80  C
dengan berpedoman waktu sebagai berikut :
1) Linen tipis ± 10 – 15 menit
2) Linen tebal ± 10 – 20 menit
e. Proses Penyetrikaan
1) Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
a) Pemilihan berdasarkan jenis linen
b) Pelaksanaan penyetrikaan
(1) Pada kegiatan pemilihan yang perlu
diperhatikan
PENATALAKSANAAN LINEN KOTOR DI LAUNDRY

No Dokumen No Revisi Halaman

RS TK III 03.06.02 SALAK 4/4


SPO/PPI-49/I/2022 02
BOGOR
2) adalah pemisahan menjadi dua kelompok :
a) Kelompok satu di setrika dengan menggunakan
mesin roll press meliputi :
(1) Sprei
(2) Steak laken
(3) Duk
(4) Dan lain-lain yang bersifat lembaran
b) Kelompok dua di setrika dengan menggunakan
mesin rollary press meliputi :
(1) Sarung bantal dan guling
(2) Piyama dan daster
(3) Gordyn, dll

f. Proses Pelipatan dan Penyimpanan


Pelipatan
Setelah melalui proses penyetrikaan, petugas
melipat linen dengan rapih dan dipisahkan sesuai
PROSEDUR
jenisnya.
2) Penyimpanan
Meliputi pemisahan jenis linen yang merupakan
lanjutan dari pelipatan, kemudian menempatkan
linen yang sudah rapi kedalam rak-rak sesuai daftar
ruangan / lantai dan kartu tanda terima.

g. Pendistribusian
Petugas distribusi melakukan kegiatan sebagai berikut :
1) Memeriksa apakah linen sudah lengkap dari segi
jenis dan jumlah
2) Memastikan bahwa jenis linen tidak tertukar dengan
linen dari ruangan lain
3) Menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan
yang mengambil sesuai kartu tanda terima
4) Pengambilan linen bersih dilaksanakan pukul 11.00
s/d 14.00 WIB.

UNIT TERKAIT Seluruh Petugas Laundry.

Anda mungkin juga menyukai