Anda di halaman 1dari 4

Bentuk Persatuan Regional

Disusun oleh :
1. Kamila Puspaningtyas
2. Nissyabilah Sri Diwanty
3. Siti Nurbaiti
4. Muhammad Maulana
5. Dhaha Alif A.
6. Najwan Dzaki H.
7. Mikhaiil Zaid A.

SMAI PB. Soedirman 2 Bekasi


XII IPS Unggulan

Bentuk Persatuan Regional


Kerjasama regional
Kerjasama Regional- Kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara di suatu Kawasan tertentu
yang biasanya berdekatan.
Tujuan Kerjasama Regional- Biasanya sesuai kepentingan masing-masing negara. Namun secara
umum untuk memajukan negara-negara yang berada di suatu kawasan atau wilayah.

Faktor pendorong
 Berdasarkan kedekatan wilayah dan kesamaan kepentingan.
 Persaman latar belakang sejarah.
 Sumber daya alam dan pemasaran produk ekspor.

Faktor penghambat
Perbedaan Ideologi- Faktor pertama penghambat kerjasama antar negara ASEAN adalah adanya
perbedaan ideologi. Dengan adanya perjanjian pembentukan organisasi ASEAN, fakta di
lapangan saat ini hamper tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerjasama sesama
anggota.
Konflik dan peperangan- Terjadinya konflik dan peperangan negara tentunya akan mengganggu
stabilitas negara itu sendiri, sehingga mampu menghambat kerja sama.
Kebijakan protektif- Kebijakan protektif dapat menghambat kerja sama antarnegara ASEAN, hal
ini bisa kita lihat dari sebuah negara tidak menerima impor hasil pertanian, karena hal tersebut
dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya sendiri. Penerapan
kebijakan tersebut tujuannya adalah untuk melindungi kepentingan dalam negeri dan
meningkatkan daya saing.
Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara- Demi mengembangkan negaranya, tentunya setiap
negara melakukan kerjasama. Akan tetapi, adanya perbedaan kepentingan tiap negara juga
menjadi salah satu faktor penghambat kerjasama antarnegara ASEAN.

Contoh Kerja Sama Regional Indonesia


 Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asia Nations atau
ASEAN).
 Kerja sama ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation atau APEC).
 Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum atau ARF).
 Konfederasi nonpolitik Malaysia, Philipina, dan Indonesia (MAPIHILINDO).

BENTUK PERSEKUTUAN DI BIDANG


SOSIAL
Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah menyejahterakan wilayah Asia Tenggara
melalui kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerja sama di bidang sosial.
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi perkumpulan negara-negara
di Asia Tenggara yang beranggotakan 10 negara. Komite Pengembangan Sosial (Comitte on
Social Develpoment atau COSD) adalah komite ASEAN yang bertugas melaksanakan kerja
sama dalam bidang sosial dan budaya.

Berikut contoh-contoh kerja sama ASEAN dalam bidang sosial-


 Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Pembangunan Pedesaan dan
Pengentasan Kemiskinan (ASEAN Ministerial Meeting on Rural Development
and Poverty Eradication atau AMMRDPE)
 Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Perempuan (ASEAN Ministerial
Meeting on Women atau AMMW)
Pembangunan Sosial dan Ekonomi- ASEAN menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan
rendah, upah yang wajar, dan perluasan lapangan kerja. Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN
tentang Pembangunan Pedesaan dan Pengentasan Kemiskinan (ASEAN Ministerial Meeting on
Rural Development and Poverty Eradication atau AMMRDPE) dibentuk untuk pembangunan
pedesaan dan pemberantasan kemiskinan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia- Upaya pengembangan SDM bertujuan meningkatkan
kualitas SDM sehingga memiliki daya saing di tingkat regional maupun internasional.
Peningkatan Kesejahteraan- ASEAN membentuk Pertemuan Para Menteri ASEAN tentang
Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (ASEAN Ministers Meeting on Social Welfare and
Development atau AMMSDW). AMMSDW bertujuan untuk menangani masalah kesejahteraan
sosial. Kerja sama ini fokus pada program kesejahteraan sosial melalui pemenuhan hak atau
akses yang sama pada perempuan, anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
Program Peningkatan Kesehatan- Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN (ASEAN Health
Ministers Meeting atau AHMM) dibentuk sebagai forum pertemuan tingkat menteri kesehatan
ASEAN untuk meningkatkan kerja sama ASEAN di bidang kesehatan. Kerja sama dalam
peningkatan kesehatan meliputi tiga elemen utama yaitu keamanan makanan, pemajuan gaya
hidup sehat, dan penanggulangan penyakit menular.

Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Budaya


Berdasarkan buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, bentuk kerja sama ASEAN di bidang budaya dan sosial dengan Indonesia yaitu
melalui promosi pariwisata.
Contohnya, Pulau Bali yang dijadikan wisata unggulan menyajikan keindahan panorama dan
budaya seperti tari Kecak, tari Pendet, dan wisata kuliner. Selain itu, Indonesia mengekspor
kerajinan seni ukir kayu, seperti kerajinan mebel dari Jepara ke negara di Asia Tenggara, antara
lain Thailand, Malaysia, dan lainnya.
Sejak 2009, United Nation Educational Scientific and Cultural Organzation (UNESCO)
mengukuhkan batik sebagai world heritage atau warisan budaya dunia. Penetapan tersebut
membuat batik terkenal di mancanegara khususnya di Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai