Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FATIHA KHAIRUNNISA

NIM : 2211604034

KELAS : A1

Pengertian Anestesi Regional

Anestesi regional adalah anestesi yang digunakan untuk memblok sebagian tubuh.
Penggunaan anestesi regional yang paling umum adalah epidural untuk prosedur operasi
caesar. Pada proses ini, sebagian tubuh merasa hilang rasa sama sekali, namun tetap sadar
Anestesi regional adalah jenis obat bius yang berfokus pada kerja saraf.

Cara kerja Anestesi Regional

yaitu memblokir kerja saraf motorik, sensorik, maupun otonom

Fungsinya untuk mematikan rasa pada sebagian tubuh. Sama halnya dengan anestesi
lokal, kamu tetap sadar selama proses bedah berlangsung, tetapi kamu tidak bisa
merasakan sebagian tubuh. Pemberiannya dilakukan di bagian tertentu, seperti sekitaran
saraf atau sekitar sumsum tulang belakang

Anestesi regional dilakukan dengan memblokir rasa sakit di sebagian anggota tubuh.
Seperti halnya anestesi lokal, pasien akan tetap tersadar selama operasi berlangsung,
namun tidak dapat merasakan sebagian anggota tubuhnya.

Pada anestesi regional, obat akan diberikan dengan cara disuntikkan di dekat sumsum
tulang belakang atau di sekitar area saraf. Suntikan ini akan menghilangkan rasa sakit
pada beberapa bagian tubuh, seperti pinggul, perut, lengan, dan kaki.

Terdapat beberapa jenis anestesi regional, yaitu blok saraf perifer, epidural, dan spinal.
Anestesi regional yang paling sering digunakan adalah epidural, yang umum digunakan
saat persalinan.

Obat-Obatan Anestesi Regional

1. Levobupivakain

Levobupivakain adalah salah satu isomer dari bupivakain. Obat ini memiliki efek
anestetik dan analgesik yang sama dengan bupivakain, namun obat ini diperkirakan
memiliki efek samping yang lebih sedikit.

Indikasi: anestesi pembedahan mayor (epidural (diantaranya untuk bedah cesar),


intratekal, blokade saraf perifer), minor (infiltrasi lokal, blokade peribulbar pada
pembedahan mata); penatalaksanaan nyeri (infus epidural kontinyu, pemberian secara
bolus tunggal atau multiple untuk pasca pembedahan, melahirkan). Untuk analgesia
epidural kontinyu, levobupivakain dapat dikombinasikan dengan fentanil, morfin atau
klonidin.

Kontraindikasi: pasien yang telah diketahui sensitif terhadap anestetik lokal golongan
amida; anestesi regional intravena blokade paraservik untuk kasus obstetrik; pasien
dengan hipotensi berat seperti syok kardiogenik atau hipovolemik.

Efek Samping: hipotensi, mual, nyeri pasca bedah, demam, muntah, anemia, pruritus,
nyeri, sakit kepala, konstipasi, pusing, gangguan pada janin.

Efek Samping Anestesi Regional:

Sakit kepala.

Reaksi alergi.

Nyeri punggung.

Perdarahan.

Kejang.

Sulit buang air kecil.

Penurunan tekanan darah.

Infeksi tulang belakang.

Anda mungkin juga menyukai